Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89767 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurfi Adinillah
"Penelitian ini bertujuan membahas prosedur, metode, dan kesepadanan pada penerjemahan frasa nomina takarir film Netflix berjudul Isi & Ossi dari Bahasa Jerman ke Bahasa Indonesia. Penelitian ini berbasis kualitatif deskriptif dengan model komparatif. Teori yang digunakan untuk menunjang penelitian ini adalah teori kesepadanan (Nida dan Taber), teori metode dan prosedur penerjemahan (Newmark), serta teori pergeseran penerjemahan (Simatupang). Frasa nomina yang dibahas dalam penelitian ini adalah frasa nomina yang mengandung adjektiva atributif bermakna superlatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima dari enam data frasa dinilai sepadan. Selain itu, ditemukan beberapa jenis prosedur penerjemahan yang digunakandalam penerjemahan takarir ini, yakni prosedur transposisi, modulasi wajib, modulasi bebas, dan pemadanan berkonteks. Prosedur-prosedur itu mengarah ke metode yang berorientasi pada BSa, yakni metode komunikatif dan penerjemahan bebas.

The aim of this research is to discuss the translation procedures, methods, and equivalences in translating noun phrases from German into Indonesian inthe subtitles of the Netflix film “Isi & Ossi”. This research was conducted through descriptive-qualitative method with comparative model. The theories used in this study are translation equivalence (Nida and Taber), translation methods and procedures (Newmark), and translation shift theory (Simatupang). The noun phrases that discussed in this research are the attributive adjective noun phrases which contain supelative meaning. Based on the results there are five translated noun phrases were classified as equivalent and one were considered non-equivalent. The result also indicate few procedures used in these translations. Those are transposition, modulation, and contextual conditioning which refer to TL-emphasis communicative and free translation method.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Aviciena Mareizky
"Film ini mematahkan stereotip penggunaan privilese keluarga. Tidak semua masyarakat kelas sosial atas akan terus menggunakan privilese yang ia miliki. Hasil penelitian pada Makalah Non Seminar menunjukan bahwa karakter individu dan sikap dalam pengambilan keputusan dipengaruhi oleh latar belakang keluarga, habitus dan penanaman nilai. Inner child atau pengalaman masa kecil akan mempengaruhi individu dalam melihat kehidupan dan menentukan tujuan hidup Perempuan digambarkan memiliki peran-peran dominan di keluarga dan masyarakat. Film Netflix ini ingin menyampaikan pesan bahwa kerja keras, ketekunan, dan kegigihan dapat memenangkan arena, meskipun berasal dari latar belakang ekonomi kurang mampu.

Isi & Ossi breaks the stereotype of using family privileges. Not every individual from the upper economy will continue to use the privileges they have. The results of this research shows that individual character and attitude in decision making are influenced by family background, habitus and value cultivation. Inner child or childhood experiences will influence individuals in life perpective and determining life goals. Women are described as having dominant roles in the family and society. This Netflix film wants to convey the message that hard work, perseverance, and persistence are able win the arena, even from the lower classes. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Nisai Fauziah
"Penelitian ini memiliki latar belakang Fachsprache yang muncul karena adanya kebutuhan akan pemahaman yang jelas dan tidak bermakna ambigu dari suatu bahasa dalam bidang tertentu. Objek penelitian dalam skripsi ini adalah dua artikel dari majalah Gesund-durch versi online tentang kemoterapi dari dua penulis yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua artikel mengandung unsur-unsur bahasa kedokteran, namun jika dibandingkan antara keduanya, sifat-sifat fachliche Texte dalam artikel yang ditulis oleh dokter lebih kuat karena penggunaan istilah-istilah kedokteran dan lebih banyak mengandung kalimat-kalimat penjelas."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1483
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pattinasarany, M. Sally H.L.
"Bahasa merupakan alat komunikasi yang dipakai oleh sekelompok masyarakat untuk saling berhubungan dan bahasa ini pulalah yang mengatur kehidupan sosial suatu masyarakat. Dengan pertolongan bahasa, manusia belajar mengenal lingkungannya, sesamanya, dan dirinya sendiri. Dan juga dengan bahasa manusia dapat menyatakan pikiran dan perasaannya. Selain dipergunakan oleh masyarakat biasa, bahasa juga dipergunakan oleh tokoh-tokoh politik, seperti kepala negara, para menteri, dan orang-orang yang mempunyai penga_ruh dalam masyarakat. Tokoh-tokoh politik ini mempergunakan bahasa tidak saja untuk menyatakan pendapat dan pikirannya, melainkan juga untuk menyernbunyikannya, seperti yang dikemukakan oleh dua tokoh politik Prancis, yaitu: (1) Talleyrand menteri luar negeri Prancis setelah Napoleon jatuh--yang mengatakan bahwa bahasa diberikan kepada manusia untuk menyembunyikan pikirannya; (2) Fouche menteri kepolisian Prancis pada masa itu juga yang mengatakan bahwa bahasa dibuat untuk menyembunyikan pikiran kita."
Depok: Universitas Indonesia, 1983
S14740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elia Nurpradina Fitri
"Penelitian ini membahas penggunaan kata sapaan dalam karya sastra berupa novel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kategori dan konteks penggunaan kata sapaan di kalangan di kalangan remaja Jerman. Dalam penelitian ini, digunakan sumber data berupa novel remaja Und Wenn Schon! karya Susan Fessel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan bentuk studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa di dalam novel ini terdapat sepuluh kategori sapaan yang diperoleh dengan melihat konteks penggunaan kata sapaan di dalam percakapan. Hal ini menunjukkan bahwa konteks percakapan memiliki peranan dalam penggunaan kata sapaan.

This research attempts to show the use of addressform in literay work such as novel. This research is aimed to describe the categories and context in the use of address form. The German novel by Karen-Susan Fessel entitled "Und Wenn Schon!" is employed as data source in this research. This research is conducted through qualitative method with library studies. It is shown that there are ten categories of address form which is obtained by looking the context of the use of address form. It is shown that the speaking context has a role in the use of address form.

Diese Forschung beschäftig sich mit der Verwendung der Anredeformen in literarischen Werk wie Roman. In dieser Forschung wurde die Kategorien und die Kontexte in der Verwendung der Anredeformen untersucht. Der deutsche Roman von Karen-Susan Fessel mit dem Titel Und Wenn Schon! wird als Datenquelle benutzt. Diese Untersuchung wird durch qualitative Methode mit Datenquellen von Literatur durchgeführt. Es wurde in der Forschung gefunden, daβ es zehn Kategoriën die von der Kontexte in der Verwendung der Anredeformen erhalten gibt. Es wurde gezeigt, dass der Kontext eine Rolle in der Verwendung des Anredeformes spielt."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1271
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nicky Lestari
"Skripsi ini meneliti gaya bahasa, pelanggaran prinsip kerja sama, presuposisi, dan pemarkah kohesi yang terdapat dalam teks satire Die Kofferbombe karya Osman Engin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya bahasa, penyebab humor, dan kepaduan teks yang terdapat dalam teks Die Kofferbombe. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif.
Hasil dari penelitian ini adalah teks satire Die Kofferbombe menggunakan beberapa gaya bahasa terutama ironi dan hiperbola. Pelanggaran prinsip kerja sama yang terdapat dalam teks ini digunakan satiris untuk menciptakan humor dan menyampaikan kritiknya. Pemarkah kohesi dalam teks ini berfungsi untuk mengaitkan tema dengan isi cerita.

This study examines the trope, violations of cooperative principle, presuppositions, and cohesion within the satirical text Die Kofferbombe written by Osman Engin. The purpose of this study is to determine the tropes, the cause of humor, and the text cohesion. The research method is a qualitative method.
The result shows that the text of satire Die Kofferbombe uses several tropes, mainly irony and hyperbole. Violations of the cooperative principle contained in this text are used by satirist to create humor and to convey his critics. The function of cohesion marker in this text is to link the theme with the story."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1273
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sheren Savira
"Perkembangan internet telah membuka peluang bagi munculnya penerjemahan crowdsourcing, memungkinkan siapa pun yang ingin menerjemahkan suatu teks dapat melakukannya melalui platform daring. Padahal, dalam menerjemahkan sebuah teks dibutuhkan kompetensi agar hasil terjemahan dapat diterima oleh pembaca sasaran. Karenanya, diperlukan suatu penilaian untuk mengukur kualitas hasil terjemahan. Penelitian ini membahas teknik dan penilaian kualitas terjemahan lagu Adele “Rolling in the Deep” dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Jerman melalui aplikasi Musixmatch. Data penelitian dianalisis menggunakan teori teknik penerjemahan dari Molina & Albir (2002) dan teori penilaian kualitas penerjemahan dari Nababan (2012). Dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan model analisis kontrastif dan kuantitatif, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas terjemahan yang dilakukan secara kolektif (crowdsourcing) dengan menganalisis teknik penerjemahan dan menilai kualitas terjemahan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat delapan teknik yang diterapkan dalam korpus, yaitu penerjemahan harfiah, modulasi, amplifikasi linguistik, padanan lazim, amplifikasi, kompresi linguistik, generalisasi, dan transposisi. Dominannya penerapan teknik penerjemahan tidak langsung menunjukkan bahwa terjemahan berorientasi pada bahasa sasaran. Skor rata-rata kualitas terjemahan adalah 2.79 dari skala 3 dengan skor rata-rata setiap aspek, yaitu 2.76 untuk keakuratan, 2.79 untuk keberterimaan, dan 2.91 untuk keterbacaan. Berdasarkan penilaian ini, dapat disimpulkan bahwa terjemahan yang dihasilkan secara crowdsourcing pada lagu Adele “Rolling in The Deep” sudah baik.

The development of the internet has opened up opportunities for the emergence of crowdsourcing translation, allowing anyone who wants to translate a text can do so through an online platform. However, translating a text requires competence so that the translation can be accepted by the target readers. Therefore, an assessment is needed to measure the translation quality. This research discusses the technique and quality assessment of the translation of Adele's song "Rolling in the Deep'' from English into German via the Musixmatch application. The data were analyzed using Molina & Albir's (2002) translation technique theory and Nababan's (2012) translation quality assessment theory. Using descriptive-qualitative method with contrastive analysis models and quantitative, this study aims to determine the quality of crowdsourced translation by analyzing translation techniques and translation quality assessment. The results show that there are eight techniques applied in the data, namely literal translation, modulation, linguistic amplification, established equivalence, amplification, linguistic compression, generalization, and transposition. The dominant application of indirect translation techniques shows that the translation is target language-oriented. The average score of translation quality is 2.79 out of 3 with the average score of each aspect being 2.76 for accuracy, 2.79 for acceptability, and 2.91 for readability. Based on this assessment, it can be concluded that the crowdsourced translation of Adele's "Rolling in the Deep'' is good."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Safira Ajrina Husna
"Takarir memiliki peran yang sangat penting dalam pertukaran informasi dan budaya bagi audiens yang berbicara menggunakan bahasa yang berbeda melalui audiovisual seperti film. Dalam proses pengalihan bahasa, penerjemah akan menggunakan strategi penerjemahan untuk mencapai kesepadanan. Tujuan dari penelitiani ini adalah menguraikan strategi penerjemahan dalam takarir film dari Bahasa Jerman ke Bahasa Indonesia dan mengidentifikasi strategi penerjemahan apa yang paling banyak digunakan serta alasan mengapa strategi tersebut paling banyak digunakan. Korpus data dalam penelitian ini adalah kata, frasa, klausa, dan kalimat dalam film “All Quiet on The Western Front”. Takarir film dianalisis menggunakan teori Gottlieb. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan strategi parafrasa yang paling banyak digunakan dalam terjemahan. Strategi parafrasa (43.72%), transfer (37.16%), ekspansi (1.63%), imitasi (0.66%), kondensasi (10.27%), desimasi (6.12%), penghapusan (0.22%), dan duplet (0.22%).

Subtitles play a crucial role in the exchange of information and culture for audiences who speak different languages through audiovisuals such as movies. In the process of language transfer, the translator will use translation strategies to achieve equivalence. The purpose of this study is to describe the translation strategies used in subtitling German to Indonesian movies and to identify which strategies are the most commonly utilized, along with the reasons for their prevalence. The data corpus in this study includes words, phrases, clauses, and sentences from the movie "All Quiet on the Western Front". The analysis of the movie's dialogue is conducted using Gottlieb's theory. The research method employed in this research is the qualitative and quantitative mixed method. The findings of this study reveal that the paraphrasing strategy is the most frequently employed, accounting for 43.72% of translations, followed by transfer (37.16%), expansion (1.63%), imitation (0.66%), condensation (10.27%), decimation (6.12%), deletion (0.22%), and duplet (0.22%). "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>