Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104896 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"[;

Kanker payudara masih banyak ditemui, tetapi pengobatannya dengan terapi hormon berpotensi untuk mengalami resistensi. Dunia medis saat ini sudah berkembang untuk menganalisis senyawa potensial secara in silico tetapi masih belum banyak penelitian yang dilakukan. Dengan data perolehan GEO2R diperoleh gen yang berbeda bermakna pada sel kanker payudara dan sel normal. Model yang mempengaruhi gen dibuat dengan OSIRIS DataWarrior untuk menemukan senyawa ekstrak. Pada akhirnya ditemukan senyawa golongan quinone, yaitu Lapachol, 2-Methylantraquinone, dan Tectoinol yang berpotensi dijadikan senyawa antikanker.


Breast cancer remains prevalent, but treatments using hormone therapy have the potential to develop resistance. The medical field has advanced to analyze potential compounds in silico, although research in this area is still limited. Using GEO2R data, significant differential genes were identified between breast cancer cells and normal cells. A model affecting these genes was created using OSIRIS DataWarrior to find extract compounds. Ultimately, quinone compounds such as Lapachol, 2-Methylantraquinone, and Tectoinol were identified as potential anticancer agents.

,

Kanker payudara masih banyak ditemui, tetapi pengobatannya dengan terapi hormon berpotensi untuk mengalami resistensi. Dunia medis saat ini sudah berkembang untuk menganalisis senyawa potensial secara in silico tetapi masih belum banyak penelitian yang dilakukan. Dengan data perolehan GEO2R diperoleh gen yang berbeda bermakna pada sel kanker payudara dan sel normal. Model yang mempengaruhi gen dibuat dengan OSIRIS DataWarrior untuk menemukan senyawa ekstrak. Pada akhirnya ditemukan senyawa golongan quinone, yaitu Lapachol, 2-Methylantraquinone, dan Tectoinol yang berpotensi dijadikan senyawa antikanker.


Breast cancer remains prevalent, but treatments using hormone therapy have the potential to develop resistance. The medical field has advanced to analyze potential compounds in silico, although research in this area is still limited. Using GEO2R data, significant differential genes were identified between breast cancer cells and normal cells. A model affecting these genes was created using OSIRIS DataWarrior to find extract compounds. Ultimately, quinone compounds such as Lapachol, 2-Methylantraquinone, and Tectoinol were identified as potential anticancer agents.

]"
Honolulu: University of Hawaii Press, 1986
301.209 52 JAP
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Honolulu: University of Hawaii Press, 1986
301.209 52 JAP
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Honolulu: University of Hawaii Press, 1983
301.209 52 JAP
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lili Kristanti
"Masyarakat Jepang dikenal sebagai masyarakat yang kolektif. Meskipun banyak bangsa lain, terutama di Asia, juga memiliki sifat kolektif tetapi ciri ini menjadi identik dengan Jepang karena pada jaman Meiji mereka pernah mengkonstitusikan kolektifitas sebagai karakter bangsa.
Kolektifitas yang kuat ini mendominasi sampai ke jiga pribadi individu Jepang. Nilai-nilai yang ada dalam kelompok atau masyarakat terinternalisasi atau diinternalisasikan menjadi nilai-nilai individu. Keseragaman ini juga membuat Jepang dijuluki sebagai bangsa yang homogen. Pada kenyataannya, masyarakat Jepang kurang memberi ruang pada perbedaan karena berpendapat bahwa harmoni tercapai berkat keseragaman.
Dalam novel Kojinteki na Taiken karya Oe Kenzaburo ini, Bird si tokoh utama, mencoba mendobrak tatanan ini dengan membiarkan jiga pribadinya mendominasi jiga kelompok. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori dialogis Bakhtin, yang menyoroti pertentangan-pertentangan batin Bird dan argumentasi-argumentasinya dengan suara-suara lain. Kemudian untuk melihat proses pembentukan jiga Bird, digunakan teori `I and Me' G.H. Mead, yang melihat jiga sebagai hasil dari interaksi dengan orang lain dan teori Jiga Dorinne Kondo yang mengungkapkan bahwa jiga orang Jepang bersifat cair sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi individu dalam interaksi dengan orang lain dan masyarakat.
Dari analisis yang dilakukan, diketahui bahwa usaha Bird tadi tidak berhasil. Bird tidak dapat mengelak dari kenyataan bahwa dia tidak dapat melepaskan diri dari nilai-nilai kelompok. Meskipun demikian, Bird juga tidak sepenuhnya menyerah pada keadaan. Dia melakukan beberapa kompromi yang dapat menyeimbangkan jiga pribadinya dengan jiga kelompok."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15219
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"In line with the actual issue of globalization and other foreign cultural elements entering our country, an effort is required to strengthen our self identity and national defence. A solid national identity and a national with a high sustenance candynamically overcome threts, barriers, and challenges which endanger the existence and unity of this country. Foreign culture have been intruding our country and obsessing people in all aspects of life; consequently, our local culture is belittled and marginalized. The local culture values are related to ethics, esthetics, morality, religion, society and personal viewpoint which actually have to be maintained. Considering the above mentioned problems, the writer finds it necessary to make a research on the conservation of local culture values in order to strengthen our self-identity and national existence. Literature is considered a relevant means to conserve the local culture values. Literature can be used to develop, utilize, and disseminate local culture values; to express and record local culture values, to enhance, maintain, and socialize local culture values; and to grow the sense of appreciation and pride in this nation. As a result, the sustenance and existence of this nation can be strengthened. With this research, it is expected that men of literature will be encouraged to produce literature conceived with messages and loads of local culture values. Who else can do this, except us?"
MAILMAR
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Nurrahman Galileo
"Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis metabolis yang ditandai dengan kondisi hiperglikemia dan dapat berkomplikasi ke berbagai organ seperti hepatopati. Pengobatan diabetes mellitus memerlukan biaya yang tinggi dan masih memiliki berbagai efek samping yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengobatan alternatif dari bahan-bahan herbal yang dapat memberikan efek antihiperglikemik dan efek protektif pada hepar dengan salah satu yang berpotensi adalah daun jati (Tectona grandis). Penelitian ini diawali dengan 30 tikus Wistar yang dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok normal, kelompok kontrol positif yang diberikan metformin, kelompok kontrol negatif, dan tiga kelompok perlakuan lain yang diberikan ekstrak etanol daun jati. Induksi diabetes mellitus dilakukan dengan injeksi streptozotosin (STZ) dosis 40 mg/kgBB secara intraperitoneal. Setelah 3 hari induksi, diberikan perlakuan sesuai kelompok masing-masing selama 40 hari dan GDP akan diukur secara berkala. Pada hari terakhir, dilakukan terminasi dan pengambilan organ hepar untuk pemeriksaan histopatologi preparat hepar. Pemeriksaan dilakukan dengan mencari adanya perubahan histopatologi hepar pada hepatosit berupa makrovesikular steatosis, mikrovesikular steatosis, perubahan hidrofik, degenerasi ballooning, dan nekrosis. Data GDP akan dianalisis menggunakan uji One-Way ANOVA. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun jati dengan dosis 200 mg/dL, 400 mg/dL, dan 800 mg/dL dapat menurunkan GDP tikus diabetes yang diinduksi STZ. Akan tetapi, ekstrak etanol daun jati tidak memiliki pengaruh terhadap perubahan gambaran histopatologi hepar pada tikus diabetes yang diinduksi STZ. Ekstrak etanol daun jati dapat menurunkan kadar GDP tikus yang diinduksi STZ tetapi tidak memiliki pengaruh terhadap perubahan gambaran histopatologi hepar dati tikus tersebut.

Diabetes mellitus is a chronic metabolic disease characterized by hyperglycemia and can cause many organ complication including hepatopathy. Treatment of diabetes mellitus requires high costs and still has unwanted side effects. Therefore, it is necessary to have an alternative treatment from herbal ingredients that have antihyperglicemic and hepatoprotective effect, one of which has the potential to be teak (Tectona grandis) leaves. This study began with 30 Wistar rats which were divided into 6 groups, namely normal group, positive control group was treated with metformin, negative control group, and three other treatment groups were treated with teak leaf ethanol extract. Diabetes mellitus induction was carried out using intraperitoneal injection of streptozotocin (STZ) 40 mg/kg. After the induction, treatments for each group is given for 40 days and FBG will be measured periodically. Then, the rat was terminated and the liver was harvested for histopathological examination to look for liver histopathological change on hepatocytes the form of macrovesicular steatosis, microvesicular steatosis, hydrophic changes, ballooning degeneration, and necrosis. The FBG data will be analyzed using One-Way ANOVA test. This study showed that teak leaf ethanol extract with doses of 200 mg/dL, 400 mg/dL, and 800 mg/dL could reduce the FBG of STZ-induced diabetic rats. However, the extract has not been shown to improve histopathological changes in the rat’s liver. Teak leaf ethanol extract can reduce the FBG levels of STZ-induced rats but did not have an effect on changes in the histopathological appearance of the rat’s liver."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafael Erlangga Bagas Pratama
"Kanker payudara menempati urutan kedua penyebab kematian akibat kanker tertinggi di Indonesia. Keterbatasan tatalaksana kanker payudara yang tersedia saat ini mendorong potensi tanaman herbal sebagai pengobatan alternatif, salah satunya daun suruhan (Peperomia pellucida) yang studinya masih terbatas di Indonesia. Serbuk daun suruhan dimaserasi menggunakan tiga jenis pelarut sehingga diperoleh ekstrak etanol, etil asetat, dan n-heksana. Uji fitokimia dan KLT dilakukan untuk mengetahui jenis dan jumlah komponen fitokimia. Aktivitas antioksidan diketahui melalui uji DPPH, sedangkan sitotoksisitas terhadap sel kanker payudara MCF-7 diketahui melalui uji MTT. Adapun korelasi antara aktivitas antioksidan dan sitotoksisitas ekstrak daun suruhan ditentukan melalui uji korelasi Pearson. Komponen fitokimia yang terkandung dalam ekstrak daun suruhan mencakup alkaloid, flavonoid, tannin, steroid, dan triterpenoid. Uji KLT menunjukkan bahwa ekstrak daun suruhan mengandung 20 komponen fitokimia. Ekstrak etanol dan etil asetat daun suruhan menunjukkan aktivitas antioksidan yang sangat kuat (IC50 = 14,45 µg/ml dan 22,12 µg/ml), sedangkan ekstrak n-heksana memiliki aktivitas antioksidan yang sedang (IC50 = 102,71 μg/mL). Ketiga jenis ekstrak memiliki efek sitotoksisitas yang kuat terhadap sel kanker payudara MCF-7 dengan kisaran nilai IC50 = 10,68 - 62,73 µg/ml. Adapun aktivitas antioksidan dan sitotoksisitas ekstrak daun suruhan menunjukkan korelasi yang sangat tinggi dan bernilai positif (r = 0,99). Ekstrak daun suruhan memiliki kandungan senyawa fitokimia, aktivitas antioksidan, dan efek sitotoksisitas terhadap sel kanker payudara MCF-7. Semakin kuat aktivitas antioksidan ekstrak daun suruhan, semakin kuat juga efek sitotoksisitasnya. Oleh karena itu, ekstrak daun suruhan berpotensi untuk dikembangkan menjadi agen terapeutik dalam tatalaksana kanker payudara.

Breast cancer is the second most common cancer to cause mortality in Indonesia. Suruhan leaf (Peperomia pellucida), whose research is still limited in Indonesia, has the potential to be used as an alternative treatment for breast cancer due to the limitations of currently existing therapies for the disease. Suruhan leaf powder was macerated in three solvents to produce ethanol, ethyl acetate, and n-hexane extract. The type and amount of phytochemical were determined using phytochemical and TLC assays. Antioxidant activity was assessed using the DPPH method, and cytotoxicity effect on MCF-7 cells was determined with the MTT method. The correlation between antioxidant activity and cytotoxicity was determined using the Pearson correlation test. The suruhan leaf extract comprises alkaloids, flavonoids, tannins, steroids, and triterpenoids. TLC assay identified 20 phytochemical components within the suruhan leaf extract. The ethanol and ethyl acetate extracts displayed very strong antioxidant properties (IC50 = 14.45 µg/ml and 22.12 µg/ml), while the n-hexane extract exhibited moderate antioxidant activity (IC50 = 102.71 µg/ml). All three extract types demonstrated strong cytotoxicity effect against MCF-7 breast cancer cells, with IC50 values ranging from 10.68 - 62.73 µg/ml. The antioxidant activity and cytotoxicity effect showed a very high correlation and had a positive value (r = 0.99). Suruhan leaf extract possesses phytochemicals, antioxidant activity, and cytotoxicity against MCF-7 breast cancer cells. The stronger the antioxidant activity of suruhan leaf extract, the stronger the cytotoxic effect. Therefore, suruhan leaf extract has the potential to be developed as a breast cancer therapeutic.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dharmasena Akmal Aji
"Pada zaman Edo di Jepang, terdapat sistem kasta yang menjadikan kaum bushi (武士) atau pejuang sebagai kelas yang paling tinggi. Bushi terbagi menjadi Daimyo (大名) dan Samurai (侍). Daimyo memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada samurai, sebagai pemilik tanah dan pemberi upah kepada para samurai yang berjuang di bawah mereka. Namun, ada samurai yang menjadi ronin (浪人), yakni samurai tanpa tuan. Di Jepang terdapat salah satu kisah terkenal yang berkaitan dengan ronin , yaitu adalah kisah keempat puluh tujuh ronin yang membalas dendam atas kematian tuan mereka. Kisah ini kemudian diadaptasi menjadi film yang disutradarai oleh Kenji Mizoguchi. Meskipun berstatus sebagai ronin , keempat puluh tujuh pejuang tersebut tetap memegang nilai-nilai Bushido. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai Bushido berdasarkan deskripsi nilai-nilai bushido dari Nitobe Inazo yang terdapat dalam film "The 47 Ronin " karya Kenji Mizoguchi dengan menggunakan metode mise en scene yang dirujuk dari buku John Gibbs. Peneliti menemukan bahwa di dalam film ini Oishi menunjukkan nilai-nilai kebajikan, keadilan, kejujuran, kebenaran, kesetiaan , kehormatan, pengendalian diri.

During the Edo period in Japan, there was a caste system that placed the bushi (武士) or warriors as the highest class. The bushi were divided into Daimyo (大名) and Samurai (侍). Daimyo held a higher position than samurai, as they were landowners and provided salaries to the samurai who fought under them. However, there were samurai who became ronin (浪人), meaning samurai without a master. In Japan, there is a famous story related to the ronin, known as "The 47 Ronin," who sought revenge for the death of their lord. This story was later adapted into a film directed by Kenji Mizoguchi. Despite being ronin, the forty-seven warriors still adhered to the values of Bushido. This research aims to analyze the values of Bushido based on Nitobe Inazo's descriptions found in the film "The 47 Ronin" by Kenji Mizoguchi, using the mise en scene method referred to in John Gibbs' book. The researchers found that in this film, Oishi exemplified the values of virtue, justice, honesty, truth, loyalty, honor, and self-control.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Brenda Cristie Edina
"

Latar Belakang: Tanaman temu kunci (Kaempferia pandurata) telah diteliti memiliki efek antikanker dan berpotensi sebagai terapi target kanker payudara dengan ekspresi reseptor estrogen positif.

Tujuan: Penelitian ini menguji kandungan metabolit sekunder dalam ekstrak n-heksana temu kunci dan menguji efek ekstrak tersebut dan sediaan nanopartikelnya terhadap pertumbuhan sel kanker payudara ER (reseptor estrogen) positif MCF-7. 

Metode: Rimpang temu kunci diekstraksi dengan menggunakan pelarut n-heksana, kemudian diuji fitokimia dan kromatografi lapis tipis untuk mengetahui kandungan fitokimia dalam ekstrak tersebut. Selanjutnya, dilakukan sintesis nanopartikel dari ekstrak n-heksana temu kunci. Kemudian, dilakukan uji MTT dari ekstrak n-heksana temu kunci dan nanopartikelnya terhadap sel MCF-7 untuk mengetahui laju inhibisi dan nilai IC50 sebagai tolak ukur efek antikanker kedua sampel.

Hasil:. Rimpang temu kunci berhasil diekstraksi dalam pelarut n-heksana. Berdasarkan hasil uji fitokimia, ekstran n-heksana temu kunci mengandung senyawa organik flavonoid, triterpenoid, dan tanin. Uji kromatografi lapis tipis dengan eluen non-polar (n-heksana : etil asetat = 5 : 1) menunjukkan delapan noda dengan nilai Rf masing – masing  0,12; 0,18; 0,23; 0,29; 0,41; 0,55; 0,62; 0,80. Dari hasil uji MTT, nilai IC50 dari ekstrak n-heksana temu kunci dan nanopartikelnya secara berturut – turut adalah 94,387 ± 11,667 μg/mL dan 31,298 ± 0,242 μg/mL.

Diskusi: Kandungan fitokimia dalam ekstrak n-heksana (flavonoid, triterpenoid, tanin) memiliki efek antikanker pada sel kanker payudara. Ekstrak n-heksana temu kunci dan sediaan nanopartikelnya memiliki efek antikanker yang cukup aktif terhadap sel kanker payudara ER positif MCF-7. Pembuatan sediaan nanopartikel meningkatkan transpor ekstrak n-heksana temu kunci ke dalam sel MCF-7.

Kesimpulan: Ekstrak n-heksana temu kunci dan nanopartikelnya memiliki potensi sebagai agen antikanker terhadap kanker payudara ER positif MCF-7.

 


 

Background: Finger root (Kaempferia pandurata) is a medicinal herb which has shown anticancer activity as potential targeted-therapy towards estrogen receptor positive breast cancer.

 Objective: This research was conducted to analyze the phytochemical contents of n-hexane extract of Kaempferia pandurata and its nanoparticle to the growth of estrogen positive breast cancer MCF-7 cells.

Methods: Kaempferia pandurata rhizome was extracted in n-hexane, and its phytochemical contents was analyzed by simple phytochemical test and thin layer chromatography. Nanoparticle was then synthesized from n-hexane extract of Kaempferia pandurata. Finally, the n-hexane extract of Kaempferia pandurata and its nanoparticle were then tested using MTT Assay to MCF-7 cells in order to determine their inhibition rate and IC50.

Results:. The extraction of Kaempferia pandurata rhizome in n-hexane extract was conducted successfully. Through simple phytochemical testing, n-hexane extract of Kaempferia pandurata contained flavonoids, triterpenoids, and tannins. Thin layer chromatography using non-polar eluent (n-hexane : ethyl acetate = 5 :1) showed eight spots with Rf values of 0,12; 0,18; 0,23; 0,29; 0,41; 0,55; 0,62; 0,80. MTT assay resulted in IC50 value of 94.387 ± 11.667 μg/mL and 31,298 ± 0,242 μg/mL for n-hexane extract of Kaempferia pandurata and its nanoparticle respectively.

Discussion: The phytochemical contents of n-hexane extract of Kaempferia pandurata (flavonoid, triterpenoid, tannin) was shown to have anticancer activities on breast cancer cells n-hexane extract of Kaempferia pandurata and its nanoparticle has moderately active anticancer activities towards estrogen positive breast cancer MCF-7 cells. Nanoparticle enhances n-hexane extract of Kaempferia pandurata’s entry to cancer cells.

Conclusion: N-hexane extract of Kaempferia pandurata and its nanoparticle can be a potenial anticancer agent towards estrogen positive breast cancer.

 

"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>