Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148310 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Sirojuddin Abdurrosyid Kamil
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi intensi muslim Indonesia untuk melakukan wakaf tunai selama pandemi serta mengetahui sektor ekonomi yang menjadi prioritas muslim saat melakukan wakaf tunai selama pandemi. Dengan menggunakan pendekatan Extended Theory of Planned Behavior (TPB), dimana variabel kepercayaan dan kebiasaan ditambahkan ke dalam variabel utama TPB (sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku), penelitian ini berhasil mengumpulkan data dari 404 responden yang tersebar di lima provinsi besar yang paling terdampak pandemi yaitu Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Data tersebut selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling. Penelitian ini menemukan bahwa seluruh variabel TPB  memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi responden untuk melakukan wakaf tunai selama pandemi, dengan variabel kontrol perilaku sebagai faktor yang paling berpengaruh terhadap minat melakukan wakaf tunai tersebut.  Sementara variabel kepercayaan dan kebiasaan juga berpengaruh terhadap sikap muslim dalam melakukan wakaf tunai. Terkait penentuan sektor prioritas dari alokasi wakaf tersebut, sektor kesehatan merupakan sektor yang paling diprioritaskan. Selain itu, pemilihan sektor kesehatan sebagai sektor prioritas memiliki hubungan korelasi dengan minat masyarakat untuk melakukan wakaf selama pandemi. Temuan  ini mengimplikasikan bahwa kemudahan dalam melakukan wakaf tunai dan kepercayaan terhadap lembaga wakaf menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap minat muslim untuk melakukan wakaf tunai selama pandemi. Oleh sebab itu, pemerintah daerah dan lembaga wakaf sebaiknya mengakselerasi proses digitalisasi sistem wakaf saat ini untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan wakaf tunai. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi lembaga wakaf dan pemerintah dalam meningkatkan strategi untuk mengoptimalkan penggalangan dana wakaf tunai khususnya selama pandemi.

This paper aims to identify factors that influence Indonesian Muslims to donate through cash waqf throughout the pandemic and knowing the economic sectors that are muslim priorities when conducting cash waqf during the pandemic. By approaching the issue with Extended Theory of Planned Behavior, as many as 404 respondents from Jakarta, West Java, Central Java, East Java, and South Sulawesi provinces have been collected. Through Structural Equation Modelling methods, the analysis finds out that communities’ willingness in donating cash waqf during the pandemic is positively determined by all of TPB variables, with perceived behavioral ontrol is identified as the most influential factor in encouraging one to donate with cash waqf, for it shows that the ease of access determines community’s level of willingness in donating throughout the COVID-19 pandemic. Meanwhile, the Trust variable becomes the pivotal point influencing Muslims to perform the donation of cash waqf. Regarding the determination of priority sectors, the healt sector is the sector that is most prioritized by Muslim when conducting cash waqf. In addition, the selection of the health sector as a priority sector has a positive influence on public interest in waqf during the pandemic. These results imply that the ease of doing cash waqf and trust in waqf institutions are the most influential factors on Muslim interest in doing cash waqf during the pandemic. Therefore, related government institutions and waqf institutions should immediately conduct complete system digitalization to provide convenience to the society. The results are hoped to be determined by waqf institutions and related government agencies as some of the considerations for strengthening strategies to optimize cash waqf fundraising during the pandemic.  "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzi Aldino
"

Investasi Cryptocurrency telah menjadi salah satu alternatif investasi yang menarik bagi masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat muslim. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti potensi keuntungan yang tinggi, kemudahan dalam berinvestasi, dan fleksibilitas dalam bertransaksi. Namun, meskipun tidak sesuai dengan hukum syariah yang telah ditetapkan oleh MUI, masih banyak masyarakat muslim yang tetap berinvestasi atau melakukan jual beli Cryptocurrency. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh religiusitas, pengetahuan, dampak COVID-19, sikap, norma subjektif, kontrol perilaku, Pandangan tentang Hukum Syariah Cryptocurrency, dan keuntungan terhadap minat masyarakat muslim Indonesia dalam melakukan trading Cryptocurrency selama pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan sampel sebanyak 400 responden masyarakat Indonesia berusia 22 - 36 tahun. Analisis data dilakukan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiusitas tidak memiliki pengaruh negatif terhadap sikap masyarakat muslim Indonesia dalam melakukan trading Cryptocurrency. Pengetahuan, dampak COVID-19, sikap, dan keuntungan memiliki pengaruh positif terhadap intensi masyarakat muslim Indonesia untuk melakukan trading Cryptocurrency. Pandangan tentang Hukum Syariah Cryptocurrency memiliki pengaruh negatif terhadap intensi masyarakat muslim Indonesia untuk melakukan trading Cryptocurrency. Berdasarkan hasil penelitian ini, pemerintah dan lembaga terkait perlu memberikan edukasi tentang Cryptocurrency kepada masyarakat muslim Indonesia, terutama tentang manfaat dan risiko dari investasi Cryptocurrency, serta regulasi terkait hukum syariah yang telah dikeluarkan oleh MUI. Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan regulasi yang jelas tentang Cryptocurrency, termasuk regulasi yang terkait dengan hukum syariah.


Cryptocurrency investment has become an attractive alternative investment for Indonesians, including Muslims. This is due to several factors, such as the high potential for profit, ease of investment, and flexibility in transactions. However, despite being not in accordance with Islamic law as stipulated by the Indonesian Ulema Council (MUI), there are still many Muslims who invest or trade cryptocurrencies. This study aimed to analyze the influence of religiosity, knowledge, COVID-19 impact, attitude, subjective norm, perceived behavioral control, sharia perspective, and profit on the interest of Indonesian Muslims in trading cryptocurrencies during the COVID-19 pandemic. This study used a survey method with a sample of 400 Indonesian respondents aged 22-36 years old. Data analysis was conducted using Structural Equation Modeling (SEM). The results showed that religiosity did not have a negative effect on the attitude of Indonesian Muslims towards trading cryptocurrencies. Knowledge, COVID-19 impact, attitude, and profit had a positive effect on the intention of Indonesian Muslims to trade cryptocurrencies. Sharia perspective had a negative effect on the intention of Indonesian Muslims to trade cryptocurrencies. Based on the results of this study, the government and related institutions need to provide education about cryptocurrencies to Indonesian Muslims, especially about the benefits and risks of cryptocurrency investment, as well as regulations related to Islamic law that have been issued by MUI. In addition, the government also needs to provide clear regulations on cryptocurrencies, including regulations related to Islamic law

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldilla Marharani Fadlurahmah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis serta membandingkan faktor-faktor yang memengaruhi perilaku menabung dan berdonasi masyarakat muslim di Indonesia selama pandemi Covid-19 dengan menggunakan pendekatan Extended Theory of Planned Behavior. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner online dengan 301 responden yang aktif berdonasi ataupun menabung selama 6 bulan terakhir. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah Structural Equation Modelling (SEM) dengan bantuan software LISREL 8.8. Temuan dalam penelitian ini menyebutkan bahwa seluruh variabel dalam Extended Theory of Planned Behavior memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat dan perilaku menabung serta berdonasi selama pandemi Covid-19, dengan variabel persepsi kontrol perilaku yang berpengaruh paling kuat terhadap niat atas perilaku berdonasi masyarakat muslim di Indonesia selama pandemi Covid-19 dan variabel sikap yang memiliki pengaruh paling kuat terhadap niat atas perilaku menabung masyarakat muslim di Indonesia selama pandemi Covid-19. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi lembaga pengumpul donasi dan pemerintah dalam mengoptimalkan pengumpulan donasi khususnya selama pandemi Covid-19.

This study aims to analyze and compare the factors that influence the saving and donation behavior of Muslim communities in Indonesia during the Covid-19 pandemic using the Extended Theory of Planned Behavior approach. This study uses primary data collected through the distribution of online questionnaires with 301 respondents who are actively donating or saving for the last 6 months. The analytical method used in this research is Structural Equation Modeling (SEM) with the help of LISREL 8.8 software. The findings in this study state that all variables in the Extended Theory of Planned Behavior have a positive and significant influence on interest and behavior in saving and donating during the Covid-19 pandemic, with the behavioral control perception variable having the strongest influence on the intention to donate behavior of Muslim communities in Indonesia. During the Covid-19 pandemic and the attitude variable that has the strongest influence on the intention to save the behavior of the Muslim community in Indonesia during the Covid-19 pandemic. The results of this study are expected to provide input for donation collection institutions and the government in optimizing donation collection, especially during the Covid-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Sabri Rahman
"Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sektor yang berperan penting bagi perekonomian Indonesia, sektor ini mampu memberi kontribusi yang sangat tinggi terhadap PDB dan mampu menyerap banyak tenaga kerja. Meskipun berkontribusi dengan baik untuk sektor ekonomi di Indonesia nyatanya UMKM masih kesulitan untuk memperoleh tambahan permodalan dari perbankan. Menyebarnya wabah Covid-19 yang menghantam berbagai sektor usaha di Indonesia juga berdampak terhadap UMKM. Dukungan modal dari perbankan dalam bentuk kerjasama pembiayaan atau kredit sangat diperlukan agar UMKM mampu bertahan melewati krisis akibat pandemi Covid-19 di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pembiayaan sektor UMKM pada perbankan di Indonesia pada periode 2020-2022 dengan menggunakan model data panel.  Pada penelitian ini akan dilakukan analisis pada kondisi Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Umum Konvensional (BUK) dalam menyalurkan pembiayaan atau kredit pada sektor UMKM.  Variabel yang digunakan pada  penelitian ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu, variabel internal Bank Umum Syariah dengan variabel Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF), Retun on Asset (ROA) dan Dana Pihak Ketiga (DPK). Variabel internal Bank Umum Konvensional dengan variabel Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL), Retun on Asset (ROA) dan Dana Pihak Ketiga (DPK). Selanjutnya kategori Makroekonomi dengan variabel Inflasi dan Pertumbuhan PDB. Kategori Moneter dengan variabel BI7DRR. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi pembiyaan pada Bank Umum Syariah untuk  sektor UMKM di Indonesia pada masa pandemi adalah Dana Pihak Ketiga (DPK), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Loan (NPF), dan Inflasi. Sedangkan faktor-faktor yang memengaruhi penyaluran  kredit Bank Umum Konvensional untuk UMKM adalah Non Performing Loan (NPL), Return on Asset (ROA) dan Dana Pihak Ketiga.

The Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) sector is a sector that plays a vital role in the Indonesian economy; this sector can make a very high contribution to GDP and can absorb a large number of workers. Even though they contribute generously to the economic sector in Indonesia, in fact, MSMEs still need help to obtain additional capital from banks. The spread of the Covid-19 outbreak, which hit various business sectors in Indonesia, also impacted MSMEs. Capital support from banks in the form of collaborative financing or credit is needed so that MSMEs can survive the crisis caused by the Covid-19 pandemic in Indonesia. This study uses the panel data model to analyze the factors that influence the financing of the MSME sector to banks in Indonesia in the 2020-2022 period. This study will analyze the conditions of Islamic Commercial Banks (BUS) and Conventional Commercial Banks (BUK) in channeling financing or credit to the MSME sector. The variables used in this study are divided into three categories, namely, the internal variables of Islamic Commercial Banks with the variables Financing to Deposit Ratio (FDR), Non-Performing Financing (NPF), return on Assets (ROA) and Third Party Funds (DPK). Conventional Commercial Bank internal variables with Loan Deposit Ratio (LDR), Non-Performing Loans (NPL), return on Assets (ROA) and Third Party Funds (DPK) variables. Next is the Macroeconomic category with the Inflation and GDP Growth variables. Monetary Category with BI7DRR variable. The results of this study indicate that the factors influencing financing at Islamic Commercial Banks for the MSME sector in Indonesia during the pandemic were Third Party Funds (DPK), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non-Performing Loans (NPF), and Inflation. Meanwhile, the factors influencing Conventional Commercial Bank lending to MSMEs are Non-Performing Loans (NPL), Return on Assets (ROA) and Third Party Funds."
Jakarta: Sekolah Kajian dan Stratejik Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vici Amanda
"Adanya pandemi COVID-19 telah memengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Berbagai kebijakan yang diterapkan selama pandemi telah membuat masyarakat mengadaptasi kebiasaan baru, salah satunya adalah dengan menggunakan layanan aplikasi pesan antar makanan. Penelitian ini menggunakan theory of planned behavior (TPB) untuk menganalisis faktor pendorong perilaku konsumen dalam penggunaan layanan aplikasi pesan antar makanan selama pandemi COVID-19. Selain itu, dilakukan pengembangan terhadap TPB dengan menambahkan variabel lima atribut kualitas aplikasi seluler, perceived value, dan perception of COVID-19 related risks. Peneliti mendapatkan 291 data yang berasal dari survei secara online menggunakan google form kepada Warga Negara Indonesia (WNI) Muslim yang berdomisili di wilayah Indonesia dan pernah menggunakan layanan aplikasi pesan antar makanan selama pandemi COVID-19. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode Partial Least Square Structural Equation Model (PLS-SEM) dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS 3.0. Penelitian ini menemukan bahwa convenience, design, price, dan various food choices berpengaruh positif pada perceived value. Selanjutnya, perceived value berpengaruh positif pada attitude yang kemudian juga berpengaruh positif terhadap intention to use. Namun, perception of COVID-19 related risks ditemukan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intention to use.

The COVID-19 pandemic has affected the daily lives of Indonesian people. Various policies implemented during the pandemic have made people adapt new habits, one of which is by using online food delivery ordering application services. This study uses the theory of planned behavior (TPB) to analyze the factors driving consumer behavior in the use of food delivery application services during the COVID-19 pandemic. In addition, the TPB was developed by adding variables of five quality attributes of mobile application, perceived value, and perception of COVID-19 related risks. Researchers obtained 291 data from an online survey using a google form for Muslim Indonesian citizens (WNI) who live in the territory of Indonesia and have used online food delivery ordering application services during the COVID-19 pandemic. Data analysis in this study used the Partial Least Square Structural Equation Model (PLS-SEM) method with the help of SmartPLS 3.0 software. This study found that convenience, design, price, and various food choices have a positive effect on perceived value. Furthermore, perceived value has a positive effect on attitude which then also has a positive effect on intention to use. However, the perception of COVID-19 related risks was found to have no significant effect on intention to use."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athiya Fadlina
"Praktik pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat perlu dipertahankan selama situasi pandemi COVID-19 untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal. Tindakan pengendalian pandemi COVID-19 seperti pembatasan sosial skala besar dapat berdampak pada faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik pemberian MP-ASI. Namun, studi yang menilai faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik pemberian MP-ASI selama pandemi COVID-19 masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan pola pangan minimum yang dapat diterima (MAD) anak usia 6-11 bulan pada pandemi COVID-19 di Indonesia.
Penelitian ini merupakan bagian dari "COVID-19 Mom-Infant Study" dan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia dengan menggunakan survei online. Uji regresi logistik ganda dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor dominan MAD dengan tingkat signifikan yang ditetapkan pada p <0,05. Sebanyak 262 data dikumpulkan dengan sekitar 74,0%, memenuhi MAD yang terdiri dari 94,3% memenuhi frekuensi makan minimum, dan 77,1% memenuhi keragaman makanan minimum.
Berdasarkan analisis multivariat ketahanan pangan rumah tangga (aOR=2.479; 95%CI [1.196 - 5.136]), suasana hati ibu (aOR=3.448; 95%CI [1.286 - 9.378]), jumlah anak di rumah tangga (aOR=2.493; 95%CI [1.131 - 5.495]), dukungan suami (aOR=4.365; 95%CI [1.450 - 13.083]), dan dukungan kelompok pendukung makanan (aOR=2.446; 95%CI [1.186 - 5.043]), ditemukan sebagai faktor dominan dari MAD. Hasil studi ini menunjukkan bahwa sepertiga anak tidak memenuhi pola pangan minimum yang dapat diterima. Peningkatan edukasi gizi dan aksesibilitas pangan dibutuhkan terutama untuk rumah tangga yang rawan pangan dan memiliki 3 atau lebih anak di dalamnya selama pandemi COVID-19. Peningkatan kesadaran suami tentang pentingnya dukungan pemberian makan anak bagi ibu baru, menjaga suasana hati ibu, dan menggunakan media online atau kelompok pendukung makan bayi untuk menyampaikan pesan gizi sebagai strategi untuk mempertahankan kualitas diet anak selama pandemi COVID-19.

Appropriate complementary feeding practices are needed to achieve optimal growth, development, and health that needs to be sustained during coronavirus disease 19 (COVID-19) pandemic situation. COVID-19 pandemic control measures such as large-scale social restriction and physical distancing can have an impact on factors that are associated with complementary feeding practice. However, study that assessing factors associated with complementary feeding practices during COVID-19 was still limited. Therefore, this study aims to identify dominant factors of minimum acceptable diet (MAD) of 6-11 months old children during COVID-19 pandemic in Indonesia.
This study was part of the "COVID-19 Mom-Infant Study" and conducted in all regions of Indonesia using an online survey. Multiple logistic regression test was run to identify dominant factors of MAD with a significant level set at p <0.05. A total of 262 data were collected with around 74.0% meeting MAD that consist of 94.3% were meeting minimum meal frequency, and 77.1% meeting minimum dietary diversity.
Based on multivariate analysis, household food security (aOR=2.479; 95%CI [1.196 - 5.136]), mother’s mood (aOR=3.448; 95%CI [1.286 - 9.378]), number of children in the household, (aOR=2.493; 95%CI [1.131 - 5.495]), support from husband (aOR=4.365; 95%CI [1.450 - 13.083]), and support from support group and online support (aOR=2.446; 95%CI [1.186 - 5.043]) were found to be dominant factors of MAD. These findings showed that one third of the children did not fulfill the MAD. Increased nutrition education and accessibility of food needed especially in the food insecure household with more than 3 children in it during this COVID-19 pandemic. Mother’s mood needs to be maintained as it was related to child feeding practices. Raising awareness of father about the importance of feeding support for new mothers and using online group or support groups to deliver nutrition messages as the coping strategy of many closure of health post during COVID-19 pandemic.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dodik Siswantoro
"Tujuan penelitian ini adalah merekonstruksi akuntabilitas lembaga wakaf tunai di Indonesia, pengukuran akuntabilitasnya dan analisis keberlangsungan lembaga wakaf tunai menggunakan N-helix. Logika akuntabilitas organisasi nirlaba yang ada bersifat umum sedangkan lembaga wakaf tunai berbasis pada syariah Islam. Oleh karena itu kajian logika akuntabilitasnya menjadi hal yang menarik karena mempunyai karakteristik tersendiri. Di samping itu pengukuran akuntabilitas lembaga wakaf tunai di Indonesia perlu dilakukan karena untuk melihat sejauhmana akuntabilitas sudah dipenuhi. Ini menjadi hal pembelajaran bagi lembaga wakaf tunai sendiri agar lebih akuntabel. Keberlangsungan lembaga wakaf tunai sendiri menjadi isu penting karena wakaf perlu dijaga dan dikembangkan agar dapat bertahan. Analisis yang digunakan menggunakan pendekatan N-helix. Metode yang digunakan kualitatif berbasis studi kasus dengan paradigma konstruktivis. Untuk mendapatkan data dilakukan dengan interviu mendalam, data pendukung lainnya berupa dokumen dan informasi lainnya. Hasil penelitian ini adalah logika akuntabilitas lembaga wakaf tunai di Indonesia mempunyai karakteristik berbeda dengan penelitian sebelumnya. Kepatuhan pada syariah Islam merupakan hal yang perlu diperhatikan dan peran Pemerintah dianggap cukup besar. Untuk pengukuran akuntabilitas, kepatuhan pada syariah juga merupakan hal yang perlu diperhatikan di samping komponen lainnya seperti keuangan, kinerja, publik dan keterlibatan. Penelitian atas keberlangsungan sendiri menunjukkan bahwa masing-masing aspek mempunyai peran yang besar atas keberlangsungan lembaga wakaf tunai itu sendiri.

The purpose of this research is to reconstruct the accountability of cash waqf institution in Indonesia, its measurement and analysis of sustainability of cash waqf institution using N helix. Existing accountability logic of nonprofit organization is for conventional while cash waqf is based on Islamic teaching. Therefore study on accountability in this case becomes an interesting issue as it has different characteristics. Besides accountability measurement is beneficial as it can see how accountable of the organization, thus this can be a lesson for the cash waqf institution. The sustainability of cash waqf institution is also important issue as waqf must be maintained and developed well. It is used N helix approach for this. Method is based on qualitative on study case with constructivist paradigm. In order to get data, depth interview is conducted, other supporting data such is document and other information. The result of this research shows that accountability logic of cash waqf institutions in Indonesia have different characteristic with previous research. Compliance to Islamic teaching must be concerned with and government has big role on accountability. For accountability measurement, compliance to Islamic teaching is important as well, besides other components such as finance, performance, public and involvement. Research result on sustainability shows that each aspect has important role on cash waqf institution sustainability."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
D1711
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irfan Ramadhan
"Walaupun konsumsi daging di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, peningkatan tersebut ternyata tidak dibarengi dengan produksi daging dalam negeri. Oleh karena itu, impor daging halal diperbolehkan. Dengan perspektif tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi intensi pembelian produk daging impor halal pada konsumen muslim di Indonesia. Penelitian ini mengadopsi Theory of Planned Behavior dan Push-Pull Mooring Theory serta pendekatan kuantitatif melalui metode Covariance-Based Struktural Equation Modelling (CB-SEM). Data primer dikumpulkan dengan metode non-probability sampling dan melibatkan 913 responden Muslim Indonesia yang pernah membeli produk daging impor halal (mentah/belum diolah) dalam 3 bulan terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang memiliki pengaruh signifikan positif terhadap intensi pembelian produk daging impor halal adalah kandungan nutrisi, kontrol perilaku, dan sikap. Sementara variabel harga ditemukan berpengaruh signifikan negatif terhadap intensi pembelian produk daging impor halal. Adapun variabel religiusitas, berperan sebagai variabel mediasi, memiliki pengaruh signifikan positif terhadap sikap untuk membeli produk daging impor halal. Sedangkan variabel norma subjektif, daya tarik sensorik, dan kesadaran halal tidak signifikan terhadap intensi pembelian produk daging impor halal. Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan masukan kepada pelaku industri halal, khususnya importir daging halal, dalam menyusun strategi pemasaran yang cocok berdasarkan pada faktor-faktor yang ditemukan signifikan dalam penelitian ini. Hasil ini juga diharapkan bermanfaat bagi pemerintah dan peternak lokal agar bisa mendorong produksi daging yang baik kandungan nutrisinya dan terjangkau harganya, karena faktor kesehatan dan harga inilah yang dianggap konsumen sebagai faktor terpenting yang memengaruhi intensi mereka mengkonsumsi daging impor. Hasil penelitian ini juga diharapkan bisa menjadi rujukan bagi penelitian sejenis dan memperkaya literatur terkait industri halal di Indonesia dan secara global.

Although meat consumption in Indonesia continues to increase from year to year, this increase is not accompanied by domestic meat production. Therefore, the import of halal meat is allowed. With this perspective, this study aims to determine the factors that influence the intensity of purchasing imported halal meat products by Muslim consumers in Indonesia. This study adopted the Theory of Planned Behavior and PushPull Mooring Theory as well as a quantitative approach through the Covariance-Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) method. Primary data was collected using a non-probability sampling method and involved 913 Indonesian Muslim respondents who had purchased imported halal products (raw/unprocessed) in the last 3 months. The results showed that the variables that had a significant positive effect on the intensity of purchasing imported halal meat products were nutritional content, behavioral control, and attitudes. Meanwhile, the price variable has a significant negative effect on the purchase intensity of imported halal meat products. The religiosity variable, which acts as a mediating variable, has a significant positive effect on attitudes to buying imported halal meat products. Meanwhile, the variables of subjective norms, sensory attractiveness, and halal awareness are not significant to the intensity of purchasing imported halal meat products. The results of this study are expected to provide input to the halal industry players, especially importers of halal meat, in a suitable marketing strategy based on the factors found to be significant in this study. This result is also expected to be useful for the government and local breeders so that they can encourage the production of meat that is good in nutritional content and affordable in price, because these health and price factors are considered by consumers as the most important factors affecting their intensity of consuming imported meat. This result is also expected to be a reference for similar research and literature related to the halal industry in Indonesia and globally."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bianca Jasmine Alfitrah Putri Rosadi
"Maraknya isu lingkungan telah membuat masyarakat lebih banyak mengonsumsi produk hijau, salah satunya kosmetik hijau (green cosmetics) yang tidak hanya ramah lingkungan namun sejalan dengan prinsip syariah. Namun demikian, penjualan kosmetik hijau di Indonesia masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi intensi pembelian produk kosmetik hijau oleh konsumen Muslim di Indonesia. Penelitian ini mengadopsi kerangka Theory of Planned Behavior dengan tambahan beberapa variabel dan metode penelitian kuantitatif dengan Covariance-Based Structural Equation Modelling (CB-SEM). Data primer dikumpulkan dengan metode non-probability sampling dan melibatkan 500 responden Muslim Indonesia yang pernah membeli produk kosmetik hijau dalam 6 bulan terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku memiliki hubungan signifikan positif terhadap intensi pembelian produk kosmetik hijau, dimana sikap memiliki pengaruh yang paling signifikan positif terhadap intensi tersebut. Adapun variabel pengetahuan lingkungan, motif ekologi, dan religiositas memiliki pengaruh signifikan positif terhadap sikap untuk membeli produk kosmetik hijau. Sedangkan variabel kesadaran kesehatan dan kolektivitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap untuk membeli produk kosmetik hijau. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan terhadap pelaku industri kosmetik hijau dalam menyusun strategi pemasaran yang sesuai, antara lain dengan mempromosikan produk kosmetik hijau oleh ahli dibidang terkait, memasukkan nilai religiositas ke dalam iklan, dan pelabelan ramah lingkungan pada kosmetik hijau. Hasil ini juga diharapkan bermanfaat bagi pemerintah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat seputar lingkungan serta akademisi sebagai rujukan bagi penelitian sejenis dan memperkaya literatur terkait kosmetik hijau di Indonesia maupun global.

The rise of environmental issues has made people consume more green products, one of which is green cosmetics that are not only environmentally friendly but in line with sharia principles. However, sales of green cosmetics in Indonesia are still very limited. Therefore, this study aims to determine the factors that influence the purchase intention of green cosmetics products by Muslim consumers in Indonesia. This study adopts the Theory of Planned Behavior framework with the addition of several variables and quantitative research methods with Covariance-Based Structural Equation Modeling (CB-SEM). Primary data was collected using non-probability sampling method and involved 500 Indonesian Muslim respondents who had purchased green cosmetics products in the last 6 months. The results showed that the variables of attitude, subjective norms, and behavioral control have a significant positive relationship with the intention to purchase green cosmetics products, where attitude has the most significant positive influence on the intention. The variables of environmental knowledge, ecological motives, and religiosity have a significant positive influence on the attitude to buy green cosmetics products. While the variables of health awareness and collectivity do not have a significant influence on the attitude to buy green cosmetics products. The results of this study are expected to provide input to green cosmetics industry players in developing appropriate marketing strategies, including promoting green cosmetics products by experts in related fields, incorporating religiosity values into advertisements, and environmentally friendly labeling on green cosmetics. These results are also expected to be useful for the government to increase public knowledge about the environment and academics as a reference for similar research and enrich the literature related to green cosmetics in Indonesia and globally."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Genis Anggraeni
"Wakaf merupakan dana abadi yang bertujuan produktif yang harus menghasilkan sesuatu untuk tujuan sosial. Pengelolaannya berbeda dengan zakat, infak dan sedekah, wakaf tunai merupakan harta amanah yang diserahkan kepada pihak lain untuk dikelola tanpa memanfaatkan harta itu sendiri. Wakaf tunai jumlahnya bisa bervariasi sehingga orang yang memiliki dana terbatas sudah bisa mulai memberikan dana wakafnya tanpa harus menunggu menjadi tuan tanah terlebih dahulu. Hal itulah yang menjadi dasar penelitian untuk mengetahui faktor yang memotivasi seseorang melakukan wakaf tunai. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang dibuat berdasarkan lima dimensi yaitu organisasi, sifat mementingkan orang lain, penghargaan, kepuasan diri dan kecukupan informasi. Dengan menggunakan analisis faktor didapatkan tujuh faktor yang memotivasi seseorang melakukan wakaf tunai yaitu, faktor sumber informasi, keimanan, pelayanan nazhir, kredibilitas nazhir, pemasaran, penghargaan dan lingkungan. Ketujuh faktor tersebut menggambarkan 67.861% varians dari keseluruhan variabel. Didapatkan dua faktor yang paling penting dalam memotivasi seseorang melakukan wakaf tunai yaitu, sumber informasi dan keimanan. Penelitian ini membuktikan bahwa sumber informasi mengenai wakaf tunai merupakan motivasi yang paling penting bagi seseorang melakukan wakaf tunai. Selain itu, keimanan seseorang dengan mengetahui keutamaan berwakaf juga menjadi motivasi yang paling berpengaruh. Hal ini dapat dijadikan acuan bagi organisasi pengelola wakaf untuk membuat suatu strategi dalam merangkul masyarakat untuk bisa ikut andil mensejahterakan bangsa melalui wakaf tunai.

Waqf is an endowment fund that aims to be producing something productive for social purposes. Its management is different from zakat, ifaq and shodaqoh, a cash waqf which its property was left to others and to be managed without use the property itself. Endowment of cash amounts can be varied so that people who have limited funds can begin to provide the funds without having to wait to be landlord. That's the basic research to determine the factors that motivate someone to do cash waqf. Data was collected using a survey questionnaire that was designed based on five dimensions, such as organization, altruism, reward, self-satisfication and adequacy of information. Using factor analysis identified seven factors that motivate someone to do a cash waqf such as, information resource, iman (faith), services, credibility of nazhir, marketing, reward and environmental. The seven factors are describing 67.861% of the total variance of variables. Obtained the two most important factors such as, information resource and iman (faith) has the highest score. This study provide that the information resource is the most important motivation for someone to do a cash waqf. In addition, faith which to know the virtue of waqf is also the most significant motivation. It can be used as a reference for waqf organization to create a strategy in engaging the community to be able to contribute to the welfare of the nation through cash waqf."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>