Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175903 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ida Bagus Teguh Cipta Maya Negara
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi momentum dalam menghasilkan abnormal return di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan beberapa faktor. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor pasar, kapitalisasi pasar, rasio book-to-market, dan momentum. Penelitian ini menggunakan model Capital Aset Pricing Model (CAPM), Fama French Three Factor Model, dan Carhart Four Factor Model untuk melihat pengaruh dari faktor-faktor dengan menggunakan strategi formation-holding 12-3 bulan, 12-6 bulan, 12-9 bulan dan 12-12 bulan. Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan data tahun 2009 sampai dengan tahun 2019 menunjukkan bahwa strategi momentum belum mampu menghasilkan abnormal return di Bursa Efek Indonesia, namun penelitian ini menunjukkan bahwa portofolio winner dengan strategi 12-3 mampu memberikan abnormal return yang signifikan sebesar 1,02% saat diuji dengan menggunakan CAPM. Selanjutnya, keempat faktor tersebut memiliki pengaruh dalam menghasilkan abnormal return pada portofolio winner.

This study aimed to explain the momentum strategy for generating abnormal returns in the Indonesia Stock Exchange by using several factors. The factors are market factor, size, book-to-market ratio, and momentum. This study implemented formation-holding 12-3 months, 12-6 months, 12-9 months and 12-12 months. This study using CAPM, Fama French Three Factor Model, and Carhart Four Factor Model to see the effect of these factors. The result based observation from 2009 until 2019 showed that momentum strategy is unable to generating abnormal return in the Indonesia Stock Exchange. However, this research shows that the winner's portfolio by using 12-3 strategy is able to provide a significant abnormal return of 1.02% when tested using the CAPM. Furthermore, all four of these factors have influence in generating abnormal return on winner portfolio of the momentum strategy. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Marcia Tjandrawijata
"Penelitian ini membahas tentang terjadinya disposition effect dan pengaruhnya terhadap momentum saham di Indonesia. Disposition effect adalah kecenderungan investor untuk menjual saham winners terlalu cepat dan menahan saham losers terlalu lama. Momentum adalah salah satu anomali yang diamati di asset pricing, di mana return saham selalu berkelanjutan selama tiga hingga 12 bulan (jika positif, akan terus positif, jika negatif, akan terus negatif selama rentang waktu tersebut). Penelitian ini menggunakan data transaksi harian investor 30 security broker di Bursa Efek Indonesia dan data saham LQ45 selama tahun 2010-2013. Hasil dari penelitian ini membuktikan keberadaan disposition effect pada para investor dari 30 security brokers di Indonesia dan bahwa momentum tidak terdapat di Indonesia. Ketidakberadaan momentum ini dapat disebabkan oleh pemilihan saham yang likuid, karena saham yang likuid cenderung efisien.

This paper analyses behavioral finance phenomenon known as disposition effect and its impact on stock momentum in Indonesia. Disposition effect is investor's tendency to sell winning stocks too early and hold losing stocks too long. Momentum is one of the anomalies observed in asset pricing, where stock return is continuous for three to twelve months (if the return is positive, it will keep on being positive, and vice versa). This research uses daily transaction data of 30 security brokers investors at Indonesian Stock Exchange and daily data of LQ45 stocks in Indonesia for the years 2010-2013. The results prove that disposition effect occurs in 30 largest security brokers Indonesia and that momentum does not exist in Indonesia. Liquid stocks chosen as sample could affect this finding because liquid stocks tend to be efficient.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55732
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cheery Anastasia Marchinfy
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi momentum dalam menghasilkan abnormal return di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan beberapa faktor. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor pasar, size, rasio book-to-market, dan momentum. Penelitian ini menggunakan model CAPM, Fama French Three Factor Model, dan Carhart Four Factor Model untuk melihat pengaruh dari faktor-faktor dengan menggunakan strategi formation- holding 6-6 dan 12-12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi momentum mampu menghasilkan abnormal return di Bursa Efek Indonesia. Selanjutnya, keempat faktor tersebut memiliki pengaruh dalam menghasilkan abnormal return pada portofolio winner jika dibandingkan dengan portofolio loser.

This study aimed to explain the momentum strategy for generating abnormal returns in the Indonesia Stock Exchange by using several factors. The factors are market factor, size, book-to-market ratio, and momentum. This study implemented formation-holding 6-6 months and 12-12 months. This study using CAPM, Fama French Three Factor Model, and Carhart Four Factor Model to see the effect of these factors. The result showed that momentum strategy is able to generating abnormal return in the Indonesia Stock Exchange. Furthermore, all four of these factors have influence in generating abnormal return on winner portfolio of the momentum strategy compared with the loser portfolio.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andes Goutama
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah strategi investasi yang didasarkan past volume dan past return mampu menghasilkan nilai abnormal return yang signifikan atau tidak pada Bursa Efek Indonesia dalam periode penelitian dari tahun 2006 hingga 2015. Metode yang digunakan dengan menguji strategi pada setiap portofolio yang dibentuk pada periode observasi dari 1M, 3M, 6M, 9M, dan 12M yang kemudian menerapkan holding periode 3M, 6M, 9M, dan 12M. Sehingga gross return dari setiap portofolio tersebut kemudian dievaluasi dengan singel index model, fama-french three factors, carhart four factors, dan fama-french five factors. Hasilnya, diperoleh nilai abnormal return yang positif dan negatif dengan signifikan secara konsisten pada semua model.

This study aims to find out whether the investment strategies based on past volume and past returns are able to generate a significant abnormal return on Indonesia Stock Exchange in the period of 2006-2015. The research methodology is testing the strategies for each portfolio which was formed in the observation period of 1M, 3M, 6M, 9M and 12M which then apply the holding period of 3M, 6M, 9M and 12M. Therefore, the gross return of each portfolio is evaluated by singel index model, fama-french three factors, carhart four factors, dan fama-french five factors. The results of this study explain that the value of abnormal return is positive and negative, they are significantly consistent on all models."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adnan Taher
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak IPO terhadap return industrinya, secara umum menunjukkan bahwa IPO memiliki dampak yang tidak signifikan terhadap return industrinya, dari dampak secara umum IPO terhadap return industrinya tersebut yang tidak signifikan secara statistik, penelitian ini mencoba mengklasifikasikan IPO berdasarkan 2 dampak yang berbeda yang menyebabkan IPO tidak signifikan (secara umum) terhadap industrinya, 2 dampak ini dipisahkan menjadi 2 model efek yaitu information effect dan competitive effect, masing – masing model mengklasifikasikan IPO sesuai dengan karakternya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan setelah IPO diklasifikasikan sesuai dengan karakternya masing – masing, IPO tetap tidak signifikan mempengaruhi return industrinya.

This Study aim to analyze the effect of IPO on their Industry's return, generally the IPO shows that IPO has insignificant effect on the return of their own industry, from that general effect of IPO on their industry's return that statistically insignificant, this study try to classified IPO based on two different effects that caused insignificant effect of IPO (generally) on their Industry, this effect has 2 models, Information effect and Competitive effect, each model classified IPO based on their characteristics. This result of this study shows that even after IPO classified by their characteristics, IPO still has insignificant effect on their industry's return.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S58754
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Triharyadi
"Pemisahan pemilik dan pengelola menjadi pihak yang berbeda dari suatu perusahaaan sering menimbulkan masalah. Penelitian empiris yang pernah dilakukan oleh para ahli keuangan menyimpulkan hasil yang bervariasi terhadap hubungan struktur kepemilikan dengan stock return atau keberadaan dari agency problem.
Penelitian ini pada dasarnya ingin menjawab permasalahan pokok penelitian keberadaan agency problem pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Permasalahan ini kemudian diturunkan pada pertanyaan: Adakah hubungan struktur kepemilikan dengan stock return pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta?
Untuk menjawab permasalahan penelitian tersebut, penulis menggunakan suatu model yang digunakan oleh Kim, Lee dan Francis (1988), yaitu:
rit = b0+ b1(JMit) + b2(EPit) + b3(Size) + b4 {Beta it)
Selanjutnya dengan menggunakan regresi linear, data rit , JMit , EPit, Size dan Beta it dianalisis. Dari analisis linear ini akan diperoleh nilai b1. Jika nilai b1 adalah nol (0), artinya tidak ada hubungan struktur kepemilikan dengan stock return, Jika nilai b1 adalah bukan nol (0), artinya ada hubungan antara struktur kepemilikan dengan stock return. Hasil ini mendukung keberadaan dari agency problem.
Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan Indonesia yang sudah terdaftar pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tanggal 31 Mei 2001, yaitu sebanyak 298 perusahaan emiten. Sampel diambil dengan menggunakan teknik stratifikasi (stratified sampling) dengan 4 kriteria, yaitu: perusahaan tersebut harus terdaftar pada Bursa Efek Jakarta sebelum 4 Januari 1999, perusahaan tersebut telah menyerahkan laporan keuangan tahun 1999 dan 2000, dan perusahaan tersebut menerbitkan komposisi kepemilikan saham pada akhir tahun 1999 dan 2000. Dari kriteria ini didapatkan sampel sejumlah 247 perusahaan.
Untuk melihat kondisi perusahaan dalam dua tahun terakhir, maka kurun waktu pengamatan penelitian ini diambil sejak 4 Januari 1999 sampai dengan 22 Desember 2000. Banyak pengamatan dalam periode ini sama dengan 486 hari pengamatan.
Hasil penelitian dan pengolahan data menggunakan program SPSS versi 10.0. Dilihat dari uji t pada tahun 1999 ditemukan hanya variabel EP dan BETA yang signifikan. Sedangkan pada tahun 2000 hanya BETA yang secara konsisten signifikan. Hal ini berarti secara tidak cukup kuat data untuk menolak Ho.
Berdasarkan ini disimpulkan bahwa secara empiris dibuktikan bahwa tidak ada pengaruh tingkat kepemilikan orang dalam terhadap stock return perusahaan-perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Jakarta (menerima Ho dan menolak Hi). Hal ini belum mengindikasikan keberadaan agency problem di Indonesia. Dari temuan ini dapat dilihat pasar modal di Indonesia dan di luar negeri adalah berbeda jika kita melihat ke penelitian sebelumnya oleh Kim, Lee dan Francis (1988). Nilai VIF dan uji Durbin Watson menunjukkan bahwa variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini tidak mengalami multikolinearitas dan autokorelasi.
Berdasarkan temuan tersebut, maka peneliti dapat memberi rekomendasi bahwa untuk memperkirakan stock return dari perusahaan-perusahaan terbuka di Indonesia tidak cukup dengan melihat pada struktur kepemilikan yang diwakili oleh tingkat kepemilikan orang dalam. Para pengamat pasar modal juga perlu memperhatikan faktor-faktor lainnya, misalnya faktor pengaruh perubahan dan perkembangan sosial, politik, budaya dan keamanan karena pada saat pengamatan ditemukan pengaruh faktor kepemilikan, ukuran, EIP ratio dan Beta hanya sebesar 4.3%. Kenyataan perbedaan kondisi pasar modal di Indonesia dan di luar negeri dapat dipertimbangkan menjadi penelitian lanjutan. Penelitian lanjutan dapat dilakukan dengan dihubungkan dengan perbedaan peraturan yang diberlakukan (contohnya persyaratan untuk IPO) atau perbedaan keras atau tidaknya penegakkan hukum di Indonesia.

Relation of Ownership Structure and Stock Return (Empirical Study on Jakarta Stock Exchange Listed Companies)Separation on any company owners and managers often raise problems. Empirical studies on ownership structure show various results for agency problem existences or ownership structure relationship to stock return.
This study, basically, has a purpose to answer the relationship between number of insider ownership (manager relation) and listed companies' stock return in Jakarta Stock Exchange. This issue was described in a question: Is there a relationship between ownership structure and listed companies' stock return?
In order to answer this issue, researcher employs Kim, Lee and Francis (1998) model as below:
rit = b0+ b1(JMit) + b2(EPit) + b3(Size) + b4 {Beta it) Using multiple regression, JMit , EPit, Size and Beta it was analyzed.
This multiple regression obtains bi value. If b1 value were equal to zero, it means that no relationship between ownership structure and stock return. If b1 value were not equal to zero, it means there is a relation between ownership structure and stock return. This result supports the existences of agency problem.
This research population is every Indonesian company that listed on Jakarta Stock Exchange on May 31St 2001, which are 298 companies. Sample was chosen with stratified sampling in 4 criteria, that is: listed before January 4, 1999, already give 1999 and 2000 financial report, and has issued stock ownership composition at the end of the year (1999 and 2000). The sample becomes 247 companies. In order to show the companies condition in last two years, sample had been observed since January 4, 1999 to December 22, 2000. Observation amount in this period is equal to 486 observations.
The result and data processing used SPSS ver. 10.0. T test showed that on 1999 only EP and BETA was proved as significance variable. On 2000 only BETA showed consistency as significant factor. It means observations not strong enough to reject Ho. The conclusion was there is no influence insider ownership to Jakarta Stock Exchange listed companies (accept Ho and reject H1). This finding could not indicate agency problems in Indonesia. V1F value and Durbin Watson test showed variables not have multicollinearity and autocorrelation.
Based on that finding, researcher has recommended that stock return prediction didn't need insider ownership factor. The stock market observer should consider such another factor as developments and changes in social, politic, culture and safety matter, since the influence of those independent variables only 4.3%. The difference between capital market in Indonesia and outboard could be considered to be the next studies. The studies would be related to different regulation (e.g. IPO requirements) or different law enforcement."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T9177
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Curie Halimatus Sofia
"Tanggung jawab perusahaan dalam memanfaatkan modal yang dipcrolehnya dari pasar modal tidaklah mudah, karena perusahaan tersebut dituotut pula untuk memherikan peningkatan keuntungan bagi para pemodal yang telah ikut rnenginvestasikan dananya ke perusahaan. Tingkat pengembalian aset (Return on Asets = ROA) merupakan salah satu cara untuk mengukur kinerja suatu perusahaan dalam menghasilkan laba atas suatu investasi tenentu. EVA adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas operasi/kinerja suatu perusahaan seeara nyata.Permasalahan pokok dalam tesis ini adalah Apakah terdapat pengaruh antara EV A,ROA dan ROE terhadap imbal hasil saham perusahaan pertambangan di BE] tahun 2000 - 2004. Objek dalam penelitian ini adalah Economic Value Added (EVA), Refilm On Asse/s (ROA) dan Relum on Equity (ROE) dalam pengaruhnya terhadap imbal hasil saham sektor pertambangan di BE) periode 2000 - 2004. Metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah regresi berganda dan uji parsiaJ suatu metode yang dalam menilai suatu objek penelitian yang berkenaan dengan suatu kondisi ataupun suatu fase tertentu., dengan cara menganalisis dan menginterpretasikan data-data dan informasi yang diperoleh dalam upaya membuat tesis atau gambaran seeara sistematis. faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau sifat-sifat serta hubungan antar variabel yang diteliti. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dan disajikan ke dalam bentuk label dalam upsya mempermudah proses anaJisis dan pengolahannya yang dibuat seeara kuantitatif dan kualitatif Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian Japangan. Uji yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain menggunakan uj i Asumsi Klasik yg didalamnya termasuk uji distribusi normal, uji multikolinearitas uji auto korelasi, uji heteroskedastisdan uji Regresi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil perhitungan uji F atas persamaan regresi berganda disimpulkan b3hwa EVA., ROA dan ROE secara hersama-sarna tidak mernpengaruhi secara signifikan imbal hasil saham pertambangan. Seear. parsial, EV A,ROA dan ROE tidak mempengaruhi imbal hasil saham pcrtambangan di BEJ tahun 2000 - 2004."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T24500
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Ambarsari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik perusahaan berupa ukuran perusahaan, cash flow, dividend payout ratio, leverage, net working capital, market to book ratio terhadap tingkat cash holdings perusahaan. Peneliti juga ingin mengetahui bagaimana tingkat speed of adjustment bagi perusahaan dengan tingkat actual cash yang lebih rendah maupun lebih tinggi dibandingkan target cash holdings-nya. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan non-finansial yang terdaftar di BEI selama periode 2010 - 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah Pooled Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, leverage, capital expenditure, net working capital dan MTB memiliki pengaruh yang negative terhadap cash holdings. Sedangkan variabel cash flow dan dividend payout ratio berpengaruh secara positif terhadap cash holdings perusahaan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perusahaan dengan cash holdings yang lebih tinggi dibandingkan target cash holdings-nya memiliki speed of adjustment yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan dengan cash holdings yang lebih rendah dibandingkan target cash holdings-nya.

Cash holdings is defined as firm’s liquid asset that can be used to finance their investment activities or it can be distributed to shareholders as dividend. According to pecking order theory, to minimize asymmetric information cost and other financing cost, firms will finance their investment activities first from their internal financing then with safe debt and risky debt, and finally with equity. A firm needs cash to finance their operating activities such as paying wages or paying taxes. Cash can be obtained from various ways such as product sales, new financing, or the selling of assets. The cash inflows and cash outflows are not perfectly synchronized; therefore, cash holdings act as a buffer (Ross, 2019). This paper aims to investigate the determinants of corporate cash holdings and estimate the cash holdings speed of adjustment on non-financial firms listed in IDX. The method utilized in this paper is panel data techniques. Our results suggest that cash holdings are positively affected by cash flow and dividend payout ratio. Firm size, leverage, capital expenditure, net working capital and market-to-book are negatively related with cash holdings. Our result also shows that firms with higher cash holdings than the target level have a higher speed of adjustment than firms with cash holdings that is lower than the target level."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Sarnoto
"Investasi dalam bentuk saham mempunyai risiko tinggi karena harga saham sangat peka terhadap banyak faktor, baik faktor eksternal maupun internal perusahaan. Dalam melakukan analisis untuk memutuskan investasi suatu jenis saham Investor perlu menganalisis risiko (risk) yang dihadapi dan keuntungan (return) yang diharapkan. Salah satu alat analisis yang digunakan adalah analisis fundamental yang mencoba memperkirakan harga saham dengan memperkirakan nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham masa yang akan datang dan menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham.
Penelitian dalam Tesis ini bertujuan untuk menguji pengaruh Tingkat Profitabilitas yang diukur dengan Earning per share (EPS), Leverage Keuangan yang diukur dengan Debt to equity ratio (DER) dan Pertumbuhan harga Saham yang diukur dengan Price earning ratio (PER) sebagai variabel bebas terhadap Return saham sebagai variabel terikat. Return adalah pendapatan atau hasil investasi yang dilakukan oleh Investor, EPS merupakan perbandingan antara Laba bersih setelah pajak dengan jumlah lembar saham biasa yang beredar, DER merupakan perbandingan antara Jumlah kewajiban dengan Jumlah Modal Sendiri dan PER merupakan perbandingan antara harga saham terhadap Laba bersih per lembar saham.
Penelitian dalam Tesis ini dilakukan terhadap 215 Perusahaan sahamnya yang telah listing di Bursa efek Jakarta dengan rentang waktu penelitian dari bulan Januari 1995 sampai dengan Desember 1996. Untuk menguji penggaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen dilakukan dengan Regresi Linear Berganda sedangkan untuk menguji penggaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen dilakukan dengan Regresi Linear Tunggal. Data diolah dengan menggunakan Program Komputer Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 10. Untuk melihat pengaruh seluruh variabel independen terhadap variabel dependen digunakan analisis regresi dengan menggunakan metode enter (full regression). Selanjutnya untuk menentukan model regresi dan tingkat signifikansi masing-masing variabel independen secara rinci satu persatu digunakan analisis Regresi dengan metode Stepwise.
Hasil Penelitian dengan menggunakan metode enter menunjukkan bahwa secara bersama-sama EPS,DER dan PER berpengaruh terhadap Return Saham. Namun dengan metode Stepwise di antara tiga variabel babas yang diduga mempengaruhi return, ternyata hanya variabel EPS yang signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam rentang waktu penelitian EPS berpengaruh signifikan terhadap Return saham dan sebaliknya DER dan PER tidak berpengaruh secara signifikan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, para Investor yang melakukan analisis fundamental dalam menentukan Investasi saham sebaiknya memperhatikan EPS dari Perusahaan yang sahamnya hendak dibeli, karena terbukti kenaikan EPS akan mengakibatkan kenaikan Return dalam satuan tertentu."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T7363
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ikra
"Tesis ini bertujuan untuk mencari tahu apakah ada abnormal return yang terjadi pada bursa efek indonesia yang diakibatkan oleh pengumuman private placement lalu mengidentifikasi faktor - faktor apa saja yang menyebapkan terjadinya abnormal return pada bursa efek Indonesia dengan menggunakan variabel yang pernah diukur pada penelitian sebelumnya. Dengan menggunakan metode event study penelitian ini menemukan adanya abnormal return negatif hari kedua setelah private placement namun sebaliknya penelitian ini juga menemukan cumulatif abnormal return pada saat dua hari sebelum pengumuman dibandingkan 3 hari setelah pengumuman dan pada saat dua hari sebelum dibandingkan dengan tiga hari setelah pengumuman. Dengan menggunakan regresi multivarians penelitian ini menemukan bahwa faktor yang menyebabkan terjadinya cumulatif abnormal return adalah tujuan penggunaan dana hasil private placement, tingkat diskon/premium, dan tingkat varians pada volume perdagangan saham perusahaan.

This thesis aims to find out if there is an abnormal return occurred in Indonesia stock exchange caused by the announcement of the private placement and also to identifies factors causing the abnormal return using variables ever measured in previous studies. By using the event study method this study find a negative abnormal return at second day after the announcement. This study also find cumulatif abnormal return during one day and two days before the announcement compare to 3 days after the announcement. Using regression multivarians, this study find the factors that cause cumulative abnormal return is the intended use of the proceeds from the private placement, the level of discount / premium, and the degree of variance in the volume of stock.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>