Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 206183 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maxalmina Satria Kahfi
"Sistem rekomendasi berita berpotensi untuk membantu pengguna menemukan artikel yang sesuai dengan minat mereka, yang sangat penting untuk mengurangi kelebihan informasi pada pengguna. Untuk menghasilkan rekomendasi berita yang efektif, salah satu kemampuan utama adalah menangkap makna kontekstual dari teks dalam artikel berita secara akurat, karena ini penting untuk memperoleh representasi yang berguna untuk konten berita dan pengguna. Dalam penelitian ini, kami meneliti efektivitas rekomendasi berita neural dengan metode Neural News Recommendation with Attentive Multi-View Learning (NAML) untuk melakukan tugas rekomendasi berita dalam bahasa Indonesia. Kami juga mengusulkan untuk memasukkan tags berita dan entitas pada berita untuk meningkatkan efektivitas metode NAML dalam sistem rekomendasi berita Indonesia. Hasil kami menunjukkan bahwa metode NAML menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam efektivitas rekomendasi berita dalam bahasa Indonesia. Penambahan tags berita dan entitas berita terbukti meningkatkan kinerja metode NAML masing-masing sebesar 3.65% dan 2.35% dalam metrik NDCG@5.

The news recommendation system has the potential to help users discover articles that match their interests, which is crucial to alleviate user information overload. To generate effective news recommendations, one key capability is to accurately capture the contextual meaning of the text in news articles, as this is essential for obtaining useful representations for both news content and users. In this study, we examine the effectiveness of neural news recommendation with the Neural News Recommendation with Attentive Multi-View Learning (NAML) method to perform the news recommendation task in the Indonesian language. We also propose to incorporate news tags and entities in the news to improve the effectiveness of the NAML method in the Indonesian news recommendation system. Our results show that the NAML method leads to significant improvement in the effectiveness of news recommendations in the Indonesian language. Further addition of news tags and news entities has been shown to improve the performance of the NAML method by 3.65% and 2.35%, respectively, in terms of the NDCG@5 metric."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nethania Sonya Violencia Lasmaria
"Sistem rekomendasi kini telah menjadi fitur yang umum digunakan pada berbagai situs, termasuk situs katalog buku dan toko buku daring. Adanya sistem rekomendasi pada situs-situs tersebut berperan penting dalam proses pengambilan keputusan pengguna. Dua jenis sistem rekomendasi yang umum digunakan adalah content-based filtering dan collaborative filtering. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa statistical metrics bukan merupakan ukuran yang tepat untuk menentukan kualitas suatu sistem rekomendasi. Salah satu pendekatan lain adalah mengevaluasi sistem rekomendasi berdasarkan persepsi dari pengguna yang menggunakannya. Pada penelitian ini, dilakukan perbandingan antara persepsi pengguna terhadap content-based filtering dengan top-N recommendations dan collaborative filtering dengan matrix factorization menggunakan metode survei kuantitatif yang mengukur accuracy, diversity, novelty, perceived usefulnes, overall satisfaction dan use intention terhadap rekomendasi yang dihasilkan kedua jenis sistem rekomendasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem rekomendasi content-based filtering memiliki accuracy, diversity, perceived usefulness, overall satisfaction dan use intention yang lebih tinggi daripada sistem rekomendasi collaborative filtering. Namun, tidak terdapat perbedaan nilai novelty yang signifikan antara sistem rekomendasi content-based filtering dan collaborative filtering.

Recommendation system is now a common feature used in various sites, including online book catalogs and bookshops. The existence of recommendation systems on these sites has an important role in users' decision-making processes. Two of the most commonly used types of recommendation systems are content-based filtering and collaborative filtering. Literature has shown that statistical metrics are not suitable to measure the quality of recommendation systems. Instead, a recommendation system can be evaluated based on its users’ perceived qualities. Through this research, a comparison of users’ perception of content-based filtering with top-N recommendations and collaborative filtering with matrix factorization is conducted with a quantitative survey method which evaluates accuracy, diversity, novelty, perceived usefulness, overall satisfaction and use intention of recommendations produced by both recommendation systems. The results suggest that the content-based recommendation system has higher accuracy, diversity, perceived usefulness, overall satisfaction and use intention than collaborative filtering ones. However, there is not any significant difference between the novelty values of content-based and collaborative filtering recommendation systems."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Billy Surya Putra
"Sistem rekomendasi adalah sebuah teknik untuk menyediakan saran terkait suatu hal yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna. Saran dapat berupa produk maupun jasa yang ditawarkan. Saran yang diberikan adalah produk atau jasa yang belum pernah digunakan atau dibeli oleh pengguna tersebut. Sistem rekomendasi, khususnya dengan menggunakan K-Nearest Neighbor KNN , mencapai kesuksesan pada beberapa akhir tahun ini.
Penelitian ini akan diimplementasikan K-Nearest Neighbor pada komputasi terdistribusi yaitu MapReduce untuk merancang sistem rekomendasi dengan menggunakan Item Based Collaborative Filtering IBCF dan User Based Collaborative Filtering UBCF pada dataset Movielens 100k. Penelitian akan menggunakan beberapa komputasi penghitung kesamaan yaitu Cosine Based Similarity, Pearson Correlation Similarity dan Euclidean Distance.
Hasil percobaan yang didapat adalah algoritma Euclidean Distance menghasilkan performa terbaik dalam waktu proses dan nilai keakuratan. Pada pendekatan IBCF, Euclidean Distance membutuhkan waktu proses dengan rata-rata 13 sekon dan nilai korelasi sebesar 0.84. Sedangkan pada UBCF, Euclidean Distance membutuhkan waktu proses dengan rata-rata 32 sekon dan nilai korelasi sebesar 0.84.

Recommender system is a technique to provide suggestions related to a thing that can be used for user. Suggestions can be products and services offered. The advice given is a product or service that has never been used or purchase by the user. The recommendation system, especially by using K Nearest Neighbor KNN , achieving success in several year.
This research will be implemented K Nearest Neighbor at distributed process that called MapReduce to arrange system by using Item Based Collaborative Filtering IBCF and User Based Collaborative Filtering UBCF on Movielens 100k dataset. The research will use several techniques to compute similarities such as Cosine Based Similarity, Pearson Correlation Similarity and Euclidean Distance.
The result of the experiment is Euclidean Distance algorithm give the best performance in process time and correlation. In the IBCF approach, Euclidean Distance takes process around 13 seconds and correlation value is 0.84. And at UBCF, Euclidean Distance takes processing time around 32 seconds and correlation value is 0.84.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68737
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Shofi Rosyadi
"Latar belakang penelitian ini didasari oleh isu-isu pilpres 2019 yang beredar secara masif di media sosial. Dari isu-isu tersebut muncul polarisasi dan membagi menjadi dua belah pihak yang saling berseberangan. Namun, pengguna pada dasarnya tidak disuguhkan informasi yang berimbang akibat dari sistem rekomendasi pada sosial media. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian dampak media sosial khususnya pada kajian sistem rekomendasi dengan konteks di Indonesia.
Tesis ini mengkaji sistem rekomendasi yang dirancang oleh operator media sosial cenderung seragam atau selaras dengan pandangan politik pengguna saja. Fenomena tersebut adalah The Filter Bubbles dimana informasi yang beredar pada media sosial kita disaring hanya sesuai dengan pandangan pengguna itu sendiri. Polarisasi menjadi efek yang bisa dipengaruhi oleh sistem rekomendasi karena penerimaan informasi dari pengguna setelah melalui sistem kurasi berdasarkan personalisasi memunculkan berita seragam.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem rekomendasi membuat posisi polarisasi pengguna semakin ekstrim. Hal ini ditandai dengan semakin teguhnya opini dan pandangan politik yang dipegang oleh pengguna sebelumnya.

The background of this research is based on 2019 election issues that spread massively in social media. From these issues comes the polarization and divides into two opposing sides. However, users are basically not presented with balanced information as a result of the recommendation system on social media. This research is expected to enrich the study of social media impact, especially on study of recommendation system with context in Indonesia.
This thesis examines the recommendation system designed by social media operators tends to be uniform or aligned with the user's political views only. The phenomenon is The Filter Bubbles where the information circulating on our social media is filtered only in accordance with the user's own views. Polarization becomes an effect that can be influenced by the recommendation system because the acceptance of information from the user after going through a personalized curation system raises uniform news.
This research uses quantitative approach with experiment method. The results of this study indicate that the recommendation system makes the polarization position of users more extreme. This is marked by increasingly persistent opinions and political views held by previous users
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T50255
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indri Hapsari
"ABSTRAK

Model perencanaan perjalanan telah berkembang dari faktor kuantitatif yaitu pencapaian waktu tersingkat menjadi faktor kualitatif yaitu pencapaian kepuasan. Kepuasan ini didapatkan dari kunjungan ke sejumlah tempat yang dianggap penting, kritis, atau favorit sesuai lingkup model tersebut. Penerapan dalam bidang pariwisata akan membantu wisatawan dalam pembentukan rute perjalanan pariwisata yang layak dan berkualitas tinggi. Model yang dikembangkan pada penelitian ini adalah Team Orienteering Problem with Time Windows (TOPTW). Pada model awal dilakukan penyusunan rute dengan memperhatikan prioritas wisatawan, maksimum total waktu yang dimiliki wisatawan, lokasi awal yang sama dengan lokasi akhir, serta jam operasional destinasi wisata (time window). Penelitian perencanaan perjalanan wisata ini mengubah model awal dengan melakukan penyesuaian kebutuhan wisatawan yang belum terpenuhi dan mencapai tujuan kedua yaitu minimum total waktu yang dibutuhkan. Model usulan memperhatikan waktu kedatangan yang diinginkan wisatawan, lokasi awal dan akhir yang berbeda, serta toleransi waktu yang ditetapkan wisatawan terhadap jam buka dan jam tutup suatu destinasi, serta hari operasional destinasi wisata. Wisatawan juga dapat mengubah waktu kunjungan (service time), skor destinasi yang menunjukan tingkat kefavoritan, dan menentukan waktu kedatangan ke destinasi wisata.

            Metode yang digunakan bertujuan untuk mencari keseimbangan (equilibrium solution) antara hasil yang optimal dengan proses perhitungan yang lebih efisien. Metode pencarian hasil akan diawali dengan kontruksi heuristik untuk mengakomodasi destinasi favorit terlebih dahulu dalam rute, dilanjutkan dengan tahapan local search untuk mendapatkan pengaturan terbaik dari rute-rute tersebut. Metode yang digunakan adalah Iterated Local Search (ILS) yang disesuaikan, yaitu Adjusted ILS (AILS). AILS terdiri dari tahapan permutasi dan reversed untuk setiap rute, dan terakhir adalah perturbasi untuk semua rute yang terbentuk. Pada setiap tahapan akan dibandingkan total skor dan total waktunya, dan yang terbaik akan melanjutkan ke tahapan berikutnya. Setiap tahapan ini akan melalui diverifikasi untuk menjamin kelayakan hasil.

            Selain itu dilakukan perbandingan metode antara AILS dan metode metaheuristik lain seperti Multi-start Simulated Annealing (MSA), Simulated Annealing (SA), Artificial Bee Colony (ABC) dan ILS. Hasil dari uji statistik menyatakan adanya perbedaan hasil di antara metode AILS dan metode-metode lainnya. Metode AILS memiliki keunggulan lebih tingginya skor per destinasi yang berarti lebih banyak destinasi favorit yang dikunjungi yaitu rata-rata sebesar 26% untuk metode MSA, SA, dan ABC, dan 21% untuk metode ILS. Running time pada AILS lebih singkat 537% daripada metode MSA, SA dan ABC, dan lebih lama 42% dibandingkan metode ILS. Semua metode yang dibandingkan tidak memiliki total waktu seperti yang telah dilakukan dalam AILS. Setelah itu dibuat sistem rekomendasi bernama ROSTER (Routing System Recommendation)  untuk kemudahan penggunaan dan pemahaman hasil.


ABSTRACT

 


The travel planning model has expanded from quantitative factor with the achievement of the shortest time, into a qualitative factor with the achievement of satisfaction. The satisfaction is obtained from visiting a number of destinations that are considered important, critical, or favorite. Application in the tourism industry will help tourists to develop an appropriate and high-quality travel routes. The development model in this study is Team Orienteering Problem with Time Windows (TOPTW). In the initial model, route planning considers tourist priorities, the maximum total time owned by tourists, the same initial location as the final location, and the operational hours of each destination or time window. This research develop the initial model by adjusting more demand of tourists and achieve the second goal, the minimum total time. The proposed model consider arrival time of tourists, different initial and final locations, time tolerance from tourists to destination operational hours, and operational days of the destinations. Tourists can also adjust the time of visit or service time, destination scores that indicate the level of favorability, and determine the time of arrival to tourist destinations.

The method used aims to find a balancing (equilibrium solution) between optimal results with  more efficient running time. The method will begin with a heuristic construction to accommodate the favorite destinations in advance on the route, followed by the local search to get the best routes. The method used is modification of Iterated Local Search (ILS) and being Adjusted ILS (AILS). AILS consists of permutation and reversed stages for each route, and perturbation for all routes formed in previous stages. At each stage the total score and total time will be compared, and the best routes will proceed to the next stage. Each of these stages will be verified through to ensure the feasibility of the results.

A comparison method was conducted between AILS and other metaheuristic methods such as Multi-start Simulated Annealing (MSA), Simulated Annealing (SA), Artificial Bee Colony (ABC) and ILS. The results of the statistical test revealed differences in results between the AILS method and other methods. The AILS method has the advantage of higher scores per destination which means more favorite destinations visited are on average 26% for the MSA, SA, and ABC methods, and 21% for the ILS method. Running time on AILS is 537% shorter than MSA, SA and ABC methods, and 42% shorter than ILS method. All the previous methods do not have the minimum total time that was reached in AILS. A recommendation system named ROSTER (Routing System Recommendation) was made for user convenience.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
D2714
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Machffud Tra Harana Vova
"Indonesia merupakan negara yang wilayahnya sering mengalami bencana alam. Salah satu penanganan bencana alam adalah pengumpulan informasi berita bencana seperti artikel atau koran, yang mana berguna untuk meningkatkan readability. Meskipun be- gitu, sekadar pengumpulan artikel saja cukup sulit karena identfikasinya dapat memakan waktu serta makna yang termuat pada berita juga masih perlu diserap. Oleh karena itu perlu dilakukan klasifikasi dokumen untuk memilih teks dokumen yang relevan dengan bencana alam, kemudian dari teks dokumen yang relevan dilakukan ekstraksi informasi. Penelitian mengenai klasifikasi teks bencana alam serta ekstraksi informasi yang sudah dilakukan masih menggunakan pendekatan pemelajaran mesin tradisional serta belum memanfaatkan pre-trained model berbasis bahasa Indonesia. Penggunaan pre-trained model dan pendekatan deep learning sendiri sering memperoleh performa yang lebih baik, sehingga ada kemungkinan performa yang dihasilkan dapat ditingkatkan. Dalam penelitian ini dilakukan eksperimen menggunakan pre-trained word embedding seperti Word2Vec dan fastText, pendekatan deep learning seperti BERT dan BiLSTM untuk task klasifikasi. Hasil dengan pendekatan pemelajaran mesin tradisional dengan BoW yang sudah direproduksi menjadi yang terbaik hampir secara keseluruhan, meskipun jenis classifier yang digunakan adalah MLP yang mana sudah menerapkan deep learning karena memiliki beberapa neuron. Kemudian pada penggunaan model pre-trained seperti BERT, terdapat keterbatasan panjang masukan. Keterbatasan ini dapat ditangani dengan membuat representasi dokumen menjadi lebih pendek menggunakan metode peringkasan teks. Hasil representasi ringkasan dokumen dalam penelitian ini mampu meningkatkan performa akurasi klasifikasi baik pada pendekatan pemelajaran mesin tradisional maupun deep learning. Penelitian ini juga melakukan ekperimen penggunaan pre-trained model yang sudah fine-tuned untuk task ekstraksi lokasi seperti NER dan dependency parsing berbasis bahasa Indonesia, meskipun belum dihasilkan performa yang cukup baik.

Indonesia is a country whose often experiences natural disasters. One way to deal with natural disasters is to collect disaster news information such as articles or newspapers, which are useful for increasing readability. Even so, just collecting articles is quite difficult because identification can take time and the meaning contained in the news still needs to be absorbed. Therefore, it is necessary to classify documents to select document texts that are relevant to natural disasters, then extract information from the relevant document texts. Research on natural disaster text classification and information extraction that has been carried out still uses the traditional machine learning approach and has not yet utilized Indonesian language-based pre-trained models. The use of pre- trained models and deep learning approaches themselves often get better performance, so there is a possibility that the resulting performance can be improved. In this study, experiments were carried out using pre-trained word embedding such as Word2Vec and fastText, deep learning approaches such as BERT and BiLSTM for classification tasks. The results with traditional machine learning approaches with reproducible BoW are the best almost overall, even though the type of classifier used is MLP which already implements deep learning because it has few neurons. Then in the use of pre-trained models such as BERT, there are limitations to the length of the input. This limitation can be overcome by making the document representation shorter using the text summary method. The results of the document summary representation in this study were able to improve the performance of classification accuracy in both traditional and deep learning machine learning approaches. This study also conducted experiments using pre-trained models that had been fine-tuned for location extraction tasks such as NER and Indonesian language-based dependency parsing, although they did not produce sufficiently good performance."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: LBH APIK, 1993
323.4 IND r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jauzak Hussaini Windiatmaja
"Sumber informasi di jejaring berita daring adalah instrumen yang memungkinkan individu membaca berita, menerbitkan berita, dan berkomunikasi. Hal ini sudah menjadi tren dalam masyarakat yang sangat mobile. Oleh karena itu, proses verifikasi fakta suatu pemberitaan menjadi sangat penting. Dengan pertimbangan tersebut, sebuah tools berbasis web service untuk verifikasi fakta menggunakan metode deep learning dengan teknik ensemble dibangun. Penggunaan teknik ensemble pada model deep learning adalah proses beberapa model pembelajaran mesin digabungkan secara strategis untuk menyelesaikan masalah menggunakan lebih dari satu model. Untuk melatih model, dibangun sebuah dataset. Dataset berisi pasangan klaim dan label. Klaim dibangun dengan data crawling di kanal berita berbahasa Indonesia. Tiga model deep learning dibangun dan dilatih menggunakan dataset yang dibuat, dengan arsitektur jaringan dan hyperparameter yang berbeda. Setelah model dilatih menggunakan dataset, ketiga model diagregasikan untuk membentuk sebuah model baru. Untuk memastikan bahwa model agregat berfungsi lebih baik daripada model tunggal, performa model deep learning ensemble dibandingkan dengan model deep learning dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model ensemble memiliki akurasi 85,18% sedangkan model tunggal memiliki akurasi 83,9%, 83,19%, dan 81,94%. Hasil ini menunjukkan bahwa model ensemble yang dibangun meningkatkan kinerja verifikasi fakta dari tiga model tunggal. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa metode deep learning mengungguli performa metode machine learning lain seperti naive bayes dan random forest. Untuk memvalidasi kinerja tools yang dibangun, response time dari web service diukur. Hasil pengukuran menunjukkan rata-rata response time 6.447,9 milidetik.

Information sources on social networks are instruments that allow individuals to read news, publish news, and communicate. This is a trend in a highly mobile society. Therefore, the process of verifying facts is very important. With these considerations, we built a web service-based tool for fact verification using deep learning methods with ensemble technique. The use of ensemble techniques in deep learning models is a process in which several machine learning models are combined to solve problems. To train the model, we created a dataset. Our dataset of Indonesian news contains pairs of claims along with labels. Claims are built by crawling data on Indonesian news channels. Three deep learning models have been built and trained using the previously created dataset with different network architectures and hyperparameters. After the model is trained, three models are aggregated to form a new model. To ensure that the aggregated model performs better than the single model, the deep learning ensemble model is compared to the single models. The results showed that the ensemble model has an accuracy of 85.18% while the single models have an accuracy of 83.9%, 83.19%, and 81.94% consecutively. These results indicate that the ensemble model built improves the fact-verification performance of the three single models. The results also show that by using the same dataset, deep learning methods outperform other machine learning methods such as naive bayes and random forest. To validate the performance of the tools we created, the response time of the web service is measured. The measurement result shows an average response time of 6447.9 milliseconds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Sa ida Zulfa
"Perkembangan internet menandai era baru dalam perkembangan media dan membuat interaksi antara media dengan publik dapat dilakukan secara nyata. CNN Indonesia merupakan salah satu perusahaan penyedia jaringan televisi berita digital serta penyedia media online dengan cakupan multinasional, dimiliki oleh Trans Media dengan mengambil lisensi pada tahun 2014. Saat ini, pertumbuhan akses pada portal berita CNN Indonesia terus meningkat tiap tahunnya seiring dengan meningkatnya ancaman serangan siber. Serangan tersebut dapat berdampak dan mengancam reputasi perusahaan. Penelitian kali ini akan membahas manajemen risiko yang baik bagi CNN Indonesia dengan melakukan penilaian metode kualitatif berdasarkan wawancara serta pencarian data dan dokumen – dokuman pendukung. Penilaian terkait didukung oleh teori relevan yaitu ISO/IEC 27005:2018, NIST SP 800-30 revisi 1, ISO/IEC 27001:2013 dan ISO/IEC 27002:2013.
Berdasarkan hasil analisis atas 14 aset, didapatkan 17 risiko dengan detil 4 (empat) risiko dengan kategori very high, 4 (empat) risiko dengan kategori high, 6 (enam) risiko dengan kategori moderate, 2 (dua) risiko dengan kategori low dan 1 (satu) risiko dengan kategori very low. Kemudian, dilakukan penilaian selera risiko dan didapatkan 1 (satu) risiko yang berstatus terima dan 16 risiko berstatus mitigasi. Atas hasil tersebut, manajemen perlu menerapkan beberapa pengendalian untuk memitigasi risiko sesuai dengan praktik ISO/IEC 27001:2013 dan ISO/IEC 27002:2013.

The development of the internet marks a new era in media development and makes interaction between the media and the public become real. CNN Indonesia is a digital broadcasting news that has international coverage and owned by Trans Media in 2014. Currently, access to the CNN Indonesia news portal continues to increase year by year. This growth makes CNN Indonesia should keep the portal available, securing from any cybersecurity attacks. Such attacks can impact and threaten the company's reputation. This research will discuss risk management for CNN Indonesia by evaluating qualitative methods based on interviews, searching data, and supporting documents. This research utilized by relevant theories such as ISO/IEC 27005:2018, NIST SP 800-30 revisi 1, ISO/IEC 27001:2013 and ISO/IEC 27002:2013.
Based on the results of the analysis over 14 assets, there are 17 risks with details 4 (four) risks in the very high category, 4 (four) risks in the high category, 6 (six) risks in the moderate category, 2 (two) risks in low category and 1 (one) risk in the very low category. Then, an assessment of risk appetite was carried out and obtained 1 (one) risk with an accept status and 16 risks with a mitigation status. Based on these results, management needs to implement several controls to mitigate risks based on practice that defined in ISO/IEC 27001:2013 and ISO/IEC 27002:2013.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rossalia Marine Andanni
"Tesis ini membahas mengenai pengaruh kualitas informasi dan sistem dari berita online terhadap terhadap kepuasan pengguna hingga niat revisit dan niat berbagi berita online generasi z. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan kuesioner online dari 400 orang generasi z. Metode analisis data dilakukan dengan analisa statistik deskriptif dan analisa Structural Equation Modelling (SEM) untuk membuktikan hipotesis penelitian. Penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi kualitas informasi yang paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan generasi z dalam mengkonsumsi berita online adalah kekinian (currency), sedangkan dimensi dominan dari kualitas sistem adalah waktu respon. Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kualitas informasi dan sistem berita online terhadap kepuasan pengguna, dan kepuasan terhadap niat revisit dan niat berbagi.

This thesis discusses the effects of information and system quality of online news on user satisfaction to revisit intentions and news sharing intentions of generation z. This quantitative research data were collected using online questionnaire, from 400 people who responded to the survey focuses on 400 respondents of generation z. Researcher used descriptive statistical and Structural Equation Modeling (SEM) to analyze the data to prove the research hypothesis. This research shows that the most dominant dimension of information quality that influencing satisfaction in consuming online news is currency, while the most dominant dimension of system quality is response time. There is a significant positive effect between information and system quality of online news on user satisfaction, also between satisfaction with revisit intentions and sharing intentions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>