Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178957 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ivan Alexander
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi atas pengendalian internal yang dilakukan PT ABC dalam penerapan PSAK 116 tentang Sewa khususnya terkait dengan kelengkapan (completeness) dan akurasi berdasarkan kerangka COSO dan Model Tiga Lini. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis kualitatif deskriptif. Metode ini digunakan dalam penelitian untuk dapat memperoleh pengetahuan langsung mengenai pengalaman dari sudut pandang narasumber melalui proses wawancara yang kemudian didukung oleh tinjauan dokumen. Berdasarkan pemeriksaan auditor eksternal, PT ABC telah mengalami defisiensi pengendalian internal atas laporan keuangan, khususnya untuk kelengkapan (completeness) dan akurasi pencatatan sewa selama dua periode pelaporan. Dalam upaya perbaikan manajemen telah melakukan peningkatan frekuensi pengujian dan pemantauan atas efektivitas pengendalian internal oleh fungsi internal audit, perubahan proses bisnis identifikasi sewa, dan perubahan atribut pengendalian dalam proses bisnis. Efektivitas penerapan pengendalian internal dalam pencatatan sewa dipengaruhi oleh peranan masing-masing lini dalam Model Tiga Lini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menciptakan pengendalian internal yang efektif pada penerapan PSAK 116 tentang sewa khususnya terkait dengan kelengkapan (completeness) dan akurasi, manajemen perlu memastikan kelima komponen pengendalian internal atas laporan keuangan yang telah terbentuk, bekerja dengan memadai, dan secara efektif diterapkan. PT ABC dengan jelas telah menetapkan rancangan pengendalian internal yang dirancang sesuai dengan setiap prinsip pada setiap komponen pengendalian internal berdasarkan kerangka COSO. Rancangan pengendalian internal tersebut menjadi panduan yang jelas bagi manajemen terkait dengan tujuan, pembagian peran, tugas, dan tanggung jawab dalam pengendalian internal atas laporan keuangan yang diantaranya terkait dengan penerapan PSAK 116 tentang sewa. Rancangan pengendalian internal PT ABC tersebut juga memberikan struktur yang jelas mengenai peran masing-masing lini berdasarkan Model Tiga Lini.

This study aims to evaluate the internal control implemented by PT ABC in adherence to PSAK 116, particularly in relation to completeness and accuracy, based on the COSO framework and the Three Line Model. The analysis method employed in this study is the descriptive qualitative analysis method. This approach is utilized to gain direct knowledge of the interviewee experiences through interviews, supplemented by document reviews. According to the external auditor's assessment, PT ABC has exhibited deficiencies in Internal Control over Financial Reporting (ICoFR), specifically concerning the completeness and accuracy of lease recording for two reporting periods. In response, management has increased the frequency of testing and monitoring the effectiveness of internal controls by the internal audit function, modified the lease identification business process, and altered control attributes within the business process. The effectiveness of internal control in lease recording is influenced by the roles defined in the Three Line Model. The study findings indicate that establishing effective internal control for PSAK 116 implementation, particularly concerning completeness and accuracy, requires management to ensure that the five components of internal control over financial reporting are adequately and effectively implemented. PT ABC has designed its internal control in alignment with each principle of the COSO framework's components. This internal control design serves as a comprehensive guide for management regarding objectives, role division, tasks, and responsibilities in Internal Control over Financial Reporting (ICoFR), including PSAK 116 implementation. Furthermore, PT ABC's internal control design delineates the structure concerning the roles of each line based on the Three Line Model."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutauruk, Elysabet Meryane
"Pada tanggal 26 April 2017, DSAK telah mengesahkan PSAK 73 Sewa sebagai standar baru yang menyebabkan entitas mengkapitalisasi aset dan liabilitas terhadap sewa-sewa yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai sewa operasi menurut PSAK 30 Sewa. Skripsi ini merupakan studi kasus penerapan awal PSAK 73 sebagai suatu standar baru oleh PT XXX, salah satu perusahaan yang bergerak di sektor kontraktor tambang sejak laporan keuangan tahun 2020. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara rinci proses penerapan awal PSAK 73 yang dilakukan PT XXX dan menganalisis apakah proses tersebut telah sesuai dengan PSAK. Penulis menggunakan metode analisis kualitatif deskriptif dan menggunakan data berupa contoh kontrak, daftar kontrak, perhitungan, jurnal pencatatan, dan wawancara dengan manajemen yang bertanggung jawab. Hasilnya, terdapat beberapa proses penerapan yang tidak sesuai dengan PSAK 73 yaitu: (1) PT XXX tidak menerapkan cara praktis identifikasi kontrak mengandung sewa namun evaluasi kontrak tidak dilakukan secara menyeluruh; (2) Penentuan masa sewa yang dilakukan oleh PT XXX tidak mempertimbangkan periode yang dicakup untuk memperpanjang sewa; (3) Penentuan suku bunga pinjaman inkremental tanpa mempertimbangkan jenis aset sewa; dan (4) penerapan portofolio sewa berdasarkan jenis aset pendasar yaitu kendaraan dan bangunan per lokasi yang tidak sesuai dengan karakteristik serupa dalam PSAK 73.

On April 26, 2017, DSAK has ratified PSAK 73: Leases as a new standard which requires entity to capitalize assets and liabilities against leases previously recorded as operating leases under PSAK 30: Leases. This thesis is a case study of the initial implementation of PSAK 73: Leasing as a new standard by PT XXX, a company engaged in the mining contractor sector, since the 2020 financial statements. This thesis aims to describe in detail the process of implementing PSAK 73: Leases conducted by PT XXX and analyze whether the process in accordance with the relevant PSAK, specificly PSAK 73: Leases. The author uses descriptive qualitative analysis methods and uses data in the form of contract samples, contract lists, calculations, journal records, and interview with the responsible management. The results indicate that there are several implementation processes that are not in accordance with PSAK 73, namely: (1) PT XXX does not apply the practical expedient to determine whether a contract is or contains a lease, but the contract evaluation does not carried out thoroughly; (2) The determination of the lease term made by PT XXX does not consider the periods covered to extend the lease; (3) Determination of incremental borrowing rate without considering the type of leased assets; and (4) application to a portfolio of leases based on the type of underlying asset, namely vehicles and buildings per site which is not in accordance with similar characteristics in PSAK 73."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marselinus Aditya Hartanto Tjungadi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi akuntabilitas dan pengendalian internal pelaporan keuangan Gereja Toraja ABC. Keunikan dari organisasi nirlaba dibandingkan organisasi yang berorientasi pada laba dapat mempengaruhi aspek akuntabilitas dan pengendalian internal. Tiap kategori organisasi nirlaba memiliki keunikan, sehingga masing-masing memiliki konsekuensi yang berbeda. Salah satu kategori organisasi nirlaba adalah organisasi nirlaba keagamaan. Dibandingkan kategori organisasi nirlaba lainnya, organisasi nirlaba keagamaan tidak hanya bertanggung jawab kepada sesama makhluk hidup lainnya, terutama manusia, tetapi juga bertanggung jawab kepada Tuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada single case unit analysis. Objek penelitian adalah Gereja Toraja ABC karena dari hasil wawancara awal dengan beberapa jemaat gereja, diketahui bahwa terjadi selisih atas jumlah dana dari rekapan penerimaan dan pengeluaran uang yang diterima gereja, serta nama penyumbang tidak diinformasikan padahal dana sudah diberikan oleh penyumbang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan dalam pelaksanaan akuntabilitas pelaporan keuangan gereja belum berjalan dengan optimal. Pengendalian internal pun belum berjalan dengan baik, terutama pengurus keuangan gereja yang kurang kompeten, pemisahan tugas yang belum sepenuhnya baik, dan penerapan pedoman umum yang belum optimal. Kurangnya pemahaman para pengurus keuangan juga dimaklumi oleh jemaat, sehingga menerima saja keadaan tersebut. Bagi unit analisis disarankan agar isi dari Pedoman Umum Pengelolaan Keuangan dan Harta Milik Gereja Toraja diperbaiki dan meningkatkan sosialisasi kepada para pengurus keuangan dan majelis jemaat. Sebaiknya menggunakan aplikasi akuntansi, menyusun bagan akun, merekrut staf khusus sebagai pegawai keuangan atau akuntansi, dan menggunakan metode penilaian kinerja untuk mengukur kinerja staf tersebut.

This research aims to evaluate accountability and internal control of financial reporting on ABC Toraja Church. The uniqueness of non-profit organizations compared to profit-oriented organizations can affect aspects of accountability and internal control. Each category of a non-profit organization is unique, so each has different consequences. One of the categories is religious non-profit organizations. Compared to other categories of organizations, religious nonprofits are not only responsible to other living beings, especially humans, but also to God. The method used in this research is qualitative descriptive that uses case study approach with single case unit analysis. The object of research was the ABC Toraja Church because from the results of initial interviews with several church members, it was found that there was a difference in the amount of funds received from the recapitulation of cash receipt and disbursement by the Church, and the names of donors were not informed even though the funds had been given by donors.
The results of the research show that the stages in implementation of financial reporting accountability on church have not run optimally. The internal control also has not run well, especially Church financial administrators is not competent, segregation of duties that have not fully good, and application of general guidance have not run optimally. The lack of understanding of Church financial administrators also understood by the church members. For the unit of analysis, it is suggested that the contents of the General Guidelines for Financial Management and Property of the Toraja Church be improved and increase outreach to financial administrators and church councils. Researcher recommends using an accounting application, compiling a chart of accounts, recruiting specialized staff as financial or accounting employees, and using key performance index to measure the performance of those staff."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitopu, Armelia Sri Wulandari
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak dari pengimplementasian IFRS terhadap kualitas laporan keuangan di Indonesia, dan difokuskan pada satu standar akuntansi yaitu standar akuntansi sewa (PSAK 30). Penelitian ini menggunakan data perusahaan publik yang tercatat di BEI untuk periode 2002-2012 yang melaporkan transaksi sewa operasi dan sewa pembiayaannya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengimplementasian IFRS khususnya standar akuntansi sewa meningkatkan value relevance dari informasi akuntansi dimana value relevance PSAK 30 (Revisi 2007) lebih tinggi dibandingkan PSAK 30 (1994) dan PSAK 30 (Revisi 2011) lebih tinggi dibandingkan PSAK 30 (Revisi 2007). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas informasi akuntansi dengan dilakukannya penyempurnaan atas PSAK 30 (Revisi 2007). Dalam penelitian ini juga ditemukan adanya perbedaan valuasi investor atas harga saham perusahaan pada masa krisis dibandingkan pada masa normal, dimana investor lebih teliti dalam membaca laporan keungan pada masa terjadinya krisis.

This research aims to examine the impact of IFRS implementation on the quality of financial statement in Indonesia, focused on one accounting standard: leasing (PSAK 30). This study uses data of public companies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) which report its financial and operating lease transaction during 2002-2012.
The result of this research shows that implementation of IFRS, especially lease accounting standard increase value relevance of accounting information where value relevance of PSAK 30 (Revisi 2007) is higher than PSAK 30 (1994) and value relevance of PSAK 30 (Revisi 2011) is higher than PSAK 30 (Revisi 2007). This shows that there is an increasing in accounting information quality by improving PSAK 30 (Revisi 2007) to PSAK 30 (Revisi 2011). In this research also found there is a valuation difference on companies share price by investor during period of crisis compared to normal period. Investors become more thorough in reading the financial statements during the period of crisis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53501
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Abdalla
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Internal Control Over Financial Reporting terutama pada tahapan proses perencanaan dan sertifikasi oleh business process owner serta pengujian atas sertifikasi yang diuji oleh Control Group untuk siklus bisnis aset tetap yang dilakukan di PT. ABC. Kewajiban melaksanakan Internal Control Over Financial Reporting berdasarkan COSO Internal Control Framework akibat posisi perusahaan yang merupakan anak perusahaan dari PT. XYZ, dimana PT. XYZ melakukan penerbitan Global Bond. Atas barang dan jasa yang diperoleh perusahaan yang digunakan untuk operasi dan investasi perusahaan dapat di Cost Recovery kepada SKK Migas. Cost Recovery dianggarkan melalui Work Plan & Budget salah satunya capital expense dalam bentuk Authorization of Expenditure, yang dikelola perusahaan melalui proses bisnis aset tetap. ICOFR di PT.ABC sudah dilaksanakan sejak 2012 namun masih terdapat temuan terkait aset tetap di tahun 2016. Hasil dari penelitian ini yaitu Internal Control Over Financial Reporting yang diterapkan dalam siklus bisnis perusahaan terkait aset tetap yang dilakukan di PT.ABC belum memenuhi prinsip pengendalian berdasarkan COSO integrated framework dan membutuhkan perbaikan untuk meningkatkan keyakinan yang mencukupi bahwa pengendalian dalam siklus bisnis aset tetap terkait ICOFR telah berjalan secara efektif.

ABSTRACT
This study aimed to analyze the application of Internal Control Over Financial Reporting, especially at this stage of the planning process, certification by business process owner and testing for certification tested by the Control Group for the business cycle of fixed assets in PT. ABC. The obligation to implement Internal Control Over Financial Reporting adopted from COSO Internal Control Framework arise due to the position of a company that is a subsidiary of PT. XYZ, which PT. XYZ make the issuance of Global Bonds. Goods and services acquired by company and used for operating and investment can be in Cost Recovery to SKK Migas. Cost Recovery is budgeted through the Work Plan & Budget, one of the activity related cost recovery is the capital expense in the form of Authorization of Expenditure, which is managed by the company through a fixed asset business process. ICOFR in PT. ABC has been implemented since 2012 but there are still findings related to fixed assets in 2016. ICOFR in PT. ABC has been implemented since 2012 but there are still findings related to fixed assets in 2016. The result of this research is Internal Control Over Financial Reporting applied in the business cycle of the company related to fixed assets conducted in PT. ABC has not fulfilled the principle of control based on The COSO is integrated framework and requires improvements to enhance sufficient confidence that controls in the fixed asset business cycle associated with ICOFR have worked effectively."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Rina Yuliani
"Konvergensi PSAK ke IFRS yang dilakukan oleh DSAK IAI membawa dampak pada perubahan beberapa standar akuntansi keuangan Indonesia termasuk standar mengenai pengakuan pendapatan perusahaan real estat. PSAK 44 yang digunakan sebagai pedoman pengakuan pendapatan perusahaan real estat telah dicabut dan untuk selanjutnya pengakuan pendapatannya mengacu pada ISAK 21. Pada ISAK 21 diberikan panduan kepada perusahaan real estat untuk mengakui pendapatannya, yaitu mengacu pada PSAK 23 atau PSAK 34.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penerapan ISAK 21 dalam perusahaan real estat PT PQR dan bagaimana dampak dari perubahan standar ini terhadap laporan keuangan PT PQR. Penelitian dilakukan dengan mengambil sample 3 perjanjian jual beli pada PT PQR yang kemudian dilakukan analisis lebih lanjut untuk menentukan acuan pengakuan pendapatan yang seharusnya digunakan PT PQR yaitu apakah mengacu pada PSAK 23 atau PSAK 34. Pengakuan pendapatan akan mengacu pada PSAK 34 jika pembeli dapat menentukan elemen struktural utama desain real estat dan jika sebaliknya maka akan mengacu pada PSAK 23.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pengakuan pendapatan PT PQR berdasarkan kriteria ISAK 21 mengacu pada PSAK 23, dimana dampak penerapannya tidak terlalu banyak terhadap pencatatan selama ini yang mengacu pada PSAK 44.

PSAK to IFRS convergence made by DSAK IAI has an impact on the changes of Indonesian financial accounting standards including standards on revenue recognition for real estate companies. PSAK 44 that is used as a guideline for revenue recognition of real estate company was abolished and then replaced by ISAK 21. Based on ISAK 21, the real estate company is given direction about how to recognize their revenue, which refers to PSAK 23 or PSAK 34.
This research is conducted to analyze how ISAK 21's implementation in real estate company and how the impact of the changes to this new standard on the company's financial statement. This research was conducted by taking samples of three sale-and-purchase agreements on PT PQR which were further analyzed to determine revenue recognition reference that should be used by PT PQR, whether it refers to PSAK 23 or PSAK 34. Revenue recognition will be based on PSAK 34 if a buyer can specify the main structural elements of real estate design and otherwise will be based on PSAK 23.
The conclusion of this research is the revenue recognition of PT PQR is based on ISAK 21 criteria which refer to PSAK 23, where the impact of the implementation is not too different with the recording based on PSAK 44.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44968
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aini
"Penelitian ini bertujuan melihat dan mengevaluasi persiapan yang telah dilakukan oleh PT. Bank X dalam penerapan PSAK 71 dan dampak dari penerapan PSAK 71, khusus untuk aset tresuri. Bank X saat ini dalam proses persiapan untuk penerapan PSAK 71. Berdasarkan analisis dampak PSAK 71 terkait aset tresuri tidak terdapat dampak signifikan pada tahap klasifikasi dan pengukuran. Namun pada pencadangan kerugian nilai terdapat kenaikan pencadangan sehingga dapat menurunkan rasio capital adequacy ratio pada Bank X. Untuk dapat menjaga rasio capital adequacy ratio, Bank X dapat melakukan penerbitan surat berharga subordinasi.

The objective of this study is to observe and evaluation of preparation that had be done by PT. Bank X to implement PSAK 71 and impact of implementation PSAK 71, especially treasury asset. At this moment, Bank X in the process of preparation implementation PSAK 71. Based on analysis, there is no significant impact of PSAK 71 for treasury asset in classification and measurement phase. However in impairment phase, there is significant impact, the provision is increase then the capital adequacy ratio will be decrease. Bank X can maintain the capital adequacy ratio with issue subordinated bond."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Gede Indra Pramana
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi atas penerapan PSAK 71 dan PSAK 72 dalam penyusunan laporan keuangan tahun 2020 oleh entitas, termasuk mengkaji bagaimana dampak pandemi dalam penerapan tersebut dan upaya entitas untuk memitigasinya. Pendekatan studi kasus digunakan dalam penelitian ini dan diarahkan pada industri olahraga, berdasarkan dampak pandemi terhadap industri tersebut, dengan objek pada PT XYZ. Sumber data penelitian mencakup data primer melalui wawancara serta data sekunder berupa laporan keuangan entitas. Studi kasus ini menemukan bahwa terdapat kesulitan untuk menerapkan PSAK 71 dan PSAK 72 pada usaha klub sepak bola, akibat kompleksitas dari pengaturan baru yang dimunculkan kedua PSAK tersebut, serta akibat fleksibilitas dalam pelaksanaan usaha PT XYZ. Perhatian entitas lebih ditujukan pada pengelolaan piutang usaha dan pengelolaan dokumentasi untuk pengakuan pendapatan, serta dengan mengandalkan temuan dan koreksi dari auditor eksternal untuk penerapan PSAK terkait. Kombinasi antara penerapan PSAK 71 dan PSAK 72 serta pandemi COVID-19 yang menyebabkan pembatalan liga memberikan pengaruh yang signifikan untuk penyusunan laporan keuangan tahun 2020, terkait penyisihan kerugian atas piutang usaha yang lebih besar dan pengakuan liabilitas kontrak secara signifikan.

This research aims to evaluate the implementation of PSAK 71 and PSAK 72 in the preparation of 2020’s financial statements by entities, including studying the impact of the pandemic in the preparation and the effort of the entity to mitigate it. A case study approach was used in this research and directed to the sports industry, based on the pandemic impact, with PT XYZ as the object. The sources of research data include primary data through interviews and secondary data of the entity’s financial statements. This case study found that there were difficulties to implement PSAK 71 and PSAK 72 in the football club business, due to the complexity of the new arrangements brought up by both of those PSAKs and to the flexibility of the business execution in PT XYZ. More attention was addressed to the management of trade receivables and the revenue recognition documentation, while also relying upon the auditors’ findings and corrections for the related PSAK implementation. The combination between PSAK 71 and PSAK 72 implementation and the pandemic which cancelled the football league gave a significant effect on the preparation of financial statements for the year 2020, concerning a larger loss allowance for trade receivables and the significant recognition of contract liability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Setiawati
"Penelitian ini bertujuan menganalisis peran audit internal terhadap good corporate governance, pengendalian internal, dan manajemen risiko pada PT ABC. Penelitian ini menggunakan metode observasi dengan deskriptif kualitatif untuk menjelaskan peran audit internal terhadap good corporate governance, pengendalian internal, dan manajemen risiko berdasarkan the Institute of Internal Auditor (IIA) Standard.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Satuan Pengawasan Internal (SPI) PT ABC sebagai auditor internal terhadap GCG, pengendalian internal, dan manajemen risiko secara umum telah sesuai dengan IIA Standard melalui aktivitas assurance dan konsultasinya. Namun demikian perlu adanya peningkatan peran SPI yang berkaitan dengantata kelolaorganisasi, operasi, dan sistem informasi mengenai keandalandan integritas informasikeuangan dan operasional,efektivitas dan efisiensi operasidan program, pengamanan aset, dan kepatuhan terhadap hukum, peraturan, kebijakan, prosedur, dan kontrak, terutama yang berkaitan dengan risikonya.

This study aims to analyze the role of internal audit to good corporate governance, internal control and risk management at PT ABC. This study uses the descriptive qualitative observations to elucidate the role of internal audit to good corporate governance, internal control and risk management is based on the Institute of Internal Auditors (IIA) Standard.
The result of study indicates that the role of the Satuan Pengawasan Internal (SPI) PT ABC as internal auditors to corporate governance, internal control, and risk management in general has complywith IIA Standards through assurance and consulting activity. However there are need to improve the role of SPI related to organizational governance, operations, and information systems regarding the reliability and integrity of financial and operational information, effectiveness and efficiency of operations and programs, safeguarding assets, and compliance with laws, regulations, policies, procedures, and contracts, particularly with regard to risk.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Mona Agatha Priscilia
"Laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas pengendalian pencatatan beban operasional (operating expense) di PT Artemis berdasarkan kerangka kerja COSO Internal Control Integrated Framework. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan prosedur dari kegiatan review operating expense dengan prinsip dan jenis aktivitas pengendalian internal yang dijelaskan dalam COSO Internal Control Integrated Framework. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, kegiatan review operating expense telah menerapkan prinsip dari aktivitas pengendalian internal dan telah mencakup beberapa dari jenis aktivitas pengendalian. Hasil evaluasi juga menunjukkan bahwa review operating expense telah melaksanakan tiga fungsi utama dalam konsep pengendalian internal yaitu preventive, detective, dan corrective.

This internship report aims to evaluate the control activities of recording operational expenses at PT Artemis based on the COSO Internal Control Integrated Framework. The evaluation is conducted by comparing the procedures of operating expense review activities with the principles and types of internal control activities outlined in the COSO framework. Based on the evaluation, the operating expense review activities have implemented principles of internal control activities and have covered some types of control activities. The results also indicate that the operating expense review has carried out three main functions in the concept of internal control: preventive, detective, and corrective.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>