Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176197 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tasya Vika Damayanti
"Adanya fenomena emisi Gas Rumah Kaca (GRK) serta keterbatasan sumber daya bahan bakar fosil menjadi tantangan bagi sektor transportasi di Indonesia. Kendaraan listrik menjadi salah satu alternatif dalam mengatasi dampak GRK dan konsumsi minyak, terutama motor listrik. Dalam mendorong ekosistem motor listrik, diperlukan juga percepatan penyediaan infrastruktur pengisian listrik, salah satunya adalah Battery Swapping Station (BSS) motor listrik. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk menentukan lokasi optimal BSS sehingga dapat menghemat biaya konstruksi awal serta operasional BSS. Penelitian ini dilakukan di beberapa kecamatan di Kota Depok, diantaranya adalah Kecamatan Cinere, Limo, Beji dan Cimanggis. Metode yang digunakan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Survey terhadap pengguna motor listrik dilakukan untuk menggambarkan potensi pasar motor listrik di wilayah penelitian berdasarkan karakteristik demografi dan kebiasaan berkendara pengguna motor listrik. Area-area pemukiman dan sekitaran jalan di Kecamatan Cimanggis dan Beji cenderung memiliki potensi adopsi motor listrik yang lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan penukaran baterai, dilakukan analisis lokasi optimal BSS. Penelitian ini menggunakan pendekatan demand side dan supply side dengan kriteria diantaranya adalah tingkat aktivitas jalan, karakteristik pengguna, amenitas dan aksesibilitas. Kriteria-kriteria tersebut dianalisis menggunakan Multi-Criteria Decision-Making (MCDM) berbasis SIG hingga didapatkan kesesuian area untuk lokasi optimal BSS. Area yang paling sesuai untuk pengadaan BSS terdapat di sekitaran ruas-ruas jalan seperti Jalan Margonda Raya dan Jalan Cinere Raya yang memiliki potensi adopsi motor listrik yang tinggi dan POI yang mudah untuk diakses akan tetapi kurang banyak tersedia BSS. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam pengambilan kebijakan penentuan lokasi optimal BSS sehingga dapat meningkatkan kenyamanan pengendara motor listrik.

The phenomenon of Greenhouse Gas (GHG) emissions and limited fossil fuel resources are challenges for the transportation sector in Indonesia. Electric vehicles, particularly electric motorcycles, offer a viable solution to mitigate the effects of GHG emissions and reduce oil dependency. In encouraging the electric motorcycle ecosystem, it is also necessary to accelerate the development of charging infrastructure, such as Battery Swapping Stations (BSS) for electric motorcycles. This study aims to identify optimal locations for BSS to minimize initial construction and operational costs. This study was conducted in several sub-districts in Depok City, including Cinere, Limo, Beji and Cimanggis Districts. The method used is the Analytical Hierarchy Process (AHP). The survey of electric motorcycle users was conducted to illustrate the market potential for electric motorcycle in the research area based on the demographic characteristics and riding habits of electric motorcycle users. Residential areas and surrounding roads in Cimanggis and Beji sub-districts tend to have higher potential for electric motorcycle adoption compared to other areas. To address battery swapping needs, an analysis of optimal BSS locations was conducted. This study adopted both demand-side and supply-side approaches with criteria including road activity level, user demographics, amenities and accessibility. GIS-based Multi-Criteria Decision-Making (MCDM) techniques were utilized to evaluate area suitability for BSS placement. The most suitable areas for establishing BSS are around road segments such as Margonda Raya and Cinere Raya, which have high potential for electric motorcycle adoption and easily accessible POIs, but there are relatively few BSS available. The results of this study are expected to serve as input for policy-making in determining optimal BSS locations, thereby enhancing the convenience of electric motorcycle users."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rikky Wenang Purbojati
"Location based service atau LBS adalah kemampuan untuk mencari lokasi geografis dari mobile device dan menyediakan layanan informasi berdasarkan lokasi keberadaan mobile device tersebut . Implementasi LBS sudah mulai dilakukan di Indonesia, namun dalam skala yang tidak terlalu besar. LBS ini diterapkan dengan menggunakan jaringan GSM yang dipunyai oleh operator GSM. Model penerapan ini memiliki beberapa kelemahan, yaitu mahalnya biaya pengembangan infrastrukturnya, kemampuan pelacakan lokasi yang memiliki tingkat keakuratan rendah (10 Km), dan tidak mampu digunakan di dalam ruangan tertutup. Tugas akhir ini bermaksud untuk mengusulkan sebuah solusi sistem LBS yang tidak memiliki kelemahan-kelemahan tersebut diatas dan sekaligus mampu dioperasikan dalam ruangan tertutup. Solusi yang diajukan adalah sebuah sistem LBS yang menggunakan Bluetooth dan web service. Sensor Bluetooth digunakan untuk mendeteksi keberadaan seseorang yang memiliki telepon seluler, sedangkan metode location sensing atau pelacakan lokasi yang digunakan adalah metode proximity. Teknologi web service digunakan di sisi penyedia layanan informasi. Performa yang diukur selama pengujian ditunjukkan oleh tingkat response time. Response time diukur dari saat pengguna meminta layanan sampai dengan layanan tersebut ditampilkan di layar telepon selulernya. Seluruh pengujian menunjukkan bahwa permintaan layanan informasi dan lokasi dari pengguna berhasil untuk dieksekusi. Pengujian response time yang memiliki hasil paling baik adalah sebesar 20,72 detik. Sedangkan hasil yang paling buruk adalah 44,64 detik. Walaupun pengujian yang dilakukan belum memberikan cerminan lingkungan nyata dengan baik, hasil dari pengujian sistem LBS ini memberikan indikasi baik bahwa sistem ini dapat digunakan di dalam lingkungan tertutup."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Triastana Anang Wibawa
"ABSTRAK
Location based service merupakan salah satu layanan tambah yang paling banyak
digunakan saat ini. Dengan menggunakan informasi lokasi maka operator bisa
menawarkan berbagai layanan yang lebih personal kepada pelanggannya.
Layanan LBS Telkomsel telah diluncurkan pada tahun 2008, namun jumlah
penggunaan layanan LBS masih cukup rendah dibandingkan dengan potensi
pelanggan yang dimiliki oleh Telkomsel. Bahkan saat ini jumlah transaksi layanan
ini juga semakin menurun. Padahal bila dilihat dari pasar layanan LBS secara
global, penggunaan layanan ini masih terus menanjak. Dalam tesis ini penulis
melakukan analisa quality function deployment untuk menentukan pilihan
alternatif solusi dalam pengembangan dan perbaikan layanan LBS. Dengan
menggunakan QFD bisa dilakukan identiflkasi terhadap kebutuhan pelanggan dan
melakukan evaluasi bagaimana mewujudkan kebutuhan tersebut. QFD dapat
memberikan analisa kuantitatif berupa kualitas layanan seperti apa yang
diinginkan pelanggan, dan solusi apa yang bisa diprioritaskan untuk
mewujudkannya.
Analisa QFD ini diawali dengan melakukan kano survei dan modelling terhadap
atribut-atribut layanan LBS, seperti kecepatan respon, ketepatan lokasi, konten
dan lain-lain. Dari kano model ini selanjutnya bisa didapatkan customer
requirement yang menjadi input dari tools House of Quality. Dengan tools ini
maka bisa dibuatkan korelasi antara atribut pembentuk persepsi layanan dengan
spesifikasi pengembangan yang akan dilakukan.
Untuk pemenuhan keinginan pelanggan LBS ini diidentifikasikan 12 alternatif
solusi yang bisa digunakan untuk memperbaiki layanan LBS. Selanjutnya dari
analisa critical to quality menyimpulkan bahwa ada beberapa solusi yang layak
untuk dikedepankan untuk pengembangan layanan ini. Alternatif solusi
pengembangan ini adalah perbaikan metode pencarian dengan LCS TDOA dan
juga Cell Identity Timing Advance. Dengan kedua metode ini maka performansi
layanan lokasi ini bisa ditingkatkan dan tetap mempertahankan kompatibilitas
handset. Selain itu pengembangan layanan menuju cloud computing merupakan
salah satu alternatif solusi lain yang bisa digunakan untuk membuat fitur
tambahan.

ABSTRACT
One of the value added services that widely used today is the location based
service. Location based services is the personalized service that based on the
location ofthe users' mobile device. Telkomsel LBS service had been launched in
2008, but the number of LBS services transaction is still quite low compared to
potential customers owned by Telkomsel. Even today the number of service
transactions is still declining. If no action taken for service improvement, then
this service will no longer bring in benefit for the company. On the other hand
LBS services market globally continue to increase. Many factors may contribute
in the Telkomsel LBS trafic declining. This thesis implemented quality function
deployment method to find alternative solution for improvement of location based
services. QFD enable team of developers to identify customer needs' and evaluate
how to achieve those needs. QFD can give quantitative analysis of products that
customers want, and which solution should be prioritize to achieve those.
This QFD analysis begins by conducting kano survey and modelling to LBS
service attributes, such as response speed accuracy of location, content and
others. Kano modelling result on attributes that can be categorized as influential
factor on LBS services. Then, analysis is carried out by using statistical analysis
tools of House of Quality. With these tools correlation between the perception of
the attributes and the specification development services can be identified
Based on what LBS customer needs, there are I2 alternative solutions that can be
used to improve this kind of service. Critical to quality analysis performed
concluded some viable solutions to be prioritized for the development of this
service. The alternative solution is the development of improved positioning
methods using TDOA LCS and Cell Identity Timing Advance. These two methods
will greatly improve this location service performance and maintained the
handset compatibility. In addition the development of cloud computing services is
one of the solutions that also can be prioritized to enrich the feature of the
service."
2012
T30949
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kenny Anderson
"Transisi menuju kendaraan listrik merupakan salah satu hal yang diupayakan pemerintah untuk mengurangi emisi serta menghadirkan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan. Namun, dalam mengadopsi kendaraan listrik, masih banyak faktor yang menjadi hambatan seperti harga yang tinggi, durasi pengisian yang lama serta jarak tempuh yang pendek. Battery swapping merupakan skema yang dapat mengatasi hambatan- hambatan bagi masyarakat dalam mengadopsi kendaraan listrik tersebut. Pemerintah Indonesia pun telah menargetkan pengembangan industri battery swapping dalam rangka meningkatkan adopsi motor listrik. Industri battery swapping merupakan sistem yang kompleks dan dinamis sehingga diperlukan beberapa alternatif strategi dalam pengembangan industri battery swapping. Simulasi dengan pendekatan sistem dinamis dapat membantu memperoleh pengetahuan mengenai faktor- faktor pendorong seperti variabel eksogen dan intervensi kebijakan dalam mendukung pengembangan industri battery swapping. Tiga jenis skenario disimulasikan bersama dengan 3 alternatif kebijakan berupa standardisasi kemasan baterai, penjualan motor listrik tanpa baterai serta subsidi pendirian stasiun battery swapping. Ketiga alternatif kebijakan secara positif mempengaruhi tingkat adopsi terhadap battery swapping serta keuntungannya. Standardisasi kemasan baterai mampu memberikan tingkat adopsi yang paling cepat serta keuntungan bagi penyedia jasa battery swapping yang paling tinggi.

The transition into electric vehicle has been encouraged by the government to reduce the emission and provide new type of transportation which is more friendly for the environment. However, there are still several challenges in adopting electric vehicle such as the price, range, and also charging time. Battery swapping is a scheme that could overcome those challenges for the society to adopt the electric vehicle. Indonesian government has a target to develop battery swapping industry in order to increase the adoption of the electric motorcycle. Battery swapping industry is a complex and dynamic system, thus, strategies are needed to develop this industry. Simulation with system dynamic approach is needed could help to gain insight regarding the driving forces such as exogenous variables and also policy intervention to encourage the development of battery swapping industry. Three different scenarios are simulated with three different policy alternatives: battery pack standardization, e- motorcycle sales without battery and battery swapping station establishment subsidies. Each policy intervention has positive correlation in increasing the adoption of battery swapping user as well as the profit. Battery pack standardization gives the fastest adoption rate and the highest profit for battery swapping provider."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saleha Yuli Estiani
"ABSTRAK
Lokasi merupakan faktor yang sangat penting bagi keberlangsungan suatu usaha. Pemilihan lokasi untuk menjalankan kegiatan bisnis harus dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Tujuan pada penelitian ini yaitu memilih tempat untuk relokasi serta pembelian aset gedung kantor cabang pada bank. Penelitian ini menggunakan metode AHP untuk mencari nilai bobot pada masing-masing kriteria dan alternatif. Bobot yang telah didapatkan kemudian digunakan sebagai matriks keputusan awal untuk dilakukan pemilihan keputusan menggunakan metode TOPSIS. Berdasarkan hasil penelitian, proiritas alternatif yang dipilih dari pengurutan menggunakan metode TOPSIS adalah Gedung BPD dengan nilai sebesar 0,974975. Faktor yang memiliki bobot tertinggi untuk kriteria pemiilhan lokasi pada relokasi dan pembelian aset gedung kantor cabang bank adalah Aspek Bisnis (0,45115) dengan bobot subkriteria yang tertinggi yaitu Lokasi Perkantoran (0,63219).

ABSTRACT
Location is very important factor for sustaianability for a business. Location selection to run business activity must be doing with some consideration. The aim of this research is to selecting site for relocation and purchased the assets of the building for bank branch office. This research is using AHP method to determine weighting value of each criteria and alternatives. The value then used as decision matrix to make a decision selection using TOPSIS method. Based on the results of the study, the alternative priority chosen from the ranking using TOPSIS method is Gedung BPD with a value of 0,974975. The factor that has the highest weighting for location selection criteria in relocation and purchased assets of the building for bank branch office is Business Aspect (0,45115) with the highest subcriteria weight is Office Location (0,63219)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhilah Zahrina
"ABSTRAK
Pemerintah Indonesia telah menargetkan pengembangan industri battery swapping sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan adopsi motor listrik. Namun, karena sistem battery swapping merupakan sistem yang kompleks dan dinamis, diperlukan strategi untuk pengembangan industri battery swapping. White-box modeling dapat membantu mendapatkan wawasan mengenai bagaimana driving forces (kekuatan pendorong), yang terdiri dari variabel eksogen serta intervensi kebijakan, dapat berdampak pada pengembangan industri
battery swapping. Studi ini fokus pada tiga objektif yaitu tiga objektif yaitu jumlah pengguna motor listrik, jumlah pengguna battery swapping dan profit battery swapping. Terdapat tiga driving forces yang mendorong tercapainya objektif, yaitu teknologi pembuatan baterai serta kebijakan (battery pack standardization, discount on electricity price, dan government subsidy on battery swapping station building). Kebijakan ini diuji ke dalam tiga skenario berbeda. Hasil menunjukkan bahwa standardisasi kemasan baterai berdampak langsung kepada jumlah pengguna motor listrik sehingga berdampak langsung pada jumlah pengguna battery swapping. Selain itu, diskon biaya listrik memiliki peran yang signifikan untuk profit battery swapping.

ABSTRACT
The Government of Indonesia (GOI) has targeted the development of the battery swapping industry as an attempt to increase the adoption of electric motorcycles. However, since the battery swapping system is a complex and dynamic system, a strategy is needed in order to develop a battery swapping system. System dynamics help gain an insight into how the established driving forces, consisting of exogenous variables and policy measures, affect the battery swapping industry development. This study focuses on three objectives: electric motorcycle user, battery swapping user, and battery swapping profit. There are four driving forces achieve the goal: the technology advancement and the policy measures (battery pack standardization, discount on electricity price, dan government subsidy on battery-swapping station building). The policy measures are assessed into three different scenarios. Results show that battery pack standardization directly affects the number of electric motorcycle user, hence increase the number of battery swapping user. Furthermore, a discount on electricity prices has a significant impact on increase the battery swapping profit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rachman
"Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di sektor transportasi di Indonesia sebagian besar digunakan untuk kendaraan sepeda motor. Dari data BPS pada tahun 2020, terdapat 115.023.039 sepeda motor di Indonesia dengan peningkatan sebesar 14,79% dari tahun 2017-2020. Sehingga teknologi konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik diusulkan sebagai solusi permasalahan ekonomi peralihan penggunaan sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik. Konversi sepeda motor listrik menggunakan komponen baterai Li-NMC 72V 20Ah, motor listrik BLDC hub 2kW, controller, dll. Uji jalan dari sepeda motor listrik hasil konversi menunjukkan kecepatan maksimal 80 km/jam dengan jarak tempuh 76 km dan waktu pengisian baterai dari 40% ke 100% selama 3 jam. Biaya kapital konversi sepeda motor adalah sebesar Rp 16.335.000 dan biaya operasional tahunan sebesar Rp 747.887. Teknologi konversi sepeda motor akan memberikan nilai Total Cost of Ownership(TCO) sebesar 4.276.815/tahun dan Rp 192/km. Teknologi konversi ini dapat menghemat subsidi BBM pemerintah hingga Rp 35 Triliun jika 20% sepeda motor BBM di Indonesia dapat dikonversi menjadi sepeda motor listrik. Hasil perhitungan teknologi konversi sepeda motor listrik ini diharapkan dapat membantu pemerintah untuk membuat kebijakan-kebijakan percepatan kendaraan listrik, membantu pengguna sepeda motor BBM untuk mengonversikan motornya, dan membantu industri untuk pembuatan pembangunan pendukung kendaraan listrik.

Petroleum consumption in transportation sector in Indonesia mostly used for motorcycles. Data from BPS show that 115.023.039 motorcycles in Indonesia in 2020 and there is an increase of 14,79% from 2017-2020. The conversion technology from Internal Combustion Engine (ICE) motorcycles to electric motorcycles are strongly suggested to be the solution for economic problem for transitioning from ICE motorcycles into electric motorcycles. Conversion for electric motorcycle are done using component such as Li-NMC 72V 20Ah battery, 2kW hub BLDC electric motor, controller, etc. Road test for this converted motorcycle resulted in the maximum velocity of 80 km/hours with travel distance of 76 km and time for charging the battery from 40% to 100% in 3 Hours. Capital cost for the converted motorcycle are Rp 16.335.000 and the operational cost yearly in Rp 747.887. Conversion motorcycle technology gives a Total Cost of Ownership rate at Rp 4.276.815/year dan Rp 192/km. This conversion technology will help the government by Rp 35 trillion if 20% of ICE motorcycles in Indonesia can be converted. These result in electric motorcycle conversion technology are hoped to help the government make policy to faster the electric vehicle environment, help ICE motorcycle user convert their motorcycle, and help industrial to build an infrastructure support for electric vehicle."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Idamsyah
"Pemerintah Indonesia telah berkomitmen mendukung adopsi sepeda motor listrik untuk menurunkan emisi gas rumah kaca serta mengurangi pemakaian BBM. Skema battery swapping merupakan alternatif yang menarik yang dapat digunakan dalam mempercepat adopsi ke sepeda motor listrik karena dapat mengatasi permasalahan jarak tempuh yang terbatas, pengisian baterai yang lama, dan harga beli yang tinggi. Namun skema battery swapping belum optimal menurunkan emisi gas rumah kaca karena pengisian baterainya masih menggunakan energi listrik dari jaringan yang bersumber dari bahan bakar fosil. Sehingga perlu diajukan sebuah konsep layanan battery swapping ramah lingkungan yang mengintegrasikan pengisian baterai menggunakan energi bersih dari Solar PV. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis atas alternatif kebijakan yang dapat diimplementasikan dalam mendukung pengembangan layanan battery swapping ramah lingkungan menggunakan simulasi model sistem dinamis. Motode sistem dinamis dipilih karena industri layanan battery swapping merupakan sebuah sistem yang kompleks sehingga diperlukan pendekatan secara holistik untuk mengetahui efektifitas kebijakan yang dipilih. Hasil analisa terhadap simulasi diharapkan dapat membantu pengambil keputusan dalam merumuskan kebijakan yang efektif dan efisien dalam mendukung percepatan adopsi sepeda motor listrik melalui pengembangan industri layanan battery swapping yang ramah lingkungan.

The government of Indonesia (GOI) has committed to accelerating electric motorcycles adoption for reducing transport sector emissions. A battery swapping scheme is an attractive option for the GOI to solve several impediments to electric motorcycle adoption related to short milage, charging times, and initial investment costs. However, the battery swapping policy alone seems ineffective in supporting emission reduction targets since Indonesia’s grid electricity source is still dominated by fossil energy. Therefore, it is crucial to introduce a green battery swapping concept. It is a concept that integrates the battery swapping scheme with the use of solar energy as its primary energy source for the battery. This study aims to analyze alternative policies that can be implemented to support the development of green battery swapping services using a system dynamics model. The battery swapping service industry however is a complex system, so a holistic approach from system dynamics method is needed to determine the effectiveness of the implemented policy. The results of this research are expected to assist decision makers in formulating effective and efficient policies to support electric motorcycles adoption through the development of green battery swapping service industry."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dhia Andriyanto
"Makalah ini menyajikan sebuah pendekatan untuk mengoptimalkan desain rangka sepeda motor balap listrik untuk Kompetisi MotoStudent dengan menentukan desain perhitungan ukuran paket baterai. Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengoptimalkan desain rangka sepeda motor dengan mempertimbangkan batasan dan persyaratan yang dibebankan oleh paket baterai. Hal ini mencakup distribusi berat, kekakuan struktur, dan efisiensi secara keseluruhan. Proses pengembangan dimulai dengan analisis paket baterai, termasuk kapasitas energi, ukuran, dan beratnya untuk membuat model perhitungan yang komprehensif dikembangkan untuk menentukan penempatan dan integrasi yang optimal dari paket baterai di dalam rangka sepeda motor. Model ini mempertimbangkan berbagai elemen, termasuk pusat gravitasi, keseimbangan, dan aerodinamika, yang semuanya penting untuk performa balap berkecepatan tinggi. Perangkat lunak CAD (Computer-Aided Design) digunakan untuk menghasilkan model 3D yang mendetail dari rangka sepeda motor balap listrik. Finite Element Analysis (FEA) kemudian digunakan untuk mensimulasikan dan menilai integritas struktural dan kinerja di bawah berbagai beban. Temuan ini menunjukkan keuntungan dari desain rangka yang dioptimalkan dalam hal pengurangan berat dan kekakuan struktural yang dapat diterima. Studi ini menemukan bahwa mengoptimalkan desain rangka dan pemasangan paket baterai dan motor listrik dapat memvisualisasikan rasio pusat gravitasi yaitu 0,58 dibandingkan dengan target (0,55) dan rangka sepeda motor dapat menahan beban maksimum 2.500 N termasuk pengurangan berat sebesar 28,3%. Pendekatan ini tidak hanya memenuhi persyaratan kompetisi MotoStudent, tetapi juga menjadi preseden untuk kemajuan masa depan dalam desain kendaraan listrik. Makalah ini diakhiri dengan rekomendasi untuk penelitian tambahan dan kemungkinan penggunaan teknologi ini pada kendaraan listrik lainnya.

This paper presents an approach to optimize electric racing motorcycle frame design for MotoStudent Competition by determining battery-pack sizing calculation design. The aim of this paper is to optimize motorcycle frame design while considering the boundaries and requirements imposed by the battery-pack. This includes weight distribution, structural rigidity, and overall efficiency. The development process begins with analysis of battery pack, including its energy capacity, size, and weight to create a comprehensive calculation model is developed to determine the optimal placement and integration of the battery pack within the motorcycle frame. This model considers a variety of elements, including center of gravity, balance, and aerodynamics, all of which are important for high-speed racing performance. CAD (Computer-Aided Design) software is used to produce detailed 3D models of the electric racing motorcycle frame. Finite Element Analysis (FEA) is then used to simulate and assess structural integrity and performance under a variety of loads. The findings demonstrate the advantages of the optimized frame design in terms of weight reduction and acceptable structural rigidity. The study found that optimizing frame design and fitting of the battery-pack and electric motor can visualize the center of gravity ratio which is 0.58 compared to the target (0.55) and the motorcycle frame can hold maximum loads of 2500 N including weight reduction of 28.3%. This approach not only meets the MotoStudent competition's requirements, but it also establishes a precedent for future advances in electric vehicle design. The paper concludes with recommendations for additional research and possible uses of this technology in other electric vehicles."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafira Nurin Aqmarina
"Tingkat adopsi motor listrik di Indonesia masih rendah, termasuk di kota-kota besar seperti Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut dengan memberikan rekomendasi kepada pemerintah dan pelaku bisnis motor listrik di Indonesia mengenai prioritas penanganan dalam ekosistem motor listrik. Prioritas ini mencakup alokasi sumber daya terhadap atribut-atribut motor listrik yang dapat menjadi penghambat atau pendorong adopsi, yang dievaluasi dari sudut pandang pengguna dan non-pengguna motor listrik menggunakan metode Importance-Performance Analysis (IPA). Melalui pemetaan IPA, penelitian ini mengidentifikasi bahwa atribut-atribut yang menjadi pendorong (Driver) adopsi motor listrik memiliki persepsi kinerja (Performance) yang baik di mata pengguna. Namun, atribut-atribut yang menjadi penghambat (Barrier) terhadap adopsi motor listrik perlu mendapatkan prioritas dalam penanggulangan. Hal ini berarti bahwa pemerintah dan industri perlu fokus pada mengatasi hambatan-hambatan ini untuk meningkatkan adopsi motor listrik. Penelitian ini juga melakukan komparasi persepsi antara pengguna dan non-pengguna motor listrik terkait barrier dan driver adopsi motor listrik. Hasilnya menunjukkan adanya perbedaan persepsi yang signifikan antara kedua kelompok responden dalam hal Importance dan Performance atribut-atribut tertentu. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis preferensi masyarakat dari segi teknis motor listrik untuk memberikan wawasan lebih mendalam dari perspektif masyarakat. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan landasan untuk pengembangan strategi yang lebih efektif dalam meningkatkan tingkat adopsi kendaraan listrik di lingkungan perkotaan seperti Jakarta.

The adoption rate of electric motorcycles in Indonesia remains low, including in major cities like Jakarta. This study aims to address this issue by providing recommendations to the government and electric motorcycle businesses in Indonesia regarding priority handling within the electric motorcycle ecosystem. These priorities include resource allocation towards attributes that can either hinder or drive adoption, evaluated from the perspectives of both users and non-users of electric motorcycles using the Importance-Performance Analysis (IPA) method. Through IPA mapping, this study identifies that the attributes driving electric motorcycle adoption have a good performance perception among users. However, the attributes that hinder adoption need to be prioritized for mitigation. This means that the government and industry should focus on addressing these barriers to increase electric motorcycle adoption. The study also compares the perceptions of users and non-users regarding the barriers and drivers of electric motorcycle adoption. The results show significant differences in the importance and performance ratings of certain attributes between the two groups of respondents. Additionally, this study analyzes technical preferences from the public's perspective to provide deeper insights. Through this research, it is hoped to provide a foundation for developing more effective strategies to increase the adoption rate of electric vehicles in urban environments like Jakarta"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>