Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149899 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Alif Luthfi
"Sebagai metode penggerak, baling-baling merupakan komponen penting dalam Pesawat Tanpa Awak yang akhir-akhir ini mengalami peningkatan dalam penggunaan. Untuk mengatasi perkembangan regulasi kebisingin untuk UAV yang baru ini dan juga munculnya teknologi counter-UAV, mengurangi kebisingan aerodinamis dari balingbaling merupakan tujuan dari penelitian ini. Sejumlah penilitian sebelumnya berfokus pada desain bionik, yaitu desain yang meniru alam, seperti burung hantu long eared dan paus humpback. Penelitian ini mengaplikasian desain bionik terbaru pada sebuah balingbaling yang ketika digunakan pada sebuah sayap dapat mengurangi kebisingan aeroakustik hingga 9,94 dB. Dengan menggunakan Computational Fluid Dynamics, persamaan Ffowcs Williams dan Hawkings dapat diterapkan untuk memprediksi karakteristik aeroakustik dari desain ini. Kemudian, hasil simulasi divalidasi dengan melakukan eksperimen dengan desain hasil 3D print. Hasil simulasi menunjukkan berkurangnya kebisingan sebesar 0,2 dB dengan pengurangan 5% dari daya dorong pada 6000 RPM. Sebaliknya, hasil eksperimen menunjukkan berkurangnya daya dorong dan peningkatan kebisingan pada RPM tinggi, tetapi pada RPM yang lebih rendah, terjadi pengurangan kebisingan sebesar 3 dB dengan peningkatan daya dorong. Desain ini dapat menciptakan turbulensi yang jauh lebih tenang di bagian leading-edge dan sekitar airfoil, sekaligus meningkatan laju peluruhan pada turbulensi wake. Pada akhirnya, desain ini terbukti bermanfaat secara akustik dan aerodinamis dalam kondisi operasi tertentu.

As a method of propulsion, propeller is a vital component in Unmanned Aerial Vehicles which recently has seen a rise in usage. To counter the recent developments of noise regulation for UAVs and also the rise of counter-UAV technology, reducing the aerodynamic noise of a propeller is the aim of this thesis. Numerous studies previously focus on bionic designs, which is a design that imitates nature, such as the long-eared owl and humpback whale. This study applies a recent bionic design which when applied to a wing, reduces aeroacoustic noises by up to 9.94 dB, to a commercial propeller design. By using Computational Fluid Dynamics, Ffowcs Williams and Hawkings equation is performed to predict the aeroacoustic characteristics of this design. Then, the simulation results are validated through real experiment on a 3D printed design. The simulation showed an 0,2 dB reduction in noise at the expense of 5% of thrust at 6000 RPM. In contrast, real world experiment showed both loss of thrust and increase of noise, but at the lower RPM range, a 3 dB noise reduction is observed with an increase of thrust. The design creates a much calmer turbulence at the leading edge and around the airfoil, while also helps in increasing the decay rate at of the wake turbulence. Ultimately, the design proves to be beneficial acoustically and aerodynamically within a certain operating condition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Febriyani
"[ABSTRAK
Mekanisme sistem hidrolik Controllable Pitch Propeller berperan penting dalam mengatur dan mempertahankan sudut pitch, sehingga sistem hidrolik pada CPP penting untuk dipelajari. Namun, masih jarang ditemui literatur atau penelitian yang membahas masalah ini. Penelitian ini akan merancang mekanisme sistem
hidrolik CPP serta mensimulasikannya dengan menggunakan MATLAB.
Mekanisme sistem hidrolik terdiri dari komponen utama berupa pompa, directional control valve, sistem perpipaan, aktuator dan komponen pendukung berupa pressure reliefe valve dan load sensing. Aktuator pada sistem ini mentransmisikan gerak translasi menjadi rotasi. Hasil simulasi didapatkan karakteristik tekanan diferensial dan pompa, volume, buka-tutup katup dan debit aliran serta gerak aktuator. Sistem hidrolik ini mampu mengubah sudut α
maksimum 33o dalam waktu 12 detik.

ABSTRACT
Mechanism of hydraulic system of Controllable Pitch Propeller had an important role to settle and defend the pitch angle, therefore the hydraulic system on CPP is an important to learn. However, it is still rare literature or research that addresses this issue. This research will design a hydraulic system mechanism CPP and simulating it by using MATLAB. Mechanism hydraulic system consists of the main components in the form of pump, directional control valve, piping systems and actuator, and supporting components form pressure reliefe valve and load sensing. The actuator in this system transmitted the translational motion into rotational motion. The simulation results obtained characteristics of differential pressure and pump, volume, open-close valve, flow and motion actuators. The hydraulic system is capable of changing the angle α 33o maximum within 12 seconds., Mechanism of hydraulic system of Controllable Pitch Propeller had an important
role to settle and defend the pitch angle, therefore the hydraulic system on CPP is
an important to learn. However, it is still rare literature or research that addresses
this issue. This research will design a hydraulic system mechanism CPP and
simulating it by using MATLAB. Mechanism hydraulic system consists of the
main components in the form of pump, directional control valve, piping systems
and actuator, and supporting components form pressure reliefe valve and load
sensing. The actuator in this system transmitted the translational motion into
rotational motion. The simulation results obtained characteristics of differential
pressure and pump, volume, open-close valve, flow and motion actuators. The
hydraulic system is capable of changing the angle α 33o maximum within 12
seconds.]"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58850
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gde Pranabhawa W.
"Pada penelitian ini, suatu sistem tangan bionik dirancang dan dibuat berdasarkan batasan-batasan yang dapat ditemukan dalam tangan manusia yang kemudian akan dikontrol dengan serangkaian algoritmayang ditulis dalam Matlab dan kemudian ditanamkan kedalam kontroler Arduino Uno. Algoritma memberikan perintah agar sistem dapat mengikuti beberapa pola gerakan tangan. Algoritma classification berdasarkan ensemble subspace KNN digunakan untuk menentukan gerakan yang dilakukan dan algoritma forward kinematics digunakan untuk menentukan parameter kontrol tangan bionik. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa algoritma kontrol yang di rancang sudah memenuhi spesifikasi yang diinginkan namun masih membutuhkan perangkat keras dengan spesifikasi yang cukup tinggi untuk pengaktuasian.

In this research, a bionic hand system is designed and created according to the limitations of the human hand, the model is then controlled using computer algorithms written in Matlab and implanted into Arduino Uno as the controller. The algorithm will command the system to follow a few arm movements patterns. Subspace KNN based ensemble algorithm is used to process the users input and a forward kinematics-based algorithm define control parameters for the bionic arm. The experimental result indicate that the designed algorithm already met the desired specification but still requires hardwares with quite a high specification for actuation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S36032
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Jabar Alfian Sena
"Salah satu upaya Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan sektor transportasi nasional adalah dengan membangun proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Proyek KCJB nantinya akan menggunakan model Fuxing CR400AF dengan kecepatan operasional 350 km/jam. Pada kecepatan tinggi, aspek aerodinamik menjadi kritikal untuk dianalisis. Salah satu tantangan yang dialami oleh kereta cepat adalah aerodynamic drag. Pada penelitian ini, dilakukan analisis CFD terkait pengaruh pemasangan vortex generator (VG) beserta variasi ketinggiannya (4 cm, 8 cm, 12 cm) pada tail carriage sebagai perangkat pengontrol aliran pasif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa efek reduksi drag dan lift yang paling signifikan ditunjukkan oleh konfigurasi VG8 yang dapat mereduksi pressure drag pada tail carriage hingga 18.29% dan mereduksi koefisien angkat keseluruhan hingga 54.44%. Melalui analisis medan aliran ditemukan bahwa pemasangan VG pada titik separasi pada kereta cepat menyebabkan separasi aliran terjadi lebih awal dan memperbesar separation bubble. Separation bubble yang terbentuk ini kemudian mendisrupsi terbentuknya trailing longitudinal vortex sehingga menurunkan intensitas dan volumenya secara signifikan sehingga menghasilkan efek reduksi drag dan lift yang besar dibandingkan dengan efek penambahan pressure drag yang diakibatkan oleh membesarnya separation bubble. Temuan ini dapat menjadi acuan baru dalam upaya pengurangan drag kereta cepat, yaitu dengan melakukan pendekatan yang meminimalisir pembentukan trailing longitudinal vortex di belakang kereta cepat.

One of the initiatives of the Indonesian government in developing the national transportation sector is by constructing the Jakarta-Bandung High-Speed Rail (KCJB) project. The KCJB project will utilize the Fuxing CR400AF train model with an operational speed of 350 km/h. At high speeds, the aerodynamic aspect becomes a very critical aspect to look for. One of the challenges of high-speed trains is aerodynamic drag. In this study, a computational fluid dynamics (CFD) analysis was conducted to investigate the effects of installing vortex generators (VG) with different heights (4 cm, 8 cm, 12 cm) on the tail carriage as a passive flow control device. The results of the research indicate that the most significant reduction in drag and lift is achieved by the VG8 configuration, which can reduce pressure drag on the tail carriage by up to 18.29% and decrease the overall lift coefficient by 54.44%. Through flow field analysis, it was found that the installation of VG at the separation point on the high-speed train causes the flow separation to occur earlier and enlarges the separation bubble. This separation bubble then disrupts the formation of the trailing longitudinal vortex, leading to a significant decrease in its intensity and volume. As a result, it produces a substantial reduction in drag and lift compared to the increase in pressure drag caused by the enlarged separation bubble. These findings can serve as a new reference in efforts to reduce drag in high-speed trains, specifically by minimizing the formation of trailing longitudinal vortices behind the train."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soleh Purwo Nugroho
"Tesis ini membahas tentang penelitian yang dilakukan pada kestabilan terbang hexacopter. Kestabilan terbang hexacopter ditentukan oleh enam motor propeller yang mempunyai daya angkat yang sama sepanjang rentang waktu. Apabila keenam motor berbeda daya angkatnya maka hexacopter tidak stabil dalam melakukan take-off, hover, maneuver dan landing. Sulit untuk dikendalikan dan bisa mengakibatkan tidak bisa take-off..Untuk itu perlu diusahakan agar keenam motor propeller mempunyai RPM yang sama. Salah satu metode yang digunakan adalag dengan memberikan gain pada sinyal PWM yang akan diberikan ke ESC. Kemudian ESC akan memutar keenam  motor dengan RPM yang  sama. Sehingga hexacopter akan terbang dengan stabil. Dalam penelitian kali ini penulis menggunakan motor BLDC tanpa propeller Dari hasil penelitian diharapkan untuk diambil data terbang dan dari data tersebut akan dirancang system autonomousnya.

This thesis discusses the research conducted on the flight stability of the hexacopter. The stability of the hexacopter flight is determined by six propeller motors that have the same lifting power throughout the time span. If the six motors have different lifting power, the hexacopter is unstable in taking-off, hovering, maneuvering and landing. It is difficult to control and can result in not being able to take-off. For this reason, it is necessary to ensure that all six propeller motors have the same RPM. One of the methods used is to give gain to the PWM signal which will be given to the ESC. Then the ESC will rotate the six motors with the same RPM. So the hexacopter will fly stably. In this study, the author uses a BLDC motor without a propeller. From the results of the study, it is expected to take flight data and from this data an autonomous system will be designed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Rachmad Pandapotan
"Pesawat Udara sebagal suatu alat transportasi harus cepat, aman dan memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Untuk itu, pesawat udara harus memiliki kestabilan dinamlka sehingga dapat dengan mudah dikendalikan. Kestabilan dinamika yang harus dimiliki pesawat udara, salah satunya adalah terhadap sumbu longitudinal. Penelitian ini untuk menganalisa kestabilan dinamika pesawat udara terhadap sumbu longitudinal, sehingga akan memberikan gambaran kepada Kita mengenai efek-efek yang terjadi apabila terjadi gangguan pada penerbangannya, serta sifat-sifat kestabilan dinamlka pesawat udara tersebut. Gangguan yang akan diasumsikan adalah pergerakan sistem kemudi elevator. Untuk mengetahui kestabilan dinamik pesawat udara dapat dilakukan melalui perhitungan terhadap permodelan matematis. Permodlan matematis ini dikembangkan dari persamaan gerak pesawat udara, dengan menganalisa gaya-gaya dan momen-momen aerodinamika yang terjadi akibat pergerakan pesawat tersebut di udara. Perhitungan atas permodelan matematis akan dilakukan dengan 2 Cara, yaitu dengan melakukan tranformasi laplace pada persamaan gerak pesawat udara terhadap sumbu longitudinal, dan dengan membentuk format representasi variabel tetap atas persamaan gerak pesawat udara terhadap sumbu longitudinal, kemudian mencari nilai eigennya. Dengan melakukan perhitungan atas permodelan matematis, maka akan didapatkan karakteristik kestabilan pesawat udara tersebut, serta respons dan fungsi transfernya"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Susilo
"Tesis ini membahas mengenai perubahan ataupun peningkatan performa aerodinamik suatu aerofoil yang telah dimodifikasi dengan menggunakan sistem piranti penambah gaya angkat (High Lift Devices - HLD) berupa Leading Edge Slotted Slat dan Trailing Edge Slotted Flap.
Penggunaan sistem piranti penambah gaya angkat guna meningkatkan performa aerodinamik pada suatu aerofoil ini dimungkinkan, karena adanya perbaikan ataupun pengontrolan lapisan batas aliran udara di permukaan atas aerofoil khususnya pada sudut serang kritis. Selain itu dengan adanya pembukaan dari Leading Edge Slotted Slat dan Trailing Edge Slotted Flap juga akan menambah panjang tali busur (chord) aerofoil dan merubah kelengkungan ruas (chamber) aerofoil. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan studi eksperirnental pada terowongan angin kecepatan rendah.
Perubahan peningkatan aerodinamik aerofoil (khususnya peningkatan nilai koefisien gaya angkat dan sudut serang maksimum) lebih didominasi oleh adanya defleksi slat. Dengan kata lain untuk mendapatkan peningkatan performa aerodinamik suatu aerofoil penggunaan Leading Edge Slotted Slat lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan Trailing Edge Slotted Flap.

This Thesis discusses the variation enhancement of aerodynamics performance in a modified aerofoil that use High Lift Devices (HUD) on the Leading Edge Slotted Slat and Trailing Edge Slotted Flap.
The application High Lift Devices to increase the aerodynamics performance is made possible, because it repairs or controls the air flow within the boundary layer on the upper surface of aerofoil especially on the critical of angle of attack. Moreover, the opening of Leading Edge Slotted Slat and Trailing Edge Slotted Flap will increase the length of aerofoil chord and change the curvature of aerofoil chamber. The research work was conducted experimentally in a low speed tunnel.
The increase of aerodynamics performance of the aerofoil (especially the increase of coefficient of lift and maximum angle of attack) is more remarkable due to the slat deflection. On another word to get a substantial improvement of aerodynamics performance on the aerofoil, using the Leading Edge Slotted Slat will be more effective compared to that of the Trailing Edge Slotted Flap.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14690
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Rizano Priatmoko
"

Drone saat ini telah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia. Makalah ini menyajikan cara untuk meningkatkan kinerja mereka dengan mengubah desain propeller  dengan mengambil prinsip dari rotary wing dan blower blade yang nantinya akan dibalut dengan sebuah duct. Secara teoritis ducted propeller akan menghasilkan daya dorong yang lebih besar dengan ukuran baling-baling yang lebih kecil dan RPM yang lebih rendah. Proses ini dimulai dengan menentukan gaya dorong atau thrust yang diperlukan untuk menerbangkan drone. Dari proses itu, torsi, RPM, tipe airfoil, Thrust Coefficient, dan twist angle  dapat ditentukan. Setelah itu, evaluasi dilakukan dengan aplikasi CFD untuk memprediksi gaya yang bekerja pada propeller.

 


Drones today have become an important part of human life. This paper presents a way to improve their performance by changing the propeller design by taking the principles of the rotary wing and blower blade which will be wrapped with a duct. Theoretically, ducted propeller will produce a greater thrust with a smaller propeller size and lower RPM. This process begins by determining the thrust or thrust required to fly a drone. From that process, torque, RPM, airfoil type, Thrust Coefficient, and twist angle can be determined. After that, the evaluation was carried out with the application of CFD to predict the forces acting on the propeller.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Dwitama
"Semakin besarnya konsumsi bahan bakar tak terbaharukan akibat pengunaan kendaran yang sangat marak, membuat banyak penelitian yang dilakukan demi mengefisiensikan penggunaan bahan bakar tersebut. Salah satu teknologi yang dapat digunakan adalah penambahan kontrol aktif pada kendaraan, guna mengurangi gaya drag yang dapat menyebabkan penggunaan bahan bakar kurang efektif atau boros. Telah banyak penelitian penggunaan kontrol aktif jet sintetik sebagai modifikasi pada sebuah model kendaraan sederhana untuk mengurangi drag yang terjadi. Pada penelitian ini, akan diteliti variasi gelombang serta frekuensi pada fungsi yang diberikan kepada aktuator kontrol aktif jet sintetik dengan model reversed ahmed body yang merupakan model sederhana dari kendaraan bluff body. Gelombang yang akan diuji adalah sine, square dan triangle. Sedangkan frekuensi yang dipakai memiliki range dari 90 Hz hingga 130 Hz dan memiliki interval antar frekuensi sebesar 10 Hz. Penelitian akan dilakukan melalui dua metode, yaitu eksperimental dan komputasional (CFD). Didapatkan bahwa gelombang square dengan frekuensi 110 Hz menjadi variasi yang paling optimum dengan pengurangan Cd sebesar 5.30 % dengan metode komputasional dan 2.65 % dengan metode eksperimental.

The increasing number of non renewable fuel consumption due to the very widespread the use of vehicle leads to the numerous number of research done in order to improve efficiency in the use of fuel itself. One of technology that can be use is the addition of active control of the vehicle in exchange to reduce the drag force that can cause ineffective or extravagant use of fuel. There is a lot of research that has been done about the use of synthetic jet active control as modification of a simple vehicle model to reduce the drag that can be happen. The focus of this research will be examined the variation in wave and frequency on function given to a synthetic jet actuator on reversed ahmed body as a simple model of bluff body vehicle. The wave that be tested are sine, square, and triangle. Whereas the frequency range that be use from 90 Hz to 130 Hz with the interval between the frequency is 10 Hz. This research can be done in two methods which are experimental and computational (CFD). In result, it was found that the square wave with a frequency of 110 Hz is the most optimum variation along with reduction of Cd in the amount of 5.30% with computational method and 2.65% with experimental method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64274
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>