Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 78320 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Waluyo
"Gerakan Perubahan Pembelajaran Seni Rupa dari STSRI ASRI Yogyakarta menjadi ISI Yogyakarta, merupakan upaya penyesusaian dengan perkembangan dan situasi jaman. ISI Yogyakarta dalam melaksanakan operasinya sebagai lembaga pendidikan tinggi seni di tengah globalisasi melakukan pembenahan cara pembelajaran berserta kurikulumnya. Penelitian ini adalah penelitian sejarah yang menggunakan metode penelitian sejarah. Penelitian ini merekonstruksi nilai filosofis penggabungan, merekonstruksi perkembangan ISI Yogyakarta dan merekonstruksi dinamika ISI Yogyakarta hingga 2014. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: arsip, surat-surat keputusan yang dikeluarkan lembaga, buku panduan dan silabus, brosur-brosur, foto-foto kegiatan maupun foto-foto karya mahasiswa pada kurun waktu 1968—2014. Hasil kajian menunjukkan dengan adanya gerakan pembaharuan dari STSRI ASRI menjadi ISI lebih efisien. Gerakan Pembaharuan tersebut juga mempererat kerja sama antarcabang seni; para mahasiswa saling mengenal dan menghargai bidang profesi masing-masing, dan menunjukan bahwa perubahan dari STSRI ASRI ke ISI pada tahun 1984 memiliki dampak positif terhadap perkembangan pendidikan seni rupa di Indonesia

Movement for the Change of Fine Arts Learning from STSRI ASRI Yogyakarta to ISI Yogyakarta, is an effort to address the development and situation of the times. ISI in carrying out its operations as an institution of higher education of art in a globalized world to reform the curriculum along the way learning. This research is historical research that uses historical research methods. This study reconstructs the philosophical value of the merger, reconstructs the development of ISI Yogyakarta and reconstructs the dynamics of ISI Yogyakarta to 2014. Sources of data in this study include: archives, decrees issued by institutions, handbooks and syllabus, brochures, activity photos and photographs of student work during the period 1968—2014. The results show that with the reform movement from STSRI ASRI to ISI is more efficient. The Reform Movement also strengthened inter-art collaborations; the students knew and appreciated each other's fields of profession, and showed that the change from STSRI ASRI to ISI in 1984 had a positive impact on the development of art education in Indonesia"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Waluyo
"Gerakan Perubahan Pembelajaran Seni Rupa dari STSRI ASRI Yogyakarta menjadi ISI Yogyakarta, merupakan upaya penyesusaian dengan perkembangan dan situasi jaman. ISI Yogyakarta dalam melaksanakan operasinya sebagai lembaga pendidikan tinggi seni di tengah globalisasi melakukan pembenahan cara pembelajaran bersertakurikulumnya. Penelitian ini adalah penelitian sejarah yangmenggunakan metode penelitian sejarah. Penelitian ini merekonstruksi nilai filosofis penggabungan, merekonstruksi perkembangan ISI Yogyakarta dan merekonstruksi dinamika ISI Yogyakarta hingga 2014. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: arsip, surat-surat keputusan yang dikeluarkan lembaga, buku panduan dan silabus, brosur-brosur, foto-foto kegiatan maupun foto-foto karya mahasiswa pada kurun waktu 1968—2014. Hasil kajian menunjukkan dengan adanya gerakan pembaharuan dari STSRI ASRI menjadi ISI lebih efisien. Gerakan Pembaharuan tersebut juga mempererat kerja sama antarcabang seni; para mahasiswa saling mengenal dan menghargai bidang profesi masing-masing, dan menunjukan bahwa perubahan dari STSRI ASRI ke ISI pada tahun 1984 memiliki dampak positif terhadap perkembangan
pendidikan seni rupa di Indonesia.

Movement for the Change of Fine Arts Learning from STSRI ASRI Yogyakarta to ISI Yogyakarta, is an effort to address the development and situation of the times. ISI in carrying out its operations as an institution of higher education of art in a globalized world to reform the curriculum along the way learning. This research is historical research that uses historical research methods. This study reconstructs the philosophical value of the
merger, reconstructs the development of ISI Yogyakarta and reconstructs the dynamics of ISI Yogyakarta to 2014. Sources of data in this study include: archives, decrees issued by institutions, handbooks and syllabus, brochures, activity photos and photographs of student work during the period 1968—2014. The results show that with the reform movement from STSRI ASRI to ISI is more efficient. The Reform Movement also strengthened inter-art collaborations; the students knew and appreciated each other's fields of profession, and showed that the change from STSRI ASRI to ISI in 1984 had a positive impact on the development of art education in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pendidikan sebagai sebuah aktivitas penting dalam mempertahankan kelangsungan hidup manusia mengalami perkembangan yang begitu pesat. Pendidikan sebagai sebuah aktivitas penting tentunya memiliki sebuah proses yang disebut dengan proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar merupakan proses belajar yang terjadi baik secara langsung dengan menggunakan tutor maupun secara tidak langusng dengan memanfaatkan media. Media yang umum digunakan dalam proses belajar adalah buku. Menurut hasil survey yang dilakukan oleh BPS (Biro Pusat Statistik) didapatkan hasil bahwa minat baca cukup rendah terutama dikalangan siswa. Dengan dmeikian, tentu perlu adanya alternatif media untuk terus meningkatkan minat baca dikalangan siswa. Alternatif media yang saat ini bayak dikembangkan adalah video tutorial. Pengembangan media alternatif ini perlu diujikan untuk melihat dampak yang terjadi dikalangan siswa. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan menyebarkan kuesioner. Populasi yang digunakan adalah siswa SMA dan SMK Negeri yang ada di Kota Denpasar. Hasil yang diperoleh adalah penggunaan media berbasis audio video lebih menarik dibandingkan dengan media yang berbasis teks.
"
SWISID 2:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Adhi Agus Oktaviana
"Skripsi ini membahas mengenai penggambaran bentuk motif perahu pada seni cadas di Indonesia. Metode yang digunakan adalah analisis khusus terhadap komponen atribut bentuk motif perahu dan analisis taksonomik untuk mengetahui keragaman bentuk motif perahu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa motif perahu pada seni cadas memperlihatkan keragaman bentuk dan perkembangan teknologi perahu. Penggambaran motif perahu juga ada yang distilir dan memiliki makna te"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11436
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Buku Antar Bangsa, 2002
915.98 IND
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
JANTRA 15(9-10) (2010)(2)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Theresiana Ani Larasati
Yogyakarta: Balai Bahasa Provinsi Yogyakarta, 2014
372.959 8 THE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB), 2012
372.959 8 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Nabila
"ABSTRACT
Galeri Nasional Indonesia (GNI) sering menyelenggerakan kegiatan pameran karya seni. Selain memamerkan karya seni, GNI juga bertugas mendata seluruh karya seni yang dipamerkan. Terdapat informasi publik yang harus disebarkan ke masyarakat, seperti promosi acara dan lainnya. Dengan melihat fungsi GNI yang beragam tersebut, penelitian ini akan membahas pengelolaan informasi publik pameran seni oleh GNI. Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses pengelolaan publikasi eksternal yang dilakukan oleh GNI terhadap suatu pameran seni yang diselenggerakan sendiri. Penelitian ini juga bertujuan untuk menjadi acuan bagi lembaga-lembaga lain dalam pengelolaan informasi di bidang seni dan visual, mengingat keberadaan galeri yang sekarang semakin mendapat sorotan dari masyarakat, khususnya para remaja. Penulis membatasi penelitian ini dengan hanya melihat satu jenis pameran yang diselenggarakan oleh GNI sendiri, yaitu pameran seni rupa kontemporer Indonesia Manifesto 6.0: Multipolar yang digelar di gedung A, B, dan D GNI pada tanggal 02-17 Mei 2018. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan pengumpulan datanya dilakukan dengan cara wawancara dan observasi selama pameran Manifesto 6.0: Multipolar diselenggarakan.

ABSTRACT
National Gallery of Indonesia (hereinafter abbreviated as GNI) is one of the largest galleries in Indonesia that often organizes art exhibition activities. GNI have main tasks in the management of art exhibitions they organized. To do that, they have to list and manage all the data about artworks that have been exhibited. There is also public information that should be published, such as event promotion and publication as a communication media between GNI and the public. By looking at GNIs function, this research will discuss public information management of art exhibition. The purpose of this research is to analyze the external publications management process conducted by GNI itself, and to be a reference for other art and visuals organizations considering that the existence of galleries now got more spotlight from public, especially from teenagers. The author limits this research to one kind of exhibitions that conducted by GNI itself, an contemporary Indonesian art exhibition Manifesto 6.0: Multipolar which held at building A, B, and D of GNI from 02-17 May 2018. This research conducted using a qualitative approach and the data collections is done by interview and observation during Manifesto 6.0: Multipolar exhibition."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>