Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113869 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Joko Wisnugroho
"Dalam studi ini, pengelolaan sampah berbasis smart waste management system yang dengan menggunakan aplikasi IoT diterapkan. Terutama untuk sampah botol plastik yang memiliki nilai ekonomi. Dalam studi ini penulis membuat desain mesin DAUR untuk untuk menerima sampah botol plastik sesuai dengan design requirement dan objectives dari pengguna. Selain itu, simulasi atas kelayakan investasi juga dilakukan dengan menggunakan sistem dinamik sesuai dengan Bass Diffusion Model. Terdapat 2 kasus yang disimulasikan, sesuai dengan alternatif desain yang dibuat. Dari hasil simulasi didapatkan bahwa teknologi ini akan diadopsi oleh masyarakat dengan cepat sehingga diprediksi akan memasuki masa jenuh pada akhir tahun keempat. Selain itu, kenaikan biaya investasi mesin sebesar 16% telah berdampak menurunkan NPV sampai dengan 68%. Namun, investasi pada kedua alternatif desain tetap layak untuk dilakukan karena memiliki nilai NPV lebih besar dari nol. Analisa atas hasil uji sensitivitas juga dilakukan oleh penulis dengan variasi nilai faktor sebesar +20% dan -20% sehingga terdapat 12 kasus simulasi tambahan. Penulis juga telah membuat desain yang identik pada prototipe mesin DAUR untuk memudahkan modifikasi, perawatan, dan efisiensi waktu pembuatan.

In this study, waste management based on an intelligent waste management system using IoT applications is applied. Especially for plastic bottle waste, which has economic value. In this study, the authors design a DAUR machine to receive plastic bottle waste according to the user's design requirements and objectives. In addition, a simulation of investment feasibility is also carried out using system dynamics according to the Bass Diffusion Model. Two cases are simulated, according to the design alternatives made. From the simulation results, it is found that this technology will be adopted by the community quickly so that it is predicted to enter a saturation period at the end of the fourth year. In addition, the 16% increase in investment costs for machinery has resulted in a lower NPV of up to 68%. However, investment in both design alternatives is still feasible because it has an NPV value greater than zero. Analysis of the results of the sensitivity test was also carried out by the author with a variation of factor values of +20% and -20% so that 12 additional simulation cases was added. The author has also made an identical design on the prototype of the DAUR machine for easy modification, maintenance, and efficiency of manufacturing time. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Abdurachman
"Proyek infrastruktur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) direncanakan membentang dari Bakauheni-Banda Aceh dengan perkiraan investasi sebesar Rp290 Triliun. Studi rekayasa nilai tambah dilakukan pada proyek JTTS dengan menambahkan enam fungsi, yaitu integrasi jalur sepeda motor, pengembangan rest area, integrasi dry port, integrasi kereta median tol, pengembangan area periwisata dan penambahan jaringan fiber optik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial dari rekayasa fungsi tambah proyek JTTS. Analisis kelayakan dilakukan menggunakan pendekatan sistem dinamik terhadap tiga skenario tarif. Dari hasil penelitian didapatkan hasil Internal Rate of Return untuk ketiga skenario tarif, yaitu 8.28%, 12.71% dan 13.77%.

Infrastructure project of Trans Sumatra Toll Road (JTTS) are planned stretch from Bakauheni to Banda Aceh with an estimated investment of IDR 290 Trillion. Value Engineering studies have been done on the project JTTS by adding six additional functions, that are integration of the motor bike paths, rest area development, integration of the dry port, rail way integration on median toll, development of tourism areas, and integration of fiber optic networks. The study aims to determine the financial feasibility of the additional functions JTTS. The feasibility analysis is performed using a dynamic systems approach to the three tariff scenarios. The study got the results that Internal Rate of Return for the three tariff scenarios are 8.28%, 12.71% and 13.77%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2008
TA1017
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tria Puspita Sari
"Kereta cepat Jakarta-Surabaya memiliki jalur sepanjang 868 Km melewati tujuh kota/stasiun yaitu, Jakarta, Bandung,Cirebon, Semarang, Solo, Jogjakarta, dan Surabaya (CSID,2015). Pada proyek ini dilakukan rekasaya nilai tambah dengan menambahkan fungsi tambah berupa, penyewaan kawasan komersil dan periklanan stasiun (PTS), pengembangan kawasan pariwisata, pengembangan kawasan transit oriented development (TOD), Integrasi fiber optic(FO), Integrasi solar cell (SC), dalam rangka peningkatan pendapatan dan peningkatan kelayakan terhadap biaya. Analisa pendapatan dilakukan dengan simulasi sistem dinamik menggunakan perangkat lunak PowerSim Studio, dan Analisa kelayakan ekonomi dilakukan dengan membandingkan internal rate of return (IRR) dari tiga skenario tarif terhadap MARR. Skenario tarif dilakukan dengan dengan mempertimbangkan harga moda transportasi dan jasa lain terkait yang telah ada, serta Revenue didapatkan dengan proyeksi pemenuhan demand dan ketersediaan dari masing-masing fungsi. Revenue total skenario tarif terendah sebesar Rp. 548,7 trilliun, revenue total skenario tarif menengah sebesar Rp. 737,7 Trilliun, revenue total skenario tarif tertinggi sebesar Rp. 948,3 Trilliun. IRR total proyek meningkat dari 5%-14% dengan fungsi tunggal sebagai sarana transportasi menjadi sebesar 12.3%- 23.0% multifungsi (melaui nilai tambah).

Jakarta-Surabaya High Speed Train Project with 868 Km long rute thtough seven cities/stations, Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Solo, Jogjakarta, and Surabaya. In this project value engineering is added by adding some fungtions as leasing comercial areas and adverstising in station (PTS), developing tourism area, developing transit oriented development (TOD) areas, Integrating fiber optic and integrating solar cell in order to increase income and an increase in the cost feasibility. Revenue analysis conducted by simulation of dynamic systems using software Powersim Studio, and economic feasibility analysis is done by comparing the internal rate of return (IRR) of the three scenarios against MARR rates. Fare Scenario done by consideration to existing transportation and service price, also revenue resulted of compliance with projected demand and availability of each function. Total revenue of lowest possible rate scenarios is Rp. 548.7 trillion, total revenue scenario intermediate rate of Rp. 737.7 Trillion, total revenue scenario of the highest rates of Rp. 948.3 Trillion. The total project IRR increases of 5%- 14% with a single function as transportation mode become 12.3%-23.0% as multifunctions (through value added)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63515
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Georgen, Raymond Jacson
"Pada proyek transportasi kereta api cepat biaya investasi, operasional dan pemeliharaannya begitu besar sehingga diperlukan ide dan inovasi untuk menarik pendapatan revenue agar biaya instasi serta biaya operasional dan pemeliharaan dapat tertutupi dalam jangka waktu tertentu. Untuk memprediksi revenue dilakukan pendekatan sistem dinamik yang dipercaya dapat menggambarkan potensi demand masing-masing daerah di kedua rute dipilih.
Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan revenue mengenai kelayakan investasi finance dengan konsep fungsi tambah pada Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Surabaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai IRR untuk skenario multi fungsi pada kedua rute lebih besar daripada hanya single fungsi. Pada rute 1; skenario multi fungsi nilai IRR pada ketiga skenario tarif yaitu 6,98, 8,87, 10,97, sedangkan pada rute ke-2, nilai IRR yaitu 6,52, 8,59, 10,23.

High Speed Railways HSR Infrastructure projects very costly in investment and also in operational and maintenance cost, thereby it will need a better idea and inovation to attrack revenue in order to cover the investment cost and also operational and maintenance cost on certain of period. To predict revenue dinamic system approach used which can describe demand potential on lokal area in two routes chosens.
This research are continous research that aim to improve revenue about investment analysis with added function value on high speed railway project. The result shows that interntal rate of return on multi function more bigger rather than single function. On first route multi function IRR value on three tariff scenario are 6,98, 8,87, 10,97, whereas on second route, IRR value area 6,52 , 8,59 , 10,23.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48740
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faishal Muhammad
"Peningkatan jumlah pengguna jasa kereta commuter line diikuti oleh inovasi pengadaan mesin penjual tiket yang menggantikan loket manual. Permasalahan muncul ketika 79% pengguna merasa kesulitan menggunakan mesin tiket. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan purwarupa mesin tiket yang memberikan kemudahan tampilan dan penggunaan. Pendekatan desain berbasis manusia (UCD Approach) digunakan untuk menghasilkan wireframe, mock-up, dan prototype. Responden yang dilibatkan berjumlah 20 orang dan dibagi dalam 2 kelompok sesuai dengan afinitas teknologinya. Data kebutuhan responden disusun menjadi wireframe tampilan dan fisik. Wireframe fisik disusun menjadi mock-up sesuai dengan antropometri Indonesia. Mock-up yang dihasilkan kemudian dibuat menjadi prototype 3 dimensi 1:1. Evaluasi postur tubuh menunjukkan beban kerja yang aman dan nyaman bagi pengguna. Usability testing menunjukkan matriks performa pengguna yang tinggi. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa purwarupa mesin tiket yang dirancang telah memberikan kemudahan tampilan dan penggunaan.

An increasing number of commuter line users followed by ticket vending machines inovation procurement that replace the manual counters. The problem arises when the 79% user felt difficult by using the vending machine. The purpose of this research is to produce a vending machine prototype that provide ease of display and usage. User-centered design approach (UCD Approach) was used to generate a wireframe, mock-up, and prototype. Twenty people were involved as respondents and divided into two groups in accordance with their technology proficiency. The data of respondent needs then translated into physical and display wireframe. The wireframe then translated into physical mock-up in accordance with Indonesian anthropometry. A 1:1 3-dimensional prototype then built to be evaluated. Posture evaluation index indicate the working posture is safe and convenient for all users. Usability testing shows a good performance matrix during the evaluation. So, it can be concluded that the prototype has provided an ease of display and usage.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48893
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abhirama Prima
"Dalam konteks manajemen logistik, perusahaan FMCG umumnya memiliki sejumlah besar transportasi, produk, dan distributor. Sejumlah besar distributor yang beroperasi secara terpisah memiliki potensi kesalahan informasi yang diberikan kepada perusahaan. Ada kebutuhan untuk sistem informasi logistik untuk mengintegrasikan informasi dan operasi secara real-time untuk menyelesaikan masalah dan membuat keputusan yang tepat dan cepat. Penggunaan teknologi informasi seperti Internet untuk aplikasi berbasis hal-hal semakin dibutuhkan untuk inovasi dalam pengembangan proses logistik karena dapat mempercepat proses dan mengurangi biaya. Namun, ada risiko dan tantangan dalam menerapkan teknologi IoT ke sistem termasuk sumber daya manusia, kemampuan teknologi dan, sehingga perusahaan harus menyiapkan biaya investasi untuk memenuhi kebutuhan penerapan teknologi baru. Penilaian kelayakan ekonomi diperlukan untuk menilai apakah investasi dapat menguntungkan perusahaan. Penelitian ini menggunakan perhitungan Net Present Value (NPV), Periode Payback (PP), Return on Investment (ROI), dan Profitability Index (PI).

In the context of logistics management, FMCG companies generally have a large amount of transportation, products, and distributors. A large number of distributors operating separately has the potential for misinformation provided to the company. There is a need for a logistics information system to integrate information and operations in real-time to solve problems and make the right and fast decisions. The use of information technology such as Internet of things-based applications is increasingly needed for innovation in the development of logistics processes because it can speed up processes and reduce costs. However, there are risks and challenges in applying IoT technology to the system including human resources, technological capabilities and, so companies must prepare investment costs to meet the needs of implementing the new technology. An economic feasibility assessment is needed to assess whether the investment can benefit the company. This study uses the calculation of Net Present Value (NPV), Payback Period (PP), Return on Investment (ROI), and Profitability Index (PI)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T55396
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imran Aulia
"Industri telekomunikasi di Indonesia mengalami penurunan revenue growth di beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh pergesaran tren transformasi digital yang mengakibatkan kebutuhan legacy service bergeser ke digital service. Sementara itu, pendapatan dari digital service saat ini belum dapat menggantikan pendapatan dari legacy service. Internet of Things menjadi sebuah solusi yang dapat dimanfaaatkan oleh operator selular untuk menaikan kembali bisnis telekomunikasi di Indonesia. Internet of things merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektifitas internet yang tersambung secara terus menerus. IoT terdiri dari sensor, jaringan telekomunikasi, dan aplikasi yang mampu berbagi data, kontrol jarak jauh dari sebuah benda atau perangkat. IoT merupakan salah satu entitas di era 5G. selain itu IoT juga merupakan teknologi kunci dalam revolusi industri 4.0. Telkomsel merupakan salah satu operator selular di Indonesia yang mengalami masalah yang sama. Untuk dalam penelitian ini akan dibahas bagaimana strategi Telkomsel dalam mengimplementasikan bisnis berbasis IoT. Analisis strategi dilakukan Dengan menggunakan konsep kerangka analitis  strategis yaitu dengan metode SWOT,Matriks evaluasi internal dan eksternal dan Pemilihan alternatif strategi dengan menggunakan metode QSPM. Hasil penelitian menunjukan bahwa Telkomsel dalam posisi Growth Oriendted Strategi dimana strategi yang cocok adalah pengembangan produk dan penetrasi pasar. Strategi yang dipilih adalah Melakukan pengembangan produk IoT untuk sektor industri dengan menggunakan teknologi dan infrastruktur eksisting dimulai dari daerah urban seperti IoT untuk sektor manufacturing, transportasi, smartmatering, lalu layanan IoT di daerah rural seperti di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi IoT.

 

 


The telecommunications industry in Indonesia has experienced a decline in revenue growth in recent years. This is due to a shift in the trend of digital transformation which has caused a shift in the need from legacy service to digital service. Meanwhile, revenues from digital services currently cannot replace revenue from legacy services. Internet of Things (IoT) is a solution that can be utilized by Mobile Network Operators (MNO) to boost the telecommunications business in Indonesia. Concept of IoT aims to expand the benefits of internet connectivity that is continuously connected. IoT consists of sensors, telecommunications networks, and applications that are able to share data, control remotely from a device or thing. IoT is one of the entities in the 5G era, that is also a key technology in the industrial revolution 4.0. Telkomsel is one of the cellular operators in Indonesia that faces the same problem. In research, we will discuss how Telkomsel`s strategy in implementing IoT-based business. Strategy analysis is carried out using analytical analysis strategies, namely the SWOT method, internal and external evaluation matrix and selection of alternative strategies using the QSPM method. The results of the study indicate that Telkomsel is in a position of Maintained Growth Strategy where the strategies are suitable for product development and market purchases. The chosen strategy is to develop IoT products for the industrial sector using existing technology and infrastructure starting from urban area such as IoT for manufacturing, transportation, smartmetering, then IoT services in rural areas such as in agriculture, plantations and fisheries to get great benefit from IoT economic value.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53334
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evan Susanto
"Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia tidak diimbangi dengan kebutuhan pangan di Indonesia. Kehadiran hidroponik dapat menyelesaikan permasalahan SDG (Sustainable Development Goals), yakni dengan menurunkan angka kelaparan dan meningkatkan riset dan teknologi yang berkaitan dengan produktivitas agrikulutur.  Melalui skripsi ini, penulis berfokus pada implementasi langsung alat pada industri sekaligus membandingkan dua platform mikrokontroler yakni Microchip PIC-IoT dan ESP32 sebagai dasar pengembangan sistem hidroponik. Melalui pembuatan alat serupa dengan perbedaan pada mikrokontroller, penulis hendak menganalisis spesifikasi alat, perbedaan kinerja, dan kemudahan pengembangan untuk mengevaluasi kecocokan keduanya dalam mencapai tujuan optimal untuk implementasi hidroponik berbasis IoT. Dimana melalui penelitian ditemukan bahwa penggunaan PIC-IoT jauh lebih baik dalam implementasi industri karena lebih robust. Namun peranan ESP32 juga tidak kalah penting sebagai basis dasar pembuatan prototipe sekaligus media pembelajaran yang baik untuk pemula.

The increase in population in Indonesia is not matched by the need for food in Indonesia. Hydroponics can solve the SDG (Sustainable Development Goals) problem by reducing hunger and increasing research and technology related to agricultural productivity.  Through this thesis, the author focuses on the direct implementation of the device in the industry and compares two microcontroller platforms, namely Microchip PIC-IoT and ESP32 as the basis for developing hydroponic systems. Through the creation of a similar device with a difference in the microcontroller, the author wanted to analyze the device specifications, performance differences, and ease of development to evaluate the suitability of the two in achieving optimal goals for the implementation of IoT-based hydroponics. It was found through the research that the use of PIC-IoT is much better in industrial implementation because it is more robust. However, the role of ESP32 is no less important as a basic base for prototyping and a good learning medium for beginners."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan
"ABSTRAK
Proyek infrastruktur Jembatan Selat Sunda (JSS) dapat meningkatkan gerak laju perekonomian negara Indonesia. Proyek infrastruktur yang investasi dan risikonya tinggi memerlukan upaya penambahan fungsi dan manfaat proyek untuk mendapatkan nilai tambah ekonomi yang optimum. Dalam mencapai sasaran tersebut, metode rekayasa nilai (value engineering) digunakan untuk mengidentifikasi fungsi-fungsi, menciptakan gagasan kreatif dan inovatif diikuti dengan evaluasi terhadap biaya siklus hidup (Life Cycle Cost ? LCC) proyek sehingga dapat menghasilkan pilihan terbaik. Pengembangan fungsi dasar JSS sebagai fungsi transportasi ditambah dengan fungsi energi, pariwisata, telekomunikasi, kawasan industri dapat menjadi alternatif konseptual desain JSS. Proyek JSS dengan hanya fungsi dasar transportasi menghasilkan IRR 1,41%, sedangkan setelah dilakukan pengembangan fungsi mendapatkan nilai IRR 7,25%.

ABSTRACT
Sunda Strait Bridge (SSB) infrastructure project would be able to increase Indonesia?s national economic growth. This infrastructure project whose high investment and risk needs an effort in adding functions and project benefits in order to get optimum economical added value. In achieving that objective, value engineering method is used to identify the functions creating creative and innovative idea followed by evaluation to its project life cycle cost (LCC) therefore the best alternative can be formed. Developing SSB basic function for transportation with energy, recreation, telecommunication, and industrial estate can be the alternative conceptual design for SSB. SSB project with basic function for transportation resulted 1,41% on its IRR, whilst after the functions have been developed, the IRR increases to 7,25%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36089
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>