Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134656 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Theogracia D Rupilu
"Paduan Aluminium telah banyak digunakan sebagai anoda korban karena memiliki efisiensi arus yang baik. Namun, penggunaan paduan Aluminium sebagai anoda korban dapat memicu terjadinya stress corrosion cracking (SCC) pada stuktur baja yang akan dilindungi. Salah satu modifikasi anoda korban yang dilakukan adalah dengan menambahkan logam tanah jarang yaitu serium (Ce). Pada penelitian ini, paduan Al-5Zn-0,5Sn dengan variasi penambahan serium sebesar 0,1 wt%, 0,3wt%, dan 0,5wt% disiapkan dan diamati mikrostruktur dengan menggunakan mikroskop optik dan scanning electron microscopy (SEM-EDS). Selain itu, dilakukan pengujian elektrokimia dengan menggunakan metode Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) dan polarisai siklik untuk mengetahui performa dan karakteristik anoda korban paduan Al-5Zn-0,5Sn-xCe. Hasil yang didapatkan menunjukkan perubahan struktur dendrit yang besar menjadi butir equiaxed yang lebih halus seiring dengan meningkatnya kandungan serium dalam paduan. Hasl pengujian SEM menunjukkan pembentukan struktur rosette dan presipitat AlZnCe dalam paduan. Selain itu, hasil pengujian elektrokimia menunjukkan laju korosi meningkat dan potensial bergeser ke nilai yang lebih negatif ketika penambahan unsur serium mencapai 0,3wt%. Hal ini menunjukkan paduan Al-Zn-Sn-Ce dapat digunakan sebagai anoda korban dengan namun akan memiliki tingkat pengkorosifan yang lebih sulit.

Aluminum alloy has been used extensively as a sacrificial anode because of its good flow efficiency. However, the use of aluminum alloy as a sacrificial anode may trigger the stress of cracking zion cracking (SCC) on a steel structure that will be protected. One of the modified sacrificial anodes is to add a rare soil metal of cerium (Ce). In the study, the Al-5Zn-0.5Sn combination of cerium recombines of 0.1 wt%, 0.3wt %, and 0.5wt % were prepared and microstructures were observed using optical microscopy and electron scanning (SEM-EDS). Additionally, Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) and cyclic polarization tests were performed and characteristics of the anode alloy of Al-5Zn-0.5Sn-xCe. The resulting results indicate a change in the great dendrite structure into more refined equivalents as of the increased levels of cerium in the alloy. The result indicates the formation of the rosette's structure and precipitates AlSnCe in the alloy. Furthermore, electrochemical testing shows an increasing rate of corrosion and a potential shift to more negative values as the additional cerium increases by 0.3wt %. It shows the combination of Al-Zn-Sn-Ce can be used as a sacrificial anode but will have a more difficult grade of ossicles."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dzulfikar Rakhman
"Korosi pada dunia industri dan infrastruktur sangat dihindari. Oleh karena itu diperlukan pencegahan terjadinya korosi atau menghambat laju korosi. Metode yang sering digunakan adalah anoda korban. Pada penelitian ini berfokus pada pengaruh penambahan unsur disporsium (Dy) sebesar 0,1; 0,3; 0,5 wt% terhadap mikrostruktur dan sifat korosi paduan Al-5Zn-0,5Sn sebagai kandidat material anoda korban. Sampel dibuat menggunakan proses pengecoran dengan electric resistant mini furnace, kemudian dilakukan karakterisasi dengan OES, OM, dan SEM EDX. Kemudian dilakukan uji polarisasi dan EIS menggunakan alat CorrTest dengan software CS Studio5, NaCl 3,5% sebagai larutan elektrolitnya dan SCE sebagai reference electrode (RE). Hasilnya menunjukkan semakin halusnya ukuran butir dengan bertambahnya kandungan disporsium (Dy). Kemudian nilai OCP yang dihasilkan berkisar antara -1,1792 V hingga -1,1443 V sehingga tidak memenuhi standar logam tanah jarang sebagai kandidat anoda korban. Di sisi lain, paduan dengan penambahan kandungan disporsium (Dy) menunjukkan laju korosi yang semakin tinggi.

Corrosion in industry and infrastructure is highly avoided. Therefore, it is necessary to prevent corrosion or inhibit the rate of corrosion. The method that is often used is sacrificial anode. This study focuses on the effect of the addition of the element dysprosium (Dy) of 0,1; 0,3; 0,5 wt% on microstructure and corrosion properties of Al-5Zn-0,5Sn alloy as a candidate sacrificial anode material. Samples were made using a casting process with an electric resistant mini furnace, then characterization was carried out with OES, OM, and SEM EDX. Then polarization and EIS tests were carried out using CorrTest with CS Studio5, NaCl 3,5% as electrolyte solution and SCE as reference electrode (RE). The result shows the finer grain size with increasing dysprosium (Dy). Then the results of OCP values ranged from -1,1792 V to -1,1443 V, so they are not in accordance with the standard of rare earth metals as sacrificial anode candidates. On the other hand, alloys with addition of dysprosium (Dy) showed a higher corrosion rate."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zidane Ramadhan
"Sumber daya minyak dan gas di Indonesia dapat ditambang menggunakan anjungan lepas pantai. Namun, lingkungan laut merupakan lingkungan yang cukup korosif bagi material anjungan lepas pantai sehingga diperlukannya metode proteksi seperti proteksi katodik berupa anoda korban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan unsur Ti terhadap struktur mikro dan perilaku degradasi paduan anoda korban Al-5Zn. Paduan Al-5Zn dengan variasi penambahan Ti (0,01%, 0,03%, dan 0,05%) dibuat dengan metode pengecoran. Analisis struktur mikro dan distribusi unsur dilakukan dengan mikroskop optik (OM) dan energy dispersive spectroscopy (EDS). Pengujian perilaku degradasi pada penelitian ini meliputi cyclic potentiodynamic polarization (CPDP), electrochemical impedance spectroscopy (EIS), dan pengujian kapasitas arus
Hasil pengujian OM menunjukkan bahwa penambahan Ti memperkecil ukuran butir anoda korban Al-5Zn dengan ukuran butir terkecil diraih oleh sampel A1 (Al-5Zn- 0,01Ti). Pengujian CPDP menunjukkan bahwa penambahan Ti meningkatkan nilai Epit yang menunjukkan peningkatan ketahanan terhadap korosi terlokalisasi. Hasil EIS menunjukkan bahwa penambahan Ti meningkatkan diameter kurva setengah lingkaran penurunan laju korosi. Sampel A1 menunjukkan ketahanan korosi terbaik di antara semua sampel. Pengujian kapasitas arus menunjukkan bahwa penambahan Ti akan menambah kapasitas arus anoda korban Al-5Zn dengan nilai kapasitas arus terbesar dimiliki oleh sampel C1 (Al-5Zn-0,05Ti).

Oil and gas resources in Indonesia can be mined using offshore platforms. However, the marine environment is quite corrosive for offshore platform materials, so protection methods such as cathodic protection in the form of sacrificial anodes are needed. This study aims to determine the effect of Ti addition on the microstructure and degradation behavior of Al-5Zn sacrificial anode alloy. Al-5Zn alloys with various Ti additions (0.01%, 0.03%, and 0.05%) were made by casting method. Microstructure and elemental distribution analyses were carried out by optical microscopy (OM) and energy dispersive spectroscopy (EDS). Degradation behavior testing in this study includes cyclic potentiodynamic polarization (CPDP), electrochemical impedance spectroscopy (EIS), and current capacity testing.
OM test results showed that the addition of Ti reduced the grain size of Al-5Zn sacrificial anodes, with the smallest grain size achieved by sample A1 (Al-5Zn-0.01Ti). CPDP testing showed that the addition of Ti increased the Epit value, indicating increased resistance to localized corrosion. EIS results showed that the addition of Ti increased the diameter of the corrosion rate reduction semicircle curve. Sample A1 showed the best corrosion resistance among all samples. Current capacity testing shows that the addition of Ti will increase the current capacity of the Al-5Zn sacrificial anode, with the largest current capacity value belonging to sample C1 (Al-5Zn-0.05Ti).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dony Prasetya
"Salah satu anoda korban yang paling banyak dipelajari adalah paduan Al-Zn-Sn, yang memiliki efisiensi arus sekitar 70%. Untuk meningkatkan efisiensi anoda korban paduan aluminium, logam tanah jarang seperti lantanum sering ditambahkan. Dari beberapa penelitian, penambahan logam tanah jarang menunjukkan efek yang berbeda, mulai dari peningkatan efisiensi arus hingga sealing effect pada lapisan pasif. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruhnya terhadap struktur mikro dan sifat korosi dari penambahan lantanum pada salah satu paduan aluminium yang sering digunakan, seperti Al-Zn-Sn. Variasi sampel uji adalah Al-Zn-0.5Sn-xLa dan Al-Zn-1Sn-xLa (x= 0,1; 0,3; 0,5). Sampel akan diuji mikroskop optik, SEM-EDS, polarisasi siklik, EPMA dan EIS. Dari pemetaan unsur dengan EDS dan EPMA, lantanum terdistribusi dalam matriks Al dan presipitat dengan membentuk senyawa intermetalik Al11La3. Hasil OCP menunjukkan penurunan seiring dengan peningkatan lantanum. Hasil OCP sekitar -1,2 V dimana hasil tersebut lebih tinggi dari OCP anoda korban tegangan rendah yaitu -0.85 vs SCE. Dari hasil polarisasi siklik, potensi pitting corrosion terlihat menurun seiring dengan meningkatnya konsentrasi lantanum. Dari hasil EIS, resistansi transfer muatan meningkat seiring dengan penambahan konsentrasi lantanum. Dari hasil pengujian tersebut, paduan Al-Zn-Sn-La tidak dapat diklasifikasikan sebagai anoda korban tegangan rendah.

One of the most studied sacrificial anodes is the Al-Zn-Sn alloy, which has a current efficiency of about 70%. To increase the efficiency of aluminium alloy sacrificial anodes, rare earth metals such as lanthanum are often added. From several studies, the addition of rare earth metals shows different effects, from increasing current efficiency until sealing effect on passive layer. Therefore, further research is needed on the effects on microstructure and corrosion properties of adding lanthanum to one of the frequently used aluminium alloys, such as Al-Zn-Sn. The variations of the test samples were Al-Zn-0.5Sn-xLa and Al-Zn-1Sn-xLa (x= 0.1, 0.3, 0.5). The samples were tested for optical microscope, SEM-EDS, EPMA cyclic polarization and EIS. From mapping from EDS and EPMA, lanthanum was distributed in Al matrix and precipitate by forming an intermetallic compound αAl11La3. OCP result shown decreasing as lanthanum increases. OCP result is about -1.2 V that higher than low voltage sacrificial anode OCP (-0.85V vs SCE). From the cyclic polarization result, potential of pitting corrosion was shown decreasing as the lanthanum concentration increased. Charge transfer resistance shown increasing as lanthanum concentration is increasing in EIS result. Therefore, Al-Zn-Sn-La cannot be classified as low voltage sacrificial anode."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dony Prasetya
"Salah satu anoda korban yang paling banyak dipelajari adalah paduan Al-Zn-Sn, yang memiliki efisiensi arus sekitar 70%. Untuk meningkatkan efisiensi anoda korban paduan aluminium, logam tanah jarang seperti lantanum sering ditambahkan. Dari beberapa penelitian, penambahan logam tanah jarang menunjukkan efek yang berbeda, mulai dari peningkatan efisiensi arus hingga sealing effect pada lapisan pasif. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruhnya terhadap struktur mikro dan sifat korosi dari penambahan lantanum pada salah satu paduan aluminium yang sering digunakan, seperti Al-Zn-Sn. Variasi sampel uji adalah Al-Zn-0.5Sn-xLa dan Al-Zn-1Sn-xLa (x= 0,1; 0,3; 0,5). Sampel akan diuji mikroskop optik, SEM-EDS, polarisasi siklik, EPMA dan EIS. Dari pemetaan unsur dengan EDS dan EPMA, lantanum terdistribusi dalam matriks Al dan presipitat dengan membentuk senyawa intermetalik Al11La3. Hasil OCP menunjukkan penurunan seiring dengan peningkatan lantanum. Hasil OCP sekitar -1,2 V dimana hasil tersebut lebih tinggi dari OCP anoda korban tegangan rendah yaitu -0.85 vs SCE. Dari hasil polarisasi siklik, potensi pitting corrosion terlihat menurun seiring dengan meningkatnya konsentrasi lantanum. Dari hasil EIS, resistansi transfer muatan meningkat seiring dengan penambahan konsentrasi lantanum. Dari hasil pengujian tersebut, paduan Al-Zn-Sn-La tidak dapat diklasifikasikan sebagai anoda korban tegangan rendah.

One of the most studied sacrificial anodes is the Al-Zn-Sn alloy, which has a current efficiency of about 70%. To increase the efficiency of aluminium alloy sacrificial anodes, rare earth metals such as lanthanum are often added. From several studies, the addition of rare earth metals shows different effects, from increasing current efficiency until sealing effect on passive layer. Therefore, further research is needed on the effects on microstructure and corrosion properties of adding lanthanum to one of the frequently used aluminium alloys, such as Al-Zn-Sn. The variations of the test samples were Al-Zn-0.5Sn-xLa and Al-Zn-1Sn-xLa (x= 0.1, 0.3, 0.5). The samples were tested for optical microscope, SEM-EDS, EPMA cyclic polarization and EIS. From mapping from EDS and EPMA, lanthanum was distributed in Al matrix and precipitate by forming an intermetallic compound αAl11La3. OCP result shown decreasing as lanthanum increases. OCP result is about -1.2 V that higher than low voltage sacrificial anode OCP (-0.85V vs SCE). From the cyclic polarization result, potential of pitting corrosion was shown decreasing as the lanthanum concentration increased. Charge transfer resistance shown increasing as lanthanum concentration is increasing in EIS result. Therefore, Al-Zn-Sn-La cannot be classified as low voltage sacrificial anode."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismail
"Kebutuhan akan sistem proteksi katodik anoda lwrban aluminium di lingkungan air laut meningkat dengan pesat. Struktur material logam di lingkungan air taut sangat rentan terhadap serangan korosi akibat kadar NaC1 yang sangat tinggi. Untuk mendapatkan kualitas anoda korban yang digunakcm, salah satu parameter penting yang harus diketahui adalah efisiensi dari anoda. Efisiensi memberikan gambaran tentang kemampuan anoda dalamfongsinya memproteksi struktur. Untuk mengetahui efisiensi anoda korban aluminium digunakan metodc hidrogen evolusi yang mengacu kepadar NACE Standard TMOJ90-98 Item No. 21221 tentang Impressed Current Laboratory Testing of Aluminum Alley Anodes. Hasil pengujian efisiensi selanjumya dikombinasikan drmgan hasil pengujian polarisasi dan metalografi. Pengujian polarisasi yang dilakukan mengacu pada standar ASTM G5-94 tentang Potenliostatic and Potentiodynamic Anodic Polarization Measurement. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lmmposisi unsur indium dalam paduan anoda aluminium Al-Zn-In-Si (Galvalum 111)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41370
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Lutfianti Wiharjo
"

Paduan Al-Si digunakan dalam komponen otomotif karena sifatnya yang sangat baik. Namun, kandungan pengotor besi dianggap sebagai elemen paling merugikan karena mudah membentuk fasa intermetalik dengan Al dan Si seperti fasa β-Al5FeSi yang dapat menurunkan sifat mekanis paduan. Penambahan LTJ (Er) dan peningkatan laju solidifikasi diketahui dapat memodifikasi mikrostruktur paduan seperti a-Al (SDAS), silikon eutektik dan khususnya fasa intermetalik β-Al5FeSi. Studi ini meneliti efek penambahan Er (0,3%, 0,6%, dan 1%) dan laju pendinginan (10 oC/menit dan 30 oC/menit) terhadap perubahan morfologi fasa seperti rata-rata dan distribusi panjang fasa paduan sintetis Al7SiFe beserta mekanismenya. Analisa termal DSC dengan pengontrolan laju pendinginan menggunakan mesin STA. Selanjutnya, pengamatan mikrostruktur dengan mikroskop optik dan SEM yang dilengkapi dengan EDS digunakan untuk pemetaan unsur Al, Si dan Er. Hasil menunjukkan penambahan erbium sebesar 0,6% diketahui optimum dalam menghaluskan fasa β-Al5FeSi karena menghasilkan persen reduksi terbesar sehingga dihasilkan panjang fasa β-Al5FeSi terkecil. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penambahan erbium yang tepat dan peningkatan laju pendinginan dapat memodifikasi fasa β-Al5FeSi dan fasa lain seperti SDAS dan silikon eutektik.


Al-Si alloys are used in automotive components because of their excellent properties. However, the iron impurity content is considered as the most detrimental because it can easily form an intermetallics with Al and Si such as the β-Al5FeSi phase which can decrease the mechanical properties. The addition of RRE (Er) and increase of cooling rate are known to modify the microstructures such as a-Al (SDAS), eutectic silicon and β-Al5FeSi phase. This study investigated the effects of Er addition (0,3%, 0,6%, and 1%) and cooling rate (10 oC/min and 30 oC/min) to the phase morphological changes such as the average and phase length distribution in Al7SiFe synthetic alloys and their mechanism. The thermal analysis of DSC by controlling the cooling rate used an STA machine. The microstructure were identified by OM and SEM equipped with EDS for mapping elements of Al, Si and Er. The results indicated that the addition of 0,6% Er was effectively refined the β-Al5FeSi because of the largest percent reduction that the smallest β-Al5FeSi phase length was obtained. It can be concluded that the appropriate addition of erbium and increase of cooling rate can modify β-Al5FeSi and other phases such as SDAS and eutectic silicon.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adimas Habib Iqbal
"Pengaruh unsur logam tanah jarang neodimium terhadap paduan Al-5Zn-0,5Cu diteliti dengan pengamatan mikrostruktur menggunakan mikroskop optik, pengujian Differential Scanning Calorimetry DSC, dan polarisasi siklik. Kadar samarium yang digunakan sebagai variabel adalah 0,1wt, 0,3wt, dan 0,5wt. Pengamatan mikrostruktur dilakukan untuk melihat perubahan ukuran SDAS dan pembentukan presipitat. DSC dilakukan untuk mengidentifikasi transformasi fasa dan proses solidifikasi fasa intermetalik.
Polarisasi siklik dilakukan untuk mengetahui perilaku korosi anoda korban Al-5Zn-0,5Cu-xNd. Kehadiran unsur neodimium dapat memodifikasi bentuk presipitat pada batas butir dan memperpendek panjang SDAS. Penambahan unsur neodimium ke dalam anoda korban Al-5Zn-0,5Cu dapat menurunkan ketahanan korosi sumuran. Selain itu, penambahan neodimium sebanyak 0,1 wt, 0,3 wt, dan 0,5 wt menurunkan potensial coupling baja dari -0,661 V vs SSC menjadi masing-masing -0,884 V vs SSC, -0,754 vs SSC, dan -0,771 V vs SSC.

The effect of addition of neodymium rare earth on Al 5Zn 0.5Cu alloy was investigated with Optical Microscope OM, Differential Scanning Calorimetry DSC, and Cyclic Polarization. The content variable of neodymium tested was 0.1wt, 0.3wt, dan 0.5wt. Observation with OM was conducted to see the changes of the SDAS and the precipitate formation. DSC was used to identify the phase transformation and solidification process of intermetallic phase.
Cyclic Polarization was used to know the corrosion characteristics of Al 5Zn 0.5Cu xNd. The presence of neodymium formed precipitates on the grain boundary which made shorter SDAS. Addition of neodymium as alloying element of Al 5Zn 0.5Cu sacrificial anode may decrease pitting corrosion resistance. In addition, 0.1wt , 0.3wt , dan 0.5wt of neodymium in Al 5Zn 0.5Cu decrease the coupling potential of steel from 0,661 V vs SSC to 0,884 V vs SSC, 0,754 V vs SSC, and 0,771 V vs SSC, respectively.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S41289
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nofriadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S40919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>