Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170192 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anita Handayani
"Picasa biasa juga disebut Picasa Web Album. Picasa ini miliknya Google, menyediakan tempat free hosting sebesar 1 GB. Jika kita membuat web di blogger.com (hosting blog milik Google) maka setiap foto yang diunggah ke blog semuanya akan disimpan di Picasa Web Albums. Hal ini banyak yang belum diketahui oleh para blogger. Kelebihannya, di Picasa kita bisa menghapus file fotonya dan memberi nama albumnya. URL foto di Picasa juga bisa kita pakai pada semua platform blog seperti Wordpress, IPB blog staff dan lain-lain."
Bogor: Perpustakaan IPB, 2013
020 JPI 12:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rosyidah Ramadhani
"Metafora biasa digunakan dalam lirik lagu untuk menyampaikan pesan secara tersirat. Penelitian ini berfokus untuk mengkaji metafora yang menggambarkan kehidupan dalam `MONO` karya Kim Nam-Joon (RM), anggota dari grup BTS asal Korea Selatan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan makna kehidupan yang disampaikan melalui metafora dalam lirik lagu. Korpus yang digunakan dalam penelitian ini adalah lima lirik lagu dalam album `MONO`. Penelitian dilakukan dengan metode analisis deskriptif kualitatif melalui pendekatan linguistik kognitif yang berfokus pada metafora konseptual. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsep kehidupan digambarkan melalui metafora dengan ranah sumber `kota`, `perasaan`, `kehidupan sebagai entitas`, `alam`, dan `perjalanan`. Makna kehidupan yang ditampilkan melalui metafora-metafora tersebut adalah kehidupan kota yang monoton dan menjenuhkan, penuh kesedihan dan penderitaan, mengekang dan mengikat manusia, tidak dapat diprediksi, dan perjalanan yang berproses untuk mencapai tujuan.

Metaphors are commonly used in song lyrics to convey the message implicitly. This writing focuses on examining metaphors that describe life in `MONO` by Kim Nam-Joon (RM), a member of BTS from South Korea. The purpose of this study is to find conceptual metaphors used to convey messages about life in the lyrics. The corpus used for this study was lyrics of the five songs from `MONO` album. This study uses a qualitative descriptive analysis method and cognitive linguistics approach that focuses on conceptual metaphor. The result of this study indicates that the concept of life is described through metaphors with `city`, `feeling`, `life as an entity`, `nature`, and `travel` as the source domains. The meaning of life displayed through these metaphors is the monotonous and saturated city life, the life full of sadness and suffering, the life that curbing and binding, the unpredictable life, and life as a journey that has a process to reach its destination."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Clara Citra Mutiarasari
"Skripsi ini mengangkat tema representasi abad pertengahan dalam karya-karya Faun. Faun adalah band asal Jerman beraliran Pagan-Folk yang banyak menampilkan tema dan suasana abad pertengahan dalam karya-karya mereka, yang membuat mereka berbeda dari musisi-musisi pop Jerman lainnya. Analisis secara deskriptif dan argumentatif menggunakan metode studi pustaka terhadap karya-karya mereka dalam album Von den Elben (Deluxe Edition) menghasilkan bentuk representasi abad pertengahan yang sangat berbeda dengan abad pertengahan yang tercatat dalam sejarah, yang bercirikan dominasi gereja dan bangsawan. Abad pertengahan yang direpresentasikan oleh Faun menggambarkan masa yang identik dengan masyarakat pagan Eropa, yaitu masyarakat nonkristen yang masih memegang tradisi, percaya akan mitos-mitos, dan dekat dengan alam. Representasi tersebut membentuk identitas budaya Faun sebagai penganut nilai-nilai paganisme yang berseberangan dengan institusi gereja.

This thesis placed its focus on the representation of medieval era in Faun's works. Faun is a German Pagan-Folk band which often features medieval themes and atmosphere in their works, which makes them different from other German pop musicians. Descriptive and argumentative analysis on their works in their latest album, Von den Elben (Deluxe Edition), showed that their representations of medieval era is very different from the medieval times recorded by the historical sources, which is characterized by the dominance of the church and nobility. The medieval era is represented by Faun as an era identical to European pagan society, which refers to the people in Middle Ages who had not been christened, still hold their old tradition, believe in myths and live close to nature. This representation shaped Faun's cultural identity as followers of paganism values who stand in opposition to the church.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55430
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hitner, John Meigs
Marquette: Northern Michigan University Press, 1969
821.8 HIT b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Nadiyah Febriani
"Metafora digunakan untuk menggambarkan suatu konsep yang abstrak dengan konsep lain yang lebih mudah dan mudah dipahami. Penelitian ini membahas mengenai jenis-jenis dan makna metafora yang ada di dalam lagu karya Dean dalam album 130 MOOD : TBRL. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan jenis metafora dan makna dalam metafora yang terdapat di dalam lirik lagu karya Dean. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori Metafora Lakoff dan Johnson (2003) dan menggunakan prosedur identifikasi metafora Pragglejazz (2007). Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif analisis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metafora yang dominan digunakan dalam album ini adalah metafora ontologis, kemudian diikuti oleh metafora struktural dan metafora orientasional. Metafora struktural digunakan untuk menggambarkan perasaan seseorang dengan melibatkan tindakan fisiologis dan perilaku yang terlihat. Metafora orientasional digunakan untuk menggambarkan perasaan sedih. Sedangkan metafora ontologis digunakan untuk menggambarkan konsep pikiran, hati, emosi, dan suatu kegelapan memiliki sifat yang konkret.

The metaphor is used to describe an abstract concept with other concepts that are easier and easier to understand. This study discusses the types and meanings of the metaphors contained in Dean's song in the album 130 MOOD: TBRL. This study aims to identify the types of metaphors and meanings in the metaphors contained in Dean's song lyrics. The theory used in this research is the Lakoff and Johnson Metaphorical Theory 2003 and uses the 2007 Pragglejazz metaphor identification procedure. The method used by the authors in this study is descriptive qualitative analysis method. The results of this study indicate that the dominant metaphors used in this album are ontological metaphors, followed by structural metaphors and orientational metaphors. Structural metaphors are used to describe one's feelings by involving physiological actions and visible behavior. Orientational metaphors are used to describe feelings of sadness. Whereas the ontological metaphor is used to describe the concept of mind, heart, emotions, and a darkness that has concrete properties."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Beijing : China Intercontinental Press, 2006
SIN 895.13 FEA (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Utaminingsih
"ABSTRAK
Artikel ini membahas tentang identitas diri yang berusaha dibentuk dan ditampilkan melalui unggahan foto perjalanan wisata terlebih lagi setelah media sosial berkembang pesat di Indonesia. Artikel ini ditulis berdasarkan penelitian sebelumnya yang membahas tentang unggahan foto di media sosial. Penelitian sebelumnya membahas bagaimana makna dari foto yang diunggah baik untuk merepresentasikan diri dan juga konstruksi identitas didalam media sosial. Penelitian sebelumnya tidak menggunakan foto sebagai intrumen utama namun masih didukung hal-hal lainnya seperti unggahan status di media sosial. Oleh karena itu didalam artikel ini akan berfokus pada foto sebagai instrumen penting untuk membangaun identitas diri didalam masyarakat digital. Penulis berargumen unggahan foto berwisata memiliki makna tersendiri bagi masyarakat digital untuk itu adanya identitas yang dibangun dari unggahan foto di media sosial berkaitan dengan adanya identitas yang ingin ditunjukkan seseorang didalam media sosial. Artikel ini akan membahas mengenai makna foto perjalanan yang diunggah ke media sosial Instagram. Artikel ini menggunakan metode kualitatif, data dikumpulkan dengan wawancara mendalam pada individu dengan rentang usia 19-34 tahun yang melakukan perjalanan wisata dalam satu tahun terakhir dan mengunggah hasil foto kedalam media sosial khususnya Instagram.

ABSTRACT
This article discusses the self identity trying to be formed and displayed through uploaded photos of travel tours even more so after the rapidly growing social media in Indonesia. This article is written based on previous research that discusses photo uploads on social media. Previous research discussed how the meaning of the uploaded images both to represent themselves as well as the construction of identity in social media. Previous research did not use photos as the main instrument but still supported other things like status uploads on social media. Therefore in this article will focus on the image as an important instrument to build identity within the digital community. The authors argue that travel photo uploads have their own meaning for the digital community for that identity built from photo uploads in social media related to the identity that someone wants to show in social media. This article will discuss the meaning of travel photos uploaded to Instagram as social media. This article uses qualitative methods, data collected by in-depth interviews on individuals with age range 19-34 years who traveled in the last year and uploaded photos into social media, especially Instagram. "
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenuddin HM
Jakarta: PT Buku Pintar, 2018
609.2 ZAE a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Antonia Retno Tyas Utami
"Indonesia mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) polio pada tahun 2005. Di tiga kabupaten Lebak, Serang dan Sukabumi merupakan 58,9% kasus KLB nasional. Tujuan penelitian ialah diketahuinya besar risiko spesimen yang tidak memenuhi ketepatan waktu ambiI terhadap risiko basil pemeriksaan negatif virus polio di laboratorium nasional polio di Bandung dan Jakarta.
Pada studi potong lintang (cress-.seclionalO terhadap semua sampel spesimen yang pertama yang diambiI dari kasus acute fkrcid paralysis (AFP) selama tahun 2005 dari tiga kabupaten. Data berasal dari laboratorium nasional polio tentang identitas kasus AFP, tanggal lumpuh, tanggal' ambil spesimen, tanggal kirim, tanggal diterima, kondisi diterima, tanggal proses, tanggal dan basil uji. Di samping itu dilakukan konf rmasi lapangan untuk data tempat pengambilan spesimen, fasilitas, dan tenaga surveilans. Analisis faktor-faktor risiko terhadap risiko relatif (RR) basil pemeriksaan negatif virus polio menggunakan regresi Cox.
Prevalensi basil negatif dari sampel adalah 31,46%, Hasil negatif pada masa awal KLB Februari-April (60%) dan akhir KLB Juli-Desember 2005 (66,2%), dan yang terendah pada bulan Mei-Juni (15,5%). Faktor-faktor yang berkaitan secara signifikan terhadap risiko basil pemeriksaan negatif virus polio pada spesimen meliputi faktor tidak tepat waktu ambit spesimen, kabupaten asal spesimen, dan periode bulan pengambilan. Keterlambatan pengambilan spesimen mempertinggi risiko basil pemeriksaan negatif virus polio sebesar 70% dibandingkan dengan spesimen yang diambil tepat waktu [risiko relatif suaian (RN = 1,70; 95% interval kepercayaan (CI): 1,01 - 2,88).
Selama masa awal dan akhir KLB, perhatian khusus harms diberikan terhadap ketepatan waktu pengambilan spesimen dan kabupaten asal spesimen untuk memperkecil risiko basil pemeriksaan negatif virus polio.

In 2005 Indonesia had a polio outbreak of positive wild polioviruses (WPV). The three districts namely Lebak, Serang and Sukabumi contributed 59.% of total national cases. The aim of this study was to identify the risk of late collection of stool specimen for negative detection of poliovirus.
A cross sectional study conducted on all acute flaccid paralysis (AFP) surveillance's stool speciment from the three districts tested for polio virus in Bandung and Jakarta national polio laboratory in 2005. Data derived from laboratory registry books for case identity, date of paralysis onset; spesiment collection: sent; recieved; testing process; and result of test. In addition, field visits were conducted to the three districts for confirmation on data collecting methods, and human resources. Analysis was using Cox regression method for relative risk (RR).
The prevalence of negative results was 31,46%. Negative results during early stage of outbreak in February -April was 60% and late stage July- December was 66.2%, while in May -June was Ioweer (15.5%). Factors that significantly associated with the risk of poliovirus negative results were late of speciment collection, district origin of speciment and period of month speciment collection. Late than on time collection for first stool speciment had 70% increased risk to be negative results (adjusted relative risk =-1.70; 95% confidence intervals = 1.01 - 2.88).
During early and late stage of polio outbreak, special attention should be taken for timing of speciment collection and district origin of speciment to minimize risk of negative detection of poliovirus.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T19089
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>