Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76308 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Afifah Hikmatunisa
"The number of children books featuring Native American characters keeps on growing. However, it is worth noting that those books do not necessarily represent the Native American accurately. This study used a sociopragmatic approach to analyse the classic children book, The Indian in the Cupboard, with the aim of finding problematic narratives in the book. The book is chosen because of its controversy regarding one of its characters, Little Bear, who is a Native American. A total of three characters’ utterances namely Omri, Patrick, and Little Bear are analysed to find the maxims that are flouted. Next, implicatures are constructed to find the hidden meaning behind the utterances. The result showed that the book is regarded as racist due to its portrayal of the Native American character as a subordinate character. The book is also closely tied to linguistic imperialism because Little Bear is forced to speak in English to communicate with other characters rather than his own indigenous language. Additionally, the character was also built from common stereotypical images of Native American people. This becomes problematic because those stereotypes overgeneralize all of the Native American people. These findings suggest that despite its popularity, The Indian in the Cupboard failed to accurately represent Native American people through its racist portrayal of Little Bear.

Jumlah buku anak-anak yang menampilkan karakter penduduk asli Amerika terus bertambah. Namun, perlu dicatat bahwa buku-buku tersebut tidak selalu merepresentasikan penduduk asli Amerika secara akurat. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiopragmatik untuk menganalisis buku anak klasik The Indian in the Cupboard, dengan tujuan menemukan masalah pada narasi buku tersebut. Buku tersebut dipilih karena kontroversi mengenai salah satu karakternya, Little Bear, yang digambarkan sebagai penduduk asli Amerika. Sebanyak tiga karakter yaitu Omri, Patrick, dan Little Bear dianalisis ucapannya untuk menemukan maksim yang dilanggar. Selanjutnya implikatur dikonstruksi untuk menemukan makna tersembunyi di balik ucapan mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku tersebut dianggap rasis karena penggambaran karakter penduduk asli Amerika sebagai karakter inferior. Buku ini juga terkait erat dengan imperialisme linguistik karena Little Bear harus berbicara dalam bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan karakter lain daripada bahasa aslinya sendiri. Selain itu, karakter Little Bear juga diambil dari stereotip negative penduduk asli Amerika. Hal ini menjadi masalah karena stereotip tersebut menggeneralisasikan semua penduduk asli Amerika. Hasil ini menunjukkan bahwa terlepas dari popularitasnya, The Indian in the Cupboard gagal merepresentasikan penduduk asli Amerika secara akurat melalui penggambaran rasis tentang Little Bear."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Hikmatunisa
"Jumlah buku anak-anak yang menampilkan karakter penduduk asli Amerika terus bertambah. Namun, perlu dicatat bahwa buku-buku tersebut tidak selalu merepresentasikan penduduk asli Amerika secara akurat. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiopragmatik untuk menganalisis buku anak klasik The Indian in the Cupboard, dengan tujuan menemukan masalah pada narasi buku tersebut. Buku tersebut dipilih karena kontroversi mengenai salah satu karakternya, Little Bear, yang digambarkan sebagai penduduk asli Amerika. Sebanyak tiga karakter yaitu Omri, Patrick, dan Little Bear dianalisis ucapannya untuk menemukan maksim yang dilanggar. Selanjutnya implikatur dikonstruksi untuk menemukan makna tersembunyi di balik ucapan mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku tersebut dianggap rasis karena penggambaran karakter penduduk asli Amerika sebagai karakter inferior. Buku ini juga terkait erat dengan imperialisme linguistik karena Little Bear harus berbicara dalam bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan karakter lain daripada bahasa aslinya sendiri. Selain itu, karakter Little Bear juga diambil dari stereotip negative penduduk asli Amerika. Hal ini menjadi masalah karena stereotip tersebut menggeneralisasikan semua penduduk asli Amerika. Hasil ini menunjukkan bahwa terlepas dari popularitasnya, The Indian in the Cupboard gagal merepresentasikan penduduk asli Amerika secara akurat melalui penggambaran rasis tentang Little Bear.

The number of children books featuring Native American characters keeps on growing. However, it is worth noting that those books do not necessarily represent the Native American accurately. This study used a sociopragmatic approach to analyse the classic children book, The Indian in the Cupboard, with the aim of finding problematic narratives in the book. The book is chosen because of its controversy regarding one of its characters, Little Bear, who is a Native American. A total of three characters’ utterances namely Omri, Patrick, and Little Bear are analysed to find the maxims that are flouted. Next, implicatures are constructed to find the hidden meaning behind the utterances. The result showed that the book is regarded as racist due to its portrayal of the Native American character as a subordinate character. The book is also closely tied to linguistic imperialism because Little Bear is forced to speak in English to communicate with other characters rather than his own indigenous language. Additionally, the character was also built from common stereotypical images of Native American people. This becomes problematic because those stereotypes overgeneralize all of the Native American people. These findings suggest that despite its popularity, The Indian in the Cupboard failed to accurately represent Native American people through its racist portrayal of Little Bear."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ratna Djumala
"ABSTRAK
Kondisi sosial yang berubah dengan cepat berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan. Salah satu yang turut terpengaruh atas kondisi tersebut adalah institusi keluarga. Nilai, bentuk, dan komposisi keluarga kini bergeser. Konflik yang terjadi dalam sebuah keluarga pun semakin terbuka. Akibatnya, anak seringkali menjadi korban atas kondisi tersebut.
Dalam bacaan anak, cerita dengan tema keluarga telah lama ada. Namun demikian, seiring dengan semakin kompleksnya permasalahan yang ada dalam kehidupan sosial suatu masyarakat, maka tema mengenai keluarga dalam bacaan anak pun turut bergeser. Keluarga tidak lagi digambarkan sebagai tempat anak-anak menemukan kebahagiaan yang seutuhnya. Bacaan anak bertema keluarga kini mulai memunculkan kisah mengenai anak-anak yang menghadapi persoalan perceraian dan perpisahan kedua orangtuanya. Melalui bacaan tersebut anak-anak diajak untuk mengenal dan menghadapi realitas kehidupan yang sesunguhnya.
Belum ada penulis bacaan anak di Indonesia yang mengangkat persoalan dengan tema tersebut. Namun demikian kebutuhan akan tema seperti itu terpenuhi oleh hadirnya bacaan anak terjemahan. Anak Tanpa Rumah, Lizzie si Mulut Terkunci, dan Kisah Tracy Beaker merupakan tiga bacaan anak terjemahan karya Jacqueline Wilson yang mengangkat persoalan anak-anak dalam menghadapi perceraian dan perpecahan keluarga.
Dua masalah pokok yang dibahas dalam penelitian ini adalah (i) bagaimana gambaran mengenai keluarga dalam bacaaan anak terjemahan berjudul Anak Tanpa Rumah, Lizzie si Mulut Terkunci, dan Kisah Tracy Beaker, (2) bagaimana bacaan anak terjemahan bertema keluarga dalam ketiga karya Jacqueline Wilson tersebut dan bacaan anak terjemahan bertema sejenis dalam khazanah bacaan anak di Indonesia.
Dunia khayal yang diciptakan oleh sebuah karya sastra tak ubahnya merupakan cermin atas realitas yang ada pada masyarakatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengisahan mengenai konflik keluarga pada ketiga bacaan anak terjemahan karya Wilson merupakan upaya untuk memberikan gambaran atas kondisi keluarga yang mungkin ada pada saat ini. Penerbitan bacaan anak terjemahan dengan tema keluarga yang sarat dengan konflik dan kesedihan, juga merupakan sebuah aitematif bagi pembaca anak di Indonesia yang selama ini belum banyak dikenalkan dengan kisah-kisah realistik bertema kesedihan, kehilangan, dan ketidakbahagiaan, seining dengan kenyataan hidup yang mereka Iihat atau alami.

ABSTRAK
Social conditions that changed fastly brings about problems to many kinds of life's aspects, includes of family with its degradation of value, form, and composition. One of the family's problem is about children's rights and protection. Unhappines children often caused by a family. Divorce and single parents' phenomena that comes as main topic to our public lately are the problems that cause children to being unhappy. These unfortunate children get attentionfrom both the writer and publisher of children's books.
In children's literature, we can find a story with family's theme. But because of the social change, the story about family in children's books also getting change. On those books, family no longer describes as a place that children can find the real happiness. Lately, Children's books comes with the stories of children that having problems about divorcing and neglecting by the parents. From those kind of books, the children are brought to know about the reality of life.
In Indonesia, there is still no local writer of children's books that write about those themes. Eventhough, the need to that theme in children's books fulfilled by translation books. Anak Tanpa Rumah, Lizzie si Mulut Terkunci, and Kisah Tracy Beaker are written by Jacqueline Wilson that told about divorce and broken of family.
The two main focus of this theses are about (1) the family's portray in children's books of Anak Tanpa Rumah, Lizzie si Mulut Terkunci, and Kisah Tracy Beaker, (2) The potray of the Wilson's and childrens' translation books with family theme in Indonesian children's literature.
The result of the research shows that there is a similarity between the portray of family on the three of Wilson's books with the condition of family in reality that faced by the children in their own society. Decision to publish those books offered the alternative reading to Indonesian children about the real life that full of sad, lose, and unhappiness.
"
2007
T17223
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurullita Akmalia
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai proses pemilihan buku bacaan yang dilakukan
oleh anak yang berusia 8 (delapan) – 10 (sepuluh) tahun yang merupakan anggota
aktif perpustakaan, dengan frekuensi peminjaman terbanyak dari bulan Januari -
April 2014 di Perpustakaan Umum Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Fokus
pembahasan terdiri dari proses pemilihan buku yang dikaitkan dengan
perkembangan anak, faktor-faktor yang mempengaruhi anak dalam memilih buku
bacaan, serta hambatan yang dialami oleh anak dalam proses pemilihan buku
bacaan. Hasil dari penelitian ini yaitu pada proses pemilihan buku bacaan oleh
anak, ketiga informan memilih buku bacaan berdasarkan apa yang mereka sukai
dan mereka butuhkan. Selain itu, anak cenderung memilih buku berdasarkan judul
dan gambar yang terdapat pada cover buku. Hanya satu informan yang mengalami
hambatan dalam proses pemilihan buku bacaan yang disebabkan oleh
ketidaktepatan dalam penataan dan penempatan koleksi (shelving) di layanan anak
Perpustakaan Umum Provinsi DKI Jakarta yang dapat menyulitkan anak dalam
menemukan buku bacaan yang dibutuhkan. Hasil penelitian ini juga menunjukan
bahwa dalam proses pemilihan buku bacaan terlihat adanya kesesuaian antara
perilaku informan dengan tahap perkembangan anak diusianya yang dapat dilihat
dari perkembangan kognitif, bahasa, sosial, dan emosi.

ABSTRACT
This research discusses the book selection process carried out by children as
young as 8 (eight) - 10 (ten) years an active member of the library, with the
frequency of borrowing most of the month from January to April 2014 in Public
Library Of DKI Jakarta Province. This study used a qualitative approach to the
case study method. In this study discusses the selection process associated with
the development of children's books, the factors that affect children in selecting
books, as well as discuss the barriers experienced by children in the book
selection process. The results of this study are in the book selection process
conducted by third informant reading a book of their choosing based on what they
like and they need. In addition, the findings in this study children tend to choose
books based on titles and images contained on the cover of the book. Only one
informant who experience barriers to reading the book selection process caused by
inaccuracies in the structuring and placement of collection (shelving) in Public
Library Of DKI Jakarta Province children's services in who find reading difficult
for children in need. The results of this study also showed that in the book
selection process looks a match between the behavior of the informant with the
development stage of children at the age of which can be seen from the
development of cognitive, language, social, and emotional."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56156
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathima Dzata Shabrina
"Skripsi ini membahas keunggulan-keunggulan yang dimiliki tiga buku anak seri Robin karya Sjoerd Kuyper yang berhasil memenangkan penghargaan Gouden dan Zilveren Griffel. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Metode yang digunakan untuk menganalisis keunggulan ketiga buku dari segi kualitas kesusastraan, dengan mengkaji penokohan, alur, latar, humor, tema dan amanat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keunggulan tiga buku seri Robin tersebut sehingga buku-buku tersebut layak memenangkan penghargaan Gouden dan Zilferen Griffel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga buku seri Robin tersebut memenuhi kriteria sebagai buku anak yang baik sehingga layak dianugrahi penghargaan Gouden dan Zilveren Griffel.

This Thesis examines the literary quality of Sjoerd Kuyper’s Gouden and Zilveren Griffel awards winning children’s book series Robin. The research method is a qualitative descriptive interpretive. In particular it consisted of a content analysis of three books of Robin series. To be able to find the specific characteristics that made the books of this series win the Gouden and Zilveren Griffel award, aspects such as characters, plot, setting. humor and message are being examined. The outcomes of this research show that the Robin book series complies with all the criteria for good children’s books, thus making it a valid winner of the Gouden and Zilveren Griffel awards."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambar Pratiwi
"Penelitian ini membahas mengenai kegemaran anak-anak tingkat sekolah dasar khususnya kelas 4, 5, dan 6, terhadap bacaan anak yaitu komik dan cerita rakyat. Penelitian ini merupakan hasil studi kasus yang dilaksanakan di SDN Cipete Selatan 01 Pagi Jakarta Selatan pada tanggal 5 Agustus 2002.Penelitian dilakukan tidak untuk membandingkan antara komik dan bacaan cerita rakyat, ataupun mencari tahu mana yang paling disukai anak diantara keduanya secara merinci. Penelitian ini hanya sebatas pada pembuktian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi anak mengenai kegemaran mereka terhadap komik maupun bacaan cerita rakyat.Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada populasi yang diambil dari jumlah seluruh siswa siswi kelas 4, 5, dan 6, yangmembaca bacaan cerita rakyat dan komik. Tehnik pengolahan data mempergunakan persentase. Proses pengolahan dijelaskan.Hasil penelitian menunjukan bahwa hampir seluruh responden menyatakan dirinya menyukai bacaan cerita rakyat maupun bacaan komik. Faktor-faktor lain yang mendukung kegemaran anak terhadap kedua bacaan tersebut yaitu adanya dukungan dari orang tua dengan cara membelikan komik dan tidak melarang responden membaca komik meskipun mereka tidak memberikan uang secara khusus kepada responden untuk membeli komik. Faktor cerita dan gambar pada komik juga berperan penting. Tema petualangan yang disertai dengan aksi dan laga juga menjadi pilihan terbanyak dari responden, di samping pernyataan bahwa komik dapat diingat lebih lama oleh responden. Hal lainnya yaitu mengenai pernyataan ketidaksetujuan dari sebagian besar responden mengenai asumsi jika komik dikatakan sebagai bacaan yang tidak mendidik.Akhirnya beberapa saran dan masukan penulis ajukan sebagai upaya guna mengetahui perkembangan minat anak terhadap bacaan yang mereka sukai di samping meningkatkan mutu bacaan anak-anak yang pada akhirnya akan memperkaya khasanah dunia bacaan anak-anak. Selain itu peneliti menyarankan kepada pihak sekolah agar lebih dapat mengetahui bacaan apa yang sebenarnya disukai anak-anak, melalui kebijakan pengembangan koleksi di perpustakaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S14957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Khoiriyah Uswah
"Penelitian ini membahas mengenai bagaimana peran orang tua dalam pemilihan bahan bacaan anak di Perpustakaan Rimba Baca yang bertujuan untuk menggambarkan bagaimana peran orang tua terkait kebebasan anak dalam memilih bahan bacaan yang disukainya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Fokus pembahasan yaitu dengan menganalisis peran orang tua serta beberapa aspek seperti latar belakang pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, serta cara berkomunikasi orang tua yang kemudian dikaitkan dengan preferensi pemilihan bahan bacaan anak, mencakup karakteristik bahan bacaan anak, jenis bahan bacaan anak, strategi pencarian dan pemilihan bahan bacaan anak, perbedaan gender, aspek-aspek yang berkembang dalam diri anak, kemampuan, serta motivasi dan minat.
Hasil penelitian ini yaitu, baik secara langsung maupun tidak langsung, orang tua memiliki peran besar dalam proses pemilihan bahan bacaan anak. Salah satu peran yang dilakukan orang tua yaitu seringnya orang tua mengajak anaknya untuk pergi ke perpustakaan dan memperkenalkan berbagai jenis bahan bacaan. Dalam proses pemilihannya di Perpustakaan Rimba Baca, tidak semua orang tua memberikan kebebasan secara langsung kepada anaknya untuk memilih suatu bahan bacaan tertentu, melainkan dengan membimbing, mengawasi serta memberi saran terhadap suatu bahan bacaan yang bagus menurut orang tua informan. Dapat disimpulkan bahwa perbedaan peran setiap orang tua menyebabkan perbedaan jenis bahan bacaan yang dipilih dan diminati oleh anak.

This research discusses the role of parents toward children reading material selection at Rimba Baca Library. The purpose of this research is to describe how the role of parents related to children?s freedom for selecting reading material. This research is done by applying qualitative approach and case study method. The focus of the discussion is to analyze the role of parents as well as some aspects such as the educational background of parents, occupation, and the way they communicate and relate them with the selection of reading material preferences, including reading material characteristics, types of reading materials, search strategies and reading material selection, gender differences, develop aspects in children, children's ability, motivation and interest.
The result showed that, either directly or indirectly, parents have a major role in the process of children reading material selection. One of the role of the parents is they often encourage their children to go to the library and introduce various types of reading materials. In reading material selection process at Rimba Baca Library, not all parents give the freedom for their children to choose their reading materials, but also by guiding, supervising and providing advice on a good reading materials. It can be concluded that the difference in the role of each parent cause different types of reading materials chosen and preferred by children.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S62579
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ririn Fatmawati
"ABSTRACT
This study aims to reveal the gender inequality between male and female in the novel entitled sold. It is the representation of Nepalese culture in social life. The data source is the novel of sold. The data in this study take the form of words, phrases, and sentences found in the sold, which contain ender inequality. Critical discourse analysis proposed by Van Dijk's theory is applied in this study. The results of this study shows that males tend to dominate over females. Male spor tray their irresponsibility to their own family. Moreover, women have limited decision powers. They are burdened by their husbands and they do not have the rights to choose due to cultural or religious factors"
Surakarta: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret, 2017
805 HSB 1:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tanasale, Adry M
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik komik-komik terjemahan asal Elex Media Komputindo dan kesesuaian dari karakteristik tersebut dengan usia anak yang membacanya; dan untuk mengetahui kriteria pemilihan judul-judul komik yang akan diterjemahkan dan diterbitkan oleh pihak Elex Media Komputindo.
Metode yang digunakan untuk melaksanakan penelitian ini adalah: (1) melakukan wawancara dengan penerbit Elex Media Komputindo untuk mengetahui judul-judul komik yang sudah diterbitkan, kebijakan mereka dalam menyeleksi dan menetapkan judul-judul komik yang akan diterjemahkan dan diterbitkan, dan kepada pembaca usia berapa sajakah komik tersebut ditujukan; dan (2) memeriksa dan menganalisa judul-judul komik terjemahan yang telah diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. Setiap komik yang diperiksa kemudian dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok tema: persahabatan dan cinta remaja, horor dan misteri, kehidupan anak (humor), petualangan, kehidupan keluarga, fantasi, sejarah, kehidupan binatang, dan pendidikan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ternyata tidak semua komik dari kelompok-kelompok tema yang ada tersebut sesuai bagi usia pembaca anak yang telah ditetapkan oleh Elex Media Komputindo (6 - 15 tahun). Hanya komik-komik dari kelompok tema kehidupan anak (humor), kehidupan keluarga, sejarah, kehidupan binatang, dan pendidikan sajalah yang dapat dinilai 'bersih' dari unsur-unsur yang ditakutkan beberapa pengamat-sebagai dapat merusak mentalitas anak Indonesia. Banyaknya ketidaksesuaian ini juga menunjukkan bahwa pihak Elex Media Komputindo kurang ketat dan konsisten dalam melaksanakan proses penyeleksian judul-judul komik yang akan mereka terjemahkan dan terbitkan, sesuai dengan kriteria yang telah mereka tetapkan.

"
1995
S14889
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>