Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 211407 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dian Geumala Hayati
"Data WHO menyebutkan 1 dari 5 wanita mengalami masalah kesehatan mental selama periode perinatal salah satunya depresi. Depresi memberikan dampak serius bagi ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor resiko depresi selama kehamilan. Desain studi cross sectional pada 105 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal di Puskesmas PONED Kota Tangerang pada Oktober 2024. Sampel diambil dengan teknik consecutive sampling. Informasi mengenai faktor sosiodemografi, obstetri dan psikososial diperoleh dari pengisian kuesioner oleh ibu hamil. Pengukuran depresi menggunakan instrument Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) yang valid dan reliabel sebagai alat skrining depresi pada ibu hamil. Analisa univariat digunakan untuk mengetahui prevalensi depresi dan karakteristik ibu hamil. Analisa bivariat dengan uji chi square dan analisis multivariat dengan model regresi logistikk. Hasil penelitian menunjukan prevalensi depresi ibu hamil adalah 22 % (95% CI 14%-30%). Faktor paling dominan berhubungan dengan kejadian depresi adalah riwayat stress karena peristiwa kehidupan (p value = 0,004). Responden dengan riwayat stress beresiko 8,6 kali lebih tinggi untuk terjadinya depresi dibandingkan dengan responden yang tidak memiliki riwayat stress setelah dikontrol variabel gravida, usia, pekerjaan dan penghasilan (AOR = 8,62 95% CI 2,03-36,69). Skrining depresi pada pelayanan antenatal penting dan direkomendasikan untuk mengidentifikasi, mencegah morbiditas dan mortalitas lebih lanjut akibat depresi antenatal.

Mental health issues during the perinatal period affect approximately 1 in 5 women, with depression being a significant concern. This study investigates the prevalence and risk factors associated with depression in pregnant women. Conducted in October 2024, it employed a cross-sectional design involving 105 pregnant women attending antenatal check-ups at the PONED Community Health Center in Tangerang City. Participants were selected through consecutive sampling, and data regarding sociodemographic, obstetric, and psychosocial factors were collected through comprehensive questionnaires. The Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) was utilized for depression assessment, established as a valid and reliable screening tool. Findings revealed that the prevalence of depression among the participants was 22% ( 95% CI 14%-30%). The study identified a history of stress from life events as the most significant risk factor, with a p-value of 0.004. Pregnant women with a history of stress were found to be 8.6 times more likely to experience depression compared to those without such a history after adjusting for variables like gravida, age, occupation, and income (AOR = 8.62, 95% CI 2.03–36.69). These results emphasize the importance of depression screening in antenatal care to mitigate risks and enhance maternal and infant health outcomes."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Zani Agusfar
"ABSTRAK
Latar Belakang: Angka kematian ibu AKI merupakan salah satu indikator kualitas dan aksesibilitas fasilitas pelayanan kesehatan ibu. Untuk menurunkan AKI di Indonesia, kementerian kesehatan melaksanakan program PONED. Penelitian-penelitian terhadap puskesmas PONED menunjukkan pelaksanaan PONED masih belum sesuai standar kinerja PONED. AKI pada wilayah puskesmas PONED dengan layanan yang belum sesuai standar masih tinggi, padahal program PONED dilaksanakan sebagai salah satu upaya menurunkan AKI di Indonesia.Tujuan: Mengukur tingkat kepatuhan terhadap standar kinerja PONED pada puskesmas PONED yang berada di wilayah dengan AKI tinggi dan AKI rendah. Mengetahui kendala dalam pelaksanaan PONED.Metode: Mixed-method dengan embedded design. Penelitian kuantitatif menggunakan rancangan survei potong lintang untuk mendapatkan data tingkat kepatuhan terhadap standar kinerja PONED. Pengambilan data kualitatif melalui kuesioner yang diberikan kepada tim PONED dan kepala puskesmas dilakukan secara bersamaan dengan pengambilan data kuantitatif. Sampel adalah seluruh populasi puskesmas PONED di Jakarta Timur 10 puskesmas dan Jakarta Pusat 8 puskesmas . Data kuantitatif diolah dengan statistik deskriptif dan uji t untuk melihat perbedaan. Data kualitatif diolah dengan koding terbuka untuk menghasilkan kode dan kategori.Hasil: Dari 18 puskesmas, 1 sedang tidak menjalankan PONED dan dikeluarkan dari sampel penelitian. Jumlah sampel menjadi 9 puskesmas di Jakarta Timur AKI rendah dan 8 puskesmas di Jakarta Pusat AKI tinggi . Tingkat kepatuhan terhadap standar kinerja PONED pada puskesmas di Jakarta Pusat 72 secara bermakna lebih tinggi dari puskesmas di Jakarta Timur 72 64 , t=2,543, p= 0,022 . Kendala dalam pelaksanaan PONED: fasilitas fisik, perlengkapan, sumber daya manusia, manajemen dan kendala eksternal yang berhubungan dengan pelatihan lanjutan bagi tim PONED.Simpulan:Tingkat kepatuhan terhadap standar kinerja PONED pada puskesmas PONED di wilayah dengan AKI tinggi lebih tinggi dibandingkan di wilayah dengan AKI rendah, namun tingkat kepatuhan terhadap standar kinerja PONED pada kedua wilayah tergolong rendah. Kendala pelaksanaan PONED: fasilitas fisik, perlengkapan, sumber daya manusia, manajemen dan kendala eksternal.

ABSTRACT
Background Maternal mortality rate MMR is one of the indicator of quality and accessibility of health, especially in women. In order to lower the MMR, Indonesian Ministry of Health developed a safe motherhood program in the community health center called PONED. Studies about PONED rsquo s community health center showed that these community health centers were not yet provide the healthcare for mother and baby according to PONED rsquo s standards and the MMR in the area of these community health center were still high.Objective To measure the compliance of PONED rsquo s standards in PONED rsquo s community health center in the area of high and low mortality rate. To know the hindrance of PONED rsquo s implementation in PONED rsquo s community health center.Methods Mixed method with embedded design. Cross sectional studies for quantitative data performed along with the qualitative survey given to the PONED rsquo s team in each community health center. Sample of the study is the whole population of PONED rsquo s community health center in East Jakarta 10 and Central Jakarta 8 .Result 1 of 18 sample was excluded because of not performing PONED rsquo s care at the time of the study. Total sample were 9 in East Jakarta low MMR area and 8 in Central Jakarta high MMR area . Mean of PONED rsquo s standard index of community health center in Central Jakarta 72 is significantly higher t 2,543, p 0,022 than East Jakarta 64 , but both were below the expected standards.The hindrance of PONED rsquo s implementation in community health center are facilities, medicine, human resource, management and external hindrance related to continuing training for PONED rsquo s team.Conclusion The compliance of PONED rsquo s standards in PONED rsquo s community health center in the area of high MMR are higher than the compliance of PONED rsquo s standards in PONED rsquo s community health center in the area of low MMR, but both were below the expected standards. The hindrance of PONED rsquo s implementation in community health center are facilities, medicine, human resource, management and external hindrance related to continuing training for PONED rsquo s team."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah
"Continuum of Care (CoC) menjadi layanan kesehatan yang berkelanjutan dan menekankan perawatan sepanjang kehidupan individu. Tingkat pendidikan ibu hamil memainkan peran kunci dalam efektivitas Continuum of Care. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan terhadap Continuum of Care (CoC) di 6 Puskesmas mampu PONED kota Depok Tahun 2023. Studi dilakukan menggunakan desain kohort retrospektif dengan sumber data buku registrasi kohort ibu. Sampel pada penelitian ini terdiri dari seluruh ibu hamil yang terdaftar dalam kohort ibu yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi di 6 (enam) Puskesmas (Puskesmas Beji, Puskesmas Pancoran Mas, Puskesmas Limo, Puskesmas Cimanggis, Puskesmas Ratujaya, Puskesmas Sukmajaya) di Kota Depok Tahun 2023. Analisis multivariat menggunakan regresi cox. Jumlah sampel sebanyak 434 ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil dengan tingkat pendidikan tinggi memiliki peluang 2,37 kali lebih besar untuk mendapatkan CoC yang adekuat setelah dikontrol oleh riwayat abortus dan riwayat komplikasi kehamilan (95%CI:0,83-6,83). Berdasarkan perhitungan PAR%, ibu hamil memiliki pendidikan tinggi dapat meningkatkan CoC pada populasi sebesar 47,76%. Pada kelompok yang berpendidikan tinggi, ibu hamil yang melakukan CoC adekuat dapat meningkat 53,93% dengan memiliki pendidikan tinggi. Perlunya monitoring dan evaluasi kegiatan kelas ibu hamil dan inovasi terkait peningkatan pemahaman pentingnya CoC bagi ibu hamil.

Continuum of Care (CoC) is becoming a continuous health service and emphasizes care throughout an individual's life. The education level of pregnant women plays a key role in the effectiveness of the Continuum of Care. The purpose of this study was to determine effect of education level on Continuum of Care (CoC) in 6 PONED community health centers at Depok city in 2023. The study was using retrospective cohort with a data source of maternal cohort registration book. The sample consisted of all pregnant women registered in the maternal cohort who met inclusion and exclusion criteria. Multivariate analysis using cox regression. The sample size was 434 pregnant women. The results showed that pregnant women with a high level of education had 2.37 times greater chance of getting adequate CoC after controlled by a history of abortion and a history of pregnancy complications (95%CI: 0.83-6.83). Based on the calculation of PAR%, pregnant women with high education can increase CoC in the population by 47.76%. In the highly educated group, pregnant women who perform adequate CoC can increase 53.93% by having high education. Need monitoring and evaluation of pregnant women's class activities and innovations to increase understanding of the importance of CoC."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murti Utami Putri
"Kematian Ibu masih menjadi masalah utama di Kota Depok. Sebagian besar penyebab kematian ibu di Kota Depok adalah Komplikasi. Continuum of Care (CoC) memiliki peranan penting untuk mendeteksi dini risiko komplikasi dan mencegah kematian ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak CoC pada ibu hamil, bersalin dan nifas terhadap Adverse Pregnancy Outcomes (APOs) pada ibu bersalin dan nifas di 6 Puskesmas mampu PONED di Kota Depok. Penelitian observasional analitik ini menggunakan desain studi kohort retrospektif dan dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2024. Data yang digunakan pada penelitian ini bersumber dari data register kohort ibu atau e-kohort, catatan persalinan, catatan kunjungan nifas dan laporan yang berkaitan dengan pencatatan pemeriksaan ibu hamil, bersalin dan nifas di 6 Puskesmas mampu PONED Kota Depok. Penelitian ini menampilkan hasil analisis univariat, bivariat, dan multivariat dengan Regresi Logistik dan dikoreksi dengan OR corrected serta menampilkan juga ukuran dampak. Data diolah meggunakan Software STATA versi 15.1. Hasil Analisis multivariat menunjukkan pada populasi umum ibu hamil yang melaksanakan CoC yang adekuat berisiko lebih rendah untuk mengalami APOs dengan RRcorrected 1,46 (95%CI: 0,96-1,86). Sedangkan pada ibu primipara, Ibu hamil dengan kondisi primipara yang melaksanakan CoC yang adekuat memiliki risiko 1,41 kali lebih rendah untuk mengalami APOs dengan RRcorrected 1,41 (95%CI: 1,00- 1,67). APOs dapat dicegah sebesar 39,81% dan 40,11% masing-masing pada populasi umum dan populasi ibu primipara apabila layanan CoC di optimalkan. Asuhan ANC dan PNC yang dilaksanakan adekuat juga dapat menurunkan APOs masing-masing sebesar 21,97% dan 19,51%. Sehingga layanan ini perlu dilaksanakan berkesinambung untuk mencegah APOs. Layanan CoC yang dijalani sesuai rekomendasi akan memberikan manfaat yang baik bagi ibu maupun bayi nya. Apabila terdapat masalah kehamilan, maka dapat diatasi dan dideteksi sedini mungkin. 

Maternal mortality is still a major problem in Depok City. Most of the causes of maternal deaths in Depok City are complications. Continuum of Care (CoC) has an important role to detect early risk of complications and prevent maternal mortality. This study aimed to determine the impact of CoC on Adverse Pregnancy Outcomes (APOs) in pregnant, delivery and postpartum women at 6 PONED-capable health centers in Depok City. This analytic observational study used a retrospective cohort study design and was conducted from March to May 2024. Data used in this study were sourced from maternal cohort register data or e-cohorts, delivery records, postpartum visit records and reports related to recording examinations of pregnant women, delivery and postpartum at 6 Puskesmas capable of PONED in Depok City. This study presents the results of univariate, bivariate, and multivariate analysis with Logistic Regression and corrected with OR corrected and also displays the impact size. Data were processed using STATA software version 15.1. Results Multivariate analysis showed that in the general population, pregnant women who practiced adequate CoC had a lower risk of experiencing APOs with a corrected RR of 1.46 (95%CI: 0.96-1.86). Whereas in primiparous mothers, pregnant women with primiparous conditions who carry out adequate CoC have a 1.41 times lower risk of experiencing APOs with an RR corrected 1.41 (95%CI: 1.00-1.67). APOs could be prevented by 39.81% and 40.11% in the general population and primipara population respectively if CoC services were optimized. Adequate ANC and PNC care can also reduce APOs by 21.97% and 19.51% respectively. So this service needs to be implemented continuously to prevent APOs. CoC services that are carried out according to recommendations will provide good benefits for both mothers and their babies. If there are pregnancy problems, they can be overcome and detected as early as possible."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Xaveria Cindyanawati
"ABSTRAK
Depresi pada kehamilan merupakan salah satu gangguan psikologis ibu hamil yang dapat membawa dampak buruk bagi ibu, janin dan bayi yang dilahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tingkat depresi dan risiko depresi pada ibu hamil di kota depok. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan Cluster Sampling. Penelitian dilakukan di tiga UPT puskesmas kota Depok dengan jumlah sampel 108. Instrumen yang digunakan adalah Antenatal Risk Questionnaire ANRQ terjemahan dan Edinburgh Postpartum Depression Scale EPDS versi Indonesia yang telah dimodifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 19,4 ibu menunjukkan gejala depresi dan 22,2 ibu berisiko mengalami depresi maternal. Tingginya angka ibu hamil dengan gejala depresi dapat dipertimbangkan untuk memasukkan program psikoedukasi dalam pelayanan pemeriksaaan ibu hamil.

ABSTRACT
Depression in pregnancy is one of the psychological disorders of pregnant women that can bring a negative impact on the mother, fetus and babies born. This study aims to describe levels of depression and risk of depression of pregnant women in Depok. This study was a descriptive design using Cluster Sampling. The study was conducted in three health center in the Depok city involving 108 samples. Instrument used in this study consistied of Antenatal Risk Questionnaire ANRQ and Edinburgh Postpartum Depression Scale EPDS modified. The results showed that 19.4 of mothers showed symptoms of depression and 22.2 of women were at risk for maternal depression. The high prevalance of depression in pregnant women can be considered to enter the program psycoeducation on antenatal care. "
2015
S66674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulis Hana Pratiwi
"Permasalahan gizi seperti anemia pada ibu hamil masih merupakan fokus perhatian dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. 40 kematian ibu di dunia berkaitan dengan anemia pada kehamilan. Laporan Riskesdas tahun 2013 menyebutkan bahwa prevalensi anemia dalam kehamilan di Indonesia sebesar 37,1.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi anemia dan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Merdeka Tahun 2017.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain potong lintang cross sectional. Sumber data pada penelitian ini adalah kohort ibu dan register ibu hamil. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah 195 ibu hamil.
Hasil penelitian menunjukkan prevalensi anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Merdeka Kota Bogor tahun 2017 sebesar 24,1 . Berdasarkan hasil analisis didapatkan faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada kehamilan adalah umur kehamilan nilai P: 0,048 dan kekurangan energi kronik nilai P: 0,013. Sedangkan faktor umur ibu, paritas dan jarak kelahiran tidak berhubungan dengan kejadian anemia pada kehamilan.
Berdasarkan penelitian ini, perlu peningkatan pengetahuan ibu hamil mengenaik kebutuhan zat gizi terutama zat besi selama kehamilan dan pembentukan program pengawasan minum tablet tambah darah untuk memantau semua ibu hamil mengkonsumsi tablet tambah darah sesuai dengan kebutuhan selama kehamilan.

Nutrition problems such as anemia in pregnant women are still the focus of attention in health development in Indonesia. 40 of maternal deaths in the world are associated with anemia in pregnancy. The Riskesdas report of 2013 states that the prevalence of anemia in pregnancy in Indonesia is 37.1.
This study aims to determine the prevalence of anemia and factors affecting the incidence of anemia in pregnant women in the Working Area of Merdeka Healt Centers 2017.
This research is a quantitative research using cross sectional design. Sources of data in this study were maternal cohorts and maternal registers. The sampling technique used was total sampling with the number of 195 pregnant women. The results showed that the prevalence of anemia in pregnant women in the Work Area of Merdeka Health Center Bogor City in 2017 was 24.1.
Based on the analysis results obtained factors associated with the incidence of anemia in pregnancy is the age of pregnancy P value 0.048 and chronic energy deficiency P value 0.013. While the maternal age, parity and birth spacing factors were not associated with the incidence of anemia in pregnancy.
Based on this research, it is necessary to increase the knowledge of pregnant mother about requirement of nutrient especially iron during pregnancy and establishment of supervision program of tablet consumption to all pregnant woman consume tablets added blood as needed during pregnancy.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Rizki Santy
"Untuk mengukur derajat kesehatan suatu negara dapat diukur dari tingkat kesehatan ibu dan balita yang tergambar dari besarnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Sebagai upaya penurunan AKB, pemerintah menggalakkan program Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yang dilanjutkan dengan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran perilaku IMD di wilayah kerja UPT Puskesmas Neglasari Kota Tangerang, mengetahui hubungan antara umur, pendidikan, pekerjaan, tempat persalinan, metode persalinan, pengetahuan, sikap, paritas, riwayat kunjungan Ante Natal Care (ANC), dukungan keluarga, dukungan petugas kesehatan, dan sarana fasilitas pelayanan kesehatan dengan perilaku IMD di wilayah kerja UPT Puskesmas Neglasari Kota Tangerang. Penelitian ini menggunakan mix method melalui pendekatan sequential explanatory. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien yang melakukan persalinan di wilayah kerja Puskesmas Neglasari Kota Tangerang selama periode penelitian dengan jumlah responden untuk penelitian kuantitatif sebanyak 103 orang yang diperoleh melalui metode systematic random sampling, dan 10 informan kunci untuk penelitian kualitatif. Instrumen menggunakan kuesioner terstruktur dan pedoman wawancara yang dibuat dan disesuaikan dengan tujuan penelitian. Analisis data kuantitatif menggunakan analisis data univariat, bivariat dan multivariat. Sedangkan analisis data pada penelitian kualitatif meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

A country's health status can be measured from the health level of mothers and toddlers, which is reflected in the magnitude of the Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR). As an effort to reduce IMR, the government is promoting the Early Breastfeeding Initiation (IMD) program which is followed by exclusive breastfeeding for 6 months. This study aims to describe the behavior of IMD at Neglasari Community Health Center, Tangerang City, to find out the relationship between knowledge, education, work, age, attitude, parity, history of Ante Natal Care (ANC), family support, support from health workers, and health service facilities with behavior IMD at Neglasari Community Health Center, Tangerang City. This study uses a mixed method through a sequential explanatory approach. The population of this study was all patients who gave birth at the Neglasari Health Center in Tangerang City during the study period with a total number of respondents for the quantitative study of 103 people obtained through a systematic random sampling method, and 10 key informants for the qualitative study. The instrument uses a structured questionnaire and interview guidelines that are made and adapted to the research objectives. Quantitative data analysis using univariate, bivariate, and multivariate data analysis. While data analysis in qualitative research includes data reduction (data reduction), data display (data display), and drawing conclusions or verification."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonia Harlin Pratiwi
"Anemia pada ibu hamil adalah keadaan kadar hemoglobin Hb dalam darh pada ibu hamil < 11gr . Proporsi anemia di Puskesmas Sindang Barang Kota Bogor Tahun 2016 masih tinggi yaitu 50 lebih tinggi dari angka anemia nasional 37,1 . Anemia pada ibu hamil harus di tangani karena berdampak menurunnya kualitas hidup generasi yang dilahirkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kejadian anemia pada ibu hamil dan mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sindang Barang Kota Bogor Tahun 2017.
Metodologi penelitian yang digunakan ialah potong lintang. Populasi berjumlah 407 orang, dengan sampel 110 ibu hamil.
Hasil penelitian menunjukkan angka 55,5 95 CI: 47 -67. Temuan ini menunjukkan bahwa proporsi anemia masih tetap tinggi di wilayah kerja Puskesmas Sindang Barang. Dalam penelitian ini faktor penyebab tidak langsung yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil adalah umur ibu, umur kehamilan, dan jumlah konsumsi tablet tambah darah. Penelitian ini juga menemukan faktor mendasar yang berhubungan dengan kejadian anemia ibu hamil yaitu pendidikan dan pendapatan keluarga.
Disarankan agar peran bidan puskesmas melakukan konseling dan promosi pencegahan anemia. Keaktifan kader diperlukan sebagai fasilitator untuk mengawasi kepatuhan minum tablet tambah darah."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69766
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Sri Wahyuni
"Pemberian makanan yang tepat dan optimal sangat penting untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan bayi yaitu dengan menyusui bayi sesegera mungkin setelah lahir dan memberikan ASI eksklusif sampai umur 6 bulan. Pengetahuan dan sikap ibu hamil akan membantu langkah keberhasilan dalam menyusui. Media audio visual merupakan media penyuluhan yang menarik dan merangsang lebih banyak indera. Tujuan penelitian ini adalah diperolehnya informasi mengenai pengaruh paparan singkat media audio visual tentang ASI eksklusif terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil.
Desain penelitian yang digunakan untuk pengembangan adalah research and development sedangkan untuk uji coba menggunakan quasiexperimental design dengan jenis pre-test dan post-test control group design. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 260 orang yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu 65 orang kelompok media audio visual, 65 orang kelompok booklet, 65 orang kelompok media audio visual dan booklet, 65 orang kelompok kontrol. Pengambilan sampel melalui non probability sampling dan pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dianalisis dengan uji-t, Oneway ANOVA dan regresi linear ganda.
Hasil uji menunjukan rata-rata skor pengetahuan dan sikap pada kelompok media audio visual lebih tinggi saat post test dibanding pre test. Hasil analisis multiregresi menunjukkan variabel yang dominan adalah pendidikan. Peneliti merekomendasikan penggunaan media audio visual dalam kegiatan penyuluhan dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu.

Proper and optimum feeding is essential for the viability, growth, and development of infant by breastfeeding the infant as soon as the birth and giving exclusive nursing until the baby reaches 6 months old. Knowledge and attitude of pregnant woman will provide the steps to successful breastfeeding. Audio visual media is an education media which attracts and stimulates more sense. The purpose of this research is to obtain the information about the effect of brief exposure of audio visual media on exclusive breastfeeding toward the knowledge and attitude of pregnant women.
The used research design for the development is research and development whilst for trial, using quasiexperimental design with the type of pre-test and post-test control group design. The number of samples in this study were 260 people who were divided into 4 groups: 65 people of audiovisual media group, 65 people of booklet group, 65 people of audio-visual media and booklet group, 65 people of the control group. Sampled through the nonprobability sampling and data collection using questionnaires which were analyzed by t-test, Oneway ANOVA and multiple linear regression.
The test result showed an average score of knowledge and attitude on audio-visual media group is higher when tested by pre-test compared to post-test. Result of multiple regression analysis showed that the dominant variable is education. Researchers recommend the use of audio-visual media in educational and counseling activity in order to raise the knowledge and attitude of the pregnant women.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T38659
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprinianis R. I. Bay
"Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit endemis di wilayah Kota Tangerang Selatan. Angka insiden rate (IR) DBD per 100.000 penduduk pada tahun 2010 sebesar 111,04 sedangkan standar nasional adalah 55 per 100.000 penduduk.Untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian DBD, mutlak dibutuhkan peran serta masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Juru pemantau jentik (jumantik) merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam penanggulangan DBD. Jumantik yang aktif diharapkan akan mempengaruhi penurunan angka kesakitan dan kematian akibat kasus DBD. Capaian jumlah RW di Kota Tangerang Selatan pada tahun 2011, baru mencapai 27.3% dan terdapat variasi capaian diantara 25 puskesmas yang ada di wilayah ini (3%-87%). Dari 12 puskesmas lama yang ada, cakupan tertinggi adalah puskesmas jurang manggu (87%) dan cakupan terendah adalah puskesmas pondok aren (7%). Adanya kondisi spesifik di setiap wilayah puskesmas yang mempengaruhi keadaan tersebut akan ditelusuri dalam penelitian ini.
Desain penelitian ini adalah cross sectional dimana terdapat 10 (sepuluh) variabel independent yang akan dilihat hubungannya dengan kinerja jumantik. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja puskesmas jurang manggu dan puskesmas pondok aren selama 2 (dua) bulan terhitung maret s/d april 2012 dengan populasi adalah kader di kedua wilayah kerja puskesmas, sedangkan sampelnya adalah total populasi jumantik di kedua wilayah puskesmas yang berjumlah 65 (enam puluh lima) orang.
Penelitian ini mendapatkan 5 (lima) variabel yang secara signifikan berhubungan dengan kinerja jumantik di wilayah kerja puskesmas jurang manggu dan puskesmas pondok aren yaitu variabel pengetahuan dengan nilai OR=7.137 (95% CI:1.398-36.439), sumber daya nilai OR=24.195 (95% CI: 2.045-286.310), imbalan nilai OR: 0.005 (95% CI:0.000-0.124), kepemimpinan nilai OR=23.556 (95% CI: 3.171-175.003) dan variabel puskesmas nilai OR =7.068 (95% CI: 1.422-35.131). Untuk variabel imbalan,bermakna protektif dimana imbalan yang semakin baik kinerjanya semakin buruk sedangkan variabel puskesmas yang juga diikutkan dalam analisis hanya digunakan sebagai kontrol terhadap variabel lain dalam penelitian ini dan ternyata juga berhubungan dengan kinerja jumantik.

Dengue hemorrhagic fever (DHF) is an endemic disease in South Tangerang City. Incidence rate (IR) of DHF per 100,000 population in 2010 amounted to 111.04, while the national standard is 55 per 100,000 population. To reduce morbidity and mortality of DHF, community participation is absolutely necessary to conduct mosquito eradication nest (PSN). Jumantik is one form of community participation in dengue prevention. Active jumantik expected to affect the decrease in morbidity and mortality due to dengue cases. Achievement of the number of RW inspected in South Tangerang City in 2011, reached 27.3% and there is variation in the performance among the 25 sub health centers in this region (3% -87%). Of the old 12 sub health centers, the highest coverage gap is jurang manggu sub health center (87%) and the lowest coverage is area of pondok aren sub health center (7%). The existence of specific conditions in each region that affect the state of health centers will be explored in this study.
The design is a cross sectional study in which there are 10 (ten) independent variables that will be related with jumantik performance. Research carried out in the working area of jurang manggu and pondok aren sub health center for 2 (two) months from the March to april 2012. The population was cadres in both of these sub health centre are, while the samples was total population of jumantik in both regions, amounting to 65 health centers (six twenty-five).
The research was a 5 (five) significantly variables related to performance in the jumantik work area of jurang manggu and pondok aren. The first variable is knowledge variable, with a value of OR = 7.137 (95% CI :1.398-36 .439); resource, value of OR = 24 195 ( 95% CI: 2045-286310); salary, value of OR: 0.005 (95% CI :0.000-0 .124), the leadership, value of OR = 23 5.56 (95% CI: 3171-175003) and puskesmas, values of OR = 7.068 (95% CI: 1422-35131). For sallary variable, which is significantly protective benefits of better performance is getting worse while the puskesmas variable is also included in the analysis is only used as a control for other variables in this study and was also associated with the performance of jumantik."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T31213
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>