Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161291 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azzam Labib Hakim
"Indonesia memiliki kekayaan warisan budaya yang berlimpah, salah satunya adalah aksara Pegon, sebuah modifikasi aksara Arab yang tumbuh dan berkembang pada zaman penyebaran agama Islam di Nusantara. Kekayaan tersebut tentu tak dapat dilepaskan pada keaktifan menulis para ulama sehingga terbentuklah kekayaan manuskrip Pegon yang kaya. Namun dikarenakan masyarakat Indonesia lebih paham aksara Latin, tidak banyak yang bisa membaca aksara Pegon, bahkan yang memahami aksara Arab pun belum tentu dapat mengerti Pegon. Oleh karena itu, dibutuhkan transliterasi antara aksara Pegon dan Latin. Penelitian ini berfokus pada peningkatan akurasi model transliterasi rule-based yang telah dikembangkan sebelumnya pada mata kuliah Proyek Perangkat Lunak (PPL) genap 2022/2023. Lalu, penelitian ini juga berfokus pada pengembangan transliterasi dengan model Naive Bayes berbasis tokenisasi bigram yang mengacu pada pedoman transliterasi Arab-Latin dari Kementerian Agama tahun 1987, Hasil Kongres Aksara Pegon 2022, dan SNI 9047:2023. Hasil uji coba model rule-based yang telah direvisi dengan perbaikan 15 rules dari total 87 rules menghasilkan akurasi 98.8%. Sedangkan model bigram yang telah dikembangkan menghasilkan akurasi 94%. Dua model tersebut terbukti memiliki hasil yang jauh lebih baik dibandingkan dengan model rule-based sebelumnya yang hanya memiliki akurasi 60% saja.

Indonesia is rich in cultural heritage, one of which is the Pegon script, a modification of the Arabic script that grew and developed during the spread of Islam in the archipelago. This wealth is undoubtedly linked to the writing activities of religious scholars, leading to the formation of a wealth of Pegon manuscripts. However, due to the Indonesian public’s better understanding of the Latin script, not many can read the Pegon script, and even those who understand the Arabic script may not necessarily understand Pegon. Therefore, a transliteration between the Pegon and Latin scripts is needed. This study focuses on improving the accuracy of a previously developed rule-based transliteration model in the Software Project (PPL) course in the even semester of 2022/2023. Then, this study also focuses on the development of transliteration with a Naive Bayes model based on bigram tokenization, referring to the Arabic-Latin transliteration guidelines from the Ministry of Religion in 1987, Kongres Aksara Pegon 2022 results, and SNI 9047:2023. The revised rule-based model, with corrections to 15 rules out of a total of 87, achieved an accuracy of 98.8%. Meanwhile, the developed bigram model achieved an accuracy of 94%. These two models have proven to yield much better results than the previous rule-based model, which only had an accuracy of 60%.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Larry Ananda Sudarthio
"Indonesia memiliki kekayaan warisan budaya yang berlimpah, salah satunya adalah aksara Pegon, sebuah modifikasi aksara Arab yang tumbuh dan berkembang pada zaman penyebaran agama Islam di Nusantara. Kekayaan tersebut tentu tak dapat dilepaskan pada keaktifan menulis para ulama sehingga terbentuklah kekayaan manuskrip Pegon yang kaya. Namun dikarenakan masyarakat Indonesia lebih paham aksara Latin, tidak banyak yang bisa membaca aksara Pegon, bahkan yang memahami aksara Arab pun belum tentu dapat mengerti Pegon. Oleh karena itu, dibutuhkan transliterasi antara aksara Pegon dan Latin. Penelitian ini berfokus pada peningkatan akurasi model transliterasi rule-based yang telah dikembangkan sebelumnya pada mata kuliah Proyek Perangkat Lunak (PPL) genap 2022/2023. Lalu, penelitian ini juga berfokus pada pengembangan transliterasi dengan model Naive Bayes berbasis tokenisasi bigram yang mengacu pada pedoman transliterasi Arab-Latin dari Kementerian Agama tahun 1987, Hasil Kongres Aksara Pegon 2022, dan SNI 9047:2023. Hasil uji coba model rule-based yang telah direvisi dengan perbaikan 15 rules dari total 87 rules menghasilkan akurasi 98.8%. Sedangkan model bigram yang telah dikembangkan menghasilkan akurasi 94%. Dua model tersebut terbukti memiliki hasil yang jauh lebih baik dibandingkan dengan model rule-based sebelumnya yang hanya memiliki akurasi 60% saja.

Indonesia is rich in cultural heritage, one of which is the Pegon script, a modification of the Arabic script that grew and developed during the spread of Islam in the archipelago. This wealth is undoubtedly linked to the writing activities of religious scholars, leading to the formation of a wealth of Pegon manuscripts. However, due to the Indonesian public’s better understanding of the Latin script, not many can read the Pegon script, and even those who understand the Arabic script may not necessarily understand Pegon. Therefore, a transliteration between the Pegon and Latin scripts is needed. This study focuses on improving the accuracy of a previously developed rule-based transliteration model in the Software Project (PPL) course in the even semester of 2022/2023. Then, this study also focuses on the development of transliteration with a Naive Bayes model based on bigram tokenization, referring to the Arabic-Latin transliteration guidelines from the Ministry of Religion in 1987, Kongres Aksara Pegon 2022 results, and SNI 9047:2023. The revised rule-based model, with corrections to 15 rules out of a total of 87, achieved an accuracy of 98.8%. Meanwhile, the developed bigram model achieved an accuracy of 94%. These
two models have proven to yield much better results than the previous rule-based model, which only had an accuracy of 60%.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lintang Kusuma Asmara
"Dalam men-desain sesuatu, seringkali terdapat tujuan dan kendala yang berbeda. Sangatlah sulit untuk membuat desain yang kompleks hanya dengan menggunakan kertas dan pena dikarenakan terdapat beberapa model desain yang lebih baik dimodelkan secara desain kompleks yang bersifat deskriptif, walaupun terdapat beberapa model yang dapat dengan mudah dijelaskan secara matematis. Pada skripsi ini, dijelaskan tentang metode yang berbasis Design Structure Matrix (DSM) yang digunakan untuk optimasi desain module. Skripsi ini memberikan pendekatan baru untuk desain ruang mesin menggunakan konsep modularisasi dengan konsiderasi kapal seri. Karakteristik dari metode yang diajukan ialah: memperhatikan sistem perpipaan dari kapal seri dengan ukuran yang berbeda. Lalu biaya dan bobot dari sistem perpipaan tersebut, yang terakhir dipertimbangkan kesamaan dan umum dari kapal tersebut. Dalam menghasilkan module yang efektif dan dapat digunakan pada berbagai macam kapal yang berbeda, metode design structure matrix digunakan. Modularisasi dibagi menjadi 2 poin penting: module opsional dan module umum. Dalam hal ini, algoritma secara genetic digunakan untuk menyusun module yang telah di optimasi. Dengan tambahan, tes simulasi dari desain yang telah dioptimasi dari beberapa sistem perpipaan dibahas kembali untuk mengilustrasikan prosedur dari megoptimasikan sebuah desain dan menguji keefektifan dari metodologi yang telah diajukan dalam skripsi ini"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reading Mass.: Addison-Wesley, 1985
006.33 PRO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"This book constitutes the refereed proceedings of the International RuleML Symposium, RuleML 2012, held in Montpellier, France, in August 2012 - collocated with the 20th biennial European Conference on Artificial Intelligence, ECAI 2012. The 14 full papers, 8 short papers and 2 track papers presented together with 2 keynote talks were carefully reviewed and selected from numerous submissions. The accepted papers address topics such as business rules and processes, rule-based event processing and reaction rules, rule-based policies and agents on the pragmatic web, rules and the semantic web, rule markup languages and rule interchange, and rule transformation, extraction and learning."
Berlin: Springer-Verlag, 2012
e20409485
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Haddad
"Indonesia merupakan negara hukum yang mengadopsi asas Fictie Hukum. Asas tersebut memandang setiap orang tahu hukum tanpa pengecualian. Penyediaan akses yang mudah terhadap produk hukum merupakan konsekuensi dari hal tersebut. Meski telah tersedia beberapa layanan daring pencarian hukum, baik oleh pemerintah maupun swasta, layanan tersebut belum mampu menangkap relasi intradokumen dan antardokumen dengan baik. Dalam meningkatkan sistem pencarian hukum, terdapat knowledge graph (KG) bernama LexID yang menghadirkan representasi peraturan perundang-undangan Indonesia dalam sebuah graf. KG tersebut dikonstruksi dengan pendekatan rule-based. Namun, pendekatan rule-based tidak mudah beradaptasi dengan perubahan dalam format atau konten dokumen dan memerlukan pemeliharaan berkelanjutan. Penelitian ini mengusulkan pendekatan lain dalam konstruksi LexID. Proses konstruksi LexID dilakukan menggunakan pre-trained large language model (LLM) berupa CodeGemma parameter 7B, Code Llama parameter 7B, dan Phi-3 parameter 7B. Jenis prompt yang digunakan, yaitu prompt kode dan teks dengan variasi 1-shot dan 2-shot, sehingga total terdapat dua belas skenario percobaan. Hasil konstruksi KG kemudian dievaluasi terhadap KG LexID dan diukur menggunakan metrik precision, recall, dan skor F1. Dari hasil konstruksi, didapatkan skor F1 hasil dari prompt teks 1-shot: CodeGemma 0.405, CodeLlama 0.452, dan Phi 0.362; skor F1 hasil dari prompt kode 1-shot: CodeGemma 0.645, CodeLlama 0.567, dan Phi 0.526; skor F1 hasil dari prompt teks 2-shot: CodeGemma 0.572, CodeLlama 0.502, dan Phi 0.386; skor F1 hasil dari prompt kode 2-shot: CodeGemma 0.687, CodeLlama 0.583, dan Phi 0.539.

Indonesia operates under a legal system that adopts the principle of Legal Fiction, which posits that every individual is presumed to be aware of the law without exception. Consequently, providing easy access to legal documents is imperative. Despite the availability of several online legal search services offered by both government and private entities, these services have yet to effectively capture intra-document and inter-document relationships. To enhance the legal search system, a knowledge graph (KG) named LexID has been developed to represent Indonesian legislation in a graph format. This KG has traditionally been constructed using a rule-based approach. However, this approach struggles to adapt to changes in document format or content and necessitates continuous maintenance. This study proposes an alternative approach for the construction of LexID utilizing pre-trained large language models (LLMs), specifically CodeGemma with 7 billion parameters, Code Llama with 7 billion parameters, and Phi-3 with 7 billion parameters. The study employs both code and text prompts, with variations of 1-shot and 2-shot, resulting in a total of twelve experimental scenarios. The constructed KG is then evaluated against the existing LexID KG, using precision, recall, and F1 score metrics. The results of the construction indicate the following F1 scores: for 1-shot text prompts, CodeGemma achieved 0.405, Code Llama 0.452, and Phi 0.362; for 1-shot code prompts, CodeGemma achieved 0.645, Code Llama 0.567, and Phi 0.526; for 2-shot text prompts, CodeGemma achieved 0.572, Code Llama 0.502, and Phi 0.386; and for 2-shot code prompts, CodeGemma achieved 0.687, Code Llama 0.583, and Phi 0.539."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raeth, Peter G.
Los Alamitos: IEEE Computer Society Press , 1990
006.33 RAE e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"This book constitutes the refereed proceedings of the 6th International Conference on Web Reasoning and Rule Systems, RR 2012, held in Vienna, Austria, in September 2012. The 27 revised research papers, presented together with 2 invited talks and 5 research summaries were carefully reviewed and selected from 42 submissions. The papers were organized in topical sections on technical communications, algorithms, design aspects of rule markup, design of ontology languages, engineering of engines, translators, and other tools, standardization efforts, such as the Rules Interchange Format activity at W3C, and applications.
"
Berlin: Springer-Verlag, 2012
e20409990
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Sultan Daffa Nusantara
"Penggunaan huruf kapital merupakan aspek penting dalam menulis bahasa Indonesia yang baik dan benar. Aturan penggunaan huruf kapital dalam bahasa Indonesia telah dijelaskan dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang terdiri dari 23 aturan. Penelitian sebelumnya telah memulai mengembangkan pendeteksi dan pengoreksi kesalahan huruf kapital untuk bahasa Indonesia menggunakan pendekatan rule-based dengan kamus dan komponen Named Entity Recognition (NER). Namun, penelitian tersebut hanya mencakup 9 dari 23 aturan huruf kapital yang tercantum dalam PUEBI dan dataset uji yang digunakan tidak dipublikasikan sehingga tidak dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan metode untuk mendeteksi dan mengoreksi 14 dari 23 aturan PUEBI menggunakan pendekatan yang mirip dengan penelitian sebelumnya. Model NER dikembangkan menggunakan pretrained language model IndoBERT yang dilakukan fine-tuning dengan dataset NER. Untuk menguji metode rule-based yang diusulkan, dibuat sebuah dataset sintesis yang terdiri dari 5.000 pasang kalimat. Setiap pasang terdiri dari kalimat benar secara aturan huruf kapital dan padanan kalimat salahnya. Kalimat salah dibuat dengan mengubah beberapa huruf kapital di kalimat yang awalnya benar. Sebelum dilakukan perbaikan terhadap kalimat yang salah, didapatkan akurasi sebesar 83,10%. Namun, setelah menggunakan metode ini, tingkat akurasi meningkat 12,35% menjadi 95,45%.

The correct use of capital letters plays a vital role in writing well-formed and accurate Indonesian sentences. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) provide a comprehensive set of 23 rules that explain how to use capital letters correctly. Previous research has attempted to develop a rule-based system to detect and correct capital letter errors in Indonesian text using dictionaries and Named Entity Recognition (NER). However, this study only covered 9 out of the 23 capital letter rules specified in PUEBI, and the test dataset used was not publicly available for further analysis. In this study, we aim to propose a method that can identify and rectify 14 out of the 23 PUEBI rules, following a similar approach to previous research. The NER model was trained using the IndoBERT pretrained language model and fine-tuned with a specific NER dataset. To evaluate the effectiveness of our rule-based method, we created a synthetic dataset comprising 5,000 sentence pairs. Each pair consists of a correctly capitalized sentence and an equivalent sentence with incorrect capitalization. Before applying our method, the baseline accuracy was 83.10%. However, after implementing our approach, the accuracy improved by 12.35% to reach 95.45%."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
" Algoritma K-Support Vector Nearest Neighbor (K-SVNN) menjadi salah satu alternatif
metode hasil evolusi K-Nearest Neighbor (K-NN) yang bertujuan untuk mengurangi saat prediksi
tetapi tetap mempertahankan akurasi prediksi. Metode ini masih relatif muda sehingga baru
dibandingkan hanya dengan metode-metode berbasis K-NN lainnya. Dalam penelitian ini
dilakukan analisis perbandingan kesamaan, perbedaan, dan kinerja terhadap metode Decision Tree
(DT) dan Naïve Bayes (NB). Pengujian dengan perbandingan ini penting untuk mengetahui
keunggulan dan kelemahan relatif yang dimiliki oleh K-SVNN. Dengan mengetahui keunggulan
dan kelemahan maka metode tersebut dapat dibuktikan kehandalannya ketika diimplementasikan.
Pengujian dilakukan baik pada saat pelatihan maupun prediksi. Kinerja pelatihan diukur dalam hal
waktu yang digunakan untuk pelatihan, kinerja prediksi diukur dalam hal waktu yang digunakan
untuk prediksi dan akurasi prediksi yang didapat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa K-SVNN
mempunyai akurasi yang lebih baik daripada DT dan NB. Sedangkan waktu yang digunakan untuk
pelatihan dan prediksi K-SVNN lebih lama disbanding DT dan NB. "
005 JEI 3:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>