Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 214960 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Soy bean industry and soy bean products in Indonesia."
Bogor: IPB Press , 1996
633 EKO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tomy Nugroho
"Kedele menjadi salah satu komoditi pertanian yang dimasukkan kedalam agenda sasaran Ketahanan Pangan Nasional. Hal ini tercantum dalam UU No.7 Tahun 1996 tentang pangan dan dalam RPJMN 2015 – 2019 Buku 1 Agenda Pembangunan Nasional. Melalui Persamaan Simultan dengan metoda Three Stage Least Square (3SLS) dan data Time Series tentang perkedelean dari tahun 1980 hingga 2015 serta menggunakan program Eviews9, maka peneliti menemukan faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi produksi, konsumsi, impor serta harga kedele. Pada persamaan produksi, variabel luas panen kedele dan produkifitas menjadi faktor yang paling signifikan. Pada persamaan konsumsi, variable harga kedele lokal, jumlah penduduk, konsumsi kedele tahun sebelumnya dan tarif impor kedele menjadi faktor yang paling signifikan. Pada persamaan impor, variable kurs, harga kedele impor, pendapatan perkapita, dan konsumsi kedele menjadi faktor yang paling signifikan. Pada persamaan Harga Kedele, variabel harga kedele impor, produksi dan konsumsi kedele menjadi faktor yang paling signifikan. Kemudian peneliti melakukan simulasi pada periode 2013 – 2015 dengan memasukkan tariff impor 30% ke dalam persamaan simultan untuk melihat implikasinya dalam persamaan tersebut. Kebijakan ini hanya dapat menekan laju impor tahun 2013 dan 2014., sedangkan untuk 2015 terjadi fenomena sebaliknya. Dampak lainnya adalah turunnya konsumsi kedele oleh karena pengenaan tarif impor mencapai 30 persen, tetapi di tahun 2015 konsumsi kedele kembali naik. Dilain sisi, produksi kedele mengalami kenaikan di tahun 2013 dan 2014 akibat kenaikan harga kedele impor yang mendorong petani kedele menanam kedele .

Soybean become one of the agricultural commodities were included in the agenda of the National Food Security objectives. It is stated in Law No. 7 of 1996 on food and in RPJMN 2015-2019 Book 1 of the National Development Agenda. Through Simultaneous Equations with Three Stage Least Square method (3SLS) and Time Series Data on perkedelean from 1980 to 2015 as well as the use Eviews9 program, the researchers found significant factors affecting production, consumption, imports and the price of soybeans. In the production equation, variables soybean harvested area and produkifitas be the most significant factor. In the consumption equation, variable local soybean prices, population, consumption of soy a year earlier and soybean import tariffs be the most significant factor. On the import equation, variable rate, the price of soybean imports, per capita income, and consumption of soy be the most significant factor. Soybean prices in the equation, the variable price of imported soybean, soybean production and consumption become the most significant factor. Then the researchers conducted a simulation in the period 2013 - 2015 with a 30% import tariff to enter into simultaneous equations to see the implications in the equation. This policy can only reduce the rate of imports in 2013 and 2014, while for 2015 the other sebaliknya. Dampak phenomenon is the fall of the consumption of soybean due to the imposition of import tariffs to 30 percent, but in 2015 the consumption of soy-back riding. On the other hand, soybean production has increased in 2013 and 2014 due to rising prices of imported soybeans are encouraging farmers to plant soy soybean."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supadi
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2009
AKP 7(1-4)2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Astri Faradiba
"Fortifikasi makanan pokok dengan zat besi adalah strategi yang layak saat ini untuk meningkatkan asupan mineral zat besi. Dalam penelitian ini, kedelai dalam olahan tahu, tempe, dan susu diuji untuk kesesuaian sebagai media fortifikasi dengan zat besi. Ferrous fumarate dan ferrous bisglycinate ditambahkan pada beberapa variasi penambahan dan diuji bioavailabilitasnya secara in vitro pencernaan. In vitro pencernaan pada pangan berbasis kedelai menggunakan enzim pepsin dan campuran enzim pancreatin beserta extract bile. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bioavailabilitas zat besi yang difortifikasi pada pangan berbasis kedelai dapat terserap baik pada tahu dengan nilai efektivitas 94,86% untuk ferrous fumarate dan 77,14% untuk ferrous bisglycinate.

Fortification of staple foods with iron is a viable strategy at this time to increase the intake of iron minerals. In this study, processed soy in tofu, tempeh, and milk were tested for suitability as a medium for fortification with iron. Ferrous fumarate and ferrous bisglycinate added on some additional variations and tested its bioavailability in vitro digestion. In vitro digestion in soybean-based food using the pepsin enzyme and pancreatin enzyme mix along with extract bile. The results of this study indicate that the bioavailability of iron in fortified soy-based food can be absorbed well in tofu with the effective value for ferrous fumarate 94.86% and 77.14% for ferrous bisglycinate."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S56578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhar Darlan
"Tujuan utama dari penelitian ini untuk mengetahui efektifitas fortifikan zat besi dengan mengunakan variasi fortifikan FeSO4.7H2O campuran FeSO4 .7H2O + Na2H2EDTA .2H2O dan NaFeEDTA serta ketersediaan zat besi dalam sistim tubuh manusia dengan mengunakan metoda in vitro untuk mendapatkan fortifikan ideal pada sampel berbasis kedelai seperti pada susu kedelai cair dan tempe. Fortifikasi disini dipengaruhi oleh keberadaan fitat sebagai inhibitor besi yang terdapat pada kedelai. Kandungan fitat ditentukan metoda Davies dan Reid dengan mengunakan spetrofotometer UV-Vis dengan memakai larutan standar NaFitat 0,2 mM dan Ketersediaan secara in vitro dengan mengunakan metoda Svanberg. Kandungan fitat didapat pada susu kedelai cair 48,5 mg/100 mL dan tempe 188,4 mg/10 g. Molar rasio pada susu kedelai cair 9,22 dan tempe 2,34. Fortifikasi ideal dalam 10 g tempe adalah rentangan 70-150 mg untuk FeSO4.7H2O, 65 ? 125 mg untuk FeSO4.7H2O + Na2H2EDTA .2H2O dan 25-45 mg untuk NaFeEDTA. Fortifikasi ideal dalam 100 mL susu cair kedelai adalah rentangan 225-450 mg untuk FeSO4.7H2O, 175-350 mg untuk FeSO4.7H2O + Na2H2EDTA .2H2O dan 130-320 mg untuk NaFeEDTA.

The main goal of this research to know the efectiveness of fortification using variety of fortifican such FeSO4.7H2O mixture FeSO47H2O + Na2H2EDTA 2H2O and NaFeEDTA also availability of iron compound in body system by using in vitro methode to get ideal fortification in soy bean based sample such soymilk and tempe.This fortification influence by phytate as iron inhibitor in soybean. Phytate content was determined by Davie and Ray methode using spectrophotometer Uv- Vis, standar curve was measure using the Naphytate standar solution (0,2 mM) and availability in vitro using Svanberg methode. The phytate content in soymilk 48,5 mg/100 ml and tempe 188,4 mg/10 g of sampel. Phytate/iron molar ratio in soymilk 9,22 and tempe 2,34. The ideal fortification in 10 g tempe was range 70-150 mg for FeSO47H2O, 65 ? 125 mg for FeSO47H2O + Na2H2EDTA 2H2O and 25-45 mg for NaFeEDTA. The Ideal fortification in 100 mL soy milk was range 225-450 mg for FeSO47H2O, 175-350 mg for FeSO47H2O + Na2H2EDTA 2H2O and 130-320 mg for NaFeEDTA."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T31891
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Soybean pod borer (Etiella zinckenella treitschke) is an reported from all of soybean planting areas in Indonesia. Besides E. zinckenella, there are four others pod borer species identified in Indonesia, namely E hobsoni Butler, E.chrsoporella Meurick, E. grisea drososcia Meyrick stat n and E behrii zeller E zinckenella is wedely causing severa damage to soybean areas...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Evennia
"Kacang kedelai merupakan sumber isoflavon terbanyak dan salah satu produk olahannya ialah susu kacang kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian susu kacang kedelai terhadap kadar glukosa darah mencit putih jantan galur ddY yang dibebani glukosa. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 25 ekor mencit putih jantan galur ddY yang terbagi dalam 5 kelompok, yaitu kontrol normal (CMC 0,5% 0,5 ml/20 g BB), kontrol pembanding (Metformin HCl 13 mg/20 g BB), dan 3 variasi dosis uji (0,325 g kedelai/20 g BB; 0,65 g kedelai/20 g BB; 1,3 g kedelai/20 g BB) yang diberikan dalam bentuk susu kacang kedelai. Mencit terlebih dahulu diukur kadar glukosa darah puasa, kemudian diberikan larutan uji. Tiga puluh menit setelah perlakuan, kadar glukosa darah diukur kembali, kemudian diberikan glukosa 2 g/kg BB per oral. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan pada menit ke-30, 60, 90, 120 setelah pembebanan glukosa. Kadar glukosa darah diukur dengan menggunakan glukometer ACCU-CHEK® Active. Pemberian susu kacang kedelai dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit putih jantan galur ddY yang dibebani glukosa pada semua dosis (0,325; 0,65; 1,3 g kacang kedelai/20 g BB mencit), namun penurunan kadar glukosa darah yang terbaik terlihat pada dosis 1 (0,325 g kacang kedelai/20 g BB mencit).

Soybean is most abundant source of isoflavones and one of soy products is soybean milk. This study was made to investigate the effect of soybean milk administration towards blood glucose level in glucose loaded male ddY mice. A completely randomized design was conducted using 25 male ddY mice that were divided into 5 groups; normal control (CMC 0,5% 0,5 ml/20 g b.w.), drug control (Metformin HCl 13 mg/20 g b.w.), and 3 different treatment doses (0,325 g soybean/20 g b.w.; 0,65 g soybean/20 g b.w.; 1,3 g soybean/20 g b.w.) which were given in soybean milk. Fasting blood glucose was measured and mice were treated based on their groups. Thirty minutes after treatment, blood glucose level was measured again and then mice were loaded glucose 2 g/kg b.w. orally. Blood glucose level was measured at 30, 60, 90, and 120 minutes postload glucose. Blood glucose level was measured by using ACCU-CHEK® Active meter. Administration of soybean milk lowered blood glucose level in glucose loaded male ddY mice treated with 0,325; 0,65; 1,3 g soybean/20 g b.w., but treatment with 0,325 g soybean/20 g b.w. showed the best reduction of blood glucose level."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
S42758
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Pseudomonad producing 1-aminocyclopropane-1-carboxylate (ACC) deaminase (E.C.4.99.4) has been known to promote plant growth by lowering ethylene biosynthesis in higher plants which can be induced by indole-3-ecetic acid (IAA) production...."
630 IJAS 10:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tirta Karma Sanjaya
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang signifikan mempengaruhi permintaan impor kedelai Indonesia da1am jangk:a panjang dan jangka pendek. Melalui analisis perilaku variabel-variabel yang signifikan tersebut dapat diidentifikasi faktor-faktor apakah yang secara signifikan dan paling dominan mempengaruhi pennintaan impor kedelai Indonesia dalam jangka panjang dan jangka pendek pada beberapa tahun terakhir ini. Anaiisis pada penelitian ini adahh menggunakan uji kointegrasi Johansen untuk melihat hubungan jangka panjang dan model koreksi kesalahan untuk melihat hubungan jangka pendeknya, dengan menggunakan data triwulanan periode 1990-2006.
Dari basil uji kointegrasi dan model koreksi kesalahan dapat diketahui bahwa perrnintaan irnpor kedeiai Indonesia pada jangka panjang dipengaruhi oleh pendapatan rill perkapita, harga relatif, nilai tukar nominal dan kebijakan pengenaan tarif impor kedelai, dimana variabel pendapatan riil perkapita yang memberikan pengaruh yang paling besar dengan elastisitas pennintaan impor kedelai terhadap pendapatan riil perkapita sebesar I 2,9933. Sedangkan pennintaan impor kedelai pada jangka pendeknya dipengaruhi oleh"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T11530
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Soybean is one of the strategic food commodities in Indonesia. The domestic peoduction of soybean decreases nontinously in line with the sharp decline of of the planted area...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>