Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191390 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khairunnisya Nuralya
"Tipologi hunian baru terus berkembang seiring dengan timbulnya permasalahan terkait hunian di perkotaan pada masa kini, mulai dari segi ekonomi, sosial, hingga spasial. Hal tersebut kemudian menjadi pemicu munculnya hunian bersama co-living multigenerasi sebagai solusi bagi penghuni kota yang dianggap dapat mengatasi berbagai permasalahan tersebut. Jenis hunian ini bersifat inklusif, berorientasi pada komunitas, dan mengedepankan kesejahteraan hidup penghuninya. Perkembangannya yang cukup pesat dapat ditemukan di berbagai perkotaan padat di seluruh dunia, salah satunya di kota Jakarta.
Namun, sejak adanya pandemi COVID-19 dan diberlakukannya social distancing yang bertentangan dengan konsep hunian bersama ini, co-living harus menghadapi tantangan baru yang menghambat perkembangannya. Pada skripsi ini penulis akan meninjau adaptasi keseharian dan ruang yang diterapkan oleh co-living pada era yang tak terduga ini; Apa saja usaha yang dilakukan agar dapat meningkatkan kinerjanya, dan apa dampaknya terhadap komunitas penghuni multigenerasi didalamnya.

New residential typologies continue to develop along with the rise of problems related to housing in urban cities today, ranging from economic, social, to spatial aspects. This then triggers the emergence of multigenerational co-living as a solution for urban dwellers, that is considered to be able to overcome those problems. This type of housing is inclusive, community-oriented, and prioritizes the welfare of its residents. Its rapid development can be found in various dense cities around the world, one of which is in the city of Jakarta.
However, since the COVID-19 pandemic and the implementation of social distancing which is contrary to the concept of shared housing, co-living has to face new challenges that hinder its development. In this thesis, the author will review the daily activities and spatial adaptations implemented by co-living in this unexpected era; What are the attempts made to improve its performance, and what are the impact on the multigenerational community living in it.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radityas Megha Widyadari
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa otentifikasi Surat Izin Penghunian atas
Rumah Negara Golongan II dan Rumah Negara Golongan III sebagai bentuk
pemberian izin dari Kementerian/Lembaga tempat Pegawai Negeri Sipil atau
Anggota TNI bekerja untuk menghuni, menggunakan dan menguasai Rumah
Negara kepada Pemegang Surat Izin Rumah Negara yang merupakan Pegawai
Negeri Sipil maupun anggota TNI. Rumah Negara adalah aset milik negara yang
tidak dapat dimiliki namun terhadap Rumah Negara Golongan III beserta atau
tidak beserta tanahnya dapat dilakukan pengalihan hak menjadi hak milik melalui
perjanjian sewa-beli sampai dengan diterbitkannya Tanda Bukti Hak Milik dan
Pelepasan Hak atas Tanah. Surat Izin Penghunian menjadi salah satu dasar untuk
dilakukannya rangkaian prosedur pengalihan status Rumah Negara Golongan II
menjadi Rumah Negara Golongan III dan dasar dilakukannya pengalihan hak atas
Rumah Negara Golongan III sehingga penerbitannya dan penggunaannya harus
dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku karena
akan berimplikasi kepada pihak ketiga saat Rumah Negara Golongan III sudah
beralih kepemilikan. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan melalui
pendekatan secara yuridis normatif menggunakan data sekunder yang berpedoman
pada hukum normatif yang berlaku di Indonesia serta data primer dengan
melakukan dan wawancara kepada narasumber yang menggeluti bidang rumah
negara. Surat Izin Penghunian, Perjanjian Sewa-Beli, dan akta Tanda Bukti Hak
Milik dan Pelepasan Hak atas Tanah walaupun bukan dibuat oleh dan/atau
dihadapan Notaris tetap merupakan akta otentik karena dibuat oleh dan dihadapan
pejabat yang berwenang dengan bentuk yang telah ditetapkan oleh undang-undang
sehingga tidak perlu melibatkan Pejabat Pembuat Akta Tanah dalam melakukan
pendaftaran atas pengalihan hak Rumah Negara Golongan III. Surat Izin
Penghunian bukan merupakan tanda bukti kepemilikan melainkan hanya sebagai
pemberian izin untuk menghuni rumah negara yang akan kembali kepada negara
setelah masa kerja Pegawai Negeri Sipil atau Anggota TNI berakhir.

ABSTRACT
This study was conducted to analyze the authentication of Residential Permit of
State Housing Class II and State Housing Class III as a form granting permission
to inhabit, to occupy and to take control of State Housing from the
Ministry/Institution to the Civil Servants or Members of Indonesian National
Army as the holders of Residential Permit of State Housing. State Housing is the
state-owned assets that cannot be owned, but residents of the State Housing Class
III can do the transfer of authorization with or without the soil so that become
propriety through lease-purchase agreement until the Receipt of Propriety and
Land Rights Release issued. Residential Permit become one of the basic to
undertake a series of procedures for transferring status from State Housing Class
II into the State Housing Class III and for the transferring authorization from
State Housing Class III into propriety so that the publication and its use must be
conducted in accordance with the regulation as it will have implications for the
third parties when State Housing Class III have switched ownership. This study
uses literature through normative juridical approach using secondary data based
on the normative law in force in Indonesia as well as primary data by conducting
and interview to the State Housing expert. Residential Permit, Lease-Purchase
Agreement, and the deed of Receipt of Propriety and Land Rights Release
although not made by and/or Notary remains an authentic deed because it is
made by the official competent authority with the form established by law so no
need to involve Land Titles Registrar in registering on the authorization
transferring of State Housing Class III. Residential Permit is not an evidence of
ownership but only as granting permission to inhabit a State Housing that will be
returned to the country after devotion of the Civil Servants or Members of
Indonesian National Army come to an end."
2016
T45832
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Dwi Wahyu Wulandari
"Sejak awal tahun 2020, Virus Corona atau yang lebih dikenal dengan Virus Covid-19 menyebar di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Pembatasan kontak dan interaksi antara masyarakat menjadi salah satu strategi yang dilakukan untuk melindungi diri dan lingkungan dari ancaman virus. Perwujudan batas dalam skala perumahan, lingkungan antar rumah dan antar ruangan sebagai strategi untuk melindungi diri dari ancaman pandemi covid-19 berbeda-beda. Dalam melindungi diri dan mencegah penularan virus, masyarakat memperkuat dan memperjelas batas (melalui gerbang dan pagar serta melalui proses seleksi hal-hal yang dapat masuk dan keluar area rumah dan/atau perumahan), menggeser batas (melalui perluasan jarak antar individu dalam berinteraksi) serta menciptakan zona fungsi baru (melalui hadirnya zonasi saat bekerja dari rumah).

Since the beginning of 2020, the Corona Virus or better known as the Covid-19 Virus has spread throughout the world, including in Indonesia. Limiting contacts and interactions between communities is one of the strategies implemented to protect oneself and the environment from the threat of viruses. The embodiment of boundaries on the housing scale, the neighborhood and between rooms as a strategy to protect ourselves from the threat of the Covid-19 pandemic varies. In protecting themselves and preventing transmission of the virus, the community strengthens and clarifies boundaries (through gates and fences and through a process of selecting things that can enter housing area), shifting boundaries (through expanding the distance between individuals in interacting) and creating a new zone of function (through the presence of zoning when working from home)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Dwi Kuncoro
"Penelitian ini dilakukan demi menjaga dan meningkatkan revitalisasi hotel dengan memperbaiki kualitas pelayanan serta mempertimbangkan atribut kebersihan terkait dengan covid-19 pada hotel tanpa bungalow di kondisi pandemi covid-19 menggunakan pendekatan integrasi Servqual dan Six Sigma DMAIC. Tujuan dari penelitian ini ialah mencari dan menganalisa penyebab utama dari kecacatan yang terjadi pada proses pelayanan hotel yang kemudian dilakukan perbaikan untuk mengurangi kecacatan yang dapat terjadi guna memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan sehingga perusahaan tetap dapat bersaing di kondisi pandemi. Servqual digunakan untuk menghitung nilai gap kualitas pelayanan berdasarkan lima dimensi yaitu tangibles, responsiveness, assurance, empathy, dan reliability yang kemudian dilakukan analisa menggunakan Six Sigma DMAIC. Pada penelitian ini hanya dilakukan tahapan define, measure, analyze, dan improve. Analisa Six Sigma menunjukkan adanya 18 jenis kecacatan dibawah nilai sigma rata-rata Berdasarkan hasil analisa tersebut, dilakukan fase improvement yang menghasilkan empat perbaikan yaitu pembuatan SOP tepat guna, melakukan pelatihan secara berkala terhadap personil hotel, mengajukan sertifikasi pelayanan hotel pada kondisi pandemi, melakukan pengadaan peralatan dan perlengkapan penunjang pelayanan dan kebersihan.

Using the Servqual and Six Sigma DMAIC integration methodologies, this study was undertaken to maintain and promote hotel revitalization by enhancing service quality and evaluating cleanliness qualities related to COVID-19 in hotels without bungalows during the COVID-19 pandemic. The goal of this research is to identify and analyze the primary causes of defects in the hotel service process, which will then be fixed to eliminate defects and improve service quality so that businesses may continue to compete in pandemic situations. The service quality gap value is calculated using Servqual based on five dimensions: tangibles, responsiveness, assurance, empathy, and reliability, which are then examined using Six Sigma DMAIC. Only the phases of define, measure, analyze, and improve were performed in this study. According to a Six Sigma analysis, there are 18 different categories of defects below the average sigma value. Based on the findings of the analysis, a phase of improvement was implemented, yielding four improvements: developing appropriate SOPs, conducting regular training for hotel personnel, applying for hotel service certification in pandemic situations, and procuring equipment and supplies to support services and cleaning."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayesha Putrika Setianto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi atas permasalahan yang disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Pertumbuhan ekonomi tidak berhubungan langsung dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Melainkan, peningkatan jumlah penduduk akan mengarah pada gaya hidup yang lebih tinggi. Namun, permasalahan pertumbuhan ekonomi pada negara-negara berkembang adalah ketidakmampuan untuk mengelola pembangunan di daerah tersebut yang berimbas pada penumpukan lahan dan jumlah lahan kosong yang terus menerus berkurang karena adanya perbedaan kelas-kelas sosial.
Berdasarkan permasalahan tersebut, saya berfokus untuk memahami preferensi seseorang untuk menerapkan konsep rumah tumbuh di Jakarta. untuk ketersediaan lahan dan juga masalah sosio-ekonomi dari berbagai kelas sosial di Jakarta. Salah satu solusi yang dapat diterapkan di Jakarta untuk mengatasi masalah tersebut adalah konsep rumah tumbuh. Dikenal dengan prosesnya, yang dibangun dalam beberapa tahap bergantung pada kebutuhan dan keadaan ekonomi pemiliknya, dapat menyelesaikan permasalahan terkait penumpukan lahan. Namun, yang terpenting ialah kesadaran atas ide untuk menerapkan rumah tumbuh. Latar belakang pemilihan tempat tinggal oleh warga Jakarta saat ini berdasar pada preferensi tempat tinggal dan pilihan-pilihan yang akan dibuat di masa depan terkait peraturan tinggal mereka dan bagaimana cara mengaplikasikan preferensi serta peraturan tersebut ke dalam konsep rumah tumbuh.

ABSTRACT
This writing aimed to find a way to solve one of the problems caused by economic growth in developing countries such as Indonesia. Economic growth not directly related to population growth. The increasing amount of population growth will lead to a higher standard of life itself. But the problem of economic growth in developing countries is the inability to manage the development in the area that causes the waste of land, and the amount of empty land keeps on decreasing time by time because of the diversity of social classes.
Based on that problem, I wanted to focus on solving the problems between the availability of land and also social and economical from all social classes in the capital city of Jakarta. One of the sustainable development applications that could be implied in Jakarta to improve those problems is incremental houses. Known with its process, which is built in stages according to the owner's needs and costs, could solve the problem regarding the waste of land. Still, before then, it has to begin with creating awareness about the ideas of applying the incremental house itself. The importance background of dwelling types chosen by Jakarta's citizens right now is based on their housing preferences and choices in the future and how to apply housing norms and preferences into the concept of incremental houses using a correct and suitable method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
William Elnatan Suparmo
"Near Zero Energy House nZEH merupakan sebuah bangunan yang menghasilkan energi terbarukan yang cukup untuk memenuhi konsumsi energi tahunannya sendiri dengan berbagai persyaratan yang ada. Near Zero Energy House nZEH dapat mengurangi penggunaan energi tidak terbarukan listrik PLN pada sebuah bangunan. Rumah merupakan salah satu penyumbang penggunaan energi listrik nasional sebesar 29 Pengkajian Energi Universitas Indonesia, 2006. Konsep rumah hemat energi adalah rumah yang hanya menggunakan tenaga listrik saat benar-benar dibutuhkan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel berbasis nZEH yang digunakan pada rumah klaster mewah di Jakarta dan analisis biaya hasil dari proses optimasi. Metode expert judgement diaplikasikan untuk mendaptkan opsi terbaik untuk dilanjutkan pada proses optimasi. Selanjutnya metode sequential search diaplikasikan pada saat proses optimasi melalui software BEopt.
Hasil optimasi setiap komponen pada bangunan rumah, meningkatkan penghematan energi listrik pada rumah tersebut. Hasil optimasi didapatkan dengan penerapan variabel nZEH pada suatu bangunan akan megakibatkan kenaikan biaya konstruksi sebesar 12,96. Namun penggunaan energi listrik pada rumah tersebut akan berkurang hingga 67,68 setiap tahun dan NPV dari life cycle cost pada rumah akan berkurang dari Rp.1.038.592.556,00 menjadi Rp.906.419.039,00 atau berkurang hingga 12,37.

Near Zero Energy House nZEH is a building that produces enough renewable energy to meet its own annual energy consumption with various requirements. Near Zero Energy House nZEH can reduce the use of non renewable energy PLN in a building. The house is one contributor to the use of national electrical energy by 29 Energy Assessment University of Indonesia, 2006. The concept of energy efficient home is a house that only uses electricity when absolutely necessary.
The purpose of this study was to find out the nZEH based variables used in luxury cluster homes in Jakarta and cost analysis of the results of the optimization process. The expert judgment method is applied to obtain the best option to proceed on the optimization process. Furthermore, sequential search method is applied during optimization process through BEopt software.
The optimization results of each component in the house building, increase the electrical energy savings in the house. Optimization results obtained by applying the nZEH variable in a building will result in a 12.96 increase in construction cost. However, the use of electrical energy in the house will decrease up to 67,68 every year and NPV from life cycle cost at home will decrease from Rp.1.038.592.556,00 to Rp.906.419.039,00 or decrease until 12,37.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putra Bagus Khalis
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi merumah generasi milenial Jabodetabek sebelum dan saat pandemi COVID-19, kemudian kedua isu tersebut dianalisis perbedaannya untuk mengetahui transformasi perubahan yang terjadi. Untuk mengetahui preferensi generasi milenial di Jabodetabek, sebelumnya perlu dilakukan pengumpulan data melalui penyebaran dan pengisian kuesioner. Data yang diperoleh kemudian di analisis kuantitatif menggunakan metode deskriptif dan regresi sehingga diketahui pengaruh dari suatu variabel terhadap variabel lainnya. Berdasarkan dari hasil pengumpulan data 423 responden, ke-empat norma, yaitu norma ruang, lokasi, lingkungan dan ekonomi, terdapat variabel yang memiliki pengaruh signifikan dalam preferensi merumah generasi milenial Jabodetabek. Pada norma ruang, banyak orang yang memiliki rasa cemas untuk bertemu dengan orang lain sehingga fungsi teras dan ruang tamu berubah. Pada norma lokasi, lokasi hunian dekat dengan fasilitas olahraga/kebugaran dan fasilitas kesehatan juga menjadi perhatian responden. Selain itu, pada norma lingkungan, lingkungan yang bersih menjadi tuntutan kebutuhan agar kita terhindar dari bahaya virus. Kehadiran balai warga juga menjadi perhatian, karena kerumunan yang terjadi bertolak belakang dengan anjuran untuk menjauhi kerumunan. Gaya hidup boros yang sudah menjadi kebiasan generasi milenial berubah dengan hadirnya pandemi. Faktor kesehatan dapat menjadi konsep untuk memahami mengapa norma merumah dan preferensi merumah generasi milenial mengalami perubahan dimasa pandemi COVID-19.

The purpose of this study was to determine the housing preferences of the Jabodetabek millennial generation before and during the COVID-19 pandemic, then the differences between the two issues were analyzed to determine the transformation of changes that occurred. To find out the preferences of the millennial generation in Jabodetabek, previously it was necessary to collect data through distributing and filling out questionnaires. The data obtained is then analyzed quantitatively using the descriptive and regression method so that it is known the effect of one variable on other variables. Based on the results of data collection from 423 respondents, the four norms, namely the norms of space, location, environment and economy, there are variables that have a significant influence on the housing preferences of the Jabodetabek millennial generation. In space norms, many people have anxiety about meeting other people so that the function of the terrace and guest room changes. In terms of location, residential locations close to sports facilities and health facilities are also a concern of respondents. In addition, in a normal environment, a clean environment is a necessity so that we avoid the dangers of viruses. The presence of the community hall is also a concern, because the crowding that occurred was contrary to the recommendation to stay away from the crowd. The extravagant lifestyle that has become a habit of the millennial generation has changed with the presence of the pandemic. Health factors can be a concept to understand why the housing norms and housing preferences for the millennial generation have changed during the COVID-19 pandemic."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lale Garjita Kusumaring Puji
"Sensus penduduk 2020 menunjukkan 25,87% penduduk Indonesia merupakan generasi milenial dengan usia produktif dan dalam fase membangun keluarga atau disebut keluarga muda. Kemunculan keluarga muda meningkatkan kebutuhan hunian, namun tidak diikuti oleh peningkatan penyediaanya, sehingga menimbulkan backlog. Salah satu solusi dan pilihan bagi generasi milenial adalah rumah subsidi. Rumah disubsidi oleh pemerintah sehingga terjangkau bagi keluarga muda dengan kondisi finansial yang belum stabil. Unit rumah disebut sebagai rumah inti dan berisi ruang yang dianggap esensial, yaitu kamar tidur, kamar mandi, dan ruang terbuka serbaguna. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk adaptasi keluarga muda dalam memfungsikan ruang pada kondisi tersebut. Pengamatan dilakukan dengan melihat pengembangan yang dilakukan terhadap rumah inti serta motivasi di baliknya. Dari pengamatan yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan yaitu, bentuk adaptasi bervariasi dan unik pada tiap keluarga. Motivasi pengembangan didominasi oleh kebutuhan terhadap ruang dengan fungsi tertentu. Untuk ke depannya, saya berharap bahasan dalam skripsi ini dapat dikembangkan mengingat periode huni dan waktu pengamatan yang singkat.

Indonesia’s 2020 census shows that 25,87% of the population consists of the millennials in their productive working age and is also in the family forming phase. Their emergence raises the demand for housing and causes backlogs by the lack of provision of affordable housing. One of the options and solutions to this problem is the subsidized housing, a program to aid the low-income class to access the housing market and help financially unstable young families. The base house contains the most basic room, a bedroom, a bathroom, and a multifunctional room. This study aims to observe the form of adaptation performed by the family to utilize the essential rooms in their base house. The observation was performed by looking at the developments and the motivations behind them. It concluded that the process and the form of adaptations are unique and differ from one family to another. It also shows the similarity of the needs of specific room functions as the most dominant development motivation. In the future, I hope this study developed considering the briefness of the inhabiting period and the lack of observation period."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofi Ainina Balqis
"Penelitian ini membahas mengenai adaptasi yang dilakukan oleh perempuan pekerja rumahan kupas bawang di Kelurahan Kebon Pala, Jakarta Timur terhadap perubahan-perubahan yang dialami selama pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan teknik purposive sampling sebagai teknik pemilihan informan. Pemilihan informan tersebut menyasar pada perempuan peekrja rumahan kupas bawang yang sudah berkeluarga di Kelurahan Kebon Pala sebagai informan utama dan anggota keluarga dari perempuan pekerja rumahan kupas bawang sebagai informan triangulasi untuk meningkatkan kualitas penelitian. Pengumpulan data dari penelitian ini dilakukan dengan studi literatur, wawancara semi-terstruktur (wawancara mendalam), dan observasi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa perempuan pekerja rumahan kupas bawang di Kelurahan Kebon Pala melakukan pola strategi adaptasi di masa pandemi Covid-19 dengan menambah penghasilan seperti dengan membuka usaha dan mencari pekerjaan lain, berhemat, dan mendaftarkan diri pada bantuan pemerintah yang mana pada prosesnya tidak terlepas dari faktor-faktor yang menghambat maupun mendukung. Perempuan pekerja rumahan kupas bawang yang melakukan adaptasi selama pandemi Covid-19 menghasilkan perubahan yang terjadi pada keluarga mereka baik perubahan yang signifikan maupun tidak yang membuat keluarga mereka dikategorikan sebagai Keluarga Sejahtera II. Hal tersebut sama dengan kondisi keluarga mereka sebelum pandemi Covid-19 yang juga dikategorikan sebagai Keluarga Sejahtera II.

This research discusses the adaptation did by peel onion women home-based workers in Kelurahan Kebon Pala, Jakarta Timur towards the changes during Covid-19 pandemic. This research is a descriptive research with qualitative approach. This research also using purposive sampling technique as informants selection. The selection of these informants targeted on the peel onion women home-based workers as main informant and their family member as triangulation informant to improve the quality of the research. Data collection of this research was done by literature study, semi-structured interview (in-depth interview), and observation. The result of this research explain that peel onion women home-based workers in Kelurahan Kebon Pala have adopted a pattern of adaptation strategies during Covid-19 pandemic by increasing their income such as making a business and looking for another job, saving money, and registering for public assistances, which in process of the adaptation is inseparable of many obstacles and supports. The peel onion women home-based workers have been adapted during Covid-19 pandemic, there are many changes that peel onion women home-based workers’ families got, whether it is significant or not. The changes resulting from the adaptation of the peel onion women home-based workers made their family categorized as Keluarga Sejahtera II. This condition as same as their previous condition before Covid-19 pandemic which their families categorized as Keluarga Sejahtera II too."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fillah Amalia
"Peningkatan jumlah pelaku usaha kosmetik lokal di Indonesia semakin positif. Namun, hadirnya produk brand impor turut menjadi ancaman bagi produk kosmetik lokal dalam memenuhi kebutuhan pasar sehingga dibutuhkan strategi inovasi yang tepat. Perilaku inovatif menjadi salah satu upaya perusahaan dalam mendorong karyawan agar lebih kompetitif. Mengingat bahwa karyawan merupakan aset utama milik perusahaan yang perlu dijaga dan dikembangkan kualitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh knowledge sharing terhadap innovative behavior dengan shared leadership sebagai variabel mediasi pada karyawan perusahaan kosmetik lokal di Indonesia. Proses pengumpulan data penelitian ini dilakukan dalam rentang waktu Agustus 2023 hingga Desember 2023 dengan total 155 responden yang berasal dari 14 perusahaan kosmetik lokal di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah eksplanatif menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa knowledge sharing berpengaruh positif dan signifikan terhadap innovative behavior, dan shared leadership memediasi secara positif dan signifikan dalam hubungan antara keduanya pada karyawan perusahaan kosmetik lokal di Indonesia.

The increase in the number of local cosmetic business actors in Indonesia is increasingly positive. However, the presence of imported brand products also poses a threat to local cosmetic products in meeting market needs, so an appropriate innovation strategy is needed. Innovative behavior is one of the company's efforts to encourage employees to be more competitive. Recognize that employees are the company's main assets whose quality needs to be maintained and developed. This research aims to analyze the influence of knowledge sharing on innovative behavior with shared leadership as a mediating variable in employees of local cosmetic companies in Indonesia. The data collection process for this research was carried out in the period August 2023 to December 2023 with a total of 155 valid respondents from 14 local cosmetic companies in Indonesia. This type of research is explanatory using a quantitative approach. The results of this research show that knowledge sharing has a positive and significant effect on innovative behavior, and shared leadership mediates positively and significantly in the relationship between the two among employees of local cosmetic companies in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>