Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68912 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sirait, Viliasio
"Kebutuhan manusia akan bangunan gedung meningkat seiring dengan bertambahnya populasi manusia di saat jumlah lahan yang tersedia cenderung tetap. Ilmu pengetahuan dalam merealisasikan terwujudnya bangunan gedung yang dapat mengakomodir kebutuhan tersebut senantiasa dilakukan agar terciptanya keamanan. Penggunaan fasad dalam pembangunan gedung untuk alasan penghematan energi dan estetika juga mulai massif diterapkan. Namun terlepas dari keuntungan yang diberikan dari terpasangn fasad pada bangunan gedung, terdapat beberapa konsekuensi dari sisi kesalamatan. Analisis karakter alumunium composite panel sebagai material façade (selubung bangunan) 2 lapis bertujuan untuk menunjung kekayaan ilmu pengetahuan dalam meralisasikan terwujudnya keamaan sebuah gedung khususnya pada peristiwa kebakaran. Penelitian ini mendorong para pelaku-pelaku yang bergerak pada bidang konstruksi gedung untuk mempertimbangkan dengan seksama material yang akan dipakai dalam membangun gedung, khususnya material yang akan dipasang pada bagian fasad. Pengujian dilakukan dengan skala laboratorium bertempat di laboratorium thermodinamika departemen Teknik mesin universitas Indonesia. Berdasarkan pengujian ini, karakteristik alumunium composite panel yang dianalisis adalah respons nilai pengukuran massa terhadap flame. Terdapat beberapa variasi pengujian untuk melihat karakter dari alumunium composite panel. Kesimpulan akhir dari penelitian ini yang dapat mendapatkan sorotan adalah bahwa alumunium composite panel yang terbakar akan menyebarkan api melalui fenomena tetesan material.

The human need for buildings increases along with the increase in the human population when the amount of available land tends to remain constant. Research that supports science in realizing buildings that can accommodate these needs is always carried out to create security. The use of facades in building construction for reasons of energy saving and aesthetics has also begun to be massively applied. However, apart from the advantages provided by the installation of facades in buildings, there are several consequences from the safety side. This research aims to support the wealth of knowledge in realizing the safety of a building, especially in the event of a fire building. This research encourages people who are engaged in building construction to carefully consider the materials that will be used in the building, especially the materials that will be chosen on the facade. The tests were carried out on a laboratory scale in the thermodynamics laboratory of the mechanical engineering department of the Universitas Indonesia. Based on this experiment, the characteristics of the aluminum composite panel analyzed are the response of the mass measurement value to the flame. There are several variations of testing to see the character of the aluminum composite panel. The conclusion from this research that can get the spotlight is that the burning aluminum composite panel will spread the fire through the phenomenon of material droplets."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 2004
R 691 Han
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Adyanto Nugroho
"Untuk meningkatkan pemahaman tentang perilaku kebakaran selubung bangunan, sebuah alat uji berskala laboratorium yang terintegrasi telah dikembangkan khusus untuk pengujian kebakaran selubung bangunan. Rig eksperimen ini mengintegrasikan dua neraca massa, sistem kamera termal, kamera penampang, dan sistem cone calorimeter, semuanya ditopang oleh rangka utama profil aluminium. Alat ini memungkinkan pengukuran komprehensif terhadap parameter-parameter kritis, termasuk laju pengurangan massa, profil temperatur, fenomena impingement, dekomposisi material, dan laju pelepasan Panas. Sistem timbangan menangkap laju pengurangan massa pada material yang mengalami dekomposisi, dalam bentuk fenomena dripping, sementara sistem cone calorimeter menggunakan prinsip konsumsi oksigen untuk melihat laju pelepasan Panas. Pada eksperimen ini ditemukan bila laju pelepasan Panas, pengurangan massa, dan pengukuran massa tetesan dapat dipengaruhi oleh posisi dan besaran sumber nyala api difusi yang bervariasi.

To enhance the understanding of building facade fire behavior, an integrated laboratory-scale apparatus has been specifically developed for facade fire testing. This experimental rig incorporates two mass balances, a thermal camera system, a cross-sectional camera, and a cone calorimeter system, all supported by an aluminum profile mainframe. The apparatus enables comprehensive measurement of critical parameters, including mass loss rate, temperature profiles, impingement phenomena, material decomposition, and heat release rate. The mass balance system captures the mass loss rate of decomposing materials, including dripping phenomena, while the cone calorimeter system employs the oxygen consumption principle to determine the heat release rate. This experiment has found that heat release rate, mass reduction, and dripping mass measurements can be influenced by varying the position and intensity of the diffusion flame source."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roytman, M. Ya
New Delhi: Amerind, 1975
691.15 Roy
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ajun Hariono
"ACP (aluminum composite panel) umum digunakan sebagai sistem pelapis selubung bangunan gedung pada eksterior gedung. ACP yang beredar di pasaran umumnya belum teruji sesuai standar terkait tingkat ketahanan api. Terdapat banyak kasus penyebaran api pada kebakaran gedung di tahun 2020 akibat penggunaan sistem pelapis berbahan ACP sebagai selubung bangunan. ACP yang akan dikaji adalah ACP jenis Non-Fire Rated dengan metode pengujian yang digunakan yaitu pengujian pengujian skala intermediate (mengacu pada ISO 13785-1 “Reaction to fire tests for facades - Intermediate-scale test”). Eksperimen dilakukan terhadap tiga buah konstruksi ACP dengan inti PE (polyethylene) menunjukkan fenomena perambatan api yang unik. Terlihat secara visual bahwa api merambat dari bawah langsung ke bagian atas sampel di sisi belakang dan terlihat bahwa udara panas mengalir ke atas melalui celah yang terbentuk antara lembaran ACP dengan dinding tempat sampel, efek cerobong inilah yang memungkinkan api merambat dengan cepat dari bawah ke atas. Dapat disimpulkan bahwa penyebaran api pada sistem selubung bangunan ACP dapat terjadi saat polyethylene mulai terbakar dan menyebar antar panel. Sehingga pada penerapannya diperlukan cara agar sebisa mungkin material inti PE tidak mudah terekspos api atau dilapisi dengan material Fire Retardant serta diperhatikan kompartemenisasi-nya."
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2023
728 JUPKIM 18:2 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Patterson, James
New York: John Wiley & Sons, 1993
693.82 PAT s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arief Nurhidayat
"Peningkatan kejadian kebakaran pada gedung pendidikan semakin sering terjadi beberapa tahun ini. Skripsi ini mengevaluasi penerapan keselamatan kebakaran gedung dengan menggunakan perangkat lunak Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (FASILKOM UI) yang terletak di Depok. Metodologi penelitan menggunakan desain studi deskriptif dengan pendekatan semi kuantitatif berdasarkan 12 parameter keselamatan kebakaran dari NFPA 101A: Life Safety Code. Sampel penelitian adalah seluruh gedung FASILKOM UI yaitu gedung A, B, dan C.
Hasil penelitian menunjukan pada gedung A mendapatkan nilai -4,49 untuk kontrol penyebaran api, sistem jalan keluar adalah -7,37 dan keselamatan kebakaran umum adalah -6,81. Gedung B penilaian kontrol penyebaran api adalah -9,6, sistem jalan keluar mendapatkan nilai -17,57 dan nilai keselamatan kebakaran umum -17,37. Gedung C nilai kontrol penyebaran api -3, sistem jalan keluar adalah -9,52 dan keselamatan kebakaran umum adalah -11,57. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa sistem kebakaran gedung belum memenuhi persyaratan minimal NFPA 101A: Life Safety Code. Perbaikan yang dilakukan pada ke 12 parameter tersebut akan membuat gedung dapat meminimalisir dampak kebakaran.

The Increased fires in educational buildings becoming more frequent in recent years. This thesis evaluates the application of fire safety of buildings using software Computerized Fire Safety Evaluation System (CFSES) at the Faculty of Computer Science, Universitas Indonesia (FASILKOM UI) located in Depok. Research methodology descriptive study design using semi-quantitative approach based on 12 fire safety parameters of NFPA 101A: Life Safety Code. The research sample is the entire UI is Fasilkom building buildings A, B, and C.
The results showed in building A gain value -4.49 to control the spread of fire, exit system is -7.37 and general fire safety is -6.81 . Building B assessment is -9.6 control the spread of fire, exit the system get the value of -17.57 and -17.37 general fire safety value. Building C value -3 control the spread of fire, exit system is -9.52 and general fire safety is -11.57. The results of this study explains that the building fire system has not met the minimum requirements of NFPA 101A: Life Safety Code. Repairs are carried out on all 12 of these parameters will be made to minimize the impact of building fires.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55673
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Permatasari
"Skripsi ini membahas tentang manifestasi materialitas dalam arsitektur melalui material. Materialitas dalam arsitektur dapat dihadirkan melalui material, dimanifestasikan dalam beberapa aspek agar perancang dapat menggunakan aspek ini sebagai bahan pertimbangan dalam memilih dan menggunakan material. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek materialitas yang terkandung pada penggunaan material yang ada pada sebuah bangunan arsitektur. Dengan studi kasus penggunaan material Batu Bata pada Gedung OLVEH, ditemukan kesimpulan bahwa terdapat empat aspek yang merupakan aspek materialitas yang dapat membantu membangun atmosfir, pengalaman, dan kualitas pada suatu ruang, yaitu: material properties, material sebagai materi fisik; material qualities, material dalam sifat-sifatnya yang metafisik; material aesthetic, keindahan material dalam kaitannya menciptakan atmosfir ruang; dan material ethic, pemanfaatan material secara benar.

This paper discuss the manifestation of materiality in architecture through materials. Materiality in architecture can be presented through material, material is manifested in several aspects so that the designer can use this aspect as a consideration in selecting and using materials. This paper rsquo s objective is to reveal the aspects of materiality contained in the use of existing materials in an architectural building. Focusing the case on Brick Material in OLVEH Building, we can conclude that there are four aspects of materiality that help to make the atmosphere, experience, and quality in a space, the aspect includes material properties, material as physical matter material qualities, material in their metaphysical properties material aesthetic, the beauty of the material, in relation to create an atmosphere and material ethic, the correct use of material. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.R. Ratri Anggita Dewi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48297
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Efrizal Thareq
"The Geneva Association pada tahun 2014 melaporkan kerugian akibat kebakaran mencapai 1 % dari PDB (Produk Domestik Bruto). Karena itu, untuk mengantisipasi risiko kebakaran dibutuhkan penilaian risiko kebakaran (fire risk assesment) sebagai langkah awal untuk mengenali skenario risiko yang dapat terjadi serta upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan resiliensi daerah dalam menghadapi peristiwa kebakaran. Saat ini, Peraturan Menteri PUPR No. 20/PRT/M/2009 Tahun 2009 Bab 2 telah membuat panduan untuk melakukan analisis risiko kebakaran. Tugas akhir ini menyelidiki dan menganalisis aspek keselamatan kebakaran melalui pendekatan simulasi. Kebakaran merupakan ancaman serius terhadap properti dan kehidupan manusia, membutuhkan pemahaman yang mendalam terkait dinamika kebakaran dan upaya pencegahan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang perilaku kebakaran dalam berbagai kondisi dan lingkungan. Melalui penggunaan simulasi FDS, penelitian ini akan mengembangkan model dinamis yang merepresentasikan penyebaran api dan gas beracun selama kebakaran. Simulasi ini akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti jenis bahan bakar, arsitektur bangunan dan sistem perlindungan kebakaran. Hasil dari simulasi ini akan memberikan wawasan mendalam tentang potensi risiko kebakaran dengan variasi Fire Growth Category dan menghitung waktu evakuasi saat skenario kebakaran terjadi. Dilihat dari skripsi ini, untuk bangunan yang bisa menampung maksimal kapasitas sekitar 7627 manusia, jika terjadi kebakaran hanyalah kategori slow dan medium yang ASET lebih besar daripada waktu RSET. Selain itu, langkah-langkah dalam mengurangi risiko akibat kebakaran itu sendiri bisa dibantu dengan bantuan exhaust atau ventilasi paksa karena pada skripsi ini, dibuat pembanding dengan bangunan yang menggunakan ventilasi alami dan ventilasi paksa. Hasil menunjukkan bahwa jika suatu bangunan menggunakan ventilasi paksa, maka asap hasil kebakaran tersebut dapat cepat terhisap dan tidak membahayakan hidup pengunjung di dalamnya. Terakhir, pada skripsi ini juga dijelaskan saran-saran yang tentunya bisa mengurangi risiko dari skenario darurat terburuk seperti pemilihan material, pelatihan untuk penyelenggara acara, dan lain-lain.

The Geneva Association reported in 2014 that fire-related losses amounted to 1% of GDP (Gross Domestic Product). Therefore, to anticipate fire risks, a fire risk assessment is needed as an initial step to identify potential risk skenarios and the necessary measures to enhance the safety and resilience of an area in the event of a fire. Currently, the Ministry of Public Works and Housing Regulation No. 20/PRT/M/2009 Chapter 2 provides guidelines for conducting fire risk analysis. This thesis investigates and analyzes fire safety aspects through a simulation approach. Fire poses a serious threat to property and human life, requiring a deep understanding of fire dynamics and prevention efforts. This research aims to improve the understanding of fire behavior under various conditions and environments. Using FDS (Fire Dynamics Simulator), this study will develop a dynamic model that represents the spread of fire and toxic gases during a fire. The simulation will consider factors such as fuel type, building architecture, and fire protection systems. The results of this simulation will provide in-depth insights into potential fire risks with varying Fire Growth Categories and calculate evacuation times during fire skenarios. According to this thesis, for buildings with a maximum capacity of approximately 7627 people, only fires in the slow and medium categories have an Available Safe Egress Time (ASET) greater than the Required Safe Egress Time (RSET). Additionally, measures to reduce the risk of fire can be aided by the use of exhaust systems or forced ventilation. The thesis compares buildings using natural ventilation versus forced ventilation. The results indicate that buildings with forced ventilation can quickly remove smoke generated by the fire, thereby reducing the danger to occupants. Finally, this thesis provides recommendations to reduce risks in worst-case emergency skenarios, such as material selection, training for event organizers, and more."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>