Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 197652 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ardhian Prima Satya
"Pekerja anak dan partisipasi sekolah dapat berubah melalui pemintaan dan penawaran pekerja saat peningkatan permintaan komoditas. Peningkatan permintaan global terhadap kelapa sawit mendorong perhatian international terkait pekerja anak di sektor kelapa sawit Indonesia. Kami menggunakan estimasi difference-in-difference untuk dua periode waktu data dari SUSENAS di tahun 2002 dan 2010 pada tingkat kabupaten menggunakan peningkatan permintaan secara global dan kecocokan pengolahan lahan kelapa sawit sebagai exogenous treatment. Penelitian ini menemukan bahwa peningkatan permintaan kelapa sawit meningkatkan pekerja anak sebesar 1,44% dan mengurangi partisipasi sekolah sebanyak 1.85% di kabupten yang menghasilkan kelapa sawit di atas batas estimasi kesesuaian perhitungan kelapa sawit yang dapat diolah (suitability cultivation) dibandingkan kabupaten yang menghasilkan kelapa sawit di bawah batas tersebut. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia harus berkomitmen untuk mengurangi tingkat pekerja anak di kabupaten penghasil kelapa sawit dengan meningkatkan pengawasan tenaga kerja secara langsung dan meningkatkan kualitas dan kuantitas sekolah-sekolah di daerah-daerah penghasil kelapa sawit.

Child labour and schooling can be changed through the demand and labour supply of a booming commodity. The increased global demand for palm oil put another international attention on the increased child labour incidence in the Indonesia palm oil sector. We estimate difference-in-difference estimation for two period data of SUSENAS in 2002 and 2010 on district level using increasing global demand and suitability cultivation as the exogenous treatments. This paper's findings suggest that the palm oil boom increased child labour by 1.44% and reduced schooling as much as 1.85% on average in the district above the suitability of palm oil cultivation than those below the median. Therefore, the Indonesian government should commit to eradicating child labour incidence in palm oil areas by improving labour control and increasing the number and quality of schools."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhian Prima Satya
"Pekerja anak dan partisipasi sekolah dapat berubah melalui pemintaan dan penawaran pekerja saat peningkatan permintaan komoditas. Peningkatan permintaan global terhadap kelapa sawit mendorong perhatian international terkait pekerja anak di sektor kelapa sawit Indonesia. Kami menggunakan estimasi difference-in-difference untuk dua periode waktu data dari SUSENAS di tahun 2002 dan 2010 pada tingkat kabupaten menggunakan peningkatan permintaan secara global dan kecocokan pengolahan lahan kelapa sawit sebagai exogenous treatment. Penelitian ini menemukan bahwa peningkatan permintaan kelapa sawit meningkatkan pekerja anak sebesar 1,44% dan mengurangi partisipasi sekolah sebanyak 1.85% di kabupten yang menghasilkan kelapa sawit di atas batas estimasi kesesuaian perhitungan kelapa sawit yang dapat diolah (suitability cultivation) dibandingkan kabupaten yang menghasilkan kelapa sawit di bawah batas tersebut. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia harus berkomitmen untuk mengurangi tingkat pekerja anak di kabupaten penghasil kelapa sawit dengan meningkatkan pengawasan tenaga kerja secara langsung dan meningkatkan kualitas dan kuantitas sekolah-sekolah di daerah-daerah penghasil kelapa sawit.

Child labour and schooling can be changed through the demand and labour supply of a booming commodity. The increased global demand for palm oil put another international attention on the increased child labour incidence in the Indonesia palm oil sector. We estimate difference-in-difference estimation for two period data of SUSENAS in 2002 and 2010 on district level using increasing global demand and suitability cultivation as the exogenous treatments. This paper's findings suggest that the palm oil boom increased child labour by 1.44% and reduced schooling as much as 1.85% on average in the district above the suitability of palm oil cultivation than those below the median. Therefore, the Indonesian government should commit to eradicating child labour incidence in palm oil areas by improving labour control and increasing the number and quality of schools."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Dzulfikar
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi permintaan India terhadap minyak kelapa sawit Indonesia, dengan cakupan lalu lintas perdagangan dikhususkan hanya kepada perdagangan Indonesia dengan India (importir terbesar). Dengan menggunakan data ekspor kelapa sawit kuartalan tahun 2000-2010, dilakukan pendekatan ekonometri dengan menggunakan model koreksi kesalahan (Error Correction Model). Penelitian menemukan bahwa guncangan pada kuantitas perdagangan, harga minyak kedelai, serta nilai tukar rupiah pada satu kuartal sebelumnya terbukti berpengaruh signifikan terhadap volume ekspor kelapa sawit Indonesia ke India. Sedangkan harga minyak kelapa sawit terbukti tidak signifikan memengaruhi permintaan ekspor kelapa sawit Indonesia ke India.

This study was conducted to analyze the factors that affect the demand for India against Indonesian palm oil, focuses only for trade between Indonesia and India (the largest importer). By using palm oil export quarterly data for 2000-2010 period, econometric approach using error correction model (Error Correction Model) is applied in this study. The study found that shocks to the quantity of trade, the price of soybean oil, as well as the exchange rate on the previous quarter proved to significantly influence the volume of Indonesian palm oil exports to India. While palm oil prices proved to be significantly affect the demand for Indonesian palm oil exports to India.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizza Gani
"Dalam perdagangan internasional, produk minyak nabati merupakan salah satu produk pertanian yang paling banyak diperdagangkan (termasuk biji-bijian dan daging), perdagangan minyak nabati menjadi sangat penting bagi banyak negara, dengan tujuan untuk konsumsi maupun produksi (Krugman, 2009). Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) memperkirakan permintaan impor minyak nabati seperti minyak sawit dunia akan mencapai 50,6 juta ton pada tahun 2022. Angka tersebut meningkat sebesar 6,3% dibandingkan periode tahun 2021. Berdasarkan hal tersebut, sejak tahun 2008 pemerintah mengeluarkan kebijakan pengenaan pajak atas minyak kelapa sawit dan turunannya dengan tujuan untuk menjamin ketersediaan dalam negeri dan untuk mendorong pertumbuhan industri nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis pengaruh kebijakan pajak ekspor terhadap kinerja ekspor minyak kelapa sawit dan turunannya. Kami menggunakan data panel ekspor produk minyak kelapa sawit dan turunannya ke 10 negara tujuan utama ekspor selama periode 2008 – 2021 dengan metode estimasi Poisson Pseudo Maximum Likehood (PPML). Hasil Estimasi menunjukkan penerapan kebijakan pajak ekspor menimbulkan efek efek negatif terhadap kinerja ekspor minyak kelapa sawit dan turunannya.

In international trade, oilseed products are one of the most highly traded agricultural products (others include grains and meat), making this trade one of crucial importance for many countries, either through production or utilization (Krugman,2009). The United States Department of Agriculture (USDA) estimates that the world's import demand for vegetable oils such as palm oil will reach 50.6 million tons in 2022. This figure increased by 6.3% compared to the 2021 period. Based on that, since 2008 the government has issued a policy of imposing taxes on palm oil and its derivatives with the aim of ensuring domestic availability and to encourage the growth of the national industry. This study examines the impact of the imposition of export tax policies on the export performance of palm oil and its derivatives. We use panel data on exports of palm oil products and their derivatives to 10 main export destination countries during 2008 – 2021 period using Poisson Pseudo Maximum Likelihood (PPML) estimation method. The estimation results show that the export tax has a significant negative effect on the export volume of palm oil and its derivatives."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ningtyas Harum Sari
"Penelitian ini berfokus pada analisis faktor-faktor penentu ekspor CPO Indonesia. Faktor ? faktor yang menentukan tersebut diklasifikasikan menjadi indikator ekonomi mikro dan ekonomi makro. Indikator ekonomi mikro diwakili oleh tanah Indonesia dan Malaysia, produksi Indonesia dan Malaysia, tiga perusahaan CPO terbesar Indonesia dan Malaysia sementara indikator ekonomi makro diwakili oleh ekspor Malaysia, nilai tukar valuta asing, harga CPO, tingkat inflasi, BI rate, pertumbuhan konsumsi, pertumbuhan PDB, dan pertumbuhan manufaktur Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metodologi OLS dan pendekatan Kausalitas Granger untuk menganalisis dampak dari faktor-faktor penentu ekspor CPO dari Indonesia.
Hasil regresi OLS menunjukkan bahwa ekspor CPO dari Indonesia sangat dipengaruhi oleh ekspor Malaysia, nilai tukar valuta asing, harga CPO dunia, tiga perusahaan CPO terbesar di Malaysia, dan pertumbuhan industri. Selanjutnya, output Kausalitas Granger menggunakan VAR pendekatan / VECM menunjukkan bahwa CPO Ekspor Indonesia memiliki hubungan dua arah dengan ekspor Malaysia, produksi Malaysia, tanah Malaysia, dan tanah Indonesia.

The research focuses on analyzing the determinants of export of Indonesia?s CPO. Those determinants are classified into microeconomic and macroeconomic indicators. Microeconomic ones are represented by land of Indonesia and Malaysia, production of Indonesia and Malaysia, the three largest CPO companies of Indonesia and Malaysia while macroeconomic indicators are represented by export Malaysia, exchange rate, price of CPO, inflation rate, BI rate, consumption growth, GDP growth, and manufacture growth.
The research uses OLS and Granger Causality approach to analyze the impact of those determinants on CPO export of Indonesia.
The result of OLS regression shows that CPO export of Indonesia is significantly influenced by export of Malaysia, exchange Rate, global price of CPO, the three largest of CPO companies in Malaysia, and Manufacture Growth. Furthermore, the Granger Causality output using VAR/VECM approach shows that CPO Export of Indonesia has two-way relationship with export of Malaysia, production of Malaysia, land of Malaysia, and land of Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60840
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ok Teguh Indrawan Mulia
"Tesis ini bertujuan untukk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mepengauhi penawaran dan permintaan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia yang didalamnya mencakup kepada. variabel harga ekspor, produksi, konsumsi, nilai tukar, krisis ekonomi, pajak ekspor, harga minyak dunia, dan pcnumbuhan ekonomi dunia.
Metode analisis pada penelitian ini menggunakan model simultan dengan menggunakan dua pelsamaan yaitu persamaan penawaran ekspor dan persamaan permintaan ekspor. Periode waktu adalah data tahunan dari tahun |970 - 2006. Ruang Iingkup penelitian kali ini difokuskan untuk menganalisa t`aktor~faktor apa saja yang mempengamhi pcnawaran dan permintaan ekspor dari komoditi minyak kelapa sawit Indonesia.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa hazga ekspor, rasio perbandingan produksi dengan konsumsi, nilai tulcar, krisis ekonomi, harga minyak, dan pajak ekspor terbukti mempengaruhi penawaran ekspor minyak kelapa sawit Indonesia. Untuk persamaan permintaan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia terbukii dipengaruhi oleh variabel harga ekspor, pertumbuhan ekonomi dunia, dan volume impor minyak kelapa sawit dari Indonesia satu tahun sebelumnya.

The focus of this study is to detennined factors that have implication in supply and demand of Indonesian Crude Palm0il, which include export price, production, consumption, exchange rate, crisis, export tax, oil price, and world GDP.
Methodological analysis of this study is by using simultaneous model with two equation, they are export supply and export demand. Time periode of this research is yearly &om 1970 - 2006. Focus of this study is to analyse the the factor tha have implication to export supply and export demand.
Conclusion of this research is that export price, production and consumption ratio, Exchange rate, crisis, oil price, and tax export had significant effectto export supply equation. In the export demand, export price, world GDP, and last year import quantity had significant effect.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T34469
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gemilang Chairunisa
"ABSTRAK
Terdapat anggapan dan bukti luas jika aktivitas internasional memiliki pengaruh dan menjadi salah satu faktor penentu pemilihan struktur modal usaha. Performa ekspor dilihat menjadi salah satu faktor dan indikator kritis penentu performa dan keberlangsungan perusahaan yang memiliki kegiatan internasional secara umum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh ekspor dan faktor-faktor spesifik perusahaan profitabilitas, tangibilitas aset, ukuran, likuiditas, dan risiko terhadap struktur modal. Penelitian menggunakan model regresi data panel terhadap 95 observasi penelitian seluruh perusahaan di industri kelapa sawit Indonesia yang tersedia datanya secara publik dalam periode 2011-2015. Dengan menggunakan variabel Total Debt sebagai proksi struktur modal, hasil penelitian membuktikan jika ekspor di perusahaan kelapa sawit non-listed signifikan berpengaruh terhadap struktur modal. Sedangkan hasil berbeda didapatkan untuk perusahaan kelapa sawit listed dimana ekspor tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

ABSTRAK
There is a widespread assumption and evidence if the international activities have an influence and become one of the determinants of the choice of company rsquo s capital structure. Export performance is seen as one of the critical factors and indicators determining the performance and sustainability of the company who has international activities in general. The objective of this paper is to analyze the effect of export activities and firm rsquo s specific factors profitability, assets tangibility, size, liquidity, and risk on capital structure. This research use regression models with panel data and using 95 observations of all firms in Indonesia rsquo s crude palm oil industry which the data is available on public from 2011 2015. Using Total debt as the capital structure proxy, the result shows that export has significant effect on the capital structure in non listed palm oil companies. Different results are obtained for listed palm oil companies where exports have insignificant effect on capital structure."
2017
S67817
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Pusat Statistik,
310 SKSI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Grace Ombun Meilisa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak Putusan Mahkamah Agung Nomor 70P/HUM/2013 yang menyetujui usulan KADIN (komposium kelapa sawit) bahwa barang hasil pertanian sebaiknya dikenakan PPN 10%. Namun Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI), Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (GAPKINDO), Forum Komunikasi Asosiasi Komoditas Primer, Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), Dewan Karet Indonesia dan Dewan Teh Indonesia mengusulkan pembatalan penerapan kebijakan PPN tersebut, dengan kata lain kembali kepada PP Nomor 31 Tahun 2007. Penelitian ini bermaksud mengkaji dampak keputusan penerapan PPN sesuai amanat Mahkamah Agung tersebut terhadap daya saing produk-produk ekspor pertanian.
Penelitian ini menggunakan analisis regresi data time series dengan data dari Februari 2012 sampai dengan Februari 2018 untuk menguji kaitan antara elastisitas dan kinerja ekspor (competitiveness). Semakin elastis permintaan ekspor suatu komoditas, berarti komoditas tersebut semakin kompetitif dalam ekspor. Hal ini sesuai dengan hasil kajian Senhadji dan Montenegro (1999) yang menyatakan bahwa semakin tinggi elastisitas permintaan terhadap harga, maka produk tersebut semakin kompetitif pada pasar dunia.
Hasil regresi dari penelitian ini menunjukkan bahwa PPN pada barang hasil pertanian memberikan implikasi ekspor biji kopi dan ekspor teh menjadi semakin elastis terhadap perubahan harga, yang artinya semakin kompetitif dalam ekspor. Namun sebaliknya. Ekspor CPO dan ekspor kakao menjadi semakin tidak elastis terhadap perubahan harga, artinya implikasi diterapkannya PPN mengakibatkan CPO dan kakao menjadi tidak kompetitif dan berpotensi merugikan ekspor CPO dan ekspor kakao.
Sewaktu CPO dan biji kakao terkena PPN, seharusnya Pajak Masukan fully deductable (direfund sepenuhnya). Tetapi dalam kenyataannya mungkin proses refund tidak berjalan dengan lancar sehingga biaya dari perpajakan tersebut justru terbebankan pada biaya produksi yang mengakibatkan harga ekspor tidak kompetitif dan menurunkan volume ekspornya. Intervensi Pemerintah, seperti Bea Keluar, mengakibatkan total pajak yang dibebankan menjadi lebih besar sehingga kurang menguntungkan untuk diekspor. Sebaliknya, pengenaan PPN pada biji kopi dan teh meningkatkan daya saing.

This study aims to examine the impact of Supreme Court Decision Number 70P/HUM/2013 which approved the KADIN (oil palm composium) proposal that agricultural products should be subjet to a 10% VAT. However, the Indonesian Cocoa Industry Association (AIKI), the Association of Indonesian Rubber Companies (GAPKINDO), the Primary Commodities Association Communication Forum, the Association of Indonesian Coffee Exporters (AEKI), the Indonesian Rubber Council and the Indonesian Tea Council which proposed canceling the application of the VAT policy in other words, return to Government Regulation Number 31/2007. This study intends to examine the impact of the decision on the application of VAT to the competitiveness of agricultural export products.
The study use time series data regression analysis with data from February 2012 to February 2018 to examine the relationship between elasticity and export performance (competitiveness). The more elastic the export demand for a commodity, the more competitive the commodity is in exports. This is consistent with the results of a study by Senhadji and Montenegro (1999) which states that the higher the elasticity of demand for prices, the more competitive the product is on the world market.
Regression results from this study indicate that VAT on agricultural products has implications for the export of coffee beans and tea exports become more elastic to price changes, which means increasingly competitive in exports. But the opposite. CPO export and cocoa export become increasingly inelastic to changes in prices, meaning that the implication of the application of VAT causes CPO and cocoa to be uncompetitive and potentially detrimental to CPO exports and cocoa exports.
When CPO and cocoa beans are subject to VAT, the Input Tax should be fully deductable. But in reality, the refund process might not run smoothly, so the cost of the taxation will be borne by production costs resulting in uncompetitive export prices and reducing the volume of exports. Government interventions, such as Export Levy, result in a greater total tax charged so that it is less profitable to be exported. Conversely, the imposition of VAT on coffee beans and tea increases competitiveness.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17913
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>