Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 214717 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haikal Muhammad Prabaswara
"Penggunaan minyak dan gas yang cenderung bertambah setiap tahunnya mengharuskan perusahaan-perusahaan penghasil migas untuk terus meningkatkan hasil produksinya untuk dapat dikonsumsi oleh Masyarakat ataupun dijadikan bahan bakar serta bahan dasar bagi perusahaan lain. BUT SIPL yang selaku pelaku usaha dalam pemrosesan minyak dan gas perlu memastikan bahwa kegiatan operasional para pegawai dan alat industrinya dapat bekerja dengan baik. Namun, sambaran petir sebagai fenomena alami dapat menjadi ancaman serius bagi fasilitas pengolahan minyak dan gas bumi seperti milik BUT SIPL yang terletak di pesisir pantai Gresik, Jawa Timur. Hasil evaluasi menunjukan bahwa sistem proteksi petir yang terpasang pada kompleks penyimpanan gas LPG masih menggunakan jenis konvensional. Namun, radius perlindungan terhadap ancaman sambaran petir menggunakan jenis konvensional masih dinilai belum maksimal. Masih terdapat beberapa lokasi tidak terlindung yang dapat mengakibatkan eskalasi lebih buruk jika terjadi. Kondisi ini menjadikan sistem proteksi petir milik mereka belum memenuhi standar yang ada sehingga perlu dilakukan peninjauan ulang menggunakan sistem proteksi petir non-konvensional berjenis ESEAT atau early streamer emission air terminal. Sistem konduktor penyalur serta terminasi buminya telah memenuhi standar yang ada dengan nilai resistansi pembumian kurang dari 10 Ω serta kontinuitas konduktor penyalur yang bernilai kurang dari 0,2 Ω. Kondisi tersebut menandakan bahwa arus petir dapat dialirkan dengan baik menuju tanah. Penulis juga memberikan evaluasi terhadap sistem proteksi petir yang ada dengan mendesain ulang konfigurasi sistem proteksi petir dengan dua buah free standing mast dengan sistem ESEAT.
The increasing use of oil and gas every year requires oil and gas-producing companies to continuously improve their production to meet the needs of society as fuel or as raw materials for other industries. BUT SIPL, as a business entity in oil and gas processing, must ensure that its operational activities and industrial equipment function properly. However, lightning strikes, as a natural phenomenon, pose a serious threat to oil and gas processing facilities such as those owned by BUT SIPL, located on the coast of Gresik, East Java. Evaluation results show that the lightning protection system installed in the LPG storage complex still uses the conventional type. However, the protection radius of the conventional system is considered insufficient. Several unprotected areas remain, which could lead to worse escalation in the event of a strike. This condition indicates that their lightning protection system does not yet comply with existing standards, necessitating a review using a non-conventional lightning protection system, specifically the Early Streamer Emission Air Terminal (ESEAT). The down-conductor and grounding termination system meet the existing standards, with grounding resistance values below 10 Ω and down-conductor continuity below 0.2 Ω. This indicates that lightning currents can be effectively directed to the ground. The author also evaluates the current lightning protection system by redesigning the system configuration with two free-standing masts using the ESEAT system. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhimas Aulia Rahman
"ABSTRAK
Sebagai rumah sakit besar yang menawarkan berbagai layanan dan Rumah Sakit Koja memiliki 5 gedung yaitu gedung A, gedung B, gedung C, gedung D, dan gedung E dengan masing-masing gedung memiliki kegunaan yang berbeda. Sebuah rumah sakit harus memiliki sistem proteksi petir untuk melindungi peralatan elektronik rumah sakit dan manusia di dalamnya. Sistem penangkal petir dibagi menjadi dua yaitu sistem proteksi petir internal dan sistem proteksi petir eksternal. Dalam penelitian ini akan merancang sistem penangkal petir eksternal di gedung A RSUD KOJA menggunakan teknologi Early Streamer Emission Air Terminal (ESEAT). Sistem Proteksi petir eksternal berfungsi untuk melindungi benda dari sambaran petir langsung. Teknologi Early Streamer Emission Air Terminal (ESEAT) yang diyakini membuat sambaran petir lebih cepat di terminal udara dan kawasan lindung jangkauan yang lebih luas dari sistem proteksi petir konvensional. Desain selesai dengan memvariasikan nilai tinggi dan waktu pelepasan (ΔT) pada ESEAT yang area perlindungan akan dihitung menurut standar NF C 17-102.

ABSTRACT
As a large hospital that offers various services and Koja Hospital has 5 buildings, namely building A, building B, building C, building D, and building E with each building having different uses. A hospital must have a lightning protection system to protect the hospital's electronic equipment and humans in it. The lightning protection system is divided into two, namely an internal lightning protection system and an external lightning protection system. In this research, we will design an external lightning protection system in building A KOJA Hospital using Early Streamer Emission Air Terminal (ESEAT) technology. External lightning protection system serves to protect objects from direct lightning strikes. The Early Streamer Emission Air Terminal (ESEAT) technology is believed to make lightning strikes faster at air terminals and protected areas with a wider range than conventional lightning protection systems. The design was completed by varying the height and discharge time (ΔT) values ​​on the ESEAT for which the protection area would be calculated according to the NF C 17-102 standard."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Findal Darmaja
"Petir merupakan fenomena alam yang meluahkan muatan listrik arus dan tegangan dengan nilai yang sangat besar dalam waktu yang sangat singkat. Ketika petir menyambar jalur tegangan rendah dekat dengan jalur distribusi pelanggan (rumah & industri), tegangan dan arus transien yang disebabkan oleh petir akan berdampak pada sistem kelistrikan di pelanggan (rumah & industri) dan dapat membuat kerusakan untuk peralatan tegangan rendah dan elektronik. Sistem proteksi sangat penting perannya dalam kehidupan kita, sehingga pemilihan sistem proteksi yang paling tepat sangat penting.
Pada tahun 2014 telah dipasang suatu sistem proteksi petir early streamer pada bangunan daya Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Lahendong Unit 5 dan 6. Karena isi bangunan yang berisikan alat-alat yang sangat penting maka diperlukan sistem proteksi yang terbaik untuk melindungi seluruh area bangunan ini. Perbandingan dari sistem proteksi splitzen dan early streamer akan memvariasikan tinggi dari terminal udara untuk mencapai area perlindungan yang paling efektif dengan pertimbangan ekonomis. Sistem proteksi early streamer hanya membutuhkan satu terminal udara merk Prevectron S6.60T setinggi 4 m untuk melindungi seluruh area bangunan, sedangkan sistem proteksi splitzen membutuhkan 12 terminal udara untuk melindungi seluruh area bangunan.

Lightning is a natural phenomenon that vomits electric charge current and voltage with a very large value in a very short time.. However, when lightning strikes low voltage lines close to distribution line customers (home & Industrial), the voltage and current transients caused by lightning will have an impact on the electrical system at the customers (home & industrial) and can make a damage for low voltage equipment and electronics. Lightning protection system have a big role in our life, so choosing the best lightning protection system is very important.
In 2014 a early streamer lightning protection system was been installed on Lahendong geothermal power plant unit 5 & 6 power house building. Because of the important things inside this building, the best lightning protection system is a must to protect the whole area of the building. The comparison of early streamer lightning protection system with splitzen lightning protection system will vary the height of the air terminal to get the full protection area with the economic consideration too. Prevectron S6.60T early streamer lightning protection system only need one air terminal with 4 meter height to protect the whole area of the building, while splitzen lightning protection system need twelve air terminal to protect the whole building.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62660
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz Wafi Athallah Zain
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas sistem proteksi petir yang terpasang pada storage tank di plant BUT SIPL, dengan membandingkannya terhadap standar proteksi petir yang berlaku, yaitu SNI 03-7015, NFPA 780, IEC 62305-3, dan NF C 17-102. Metodologi yang digunakan mencakup analisis zona perlindungan petir, evaluasi risiko sambaran, serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem proteksi pada kilang minyak telah memenuhi kriteria dengan metode non-konvensional, namun belum sesuai dengan metode konvensional. Oleh karena itu, diperlukan penambahan empat terminasi udara, penyesuaian konduktor penyalur, dan sistem pembumian. Sementara itu, tangki LPG dinilai belum sepenuhnya terlindungi, sehingga perlu dirancang ulang dengan menambahkan 12 terminasi udara baru, disertai penyesuaian konduktor penyalur dan pembumian. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas sistem proteksi petir guna meminimalkan risiko kerusakan dan kebakaran, serta memastikan keselamatan operasional plant. Hasil ini diharapkan menjadi dasar pengembangan sistem proteksi petir di masa depan untuk perusahaan BUT SIPL.

This study aims to evaluate the effectiveness of the lightning protection system installed on the storage tanks at the BUT SIPL plant, with a primary focus on comparing the existing system to relevant lightning protection standards, including SNI 03-7015, NFPA 780, IEC 62305-3, and NF C 17-102. The methodology employed encompasses an analysis of the lightning protection zones, an evaluation of lightning strike risks, and a review of pertinent literature. The findings indicate that the lightning protection system at the oil refinery complies with non-conventional methods but does not fully conform to conventional standards. As such, the addition of four air terminals, modifications to the down conductors, and adjustments to the grounding system are recommended. Similarly, the LPG tanks were found to lack complete protection and require a redesign involving the installation of 12 additional air terminals, along with adjustments to the down conductors and grounding systems. This research provides recommendations to enhance the effectiveness of the lightning protection system, aiming to minimize the risks of damage and fire while ensuring the operational safety of the plant. These findings are intended to serve as a foundation for future improvements in lightning protection systems at BUT SIPL. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raka Iqbal Febriansyah
"Petir merupakan fenomena yang disebabkan oleh pelepasan muatan listrik. Sambaran petir memiliki dampak yang dapat menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan, peralatan elektronik serta dapat membahayakan mahluk hidup disekitar tempat terjadinya sambaran. Maka dari itu, diperlukan sistem proteksi untuk melindungi bangunan serta meminimalisir dampak merugikan yang disebabkan oleh sambaran petir. Sebagai bangunan data center, gedung Internetindo Data Centra 3D sangat rentan terhadap dampak merugikan yang disebabkan oleh ambaran petir. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kebutuhan sistem proteksi eksternal serta merancang sistem proteksi petir eksternal yang optimal berdasarkan standar. Perancangan dilakukan dengan metode bola bergulir, dimana digunakan batang terminasi udara setinggi 2 meter, penghantar penyalur tembaga dengan luas penampang 50 mm2, serta dipasang dua buah elektroda pentanahan dengan kedalaman 9.15 dan 9.05 meter untuk setiap batang elektroda.

Lightning is a phenomenon caused by the discharge of electrical charges. Lightning strikes can have significant impacts, causing damage to building structures, electronic equipment, and posing a threat to living beings in the vicinity of the strike. Therefore, a protection system is required to safeguard buildings and minimize the adverse effects caused by lightning strikes. As a data center facility, the Internetindo Data Centra 3D building is particularly vulnerable to the detrimental impacts of lightning strikes. This research aims to determine the external protection system requirements and design an optimal external lightning protection system based on established standards. The design is conducted using the rolling sphere method, using 2 meter high air termination rods, copper conductor with a cross-sectional area of 50 mm². For the down conductors, installed two grounding electrodes with depths of 9.15 and 9.05 meters for each electrode rod.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Dwiputro Ryoko Laksono
"

Perkembangan gedung-gedung di Indonesia semakin hari semakin pesat. Struktur bangunan yang dibuatp memiliki ketinggian yang cukup tinggi. Gedung tersebut menjadi sasaran sambaran petir baik secara langsung maupun tidak langsung. Sambaran petir langsung dapat berakibat pada kerusakan gedung hingga menyebabkan kebakaran. Dan akibat dari sambaran tidak langsung akan mengakibatkan tegangan induksi lebih yang dapat merusak peralatan elektronik yang ada di dalam gedung. Sehingga dibutuhkan sistem proteksi petir untuk mengurangi efek dari sambaran petir ini. Salah satunya adalah gedung i-CELL FTUI merupakan gedung laboratorium fakultas teknik yang terletak di Universitas Indonesia, Depok, Jakarta dengan tingkat hari guruh yang cukup tinggi. Kondisi gedung yang menjadi bangunan tertinggi dibandingkan bangunan disekitarnya menjadikan gedung i-CELL FTUI ini sasaran bagi sambaran petir. Terlebih gedung ini juga memiliki beberapa peralatan elektronik penting didalamnya. Sehingga dibutuhkanlah sebuah sistem proteksi petir pada gedung i-CELL FTUI ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai  Nd > Nc sehingga mengharuskan pemasangan sistem proteksi petir. Sitem proteksi petir yang terpasang pada gedung I-CELL FTUI belum sepenuhnya memenuhi standar NF C 17-102. Penggunaan terminasi udara sudah melindungi keseluruhan gedung tetapi untuk konduktor penyalur hanya terdapat satu buah saja sehingga diperlukan penambahan satu jalur konduktor penyalur lagi agar memenuhi standar yang ada. Dan sistem pembumian yang ada sudah memenuhi standar yang ada karena memiliki tahanan pembumian sebesar 8.3325 Ω. Selain itu terdapat pula rekomendasi pemasangan sistem proteksi petir eksternal secara konvensional mengacu pada standar SNI 03-7015-2004, IEC 62305, dan NFPA 780.


The development of buildings in Indonesia is increasing rapidly. The building structures that are made also have a high height. The building is subjected to lightning strikes both directly and indirectly. Direct lightning strikes can result in damage to buildings to cause fires. And the consequences of indirect strikes will result in more induced voltage that can damage electronic equipment in the building. So, a lightning protection system is needed to reduce the effects of this lightning strike. One of the buildings is the I-CELL FTUI building, a laboratory building of the Faculty of Engineering located at the University of Indonesia, Depok, Jakarta with a relatively high level of thunder days. The condition of the building is the highest structure compared to the surrounding buildings making the I-CELL FTUI building a target for lightning strikes. Moreover, this building also has some valuable electronic equipment in it. So, a lightning protection system is needed in the I-CELL FTUI building. The results showed that the value of N> NC requires the installation of a lightning protection system. The lightning protection system installed in the I-CELL FTUI building does not fully meet the NF C 17-102 standard. The use of the air terminal has protected the entire building, but only one conductor is available, so it is necessary to add one more conductor line to meet existing standards. And the current earthing system meets the existing standards because it has an earthing resistance of 8.3325 Ω. In addition, there are also recommendations for installing a conventional external lightning protection system referring to the SNI 03-7015-2004, IEC 62305, and NFPA 780 standards.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erdi Nindito Rumono
"Sebagai pusat riset dan pendidikan medis, gedung MERC UI memiliki 13 lantai dan terdiri dari 2 menara yaitu menara A dan B tentu berisikan peralatan-peralatan riset yang sangat berharga dan banyak orang-orang di dalamnya yang melakukan aktivitas riset. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dirancang suatu sistem proteksi petir eksternal gedung MERC UI dengan menggunakan teknologi ESEAT.
Perancangan dilakukan dengan memvariasikan tinggi ESEAT dan nilai waktu pelepasan sambaran balik (ΔT) yang akan dihitung daerah proteksinya sesuai standar NF C 17-102.
Hasilnya didapat ESEAT dengan tinggi 5 m dan nilai ΔT 25 μs yang dipasang pada atap ruang lift menara B gedung MERC UI adalah variasi yang terbaik, dengan radius proteksi pada permukaan tanah 67,08 m, variasi ini tidak hanya memiliki daerah perlindungan yang tidak berlebihan dan melindungi gedung MERC UI namun juga tetap ekonomis.

As the medical education and research center, MERC UI building has 13 floor and consist of 2 tower, A and B with high value research equipment include people inside the building. So, in this research will be designed a lightning protection system in MERC UI building using ESEAT technology.
The design did by ESEAT?s high variation and variation of upward leader release time to determine area protection appropriate to NF C 17-102 standard.
The result is ESEAT with 5 m height and 25 μs ΔT which is installed on the roof of B tower MERC UI building is the best variation, with 67,08 m protection radius at ground level , this variation not only has appropriate area protection and protect MERC UI building but also from economical reason.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63082
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athaya Mahira
"Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan 17 poin tujuan global yang disusun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengatasi berbagai tantangan global, seperti kemiskinan, degradasi lingkungan, perdamaian, perubahan iklim dan sebagainya. Salah satu poin dari SDGs adalah poin 11 "sustainable cities and commitments" memiliki tujuan untuk membuat kota dan pemukiman manusia inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Indonesia sebagai salah satu negara beriklim tropis menyebabkan cenderungnya kemungkinan atas terjadinya hujan petir. Resiko yang akan disebabkan oleh petir antaranya bahaya listrik yang menyebabkan kerusakan alat elektronik, cedera bahkan kematian bagi manusia, kebakaran, dan lainnya. Dengan IKL 45%, Jakarta merupakan salah kota yang memiliki kerawanan tinggi atas petir menyebabkan perlunya dilakukan evaluasi sistem proteksi petir pada bangunan perkotaan demi keamanan manusia, khususnya bangunan yang dikunjungi banyak pelanggan. Salah satu bangunan yang banyak di Jakarta merupakan bangunan-bangunan pusat perbelanjaan. Pada penelitiaan ini, dibahas analisis resiko pada bangunan pusat perbelanjaan Citywalk Gajah Mada berdasarkan standar nasional dan internasional yang menghasilkan bahwa lokasi gedung membutuhkan sistem proteksi petir. Sistem proteksi petir eksternal yang telah terinstal pada gedung adalah sistem non-konvensional Early Streamer Emission (ESE). Maka dari itu, evaluasi sistem proteksi petir pada gedung Citywalk Gajah Mada ini dilakukan berdasarkan standar NF C 17-102 dengan mengevaluasi tiga komponen utama yaitu terminal udara, konduktor penyalur, dan sistem pentanahan. Pada penelitian ini ditawarkan empat skenario perbaikan area proteksi dari terminasi udara, yaitu penggeseran batang penangkal, penambahan batang penangkal, penggantian batang penangkal, dan aplikasi sistem konvensional. Perbaikan sistem grounding berupa pemasangan konfigurasi ground ring electrode maupun penambahan satu batang elektroda pentanahan di setiap sistem terminasi tanah.

The Sustainable Development Goals (SDGs) comprise 17 global goals established by the United Nations (UN) to address various global challenges such as poverty, environmental degradation, peace, climate change, and more. One of the SDGs, Goal 11, "Sustainable Cities and Commitments," aims to make cities and human settlements inclusive, safe, resilient, and sustainable. Indonesia, as a tropical country, has a high likelihood of thunderstorms. The risks posed by lightning include electrical hazards that can damage electronic equipment, cause injuries or even fatalities, start fires, and more. With an IKL of 45%, Jakarta is one of the cities with a high vulnerability to lightning, necessitating an evaluation of lightning protection systems in urban buildings for human safety, especially those buildings frequented by many people. Shopping centers are among the most common buildings in Jakarta. This study discusses a risk analysis of the Citywalk Gajah Mada shopping center building based on national and international standards, which concludes that the building requires a lightning protection system. The external lightning protection system installed in the building is a non-conventional Early Streamer Emission (ESE) system. Therefore, the evaluation of the lightning protection system at the Citywalk Gajah Mada building is carried out based on the NF C 17- 102 standard, evaluating three main components: air terminals, down conductors, and grounding systems. This study proposes four scenarios for improving the protection area from air termination: shifting the lightning rod, adding lightning rods, replacing lightning rods, and applying a conventional system. The improvement of the grounding system involves installing a ground ring electrode configuration or adding one grounding electrode rod at each termination system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Grelyntan Natalia
"Kemajuan teknologi menjadikan listrik sebagai energi yang sangat diperlukan untuk produksi dan kehidupan di masyarakat modern sehingga perlu diperhatikan keandalan dan keamanannya. Keandalan sistem dapat dilihat dari kualitas daya yang menyuplai suatu gedung. Keamanan suatu bangunan dari faktor eksternal listrik, seperti petir, juga merupakan aspek yang harus diperhatikan menimbang tingginya hari guruh di Indonesia. Gedung perkantoran XYZ yang sudah berumur 37 tahun memerlukan evaluasi terhadap kualitas daya dan sistem proteksi petir eksternalnya. Kondisi yang tidak baik dan tidak sesuai dengan standar dari data yang diperoleh, maka dapat direkomendasikan perbaikan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan keandalan dan keamanan sistem kelistrikan gedung XYZ. Ditemukan bahwa keandalan sistem kelistrikan cukup baik sesuai keseluruhan parameter kualitas daya, di antaranya arus, tegangan, faktor daya, ketidakseimbangan arus, ketidakseimbangan tegangan, harmonisa tegangan, dan harmonisa arus, memenuhi standar di Indonesia, kecuali distorsi harmonisa arusnya. Tindakan perbaikan mengenai permasalahan tersebut mencakup pemasangan filter harmonisa. Sistem proteksi petir eksternal harus diperbaiki sebab jangkauan zona proteksinya yang kurang dan inspeksi visual menunjukkan terdapatnya korosi pada terminal udaranya. Tahapan perbaikan mengenai permasalahan tersebut mencakup penambahan terminal konduktor batang baru atau pembaharuan komponen terminal udara.

Technological advances have made electricity an energy that is very necessary for production and life in modern society, so it is necessary to keep the quality of its reliability and safety. System reliability can be seen from the quality of the power that supplies a building. The safety of a building from external electrical factors, such as lightning, is also an aspect that must be considered considering the high number of thunderstorm days in Indonesia. The 37-year-old XYZ office building requires an evaluation of its power quality and external lightning protection system. Conditions from the data obtained that indicate deterioration and do not comply with the standards can be given recommendations of improvement that need to be made to increase the reliability and safety of the XYZ building's electrical system.

It was found that the reliability of the electrical system was up to standard according to these power quality parameters: current, voltage, power factor, current imbalance, voltage imbalance, voltage harmonics, except for current harmonic distortion. Corrective action regarding this problem includes installing a harmonic filter. The external lightning protection system must be repaired because the protection zone coverage is insufficient and visual inspection shows corrosion at the air terminals. Corrective action regarding this problem includes adding new conductor terminals or updating air terminal."

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Wisnu Andhika Pranidhia
"

Pada perkembangan yang sangat pesat di Indonesia, kebutuhan manusia menjadi semakin meningkat, lahan yang ada di Indonesia pun akan sedikit demi sedikit terpakai untuk membangun bangunan-bangunan dalam upaya memenuhi kebutuhan manusia. Dengan semakin sedikitnya ketersediaan lahan, bangunan yang dibuat pun akan semakin tinggi untuk menyetarakan kebutuhan manusia. Namun, Indonesia termasuk negara yang kepadatan sambaran petirnya sangatlah tinggi sehingga dapat mengganggu aktivitas-aktivitas manusia. Hal ini membuat bangunan-bangunan yang semakin tinggi akan menjadi sasaran sambaran petir. Gedung Sarana Olahraga (SOR) UI yang terletak di Universitas Indonesia, Depok merupakan tempat yang sering dipakai oleh para mahasiswa dan mahasiswi untuk melakukan berbagai aktivitas olahraga. Oleh karena itu, evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah sistem proteksi petir eksternal yang dipasang sudah sesuai dengan standar yang ada agar proteksi petir berfungsi dengan baik dan keamanan akan tetap terjaga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gedung SOR UI telah terpasang sistem proteksi petir eksternal bertipe non-konvensional yaitu menggunakan ESEAT sebagai terminasi udaranya. Namun radius proteksi dari terminasi udara tersebut masih belum memenuhi standar karena belum sepenuhnya dapat melindungi Gedung SOR UI. Sistem konduktor penyalur sudah memenuhi standar yang ada. Sistem terminasi bumi memiliki nilai yang kurang dari 10 Ω namun kondisi kotak inspeksi pembumian yang digunakan masih belum memenuhi standar yang ada karena terkubur sehingga mempersulit akses untuk melakukan pemeliharaan. Selain evaluasi sistem proteksi petir yang ada, penulis juga melakukan evaluasi sistem proteksi petir secara konvensional yaitu dengan membuat desain yang sesuai dengan standar yang ada apabila sistem proteksi petir yang digunakan menggunakan tipe konvensional.


Rapid developments are currently happening in Indonesia. Because of it, human needs are increasing, land in Indonesia will gradually be used to build buildings to meet the needs. With the availability of land becoming less and less, the buildings that are made will be even higher to equalize human needs. However, Indonesia is a country with a very high density of lightning strikes that can disrupt human activities. This makes taller buildings the target of lightning strikes. The UI Sports Facility Building (SOR) located at the University of Indonesia, Depok is a place often used by college students to carry out various sports activities. Therefore, an evaluation is carried out to find out whether the installed external lightning protection system is in accordance with existing standards so that lightning protection functions properly and securely. The results showed that the SOR UI Building had a non-conventional type of external lightning protection system installed, namely using ESEAT as the air termination. However, the protection radius from the air termination is still not up to standard because it has not fully protected the SOR UI building. The down-conductor system has met the existing standards. The earth termination system has a value of less than 10 Ω but the condition of the earthing inspection pit used still does not meet the existing standards because it is buried, making access difficult for maintenance. In addition to evaluating existing lightning protection systems, the author also evaluates conventional lightning protection systems, namely by making a design that is in accordance with existing standards if the lightning protection system used uses a conventional type.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>