Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135322 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Raihan Aulia Firdausi
"Walaupun Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia, tingkat literasi keuangan Syariah di Indonesia masih tergolong sangat rendah. Indeks Literasi keuangan Syariah di Indonesia berada di angka 8.93%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan indeks literasi keuangan konvensional  yang mencapai 37.72% pada tahun 2019. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan literasi keuangan Syariah multidimensi di Indonesia, khususnya di kalangan mahasiswa muslim yang menjadi kelompok prioritas kebijakan pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan Syariah. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini mengembangkan instrumen literasi keuangan syariah multidimensi yang mencakup aspek pengetahuan, sikap dan perilaku dan mengukur literasi keuangan Syariah multidimensi dari 439 mahasiswa Universitas Indonesia. Data primer yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode regresi logistik dengan skor literasi keuangan syariah sebagai variabel dependen dan faktor-faktor sosiodemografi sebagai variabel independen. Hasil studi ini menemukan bahwa mayoritas mahasiswa (50.1%) memiliki tingkat literasi keuangan syariah  sedang, sementara 43.5% dan 6.4% lainnya memiliki tingkat literasi keuangan syariah yang tinggi dan rendah. Selain itu, penelitian ini menemukan adanya pengaruh positif bidang studi, pendapatan, dan kepemilikan rekening bank syariah terhadap tingkat literasi keuangan Syariah. Secara khusus, mahasiswa yang berasal dari fakultas ekonomi dan bisnis , berpendapatan tinggi , dan memiliki rekening bank syariah cenderung memiliki literasi keuangan syariah yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa lainnya. Berdasarkan temuan tersebut, pemangku kepentingan terkait di Indonesia diharapkan bisa terus meningkatkan literasi keuangan Syariah melalui berbagai kegiatan edukasi yang lebih masif, terutama bagi mahasiswa kelompok mahasiswa yang memiliki literasi keuangan yang masih rendah dan sedang . Hasil penelitian ini juga diharapkan bisa memperkaya literatur mengenai literasi keuangan Syariah di negara Muslim.

Although Indonesia is the largest Muslim country in the world, the level of Islamic financial literacy in Indonesia is still very low. The Islamic financial literacy index in Indonesia is at 8.93%, much lower than the conventional financial literacy index which reached 37.72% in 2019. Therefore, this study aims to analyze the determinants of multidimensional Islamic financial literacy in Indonesia, especially among university students. Muslims who are a priority group for government policies in improving Islamic financial literacy. To achieve this goal, this study develops a multidimensional Islamic financial literacy instrument that includes aspects of knowledge, attitudes and behavior and measures the multidimensional Islamic financial literacy of 439 University of Indonesia students. The primary data obtained were analyzed using logistic regression method with Islamic financial literacy scores as the dependent variable and socio-demographic factors as independent variables. The results of this study found that the majority of students (50.1%) had moderate levels of Islamic financial literacy, while 43.5% and 6.4% had high and low levels of Islamic financial literacy. In addition, this study found a positive influence on the field of study, income, and Islamic bank account ownership on the level of Islamic financial literacy. In particular, students who come from the economics and business faculties, have high incomes and have Islamic bank accounts tend to have higher Islamic financial literacy than other students. Based on these findings, relevant stakeholders in Indonesia are expected to continue to improve Islamic financial literacy through various more massive educational activities, especially for student groups who have low and moderate financial literacy. The results of this study are also expected to enrich the literature on Islamic financial literacy in Muslim countries. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indinesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Darun Nasihin
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi tingkat literasi keuangan syariah pelaku UMKM muslim di Indonesia dengan analisis faktor demografis, karakteristik usaha dan religiusitas yang akan diteliti. Penelitian ini menggunakan analisis data primer melalui penyebaran kuesioner kepada 203 responden. Metode analisis data yang digunakan yaitu statistics descriptive meliputi uji independent t-Test, ANOVA, dan regresi linear.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan syariah pelaku UMKM muslim yang diteliti dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan, karakteristik usaha dan religiusitas. Selain itu, terdapat temuan lain seperti pengetahuan ekonomi syariah dari sektor formal dan kepemilikan rekening bank syariah yang berpengaruh terhadap tingkat literasi keuangan syariah pelaku UMKM muslim di Indonesia.

This study aims to determine the factors that affected to the level of sharia financial literacy Muslim SMEs in Indonesia with focuses on demographic factor, business characteristics and religiosity to be studied. This study uses primary data analysis through questionnaires distributed to 203 respondents. Data analysis methods used are descriptive statistics include independent test t test, ANOVA, and linear regression.
The results showed that the level of sharia financial literacy of Muslim SMEs in Indonesia influenced by educational background, business characteristics and religiosity. In addition, there are other findings such as sharia economic knowledge from the formal sector and ownership of Islamic bank accounts that affect the level of Islamic financial literacy of Muslim SMEs in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosa Sabarina Rosihaza
"

Seiring dengan meningkatnya populasi umat Islam di Indonesia, semakin besar peluang untuk mengembangkan kewirausahaan sosial Islami. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi niat berwirausaha sosial Islami pada masyarakat muslim Indonesia, dengan melihat bagaimana empathy, moral obligation, self-efficacy, dan perceived social support mempengaruhi niat berwirausaha sosial berdasarkan prinsip-prinsip Islam. Peneliti mengolah data dengan metode Partial Least Square-Structural Equation Model (PLS-SEM) pada SmartPLS 4.0, di mana pengambilan datanya menggunakan teknik self-administrated questionnaire kepada responden dengan kriteria WNI beragama Islam, dan berusia 17 - 64 tahun. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa moral obligation, self-efficacy, dan perceived social support berpengaruh positif secara signifikan terhadap niat berwirausaha sosial Islami pada masyarakat muslim Indonesia, sehingga hasil tersebut dapat dijadikan referensi bagi para pembuat kebijakan atau akademisi untuk meningkatkan aktivitas kewirausahaan Islam dan mempromosikan niat kewirausahaan Islam di masyarakat.   


Along with the increasing Muslim population in Indonesia, the greater the opportunity to develop Islamic social entrepreneurship. This research was conducted to find out the factors that influence Islamic social entrepreneurship intentions in Indonesian Muslim communities, by looking at how empathy, moral obligation, self-efficacy, and perceived social support affect social entrepreneurial intentions based on Islamic principles. The researcher processed the data using the Partial Least Square-Structural Equation Model (PLS-SEM) method in Smart PLS 4.0 where the data was collected using a self-administrated questionnaire technique to respondents with criteria of Indonesian citizen, Muslim, and aged 17 - 64 years. The results showed that moral obligation, self-efficacy, and perceived social support had a significantly positive effect towards the intention of social Islamic entrepreneurial intentions in Indonesian Muslim communities so that these results can be used as a reference for policy makers or academics to increasing Islamic entrepreneurial activity and promote Islamic entrepreneurial intentions in society."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosnita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi pelaku UMKM muslim di Indonesia untuk menggunakan pembiayaan syariah pada lembaga keuangan syariah. Pengumpulan data dilakukan melalui self-admistrated questionnare di seluruh wilayah Indonesia dengan 213 responden yang merupakan pelaku UMKM muslim. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling (SEM) untuk menganalisis pengaruh faktor sikap, pengaruh lingkungan, literasi keuangan syariah, religiusitas, dukungan pemerintah, dan harga dari pembiayaan syariah terhadap intensi untuk menggunakan pembiayaan syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap, pengaruh lingkungan sosial, literasi keuangan syariah, religiusitas memengaruhi intensi menggunakan pembiyaan syariah secara positif, sedangkan harga pembiyaaan syariah memiliki pengaruh negatif. Namun, variabel dukungan pemerintah tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi menggunakan pembiayaan syariah oleh pelaku UMKM muslim di Indonesia.

This research aims to determine the factors that influence muslim entrepreneurs in Indonesia to use Islamic financing in Islamic financial institutions. Data was collected from self-admistrated questionnare in all regions of Indonesia that involving 213 respondents who are muslim entrepreneurs. The analysis used in this study is Structural Equation Modeling (SEM) to analyze the influence of attitude factors, social influences, Islamic financial literacy, religiosity, government support, and the price of Islamic finance on the intention to use Islamic financing. The results showed that attitudes, social influence, Islamic financial literacy, and religiosity affected the intention to use sharia financing positively. Whereas sharia financing prices have a negative influence, however, the government support does not have a significant influence on the intention to use Islamic finance by muslim Indonesian entrepreneurs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maskur Seto Samiaji
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa intensi masyarakat muslim di Indonesia dalam menggunakan bank syariah. Penelitian disusun menggunakan pendekatan integratif, dimana Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory of Planned Behavior (TPB) diintegrasikan dengan menambahkan variabel religiusitas untuk melihat pengaruhnya terhadap intensi masyarakat muslim di Indonesia dalam menggunakan Bank Syariah. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi perceived ease of use (persepsi kemudahan penggunaan), perceived usefulness (persepsi akan manfaat), attitude (sikap), subjective norm (norma subjektif), perceived behavioral control (kontrol atas perilaku), dan Religiosity (religiusitas). Data penelitian yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner pada periode Maret – Juli 2021. Responden terdiri dari masyarakat muslim Indonesia yang merupakan nasabah bank syariah dengan jumlah 500 responden yang tersebar di 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Selanjutnya, analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived ease of use dan perceived usefulness berpengaruh positif dan signifikan terhadap attitude. Kemudian, attitude, subjective norms, perceived behavioral control, dan religiosity berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi. Hal ini berarti bahwa intensi masyarakat muslim di Indonesia dapat dipengaruhi oleh variabel penelitian yang diajukan. Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan masukan kepada pelaku industri dan regulator untuk meningkatkan pertumbuhan dan pangsa pasar perbankan syariah.

This study was conducted to analyze the intentions of the Muslim community regarding to their using of the Islamic (Sharia) banks in Indonesia. The study was structured by an integrative approach, where the Technology Acceptance Model (TAM) and Theory of Planned Behavior (TPB) were integrated by adding the religiosity variable to see its effect on the intentions of the Muslim community in Indonesia to use Islamic banks. The variables used in this study include perceived ease of use, perception of benefits, attitude, subjective norms, control over behavior, and religiosity. The research data used is primary data collected using a questionnaire in the period of March – July 2021. The respondents consist of the Indonesian Muslim community who are also sharia bank customers with a total of 500 respondents spread across 34 provinces throughout Indonesia. Furthermore, data analysis was performed using the Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The results showed that perceived ease of use and perceived usefulness had a positive and significant effect on attitude. Then, attitude, subjective norms, perceived behavioral control, and religiosity have a positive and significant effect on intentions. This means that the intentions of the Muslim community in Indonesia can be influenced by the proposed research variables. The results of this study are expected to provide input to industry players and regulators to increase the growth and market share of Islamic banking.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhandis Haroki
"Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Dengan populasi yang mencapai 200 juta umat muslim atau setara dengan 87% dari populasi penduduk, akan lebih mudah bagi bank syariah untuk dapat tumbuh pesat di Indonesia. Namun kenyataannya, sejak beberapa tahun terakhir pertumbuhan bank syariah mengalami penuruan. Selain itu penetrasi perbankan syariah di Indonesia juga hanya sebesar 6,51 persen yang menempatkan Indonesia berada pada posisi di bawah negara muslim lainnya seperti Malaysia, UEA dan Qatar. Letak permasalahan rendahnya adopsi perbankan syariah di Indonsia mungkin terletak pada kualitas strategi marketing mix dari perbankan syariah dan faktor-faktor penentu lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis persepsi nasabah dan non-nasabah bank syariah terkait 7Ps marketing mix perbankan syariah (dibandingkan dengan perbankan konvensional) dan pengaruh faktor subjective norm, variety seeking, religiosity, knowledge, dan sharia compliance terhadap keputusan nasabah muslim dalam memilih bank syariah. Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada 429 responden muslim yang sudah dan yang belum menjadi nasabah bank syariah. Penelitian ini menggunakan metode regresi logistik. Penelitian ini menemukan terdapat 6 dari 13 faktor yang secara signifikan memengaruhi keputusan nasabah muslim dalam memilih bank syariah yaitu perbedaan kualitas price, process dan physical evidence antara perbankan syariah dan konvensional (dari faktor marketing mix) serta faktor knowledge, variety seeking, dan switching cost.

Indonesia is one of the countries with the largest Muslim population in the world. With a population over 200 million Muslims, or equivalent to 87% of the population, it should be easier for Islamic banks to grow rapidly in Indonesia. But in reality, since the last few years the growth of Islamic banks has decreased. In addition, the penetration of Islamic banking in Indonesia is only 6.51 percent which puts Indonesia in a position below other Muslim countries such as Malaysia, UAE and Qatar. The problem of this low adoption of Islamic banking in Indonesia may lie in the quality of the marketing mix strategy of Islamic banking and other determining factors. The purpose of this study is to analyze the perceptions of customers and non-customers of Islamic banks related to the 7Ps marketing mix of Islamic banking (compared to conventional banking) and the influence of subjective norm, variety seeking, religiosity, knowledge, and sharia compliance factors on Muslim customers' decisions in choosing a bank. sharia. The data used are primary data obtained through the distribution of questionnaires to 429 Muslim respondents who have and have not become customers of Islamic banks. This research uses logistic regression method. This study found that there are 6 of 13 factors that significantly influence the decision of Muslim customers in choosing Islamic banks, which are differences in price, process and physical evidence quality between Islamic and conventional banking (from the marketing mix factor) as well as knowledge, variety seeking, and switching cost factors. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dirgahayu Miswar
"Selain dipengaruhi oleh keunggulan maupun kekurangan dari pembiayaan syariah, penggunaan pembiayaan syariah juga mungkin berhubungan dengan nilai-nilai pribadi yang dimiliki oleh seorang presiden direktur dalam suatu perusahaan dan hal ini didukung oleh teori eselon atas. Nilai-nilai pribadi dapat berasal dari agama atau kepercayaan seseorang. Penelitian tentang preferensi muslim sebagai presiden direktur terhadap penggunaan pembiayaan syariah di Indonesia masih tergolong jarang dibahas sehingga belum banyak dipahami oleh penduduk Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini menganalisis pengaruh presiden direktur muslim terhadap kemungkinan perusahaan untuk menggunakan pembiayaan syariah di Indonesia berdasarkan data dari 460 perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2020. Hubungan antara presiden direktur muslim terhadap kemungkinan menggunakan pembiayaan syariah dianalisis menggunakan model probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presiden direktur muslim memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kemungkinan penggunaan pembiayaan syariah. Terdapat peluang yang lebih tinggi terhadap kehadiran pembiayaan syariah sebagai bagian dari struktur modal perusahaan saat perusahaan dipimpin oleh presiden direktur muslim, bahkan lebih tinggi untuk perusahaan terbuka dengan total aset yang lebih besar. Dengan demikian, hasil penelitian ini bersesuaian dengan teori eselon atas.

Aside from the advantages and disadvantages of Islamic financing, the usage of Islamic financing may be related to the personal values of the company’s president director and this is supported by upper echelons theory. Personal values may come from religions or beliefs. Study on the preferences of Muslim president directors towards Islamic financing in Indonesia is still relatively rare to be discussed so it is not widely understood by Indonesia’s population. Therefore, this study examines the influence of Muslim president director on the probability of Islamic financing’s presence in the capital structure based on data from 460 listed companies on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2020. The relationship between Muslim president director towards the probability of Islamic financing’s presence in the capital structure was analyzed through probit model. We find that Muslim president director has a positive and significant effect towards the probability of Islamic financing’s presence in the capital structure. Islamic financing has a higher probability to be a part of the company’s capital structure when the company is led by a Muslim president director, even higher for listed companies with bigger total assets. This implies that our findings support the upper echelons theory"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Jasmintia
"Salah satu tantangan yang akan Indonesia hadapi saat menjadi ageing population country adalah tanggungan jaminan sosial dan pensiun. Penelitian sebelumnya menunjukkan masalah ini dapat diantisipasi dengan mendorong rakyat melakukan perencanaan keuangan untuk pensiun. Namun, hasil dari Survei Literasi Keuangan Nasional OJK tahun 2016 menunjukkan Indeks Literasi Keuangan Konvensional dan Syariah masih rendah. Padahal literasi keuangan dibutuhkan untuk merencanakan keuangan. Penelitian ini menginvestigasi hubungan antara literasi keuangan, risk aversion, time horizon dan pengetahuan ekonomi terhadap perencanaan keuangan pensiun konvensional dan syariah Muslim di Indonesia. Data diperoleh dari 387 Muslim di Indonesia dan diolah dengan regresi logit. Hasil menunjukkan perencanaan keuangan pensiun konvensional dipengaruhi oleh literasi konvensional, time horizon, dan pengetahuan ekonomi secara positif serta literasi syariah secara negatif. Variabel kontrol jumlah anak berpengaruh negatif, sementara jenis pekerjaan, dan pendapatan berpengaruh positif. Sementara itu, perencanaan keuangan pensiun syariah dipengaruhi oleh literasi keuangan konvensional dan syariah secara positif. Temuan lainnya adalah risk aversion tidak memiliki peran dalam mempengaruhi kedua variabel dependen tersebut.

In the future, Indonesia will turn into ageing population country and face high dependency ratio of the elderly, thus result in the greater expense of social security and pension funds. Previous studies encourage the citizens to manage and plan their own retirement as the national funds could not cover them thoroughly. The past studies also show that financial literacy has correlation to retirement planning. Unfortunately, based on financial literacy survey conducted by OJK in 2016, the index of financial literacy in Indonesia still low. Even, the sharia financial literacy is lower, although there are various Islamic financial products and services. This paper investigates whether Indonesian Muslim have thought of retirement in conventional and sharia way. Furthermore, using logistic regression, we explore the relationship between financial literacy, risk aversion, time horizon, and economic knowledge to planning. With respect to conventional planning, statistically significant and positive relationship exists in conventional literacy, time horizon, economic knowledge, job and knowledge. Islamic financial literacy and number of children will decrease the probability thinking of retirement. On the other hand, Islamic planning is determined by conventional and Islamic financial literacy positively. Strikingly, there is no role of risk aversion towards both dependent variables."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Suwandi
"Populasi Muslim di Indonesia lebih dari 200 juta, tetapi jumlah rekening perbankan syariah hanya sekitar 30 juta (11% dari Bank Konvensional), dan pangsa pasar untuk pendanaan hanya sekitar 6%. Namun demikian, masih ada sedikit penelitian tentang mengapa umat Islam Indonesia begitu lembam pada Bank Konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor kelembaman dari pelanggan Muslim dan beralih niat ke Bank Syariah. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi input penting untuk perumusan strategi pengembangan perbankan syariah, dan studi tentang perilaku nasabah Muslim. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Enam anteseden Inersia nasabah telah diidentifikasi sebelumnya, yaitu: Pengetahuan, Kebingungan, Kesamaan, Biaya Peralihan, Kepuasan, dan Norma Keagamaan; dan dua anteseden Niat Beralih yaitu: Inersia dan Kepuasan nasabah. Analisis data dari hasil survei terhadap 303 nasabah bank konvensional yang menggunakan LISREL-SEM menemukan bahwa hanya anteseden Biaya Peralihan dan Norma Keagamaan yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Inersia nasabah, sementara empat lainnya tidak memiliki pengaruh signifikan, dan bahwa Inersia dan Kepuasan nasabah memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap Niat Beralih ke bank Syariah. Temuan lain adalah persepsi kemudahan beralih juga dipengaruhi oleh jenis Peralihan itu sendiri, dan pelanggan dapat dibagi berdasarkan tingkat inersia yang berbeda. Penelitian ini adalah sedikit penelitian, jika bukan yang pertama, yang menganalisis inersia nasabah Muslim untuk beralih ke Bank Syariah juga memberikan tipe inersia.

The Muslim population in Indonesia is more than 200 million, but the number of Islamic banking accounts is only around 30 million (11% of Conventional Banks), and the market share for funding is only around 6%. Nevertheless, there is still little research on why Indonesian Muslims are so inert on Conventional Banks. This study aims to analyze the inertia factors of Muslim customers and switch intention to Sharia Banks. The results of this study can be an essential input for the formulation of sharia banking development strategies, and studies of Muslim customer behavior. This study uses a quantitative approach. Six antecedents of Customer Inertia have been identified previously, namely: Knowledge, Confusion, Similarities, Switching Costs, Satisfaction, and Religious Norms, and two antecedents of Switching Intention, namely: Inertia and Customer Satisfaction. Analysis of data from the results of a survey of 303 conventional bank customers using LISREL-SEM found that only the antecedents of Switching Costs and Religious Norms have a positive and significant influence on Customer Inertia, while four others have no significant effect, and that Customer inertia and Satisfaction have a negative and significant effect on the Switch Intention to Sharia banks. Other findings are the perception of ease of switching is also influenced by the type of Switching itself, and customers can be segmented based on their different levels of inertia. This study is a little research, if not the first, that analyzes the inertia of Muslim customers to switch to Islamic banks in Indonesia, and provides several types of inertia."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T55061
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessy Azahra
"Maraknya aktivitas judi online yang terjadi di Indonesia memicu terjadinya sejumlah masalah sosial, mulai dari pencurian hingga pembunuhan. Berbagai hal menjadi motif seseorang melakukan judi online, mulai dari kesulitan ekonomi, kecanduan, hingga rendahnya literasi keuangan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku judi online masyarakat muslim di Indonesia, dengan menggunakan variabel literasi keuangan, literasi keuangan Syariah, dan religiusitas. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed method), dimana data kuantitatif diperoleh melalui survey dan diolah dengan model regresi ordinal probit sementara data kualitatif diperoleh melalui wawancara dan diolah dengan metode analisis konten. Data primer dikumpulkan dengan metode non-probability sampling dan melibatkan 273 responden Muslim yang pernah bermain judi online, sementara wawancara dilakukan kepada beberapa responden yang kecanduan bermain judi online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel literasi keuangan Syariah dan religiusitas memiliki pengaruh signifikan dan negatif terhadap perilaku berjudi online masyarakat muslim di Indonesia, sementara variabel literasi keuangan tidak signifikan berpengaruh. Hasil ini mengimplikasikan bahwa semakin tinggi literasi keuangan Syariah dan religiusitas seseorang, maka semakin kecil kemungkinannya untuk berjudi. Selain itu, beberapa variabel kontrol yang juga berpengaruh secara signifikan adalah jenis kelamin, usia, dan pendidikan (pascasarjana). Studi ini menemukan bahwa laki-laki dan individu berusia dewasa cenderung lebih sering berjudi, sementara seseorang yang memiliki pendidikan akhir Pascasarjana memiliki kemungkinan lebih kecil untuk berjudi. Sementara hasil studi kualitatif menunjukkan bahwa tingkat religiusitas dapat mempengaruhi perilaku berjudi individu secara negatif. Selain itu, studi kualitatif juga menunjukkan bahwa lingkungan pertemanan dan faktor finansial memberikan pengaruh yang besar terhadap perilaku perjudian. Studi ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah dalam memberantas sindikat perjudian di Indonesia, salah satunya dengan meningkatkan tingkat literasi keuangan Syariah masyarakat Indonesia. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi rujukan bagi penelitian sejenis dan memperkaya literatur terkait perjudian di Indonesia dan secara global.

The rise of online gambling activities that occurred in Indonesia has led to a number of social problems, ranging from theft to murder. Various factors motivate individuals to engage in online gambling, including financial difficulties, addiction, and low financial literacy. Therefore, this study aims to analyze the factors that influence the online gambling behavior of Muslim communities in Indonesia, using the variables of financial literacy, Islamic financial literacy, and religiosity. This study used a mixed method approach, where quantitative data were obtained through surveys and analyzed using probit ordinal regression models while qualitative data were obtained through interviews and analyzed using content analysis methods. Primary data were collected using non-probability sampling and involved 273 Muslim respondents who had played online gambling, while interviews were conducted with several respondents who were addicted to playing online gambling. The results showed that the variables of Islamic financial literacy and religiosity had a significant and negative effect on online gambling behavior of Muslim communities in Indonesia, while the financial literacy variable had no significant effect. This result implies that higher levels of Sharia financial literacy and religiosity reduce the likelihood of individuals engaging in gambling. In addition, several control variables that also have a significant effect are gender, age, and education (postgraduate). This study found that males and adults tend to gamble more frequently, while those with postgraduate education are less likely to gamble. While the results of qualitative studies show that the level of religiosity can negatively affect individual gambling behavior. Furthermore, the qualitative studies also reveals that peer influence and financial factors play a significant role in gambling behavior. This study is expected to provide input for the government in eradicating gambling syndicates in Indonesia, one of which is by increasing the level of Islamic financial literacy in Indonesian society. The results of this study are also expected to become a reference for similar research and enrich literature related to gambling in Indonesia and globally."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>