Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51870 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Satyagraha Tedja
"Pengamatan dan tafsiran terhadap gelombang gravitasi GW 170817 akibat benturan dua bintang neutron menghasilkan batasan-batasan (constraint) terhadap massa dan jarijari bintang neutron. Batasan-batasan tersebut dibandingkan dengan hasil simulasi massa dan jari-jari bintang neutron yaitu menggunakan parameterisasi persamaan post-TOV (Tollman - Oppenheimer - Volkoff). Parameterisasi persamaan post-TOV memberikan fleksibilitas lebih jika dibandingkan dengan relativitas standar (General Relativity) terhadap data pengamatan. Dalam penelitian ini ditemukan adanya kombinasi-kombinasi parameter bebas dalam model massa dan jari-jari yang ada dalam batasan-batasan GW 170817. Dan ditemukan juga dampak dari parameterisasi pemodelan massa - jari-jari terhadap sifat-sifat momen inersia bintang dan sifat-sifat kerak meliputi massa , ketebalan kerak dan momen inersia serta sifat frekuensi Kepler.

Observations and interpretation of gravitational wave GW 170817, which is the result of two colliding neutron stars, results in constraints of neutron star's mass and radius. These constraints are compared to simulation results of neutron star's mass and radius, using parameterisation of post-TOV (Tollman-Oppenheimer-Volkoff) equations. Parameterisation of post-TOV equations provides extra flexibility compared to standar relativity (General Relativity) in regard to observed data. This research discovers combinations of free parameters in mass and radius models which are within the constraints of GW 170817. Also discovered are the effects of parameterization mass-radius modeling to properties of the star's inertial moment and the properties of the star crust's mass, thickness and inertial moment, also the properties of Kepler frequency. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pemgetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fera Gustina Purwati
"Kontribusi terbesar pada penentuan persamaan keadaan di lapisan kulit luar bintang neutron adalah kontribusi dari inti kisi dan elektron Kami mempelajari sifat sifat lapisan kulit luar bintang neutron dengan menggunakan toy model yang pertama kali diperkenalkan oleh Roca Maza Toy model menggunakan dua asumsi yaitu inti atom sebagai tetes cairan dan elektron sebagai gas Fermi relativistik Hasil perhitungan numerik toy model kami cocokkan dengan tabel massa milik Audi untuk mengetahui variasi unsur yang ada di lapisan ini Sedangkan untuk melihat keakuratan toy model kami bandingkan dengan hasil dari referensi pada kerapatan drip dari neutron Hasilnya toy model ini memperlihatkan prediksi kerapatan drip dari neutron pada nilai kerapatan jenuh neutron sekitar 0.26424 MeV fermi kubik dan cocok dengan unsur Zirkonium 109.

The main contributions for determining the equation of state of the outer crust of neutron star are from nuclear electronic and lattice We have already studied a toy model developing first time by Roca Maza that use two assumptions i e nucleus are liquid drop LDM and electrons are relativistic Fermi gas For knowing the variations of elements in the outer crust the parameters of the model are obtained by fitting to atomic nuclear mass tables by Audi Wapstra 2003 To show the accuracy of toy model rsquo s calculation we compare it with the result of the neutron drip in this region This result calculation of toy model successfully showing the neutron drip on the value of neutron drip densities about 0 26424 MeV fermi cubic and that corresponding to the 109 Zirkonium element.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S55267
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ihsan Fauzi
"Kami mempelajari sifat atau karakteristik penggunaan fungsi kopling A pada teori skalar tensor terhadap massa-radius bintang neutron. Kami membatasi pengerjaan ini untuk kasus bintang statik dengan simetri bola. Teramati, fungsi kopling yang dipilih menghasilkan fenomena spontaneous scalarization pada kasus bintang neutron dengan persamaan keadaan politropik dan persamaan keadaan NL3 pada bintang neutron saat nilai asymp; -4.5. Namun, skalarisasi tidak terjadi untuk EoS G2 dengan hyperon. Lebih lanjut, pada kasus bintang quark fenomena skalarisasi juga terjadi saat ? asymp; -4.5 baik dengan penggunaan EoS Scalar Coulomb maupun EoS Vector Coulomb.

We study the characteristic of choosing coupling function A in scalar tensor theory to find mass radius relation from the neutron star. We resrict the case for static with spherical simetric star. We observe, the choosing of our coupling function produce spontaneous scalarization phenomenon in neutron star with polytropic equation of state and NL3 equation of state in neutron star when asymp 4.5. But, scalararization does not occur when using G2 with hyperon equation of state. Furthermore, in quark star case scalarization phenomenon also occur when asymp 4.5 for both Scalar Coulomb and Vector Coulomb equation of state."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kasmudin
"Dipelajari sifat-sifat bintang neutron statik dan berotasi dengan menggunakan pendekatan medan rata-rata relativistik dengan menggunakan parameter set NL3, TM1, FSUGold, FSUGZ03, dan FSUGZ06. Tekanan materi nuklir pada kerapatan tinggi yang diperoleh dengan menggunakan parameter set NL3 bersifat paling stiff sedangkan FSUGZ06 bersifat paling soft. Relasi massa dan jari-jari bintang neutron diperoleh dengan menyelesaikan persamaan Tollman-Oppenheimer-Volkoff (TOV) dengan input persamaan keadaan, baik dengan atau tanpa crust. Prediksi sifat-sifat bintang neutron statik berdasarkan model medan rata-rata relativistik menghasilkan massa maksimum berkisar antara 1,720 M⊙ -2,771 M⊙, sedangkan jari-jari antara 10,963 km - 13,356 km, juga kerapatan jumlah barion pada titik saturasi antara 0,145 fm−3 - 0,151 fm−3. Kerapatan jumlah barion di pusat bintang neutron pada saat massanya maksimum berkisar antara 0,668 fm−3 - 1,181 fm−3 dan kerapatan jumlah barion di daerah transisi dari materi homogen ke materi inhomogen antara 0,049 fm−3 - 0,074 fm−3, sedangkan tekanan materi nuklir pada daerah transisi tersebut berkisar antara 0,177 MeV fm−3 - 0,368 MeV fm−3. Prediksi momen inersia, momen kuadrupol, eliptisitas equator, dan amplitudo regangan gelombang gravitasi juga dipelajari.

Static and rotating neutron star properties prediction based on relativistic mean-field (RMF) approximation using NL3, TM1, FSUGold, FSUGZ03, and FSUGZ06 parameter sets have been studied. Pressure of nuclear matter at high densities predicted by NL3 parameter set is the stiffest, but FSUGZ06 is the softest. The mass and radius relation of neutron stars are obtained by solving Tollman-Oppenheimer-Volkoff (TOV) equation where the input is equation of state of neutron star matter and with or without taking into account the neutron star crust. RMF parameter sets predict the value of maximum mass between 1,720 M⊙ - 2,771 M⊙, while the radius between 10,963 km - 13,356 km, as well as the value of barion number density at saturation point between 0,145 fm−3 -0,151 fm−3. The value of barion number density at central of neutron star with maximum mass is between 0,668 fm−3 - 1,181 fm−3 and the barion number density at transition region from core to crust is between 0,049 fm−3 - 0,074 fm−3, while the corresponding pressure is between 0,177 MeV fm−3 - 0,368 MeV fm−3. The neutron stars inertia moment, quadrupole moment, equatorial ellipticity, and gravitational-wave strain amplitude predicted by RMF model also have been discussed.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
T21581
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Purnamasari
"Velten dan Mota [1, 2], memperkenalkan suatu model ad-hoc untuk melukiskan massa dan radius bintang neutron yang dikenal sebagai parameterisasi Tolman-Oppenheimer-Volkoff (PTOV) dengan menambahkan lima parameter bebas pada persamaan TOV standar. Momen inersia tidak bisa dihitung dengan menggunakan model ini. Pada penelitian ini, kami memodelkan tensor energi-momentum sedemikian rupa, sehingga jika tensor energi-momentum itu digunakan untuk menyelesaikan persamaan medan Einstein dengan metrik Schwarzchild statik akan didapat persamaan PTOV. Karena mulainya dari persamaan Einstein, maka kami bisa menghitung momen inersia dengan metrik Schwarzchild berotasi lambat.
Pada penelitian ini, kami mencoba mengkonstrain parameter PTOV dengan batas massa M < 2.35MFF [3] - [5] dan radius 11.38 < R1:4MFF(km) < 13.77 [6, 7]. Kami dapatkan set 2 dan set 3 konsisten dengan data. Kami juga menganalisa prediksi momen inersia dari set 2 dan set 3. Karena pada model tensor energi-momentum yang kami ajukan mengandung faktor anisotropik pada tekanan, maka kami juga selidiki kemungkinan ketidakstabilan bintang terhadap "cracking" melalui analisa kondisi energi dan kecepatan suara.

Velten and Mota [1, 2], introduced an ad-hoc model to describe the mass and radius of a neutron star known as the parameterization Tolman-Oppenheimer-Volkoff (PTOV) by adding five free parameters to the standard TOV equation. The moment of inertia cannot be calculated using this model. In this research, we model the energy-momentum tensor in such a way that if the energy-momentum tensor is used to solve the Einstein field equation with a static Schwarzchild metric, the PTOV equation will be obtained. Since we started with Einstein`s equations, we can calculate the moment of inertia with the slow rotating Schwarzchild metric.
In this research, we tried to construct PTOV parameters with a mass limit of M < 2.35MFF [3] - [5] and a radius of 11.38 < R1:4MFF(km) < 13.77 [6, 7]. We get set 2 and set 3 consistent with the data. We also analyze the prediction of moment of inertia from set 2 and set 3. Because in the energy-momentum tensor model that we propose contains anisotropic factors at pressure, we also investigate the possible instability of stars to "cracking" through analysis of energy conditions and speed of sound.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T55108
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Shiddiq Fizuhri
"Bintang neutron yang lazimnya dianggap tak bermuatan kini diberikan medan listrik dengan kerapatan muatan yang menaik ataupun menurun, serta membandingkan keduanya dengan yang tak bermuatan untuk dibandingkan kestabilannya. Kita mempelajari pengaruh medan listrik dalam kesetimbangan dan kestabilan bintang neutron, yang diselidiki melalui solusi numerik dari persamaan TOV dan persamaan osilasi radial, Kami menemukan bahwa tidak terdapat perubahan massa yang signifikan antara massa maksimum dengan massa eigen dasar. Namun kita temukan perubahan pada kerapatan dan jari-jari bintang. Dengan jari-jari bintang terkecil adalah 10.4633 km yang diberikan oleh ρch turun, serta jari-jari terbesar adalah 11.0522 km diberikan oleh ρch naik.

A neutron star oftenly considered chargeless is now given a Electric field with a rising or falling charge densities, afterwards the two charges are compared with the chargeless neutron star to compare its stability. We study the effects of electric field in the equilibrity and stability of a neutron star through numerical solution of TOV equation and radial oscillation equation. We found that the difference between the maximum mass and ground eigenmass are negligible. However there are difference on the density and radius of the star. The smallest radius 10.4633 km was given by the decreasing ρch, whereas the largest radius 11.0522 km was given by the increasing ρch."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Analysis of nist srm 1633B and srm 1646A used by NAA method in order laboratory intercomparation. In order to get of valid and accurate test result, laboratory shall have high commitment related to quality assurance program..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syadza Afifah
"Di alam semesta terdapat benda kompak yang merupakan sisa peluruhan dari evolusi bintang selama ratusan tahun. Salah satu benda kompak yang menarik untuk diteliti adalah bintang neutron. Karakteristik bintang neutron adalah ukurannya yang kecil dengan kerapatannya yang besar. Struktur bintang neutron didefinisikan dalam persamaan medan Einstein pada keadaan equilibrium yang disebut dengan persamaan Tolman,Oppenheimer dan Volkoff (TOV). Dalam keadaan isotropik, bintang neutron diasumsikan bersifat statis, bulat dan tidak berotasi. Penelitian mengenai bintang neutron dalam keadaan statik dan slow rotating sudah banyak dipelajari, namun penambahan efek konstanta kosmologi menjadi menarik untuk diteliti bagaimana pengaruhnya terhadap sifat bintang neutron. Pada keadaan slow rotating persamaan keadaan Einstein memiliki suku tambahan yang mengandung ω(r). Penambahan konstanta kosmologi (Λ) pada persamaan keadaan akan otomatis mengubah sifat bintang neutron. Perubahan terhadap massa-radius, momen inersia dan crust menjadi fokus yang dipelajari dalam penelitian ini.

In the universe there are compact objects that are remnants of decay from the evolution of stars over hundreds of years. One compact object that is interesting to study is the neutron star. The characteristic of a neutron star is its small size and large density. The structure of a neutron star is defined in the Einstein field equation in a equilibrium state called the Tolman, Oppenheimer, and Volkoff (TOV) equation. In isotropic conditions, the neutron star is assumed to be static, spherical and not rotating. neutron star in static and slow rotating states have been widely studied, but the addition of the effects of cosmological constants is interesting to inverstigate how they affect the properties of neutron stars. In the slow rotating state, the Einstein state equation has an additional term containing ω(r). The addition of cosmological constants (Λ) to the state equation will automatically change the neutron stars nature. The changes of mass radius, moment of inertia and crust are the focus of this investigation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Yanis Audi
"Penelitian mengenai bintang neutron telah banyak dilakukan, diantaranya adalah penelitian pada bintang neutron yang terdefromasi menggunakan persamaan TOV namun untuk keadaan medan magnet bintang yang isotropi. Adapun penelitian lainnya yang membahas mengenai formalisme relativitas umum dari bintang neutron dengan medan magnPenelitian mengenai bintang neutron telah banyak dilakukan, diantaranya adalah penelitian pada bintang neutron yang terdeformasi menggunakan pendekatan persamaan TOV namun untuk keadaan medan magnet bintang yang isotropi. Adapun penelitian lainnya ada yang membahas mengenai formalisme relativitas umum dari bintang neutron dengan medan magnet yang anisotropi. Sedangkan penelitian kali ini adalah penelitian yang coba mengakomodir kedua penelitian sebelumnya, yaitu penelitian pada bintang neutron yang mengalami deformasi dan dengan keadaan medan magnet yang anisotropi. Penelitian dilakukan dengan memodifikasi tensor metrik dan tensor-energi momentum untuk mengonstruksi persamaan gravitasi Einstein. Hasil akhir dari persamaan tersebut dapat menjelaskan bagaimana pengaruh deformasi dan medan magnet terhadap profil dari bintang neutron.

Many studies of Neutron Star have been done. Some research studied on deformed neutron star using TOV Equation approach, but with an isotropic magnetic field. Some are using the general relativity formalism of the neutron star with an anisotropic magnetic field. This research combine both of the methods, we study about a deformed neutron star with an anisotropic magnetic field. The research is to do some modification on metric tensor and the energy momentum tensor to construct the Einsteins gravitational equation. The final equation will show the effect of the deformation and magnetic field on the neutron star.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S66419
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifqi
"Parameter tidal deformability NAK dari bintang neutron menunjukan quadrupole moment dari sebuah bintang neutron yang berada dibawah pengaruh medan eksternal dari bintang neutron lain dalam sebuah binary system. Selain melakukan perhitungan terhadap NAK, kami juga melakukan perhitungan terhadap surficial love number hl yang menunjukan efek deformasi pada permukaan bintang neutron dan magnetic love number j2 kemudian melihat hubungannya dengan compactness dari bintang neutron. Nilai NAK dan hl dipengaruhi oleh variasi dari tidal love number kl dimana l = 1; 2; 3 Nilai ini sangat dipengaruhi oleh Equation of State (EoS) dari inti bintang neutron. Kami menemukan adanya pengaruh dari coupling constant hyperon pada EoS dengan parameter set TM1. Penentuan coupling constant hyperon berdasarkan pada simetri SU(6) dan HX1. Sedangkan untuk paramter set FSUGold dan NL3 kami menggunakan parameter set tanpa hyperon.

Tidal deformability parameter NAK of a neutron star describes quadrupole moment of a neutron star influenced by external field. In this work, we calculate tidal deformability, surficial love number hl, and magnetic love number j2 in binary neutron stars. The value of NAK is characterized by various love number kl where l = 2; 3; 4:::: These numbers depend quite sensitively on equation of states of neutron star core. We investigate the effects of the hyperon coupling constant prescriptions such as the ones of SU(6) and HX1 on NAK. While for FSUGold and NL3 parameter set we use non hyperon parameter set.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T48007
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>