Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48604 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reynando Bagaskoro
"Laporan Praktik Keinsinyuran ini membahas Peininjauan 3D Model untuk EPC Mega Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan mulai dari tahap penyesuaian lingkup kerja proyek, pengelolaan 3D Model antar-disiplin sampai dengan menghasilkan material take off dari setiap disiplin sesuai desain engineering yang telah difinalisasi. Laporan praktik keinsinyuran ini menggambarkan kondisi aktual yang terjadi selama proses pembuatan desain engineering detail pada tahap EPC proyek RDMP Balikpapan khususnya pada fase Engineering di PT Rekayasa Industri sebagai anggota Joint Operation (JO) untuk referensi pada fase berikutnya yakni Procurement dan konstruksi. Hasil pengamatan dari praktik keinsinyuran ini menyarankan alur kerja yang sistematis dan terstruktur serta memperhatikan seluruh aspek disiplin ilmu dan aspek keamanan yang seharusnya dapat diimplementasikan pada mega proyek secara menyeluruh untuk menghindari potensi terjadinya pekerjaan tambahan atau pekerjaan ulang pada fase konstruksi.

This Engineering Practice Report discusses 3D Model Review for EPC Mega Project Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan starting from the stage of adjusting the project scope of work, managing inter-discipline 3D Models to producing material take off (MTO) from each discipline according to finalized engineering design. This engineering practice report describes the actual conditions that occur during the process of making detailed engineering design at the EPC stage of the RDMP Balikpapan project, especially in the Engineering phase at PT Rekayasa Industri as a member of the Joint Operation (JO) for reference in the next phase, namely Procurement and Construction. The observation results of this engineering practice suggest a systematic and structured workflow and pay attention to all aspects of discipline and safety aspects that should be implemented in mega projects as a whole to avoid potential additional work or rework in the construction phase."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Yuli Saptana
"Kompleksitas proyek EPC yang dikarenakan saling ketergantungan antara aktifitas engineering, procurement dan construction mempunyai tantangan utama dalam mengkoordinasikan aliran informasi dan proses iterasi diantara disiplin engineering yang terlibat. Penerapan concurrent engineering memerlukan suatu sistem untuk meminimalkan terjadinya rework yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal dalam pengelolaan aliran informasi engineering. Tesis ini menggunakan Confirmatory Factor Analysis yang menghasilkan model fitted dengan nilai R2 62% yang menunjukkan hubungan signifikan antara faktor internal dan eksternal terhadap rework. Tesis ini juga mengkaji penerapan concurrent engineering dengan pendekatan Design Structure Matrix (DSM) yang bertujuan untuk meminimalkan rework dengan pengaturan aktifitas proyek.

EPC project complexity with interdependences between engineering, procurement and construction has a major challenge in coordinating the flow of information and iterative process between engineering disciplines. Implementation of concurrent engineering requires a system to minimize the occurrence of rework caused by internal and external factors in the management of the flow of engineering information. With Confirmatory Factor Analysis resulting models fitted R2 62% which showing a significant relationship between internal and external factors with rework. This thesis also examines the application of Concurrent Engineering with Design Structure Matrix (DSM) approach to minimize rework."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T33299
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Adi Putra
"Pada pekerjaan konstruksi jalur pipa sering terjadi keterlambatan dalam penyelesaian proyek tersebut. Penyebab keterlambatan tersebut salah satunya terjadi pada tahapan desain enjiniring terinci yaitu pekerjaan ulang dan keterlambatan penyediaan dokumen. Studi kasus pada proyek yang dikerjakan PT. XYZ terjadi keterlambatan yang diindikasikan dengan penurunan kinerja waktu proyek dan kinerja kualitas deliverabel yang dihasilkan. Hal ini terindikasi risiko-risiko pada tahapan desain enjiniring terinci yang belum teridentifikasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor dominan atas risiko pekerjaan ulang dan kualitas buruk dalam pekerjaan desain enjiniring dan rekomendasi respon risiko tersebut. Respon tersebut dijadikan rekomendasi pengembangan perencanaan kualitas berbasis risiko. Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner dan wawancara terhadap pakar. Data dianalisa dengan formula relative index untuk menentukan faktor risiko dominan dan kesimpulan dari hasil wawancara pakar. Kesimpulan penelitian ini menghasilkan faktor risiko dominan yaitu Perubahan data desain dan spesifikasi, buruknya koordinasi dan komunikasi tim dan buruknya pengelolaan (checking) kualitas dokumen. Berdasar dari respon faktor dominan tersebut didapatkan rekomendasi pengembangan terkait penambahan informasi (input data, alur komunikasi, check list kualitas) dokumen referensi atau penambahan konten dari perencanaan kualitas untuk pengendalian risiko. Dan terkait studi kasus PT. XYZ, menambahkan deliverabel terkait jalur pipa (Alignment Sheet Drawing) pada perencanaan kualitas PT. XYZ.

In the pipeline construction work, delays often occur in the completion of the project. One of the delay causes are occurred in the detailed engineering design stages, rework or poor quality and delay in the provision of documents. Case studies on projects undertaken by PT. XYZ has a delay that is indicated by a decrease in project time performance and deliverable quality performance produced. These risks are indicated in the detailed engineering design stages that have not been identified. The purpose of this study is to identify the dominant factors for risk of rework and poor quality in engineering design work and recommendations for risk response. The risk response made into the recommendations for developing quality plan based on dominant risk response. Methods of collecting data using questionnaires and interviews with experts. Data is analyzed by a relative index formula to determine dominant risk factors and conclusions from the results of expert interviews. The conclusions of this study are produce dominant risk factors, namely changes in design data and specifications, poor team coordination and communication and poor checking of document quality. Based on risk response of dominant risk factors, development recommendations related to the addition of information (data input, communication flow, quality check list) reference documents or the addition of content from quality planning to risk control. And related to the case study of PT. XYZ, adds deliverables related to the pipeline (Alignment Sheet Drawing) on ​​the quality planning of PT. XYZ.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53351
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fandi Wijanarto
"Desain dan kualitas dokumentasi yang buruk telah diidentifikasi sebagai faktor utama dalam mengurangi kinerja dan efisiensi proyek konstruksi. Dengan mengadaptasi prinsip-prinsip produksi Lean dan melihat konstruksi dalam hal "produksi", alih-alih sebagai "transformasi", konsep "Konstruksi Lean" berhasil meningkatkan efisiensi proses konstruksi secara keseluruhan, dengan meningkatkan cara bagaimana operasi proyek konstruksi dikelola. Manajemen Desain Lean, merupakan metodologi yang sedang dipromosikan sebagai paradigma baru dimana proses desain dapat dibuat lebih efisien dan hasil kualitas yang lebih baik dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses desain teknik pada sebuah sistem yang kompleks seperti halnya sebuah proyek desain fasilitas eksploitasi minyak dan bumi yang berada di lepas pantai. Tesis ini mengusulkan model workflow berdasarkan prinsip Lean dengan menghilangkan buangan (waste) dan memaksimalkan efisensi dalam proses desain teknik bagi pelanggan atau pemilik fasilitas.

Poor quality of design and documentation has been identified as a major factor in reducing the performance and efficiency of construction projects. By adapting the principles of production of Lean and apply the construction in terms of "production", rather than as "transformation", the concept of "construction Lean" managed to increase the overall efficiency of the construction process, by improving the way operations are managed on construction projects. Design Management Lean, a methodology that is being promoted as a new paradigm in which the design process can be made more efficient and better quality outcomes achieved. This study aims to improve the engineering design process in a complex system such as an oil exploitation project of offshore facility design. This thesis proposes a model workflows based on the principles of Lean by eliminating the waste and to maximize efficiency in process engineering design for the customer or the owner of the facility."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dym, Clive L.
New York: John Wiley & Sons, 2000
620.004 2 DYM e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kemal Gibran
"Penentuan desain sistem Impressed Current Cathodic Protection di bagian dasar tanki T-1301 A/B/C/D dan AB Rerun Tank di PT XX Kalimantan Timur yang meliputi proses perhitungan kebutuhan arus dan jumlah tegangan DC keseluruhan sistem struktur serta pengaruh penambahan struktur lain yang meliputi electrical grounding system telah berhasil dilakukan dan secara efektif telah dikontrol di lapangan. Selain proses desain engineering, variasi lapisan tahanan tanah terhadap ketidakseimbangan IR Drop pada sistem Impressed Current Cathodic Protection di bagian dasar tanki T-1301 A/B/C/D dan AB Rerun Tank di PT XX Kalimantan Timur dan pengaruhnya terhadap distribusi potensial telah dipelajari.
Dari hasil pembuktian di lapangan menunjukkan bahwa dibutuhkan 10 anoda tambahan dengan total kebutuhan arus DC 154 Ampere dan kebutuhan tegangan DC 32 Volt , selain itu tahanan tanah yang tinggi diatas 3000 ohm cm akan menyebabkan pembacaan error yang tinggi.pH tanah yang rendah berkisar 5-7 akan mengurangi tahanan tanah, dan meningkatkan distribusi arus proteksi katodik.

Engineering design calculation for bottom section of T-1301 A/B/C/D dan AB Rerun Tank at PT XX Santan Terminal including current requirement and DC voltage calculation followed by additional structure such electrical grounding system has been already successfully implemented and controlled at field. Furthermore, effect of soil layer resistivity and pH of soil against disproportion of IR Drop voltage including its effect to potential distribution has been already successfully observed. Another influences such depth and location of anode groundbed determination along with establishment of impressed current cathodic protection main tools and equipments as external corrosion control method has been defined as the most effective way for controlling potential distribution against structure.
As per verification results from site, the results showed that the cathodic protection required 10 additional anode (MMO), with minimum amperage DC supply is 154 A, minimum voltage supplied is 32 Volt, it has been identified that high soil resistivity above 3000 ohm.cm would cause error reading. Naturally, acid soil in about pH 5-7, would decrease soil resistivity and enhanced potential distribution from anode to tank structure.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T43349
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Hadi Sutrisno
"Penelitian mengenai pendeteksian terhadap ruang terbatas proses pemesinan awal 5 Axis, merupakan salah satu bagian dalam pengembangan sistem CAM yang berbasis model faset 3D. Ruang terbatas dibedakan menjadi 2 bagian yaitu ruang terbatas terbuka dan ruang terbatas tertutup. Perbedaan ruang terbatas terbuka dan ruang terbatas tertutup yaitu perlunya orientasi pahat untuk proses pengerjaan ruang terbatas tertutup.
Dalam penelitian ini pendeteksian ruang terbatas dilakukan dengan mendeteksi kebertumpukan segitiga dalam bidang x dan y dan perbedaaan arah vektor normal terhadap sumbu radius pahat. untuk mendapatkan hasil deteksi pahat pada ruang terbatas, penulis mengembangkan algoritma-algoritma dalam mengolah data yang berupa STL file. Metode yang telah dikembangkan ini kemudian di uji terhadap beberapa model produk dan mampu memberikan informasi mengenai adanya ruang terbatas dan areanya.

The research concerning of bounded volume detection method for roughing process in multi-axis milling is one of a section to develop CAM system wich based on faceted model 3D. The bounded volume have 2 part wich very important, that is close boundary volume and open Boundary volume. The differences of open boundary volume and close boundary volume is tool oriented needed in machining process for close boundry volume.
In this research. Boundary volume will be get with detection of stacking of triangle and the differences of normal vector with normal angle of radius tool. To get bounded volume detection result, The writer develop algorithms to processing of STL file. The method which have been developed will be test to some models product and can give information regarding the existence of bounded volume area.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T41195
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Febria Rachmadini
"Penelitian ini merupakan penilaian ergonomi di tempat kerja konstruksi Proyek Apartemen Pejaten Park Residence PT PP Persero tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian dekskriptif kuantitatif dengan desain studi cross sectional, melalui observasi langsung pada seluruh tahapan kegiatan. Penilaian tingkat risiko ergonomi menggunakan metode Ovake Working Assesment (OWAS) dan Quick Exposure Checklist (QEC), sedangkan keluhan MSDs per bagian tubuh yang dirasakan pekerja menggunakan kuesioner Nordic Body Maps. Berdasarkan metode OWAS hasil analisis risiko ergonomi pada pekerjaan plesteran, pengecatan, pemasangan keramik, dan pemasangan plafon memiliki tingkat risiko menengah, sedangkan berdasarkan metode QEC tingkat risiko ergonomi per bagian tubuh rata- rata pada setiap pekerjaan, pada punggung memiliki risiko tinggi, bahu/lengan dan pergelangan tangan memiliki risiko sedang, dan leher memiliki risiko sangat tinggi. Hasil kuesioner Nordic Body Maps, paling banyak merasakan keluhan gangguan otot rangka pada pinggang (62,9%), leher bagian atas (61,4%), punggung (60%), bahu kanan (58,6%), dan bahu kiri (55,7%). Upaya untuk mengatasi pajanan ergonomi dan keluhan MSDs dapat dilakukan dengan meninjau kembali desain kerja, peralatan kerja, dan lingkungan kerja.

This study is an ergonomic assesment in the construction workplace at project of Apartment Pejaten Park Residence PT PP Persero in 2016. This research is a quantitatve descriptive research with cross sectional study design, through direct observation at all stages of activity. The assesment of ergonomic risk level uses Ovake Working Assessment System (OWAS) and Quick Exposure Checklist (QEC), while the level of MSDs complaints that is felt by workers per part of the body using Nordic Body Maps questionnaire. Based on the results of risk analysis methods OWAS ergonomics at work plastering, painting, tiling, and installation of ceiling has a medium risk level, while based on QEC method ergonomic risk levels per body part on average at every task, on the back has a high risk, shoulder / arm and the wrist has a moderate risk, and the neck has a very high risk. Nordic Body Map questionnaire results about MSDs complaints were many who complained on the the waist (62.9%), upper neck (61.4%), back (60%), right shoulder (58.6%), and left shoulder (55,7%). Efforts to overcome the ergonomic exposures and MSDs complaint can be done with the review of design work, equipment, and environment in the workplace.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Lia Zairiatin
"Proses micro-milling merupakan salah satu pilihan proses mikro-manufaktur 3D, yang mampu menghasilkan produk dengan bentuk kompleks. Bentuk kompleks umumnya ditemui pada mold dan dies atau produk kompleks lainnya seperti impeller dan turbin. Tahapan penelitian diawali dengan pengembangan mesin micro-milling Hadia Micromill-5X, yang meliputi pengembangan konstruksi, pengembangan sistem kontrol gerak dan pengembangan metode perencanaan lintasan pahat yang memanfaatkan sistem CAD/CAM terintegrasi. Tahap berikutnya adalah karakterisasi perfoma proses micro-milling dalam menghasilkan produk mikro, yang dilakukan melalui studi literatur dan pengujian eksperimental. Analisis karakterisasi meliputi kekasaran permukaan, burr yang terbentuk, serta analisis kondisi pahat pada rentang waktu tertentu.
Hasil karakterisasi menunjukkan kekasaran permukaan pada sisi proses end-milling dapat dicapai lebih baik bila dibandingkan pada sisi proses peripheral dengan nilai kekasaran permukaan minimum 20 nm. Terdapat empat jenis burr yang terbentuk pada suatu micro-channel yaitu yaitu enterance burr, top burr, exit side burr dan bottom burr. Bottom burr merupakan salah satu jenis burr baru yang diidentifikasi pada penelitian ini. Hasil utama dari tahap ini adalah rekomendasi parameter pemesinan optimum untuk aplikasi produk mikro dengan bentuk dinding tipis.
Dari hasil pengujian performa, mesin Hadia Micromill-5X dan metode yang dikembangkan terbukti mampu menghasilkan produk dinding tipis datar dengan ketebalan minimum 11,71 μm dengan aspek rasio 23,48. Perbedaan antara tebal desain dan tebal aktual (∆Tda) adalah berkisar antara 3,51 μm hingga 25,48 μm. Salah satu penyebabnya perbedaan ini adalah ketidaksesuaian diameter pahat aktual (Da) dengan diameter yang ditetapkan. Ketika ketidaksesuaian pahat turut diperhitungakan terhadap diameter aktual, maka deviasi atau perbedaan ukuran yang terjadi (∆Tae) adalah berkisar antara -4,69 μm hingga 3,48 μm. Nilai ∆Tae masih berada dalam rentang keakurasian motor stage, yaitu ± 5 μm maupun run-out aktual, yaitu 8,33 μm.
Metode micro-milling untuk produk dinding tipis dengan bentuk kompleks yang dikembangkan pada penelitian ini, diaplikasikan untuk pembuatan 2 micro-impeller yang masing-masing memiliki jumlah blade dan ketebalan yang berbeda. Micro-impeller yang memiliki 8 blade dengan diameter aktual 3.098 μm, tinggi 600 μm, ketebalan rata-rata blade 33,7 μm dan jarak terluar antara blade 1.207 μm, deviasi ukuran maksimum yang terjadi hingga 13,3 μm dapat dihasilkan dengan baik. Namun, pada micro-impeller yang memiliki 16 blade dengan diameter 3.190 μm dan ketebalan rata-rata blade 11,96 μm terdapat beberapa blade yang terbelah dan terdefleksi. Secara umum, metode micro-milling yang dikembangkan telah dapat diaplikasikan dengan baik. Keterbatasan dalam menghasilkan bentuk dinding tipis lebih dikarenakan sifat dan karakteristik material dari produk, yang mengalami defleksi sebagai akibat dimensi dinding yang sangat tipis.

Micro-milling process is one of choices to manufacture 3D product, which has the ability to produce complex shape. Complex shapes are commonly found in mold and dies or other complex product such as impeller and turbine. The research was started by developing the micro-milling machine, Hadia Micromill-5X, which covers the development of machine construction, control system and tool-path generation method by using integrated CAD/CAM system. The next part of the research is to characterize the micro-milling performance to produce micro product, through literature study and experimental test.
Characterizations analysis covers surface roughness, burrs and tool condition in a certain range of time. The result shows that the surface roughness on end-milling process side is better than peripheral process side, with minimum surface roughness of 20 nm. There are four types of burr that formed on micro-channel, which are entrances burr, top burr, exit side burr and bottom burr. Bottom burr is the first identify in this research. The main result of characterization phase is a recommendation of optimum cutting parameter for thin-wall micro-product application.
Based on performance testing, the micro-milling machine Hadia Micromill-5X and developed method is proved to have the capability to produce thin-wall product with minimum thickness of 11.71 μm, with an aspect ratio of 23.48. The difference between design and actual thickness (∆Tda) is around 3.51 μm to 25.48 μm. One of the causes of the difference is the incompatibility of actual tool diameter (Da) with desired diameter. If the tool diameter incompatibility is considered, than the size differences (∆Tae) are around -4.69 μm to 3.48 μm. ∆Tae value is still in the range of motor stage accuracy and actual run-out, which ± 5 μm are and 8.33 μm respectively.
Micro-milling method for thin-wall complex shape product developed in this research was applied to produce 2 micro-impellers with different amount of blades and thickness. 8?s blade micro-impeller with actual diameter of 3,098 μm, 600 μm heights, average thickness of 33.7 μm, with 13.3 μm of maximum deviation size, was produced properly. However, there are several torn and cloven blades on 16?blade micro-impeller with a diameter of 3,190 μm and average actual thickness of 11.96 μm. In general, the micro-milling method developed in this research is properly applied. The limitation to produce a thinner wall is caused by the material properties and characteristic of the product, which experiences deflection due to the flimsiness of a thin wall.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
D1863
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Hadi Sutrisno
"Penelitian mengenai pendeteksian terhadap ruang terbatas proses pemesinan awal 5 Axis, merupakan salah satu bagian dalam pengembangan sistem CAM yang berbasis model faset 3D. Ruang terbatas dibedakan menjadi 2 bagian yaitu ruang terbatas terbuka dan ruang terbatas tertutup. Perbedaan ruang terbatas terbuka dan ruang terbatas tertutup yaitu perlunya orientasi pahat untuk proses pengerjaan ruang terbatas tertutup.
Dalam penelitian ini pendeteksian ruang terbatas dilakukan dengan mendeteksi kebertumpukan segitiga dalam bidang x dan y dan perbedaaan arah vektor normal terhadap sumbu radius pahat. untuk mendapatkan hasil deteksi pahat pada ruang terbatas, penulis mengembangkan algoritma-algoritma dalam mengolah data yang berupa STL file. Metode yang telah dikembangkan ini kemudian di uji terhadap beberapa model produk dan mampu memberikan informasi mengenai adanya ruang terbatas dan areanya.

The research concerning of bounded volume detection method for roughing process in multi-axis milling is one of a section to develop CAM system wich based on faceted model 3D. The bounded volume have 2 part wich very important, that is close boundary volume and open Boundary volume. The differences of open boundary volume and close boundary volume is tool oriented needed in machining process for close boundry volume.
In this research. Boundary volume will be get with detection of stacking of triangle and the differences of normal vector with normal angle of radius tool. To get bounded volume detection result, The writer develop algorithms to processing of STL file. The method which have been developed will be test to some models product and can give information regarding the existence of bounded volume area.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24454
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>