Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32664 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alifa Putri Meidina
"The emergence of social media platforms has affected people’s everyday life. One of the most popular social media platforms is Instagram. Nowadays, Instagram has become a platform where social media influencers produce content, distribute content, and engage with the public. Of course, there are several tactics SMIs use to attract and influence the audience. In this paper, the author would like to address to the extent Instagram influencers implement strategic communication and what degree of sophistication. This paper will develop a framework to examine how social media influencers use strategic communication to attract and influence the public. This paper use Hans Danial (@eatandtreats) as an illustration of a social media influencer that has been applying strategic communication. By developing a framework to examine SMIs, it can be found that social media influencer, specifically Instagram influencers, has employed several communication strategies to produce content, distribute content, and engage with the public. Instagram influencers utilize Instagram’s features in their ways/style as their strategic communication.

Munculnya platform media social telah mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat. Salah satu platform social media terpopuler adalah Instagram. Saat ini, Instagram telah menjadi platform untuk influencer memproduksi konten, mendistribusikan konten, dan berhubungan dengan public. Tentu saja, ada beberapa taktik yang dilakukan oleh influencer untuk memikat dan mempengaruhi public. Dalam tulisan ini, penulis ingin membahas sejauh mana Instagram influencer menerapkan komunikasi strategis dan sampai tingkat manakah tingkatnya. Makalah ini menggunakan Hans Danial (@eatandtreats) sebagai gambaran tentang influencer media social yang telah menerapkan komunikasi strategis. Dengan mengembangkan kerangka kerja untuk meneliti influencer, diketahui bahwa influencer media sosisal, khusunya Instagram influencer telah menggunakan beberapa strategi komunikasi untuk menghasilkan konten, mendistribusikan konten, dan berhubungan dengan public. Influencer Instagram memanfaatkan fiture Instagram dengan cara atau gaya mereka sendiri sebagai strategi komunikasi mereka.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Teliana Juwita
"Permasalahan yang dilihat pada strategi komunikasi ini adalah perihal pernikahan dini yang terjadi di Kampung KB RW 01 Jatijajar. Setelah melakukan wawancara terhadap 4 orang perempuan warga RW 01 yang menikah di bawah usia 21 tahun, diitemukan dua alasan mengapa mereka memutuskan untuk menikah. Pertama, karena perempuan-perempuan tersebut telah berpenghasilan, memiliki pekerjaan dan membulatkan tekad untuk menikah, dan merasa sudah menemukan pasangan yang tepat. Kedua, karena adanya kehamilan tidak diinginkan.  Analisis Situasi Terdapat kampung KB yang memiliki visi sama untuk mengurangi pernikahan dini Adanya batas usia minimal menikah di revisi UU Perkawinan No 1/1974 Orang-orang sudah mengetahui isu pernikahan dini, namun masih belum menganggap itu penting untuk dibahas
  • Rendahnya edukasi tentang kesehatan reproduksi remaja Adanya dukungan dari pemangku kebijakan setempat seperti ketua RT/RW dan Petugas Lapangan KB 
  • Adanya potensi-potensi remaja yang bisa diarahkan ke hal-hal yang lebih positif Masih adanya pemikiran bahwa membahas pernikahan adalah hal yang seharusnya dibahas oleh orang-orang dewasa program yang akan dilaksanakan bernama “Beranjak Dini”. Program “Beranjak Dini” hadir untuk mengedukasi perempuan-perempuan di RW 01 agar dapat mengetahui lebih lanjut bagaimana pentingnya untuk menyiapkan kehidupan berkeluarga, seperti mengetahui kesiapan fisik seperti apa yang harus terpenuhi, kesiapan mental, dan materiil. Program ini akan dibagi kedalam tiga tema di dalamnya yaitu 

    • Jangan Terlalu Dini
    • Ayo Belajar Dini
    • Berencana Sejak Dini

    Tujuan Program

    Mengedukasi target adopter terkait penyiapan fisik, mental, dan materiil agar tidak menikah di bawah usia rekomendasi BKKBN

    Khalayak sasaran

    Perempuan, warga Kampung KB RW 01 Jatijajar, usia 15-20 tahun, pekerjaan (siswa SMA/SMK, mahasiswa, karyawan)

    Timeline

    Periode program 3 bulan (Februari-April 2020)

    Anggaran

    Rp11,669,400

    Evaluasi

    Pendekatan kuantitatif menggunakan metode survey dengan instrumen kuesioner.

     


    Problem Description

    The issue that becomes a focus of this communication strategy is regarding early marriage that occurs in the Kampung KB RW 01 Jatijajar. After conducting interviews with 4 women in RW 01 who were married under the age of 21, two reasons were found of why they decided to get married at an early age. The first reason is that some women felt like they already have a stable job, therefore capable of leading a stable life and willing to get married when they feel like they have met the right partner. The second and other reason is when some women got an unwanted pregnancy.

    Situation Analysis

    Strength:

    • “Kampung KB” has the same vision with this campaign to reducing early-age marriage
    • There is an age limit for marriage as written on UU Perkawinan No. 1/1974 (Revised)

    Weakness:

    • People already know about the issue of early-age marriage, but they still don’t consider it as an important thing to be discussed
    • Lack of adolescent reproductive health

    Opportunity:

    • There are support from RT / RW and the Family Planning Field Officer
    • The potential of adolescents can be directed to more positive things

    Threat:

    • There is still a thought that discussing marriage is something that should be discussed by adults

    Program

    Within this communication strategy, a program called “Beranjak Dini” will be held to educate young women in RW 01 about the importance of preparing family life, such as physical, mental, and material preparations regarding marriage. There are three themes in this program

    • Jangan Terlalu Dini
    • Belajar Dari Dini
    • Berencana Sejak Dini

    Goal

    The goal of this communication strategy is to educate target adopters about physical, mental, and material preparations regarding marriage to avoid early-age marriage as recommended by BKKBN. Target Audience

    Women, specifically citizens/inhabitants of Kampung KB RW 01 Jatijajar, aged 15 to 20 years old, with the occupation of either a student (SMA/SMK/college/university) or a worker. A three-months program; from February to April 2020 Evaluation Method"

    Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
    TA-pdf
    UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
    cover
    Alwin Febrian
    "Munculnya banyak pusat pelatihan yang memadukan antara teknologi dan spiritualitas tak urung mengundang tatapan sinis dari mereka yang bersikap skeptis terhadap hal-hal seperti itu.: Definisi spiritualitas menjadi rumit ketika ia menjadi barang dagangan atau komoditi dalam kacamata postmodernisme.
    Akan tetapi, "spiritualitas sendiri bukanlah sesuatu yang dapat diperdagangkan." Semuanya berada dalam perjalananan pengalaman seseorang. Mungkin cara mencapainya yang kemudian menjadi "industri" karena kebutuhannya cukup besar.
    Emotional Spiritual Quotient Leadership Center ( ESQ LC ) sebagai institusi pelatihan spiritual, memiliki misi membangun Indonesia emas dengan cara membangun sebuah peradaban manusia yang memiliki kesadaran spiritualitas, emosionalitas, dan intelektual secara terintegrasi dan transendental. Pelatihan ini pertama kali diedakan pada tanggal 5 Oktober 2001 dan tercatat sampai pada bulan Mei 2005 dengan rentang waktu lebih kurang 4 tahun, telah menghasilkan lebih kurang 75,000 lebih alumnus dari seluruh Indonesia.
    Target ESQ LC untuk mengcover seluruh Indonesia (2010) dan penyebaran ke seluruh dunia (2020) membutuhkan strategi komunikasi pemasaran yang tepat dalam memasarkan pelatihan ini, Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji keberlakukan teori komunikasi pemasaran pada produk pelatihan, dalam hal ini pelatihan ESQ, guna menyusun rekomendasi yang dapat digunakan untuk menambah jumlah peserta, mempertahankan konsumen atau alumni dan melakukan penetrasi guna memperluas pasar.
    Untuk mensistematika organisasi pemikiran dalam menyusun perencanaan komunikasi pemasaran peneliti menggunakan model SOSTAC + 4M, yaitu model yang dapat digunakan untuk mempertemukan kepentingan marketing planning dengan marketing communication.
    Metode penelitian yang digunakan berupa kajian deskripsi-kualitatif, yang berusaha menggambarkan situasi dan kondisi, tetapi tidak mencari atau menjelaskan hubungan, juga bukan mengkaji hipotesis efektivitas. Pencarian data dilakukan melalui metode wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen serta data pendukung lainnya.
    Penelitian yang dihasilkan adalah berupa deskripsi strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh ESQ LC da!am memasarkan produknya. Sepeti kegiatan selling, direct marketing, point of sale and merchandising dan public relations. Kegiatan public relations disini dilakukan oleh seluruh pegawai guna membangun dan memelihara nama baik ESQ LC.
    Agar strategi komunikasi pemasaran ESQ LC dapat berjalan efektif, sudah seharusnya mengadakan perbaikan dalam memasarkan pelatihan ESQ. sehingga selalu dapat menyebarkan seluas-Iuasnya materi dari pelatihan ESQ ini. Komponen-komponen komunikasi pemasaran seperti strategi, taktik dan action pemasaran mutlak untuk terus dilakukan pengembangan yaitu dengan cara meningkatkan kualitas pelatihan, mengadopsi teknologi infrastruktur multimedia yang terbaru dan sumber daya manusia. Diperlukan segera trainer-trainer baru, sehingga ESQ LC bisa terus berkembang seiring banyaknya permintaan.

    The emergence of many training center that synergize technology and spirituality has invited cynical response from those who are skeptical about such things. Spiritualism definition becomes complex when it becomes a commodity in the postmodernism point of view,
    Nevertheless "Spiritualism is not something that can be traded 'it all inside the journey of people's experiences. Maybe the way to achieve it that then becomes "industrial" because there is a large scale of need upon it.
    ESQ as a spiritual training has a mission to build golden Indonesia, by building a human civilization that has a balanced spiritual emotional and intellectual conscious. ESQ launched the first training on October 5th 2001, until May 2005, with 4 years extend, has been producing 75.000 alumni from all over Indonesia.
    ESQ LC target to cover all Indonesia (2010) and world wide (2020) needs the right strategic marketing Communication to market this training. This research is being done to explore the applicability marketing communication theory upon the ESQ training product, to conclude a recommendation that can be used to gain more consumer and to do market penetration in order to achieve market expand.
    To systemized thinking organization in arranging marketing communication plan, the writer use SOSTAC + 4M mode!, the model that be used to unite marketing planning need with marketing communication.
    The used research method is descriptive-qualitative research, which is used to describe situations and conditions, but not to look for explaining the connection, also not to hypothesize the effectiveness.
    Data search is done by thorough interviews, observations, documents and other supporting information
    The research procedures a description of marketing communication strategy used by ESQ LC in marketing its product , like selling and direct marketing activity, public relations, point of safes and merchandising.
    ESQ LC has to make renovations in marketing its training so that the marketing communication strategy works effectively, so it can spread the material training as vast as it could be.
    Marketing communication components like strategy, tactic and marketing action definitely have to always be done in order to do the expansion, by keep improving training quality, adopting the new multimedia infrastructure technology and human resource. New trainers needed or ESQ LC can keep expanding as the need of their product grows.
    "
    Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
    T22357
    UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
    cover
    Dyah Kartika Rini
    "Krisis moneter yang diikuti dengan krisis ekonomi di Indonesia beberapa tahun yang Ialu sangat memberikan dampak yang tragis bagl dunia industri di Indonesia khususnya industri PI'OD?l`U secara umum. Bagi sebagian besar perusahaan pengembang berskala besar yang menggunakan dana pinjaman untuk operasional usahanya yang berasal dari bank sangat merasakan akibatnya. Hanya sekitar 1.056 Perusahaan Pengembang dari 2.434 perusahaan yang maslh dapat bertahan pada akhir Oktober 1999, dan dari 1.056 perusahaan pengembang itu sebagian besar (sekitar 80%) adalah merupakan Perusahaan Pengembang Perumahan RS/RSS, dan Perumahan berskala kecil dan menengah di seiuruh Indonesia.
    Demand (permintaan) untuk pengadaan rumah sederhana RS/RSS masih sangat besar saat inl, hal tersebut dikarenakan segmen pasar industri ini adalah kalangan menengah kebawah yang merupakan porsi terbesar penduduk Indonesia. Tetapi kendala terbesar yang dihadapi oleh perusahaan pengembang rumah sederhana RS/RSS dalam memasarkan produk perumahannya adalah selain karena kurangnya daya beli calon konsumen juga karena ada faktor-faktor Iain yang merupakan salah satu komponen dalam kegiatan pemasaran suatu perusahaan.
    Penulisan tesis ini didasari oleh adanya kegagalan pemasaran dari sebuah perusahaan pengernbang khusus pengadaan rumah sederhana RS/RSS 'Griya Tajur Halang', yaitu PT. Catur Partial Fastindo yang menyebabkan tidak tercapainya target sa/es (penjualan) unit rumah yang diproduksi dan target profit (keuntungan) perusahaan.
    Kegagalan pemasaran ini disebabkan karena kurangnya sumber daya manusia yang menangani kegiatan pemasaran di perusahaan tersebut sehingga menyebabkan tidak adanya konsentrasi pihak manajemen untuk menginformasikan keberadaan perusahaan dan produk perusahaan kepada calon konsumen melalui proses komunikasi pemasaran.
    Tesis ini bertujuan untuk mengevaluasi strategi komunikasi pemasaran apa saja yang sudah dijalankan oleh PT. Catur Partiai Fastindo selama ini dilihat dari efektifitas kegiatan tersebut berdasarkan analisa teori komunikasi pemasaran 'The Decision Sequence Framework' (Rothschild L. Michael- 1987), berdasarkan data-data penelitjan yang diperoleh melalui proses wawancara mendalam (in-depth interview) dengan menggunakan metode pendekatan secara kualitatif dan metode analisa deskriptif.
    Hasil temuan yang diperoleh penulis pada saat penelitian menunjukkan bahwa memang benar di perusahaan tersebut tidak mempunyai divisi pemasaran secara khusus, seluruh kegialan pemasaran dilaksanakan bersama-sama dengan kegiatan operasional proyek yang dipimpin oleh seorang direktur operasional yang Udak mempunyai pengalaman dibidang pemasaran. Selain itu juga karena ada beberapa strategi komunikasi pemasaran yang kurang dimaksimalkan aktivitasnya bahkan ada yang tidak dijalankan sama sekali. Misalnya setelah melakukan strategi pemasaran segmentasi pasar, perusahaan tidak melakukan kegiamn targeting dan positioning, selain itu juga perusahaan sama sekali tidak melakukan aklivitas komunikasi pemasaran berupa penayangan iklan, baik di media cetak maupun eleiclronik.
    Sesuai dengan tujuan peneliljan di awal bahwa penulisan tais ini harus disertai dengan rekomendasi berupa altematif perbaikan dari kondisi yang menyebabkan terjadinya kegagalan pemasaran tersebut. Oleh karena itu penulis mengusulkan bebcrapa rekomendasi praktis atau teknis dan rekomendasi akademis, salah satunya adalah dengan membuat sebuah video presentasi yang merupakan salah satu media komunikasl yang bersifat multimedia. Sedangkan rekomendasi akademisnya adalah bahwa sebaiknya dilakukan peneiitian ianjutan yang dapat melihat adanya kemungkinan munculnya faktor-faktor Iain yang menjadi penyebab kegagalan pemasaran mengingat pangsa pasar industri properti yang dinamis dan selalu berubah.

    Monetary crises Followed by economic crises in Indonesia a couple of years ago still bears a tragic impact to Indonesla?s property business. Most of the big players who relied on bank loans to run their businesses suffered a lot. Only 1,056 out of 2,434 property developers survived by the end of October 1999, and most of the survivors (around 80%) were RS/RSS (Lower cost houses) Developers and small-and-medium-scaled Property Developers.
    Demand for RS/RSS is still high nowadays, because the market segment of the business is the middlelower dass which is the majority of the Indonesia?s population. However, the biggest obstacle for RS/RSS developers to market their products is lack of buying power of potential customers, not mentioning other factors related to the marketing activities of a company.
    The author wrote the thesis based on the marketing failure of PT. Catur Partial Fastindo, an RS/RSS developer who built ?Griya Tajur Halang" which was unable to reach its sales target including profit target. The marketing failure was caused by lack of human resources for the company's marketing activities leading to a lack of information from the management about the existence of the company and the products to potential customers through a marketing communications process The objective of the thesis is to evaluate the marketing communications strategy of PT. Catur Partial Fastindo and its effectiveness based on "The Declslon Sequence Framework" theory (Rothschild, 1987), based on data from indepth interviews using qualitative approach and descriptive analysis method.
    The author came to a conclusion that the company did not have a dedicated marketing division, and all the marketing activities were conducted along with the operational activities leaded by an operation director who did not have any experience in marketing. Moreover, some basic marketing communications activities were missing such as targeting and positioning alter the segmenting process, not mentioning advertising in print or electronic media.
    The objective of the research is to provide improvement solution of the failure condition. Therefore, the author suggests some technical recommendation and academic recommendation, one of which is to produce a presentation video which is a multimedia communication feature. For academic recommendation, the author suggests a further research to observe otl1er factors of marketing failure keeping in mind that the property market ls always dynamic."
    Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
    T6517
    UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
    cover
    Boston: Harvard Business Review Press, 2013
    658.802 HBR
    Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
    cover
    Resti Sri Elwani
    "Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan penggunaan media sosial, orientasi percakapan serta orientasi konformitas dalam komunikasi keluarga dengan harga diri remaja. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode survei online. Sampel penelitian berjumlah 185 siswa yang bersekolah di SMK Wira Utama yang terletak di Desa Nyalindung, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Dari tiga variabel yang diukur, hasil penelitian menunjukkan hanya orientasi percakapan dalam komunikasi keluarga yang memiliki hubungan signifikan dengan harga diri remaja dengan nilai r=0.254, ρ=0,00. Orientasi konformitas dalam komunikasi keluarga dan penggunaan media sosial tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap harga diri remaja masing-masing dengan nilai r=0,106, ρ=0,150 dan r=0.2, ρ=0,773. Orientasi percakapan memiliki hubungan positif dengan harga diri remaja karena keluarga yang yang memiliki orientasi percakapan tinggi cenderung memiliki iklim komunikasi terbuka dan sering melibatkan anak dalam pengambilan keputusan. Dampaknya adalah anak memiliki perasaan positif terhadap diri dan kemampuan mereka sendiri. Hal ini sangat baik bagi perkembangan harga diri anak. Orientasi konformitas tidak memiliki hubungan signifikan dengan harga diri responden, baik secara positif maupun negatif. Orientasi konformitas yang banyak dikaitkan membawa dampak negatif terhadap anak, dalam penelitian ini tidak terbukti Penggunaan media sosial responden juga menunjukkan tidak berhubungan secara signifikan dengan harga diri. hal ini disebabkan persepsi responden tentang pentingnya media sosial dalam kehidupan mereka dan hubungan emosional yang terbentuk dengannya tidak terlalu tinggi. Hasil penelitian menyarankan agar setiap keluarga menciptakan iklim komunikasi yang terbuka dan mendorong anak untuk memiliki dan mengekspresikan pendapat mereka karena hal ini sangat baik bagi perkembangan harga diri remaja. Komunikasi yang hangat ketika menyampaikan pendapat juga sangat baik bagi orang tua agar dapat mengurangi dampak negatif dari orientasi konformitas. Dampak negatif penggunaan media sosial juga dapat dikurangi selama penggunaan media sosial tidak terlalu melibatkan emosi dan tidak terintegrasi menjadi keseharian utama remaja.

    This study aims to explain the relationship between social media use, conversational orientation and conformity orientation in family communication with adolescent self-esteem. The research was conducted with a quantitative approach and using an online survey method. The research sample consisted of 185 students who attended SMK Wira Utama which is located in Nyalindung Village, Nyalindung District, Sukabumi Regency. Of the three measured variables, the results showed that only conversational orientation in family communication had a significant relationship with adolescent self-esteem with a value of r = 0.254, ρ = 0.00. Conformity orientation in family communication and social media use did not have a significant relationship with adolescent self-esteem with a value of r = 0.106, ρ = 0.150 and r = 0.2, ρ = 0.773 respectively. Conversation orientation has a positive relationship with adolescent self-esteem because families with high conversational orientation tend to have an open communication climate and often involve children in decision making. The impact is that children have positive feelings about themselves and their own abilities. This is very good for the development of children's self-esteem. Conformity orientation does not have a significant relationship with the respondent's self-esteem, either positively or negatively. The conformity orientation that is widely associated with negative impacts on children is not proven in this study. The respondents' use of social media also shows that it is not significantly related to self-esteem. This is because the respondents' perceptions of the importance of social media in their lives and the emotional relationships they form are not very high. The results suggest that each family creates a climate of open communication and encourages children to have and express their opinions because this is very good for the development of adolescent self-esteem. Warm communication when expressing opinions is also very good for parents in order to reduce the negative impact of conformity orientation. The negative impact of using social media can also be reduced as long as the use of social media does not involve too much emotion and is not integrated into the main daily lives of teenagers."
    Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
    T-pdf
    UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
    cover
    Maria Adeline Cornelius
    "Perkembangan teknologi telah mengubah strategi komunikasi, terutama melalui media sosial. Melalui digital storytelling dan narrative paradigm, dapat menjadi landasan dalam merumuskan strategi komunikasi untuk menyajikan cerita yang rasional dan masuk akal, khususnya dalam mengungkap kinerja organisasi terkait environment, social, dan governance (ESG). Penelitian ini mengeksplorasi strategi komunikasi pada media sosial dengan menggunakan digital storytelling dan narrative paradigm untuk mengungkap ESG, fokus pada salah satu perusahaan pertambangan, PT Freeport Indonesia Tbk (PTFI). PTFI aktif menggunakan Instagram, terutama fitur reels, untuk menampilkan kinerja ESG. Analisis konten kualitatif dilakukan dalam penelitian ini dengan menganalisis unggahan Instagram Reels PTFI selama satu tahun, dari 1 Maret 2023 hingga 1 Maret 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh elemen digital storytelling, lima elemen—point of view, narrating voice, soundtrack, economy of the selection, dan rhythm of narrative—digunakan secara konsisten, menciptakan cerita yang efektif di media sosial. Namun, dua elemen lainnya, dramatic question dan emotional content, tidak selalu digunakan dalam setiap unggahan ESG. Penelitian juga menemukan bahwa cerita yang dipresentasikan secara digital oleh PTFI mencerminkan rasionalitas yang kuat terhadap nilai-nilai perusahaan, dengan menekankan aspek coherence dan fidelity sesuai dengan narrative paradigm. Saat kedua teori digital storytelling dan narrative paradigm digabungkan, menghasilkan cerita yang menarik, memiliki ikatan emosional dengan audiens, serta akurat dan masuk akal dalam menyampaikan informasi tentang kinerja perusahaan. Dalam mengungkapkan cerita ESG, PTFI menggunakan beberapa pendekatan: mengintegrasikan ketiga indikator ESG dalam satu unggahan, menggabungkan dua indikator dalam satu cerita, atau memfokuskan pada satu aspek secara khusus. Penelitian ini memberikan wawasan tentang penerapan strategi komunikasi pada media digital, khususnya penggunaan digital storytelling dan narrative paradigm dalam mengungkapkan kinerja organisasi terkait tanggung jawab ESG.

    The development of technology has transformed communication strategies, especially through social media. Through digital storytelling and narrative paradigm, it can serve as a foundation in formulating communication strategies to present rational and coherent narratives, particularly in disclosing the performance of organizations related to environment, social, and governance (ESG). This research explores communication strategies on social media using digital storytelling and narrative paradigm to reveal ESG, focusing on a mining company, PT Freeport Indonesia Tbk (PTFI). PTFI actively uses Instagram, especially its reels feature, to showcase ESG performance. Qualitative content analysis was conducted in this study by analyzing PTFI's Instagram Reels posts over a year, from March 1, 2023, to March 1, 2024. The research findings indicate that out of the seven elements of digital storytelling, five elements—point of view, narrating voice, soundtrack, economy of selection, and rhythm of narrative—are consistently utilized, creating effective narratives on social media. However, the other two elements, dramatic question and emotional content, are not always used in every ESG post. The study also found that digitally presented narratives by PTFI reflect strong rationality towards corporate values, emphasizing coherence and fidelity aspects in line with the narrative paradigm. When both digital storytelling and narrative paradigm theories are combined, they result in compelling stories that establish emotional connections with the audience and are accurate and sensible in conveying information about corporate performance. In expressing ESG narratives, PTFI adopts several approaches: integrating all three ESG indicators in one post, combining two indicators in one story, or focusing on one specific aspect. This research provides insights into the application of communication strategies in digital media, particularly the use of digital storytelling and narrative paradigm in disclosing organizational performance related to ESG responsibilities."
    Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
    T-pdf
    UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
    cover
    Bobby Purnawarman
    "Tesis ini membahas tentang kampanye Media Sosial ?Guess What Happens Next?, yang dilaksanakan oleh Tirajeans. Di dalamnya dijelaskan tentang pentingnya evaluasi dalam strategi komunikasi media sosial dan penjelasan mengenai hal-hal yang termasuk dalam indikator evaluasi media sosial.
    Dalam penelitian ini, dapat dilihat melalui paradigma Lasswell bahwa di dalam komunikasi pemasaran interaktif terdapat lima komponen yaitu produk, pesan, media, konsumen dan efek yang menggunakan media sosial sebagai saluran dan media baru untuk penyampaian pesannya.
    Penelitian ini menggunakan pendekatan gabungan yaitu pendekatan kuantitatif yang didukung oleh pendekatan kualitatif. Sejumlah hal yang dapat diambil sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa perlu adanya evaluasi dalam sebuah kampanye media sosial untuk menilai apakah strategi komunikasi yang digunakan merupakan strategi yang baik dan sesuai dengan tujuan akhir kampanye media sosial tersebut. Indikator indikator yang mendukung bahwa evaluasi tersebut baik dapat dilihat dari tools yang ada untuk menilai media sosial.

    This thesis discusses Social Media campaign ?Guess What Happens Next?, implemented by Tirajeans. It describes the importance of evaluation in social media communication strategy and an explanation of the things included in the evaluation indicators of social media.
    In this study, it can be seen through the paradigm of Lasswell that in the interactive marketing communications, there are five components of which is the product, the message, media, consumers and the effects of using new media like social media as a channel for the delivery of the message.
    This study used a mixed method approach. It is a quantitative method that is supported by a qualitative method. A number of things can be taken as a conclusion from this study, that is the need for evaluation in a social media campaign to assess whether the communication strategy used is a good strategy and in accordance with the ultimate goal of social media campaigns. Indicators to support that evaluation can be seen from both the existing tools to assess social media.
    "
    Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
    T32728
    UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
    cover
    Heijden, Kees van der
    Singapore: John Wiley & Sons, 1996
    302.2 HEI s
    Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
    cover
    Listya Adi Andarini
    "ABSTRAK
    Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi strategi humas pemerintah dan menganalisis peran humas dalam meningkatkan reputasi organisasi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Teori yang digunakan adalah teori peran kehumasan, teori perencanaan strategis kehumasan dan teori reputasi organisasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi partisipatoris dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa humas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah melaksanakan perencanaan strategis kehumasan. Namun demikian implementasi belum dilakukan secara optimal, yaitu belum melakukan riset awal yang menganalisis tentang situasi, organisasi dan publiknya yang merupakan dasar dari perencanaan. Selain itu, humas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat belum menjalankan perannya sebagai communication manager yang bertindak sebagai konseptor program kehumasan.

    ABSTRACT
    This thesis evaluates the implementation of strategic planning in government public relations and analyzed the role of public relations to enhance its organization rsquo s reputation at the Ministry of Public Works and Housing. Theories that were applied are strategic planning of public relations theory, role of public relations, and reputation of organization. This research is descriptive qualitative. The data were collected by means of in depth interview, participative observation and document review. The results show that the Ministry of Public Works and Housing rsquo s public relations has performed strategic planning for their public communication. However, it has not done formative research to analyze its situation, organization, and public, which is the base for the overall planning. In addition, it has not run the role as communication manager that masterminds its public relations program."
    2018
    T51174
    UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
    <<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>