Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 230991 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Fauzan Kamil
"Penelitian ini membahas kesenjangan digital kedua, yakni perbedaan penggunaaan internet. Studi-studi sebelumnya menjelaskan sosio-ekonomi, modal budaya, dan gender merupakan faktor-faktor yang memengaruhi kesenjangan digital kedua. Untuk memperkaya penelitian-penelitian sebelumnya, penelitian ini menambahkan dimensi pekerjaan orang tua dalam variabel SSE dan modal budaya untuk melihat perbedaan tujuan penggunaan internet sedangkan gender menjadi variabel kontrol untuk melihat variasi perbedaan diantara laki-laki dan perempuan dalam menggunakan internet untuk tujuan akademis. Penelitian ini menggunakan teknik survei pada 193 siswa di SMA M serta tambahan data melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara perbedaan SSE dalam menjelaskan tingkat penggunaan internet siswa untuk tujuan akademis, sedangkan pada variabel modal budaya terdapat pengaruh yang signifikan dalam menjelaskan tingkat penggunaan internet siswa untuk tujuan akademis. Lalu ditemukan, bahwa gender tidak memengaruhi hubungan tingkat SSE dan tingkat penggunaan internet untuk tujuan akademis. Sedangkan gender memengaruhi hubungan tingkat modal budaya dan tingkat penggunaan internet untuk tujuan akademis.

This study discuss the second digital divide on differences internet use. Previous studies explain that socio-economic, cultural capital, and gender as factors that influence the second digital. This study tries to enrich previous study by add the dimensions of parental occupation as SSE to see differences in internet use as a control variable to see variations in differences between male and femase in using the internet. This study uses a survey technique on 193 students in SMA M and additional data through in-depth interviews and observations. The results of this study indicate that there is no significant effect between SES differences in explaining the level of students' internet use for academic purposes, while the cultural capital variable has a significant effect in explaining the level of students' internet use for academic purposes. Then it was found that gender did not affect the relationship between the level of SES and the level of internet use for academic purposes. Meanwhile, gender affects the relationship between the level of cultural capital and the level of internet use for academic purposes."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gadis Mahkota Negara
"Place-based policies are widely used in developing countries to encourage lagging regions to generate a “big push”, causing massive productivity increases. One of the policies implemented by the Indonesian government from the SBY to the Jokowi era is the stipulation of lagging region. This policy is expected to impact among others, improving human capital, especially in the education sector. This study analyzes the impact of the stipulation of lagging region status on the basic education in Indonesia. The education indicator used is the net enrollment ratio at the primary and junior secondary school levels and the special allocation fund (DAK) as a mediator. This study uses data for three presidential periods to compare the results of the implementation of these policies. Using propensity score matching, first difference, and panel data estimation, the results obtained are consistent; despite the stipulation of the lagging region status, the treated regions still has a lower magnitude of net enrolment ratio compared to the control regions. The overall results do not indicate convergence in the treatment group or lagging regions.

Kebijakan berbasis tempat atau place-based banyak digunakan di negara berkembang untuk mendorong daerah tertinggal menghasilkan “dorongan” yang menyebabkan peningkatan produktivitas secara besar. Salah satu kebijakan yang diterapkan pemerintah Indonesia dari era SBY hingga Jokowi adalah penetapan daerah tertinggal. Kebijakan ini diharapkan berdampak antara lain peningkatan sumber daya manusia, khususnya di bidang pendidikan. Penelitian ini menganalisis dampak penetapan status daerah tertinggal terhadap sektor pendidikan dasar di Indonesia. Indikator pendidikan yang digunakan adalah Angka Partisipasi Murni (APM) pada tingkat sekolah dasar dan menengah pertama serta dana alokasi khusus (DAK) sebagai mediator. Penelitian ini menggunakan data selama tiga periode kepresidenan untuk membandingkan hasil implementasi kebijakan tersebut. Menggunakan propensity score matching, first difference, dan estimasi data panel, hasil yang diperoleh konsisten; meskipun telah ditetapkan status daerah tertinggal, daerah perlakuan masih memiliki besaran Angka Partisipasi Murni (APM) yang lebih rendah dibandingkan dengan daerah kontrol. Hasil keseluruhan tidak menunjukkan konvergensi pada kelompok perlakuan atau daerah tertinggal."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priaji Agung Wirandana
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana efektifitas desentralisasi fiskal dalam mengurangi ketimpangan pendidikan di Indonesia. Dengan menggunakan data panel dari 34 Provinsi di Indonesia dalam periode tahun 2011-2019, penelitian ini menjelaskan bagaimana kondisi ketimpangan pendidikan di Indonesia dengan menggunakan gini rasio pendidikan yang merupakan suatu indikator yang digunakan untuk melihat distribusi pemerataan pendidikan. Dengan menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebagai bagian dari desentralisasi fiskal, dan metode empiris system GMM untuk menguji dampak ketiga dana tersebut terhadap ketimpangan pendidikan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa DAU dan DAK justru belum mampu mengurangi ketimpangan pendidikan karena formulasi dan penggunaan yang belum efektif. Sedangkan BOS mampu mengurangi ketimpangan pendidikan karena digunakan untuk membiayai operasional sekolah, sehingga tidak ada biaya pendidikan yang dibebankan ke masyarakat dan meningkatkan akses terhadap pelayanan pendidikan.

This study aims to see the effectiveness of fiscal decentralization in reducing educational inequality in Indonesia. Using panel data from 34 provinces in Indonesia from 2011 until 2019, this study explains how the condition of education inequality in Indonesia by employing Gini ratio of education is an indicator of the distribution of educational equity. By using the General Allocation Fund (DAU), Special Allocation Fund (DAK), and School Operational Assistance (BOS) as part of fiscal decentralization, and applying system GMM to examine its impacts on Gini ratio of education, the study results show that the DAU and DAK do not affect to decrease education inequality due to ineffective formulation and utilization. Meanwhile, BOS can reduce education inequality because it is used to finance school operations so that the community pays no education costs and increases access to public education."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Ramadhan Putera
"ABSTRAK
Inovasi belajar berbasis online di Indonesia telah menemui hambatan yaitu kesenjangan digital. Studi-studi sebelumnya telah menekankan faktor gender, ekonomi dan modal budaya sebagai faktor utama adanya kesenjangan digital di dalam masyarakat. Studi-studi sebelumnya mengenai gender memiliki berbagai kekurangan karena hanya mampu menjelaskan permasalahan kesenjangan digital ditahap ada atau tidaknya akses dan perbedaan kemampuan dalam mengoperasikan teknologi. Sedangkan pembahasan studi-studi terdahulu mengenai faktor ekonomi, hanya menekankan faktor ekonomi sebagai faktor tunggal adanya fenomena kesenjangan digital, mengabaikan adanya peranan modal budaya yang dimiliki oleh aktor di masing-masing kelas sosial. Oleh karena itu, artikel ini memiliki posisi untuk mendukung argumentasi mengenai penekanan keterkaitan peran modal budaya dan ekonomi dalam fenomena kesenjangan digital. Adanya perbedaan alokasi sumberdaya modal budaya pada siswa dalam memanfaatkan kemampuan dan pengetahuan akan teknologi di dalam jenjang pendidikan telah berperan dalam permasalahan kesenjangan digital terkait kesenjangan perbedaan kualitas penggunaan teknologi. Dalam hal ini, peneliti akan menggali lebih dalam mengenai mekanisme terjadinya perbedaan alokasi modal budaya pada siswa di jenjang sekolah menengah atas dan kaitannya dengan kelas sosial pada kasus kesenjangan penggunaan inovasi belajar berbasis online melalui penggunaan metode penelitian kualitatif serta menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam.

ABSTRACT
Online-based learning innovation in Indonesia has encountered an obstacle, that is a digital divide. Previous studies have emphasized gender, economic and cultural capital as the main factors of the digital divide within society. Previous studies on gender have disadvantages because they are only able to explain the problem of digital divide in the presence or absence of access and differences in the ability to operate the technology. While in the discussion of previous studies on economic factors, they only emphasized economic factors as a single factor of the phenomenon of digital divide. Therefore, this article has a position to support the argument about emphasizing the linkage or relation of the role of cultural and economic capital in the phenomenon of digital divide. The existence of differences in cultural capital resources possessed by the students in utilizing the ability and knowledge of technology in the educational level, has played a role in the problem of digital divide especially in the gap in the stages of difference in the quality of technology usage. In this case, this study explores more deeply about the role of cultural capital and social class on the gap of the use of online learning innovation among high school students, this study uses qualitative research methods and data collection techniques through in-depth interviews."
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Jovanka Putri
"Pandemi Covid-19 memberikan dampak perubahan dalam metode pembelajaran yang dikenal dengan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Partisipasi online peserta didik dalam PJJ sangat mempengaruhi berhasil atau tidaknya kegiatan PJJ tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat partisipasi online peserta didik dalam kegiatan PJJ, dengan mengkaji variabel tingkat kesiapan peserta didik dalam menghadapi perubahan metode pembelajaran secara online dan variabel ketidaksetaraan dalam hal mengakses internet yang diakibatkan oleh adanya perbedaan jaringan sosial ekonomi dan modal sosial. Studi sebelumnya mengenai Partisipasi Pembelajaran Jarak Jauh menunjukkan bahwa masih banyak tantangan-tantangan yang dihadapi yang mengganggu jalannya proses pembelajaran. Tantangan tersebut bisa ditemui dari dalam atau luar individu. Dari dalam individu dapat dilihat melalui kesiapan dalam pengadopsian teknologi digital. Sementara dari luar individu dapat dilihat melalui kemampuan yang dimiliki atau tidaknya dalam mengakses internet, yang dalam hal ini mengacu pada jaringan sosial ekonomi dan modal sosial yang dimiliki. Oleh karena itu, peneliti berargumen bahwa e-learning readiness dan second digital divide memberikan pengaruh pada partisipasi online siswa/mahasiswa dalam pembelajaran jarak jauh yang sedang dilakukan pada saat ini. Metode kuantitatif ini menggunakan menggunakan data primer dimana dihimpun dengan menggunakan teknik survei yang disebarkan secara daring pada sampel dari populasi peserta didik yang mengikuti kegiatan PJJ.

The Covid-19 pandemic has an impact on changes in the learning method known as distance learning. The online participation of students in distance learning greatly affects the success or failure of these distance learning activities. This study aims to see the level of online participation of students in PJJ activities by examining the level of readiness of students in facing changes in online learning methods and inequality in accessing the internet which is caused by differences in socio-economic networks and social capital. Previous studies on Participatory Distance Learning show that there are still many challenges faced that interfere with the course of the learning process. These challenges can be met from within or outside the individual. From within the individual can be seen through readiness in adopting digital technology. While from outside the individual can be seen through the ability they have or not in accessing the internet, which in this case refers to the socio-economic network and social capital they have. Therefore, the researcher argues that e-learning readiness and the second digital divide have an influence on students' online participation in distance learning that is being carried out at this time. The method used in this quantitative research is to use primary data collected through survey techniques that are distributed online to a sample of the learners population participating in PJJ activities."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Oman Saepudin
"Skripsi ini membahas tentang proses pelaksanaan program pendidikan paket C pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Insan Mandiri Depok. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan jenis penelitian deskriptif. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan program pendidikan paket C dan untuk mendeskripsikan faktor-faktor kesuksesan dan hambatan dalam proses pelaksanaan program pendidikan paket C di PKBM Bina Insan Mandiri. Hasil dari penelitian ini adalah proses pelaksanaannya PKBM ini menggunakan Metode, Media, Materi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan warga belajarnya. Adapun faktor kesuksesan dan hambatan adalah kemampuan lembaga dalam membangun kerjasama dengan berbagai instansi sedangkan hambatannya adalah faktor-faktor eksternal.

This thesis discuss about the implementation process of education program called with “Paket C” at Community Learning Center (CLC) Bina Insan Mandiri Depok. The research of this thesis use case study method with descrivtif research. The objective of the research are to describe the implementation process of education program called with “Paket C” and the success factors and obstacles in implementation the process of “Paket C’ education program at Community Learning Center (CLC) Bina Insan Mandiri Depok. The output of the research is we know that the implementation of “Paket C’ education program use learning method, material and media that appropriate with the needs of the students. The success factors are the abilities of the institution to build cooperation with many other institution while the obstacles is external factors."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alviana Inas Azizah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pendidikan dan pendapatan terhadap adopsi Teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia dan mengakomodasi analisis interaksi antara pendidikan dan pendapatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan instrumental variabel pada variabel pendapatan dengan menggunakan instrumen karakteristik rumah. Metode yang digunakan untuk mengestimasi dampak adalah metode two stage least square dengan menggunakan data dari SUSENAS 2018 dan PODES 2018. Level unit dalam penelitian ini adalah individu dengan menggunakan sampel sebanyak 804.703 sampel. Hasil menemukan bahwa terdapat interaksi antara pendidikan dan pendapatan yang berbeda pada adopsi TIK dan terdapat variasi pada jenis TIK yang berbeda.

This study discusses about the impact of education and income towards the adoption of information and communication technology in Indonesia and accommodate the analysis of interaction term between education and income. This study uses instrumental variables on income variables using house characteristics as the instruments. The method that used to estimate the results is the two-stage least square method using data from SUSENAS 2018 and PODES 2018. The unit level in this study is individuals using a sample of 804,703 samples. The result of this study shows that there is interaction term between education and income on ICT adoption and have different variations on different types of ICT.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Lanawati
"ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan atas dasar kenyataan bahwa prestasi akademik yang tercermin dalam indeks prestasi kumulatif (IPK) tidak selamanya mencerninkan kemampuan intelektual yang dimiliki mahasiswa. Mereka yang memiliki kemampuan intelektual tinggi dapat saja memiliki IPK rendah karena faktor nonintelektual dan lingkungan yang kurang mendukung, sebaliknya mereka yang memiliki kemampuan intelektual sedang atau rata-rata dapat memiliki IPK tinggi karena faktor nonintelektual dan lingkungan yang mendukung. Karena itu penelitian ini dilakukan untuk menguji sejauh mana peran faktor intelektual dan nonintelektual yang mencakup inteligensi, kreativitas, kecerdasan emosional dan kepribadian berperan dalam mewujudkan prestasi akademik mahasiswa di perguruan tinggi.
Dalam penelitian ini diyakini bahwa faktor intelektual dan nonintelektual berperan dalam mewujudkan prestasi akademik. Tujuan penelitian ini adalah menguji model struktural yang menggambarkan pengaruh langsung dari inteligensi dan kepribadian, serta pengaruh tidak langsung dari kecerdasan emosional dan kreativitas untuk menjelaskan prestasi akademik.
Penelitian ini melibatkan sampel sejumlah 222 mahasiswa yang berasal dari tiga universitas di Jakarta. Data diperoleh dari tes inteligensi (CFIT), tes kreativitas verbal dan figural (TKV dan TKF), inventori kecerdasan emosional (EII), Mayer SaIovey Caruso Emotional Intelligence Test (MSCEIT) dan inventori kepribadian yang terdiri dari tiga skala penelitian MMPI yaitu skala college arjustment, ego strength dan social responsibility. Prestasi akademik diperoleh dari IPK semester empat dan jumlah SKS empat semester yang dicapai oleh mahasiswa. Data dianalisis dengan menggunakan program LISREL.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model struktural yang diuji dalam penelitian, terbukti sesuai (fit) untuk menjelaskan prestasi akademik. Dengan demikian inteligensi dan kepribadian memberikan pengaruh langsung dan bermakna terhadap prestasi akademik, sedangkan keoerdasan emosional dan kreativitas memberikan pengaruh tidak Iangsung namun berrnakna, yaitu melalui kepribadian.
Saran yang diajukan untuk penelitian lanjutan ialah penggunaan sampel yang Iebih bervariasi agar dapat digeneralisasikan secara lebih Iuas. Skor prestasi akademik hendaknya diperoleh dari tes prestasi akademik yang dibuat khusus untuk penelitian yang bersangkutan- Saran yang diajukan untuk universitas ialah peningkatan program pembentukan karakteristik kepribadian yang menunjang keberhasilan belajar mahasiswa melalui konseling individu dan bimbingan kelompok. Berilah perhatian khusus pada perkembangan kemampuan mengatasi masalah emosional mahasiswa. Sediakan kesempatan dan fasilitas untuk pengembangan kreativitas mahasiswa. Dalam mengambil keputusan pendidikan yang berkaitan dengan seleksi, gunakan kepribadian sebagai salah satu kriteri untuk menentukan penerimaan dalam suatu program perguruan tinggi atau program beasiswa.

Abstract
The purpose of this research was to prove a theoretical model of students characteristics, the cognitive and non cognitive factors in determining academic achievement at university. Specifically, the objectives of the research is to prove that intelligence and personality will have direct and significant elfect to the academic achievement; creativity and emotional intelligence will have indirect yet signilicant effect through the personality to the academic achievement. The result of this research may provide input about the predictors that influence student's academic achievement at university.
Structural equation model with LlSREL program is used to analyze the direct effect of intelligence, personality and indirect effect of creativity emotional intelligence, through the personality, to the academic achievement.
Results supported that the intelligence and personality have direct etfects on academic achievement, while creativity and emotional intelligence has an indirect elfect. These findings are consistent with previous researches that show how cognitive and non cognitive factors affect the student?s academic achievement at university."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Azka
"ABSTRAK
Kesenjangan digital masih dapat ditemukan di Indonesia, ini dapat dilihat salah satunya melalui data statistic dari Indonesia Investments 2016 yang menyatakan bahwa masiih ada sekitar 150 juta penduduk Indonesia yang hidup tanpa akses internet. Generasi Bisa! platform merupakan upaya dari Microsoft untuk membukitan komitmen perusahaan, dalam menutup kesenjangan digital yang menjadi permasalahan di jaman modern, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Untuk mengoptimalkan fungsi dari platform tersebut, menkomunikasikan platform secara efektif adalah suatu keharusan. Dengan mengambil data melalui wawancara mendalam dengan pihak Microsoft Indonesia, dan mengambil beberapa data sekunder dari berbagai sumber, diskusi dalam jurnal review ini akan meliput tentang bagaimana strategi komunikasi dari tim Humas Microsoft Indonesia dalam memperkenalkan filantropi perusahaan yang bergerak unuk mengatasi kesenjangan digital, dalam hal ini Generasi Bisa!.

ABSTRACT
Digital Divide can still be found in Indonesia, this could be seen through the statistic from Indonesia Investments 2016 which mentioned that there are still about 150 million people still live without internet in Indonesia. Generasi Bisa Platform is one of Microsoft rsquo s efforts to express its commitment to closing the digital divide, which has become a social concern in developing countries, particularly in Indonesia. To optimize the function of this platform, effective communication strategy is necessary. By collecting data through conducting an in depth interview session with one of Microsoft Indonesia rsquo s employees, and collecting secondary data through other additional resources, the discussion within this journal review will revolve around how the Public Relations team of Microsoft Indonesia developed their communication strategy to introduce this philanthropy program to march themselves in closing the digital divide."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Maharlesa Putri
"Semakin maju teknologi berdampak pada kesenjangan yang semakin besar. Karena kemampuan manusia dalam menyesuaikan dengan teknologi digital cenderung lebih lambat daripada kemajuan teknologi digital itu sendiri. Besarnya akses terhadap Pendidikan sebagai gambaran dari kemampuan sumber daya manusia (SDM) menjadi indikator kuat dalam pengukuran kesenjangan digital. Dengan menggunakan Fixed effect Model (FEM), penelitian ini membuktikan adanya hubungan yang signifikan antara akses terhadap pendidikan dengan kesenjangan digital. Semakin tingginya akses pada pendidikan untuk semua jenjang di masyarakat berakibat pada semakin membesarnya kesenjangan digital yang ada.
Didukung dengan hasil survei menggunakan metode non-probability sampling (purposive sampling) dari 666 responden yang terdiri dari guru, siswa, dan orang tua atau pendamping yang melakukan pendidikan jarak jauh (PJJ) selama masa pandemi COVID-19. Kelancaran proses PJJ sangat dipengaruhi oleh kepemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan perangkat TIK dan internet. Terlepas dari tantangan dalam penyesuaian rotasi proses pendidikan dari tradisional ke digital. Sehingga dukungan pemerintah sangat dibutuhkan terutama untuk penyediaan perangkat TIK dan internet untuk kemudahan dalam PJJ.

The more advanced technology, the bigger the digital divide. Because the human ability to adapt to digital technology tends to be slower than the progress of digital technology itself. The amount of access to education as an illustration of the ability of human resources (HR) is a strong indicator in measuring the digital divide. By using the Fixed Effect Model (FEM), this study find a significant relationship between access to education and the digital divide. The higher access to education for all levels in society results in the growing digital divide.
Supported by the survey results was using the non-probability sampling method (purposive sampling) from 666 respondents consisting of teachers, students, and parents or companions who conducted distance learning (PJJ) during the COVID-19 pandemic. The smooth running of the PJJ process is strongly influenced by the access, use, and skill of ICT and internet equipment. Apart from the challenges in adjusting the rotation of the educational process from traditional to digital. Government support is needed, especially for providing ICT tools and the internet for convenience in PJJ.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>