Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 220950 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Shalahudin Yahya
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengungkapan Environmental, Social, and Governance (ESG) terhadap stock price crash risk pada perusahaan terbuka di kawasan E7 selama periode 2019–2023. Negara-negara yang termasuk dalam klasifikasi E7 adalah Brasil, Rusia, India, China, Indonesia, Meksiko, dan Turki. Dengan menggunakan data sekunder dari laporan keberlanjutan perusahaan dan data pasar saham, penelitian ini mengaplikasikan metode regresi panel dengan model Fixed Effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengungkapan ESG memiliki hubungan positif tetapi tidak signifikan terhadap risiko crash harga saham yang diukur menggunakan negative coefficient of skewness (NCSKEW) dan down-to-up volatility (DUVOL). Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun ESG sering dikaitkan dengan peningkatan transparansi dan pengurangan risiko keuangan, dalam konteks negara berkembang seperti E7, implementasi ESG belum cukup kuat untuk memberikan pengaruh yang signifikan terhadap stabilitas harga saham. Faktor-faktor seperti ketidakpastian regulasi, void kelembagaan, dan kurangnya mekanisme pengawasan ESG yang ketat kemungkinan besar berkontribusi terhadap hasil ini. Studi ini memberikan implikasi bagi investor, regulator, dan perusahaan dalam memahami efektivitas ESG sebagai alat mitigasi risiko pasar di negara berkembang.

This study aims to analyze the impact of Environmental, Social, and Governance (ESG) disclosure on stock price crash risk in publicly traded companies within the E7 countries during the 2019–2023 period. The E7 countries include Brazil, Russia, India, China, Indonesia, Mexico, and Turkey. Utilizing secondary data from corporate sustainability reports and stock market data, this research employs a panel regression method with a Fixed Effect model. The findings indicate that ESG disclosure has a positive but statistically insignificant relationship with stock price crash risk, measured using negative coefficient of skewness (NCSKEW) and down-to-up volatility (DUVOL). These results suggest that, although ESG is often associated with increased transparency and reduced financial risks, its implementation in emerging markets such as the E7 has not been strong enough to significantly impact stock price stability. Factors such as regulatory uncertainty, institutional voids, and the lack of stringent ESG oversight mechanisms likely contribute to these findings. This study provides implications for investors, regulators, and corporations in understanding the effectiveness of ESG as a risk mitigation tool in emerging markets."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Darmawan
"ABSTRAK
Permasalahan agensi di Indonesia menjadi berbeda dari negara lain karena struktur kepemilikan perusahaan sebagian besar terkonsentrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tata kelola perusahaan CG pada kinerja perusahaan dan biaya modal ekuitas CEC . Metode penelitian yang digunakan yaitu regresi atas sampel 100 perusahaan publik dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia tahun 2013-2015. CG tidak terbukti berpengaruh signifikan positif pada kinerja perusahaan yang diproksikan dengan return on asset dan stock return serta CG terbukti berpengaruh signifikan negatif pada CEC. Penelitian ini menyimpulkan bahwa rata-rata kualitas CG dari sampel penelitian masih relatif rendah. Perlu adanya peningkatan pengawasan dan pendampingan implementasi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik oleh regulator.

ABSTRACT
The agency problems in Indonesia are different from other countries because the ownership structure of the firm is largely concentrated. This study aimed to determine the effect of corporate governance CG on firm performance and cost of equity capital CEC . The research method used is the regression with samples of 100 public companies with the largest market capitalization in Indonesia period 2013 2015. CG is not proven to have a significant positive effect on firm performance proxies with return on asset and stock return and then CG proved to have a significant negative effect on CEC. This study concludes that the average CG quality of the research sample is still relatively low. There needs to be increased supervision and assistance in the implementation of good corporate governance principles by regulators."
2017
S68225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amadeo Vivaldi Christnawan
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola atau yang kini biasa disebut dengan environmental, social, and governance (ESG), serta pengaruh moderasi dari ESG controversies dan board gender diversity terhadap risiko perusahaan di Indonesia. Kinerja ESG diukur menggunakan indikator ESG Score yang dibuat oleh Thomson Reuters. Indikator risiko yang digunakan adalah risiko total, dan risiko sistematis. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 38 perusahaan di Indonesia untuk periode 2016-2020. Ditemukan bahwa kinerja ESG perusahaan tidak berpengaruh kepada risiko total dan risiko sistematis perusahaan di Indonesia. Selain itu, juga tidak terdapat pengaruh moderasi dari ESG controversy dan board gender diversity terhadap hubungan kinerja ESG terhadap risiko total dan risiko sistematis perusahaan. Hasil penelitian ini dapat menjadi bukti empiris bahwa di Indonesia, mulai menaruh perhatian kepada aspek keberlanjutan yaitu ESG, namun hasil penelitian belum bisa menggambarkan apa hubungan antara kinerja ESG dengan risiko perusahaan akibat masih terbatasnya perusahaan yang mendapatkan nilai ESG dari Thomson Reuters. Diharapkan dengan adanya bukti ini, perusahaan dapat lebih terdorong untuk memulai dan meningkatkan kinerja ESG perusahaannya.

This study aims to analyse the effect of environmental, social, and governance performance or what is now commonly referred to as environmental, social, and governance (ESG), also the moderating effect of ESG controversies and board gender diversity on corporate risk in Indonesia. ESG performance is measured using the ESG Score indicator created by Thomson Reuters. The risk indicators used are total risk and systematic risk. The sample in this study consisted of 38 companies in Indonesia for the 2016-2020 period. It was found that the company's ESG performance had no effect on the total risk and systematic risk of companies in Indonesia. In addition, there is also no moderating effect of the ESG controversy and board gender diversity on the relationship between ESG performance and the company's total and systematic risk. The results of this study can be empirical evidence that in Indonesia, starting to pay attention to the sustainability aspect, namely ESG, but the results of the study have not been able to describe the relationship between ESG performance and company risk due to the limited number of companies receiving ESG scores from Thomson Reuters. It is hoped that with this evidence, companies can be more motivated to start and improve their company's ESG performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farisan Satria Bakkara
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pada kepemilikan saham sing terhadap tingkat stock price informativeness pada perusahaan-perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2016. Penelitian in menggunakan data panel dan hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada perusahaan dengan market value besar , kepemilikan saham asing memiliki pengaruh yang positif terhadap tingkat stock price informativeness sedangkan perusahaan dengan market value yang kecil tidak terdapat pengaruh pada kepemilikan saham oleh asing terhadap stock price informativeness perusahaan. Hal ini di karenakan investor dalam perusahaan dengan market value besar melakukan investasi jangka panjang sehingga menerapkan good corporate governance sehingga membuat stock price informativeness perusahaan semakin tinggi.Sedangkan pada investor perusahaan dengan market value kecil , hanya bersifat jangka pendek yang hanya melakukan short selling dan short buying untuk mendapatkan abnormal return sehingga tidak mengubah manajemen perusahaan

ABSTRACT
This study aims to identify the effect on stock ownership on the stock price informativeness level on non financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange period 2009 2016. This study uses panel data and the results of this study indicate that in companies with large market value, foreign share ownership has a positif influence on stock price informativeness level while companies with small market value there is no influence on foreign share ownership of stock price informativeness of companies. This is because investors in the company with large market value make long term investments so as to apply good corporate governance so as to make stock price informativeness of the company mengina.Sedangkan on investors companies with small market value, only short term that only short selling and short buyig for get abnormal return so as not to change company management."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Alma Safina
"Penelitian ini menginvestigasi dampak struktur kepemilikan yang diklasifikasi dalam jumlah kepemilikan saham institusi privat dan saham milik pemerintah Indonesia, serta kinerja keuangan yang diukur dengan Return on Equity terhadap skor pengungkapan ESG (Environmental, Social, Governance scores) pada perusahaan publik di Indonesia. Menganalisis data dari 35 perusahaan selama lima tahun (2018-2022) yang bersumber dari Thomson Reuters Refinitiv dan laporan tahunan. Penelitian ini menggunakan Fixed Effect Model dengan robust standard error sebagai teknik estimasinya. Temuan studi ini menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara kepemilikan privat terhadap skor gabungan maupun skor individu ESG. Kepemilikan pemerintah pada perusahaan juga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap skor Environmental, Social, and Governance (ESG) gabungan maupun individu. Selain itu, kinerja keuangan yang diukur dengan Return on Equity (ROE) berdampak negatif dan signifikan terhadap skor sosial. Akan tetapi, kinerja keuangan yang diukur dengan Return on Equity (ROE) tidak berpengaruh signifikan terhadap skor gabungan ESG, maupun terhadap skor individu dari environmental dan governance.

This research investigates the impact of ownership structure that is further classified as the percentage of private institutions ownership and govermet ownership, as well as the firm’s financial performance measured by Return on Equity (ROE) on the Environmental, Social, Governance (ESG) scores of Indonesia’s publicly listed firms. This study analyze data that comes from 35 public companies in Indonesia over five years  period (2018-2022). The data are sourced from Thomson Reuters Refinitiv and annual reports. The study use the Fixed Effect Model with robust standard errors as the estimation technique. This study findings reveal no significant relationship between private ownership on ESG combined and individual scores. The government ownership is also found to have no significant relationship with both ESG combined and individual scores. Furthermore, financial performance that is measured by Return on Equity (ROE) negatively influences the social pillar score, but not significant in influencing the ESG combined, environmental, and governance scores."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puguh Setiawan
"Tesis ini meneliti pengaruh pergerakan harga komoditas pertanian terhadap harga saham serta laba kotor perusahaan makanan di Indonesia, serta pengaruh kenaikan dan penurunan harga komoditas pertanian secara bersamaan terhadap abnormal return saham perusahaan makanan dengan metode event study. Penelitian menggunakan data time series rata-rata tiga bulanan untuk periode Januari 2005 sampai dengan Desember 2012, dengan sampel perusahaan makanan yang terdaftar di BEI.
Hasil penelitian menunjukkan pergerakan harga komoditas pertanian berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan makanan dan minuman, dengan pengaruh dominan dari harga komoditas jagung dan gula. Harga komoditas pertanian juga berpengaruh secara positif terhadap laba kotor perusahaan makanan dan minuman, dengan pengaruh dominan dari harga komoditas jagung dan minyak kelapa sawit. Kenaikan harga komoditas pertanian secara bersamaan berpengaruh terhadap nilai cumulative abnormal return yang positif bagi saham perusahaan makanan dan minuman, serta sebaliknya penurunan komoditas pertanian secara bersamaan berpengaruh terhadap nilai cumulative abnormal return yang negatif bagi saham perusahaan makanan dan minuman.

This thesis examines the influence of agricultural commodity price movements on stock price and gross profit of food and beverage companies in Indonesia, as well as the effect of rising and falling prices of agricultural commodities at the same time to the food company's abnormal stock return using event study method. Research using time series data of the average three-monthly for the period January 2005 to December 2012, using samples of food companies listed on the BEI (Jakarta Stock Exchange).
The results showed the movement of agricultural commodity prices has a positive effect on stock prices of food and beverage companies, with the dominant influence of commodity prices of corn and sugar. Agricultural commodity prices also affect positively on gross profit food and beverage companies, with the dominant influence of commodity prices of corn and palm oil. The increase in prices of agricultural commodities simultaneously affect the value of a positive cumulative abnormal return for stocks of food and beverage companies, as well as reverse the decline of agricultural commodities simultaneously affect the value of cumulative abnormal return is negative for stocks of food and beverage companies.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fery Perdiansyah
"Topik terkait environmental, social, dan governance dewasa ini menarik untuk diteliti karena semakin disadari pentingnya prinsip keberlanjutan dalam dunia bisnis. Penelitian ini menginvestigasi pengaruh pilar ESG dan kepemilikan negara terhadap biaya utang pada perusahaan non keuangan. Analisis dilakukan terhadap perusahaan publik di negara emerging Asia selama periode 2016 s.d. 2023 dengan menggunakan regresi data panel. Menggunakan berbagai teori seperti agency theory, stakeholder theory, dan signalling theory, penelitian ini membuktikan bahwa perusahaan milik negara dengan skor ESG yang lebih baik memiliki biaya utang yang lebih kecil. Temuan lainnya yaitu pilar social berpengaruh secara positif terhadap biaya utang. Untuk pilar environmental, walaupun berhubungan negatif dengan biaya utang, akan tetapi pengaruhnya tidak signifikan. Sementara pilar governance memiliki pengaruh negatif signifikan terdahap biaya utang sesuai dengan teori agensi. Hasil penelitian ini diharapakan dapat berkontribusi untuk memberikan wawasan kepada para stakeholder terutama para manajer dan pemilik perusahaan tentang peranan ESG dan kepemilikan negara terhadap besarnya biaya utang perusahaan.

The increasing awareness of the importance of sustainability principles in the business world makes the topic of Environmental, Social, and Governance (ESG) highly relevant for current research. This study investigates the impact of ESG pillars and state ownership on the cost of debt for non-financial firms. The analysis is conducted on publicly listed companies in emerging Asian countries over the period from 2016 to 2023 using panel data regression. Applying various theories such as agency theory, stakeholder theory, and signaling theory, this research provides that state-owned enterprises with higher ESG scores incur lower costs of debt. Another finding is that the social pillar positively influences the cost of debt. For the environmental pillar, although it has a negative relationship with the cost of debt, the effect is not significant. Meanwhile, the governance pillar shows a significant negative impact on the cost of debt, aligning with agency theory. The results of this study aim to provide insights for stakeholders, particularly managers and company owners, on the role of ESG and state ownership in determining corporate debt costs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sakti Ndaru Suniwarah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris bahwa penerapan kondisional konservatisme mampu mengurangi tingkat informasi asimetri yang ada dalam perusahaan sehingga dapat menjaga nilai dari harga saham perusahaan atau dengan kata lain kondisonal konservatisme berefek negatif terhadap hancurnya harga saham. Selain itu, penerapan kondisional konservatisme akan semakin kuat pada perusahaan dengan tingkat informasi asimetri yang tinggi dibanding dengan perusahaan dengan tingkat informasi asimetri yang rendah. Pengukuran informasi asimetri yang ada dalam perusahaan diukur dari besaran selisih bid ask spread dalam perusahaan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan regresi linier pada sampel yang dipilih dengan menggunakan purposive judgement sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisional konservatisme mampu menurunkan tingkat informasi asimetri dalam perusahaan sehingga menjaga nilai dari harga saham perusahaan di pasar modal. Kemudian, penerapan konservatisme berpengaruh lebih kuat pada perusahaan dengan tingkat informasi asimetri yang lebih tinggi ditandai dengan besarnya selisih bid ask spread dalam perusahaan.

ABSTRACT
This research aims to give empirical evidence that conditional conservatism could decrease an information asymmetry in a firm that will protect a volatility of stock price. In other words, conditional conservatism is negatively related with likelihood of future stock crash risk. In addition, the application of conditional conservatism will more pronounce in companies with a high degree of information asymmetry than a companies with low levels of information asymmetry. Information asymmetric are measured by bid ask spread.
The results show that conditional conservatism can reduce the level of information asymmetry in the company and preserve the value from stock price crash. Then, the application of conditional conservatism is more pronounce on the company with the degree of information asymmetry.
"
2016
S64099
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irbah Nisrina Tania
"Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kinerja ESG terhadap inovasi hijau perusahaan, pengaruh kinerja ESG terhadap kendala pembiyaaan perusahaan, dan peran mediasi kendala pembiayaan dalam hubungan antara ESG dan inovasi hijau. Metode penelitian menggunakan metode estimasi fixed-effect model dengan data panel pada 57 perusahaan publik sektor manufaktur di negara Cina, Jepang, dan Korea Selatan dari tahun 2017-2021. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kinerja ESG yang lebih baik dapat secara signifikan mendorong inovasi hijau, namun tidak dapat meringankan kendala pembiayaan, serta kendala pembiayaan tidak memediasi hubungan antara ESG dan inovasi hijau.

This study aims to analyze the effect of ESG performance on corporate green innovation, the effect of ESG performance on corporate financing constraints, and the mediating role of financing constraints in the relationship between ESG and green innovation. The research method uses the fixed-effect model estimation method with panel data on 57 listed companies in the manufacturing sector in China, Japan and South Korea from 2017-2021. The results of this study found that better ESG performance can significantly encourage green innovation, but cannot alleviate financing constraints, and financing constraints do not mediate the relationship between ESG and green innovation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Muhammad Irfan
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga properti terhadap indeks harga saham di Indonesia pada periode 2007 hingga 2011. Penelitian ini dilakukan karena pada penelitian sejenis yang dilakukan sebelumnya menghasilkan bahwa harga properti di Hong Kong maupun di Singapura berpengaruh terhadap indeks harga saham masing-masing negara tersebut, serta perkembangan bisnis properti di Indonesia yang dinilai menjanjikan dan terus meningkat. Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan model Fama- Gibbons. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga properti mempengaruhi perubahan pada IHSG. Di sisi lain, tingkat laju inflasi sebagai variabel kontrol diketahui tidak memiliki pengaruh terhadap perubahan IHSG.

The objective of this study is to analyze the impact of property prices on stock prices indices in Indonesia within the period of 2007 until 2011. The research was conducted based on prior researches resulted that property prices in Hong Kong and Singapore affected to its stock price indices, as well as the development of the property business in Indonesia is promising and rising. The methodology for this study is the Fama-Gibbons model. The result indicated that the property prices have an impact to the change of Jakarta Composite Index (JCI). On the other hand, the inflation rate as the control variable has no impact to the change of JCI.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45616
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>