Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 249218 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nazla Khalda Khairunisya
"Penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi Building Information Modelling (BIM) dan Work Breakdown Structure (WBS) sebagai alat pendukung pemeliharaan dan perawatan gedung sekolah Near Zero Energi Building (NZEB) di Jakarta dengan studi kasus adalah SMAN 96 Jakarta. WBS mampu menjabarkan lingkup pekerjaan hingga bagian terkecil, BIM mampu menunjang penggambaran visualisasi pekerjaan, sementara sistem informasi mampu mengintegrasikan kedua hal tersebut sehingga pekerjaan pemeliharaan dan perawatan menjadi lebih efisien dan efektif. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif, dengan analisa arsip dan studi literatur akan studi kasus sebagai metode pengumpulan datanya. Data primer akan dikumpulkan melalui pengembangan model dan kuesioner yang akan divalidasi oleh pakar/tenaga ahli. Penelitian ini akan menghasilkan sistem informasi yang terintegrasi dengan BIM berbasis WBS untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan gedung sekolah NZEB yang diproyeksikan agar dapat menyelesaikan kesulitan terkait pekerjaan pemeliharaan dan perawatan gedung sekolah NZEB di Indonesia sehingga mampu mendorong keberlanjutan pendidikan.

This research aims to develop an integrated information system of Building Information Modeling (BIM) and Work Breakdown Structure (WBS) as a tool to support the maintenance and management of Near Zero Energy Building (NZEB) school buildings in Jakarta, with a case study on SMAN 96 Jakarta. WBS breaks down the scope of work into detailed components, BIM facilitates visualization, and the information system integrates these elements to make maintenance and management tasks more efficient and effective. The research employs a qualitative method, including archival analysis and literature review of the case study as data collection methods. Primary data will be collected through model development and questionnaires validated by experts. This research will produce a BIM-WBS-based integrated information system to enhance the performance of NZEB school building maintenance and management that are expected to address challenges related to NZEB school building maintenance in Indonesia, thereby promoting sustainable education. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasya Leony
"Pemeliharaan pasca konstruksi merupakan hal yang penting guna mempertahankan keandalan bangunan. Pada beberapa kasus, kerusakan sering terjadi karena adanya kelalaian pada proses pemeliharaan pasca konstruksi. Penelitian ini membahas tentang sistem pemeliharaan pada bangunan stasiun yang dimana saat ini sering sekali fasilitas stasiun tidak dapat digunakan sebagaimanamestinya dikarenakan kelalaian proses pemeliharaan tersebut. Pemeliharaan yang tidak dilakukan dengan baik akan sangat merugikan banyak pihak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan bangunan stasiun dari lingkup struktur, lingkup sarana penunjang stasiun dan lingkup plumbing. Studi kasus pada penelitian ini adalah bangunan gedung Stasiun Manggarai yang merupakan salah satu bangunan stasiun terbesar di Indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah tinjauan literatur, studi kasus dan survei yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner dari beberapa pakar seperti pelaku kegiatan pemeliharaan di PT Kereta Api (Persero), PT LRT Jakarta dan beberapa dari pihak kontraktor yang membangun infrastruktur perkeretaapian dan juga melakukan kegiatan pemeliharaan dan perawatan pasca konstruksi. Hasil penelitian berupa pemodelan BIM berbasis WBS dan pedoman yang digunakan untuk meningkatkan kinerja dalam menjaga keandalan bangunan stasiun.

Post-construction maintenance is crucial to maintain a building’s reliability. In some cases, damages often occur due to negligence in the post construction maintenance process. This research discusses the maintenance system of railway station buildings where currently the railway station facility is often cannot be used properly due to the negligence in the maintenance process. Maintenance that is not carried out properly will be very detrimental to many parties. The purpose of this research is to improve the maintenance performance of the railway station building from the structural scope, station supporting facilities scope, and plumbing scope. The case study of this research is Manggarai Station building which is one of the largest railway station buildings in Indonesia. The methods used in this research are literature review, case study, and survey conducted using questionnaire from several experts such as people who are in charge of the maintenance activities in PT Kereta Api (Persero), PT LRT Jakarta, and some from the contractors who built the railway system infrastructure and also take charge of the post-construction maintenance and care. The results of this research are in the form of WBS-based BIM modeling and guidelines used to improve performance in maintaining the reliability of station buildings."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Aulia Anggraini
"Pemeliharaan gedung yang efisien dan terstruktur sangat penting untuk memastikan fungsi dan keandalan suatu bangunan dalam jangka panjang. SCTV Tower, sebagai gedung komersial yang memiliki kebutuhan pemeliharaan yang kompleks, membutuhkan sistem pemeliharaan yang mampu mendukung pelaporan kerusakan, pemantauan pekerjaan, dan pengelolaan sumber daya secara terintegrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dashboard berbasis web yang mengintegrasikan Building Information Modeling (BIM) 2D-3D dengan Work Breakdown Structure (WBS) dalam pengelolaan pemeliharaan gedung SCTV Tower. Sistem yang diusulkan diharapkan dapat meningkatkan kinerja pemeliharaan gedung melalui penggunaan visualisasi 3D yang interaktif, sistem tiket untuk pelaporan kerusakan, serta fitur notifikasi dan pemantauan waktu nyata.
Metode penelitian yang digunakan meliputi analisis kebutuhan sistem melalui wawancara dengan tim pemeliharaan gedung, pengembangan dashboard berbasis web menggunakan integrasi BIM dan WBS, serta validasi pakar terhadap desain dan fungsionalitas sistem yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dashboard berbasis BIM dan WBS ini mampu mengurangi waktu respons terhadap laporan kerusakan, meningkatkan transparansi pekerjaan pemeliharaan, dan memudahkan tim pemeliharaan dalam melacak status pekerjaan secara lebih efektif. Selain itu, sistem ini juga dinilai mampu meningkatkan kepuasan pengguna gedung terhadap layanan pemeliharaan yang diberikan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa integrasi BIM 2D-3D dan WBS dalam dashboard berbasis web dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan gedung. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya meliputi pengembangan fitur analisis data pemeliharaan secara otomatis dan integrasi dengan teknologi sensor untuk pemantauan kondisi bangunan secara real-time.

Efficient and structured building maintenance is crucial to ensuring the functionality and reliability of a building in the long term. SCTV Tower, as a commercial building with complex maintenance needs, requires a maintenance system that supports damage reporting, task monitoring, and resource management in an integrated manner. This study aims to develop a web -based dashboard that integrates 2D-3D Building Information Modeling (BIM) with the Work Breakdown Structure (WBS) for managing the maintenance of SCTV Tower. The proposed system is expected to enhance building maintenance performance through interactive 3D visualization, a ticketing system for damage reporting, and real-time notification and monitoring features.
The research methodology includes system requirement analysis through interviews with the building maintenance team, development of a web -based dashboard using BIM and WBS integration, and expert validation of the design and functionality of the developed system. The results indicate that the BIM and WBS-based dashboard effectively reduces response time to damage reports, increases transparency in maintenance tasks, and facilitates the maintenance team in tracking task statuses more efficiently. Additionally, the system is perceived to improve building users’ satisfaction with the maintenance services provided.
The conclusion of this study is that the integration of 2D-3D BIM and WBS into a web -based dashboard can serve as an effective solution to improve building maintenance performance. Recommendations for future research include the development of automatic maintenance data analysis features and integration with sensor technology for real-time building condition monitoring.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Handayaniputri
"Government building is one of the country's assets that has a very strategic and urgent function for the interests of public services. In order to realize sustainable development, it is necessary to carry out government buildings that implement the integration of technical, economic, social and environmental aspects effectively through green buildings. Green buildings have measurable performance in saving energy, water and other resources. Green buildings of government buildings require effective and efficient maintenance and maintenance management to maintain the reliability of buildings and their facilities and infrastructure so that they are always worthy of functions both in terms of safety, health, comfort and convenience. The development of technology and information systems has led to the concept of e-maintenance which combines the principles of maintenance, web services and the principles of modern electronic collaboration. E-maintenance combined with Work Breakdown Structure (WBS) and integrated with Building Information Modeling (BIM) will improve the building maintenance and maintenance process that is precise, accurate, fast and easy. This study uses primary and secondary data from the literature and is validated by experts through questionnaires and through Focus Group Discussion (FGD).

Gedung pemerintah merupakan salah satu aset negara yang memiliki fungsi sangat strategis dan urgen bagi kepentingan layanan publik. Dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan, diperlukan penyelenggaraan bangunan gedung pemerintah yang menerapkan keterpaduan aspek teknis, ekonomi, sosial dan lingkungan secara efektif melalui bangunan hijau. Bangunan hijau memiliki kinerja terukur dalam penghematan energi, air dan sumber daya lainnya. Bangunan hijau gedung pemerintah memerlukan manajemen pemeliharaan dan perawatan yang efektif dan efisien untuk menjaga keandalan bangunan gedung beserta sarana dan prasarananya agar selalu laik fungsi baik dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan. Perkembangan teknologi dan sistem informasi telah memunculkan konsep e-maintenance yang menggabungkan prinsip pemeliharaan, layanan web dan prinsip kolaborasi elektronik modern. E-maintenance yang dipadukan dengan Work Breakdown Structure (WBS) dan diintegrasikan dengan Building Information Modeling (BIM) akan meningkatkan proses pemeliharaan dan perawatan gedung yang tepat, akurat, cepat serta mudah. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dari literatur dan divalidasi oleh pakar melalui kuesioner serta melalui Focus Group Discussion (FGD)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
D2779
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Benua Lalitya
"Berdasarkan data tahun 2021 oleh PUPR, terjadi penurunan yang signifikan pada kondisi jembatan apabila dibandingkan dengan data tahun 2018. Salah satu faktor krusial yang menyebabkan keruntuhan jembatan adalah kurangnya manajemen dan perawatan jembatan untuk menjamin kelayakan jembatan. Untuk menghadapi hal tersebut, solusi yang dibutuhkan adalah dilakukannya tindakan pemeliharaan dan perawatan yang efektif, efisien, serta ekonomis. Dalam pekerjaan pemeliharaan dan perawatan, dibutuhkan manajemen pemeliharaan yang baik dengan Work Breakdown Structure (WBS) serta penggunaan teknologi terpadu seperti Building Information Modelling (BIM). Akan tetapi, dalam pelaksanaanya, WBS hanya merincikan elemen pekerjaan dengan definisi yang sangat singkat sehingga akan dikembangkan dokumen penunjang untuk memperjelas pekerjaan yaitu Kamus WBS dan Checklist. Kamus WBS dan Checklist akan memperjelas dan mendaftarkan seluruh pekerjaan pemeliharaan dan perawatan yang dibutuhkan berserta daftar aktivitas dan sumberdaya yang dapat didefinisikan sesuai lingkup pekerjaannya untuk mencapai tujuan dan deliverables yang diharapkan. Pada penelitian ini juga akan dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kinerja pemeliharaan jembatan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan validasi pakar menggunakan kuesioner semi terbuka.

According to year 2021 data by The Ministry of Public Works and Public Housing of Republic of Indonesia (Kementerian PUPR), there was a significant decrease in national bridge condition compared to year 2018. One of the crucial factors that led to the collapse of the bridge was the lack of bridge management and maintenance to ensure the bridge’s serviceability. To cope with this condition, the solution needed is to carry out effective, efficient, and economical care and maintenance works. In bridge’s care and maintenance works, good project management can be improved with Work Breakdown Structure (WBS) and the use of integrated technology such as Building Information Modelling (BIM). However, in its impelementation, WBS only details work elements with very short definitions so that supporting documents will be developed to clarify the work, namely the WBS Dictionary and Checklist. The WBS Dictionary and Checklist surely will clarify and list all of the bridge’s care and maintenance works required along with a list of activities and resources that can be defined according to the scope of the work to achieve the expected goals and deliverables. This study will also be further analyzed to find out the effect on bridge maintenance performance. This study uses qualitative descriptive analysis with expert validation using a semi-open questionnaire."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Deborah
"Pemeliharaan dan perawatan jembatan bertujuan untuk mengoptimalkan keandalan jembatan dari segi fungsional, struktural, dan estetika. Di Indonesia, jembatan tidak terlepas dari masalah pemeliharaan dan perawatan, dibuktikan dengan banyaknya jembatan dengan kondisi rusak hingga runtuh yang berdampak buruk dalam meningkatkan biaya pemeliharaan dan perawatan jembatan. Penelitian ini akan mengembangkan sistem pemeliharaan dan perawatan jembatan beton berbasis Building Information Modeling (BIM) dan Work Breakdown Structure (WBS). WBS membantu mengelola lingkup pekerjaan pemeliharaan dan perawatan secara detail, sementara BIM memfasilitasi manajemen data dan visualisasi selama fase pemeliharaan. Kedua hal ini akan diintegrasikan pada sebuah sistem informasi pemeliharaan and perawatan jembatan dengan tujuan akhir adalah untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan jembatan. Metodologi penelitian ini bersifat kualitatif dengan studi kasus Jembatan Bukit Indah pada Jalan Tol Cinere-Serpong. Data pada penelitian  ini diperoleh melalui studi literatur, analisis arsip, serta studi kasus. Data kemudian divalidasi oleh pakar bidang pemeliharaan dan perawatan jalan dan jembatan serta pakar pada bidang BIM. Selanjutnya, dilakukan analisis untuk mendapatkan model hubungan penggunaan BIM berbasis WBS dengan kinerja pemeliharaan dan perawatan jembatan beton. Hasil penelitian ini adalah sistem informasi yang menyediakan data WBS dan BIM pada jembatan yang terintegrasi dalam rangka meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan jembatan.

The maintenance of a bridge aim to optimize its reliability in terms of functionality, structure, and aesthetics. In Indonesia, bridges are unavoidably entangled with maintenance issues, as evidenced by the massive number of damaged or collapsed bridges, which adversely impact maintenance and care costs. This research will develop a maintenance system for concrete bridges based on Building Information Modeling (BIM) and Work Breakdown Structure (WBS). WBS manages the scope of maintenance tasks in detail, while BIM facilitates data management and visualization during the maintenance phase. Both of these aspects will be integrated into a bridge maintenance information system, ultimately aimed at enhancing bridge maintenance performance. This qualitative research uses the Bukit Indah Bridge on the Cinere-Serpong Toll Road as a case study. Datas for this study were obtained through literature review, archive analysis, and case study. The data were then validated by experts in road and bridge maintenance, as well as experts in the field of BIM. Subsequently, an analysis will be conducted to establish a model of the relationship between BIM-based WBS usage and the performance of concrete bridge maintenance. The result of this research is an information system providing WBS and BIM data for bridges integrated to enhance bridge maintenance performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Syafryn Aurellina
"Tingkat kecelakaan kerja di sektor konstruksi Indonesia masih sangat tinggi. Salah satu penyebab utamanya adalah adanya aktivitas pekerjaan yang tidak terawasi dan kerusakan pada komponen arsitektur bangunan yang tidak memenuhi standar kinerja pemeliharaan. Hal ini menyebabkan pengendalian risiko pada aktivitas pekerjaan tersebut terabaikan. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan keselamatan konstruksi dengan menggunakan Work Breakdown Structure (WBS) agar semua aktivitas berisiko dapat terawasi. Selain itu, kemajuan teknologi seperti Building Information Modelling (BIM) juga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi perencanaan keselamatan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perencanaan keselamatan konstruksi menggunakan WBS berbasis BIM khususnya untuk pekerjaan arsitektur bangunan gedung. Metode kualitatif akan digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis risiko kecelakaan kerja menggunakan WBS pada pekerjaan arsitektur gedung, dengan studi kasus pada Gedung Kantor Kejaksaan Tinggi Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menghasilkan strategi manajemen keselamatan konstruksi yang efektif dan dapat meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi (K2), terutama pada aktivitas pemeliharaan dan perawatan pada proyek konstruksi bangunan gedung di Indonesia.

The rate of workplace accidents in the construction sector in Indonesia remains alarmingly high. One of the main causes in the lack of supervision over work activities and the presence of damaged architectural components in buildings that do not meet maintenance performance standards, leading to neglected risk control measures for these work activites. Therefore, it is crucial to plan construction safety using Work Breakdown Structure (WBS) to ensure that all high-risk activites are properly supervised. Additionaly, with the rapid advancement of technology, utilizing Building Information Modelling (BIM) systems in construction project can greatly enhance the effectiveness and efficiency of safety planning. This research aims to develop WBS-based BIM construction safety planning specifically for architectural work in building construction. The research methodology employed will be quantitative, focusing on analysing work accident risks using WBS for architectural work in the case study of the High Prosecutor’s Office Building in DKI Jakarta Province. The expected outcomes of this research include effective construction safety management strategies that can improve overall safety performance (K2), particularly in maintenance and upkeep activities for building construction projects in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nizmi Neysa Aldina
"Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan pedoman pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dan perawatan pada bangunan sekolah berbasis Near Zero Energy Building (NZEB). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menyusun pedoman yang mampu meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan bangunan dengan pendekatan Work Breakdown Structure (WBS) dan Building Information Modeling (BIM). Kebutuhan akan efisiensi energi, efektivitas pelaksanaan, dan standar tata kelola teknis pemeliharaan yang aplikatif di lapangan menjadi dasar utama pengembangan pedoman ini. Objek studi yang digunakan adalah SMAN 96 Jakarta sebagai bangunan sekolah yang memenuhi karakteristik NZEB. Metodologi penelitian menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang meliputi studi literatur, observasi lapangan, validasi pakar, serta analisis data kuantitatif berupa uji regresi linear. Pengumpulan data dilakukan melalui penyusunan WBS, pemetaan kebijakan yang berlaku, penentuan spesifikasi material, syarat pelaksanaan, dan struktur format pedoman yang dianalisis secara integratif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pedoman yang dikembangkan mampu memetakan pekerjaan pemeliharaan hingga lima level dalam WBS, dan integrasi BIM memperkuat akurasi data serta visualisasi elemen pekerjaan. Temuan juga memperlihatkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara komponen-komponen pedoman (kebijakan, WBS, BIM) terhadap kinerja pemeliharaan dan perawatan yang diukur melalui indikator kesehatan, keselamatan, kenyamanan, dan kemudahan. Format pedoman yang dihasilkan juga telah divalidasi oleh pakar untuk memastikan kesesuaian struktur dan substansi teknis.
Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menyediakan panduan teknis operasional pemeliharaan gedung sekolah NZEB yang aplikatif, efisien, dan berkelanjutan. Pedoman ini dapat dijadikan acuan dalam manajemen aset bangunan pendidikan menuju penerapan konsep NZEB di Indonesia.

This study was conducted to develop a guideline for the implementation of maintenance and repair work on school buildings based on the Near Zero Energy Building (NZEB) concept. The objective of this research is to identify and formulate a guideline that can enhance maintenance and repair performance by employing the Work Breakdown Structure (WBS) and Building Information Modeling (BIM) approaches. The growing demand for energy efficiency, implementation effectiveness, and standardized, practical technical management in the field serves as the main foundation for this guideline development. The object of the study is SMAN 96 Jakarta, a school building that meets NZEB characteristics. The research methodology integrates both qualitative and quantitative approaches, including literature studies, field observations, expert validation, and quantitative data analysis through linear regression testing. Data collection involved the formulation of WBS, mapping of existing policies, specification of materials, execution requirements, and guideline structure, all of which were analyzed in an integrative manner. The research findings show that the developed guideline successfully maps maintenance activities up to five levels in WBS, while BIM integration enhances data accuracy and visualization of building components. The findings also reveal a significant relationship between the guideline components (policy, WBS, BIM) and maintenance and repair performance, as measured by indicators of health, safety, comfort, and accessibility. The guideline format has also been validated by experts to ensure its structural and technical suitability.
Therefore, the results of this study are expected to contribute to providing an applicable, efficient, and sustainable technical guideline for the operational maintenance of NZEB school buildings. This guideline can serve as a reference in the asset management of educational facilities toward the implementation of the NZEB concept in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nizmi Neysa Aldina
"Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan pedoman pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dan perawatan pada bangunan sekolah berbasis Near Zero Energy Building (NZEB). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menyusun pedoman yang mampu meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan bangunan dengan pendekatan Work Breakdown Structure (WBS) dan Building Information Modeling (BIM). Kebutuhan akan efisiensi energi, efektivitas pelaksanaan, dan standar tata kelola teknis pemeliharaan yang aplikatif di lapangan menjadi dasar utama pengembangan pedoman ini. Objek studi yang digunakan adalah SMAN 96 Jakarta sebagai bangunan sekolah yang memenuhi karakteristik NZEB. Metodologi penelitian menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang meliputi studi literatur, observasi lapangan, validasi pakar, serta analisis data kuantitatif berupa uji regresi linear. Pengumpulan data dilakukan melalui penyusunan WBS, pemetaan kebijakan yang berlaku, penentuan spesifikasi material, syarat pelaksanaan, dan struktur format pedoman yang dianalisis secara integratif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pedoman yang dikembangkan mampu memetakan pekerjaan pemeliharaan hingga lima level dalam WBS, dan integrasi BIM memperkuat akurasi data serta visualisasi elemen pekerjaan. Temuan juga memperlihatkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara komponen-komponen pedoman (kebijakan, WBS, BIM) terhadap kinerja pemeliharaan dan perawatan yang diukur melalui indikator kesehatan, keselamatan, kenyamanan, dan kemudahan. Format pedoman yang dihasilkan juga telah divalidasi oleh pakar untuk memastikan kesesuaian struktur dan substansi teknis.
Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menyediakan panduan teknis operasional pemeliharaan gedung sekolah NZEB yang aplikatif, efisien, dan berkelanjutan. Pedoman ini dapat dijadikan acuan dalam manajemen aset bangunan pendidikan menuju penerapan konsep NZEB di Indonesia.

This study was conducted to develop a guideline for the implementation of maintenance and repair work on school buildings based on the Near Zero Energy Building (NZEB) concept. The objective of this research is to identify and formulate a guideline that can enhance maintenance and repair performance by employing the Work Breakdown Structure (WBS) and Building Information Modeling (BIM) approaches. The growing demand for energy efficiency, implementation effectiveness, and standardized, practical technical management in the field serves as the main foundation for this guideline development. The object of the study is SMAN 96 Jakarta, a school building that meets NZEB characteristics. The research methodology integrates both qualitative and quantitative approaches, including literature studies, field observations, expert validation, and quantitative data analysis through linear regression testing. Data collection involved the formulation of WBS, mapping of existing policies, specification of materials, execution requirements, and guideline structure, all of which were analyzed in an integrative manner. The research findings show that the developed guideline successfully maps maintenance activities up to five levels in WBS, while BIM integration enhances data accuracy and visualization of building components. The findings also reveal a significant relationship between the guideline components (policy, WBS, BIM) and maintenance and repair performance, as measured by indicators of health, safety, comfort, and accessibility. The guideline format has also been validated by experts to ensure its structural and technical suitability.
Therefore, the results of this study are expected to contribute to providing an applicable, efficient, and sustainable technical guideline for the operational maintenance of NZEB school buildings. This guideline can serve as a reference in the asset management of educational facilities toward the implementation of the NZEB concept in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadasyifa Adika Irnandhita
"Gedung sekolah NZEB adalah fasilitas fisik yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan pendidikan serta sudah dirancang dengan konsumsi energi mendekati nol melalui efisiensi energi serta pemanfaatan energi terbarukan. Agar operasional dari gedung sekolah NZEB ini berjalan lancar, terdapat aspek yang krusial untuk dipertimbangkan yaitu pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung NZEB. Aktivitas pemeliharaan dan perawatan dapat memastikan kinerja optimal berdasarkan indikator kemudahan, kenyamanan, kesehatan, dan keselamatan baik dari sisi bangunan maupun warga sekolah. Tentunya, untuk menunjang aktivitas pemeliharaan dan perawatan gedung NZEB diperlukan pengembangan Standar Operasional Prosedur yang menyesuaikan kebutuhan dan komponen yang ada pada gedung sekolah NZEB. Pada penelitian ini mengacu pada gedung sekolah NZEB yang ada di Jakarta. Dimana pemerintah Provinsi Jakarta sudah memiliki banyak sekolah NZEB, namun kurang dalam segi pemiliharaan dan perawatan. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan pengembangan SOP Administratif secara lanjut  mengenai kegiatan pemeliharaan dan perawatan berbasis WBS. WBS membantu dalam membuat kerangka SOP yang sistematis, dengan mengelola aktivitas pemeliharaan dan perawatan sesuai dengan tahapan kerja utama, yaitu dimulai dari pemeriksaan, pemeliharaan, dan perawatan. SOP ini dikembangkan melalui penyusunan WBS, pembentukan struktur organisasi, penetapan tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan, menentukan proses bisnis, menetapkan aktivitas, menegidentifikasi input & output dan durasi serta membentuk alur komunikasi berdasarkan matriks RACI. Dari seluruh komponen tersebut, dapat dijadikan sebuah SOP yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja. Pada penelitian ini juga dilakukan model hubungan antara SOP dengan efisiensi dan efektivitas kinerja pemeliharaan dan perawatan sebagai alat ukur keberhasilan penelitian ini.

The NZEB school building is a physical facility designed to support educational activities while being optimized for nearly zero energy consumption through energy efficiency and the use of renewable energy sources. To ensure the smooth operation of the NZEB school building, a crucial aspect to consider is the maintenance and upkeep of the building. Maintenance and upkeep activities ensure optimal performance based on indicators such as ease of use, comfort, health, and safety, both for the building itself and for the school community. To support these activities, it is necessary to develop Standard Operating Procedures (SOPs) tailored to the needs and components of NZEB school buildings. This study focuses on NZEB school buildings in Jakarta, where the provincial government has established many NZEB schools but faces challenges in terms of maintenance and upkeep. Therefore, this research advances the development of administrative SOPs for maintenance and upkeep activities based on a Work breakdown structure (WBS). The WBS serves as a framework for creating systematic SOPs by organizing maintenance and upkeep activities into key stages: inspection, maintenance, and repair. These SOPs are developed through WBS preparation, organizational structure formation, task and responsibility assignment for each position, business process determination, activity definition, input and output identification, duration setting, and communication flow establishment using a RACI matrix. All these components contribute to the creation of SOPs aimed at improving efficiency and effectiveness in performance. Furthermore, this study models the relationship between SOPs and the efficiency and effectiveness of maintenance and upkeep performance as a metric for measuring the success of this research. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>