Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150724 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Basid Fuadi
Depok: Rajawali Pers, 2023
324.6 ABD e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Topo Santoso
Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2004
324.6 TOP m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Indonesia is turning its phase from transition towards democratization through general elections since 1999. After three legislative election in 1999, 2004, and 2009, the country still shows its difficulties in realizing its democratic consolidation ..."
POL 5:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
324.695 8 SIS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
I.S.W.B. Prasetya
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1997
R 324.6 PRA s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Farid Muhdi
"Keberadaan penyelenggara Pemilu yang baik sangat penting untuk memastikan penyelenggaraan Pemilu berjalan sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945. Menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu, penyelenggara Pemilu adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Dalam menjalankan tugasnya, KPU dan Bawaslu harus independen, netral, dan taat kepada undang-undang dan Kode Etik Penyelenggara Pemilu. Sesuai Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) diberikan amanat untuk menjaga independensi KPU dan Bawaslu dan memastikan penegakan etika oleh keduanya. Skripsi ini membahas sejauh mana peran dan wewenang DKPP dalam penegakan etika oleh penyelenggara Pemilu di Indonesia, mulai dari menerima laporan hingga menindaklanjuti pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh pimpinan maupun anggota KPU dan Bawaslu, serta petugas penyelenggara Pemilu, baik yang tetap maupun yang tidak tetap.

The presence of a good election management body is critical to ensure election implementation is in accordance with mandate of the 1945 Constitution of Indonesia. According to Law Number 15 of 2011 governing Election Management Body, election management body consists of General Election Commission (KPU) and Election Supervisory Body (Bawaslu). In carrying out their duties, both KPU and Bawaslu must be independent, neutral, and complying with laws and Code of Ethics of Election Management Body. According to Law Number 15 of 2011, the Honorary Council of Election Management Body (DKPP) is given a mandate to keep KPU and Bawaslu's independence and to ensure ethics enforcement done by these bodies. This essay discusses the scope of DKPP's roles and authority in ethics enforcement by Election Management Body in Indonesia, starting from receiving a report to taking action against ethics code violations done by heads or members of KPU and Bawaslu, and officers of Election Management Body, either permanent or temporary officers.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S55664
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The hold fair and free general election requires the protection for voters, for the parties participating in the election, and for the public in general from all fears, intimidations, bribery, and other malpractices. If the election is won through malpractices, then it will be difficult to tell if the leaders or the legislators are true representatives of the people. This article comprehensively explores the issues around criminal conducts on the election process particularly in Indonesia so as to provide a reference to those who participate in the 2004 General Election in a more democratic manner."
[Universitas Indonesia, Fakultas Hukum UI], 2003
HUPE-XXXIII-2-JanMar2003-268
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dheka Arya Sasmita Suir
"ABSTRAK
Tesis ini akan menjelaskan mengenai kedudukan Dewan Kehormatan
Penyelenggara Pemilu (DKPP) dalam struktur ketatanegaraan Indonesia dan
mekanisme pelaksanaan tugas dan wewenangnya serta akibatnya terhadap sistem
penyelenggaraan pemilu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum
normatif dengan desain preskriptif. Menggunakan dua pendekatan yaitu;
pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan sejarah
(historical approach). Hasil penelitian menunjukkan, fungsi DKPP memang
berkaitan dengan kekuasaan kehakiman, tetapi tidak berada di bawah kekuasaan
yudisial. Penulis memberanikan diri untuk mengkategorikan DKPP sebagai
cabang kekuasaan keempat, bersama-sama dengan KPU dan Bawaslu sebagai
lembaga penyelenggara pemilu. Walaupun dalam melaksanakan wewenangnya
DKPP masih mengalami berbagai kendala internal dan eksternal, namun sebagai
lembaga yang masih baru ada di Indonesia, DKPP cukup membawa keoptimisan
untuk terwujudnya penyelenggaraan pemilu yang berkeadilan. Keberadaan DKPP
berdasarkan tugas dan fungsi sebagai penegak ethics penyelenggaraan pemilu
diharapkan mampu memberikan kontribusi positif baik dari segi perbaikan
moralitas bangsa juga memberikan sumbangan politik moral dalam
mengembangkan kualitas demokrasi dari perspektif menciptakan checks and
balances pada setiap lembaga khususnya lembaga penyelenggara pemilu.

ABSTRACT
This thesis will explain the position of the Honorary Council of Election in
Indonesia’s Constitutional Structure and mechanism of implementation of duties
and its powers and the consequencies toward electoral system. This research is
normative prescriptive interpretive. Uses two kind of approach, statute approach
and historical approach. The researcher concludes that, DKPP function is indeed
related to the judicial power, but not under judicial control. Writer ventured to
categorize DKPP as branches of fourth power, together with KPU and Bawaslu.
Although in exercising authorities DKPP still experiencing various internal and
external constraints, but as a new institution in Indonesia, DKPP brings optimism
spirit to manifest fair election. The existence of DKPP based on tasks and
functions as a holding of election ethics enforcement expected to contribute
positive both in terms of repairing the nation’s morality also contributed in
developing the moral politics of the quality of democracy from the perspective of
creating cheks and balances on any institution in particular electoral institutions."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T39011
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saad, Muhammad
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang orientasi politik pemilih di daerah pedesaan dan faktor social ekonomi yang mempengaruhi.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Pemilihan daerah penelitian dilakukan secara purposif. Daerah yang dipilih adalah kelurahan Labuang, Lalampanua dan Mosso, berada di Wilayah Pembangunan Bagian mandar Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan.
Jumlah sampel yang diambil sebanyak 144 pemilih. Sampel dipi1ih berdasarkan pada metode stratified random sampling dan systematic random sampling.
Data primer diperoleh dengan mengadakan wawancara langsung kepada pemilih dengan menggunaKan daftar pertanyaan. Dari hasil wawancara ini kemudian disederhanakan dalam bentuk tabulasi yang selanjutnya dilakukan analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis secara kualitatif digunakan untuk mengidentifikasi bagaimana tingkat orientasi politik pemilih terhadap obyek-obyek pemilu. Analisis secara kuantitatif dengan uji statistik Chi Square dan Coefficient of Contingency digunakan untuk menguji faktor sosial ekonomi pemilih yang diduga berpengaruh dan seberapa jauh berpengaruh terhadap arientasi politik pemilih. Dan untuk mengetahui hipotesis (Ho) ditarima atau ditolak digunakan koreksi pembanding x2 tabel degree of freedom = 2 pada taraf signifikansi 0, 05.
Hasil penelitian terhadap orientasi politik pemilih menunjukkan bahwa orientasi politik pemilih bervariasi pada tingkat kriteria " rendah" , "sedang" dan "tinggi".
Hasil penelitian terhadap faktor sosial ekonomi pemilih menunjukkan bahwa di antara 5 variabel yang diteliti dengan uji statistik Chi Square, variabel jenis kelamin, umur dan penghasilan tidak berpengaruh (non significant) terhadap orientasi politik pemilih, sementara variabel pendidikan dan pekerjaan berpengaruh (significant) terhadap orientasi politik pemilih. Namun, berdasarkan uji statistik Coefficient of Contingency terhadap variabel pendidikan dan pekerjaan menunjukkan nilai yang kecil, yang berarti kurang berpengaruh terhadap orientasi politik pemilih. Dengan demikian, secara keseluruhan variabel sosial, ekonomi yang diteliti tidak menunjukan hubungan yang berarti terhadap orieritasi politik pemilih.
"
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>