Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 235783 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salsabela Liani
"Tingginya potensi pemanfaatan crowdfunding di Indonesia, baik untuk motif sosial maupun ekonomi telah mendorong para platform crowdfunding untuk merumuskan strategi yang tepat bagi pengguna untuk menciptakan pertumbuhan industri yang berkelanjutan di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi financial contribution behaviour individu dalam dua model crowdfunding yang berbeda di Indonesia: Non-Investment (Donation-based Crowdfunding) dan Investment Model Crowdfunding (Equity Crowdfunding dan Debt-Based Crowdfunding) pada 2020-2021. Untuk menganalisis perilaku pengguna, digunakan Extended Theory of Planned Behaviour yang memperlihatkan bagaimana lima faktor utama (Attitude; Perceived Behavioural Control; Self-Efficacy; Social Norms; dan Subjective Norms) beserta kedua faktor tambahan (Financial Literacy dan Risk Tolerance) dapat memengaruhi intensi individu untuk memberikan kontribusi finansial maupun membagikan informasi terkait project maupun campaign terkait, sehingga dapat memengaruhi Financial Contribution Behaviour. Adanya perbedaan secara tipologi dan karakteristik persyaratan pengguna dari kedua model tentunya membuat adanya perbedaan hasil dalam penelitian ini. Metode purposive sampling diaplikasikan dalam penelitian ini dengan total responden sebanyak 743 responden (536 pengguna Non-Investment Crowdfunding Platform dan 207 pengguna Investment Crowdfunding Platform). Penelitian ini dianalisis menggunakan pemodelan Partial Least Squares – Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Non-Investment Model, Financial Contribution Intention dipengaruhi oleh Attitude; Self-Efficacy; Perceived Behavioural Control; serta Social Norms; dan Information Sharing Intention dipengaruhi oleh Self-Efficacy; Social Norms; dan Subjective Norms. Sedangkan, dalam Investment Model, Financial Contribution Intention dipengaruhi oleh Attitude dan Social Norms. Keduanya pun terbukti turut memengaruhi Information Sharing Intention bersama Subjective Norms. Tingginya intention terbukti berpengaruh positif pada Financial Contribution Behaviour dalam kedua studi kasus.

The high potential of crowdfunding industry in Indonesia, both for the social and economics motives has encouraged the platforms to formulate the right strategy to ensure a sustainable industry growth in the future. This study is aimed to find out some factors that affect individuals’ financial contribution behaviours at two different models of crowdfunding in Indonesia: The Non-Investment (Donation-Based Crowdfunding) and Investment Model Crowdfunding (Equity Crowdfunding and Debt-Based Crowdfunding) during 2020-2021. To analyse the users’ behaviour, Extended Theory of Planned Behaviour is applied. This theory depicts how five main factors (Attitude; Perceived Behavioural Control; Self-Efficacy; Social Norms; and Subjective Norms) and two additional factors (Financial Literacy and Risk Tolerance) influence individuals’ intention when giving their financial contribution and sharing the campaign-related information, thus affecting the financial contribution behaviour. As there have been differences in the typology and users’ characteristics requirements of both models, results’ differences are inevitable. A purposive sampling method is applied on this study, with a total respondent of 743 (536 Non-Investment Crowdfunding Platform users and 207 Investment Crowdfunding Platform users). The data are analysed using Partial Least Squares – Structural Equation Modeling (PLS-SEM). This research shows that in the Non-Investment Model, Financial Contribution Intention is shaped by Attitude; Self-Efficacy; Social Norms; and Subjective Norms; whereas Information Sharing Intention is formed by Self-Efficacy; Social Norms; and Subjective Norms. Whereas in the second case study, Financial Contribution Intention is shaped by Attitude and Social Norms. Both significant variables are proven to be impacting Information Sharing Intention, simultaneously with Subjective Norms. The higher degree of intention is significantly proven in influencing Financial Contribution Behaviour positively, in both case studies. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Wahyu Perdani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengembalian investasi pendidikan tinggi lulusan program studi STEM dan Non STEM dengan menggunakan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus tahun 2019. Unit analisis yang digunakan adalah angkatan kerja berumur 20-35 tahun yang bekerja dan terdapat informasi pendapatan. Penelitian ini menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) dengan pendekatan two step Heckman untuk mengatasi masalah selectivity bias. Hasilnya pekerja lulusan tingkat pendidikan S2 memberikan tingkat pengembalian investasi pendidikan tertinggi baik pada STEM maupun Non STEM. Pada tingkat pendidikan DIV/S1, tingkat pengembalian investasi pendidikan lebih tinggi pada lulusan STEM daripada Non STEM namun sebaliknya pada tingkat pendidikan S2 lebih tinggi lulusan Non STEM daripada STEM. Berdasarkan gender, tingkat pengembalian investasi pendidikan baik pada lulusan STEM maupun Non STEM lebih besar pada pekerja perempuan daripada laki-laki.

This study aims to analyze the rate of return on investment in higher education for STEM and Non STEM degree using the August 2019 National Labor Force Survey (Sakernas). The unit analysis of this study is use the workforce aged 20-35 years who work and there is income information. This study uses the Ordinary Least Square (OLS) method with a two-step Heckman approach to overcome the problem of selectivity bias. The result is that workers who graduate from S2 education provide the highest return on investment in education, both in STEM and Non-STEM. At the DIV/S1 education level, the rate of return on education investment is higher for STEM graduates than Non STEM graduates, but on the contrary, at the S2 education level, Non-STEM graduates are higher than STEM graduates. Based on gender, the rate of return on education investment for both STEM and Non STEM graduates is greater for female workers than male workers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luna Destiana
"Pelayanan publik masih diwarnai oleh pelayanan yang sulit untuk diakses, prosedur yang berbelit-belit ketika harus mengurus suatu perijinan tertentu, biaya yang tidak jelas serta terjadinya praktek pungutan liar dan lain sebaginya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana pelayanan perizinan investasi yang ada di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Jakarta.
Penelitian ini ingin melihat bagaimana kualitas pelayanan dalam hal ini pelayanan perizinan investasi dalam melakukan proses pelayanan. Apakah sudah dapat memenuhi kualitas pelayanan yang baik dan memberikan kepuasan terhadap pengguna pelayanan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan Studi kepustakaan untuk mendapatkan data pendukung.
Hasil penelitian didapatkan bahwa kualitas pelayanan perizinan yang ada di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sudah baik. Dilihat dari fasilitas dan kenyamanan yang diberikan, namun perlu untuk ditingkatkan kembali ketepatan pengerjaan perizinan dengan SOP yang telah ada.

There many difficulties in accessing public services. Tough procedures
involver, when people should have particular permission, pay certain amount of money, illegal fees, etc. This research aims to analyses the quality of license investment services in investment coordinating board, Jakarta.
This research will depict the quality of service in the process of giving license in investment, wheatear it already fulfill good services qualities and give satisfaction to the user. This tesis is a description research and use quantitative approach. Techniques of data collection are done through questionnaires study to obtain supporting data.
From the result of this research, the quality of license investment services in Investment Coordination Board is good. It can be seen from facilities and comfort that have been given. Nevertheless, the appropriate usage permissions with the existing SOPs need to be enhanced in order to increase the quality of license investment services and improve the investment climate in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Felano
"Tesis ini membahas mengenai Analisis Yuridis Penerapan Pasal 2.1 Agreement On Trade-Related Investment Measures (TRIMS) Terhadap Pelaksanaan Persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Dalam Sektor Minyak dan Gas Bumi Di Indonesia. Penelitian ini bersifat yuridis normatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang dipersyaratkan dalam sektor Minyak dan Gas Bumi sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM No. 15 Tahun 2013 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri Pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi merupakan bagian dari belanja Pemerintah Indonesia berdasarkan justifikasi cost recovery sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM No.12 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 08 Tahun 2017 tentang Jumlah Kontrak Bagi Hasil, sehingga ketentuan Pasal III GATT 1994 sebagai salah satu rujukan dalam Pasal 2.1 Agreement On Trade-Related Investment Measures (TRIMS) dapat dikesampingkan dan gugur berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Pasal III. 8 GATT 1994. Oleh sebab itu kebijakan TKDN dalam sektor minyak dan gas bumi dapat dimaksimalkan guna memajukan perekonomian dan menyejahterakan Bangsa Indonesia.

This thesis discusses the Juridical Analysis of the Application of Article 2.1 Agreement On Trade-Related Investment Measures (TRIMS) on the Implementation of Domestic Component Level Requirements (TKDN) in the Oil and Gas Sector in Indonesia. This research is juridical normative. The results of this study conclude that the provisions of the Domestic Component Level (TKDN) required in the Oil and Gas sector as stated in the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation No. 15 of 2013 concerning the Use of Domestic Products in Upstream Oil and Gas Business Activities is part of the Indonesian Government's expenditure based on cost recovery justification as stated in the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation No. 12 of 2020 concerning the Third Amendment to the Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources Number 08 of 2017 concerning the Number of Production Sharing Contracts, so that the provisions of Article III of the GATT 1994 as one of the references in Article 2.1Agreement On Trade-Related Investment Measures(TRIMS) can be waived and invalidated based on the provisions stipulated in Article III. 8 GATT 1994. Therefore, the TKDN policy in the oil and gas sector can be maximized in order to advance the economy and prosper the Indonesian nation.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vito Ammar Gozali
"

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap keputusan investasi reksa dana pada Generasi Z di platform investasi Bibit di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan 100 responden pengguna aplikasi Bibit yang berdomisili di DKI Jakarta dan lahir pada rentang tahun 1996-2012.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi reksa dana pada Generasi Z di platform investasi Bibit di DKI Jakarta. Artinya, semakin baik tingkat literasi keuangan seseorang, maka semakin baik pula keputusan investasi yang diambilnya. Hal ini dapat diartikan bahwa generasi Z yang memiliki pemahaman yang baik tentang konsep-konsep keuangan, produk investasi, dan risiko yang terkait, cenderung membuat keputusan investasi yang lebih rasional dan terinformasi. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok responden dengan literasi keuangan tinggi dan rendah dalam hal keputusan investasi mereka. Responden dengan literasi keuangan tinggi cenderung membuat keputusan investasi yang lebih baik dibandingkan dengan responden dengan literasi keuangan rendah.


This study aims to analyse the effect of financial literacy on mutual fund investment decisions among Generation Z on the Bibit investment platform in DKI Jakarta. The research employed a quantitative approach with 100 respondents who are Bibit app users domiciled in DKI Jakarta and born between 1996-2012. The results showed that financial literacy has a significant effect on mutual fund investment decisions among Generation Z on the Bibit investment platform in DKI Jakarta. This means that the better a person's level of financial literacy, the better their investment decisions. This can be interpreted that Generation Z who have a good understanding of financial concepts, investment products, and related risks, tend to make more rational and informed investment decisions. Furthermore, this study also found that there are significant differences between groups of respondents with high and low financial literacy in terms of their investment decisions. Respondents with high financial literacy tend to make better investment decisions compared to respondents with low financial literacy.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gustian Djuanda
"ABSTRAK
Penelitian ini mempunyai tujuan memperoleh hasil pengujian pengaruh Pakto 1988 terhadap pola penanaman dana masyarakat pada Bank Umum di Indonesia dan juga melihat pengaruh Pakto 1988 terhadap Portfolio Optimal penanaman dana tersebut pada Bank Umum di Indonesia.
Teori yang mendasari penelitian ini adalah teori statistik dan teori portfolio. Teori statistik digunakan untuk menelaah pengaruh Pakto 1988 terhadap Pola Penanaman Dana Dana Masyarakat Pada Bank Umum di Indonesia sedangkan teori portfolio digunakan untuk menelaah pengaruh Pakto 1988 terhadap Portfolio Optimal Penanaman Dana Masyarakat Pada Bank Umum di Indonesia.
Penelitian-penelitian yang dilakukan terhadap pengaruh Pakto 1988 tidak lengkap dan berdimensi waktu yang relatif pendek, sehingga tidak memberikan kesimpulan yang komprehensif. Selain itu penelitian terhadap Portfolio Optimal hanya dilakukan pada securities atas saham dan obligasi, sedangkan penelitian terhadap securities lainnya sedikit sekali dilakukan.
Penelitian ini dilakukan pada seluruh Bank Umum yang ada di Indonesia dengan mengklasifikannya pada empat kelompok yaitu kelompok Bank Pemerintah, kelompok Bank Swasta Nasional, kelompok Bank Pembangunan Daerah dan kelompok Bank Asing dan Campuran. Data yang digunakan adalah data sekunder dari Lapora Bulanan dan Mingguan Bank Indonesia sejak Januari 1983 sampai Desember 1993 berupa data pola penanaman dana masyarakat berupa giro, tabungan dan deposito serta tingkat bunga deposito. Tehnik analisa data yang digunakan adalah uji beda dua rata-rata dan Paket Komputer Analysis Portfolio dari Haugen.
Hasil yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah Pakto 1988 mempengaruhi Polo. Penanaman Dana Masyarakat dan Portfolio Optimalnya Pada Bank Umum di Indonesia. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil uji beda dua rata-rata yang menyatakan ada perbedaan yang signifikan antara pola penanaman dana masyarakat yang berbentuk giro, tabungan maupun deposito dengan adanya Pakto 1988. Selain itu Portfolio Optimal dari penanaman dana deposito masyarakat pada Bank []mum juga ikut berubah dengan adanya Pakto 1988. Bila kita bandingkan hasil portfolio optimal dengan realitanya, maka dapat dinyatakan masyarakat tidak memperhatikan portfolio optimal dalam menanam dananya.
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi berbagai pihak seperti Pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia dalam pengambilan kebijaksanaan lanjutan ataupun kebijaksanaan mengeliminasi dampak negatif dari Pakto 1988 dan pihak perbankan dapat menggunakannya dalam pembuatan atau penciptaan produk yang sesuai kebutuhan masyarakat dan tentu saja harus menguntungkan pihak perbankan.
Hal yang patut disayangkan pada penelitian ini adalah tidak dapat mengungkap portfolio optimal dari giro dan tabungan., karena tidak terdapatnya data tersebut pada Bank Indonesia. Oleh karena itu penelitian ini belum secara sempurna melakukan penelaahan terhadap portfolio optimal penanaman dana masyarakat, sehingga membuka peluang bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian dengan bahasan yang lebih sempurna dan komprehensif guns memberikan kontribusi yang iebih besar pada masyarakat dalam mencapai kesejahteraan yang adil dan makmur.
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djunaidi Burhan
"Di negara-negara maju misalnya seperti di Amerika, dimana pasar modalnya relatif efisien, undang-undang "anti trust" dijalankan dengan baik dan investment fund mempunyai banyak saingan. Kondisi ini telah memberikan peluang bagi pemodal kecil yang menginvestasikan dananya dalam invesment fund akan memperoleh keuntungan yang memuaskan. Berbeda dengan situasi di Indonesia, dimana pasar modalnya masih jauh dari efisien, undang-undang "anti trust" belum ada, sedangkan kedudukan investment trust, yang secara hukum tidak lagi merupakan kedudukan yang monopoli, tapi sampai saat ini belum ada saingan yang memasuki pasar, maka keuntungan yang diperoleh oleh pemodal kecil dalam menginvestasikan dananya dalam investment fund, masih sangat diragukan kelayakannya. Perbedaan kondisi tersebut dan kedudukan investment trust di pasar yang masih monopoli di Indonesia, maka timbul pertanyaan apa iya return yang diperoleh oleh pemodal kecil melalui investment fund masih kurang baik.
Tujuan penelitian ini ingin mengevaluasi pengelolaan dana Reksa Dana (investment trust) di Indonesia, dengan penekanan pada analisa efisien pengelolaan, strategi yang dipergunakan dan kinerja pengelolaan yang berhubungan dengan tujuan pembentukan dana. Focusnya untuk menjawab beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan pengelolaan tersebut.
Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah "Capital Asset Pricing Model" (CAPM), dengan menggunakan beberapa model evaluasi kinerja portfolio yang diturunkan atau berdasarkan konsep CAPM. Alasan kenapa pendekatan dengan CAPM yang dipergunakan : a). CAPM merupakan teori atau konsep yang paling mutakhir untuk investasi moderen dan analisa sekuritas, karena CAPM memerikan keseimbangan umum pasar untuk sekuritas dan portfolio. b). CAPM (misalnya : CML dan SML) memberikan implikasi terhadap tingkah laku harga suatu sekuritas, hubungan antara imbalan dan resiko suatu investasi, dan dianggap merupakan ukuran yang tepat untuk resiko sekuritas dan portfolio. c). Konsep CAPM sudah banyak dipergunakan oleh profesional manajemen untuk penilaian suatu sekuritas, analisa resiko dan pengukuran kinerja suatu portfolio. d). Model - model evaluasi portfolio yang diturunkan dari (berdasarkan) konsep CAPM banyak dipergunakan untuk penelitian terhadap seorang manajer atau beberapa manajer dalam pengelolaan beberapa portfolio.
Dalam penerapan Capital Asset Pricing Model (CAPM), investasi bebas resiko dipergunakan investasi pada deposito rupiah dan investasi pada risky asset (market portfolio) di-proxy dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarata -BEJ. Dipilihnya IHSG-BEJ sebagai portfolio pasar disebabkan : (1) BEJ adalah bursa efek yang terbesar di Indonesia dan paling lama berdiri dibanding Bursa Efek Surabaya, yang berarti volume perdagangan saham-sahamnya terbaik diantara kedua bursa tersebut. (2) PT Dana Reksa sekuritas yang mengelola unit fund untuk kepentingan pemodal kecil, memang merupakan sarana yang disiapkan oleh pemerintah / milik pemerintah untuk mengantisipasi perkembangan pasar modal. (3) Belum tersedianya indeks yang lain yang bisa sebagai pengganti portfolio pasar di Indonesia sampai saat ini. Kemudian imbalan investasi bebas resiko (R1) menggunakan tingkat suku bunga deposito rupiah, disebabkan (I) Investasi dalam deposito rupiah adalah investasi yang paling aman yang dirasakan pemodal kecil. (2) Menyimpan uang dalam deposito sudah memasyarakar secara luas (3) Investasi dalam deposito rupiah paling likuid dibanding dengan investasi pada tanah, valuta asing dan emas. Model atau ukuran yang dipergunakan dalam penilaian dan perbandingan ialah return, standard deviasi, koefisien beta, koefisien korelasi, koefisien alpha, koefisien Treynor dan Sharpe, gross and net selectivity dan koefisien market timing.
Objek penelitian adalah 10 (sepuluh) macam sertifikat dari tiga jenis sertifikat Dana Reksa yang semuanya termasuk kategori unit trust. Semua macam sertifikat tersebut terdiri dari 5 (lima) macam dari Sertifikat Unit Dana Umum (UU), 2(dua) macam dari Sertifikat Unit Dana Pendapatan (UP) dan 3(tiga) macam dari Sertifikat Unit Dana Saham (US). Secara teoritis diharapkan dari ketiga jenis sertifikat unit dana ini, sesuai dengan pembentukan dana adalah : (a) Imbalan yang diharapkan pemodal, untuk Unit Saham (US) akan memperoleh imbalan yang terbesar, diikuti oleh Unit Dana Umum (UU) dan paling kecil akan diperoleh oleh Unit Pendapatan (UP). (b) Resiko yang dihadapi pemodal, baik yang diukur dengan total resiko (σ) atau yang diukur dengan resiko yang berhubungan dengan pasar (ß), untuk Unit Saham (US) akan mernpunyai resiko terbesar (σ, ß), diikuti oleh Unit Dana Umum (UU) dan paling rendah resikonya yang dipunyai oleh Unit Dana Pendapatan (UP).
Hasil penelitian dari tahun 1990 s/d 1995 (Juni) menunjukan bahwa tingkat diversifikasi portfolio belum baik yang ditunjukan rendahnya nilai R2 (yaitu koefisien determinasi), imbalan yang rendah yang ditunjukan oleh nilai excess return (Rp - Rf) yang negatip, perbandingan kinerja diantara ketiga jenis unit trust fund yang diukur dengan imbalan, standard deviasi, betha, Sharpe dan Turner Ratio belum seperti yang diharapkan, unit fund belum memperoleh kinerja di atas kinerja (hasil) rata-rata ditunjukan dengan belum berhasilnya pemilihan sekuritas, baik dengan "gross selectivity" maupun "net selectivity", dan juga belum berhasil mengikuti pergerakan pasar yang ditunjukan oleh koefisien CX2 yang negatip, dan overall performance mutual fund (σ, TR, SR, α) di atas apa yang diperoleh rata-rata pasar.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini : (1) Efisiensi pengolahan portfolio unit trust masih belum baik, maka resiko yang ditanggung oleh pemodal kecil akan lebih besar dari apa yang seharusnya dapat diusahakan oleh manajemen dalam menyusun komposisi portfolio yang efisien. (2) Strategi yang dipergunakan manajemen dalam mengelola portfolio unit trust fund adalah pasif strategi (buy and hold strategy). " Buy and hold strategy " mungkin besar dalam pasar modal Indonesia yang terus menurun selama periode penelitian ini. (3) Tujuan pembentukan dana diantara ketiga jenis unit trust belum sepenuhnya tercapai. (4) Unit trust dapat mengatasi pasar. (5) Investasi dalam unit trust belum lebih baik dari pada investasi dalam deposito rupiah.
Kesimpulan umum dari penelitian ini ialah bahwa return yang diperoleh oleh pemodal pemodal kecil yang melakukan investasinya pada sertifikat sertifikat investment trust memang masih belum baik. Untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja unit trust diperlukan, peran pemerintah untuk mendorong masuknya (new entry) investment trust, peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dari manajemen yang mengelola dana unit trust, dan peran para akademisi, pengamat ekonomi dan para analyst melalui publikasinya secara periodik mengenai pengelolaan unit trust di Indonesia. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adyanissa Farsya Kirana
"Donasi online kini semakin marak di Indonesia, terutama pada platform galang dana (crowdfunding). Seiring dengan bertambahnya pengguna pada platform tersebut, banyak pula kasus-kasus yang melibatkan kepercayaan pengguna terhadap platform crowdfunding. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kepercayaan dan ketidakpercayaan seseorang terhadap platform crowdfunding, dan pengaruhnya terhadap sikap dan intensi perilaku donasi online. Penelitian ini mengkaji lebih dalam mengenai behavioral intention untuk berdonasi dan konsep trust and distrust. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei dengan melibatkan 865 responden Indonesia melalui kuesioner online pada media sosial. Data responden diolah dan dianalisis menggunakan metode Partial Least Square – Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek kualitas seperti system quality dan information quality dan aspek mekanisme institusi seperti perceived platform rules dan perceived monitoring memengaruhi kepercayaan dan ketidakpercayaan terhadap platform. Kepercayaan dan ketidakpercayaan terhadap platform berpengaruh secara signifikan terhadap sikap dan intensi seseorang dalam melakukan donasi online.


The amount of online donations has been increasing in Indonesia, especially in the online crowdfunding platform. Along with the increasing number of users, there are also many cases involving user trust in the platform. This study aims to explore factors that influence trust and distrust in the platform and their influence on attitude and online donation intention. This study focuses on behavioral intention in the online donation and the concept of trust and distrust. 865 Indonesian respondent data collected using an online survey through social media and analyzed using Partial Least Square – Structural Equation Modeling (PLS). This study indicates that quality aspects such as system quality and information quality and institutional mechanism aspects such as perceived platform rules and perceived monitoring influence trust and distrust in the platform. Trust and distrust in platform influence attitude towards donation and online donation intention significantly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Kompter Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Latifiana
"Pertumbuhan reksa dana yang semakin meningkat tiga tahun terkakhir ini, membuat para investor tampaknya harus tetap waspada. Prahara yang muncul di industri reksa dana tentu membuat mereka harus berhati-hati dalam menetapkan pilihan reksa dana yang tepat. Karena tingkat pengembalian yang tinggi belum tentu merupakan reksadana terbaik. Investor tidak seharusnya hanya melihat dari tingkat pengembalian saja, tetapi juga dari risko dalam berinvestasi. Dalam hal ini investor harus dapat memilih manajer investasi yang memiliki kemampuan pemilihan saham yang superior.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat ada atau tidak adanya manajer investasi di reksa dana saham Indonesia yang memiliki nilai alfa positif dan untuk membandingkan stock selection ability manajer investasi reksa dana saham di Indonesia dari kedua model yang digunakan. Kedua model yang digunakan, yaitu Single Index Model dan Multi Index Model. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan selama periode 2005-2007.
Hasil penelitian ini mampu menunjukkan dan membuktikan bahwa terdapat manajer investasi yang memiliki nilai alfa positif, artinya manajer investasi tersebut memiliki kemampuan pemilihan saham yang superior. Selain itu, penelitian ini juga membuktikan bahwa metode Single Index Model lebih dapat diaplikasikan di Indonesia daripada Multi Index Model."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Angely Christine N.
"Pasar modal merupakan salah satu penggerak utama pertumbuhan rekonomi suatu negara, sedangkan untuk mendukung pertumbuhan pasar modal, dibutuhkan banyak hal termasuk regulasi yang efektif di bidang pasar modal, yang salah satunya adalah regulasi di bidang perlindungan pemodal, demi meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian hukum. Fungsi dari metode tersebut adalah menemukan, merumuskan, dan menganalisa aturan perlindungan yang dibutuhkan dan yang telah ada terhadap pemodal di industri pasar modal Indonesia.
Simpulan dari penelitian ini ialah, bahwa telah ada pengaturan perlindungan terhadap pemodal di industri pasar modal Indonesia apabila mengalami kehilangan asetnya dengan Dana Perlindungan Pemodal yang diatur dalam peraturan Bapepam nomor VI.A.4 dan VI.A.5.

Capital market is one of many ways of developing economy in a country, and to develop the capital market itself needs effective regulations especially regulations in protecting the investor’s assets so that public's trust on the capital market industry will increase and tend to invest more.
This paper uses legal review methode to find and analysis what ideal regulations for the investor protection.
The conclusion of this paper is there have been regulations for the investor protection which are Bapepam Rule number VI.A.4 and Bapepam Rule number VI.A.5
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S53939
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>