Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69696 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Akhmad Huda Huda
"Pembelajaran Geografi untuk siswa masih mengandalkan metode konvensional. Guru memberikan penjelasan melalui ceramah dengan bantuan media papan tulis, sementara siswa mencermati isi buku pelajaran selama proses pembelajaran. Pendekatan ini menyebabkan pembelajaran kurang efektif, kurang menarik, serta lambat dipahami oleh siswa. Hal ini pada akhirnya memengaruhi tingkat prestasi mereka sehingga perlu dirancang sebuah media pembelajaran yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang media pembelajaran yang menarik khususnya pada mata pelajaran Geografi kelas XII dengan memanfaatkan aplikasi Kodular berbasis Android. Perancangan media pembelajaran ini menggunakan metode waterfall, yang terdiri atas tahap analisis kebutuhan perangkat lunak, desain perangkat lunak, pembuatan kode program, pengujian, dan pemeliharaan. Pengujian media pembelajaran menggunakan metode Black-box testing yang difokuskan pada fungsionalitas aplikasi untuk memastikan pemenuhan spesifikasi kebutuhan. Hasil pengujian dengan metode Black-box testing menunjukkan bahwa media pembelajaran ini valid dengan semua tombol dan halaman berfungsi dengan baik. Dampak penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan media pembelajaran yang relevan dan efektif dalam konteks pendidikan Geografi di tingkat kelas XII."
Jakarta: Pusat Data dan Teknologi Informasi, 2024
371 TEKNODIK 28:1 (2024)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Depok : Departemen Geografi FMIPA-UI, 2002
UI-JGE
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
R. Bintarto
Jakarta : LP3ES, 1991
910.01 BIN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nelfi
"Geography is one of the six important subjects learnt by social class. Students still find to hard to study.. Classically , it improved 100% . Therefor, the reasearcher found the students more active and motivated."
Padang Panjang: Dinas pendidikan kota Padangpanjang, 2014
370 JGR 11: 2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Oxford: Pergamon Press, 1984
304.6 GEO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: The Haworth Press , 1984
025.5 REF
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1999
550.598 APL I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Amalia
"Estuaria merupakan wilayah peralihan dimana air sungai yang bersalinitas rendah bercampur dengan air laut yang bersalinitas tinggi. Perubahan sebaran salinitas yang dinamis di estuaria mempengaruhi kualitas dan pemanfaatan air. Zonasi salinitas dibuat agar pemanfaatan lingkungan perairan lebih optimal. Nilai salinitas permukaan perairan didapat dari hasil interpretasi citra Landsat-5 TM menggunakan algorithma salinitas (Wouthuyzen dkk. 2008).
Hasil penelitian menyimpulkan terdapat empat zona di estuaria Muaragembong, yaitu: Zona Limnetic, Mexo-Oligohaline, Mexo-Mesohaline, dan Mexo-Polyhaline. Keberadaan zona tersebut bergantung pada variasi salinitas yang ditentukan oleh tingkat pencampuran salinitas yang dipengaruhi oleh debit sungai, curah hujan, kondisi pasang surut, dan arus permukaan laut.

Estuary is a transition area where low salinity river water mixed with high salinity sea water. Dinamically Changes of salinity distribution in estuary can influence the water quality and utility. Zonation of salinity was create to make utilization of aquatic environtment be more optimum. Surface water salinity was getting by interpretation result of Landsat-5 TM satellite image with salinity equation (Wouthuyzen et al. 2008).
This research conclude that in Muaragembong estuary there is four zone that is Limnetic, Mexo-Oligohaline, Mexo-Mesohaline and Mexo Polyhaline. These zone existence depend on salinity variation that was determined by the grade of salinity mixture that was influenced by river water discharge, precipitation, tide and sea surface current.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S53310
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Purwanto
"Tulisan ini membahas peran penting hujan sebagai faktor pemicu terjadinya kejadian longsor. Kejadian longsor yang terjadi di Kabupaten Garut dan Cianjur untuk periode tahun 2009 -2014 dijadikan sebagai sampel kasus dalam penelitian ini. Data curah hujan dari data satelit Tropical Rainfall Measuring Mission (TRMM) pada periode yang sama, digunakakan untuk mendapatkan karakteristik hujan pemicu longsor dan hujan sebelum kejadian, yang diukur dengan nilai Antecedent Precipitation Index (API). Nilai API menunjukan kondisi kelembaban tanah pada saat terjadinya longsor. Semakin besar nilai API, maka kondisi tanah semakin lembab. Pendekatan empiris intensitas dan durasi hujan pada setiap kejadian longsor dilakukan untuk menentukan ambang hujan pemicu longsor mengikuti model kurva Intensitas-Durasi (Kurva ID) yang diperkenalkan Caine pada tahun 1980. Nilai dari ambang hujan ini menunjukan nilai curah hujan minimum yang diperlukan untuk terjadinya longsor. Hasil penelitian menunjukan nilai ambang hujan untuk Cianjur mengikuti persamaan I = 8.388 D-0.337, dan I = 11.056 D-0.6144 untuk Garut. Berdasarkan model ambang hujan, Garut lebih berpotensi terjadi longsor daripada Cianjur. Model matermatik Kurva Intensitas-Durasi (Kurva ID) ini dapat digunakan sebagai acuan pembuatan sistem peringatan dini kejadian longsor.

This Research review about the important role of rainfall as triggering factor of landslide disaster. Landslide disaster in Cianjur and Garut since 2009-2014 has been collected as samples for this research. Rainfall data Intensity obtained from Tropical Rainfall Measuring Mission (TRMM) Imagery for the same period, was used to get the characteristics of rainfall triggering landslide and antecedent rainfall, which calculated by the Antecedent Precipitation Index (API). The value of API indicates soil moisture conditions at the time of the landslide. The greater value of API, the more moist soil conditions. Empirical approach to the intensity and duration of landslide at each landslide has been done to get the threshold of rainfall triggered landslide following the Intensity-Duration Curve (Curve ID) that introduced by Caine in 1980. The threshold value of rainfall triggered landslide showed the minimum rainfall intensity needed to make landslide happen. The results showed the rainfall threshold value of Cianjur followed the equation, I = 8.388 D-0.337, and I = 11.056 D-0.6144 for Garut. Based on rainfall threshold modelling, Garut is more likely to landslide than Cianjur. Mathematical model of ID Curve can be used as a reference to Early Warning System (EWS) of landslide disaster."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S58201
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deasyana Kusuma Pratiwi
"Meningkatnya jumlah penduduk berdampak pada meningkatnya kebutuhan penduduk akan tanah, seperti untuk tempat bermukim dan tempat usaha. Ketersediaan tanah yang jumlahnya terbatas akan diperebutkan oleh penduduk untuk bisa memperoleh keuntungan yang maksimal. Persaingan tersebut secara tidak langsung akan menjadikan nilai dan harga tanah meningkat. Teori mengenai harga tanah di perkotaan dikembangkan oleh William Alonso. Dalam teorinya, Alonso mengemukakan bahwa harga tanah akan semakin menurun dengan menjauhnya jarak suatu lokasi terhadap CBD. Kondisi tersebut ditunjukkan dalam kurva Bid Rent Curve (BRC), dimana retail akan membentuk kurva yang paling curam, sedangkan permukiman akan membentuk kurva yang paling landai. Untuk membuktikan kesesuaian pola harga tanah yang terbentuk di Kota Bogor dengan Teori Alonso, maka dilakukan deskripsi mengenai harga tanah secara keruangan berdasarkan faktor-faktor pembentuk harga tanahnya, kemudian membandingkan pola harga tanah yang terbentuk di Kota Bogor dengan kurva BRC. Hasilnya, terdapat perbedaan bentuk kurva kecenderungan harga tanah Kota Bogor dengan kurva BRC. Hal tersebut menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara pola harga tanah yang terbentuk di Kota Bogor dengan Teori Alonso.Ketidaksesuaian tersebut disebabkan karena adanya penyimpangan yang disebabkan oleh persebaran retail sekunder dan tingkat aksesibilitas.

Increasing population gives effect with the increasing demand of land for housing or business. High demand of land, but limited supply makes people are trying to get the greatest benefit of it. The competition in getting the land makes land value and land prices are increasing. Theory, which is telling about land prices in urban areas, is developed by William Alonso. In his theory, Alonso told about land prices will decrease when the land is far from the CBD. This condition is shown in Bid Rent Curve (BRC). The steepest curve is made by retail and on the other hand the most gradual curve is made by the settlement. This research is using descriptive spatial explanation about land prices based on land prices forming to prove between the land price pattern in Bogor with Alonso's theory is suitable and then to compare the land price pattern in Bogor with BRC. The result is a land price pattern in Bogor with Alonso's theory doesn't fit each other. Unsuitable reality with theory is because of deviation that forms because of the distribution secondary retail and accessibility."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S53687
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>