Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126225 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sheila Ratna Medina
"Di era digital, menciptakan merek dengan hanya mengandalkan harga dan kualitas yang baik tidaklah cukup. Karena saat ini, khalayak dianggap lebih berpikir dan bertindak menggunakan perasaan dalam menentukan pilihan produk atau merek. Oleh karena itu, banyak merek yang sudah mulai menggunakan pendekatan emosional dalam menciptakan mereknya, termasuk merek pakaian lokal, BajuBaik. Keberhasilan sebuah merek dalam menggunakan metode emotional branding dapat dilihat dari customer engagement yang terbentuk. Dengan menggunakan metode pengumpulan data sekunder atau desk research, makalah ini menganalisis penggunaan metode emotional branding dengan melihat dari strategi dan pendekatan yang dilakukan oleh merek dalam pembentukan customer engagement pada merek BajuBaik yang dianalisis dengan siklus serta matriks customer engagement. Hasilnya, ditemukan bahwa penggunaan metode emotional branding yang dilakukan BajuBaik memiliki keterkaitan yang positif terhadap terbentuknya customer engagement dengan pelanggannya, yang disebut dengan OrangBaik.

In this digital era, creating a brand by relying solely on good price and quality is not enough. Because at this time, the audience is considered to think and act using feelings in determining the choice of a product or brand. Therefore, many brands have started to use an emotional approach in creating their brands, including local clothing brand, BajuBaik. The success of a brand in using the emotional branding method can be seen from the customer engagement that is formed. By using the secondary data collection method or desk research, this paper analyzes the use of the emotional branding method by looking at the strategies and approaches taken by the brand in establishing customer engagement on the BajuBaik brand which is analyzed by cycles and customer engagement matrix. As a result, it was found that the use of the emotional branding method that BajuBaik uses has a positive relationship to the formation of customer engagement with its customers, which is called OrangBaik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Audy
"Perkembangan industri kosmetik di Indonesia yang semakin meningkat membuat suatu merek perlu untuk memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan dengan merek kompetitor lainnya. Keunikan merupakan kunci bagi suatu merek untuk dapat memikat daya tarik konsumennya. Wardah merupakan salah satu merek yang memiliki keunikan tersendiri dalam memperkenalkan mereknya kepada konsumen. Wardah menerapkan strategi islamic branding yang bersandar pada prinsip-prinsip syariah Islam dalam membentuk brand image-nya sebagai merek kosmetik halal di Indonesia. Makalah ini disusun untuk menganalisis penerapan strategi islamic branding oleh Wardah dalam pembentukan brand image dan pengaruhnya terhadap minat beli konsumen. Teori dan konsep yang digunakan dalam makalah ini meliputi islamic branding, brand image, dan purchase intention yang didukung oleh penggunaan metode pengumpulan data berupa data sekunder serta analisis masalah menggunakan metode analisis konten. Hasil analisis menemukan bahwa penerapan strategi islamic branding yang dilakukan Wardah dalam upaya pembentukan brand image memiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen di Indonesia terhadap produk Wardah.

The development of the cosmetic industry in Indonesia is currently increasing, this situation makes a brand need to have its own attractiveness to the consumers compared to other competing brands. Uniqueness is the key for a brand to be able to attract consumer appeal. Wardah is a brand that has a uniqueness in introducing its brand to consumers. Wardah implements an Islamic branding strategy that relies on Islamic syriah principles in shaping its brand image as a halal cosmetic brand in Indonesia. This paper is structured to analyze the implementation of Islamic branding strategy by Wardah in the formation of brand image and its effect on consumer buying intention. The theory and concepts used in this paper include Islamic branding, brand image, and purchase intention which are supported by the use of data collection methods in the form of secondary data and problem analysis using content analysis methods. The results of the analysis found that the implementation of the Islamic branding strategy carried out by Wardah in an effort to form a brand image had an influence on consumer buying interest in Indonesia for Wardah products."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Beryl Masdiary
"Nation branding adalah konsep baru yang didefinisikan sebagai campuran elemen multi-dimensi yang unik dan menunjukkan diferensiasi budaya dan relevansinya untuk semua khalayak sasaran.Penerapan teknik merek ini terutama dilakukan untuk menghadapi persaingan global yang sekarang dihadapi oleh negara terutama dalam pasar eksternal. Kondisi ini menyadarkan negara untuk memperkuat brand mereka dengan tujuan utama untuk menarik wisatawan, mendorong investasi masuk dan meningkatkan ekspor. Salah satuupaya pembentukan Nation Branding dapat ditempuh melalui suatu langkah manajemen brand yaitu corporate branding, yang memungkinkan suatu perusahaan menawarkan produk atau jasa yang diekspor, menjadi duta Negara tersebut di pasar internasional, sebagai pemain global.
Penelitian kualitatif ini berupaya untuk menganalisis bagaimana peran corporate branding dalam pembentukan Nation Branding, dengan studi kasus Service ExcellencePT Garuda Indonesia. Penelitian ini menggunakanperspektif konsumen internasional melihat service excellence dari layanan jasa yang diekspor sebagai upaya pembentukan nation branding. Dari penelitian ini terlihat bahwa penerapan corporate branding dapat membantu suatu negara membentuk nation branding, namun masih dibutuhkan upaya jangka panjang dan konsistensi pesan serta kualitas layanan agar dapat dipahami oleh target konsumen yang dituju.

Nation branding is a new concept which is defined as a mixture of multi-dimensional element that is unique and shows the cultural differentiation and relevance for all target audiences. Application of brand management is mainly done to face the global competition that now faced by the country, especially in the external market. This condition requires countries to strengthen their brand with the main objective to attract tourists, encourage inward investment and boost exports. One of the efforts to establish the Nation Branding can be reached through corporate branding, which allows a company that offers products or services exported, be an ambassador of the country in the international market, as a global player.
This qualitative study seeks to analyze how corporate branding role in the formation of Nation Branding, with Service Excellence of PT Garuda Indonesia as the case study. This researchfocuses on international consumer perspective of the exported service as the formation of nation branding attempts. Study showed that the application of corporate branding can help a country establish nation branding, but it still takes a long-term effort and consistency of the message and the quality of products that can be understood by the intended target consumers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43764
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adefrid Marcelino
"L’Oréal merupakan sebuah merek kosmetik sekaligus nama perusahaan kosmetik
multinasional dari Perancis yang menonjol sebagai pelopor industri kosmetik global.
Keberhasilan L’Oréal sebagai salah satu perusahaan terbesar di industri kecantikan
internasional tidak terlepas dari proses branding, salah satunya adalah corporate branding. Di Indonesia, L’Oréal didirikan sejak 1979 dan menjadi perusahaan fast moving consumer goods terdepan dalam menyediakan produk luxury bagi masyarakat. Dalam perkembangannya, L’Oréal juga melakukan proses branding melalui media sosial. Tulisan ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis proses corporate branding yang dilakukan L’Oréal Indonesia melalui media sosial (Instagram) dari tiga dimensi, yaitu corporate associations, corporate values, dan corporate benefits. Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis konten sebagai metode pengumpulan data. Hasil analisis menunjukkan bahwa L’Oréal Indonesia menampilkan ketiga dimensi di atas dalam akun Instagram (@lorealindonesia) dengan dimensi yang paling ditonjolkan adalah corporate associations dimana L’Oréal Indonesia menggunakan bantuan selebriti dan tokoh publik untuk mendukung mereknya serta membantu membentuk asosiasi yang positif.

L’Oréal is a cosmetic brand also the name of a multinational cosmetics company from France that stands out as a pioneer in the global cosmetics industry. L’Oréal’s success in becoming one of the largest companies in the international beauty industry is not irrespective of branding processes, one of which is corporate branding. In Indonesia, L’Oréal was founded in 1979 and has become the leading fast moving consumer goods company in providing luxury products for society. In its development, L’Oréal also carried out branding processes through social media. This paper is aimed to understand and analyse the corporate branding process
carried out by L’Oréal Indonesia through social media (Instagram) from three dimensions, which are corporate associations, corporate values, and corporate benefits. This paper uses a qualitative approach with content analysis as the data collection method. The results of the analysis show that L’Oréal Indonesia displays the three dimensions above in its Instagram account (@lorealindonesia) with the most prominent dimension being corporate associations where L’Oréal Indonesia uses the help of celebrities and public figures to support its brand and help form positive associations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Shafa Qonita Primayanti
"Perkembangan pasar global mendorong figur dunia untuk memiliki strategi branding yang baik demi mendorong citra merek di depan publik. Taylor Swift sebagai musisi papan atas dalam hal ini memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk memperkuat brand personality yang dimilikinya selama The Eras Tour dilangsungkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi branding yang digunakan Taylor Swift melalui akun Instagram @taylorswift dengan metode analisis konten. Berdasarkan 25 unggahan relevan yang ditelaah, ditemukan bahwa dimensi kepribadian merek berupa semangat (excitement), kecanggihan (sophistication), dan ketulusan (sincerity) dicerminkan secara konsisten. Dalam hal ini, semangat (excitement) terlihat dalam unggahan yang membangkitkan antusiasme, misalnya poster tur dan cuplikan behind-the-scenes. Kecanggihan (sophistication) tampak melalui penyediaan akses global untuk The Eras Tour melalui film dan platform digital, sementara ketulusan (sincerity) terlihat dalam interaksi personal Taylor Swift dengan penggemar. Strategi hubungan komunitas yang menonjolkan apresiasi terhadap penggemar juga berhasil menciptakan komunitas yang solid di sekitar The Eras Tour. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial merupakan alat yang efektif untuk memperluas jangkauan audiens dan memperkuat citra Taylor Swift sebagai ikon global dengan hubungan emosional yang erat dengan komunitas penggemarnya.

The expansion of the global market drives public figures to develop strong branding strategies to enhance their public image. As a top-tier musician, Taylor Swift utilizes social media as a platform to strengthen her brand personality during The Eras Tour. This study explores the branding strategies employed by Taylor Swift through her Instagram account @taylorswift using content analysis methods. Based on the analysis of 25 relevant posts, the brand personality dimensions of excitement, sophistication, and sincerity were consistently reflected. Excitement is evident in posts that generate audience enthusiasm, such as tour posters and behind-the-scenes clips. Sophistication emerges through global access to The Eras Tour via films and digital platforms, while sincerity is demonstrated through Taylor Swift’s personal interactions with fans. Community engagement strategies that emphasize fan appreciation successfully create a strong community around The Eras Tour. The study concludes that social media serves as an effective tool to expand audience reach and enhance Taylor Swift’s image as a global icon with a strong emotional connection to her fan community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Soraya Medina Ruza
"Branding universitas memiliki keunikan tersendiri karena merupakan organisasi yang berbasis kepada sumber daya manusia. Pendekatan dari dalam ke luar yang melibatkan seluruh karyawan akademik dan non akademik dalam proses membangun brand menjadi cara yang efektif dalam pengembangan strategi branding universitas. Internal branding merupakan salah satu cara agar karyawan dapat memahami pesan brand dan mampu bersikap seperti identitas brand. Strategi internal branding yang baik akan meningkatkan penerimaan brand identity oleh karyawan. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana internal branding berperan dalam membangun brand identity dan bagaimana proses interaksi antara stakeholder internal dapat membangun brand identity. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dengan menggunakan in-depth interview kepada karyawan yang sering berinteraksi dengan mahasiswa melalui video conference. Penelitian ini dilakukan di Universitas Abdurrab sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang sedang berkembang di Indonesia dan sedang mengembangkan internal branding melalui nilai yang dituangkan ke dalam visi mereka. Berdasarkan hasil yang diperoleh, proses internal branding tidak hanya berasal dari interaksi karyawan. Manajer, founder hingga stakeholder eksternal memiliki peran penting dalam membentuk brand identity. Namun, pada Universitas Abdurrab manajemen internal branding belum berhasil membangun brand identity yang diinginkan. Proses evaluasi yang objektif mengenai penerapan brand identity perlu dilakukan untuk memastikan brand image dapat sesuai dengan brand identity.

Internal branding plays an essential role in implementing brand strategies that strengthen a university’s brand identity. Brand identity is executed and controlled by managers, who also form the foundation for a dynamic and continuous cocreation process through interactions between internal and external stakeholders. Furthermore, internal branding can help private universities with limited resources build effective branding strategies in a competitive environment. This study aims to explore the role of internal branding and the interaction process between its internal stakeholders in building brand identity at private universities. A phenomenological approach is then applied by incorporating in-depth interviews using video conferences with employees who often interact with students. This study conducted at Abdurrab University, one of the private universities in Indonesia. Based on the results obtained, managers play a crucial role in imparting this understanding to employees, hence their message is accurately conveyed to students. Also, an objective evaluation process of the brand needs is carried out to ensure the brand image accurately depicts the brand identity."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mursyidah Nurul Izzah
"Ruangguru, sebagai platform pembelajaran daring, mengembangkan Clash of Champions untuk memperluas jangkauan pengguna dan membangun keterlibatan merek (consumer brand engagement). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan konsep entertainment-education dalam membentuk keterlibatan audiens. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini menggunakan metode analisis isi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa audiens menerima pesan edukasi yang mempengaruhi aspek kognitif, afektif, dan perilaku. Dampaknya terlihat pada peningkatan signifikan jumlah pengguna aplikasi Ruangguru. Namun, pesan edukasi perlahan tergeser oleh fenomena audiens mengidolakan kehidupan pribadi peserta program. Penelitian ini menyimpulkan bahwa entertainment-education efektif dalam membangun keterlibatan audiens sekaligus mempromosikan pesan edukasi, meskipun menghadapi tantangan dalam mempertahankan fokus edukasi. Kajian ini berkontribusi pada pengembangan literatur terkait strategi komunikasi pemasaran berbasis media hiburan.

Ruangguru, as an online learning platform, developed Clash of Champions to expand its user base and foster consumer brand engagement. This study aims to analyze the implementation of entertainment-education concept in shaping audience engagement. Using a qualitative approach, this research employs content analysis and literature review methods. Findings reveal that the audience absorbed educational messages influencing their cognitive, affective, and behavioral aspects, resulting in a significant increase in Ruangguru users. However, these educational messages gradually diminished, replaced by the audience’s tendency to idolize the personal lives of the program’s participants. The study concludes that the entertainment-education approach effectively fosters audience engagement while promoting educational messages, although challenges remain in maintaining the educational focus. This research contributes to the growing literature on marketing communication strategies through entertainment-based media."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Hredaya
"Penelitian ini merupakan replikasi model penelitian yang dilakukan oleh Boo (2009) tentang aplikasi ekuitas merek pelanggan terhadap tenpat atau tujuan pariwisata, dalam penelitian ini, Bali dan Lombok dijadikan tujuan pariwisata yang akan diteliti. Penelitian ini termasuk kategori penelitian kuantitatif dengan deskriptif, cross sectional studies. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat dua cara untuk meningkatkan loyalitas pengunjung dalam bentuk keinginan untuk kembali berkunjung dan mengatakan hal yang positif terhadap destinasi yang bersangkutan. Pertama dengan meningkatkan kualitas dalam segi performa dimana itu akan meningkatkan loyalitas pengunjung. Kedua dengan meningkatkan imej merek pariwisata dengan memperkaya atau membuat imej yang lebih bervariasi yang menampilkan berbagai fitur dari destinasi dengan tujuan membuat lebih banyak pengunjung merasa ada kecocokan antara imej diri sendiri dan imej destinasi dimana hal tersebut akan menghasilkan loyalitas dari lebih banyak pengunjung.

This research replicate the model proposed by Boo (2009) which is about applying customer based brand equity towards a destination or places, in this research the destination used are Bali and Lombok as destination brand. This research is categorized as quantitative research with descriptive, cross-sectional studies. The result of this research found that there are two ways to improve destination brand loyalty or increasing the intention to re-visit or having a positive word of mouth. First is by increasing the quality in terms of performance which will increase consumer's loyalty. Second is by improving destination brand image by enrich or creating more image variation regarding the destination feature in order to suit more consumer's self-image which will results in loyalty from more consumers.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59322
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Audy
"Perkembangan industri kosmetik di Indonesia yang semakin meningkat membuat suatu merek perlu untuk memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan dengan merek kompetitor lainnya. Keunikan merupakan kunci bagi suatu merek untuk dapat memikat daya tarik konsumennya. Wardah merupakan salah satu merek yang memiliki keunikan tersendiri dalam memperkenalkan mereknya kepada konsumen. Wardah menerapkan strategi islamic branding yang bersandar pada prinsip-prinsip syariah Islam dalam membentuk brand image-nya sebagai merek kosmetik halal di Indonesia. Makalah ini disusun untuk menganalisis penerapan strategi islamic branding oleh Wardah dalam pembentukan brand image dan pengaruhnya terhadap minat beli konsumen. Teori dan konsep yang digunakan dalam makalah ini meliputi islamic branding, brand image, dan purchase intention yang didukung oleh penggunaan metode pengumpulan data berupa data sekunder serta analisis masalah menggunakan metode analisis konten. Hasil analisis menemukan bahwa penerapan strategi islamic branding yang dilakukan Wardah dalam upaya pembentukan brand image memiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen di Indonesia terhadap produk Wardah.

The development of the cosmetic industry in Indonesia is currently increasing, this situation makes a brand need to have its own attractiveness to the consumers compared to other competing brands. Uniqueness is the key for a brand to be able to attract consumer appeal. Wardah is a brand that has a uniqueness in introducing its brand to consumers. Wardah implements an Islamic branding strategy that relies on Islamic syriah principles in shaping its brand image as a halal cosmetic brand in Indonesia. This paper is structured to analyze the implementation of Islamic branding strategy by Wardah in the formation of brand image and its effect on consumer buying intention. The theory and concepts used in this paper include Islamic branding, brand image, and purchase intention which are supported by the use of data collection methods in the form of secondary data and problem analysis using content analysis methods. The results of the analysis found that the implementation of the Islamic branding strategy carried out by Wardah in an effort to form a brand image had an influence on consumer buying interest in Indonesia for Wardah products."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mabrur Herzaridano
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang pengaruh smartwatch product category characteristic yang berada pada SAMSUNG Galaxy Gear terhadap brand extension attitude. Di dalamnya terdapat juga variabel awareness set size, awareness set similarity, dan product category familiarity yang membangun brand extension category attitude. Lebih lanjut lagi, skripsi ini membahas pengaruh brand extension category attitude terhadap brand extension attitude. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa brand extension category attitude, perceived fit, dan brand strength berpengaruh secara signifikan pada brand extension attitude. Pada penelitian ini juga terdapat implikasi manajerial serta saran untuk penelitian selanjutnya.

ABSTRACT
This study discusses the effect of smartwatch product category characteristic on brand extension attitude that has been applied to SAMSUNG Galaxy Gear case. This study also includes other variables, namely brand extension category characteristics; awareness set size, awareness set similarity, and product category familiarity which affecting brand extension category attitude. Moreover, this study has a result of brand extension category attitude which affecting overall brand extension attitude. This results of this research show that brand extension category attitude, perceived fit and brand strength influence significantly toward brand extension attitude. There are also managerial implications and advices for the next research. "
2015
S59347
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>