Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67372 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wibowo
Depok: Rajawali Press, 2020
302.35 WIB p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kety Fillaily
"Studi ini mencoba menjelaskan mengapa organisasi kehumasan pemerintah belum dapat berfungsi secara optimal untuk meningkatkan kepercayaan dan dukungan publik terhadap pemerintah. Bahkan, organisasi kehumasan pemerintah masih lekat dengan aktivitas kehumasan yang ‘itu-itu saja’, seperti juru foto, penyusun kliping, juru ketik berita dan pembuat stiker. Teori strukturasi digunakan peneliti untuk memberi gambaran secara mendalam bahwa pengulangan tindakan yang dilakukan oleh para agen di dalam organisasi berdasarkan struktur yang berlaku dapat melanggengkan struktur organisasi humas seperti yang terlihat saat ini. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat multilevel strukturasi di dalam organisasi kehumasan dan para agen cenderung menggunakan aliran komunikasi organisasi tertutup ketika berinteraksi.

This study attempts to explain why the government public relations organizations have not been able to function optimally to increase public support and expectation on government performance. Moreover, government public relations organizations constantly ascribe to their routine activities such as a photographer, a journalist, typist, clip-based person and a sticker maker. Structuration theory is used in this research to provide a thick description that repetition of actions based on the existing structures implemented by agents inside the organization, will perpetuate organizational structure as it appears today. This study showed that there is multilevel structuration in government public relations and agents tend to communicate in a closed network when interacting to one another."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44413
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sutedy Prabowo
"Organisasi dibentuk untuk memenuhi kebutuhan anggotanya dalam mencapai tujuan bersama secara efisien dan efektif. Di dalarn organisasi, manusia merupakan salah satu sumber daya yang penting. Perilaku manusia dalam organisasi timbul akibat interaksi dan komunikasi yang tercipta diantara anggota. Sehingga dengan demikian organisasi dapat dikatakan interaksi antar anggota organisasi dalam mencapai tujuan bersama.
Komunikasi memiliki peran penting di dalarn setiap organisasi. Organisasi tidak mungkin ada tanpa adanya komunikasi. Komunikasi yang efektif dapat mendorong timbulnya prestasi lebih baik dan kepuasan kerja meningkat. Kepuasan anggota organisasi terhadap kecukupan informasi akan memberikan kepuasan komunikasi organisasi. Kepuasan komunikasi anggota organisasi merupakan salah satu indikator iklim komunikasi organisasi. Menurut Little John, ada 3 faktor yang mempengaruhi perkembangan iklim komunikasi dalam suatu organisasi yaitu struktur organisasi itu sendiri, aparatur pencipta iklim komunikasi dan karakteristik anggota organisasi.
Komunikasi yang efektif adalah hasil pemahaman bersama antara komunikator dan penerima, Disain organisasi harus memungkinkan terjadinya komunikasi keempat arah yang berbeda yaitu vertikal, horizontal dan diagonal. Konsekuensi dari struktur organisasi adanya pembagian tugas antara atasan dan bawahan. Seorang pemimpin dalam organisasi adalah orang yang dapat membujuk, memerintah, mempengaruhi dan memberi semangat bawahan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Keberhasilan gaya kepemimpinan tergantung pada bagaimana bawahan menerima penampilannya sesuai dengan kebutuhan bawahan dan dampak yang dirasakan bawahan.
Selain struktur dan kepemimpinan, salah satu hambatan daiam komunikasi yaitu perbedaan persepsi. Persepsi ini ditentukan oleh faktor fungsional yang yang berasal dari kebutuhan (motivasi), pengalaman masa lalu, pendidikan dan sistem nilai individu. Perbedaan persepsi akan menimbulkan prasangka dan asumsi yang tidak benar dalam berkomunikasi antara atasan dan bawahan. Tujuan penelitian ini melihat hubungan aspek organisasi yaitu struktur organisasi, gaya komunikasi dan motivasi dengan iklim komunikasi di gramedia majalah dan mengetahui variabel-variabel mana yang paling berpengaruh terhadap iklim komunikasi di gramedia majalah.
Penelitian ini bersifat eksplanatif dengan metode penelitian survey yaitu mengumpulkan informasi tentang orang yang jumlahnya besar, dengan cara mewawancarai sejumlah kecil dari populasi. Hipotesis penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara variabel struklur organisasi, gaya komunikasi, motivasi dengan iklim komunikasi. Uji reliabilitas menggunakan metode abaha cronbach dan validitas data menggunakan analisis faktor. Data yang terkumpul lewat kuisioner dilalcukan uji analisis statistik dengan analisis univariat, analisis bivariat menggunakan korelasi pearson's r dan analisis multivariat menggunakan multiple regression.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel independen dan variabel dependen. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa terciptanya iklim komunikasi yang baik diantara setiap karyawan gramedia majalah. Dari dimensi yang terdapat dalam variabel iklim komunikasi menunjukkan persepsi yang baik yaitu adanya saling dukung antar karyawan, keikutsertaan dalam proses pengambilan keputusan, adanya keterbukaan dan keterusterangan dalam berkomunikasi, kepercayaan dan dipahaminya tujuan kinerja prestasi tinggi.
Struktur organisasi gramedia dapat dikatakan baik dengan formalitas tinggi, sentralisasi dan kompleksitas yang cukup tinggi sudah sesuai dengan kebutuhan yang ada atau sesuai dengan apa yang ditetapkan di dalam susunan tugas dan fungsi organisasi. Perilaku atasan cenderung memiliki orientasi yang rendah terhadap tugas, memiliki hubungan yang tinggi antara atasan bawahan dan atasan memiliki posisi kewenangan yang cukup kuat. Dengan demikian maka seorang atasan akan menyajikan ide kepada bawahan dalam gaya komunikasinya. Setiap atasan memainkan peranan sebagai fasilitator untuk mempelancar tugas para bawahan dengan menggunakan saluran komunikasi yang ada secara efektif.
Kebutuhan untuk berprestasi memiliki kecenderungan yang cukup besar pada setiap karyawan, hal ini terlihat dari mayoritas karyawan dengan masa kerja yang masih relatif muda. Kecenderungan karyawan memiliki motivasi berprestasi yang tinggi berupa dorongan untuk mengatasi segala tantangan dan hambatan dalam mencapai tujuan. Bagi seorang atasan mereka cenclenmg mempercayai bawahan mereka, mau berbagi dan menerima gagasan secara terbuka, menetapkan tujuan tinggi, dan berharap bahwa pegawai akan berorientasi prestasi.
Atasan maupun bawahan menginginkan iklim yang baik dan sehat sehingga timbul suasana yang menyenangkan dan berharap dapat meningkatkan prestasi dan kepuasan kerja setiap karyawan. Oleh karena itu untuk menciptakan iklim komunikasi yang sehat maka perlu didorong dengan peningkatan kemampuan gaya komunikasi yang tinggi sehingga tercipta suasana kerja yang nyaman dan memotivasi karyawan untuk terus berprestasi."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T22204
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftah Thoha
Jakarta: Rajawali , 1983
302.35 MIF p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Davis, Keith, 1918-
Jakarta : Erlangga , 1985
658.1 DAV h t I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cushway, Barry
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1995
658.402 CUS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wibowo
Jakarta: Rajawali, 2013
302.35 WIB p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Davis, Keith, 1918-
Jakarta: Erlangga, 1989
302.35 DAV p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Srinursih
"Sempati Air merupakan salah satu maskapai penerbangan yang ada di Indonesia, yang secara berkesinambungan meluncurkan berbagai macam program pelayanan, dalam rangka memperbaiki kinerja perusahaan, sehingga dapat dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen. Perbaikan pola layanan ini dilaksanakan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, dalam usaha memasuki era globalisasi. Dalam mensosialisasikan program kerja ataupun program pelayanan yang inovatif tersebut dibutuhkan suatu iklim komunikasi yang terbuka. Sehingga semua pihak mengerti dan memahami program kerja tersebut secara rinci. Dengan demikian dapat dicapai kualitas layanan yang lebih baik bagi penumpang Sempati Air. Dalam kenyataannya, Sempati Air mengalami berbagai kendala dalam mengimplementasikan program-programnya, hal ini karena tidak efektifnya program sosialisasi karena tidak adanya iklim komunikasi yang sesuai.Akibatnya pelaksana dilapangan tidak dapat melaksanakan program tersebut secara optimal. Konsep iklim komunikasi mencakup dua pengertian yakni persepsi dan reaksi para karyawan terhadap kualitas organisasi tempatnya bekerja. Dalam penelitian secara empiris konsep iklim komunikasi oleh para Ahli terutama Redding telah dijabarkan mejadi 5 komponen, yaitu : daya dukung, pengambilan keputusan yang partisipatif kepercayaan, percaya diri dan krediabilitas, keterbukaan dan keterusterangan, serta tujuan prestasi yang tinggi.
Dari penelitian yang dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap informan kunci dalam perusahaan PT. Sempati Air , yang dianggap mengetahui secara mendalam tentang organisasi dan konsep kerja maupun perilaku segenap karyawannya. Maka dapat disimpulkan komunikasi antara atasan dan bawahan dapat dikategorikan baik , karena bawahan tidak perlu takut-takut untuk mengungkapkan permasalahan yang dihadapinya kepada atasan. Tetapi hal yang ada kaitannya dengan program kerja inovatif masih banyak kurang dipahami oleh karyawan Sempati.Dalam hal ini dikarenakan Top down dilakukan secara lisan , yang sayangnya tidak didukung oleh adanya petunjuk teknis yang dapat digunakan sebagai pegangan dilapangan. Selain itu dalam perkembangnnya penyebaran informasi dari atas tidak dilakukan secara terpadu, sehingga ditemukan banyak masalah dilapangan. Oleh karena itu disarankan : 1. Agar diselenggarakan komunikasi timbal balik antara Top Down dan Button Up maupun komunikasi horizontal dalam pertemuan-pertemuan yang setingkat. 2. Dibuat buku pedoman sebagai petunjuk kerja. 3. Harus ada program khusus untuk pelaksanaan program inovatif tersebut, karena sistem komunikasi dan iklim komunikasi yang ada nampaknya hanya efektif untuk program yang rutin, bukan untuk program inovasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
J. Winardi
Jakarta: Prenada Media, 2007
658.1 WIN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>