Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176667 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Yudistira Hanifmuti
"Morphological analyzer merupakan sebuah alat yang digunakan untuk melihat bagaimana proses pembentukan kata, menentukan kata dasar pembentuk, dan menge- tahui informasi linguistik yang terkandung pada suatu kata. Universal Dependencies (UD) merupakan sebuah framework acuan yang digunakan pada proses anotasi morfologi untuk berbagai bahasa. Sayangnya, belum ditemukan morphological analyzer untuk bahasa Indonesia yang menerapkan pedoman UD ini. Penelitian ini mengembangkan morphological analyzer untuk bahasa Indonesia yang diberi nama Aksara. Aksara dibangun menggunakan finite state compiler bernama Foma yang digunakan pada Mor- phind, morphological analyzer pada penelitian sebelumnya. Foma dapat memodelkan aturan-aturan pembentukan kata dalam bentuk finite state transducer. Pada Aksara juga dikembangkan tokenizer yang hasilnya menyesuaikan dengan hasil tokenisasi pada treebank UD. Implementasi Aksara menerapkan pedoman UD versi terbaru yaitu UDv2. Pengujian Aksara dilakukan dengan membandingkan performa Aksara dengan Morhpind. Hasil pengujian menunjukkan bahwa komponen tokenizer Aksara berhasil memiliki akurasi tokenisasi sebesar 96.60%, meningkat 23.89% dari akurasi tokenisasi oleh Mor- phind. Evaluasi POS tagging Aksara juga berhasil melewati hasil pemetaan Morphind dengan akurasi F1-score sebesar 87%, dengan kenaikan relatif sebesar 18% dari baseline.

Morphological analyzer is a tool used to do an analysis on word formation process, to identify the lemma for each word, and to do an analysis on the linguistic information. Universal Dependencies (UD) is a framework commonly used in morphological annota- tion process. Unfortunately, there is not a single Indonesian morphological analyzer that applies UDv2. This research is a development of morphological analyzer for Indonesian language named Aksara. Aksara was build using finite state compiler named Foma, which was used in Morphind, the previous research on Indonesian morphological analyzer. Foma can model the rules of word formation which is represented in the form of finite state transducer. This research also develops a tokenizer which its results are adjusted to the tokenization example on UD treebank. The Aksara implementation applies the latest UD guidelines, UDv2. Testing of Aksara is done by comparing the performance of Aksara with Morphind. The test results show that the tokenizer component of Aksara managed to have a tokenization accuracy of 96.60%, an increase of 23.89% from the accuracy of tokenization by Morphind. Evaluation of POS tagging with Aksara also managed to pass Morphind with an accuracy of F1-score of 87%, with a relative increase of 18% from the accuracy of Morphind."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Salman Al-Farisi
"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan morphological analyzer pada Aksara agar dapat melakukan pemrosesan bahasa Indonesia informal. Metode yang digunakan pada Aksara adalah rule-based menggunakan nite-state trans- ducer dengan compiler bernama Foma. Adapun komponen yang ditingkatkan adalah komponen tokenizer, lemmatizer, dan POS tagger. Untuk menguji peneli- tian ini, dibuatlah sebuah gold standard yang terdiri dari 102 kalimat dengan 1434 token. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa penelitian ini berhasil memiliki pen- ingkatan akurasi tokenisasi sebesar 4.6% dari Aksara v1.1. Untuk tahapan lemati- sasi pada kasus case sensitive terjadi peningkatan akurasi sebesar 11.82%. Evaluasi POS tagging juga berhasil mengalami peningkatan pada nilai F1-Score sebesar 14% dibandingkan dengan Aksara v1.1.

This study aims to improve the ability of the morphological analyzer in Aksara in order to be able to process the informal Indonesian. The method used in Aksara is rule-based, using a nite-state transducer with a compiler named Foma. The components that are being improved are tokenizer, lemmatizer, and POS tagger components. To test this research, a gold standard was created; It consists of 102 sentences with 1434 tokens. The test results show that this study has an increase in tokenization accuracy of 4.6% compared to Aksara v1.1. For the lematization stage in the case of case-sensitive word, there is an increase in accuracy of 11.82%. The POS tagging evaluation also increased its F1-Score value by 14% compared to Aksara v1.1."
Depok: 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
New York : John Wiley & Sons, 1970
005.13 COM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Miller, Alan R.
Singapore: Tech Publications & Sybex, c1986
001.642 MIL a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Iverson, Kenneth E.
New York : John Wiley & Sons, 1962
005.13 IVE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hasemer, Tony
Reading, Mass.: Addison-Wesley, 1984
005.133 HAS l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridha
"ABSTRAK
Proses pembelajaran menjadi sangat mendasar dalam kehidupan kita. Melalui pembelajaran akan terbentuk karakter dan kualitas seseorang. Proses pembelajaran yang baik dan benar merupakan suatu keharusan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan belajar dapat terpenuhi dengan baik ketika siswa merasa puas dengan proses belajar yang ada saat ini. Proses pembelajaran dapat mencakup metode, model, dan strategi pembelajaran. Perkembangan teknologi telah menyebar ke seluruh industri. Pengembangan teknologi membuat ketertarikan masyarakat untuk belajar bahasa pemrograman menjadi lebih tinggi, namun nyatanya, banyak siswa yang belajar tentang komputer, kurang memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah dan berpikir logis yang menjadi dasar pembelajaran bahasa pemrograman. Masalah ini mungkin terjadi karena proses pembelajaran yang tidak semestinya, seperti penggunaan metode atau model atau strategi pembelajaran yang salah. Oleh karena itu diperlukan suatu metode pembelajaran yang dapat memenuhi kepuasan siswa dalam mempelajari bahasa pemrograman. Penelitian ini ingin menguji kepuasan siswa dengan menggunakan peta konsep dalam mempelajari bahasa pemrograman.Peserta dipilih dengan mendistribusikan formulir pendaftaran melalui beberapa media sosial menggunakan formulir Google. Peserta diminta mengisi formulir yang menyatakan kemauan untuk mengikuti penelitian sampai penelitian berakhir. Empat puluh sembilan orang mendaftar, tapi hanya 35 yang dinyatakan valid. Penulis menggunakan analisis korelasi dan analisis Pearson dalam menganalisa data. Hasil yang diperoleh bahwa faktor keandalan dalam peta konsep adalah faktor yang memiliki pengaruh paling tinggi terhadap kepuasan siswa. Sedangkan unsur berwujud adalah pengaruh terendah terhadap kepuasan siswa. Sementara itu, kegunaan dan kualitas informasi merupakan faktor yang memiliki dampak tinggi pada kepuasan siswa setelah keandalan. Selanjutnya diikuti oleh kredibilitas, empati, dan kepastian. Secara keseluruhan, semua faktor memiliki efek positif pada kepuasan siswa. Dapat disimpulkan bahwa siswa merasa puas dengan penggunaan peta konsep dalam mempelajari bahasa pemrograman.

ABSTRACT
The learning process is fundamental in our life. Through learning, it will form the character and quality of a person. An excellent and correct learning process is a must in achieving the learning objectives. Learning goals can be met well when students are satisfied with the current learning process. The learning process can include methods, models, and learning strategies. Technological developments that have spread throughout the industry. Development of technology makes the community interest in learning programming language becomes higher, but in fact, many students who learn about computers have less ability in problem solving and logical thinking which is the basis of learning programming languages. This problem may occur due to the improper learning process, the use of methods or models or learning strategies are wrong. Therefore, it takes a learning method that can meet the student`s satisfaction in learning the programming language. This study wants to examine student rsquo s satisfaction using the concept map in learning programming languages.Participants were chosen by distributing the registration form through some social media using Google form. Participants are requested to fill the willingness to follow the research until the study ends. Forty nine people were registering, but only 35 were declared valid. The author uses Pearson correlation and regression analysis in analyzing the data. The results obtained that the reliability factor in the concept map is the factor that has the highest influence on student satisfaction. While the tangible element is the lowest influence on student satisfaction. Meanwhile, Usability and information quality are factors that have a high impact on student satisfaction after reliability. Furthermore, followed by credibility, empathy, and assurance. Overall, all factors have a positive effect on student satisfaction. It can be concluded that students are satisfied with the use of the concept map in learning programming languages."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Saraswati Ayu Hariandini
"The Sims 4 merupakan gim digital yang dapat dimainkan dalam 18 bahasa, salah satunya adalah bahasa Belanda. Penggunaan bahasa Belanda dalam gim The Sims 4 dapat dilihat melalui fitur-fitur yang tersedia pada bagian utama yaitu fitur creër-een-sim. Creër-een-sim merupakan fitur tempat pemain membentuk karakter “sims” dengan memilih eigenschappen (sifat) dan aspiratie (aspirasi). Kata-kata Eigenschappen (sifat) dan aspiratie (aspiratie) yang tertera dalam gim memiliki struktur morfologis yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan struktur morfologis kata bahasa Belanda pada fitur eigenschappen dan aspiratie dalam gim The Sims 4. Data penelitian berupa 23 kata eigenschappen dan 10 aspiratie yang didapatkan melalui tangkapan layar dari gim The Sims 4. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif dan menggunakan teori morfologi dari Geert Booij dan Ariane van Santen (1998). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 13 derivat, 19 kompositum dan 1 derivat kompositum. Kompositum merupakan bentuk morfologis kata turunan yang paling dominan dalam gim The Sims 4. Penggunaan kompositum nomina paling banyak ditemukan yaitu berjumlah 18 kata.

The Sims 4 is a digital game that can be played in 18 languages, one of them is Dutch. The use of Dutch language in The Sims 4 is shown through the features in The Sims 4 especially in the main part, creër-een-sim. Creër-een-sim is the feature where players can create “sims” by choosing eigenschappen (traits) and aspiratie (aspiration). Words of Eigenschappen (traits) and aspiratie (aspiration) in the game have different morphological structures. This research focuses to describe the morphological structures of words in eigenschappen and aspiratie features in The Sims 4 game. The data for this research consist of 23 words of eigenschappen and 10 words of aspiratie obtained through screenshots from The Sims 4. This qualitative research uses descriptive analysis methods and the theory of morphology from Geert Booij and Ariane van Santen (1998). The results show that there are 13 derivatives, 19 compounds and one derivative compound. Compound is the most dominant morphological form of derived words in The Sims 4 game. The most used compounds are noun with a total of 18 words."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
New York: International Business Machines Corporation, 1974
005.136 ASS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>