Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159895 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasna Hamida Nurkamila
"Kecelakaan lalu lintas masih menjadi persoalan global yang sangat mengkhawatirkan, dengan empat dari lima kasus disebabkan oleh kelelahan pengemudi. Kondisi ini menegaskan bahwa kelelahan saat berkendara merupakan faktor risiko serius yang perlu ditangani secara tepat. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi risiko ini, salah satunya melalui intervensi musik. Musik dinilai sebagai alternatif yang lebih murah, mudah diakses, dan berpotensi efektif dalam mengurangi tingkat kelelahan dibandingkan dengan intervensi teknologi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara musik lirik dan musik instrumental terhadap kelelahan pengemudi. Pengukuran dilakukan menggunakan alat Polar H10 untuk mengukur variabilitas denyut jantung (Heart Rate Variability) sebagai indikator kelelahan, dengan dua parameter utama yaitu SDNN dan pNN50. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis pengaruh faktor-faktor seperti gender, waktu pengambilan data, frekuensi mengemudi, dan durasi mengemudi terhadap tingkat kelelahan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi landasan ilmiah dalam menyusun strategi pengelolaan kelelahan yang lebih efektif, serta mendorong terciptanya kondisi berkendara yang lebih aman, nyaman, dan berkelanjutan bagi semua pengguna jalan.

Traffic accidents remain a serious global concern, with four out of five cases caused by driver fatigue. This situation underscores that fatigue while driving is a serious risk factor that requires proper attention. Various efforts have been made to reduce this risk, one of which is through music intervention. Music is considered a more cost-effective, easily accessible, and potentially effective alternative compared to other technological interventions in reducing fatigue levels. This study aims to investigate the differences in the effects of lyrical music and instrumental music on driver fatigue. Measurements were taken using the Polar H10 device to measure heart rate variability (HRV) as an indicator of fatigue, with two main parameters: SDNN and pNN50. Additionally, this study analyzed the influence of factors such as gender, time of data collection, driving frequency, and driving duration on fatigue levels. It is hoped that the results of this study can serve as a scientific foundation for developing more effective fatigue management strategies, as well as promoting safer, more comfortable, and sustainable driving conditions for all road users."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farhan Sapta Pramana
"Penelitian ini telah menginvestigasi pengaruh dari intervensi visual terhadap emosi dan kelelahan mengemudi pada simulator mengemudi dengan menggunakan indicator sinyal otak atau electroencephalography (EEG). Metode Frontal Alpha Asymmetry (FAA) digunakan untuk mengetahui pengaruh terhadap emosi sedangkan metode Rasio Kelelahan (θ+α)/β digunakan untuk mengetahui pengaruh terhadap tingkat kelelahan. Dua puluh pria dipilih untuk melakukan simulasi berkendara selama 40 menit. Selama proses mengemudi, otak bagian frontal direkam dengan menggunakan alat Emotiv EEG. Penelitian ini bersifat within-subject dimana masing-masing responden akan melakukan dua kali penelitian dengan dua kondisi berbeda, yaitu kondisi tanpa intervensi dan kondisi dengan menggunakan intervensi visual. Pada metode FAA, saat kondisi tanpa intervensi tingkat emosi yang dihasilkan sangat fluktuatif. Sedangkan, pada intervensi visual emosi yang dihasilkan lebih konsisten dan selalu berada pada emosi positif. Hasil uji tes ANOVA juga memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antar intervensi. Untuk metode Rasio Kelelahan (θ+α)/β, tingkat kelelahan menurun di 30 menit pertama pada kondisi intervensi visual. Sedangkan, tingkat kelelahan terus menerus naik pada kondisi tanpa intervensi. Perbedaan signifikan juga terlihat pada 30 menit pertama sedangkan pada 10 menit terakhir tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar intervensi.

This study investigated the effects of visual intervention on emotion and fatigue in car driving simulation using brainwave indicator or changes in electroencephalography (EEG). Frontal Alpha Asymmetry (FAA) method were used to determine the effects on emotion while ((θ+α))⁄β Ratio method were used to determine the effects on fatigue level. Twenty males were recruited to perform a 40 minutes car driving simulation while frontal channel of EEG was recorded. This was a within subject experiment where each participant was given both no intervention and visual intervention treatment. For the FAA method, the no intervention had a tendency to fluctuate. Therefore, inducing both positive and negative emotions. Meanwhile, the visual intervention remains on the positive side throughout the driving session indicating that the visual intervention induced a positive emotion. The results for the repeated measure test also indicate that there is a significant difference between interventions. For the ((θ+α))⁄β Ratio, significant differences were found on the first 30 minutes while for the last 10 minutes there were no significant differences. These findings can be utilized as baseline for a more comprehensive research regarding traffic safety."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulida Bellafaransi
"ABSTRAK
Tingkat pelanggaran lalu lintas di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Faktor yang menjadi penyebab pelanggaran lalu lintas ini terbagi menjadi faktor internal yaitu karakteristik pengemudi, dan faktor eksternal yaitu situasi lalu lintas di jalan raya seperti kepadatan lalu lintas. Pada karakteristik pengemudi, terdapat perbedaan perilaku pada pria dan wanita dalam berkendara. Walaupun begitu, baik pria dan wanita memiliki kesamaan aktivitas yang dilakukan saat mengendarai mobil, yaitu mendengarkan musik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari genre musik dan kepadatan lalu lintas terhadap perilaku pengendara mobil pria dan wanita, yang dilihat dari jumlah pelanggaran, kecepatan rata-rata, dan frekuensi pengereman. Sementara genre musik yang diujikan adalah musik pop, jazz, dan rock. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan driving simulator dan kuesioner perilaku pengendara DBQ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genre musik mempengaruhi perilaku seseorang dalam berkendara. Baik pria maupun wanita memiliki kecenderungan berperilaku lebih baik ketika diperdengarkan musik jazz dan berperilaku paling agresif ketika diperdengarkan musik rock.

ABSTRACT
The number of traffic violations in Indonesia is always increasing for years. This might be caused by the internal factors, which is the characteristic of the driver, and the external factors, which is the traffic situation such as traffic density. Driving behavior of men are women tends to be different. However, they have similarity in activities performed while driving, which is listening to music. This study aims to determine the effect of music genres and traffic density on the driving behavior of men and women, which could be seen from the number of violations, average speed, and braking frequency. The music genres which are being tested is pop, jazz, and rock. This research was conducted by using a driving simulator and driving behavior questionnaire (DBQ). The results showed that the music genres affect a person's driving behavior. Both men and women have a tendency to behave better in driving when jazz was played, but behave more aggressively in driving when rock was played.
"
2015
S60096
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adisti Shafira
"Durasi tidur yang tidak memadai dapat berdampak negatif pada kemampuan kognitif dan kondisi fisiologis pengemudi, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh durasi tidur terhadap situation awareness dan heart rate variability (HRV) pada pengemudi. Penelitian dilakukan dalam dua kondisi tidur, yaitu tidur normal (≥7 jam) dan kurang tidur (≤4 jam), dengan melibatkan 20 partisipan berusia 18–25 tahun. HRV diukur menggunakan perangkat Polar H10 sebelum dan sesudah aktivitas mengemudi, sementara situation awareness dievaluasi melalui Situation Present Assessment Method (SPAM), dan tingkat kantuk dinilai menggunakan Karolinska Sleepiness Scale (KSS). Data dianalisis menggunakan uji parametrik dan non-parametrik berdasarkan hasil uji normalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur secara signifikan menurunkan nilai HRV seperti SDNN, RMSSD, dan Mean RR, serta meningkatkan Mean HR dan rasio LF/HF, yang mencerminkan peningkatan beban fisiologis dan dominasi simpatis. Skor SPAM juga lebih rendah dan skor KSS lebih tinggi pada kondisi kurang tidur, yang menandakan penurunan kewaspadaan situasional dan peningkatan rasa kantuk. Selain itu, korelasi antara HRV dengan SPAM dan KSS menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kondisi fisiologis dan performa kognitif pengemudi. Temuan ini menekankan pentingnya tidur yang cukup sebelum mengemudi guna menjaga kondisi fisiologis dan kognitif.

Inadequate sleep duration can negatively affect drivers’ cognitive performance and physiological condition, thereby increasing the risk of accidents. This research investigates how variations in sleep duration influence drivers’ ability to maintain situation awareness and regulate heart rate variability (HRV) in drivers. The research was conducted under two sleep conditions: normal sleep (≥7 hours) and sleep deprivation (≤4 hours), involving 20 participants aged 18–25 years. HRV was measured using the Polar H10 device before and after driving activities, while drivers’ awareness of their surroundings during the driving task was evaluated using the Situation Present Assessment Method (SPAM), and subjective drowsiness levels were evaluated through the Karolinska Sleepiness Scale (KSS). The collected data were processed using both parametric and non-parametric statistical methods, selected according to the outcomes of normality tests. The analysis revealed that sleep deprivation significantly reduced HRV parameters such as SDNN, RMSSD, and Mean RR, and increased Mean HR and LF/HF ratio, indicating higher physiological stress and sympathetic dominance. SPAM scores were also lower and KSS scores were higher under sleep-deprived conditions, reflecting reduced situation awareness and increased drowsiness. Moreover, correlations between HRV, SPAM, and KSS revealed significant relationships between physiological conditions and drivers’ cognitive performance. These findings emphasize the importance of sufficient sleep prior to driving in maintaining physiological and cognitive function."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Wijanarko
"Kelelahan pada pengemudi merupakan salah satu faktor penyebab utama terjadinya kecelekaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor-faktor risiko pengemudi yaitu usia, IMT, durasi kerja, masa kerja, waktu istirahat, commuting time, shift kerja, dan kuantitas tidur pengemudi truk tangki BBM. Penelitian ini dilakukan pada bulan selama bulan juni di Depot TBBM Plumpang Jakarta. Jumlah sampel dalam penelitian 123 responde. Penelitian bersifat kuantitatif observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengukuran kelelahan menggunakan subjective symptoms test yang bersumber dari Industrial Fatigue Research Committe (IFRC).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60,1% pengemudi mengalami kelelahan ringan dan 39,8% pengemudi mengalami kelelahan sedang. Gejala kelelahan yang paling sering dialami oleh responden adalah merasa haus sebanyak 90,1%. Hasil perhitungan statistik chi- square tidak menunjukkan adanya faktor-faktor risiko yang memiliki hubungan bermakna, namun hasil uji t dan uji korelasi menunjukkan secara signifikan bahwa durasi mengemudi dan masa kerja memiliki hubungan positif dengan skor kelelahan.

Driver fatigue is one of the main cause of road accident. This study aimed to determine the correlation between petroleum truck driver fatigue with the risk factor such as age, BMI (body mass indeks), driving hours, working period, rest time, commuting time, work shift, and sleep hours of petroleum truck drivers. This study was conducted in June 2016 at PT. X Depot TBBM Plumpang Jakarta. Total sample of this study are 123 drivers. This research is based on quantitative observational studies using cross-sectional approach. Measurement of fatigue using subjective symptoms tes based on Industrial Fatigue Research Committe (IFRC).
The results show that 60,1% drivers experienced mild fatigue, while 39,1% drivers experienced medium fatigue. The result of chi-square calculation did not show any statistically significant association between risk factor with driver fatigue, although other statistic test such as t-test and correlation test significantly show that driving hours and working period show positive relation with the fatigue score.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63505
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mufti Wirawan
"Tesis ini membahas mengenai analisis kecelakaan lalu lintas darat yang terjadi di Indonesia. Analisis dilakukan dengan menggunakan perspektif Faktor Manusia. Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan melakukan analisis isi dari data laporan investigasi kecelakaan lalu lintas darat Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT). Sebanyak 21 laporan investigasi kecelakaan dari rentang tahun 2011-2013 dipublikasikan oleh KNKT melalui laman situsnya. Berdasarkan analisis dari perspektif faktor manusia, terdapat faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kecelakaan darat. Faktor-faktor seperti waktu kejadian, kondisi cahaya, dan kondisi jalan merupakan pendahulu dari tindakan tidak selamat yang muncul pada kecelakaan yang terjadi.

The aim of this study is to analysis road accident happend in Indonesia. It analyze using Human Factors perspective. 21 investigation report from 2011- 2013 has been published through website by National Transportation Safety Committee (KNKT). The study analyze those investigation report using qualitative approach. Researcher do content analysis based on 21 investigation report published by National Transportation Safety Committee. Based on human factors perspective, it carry out there are factors contribute to road accident. There are factors such as: time, light condition, road condition which make contribution as precusor unsafe act before accident happend."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T42950
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Guritnaningsih A. Santoso
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Boca Raton: CRC Press, 2009
363.12 DRI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Audinia Nada Kamilah
"Pengemudi Awak Mobil Tangki (AMT) merupakan kelompok pekerja berisiko tinggi untuk mengalami kelelahan yang disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu faktor terkait tidur, faktor terkait pekerjaan, faktor psikososial, dan faktor individu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor-faktor tersebut dengan kelelahan pada pengemudi AMT. Desain penelitian cross-sectional dalam peneltian ini menggunakan instrumen subjektif berupa kuesioner (IFRC, PSQI, SHI, KSS, dan kuesioner lainnya) kepada 220 pengemudi AMT serta instrumen objektif berupa smart watch fitbit untuk mengukur kualitas dan kuantitas tidur pada 10 pengemudi AMT. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara kualitas tidur (p=0,005, OR=3,376), lingkungan tempat tidur (p=0,008, OR=2,137) dan kebiasaan sebelum tidur (p=0,005, OR=2,246) dengan status kelelahan. Tidak didapatkan hubungan signifikan antara kuantitas tidur dengan status kelelahan. Meskipun demikian, berdasarkan pengukuran smart watch fitbit, kuantitas tidur pengemudi AMT pada hari kerja lebih singkat dibandingkan pada hari libur, serta didapatkan kualitas tidur yang buruk pada tahapan REM sleep (<20%). Faktor risiko lain seperti lingkungan kerja (p=0,000, OR=4,209) dan status kesehatan (p=0,013, OR=2,052) juga berhubungan dengan status kelelahan.

Tank truck drivers are a group of high-risk workers to experience fatigue because it involves various factors, namely sleep-related factors, work-related factors, psychosocial factors, and individual factors. The purpose of this study is to analyze the relationship between these factors with fatigue on tank truck drivers. The cross-sectional study designed in this study uses subjective instruments consisting of questionnaires (IFRC, PSQI, SHI, KSS, and other questionnaires) for 220 drivers and objective instruments in the form of Fitbit smart watches to measure the quality and quantity of sleep for 10 drivers. The results shows a significant relationship between sleep quality (p = 0.005, OR = 3.376), bed environment (p = 0.008, OR = 2.137) and habit before going to bed (p = 0.005, OR = 2,246) with fatigue status. There is no significant relationship between the quantity of sleep and the fatigue status. However, based on Fitbit smart watch measurements, the quantity of sleep on workdays is shorter than off-days, and poor sleep quality is obtained in REM sleep (<20%). Other risk factors such as work environment (p = 0,000, OR = 4,209) and health status (p = 0,013, OR = 2,052) were also related to the fatigue status."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindia A. Indraningtyas
"ABSTRAK
Perpindahan lajur adalah komponen yang penting dalam simulasi model lalu lintas mikroskopis, dan memiliki impact pada pergerakan lalu lintas pada segmen-segmen tertentu jalan. Perpindahan lajur pada off ramp menimbulkan efek diverging pada jalan, perpindahan lajur yang kurang tepat pada jalan bebas hambatan akan membahayakan banyak pengguna jalan bebas hambatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku masyarakat pengendara kendaraan kecil pada off ramp jalan bebas hambatan. Penelitian ini menggunakan data berbasis video dan menggunakan Trajectory Extractor yang dikembangkan oleh Lee et al. (2009) yang berfungsi untuk menghasilkan data posisi kendaraan tiap detik secara semi manual. Hasil penelitian ini menunjukan karakter perpindahan lajur pada off ramp jalan bebas hambatan. Hasil dari permodelan adalah pengemudi yang tidak akan keluar dari jalan bebas hambatan cenderung menghindari offramp.

ABSTRACT
Moving lanes are an important component in the simulation of microscopic traffic models, and have an impact on traffic movements in certain segments of the road. The transfer of the lane off the ramp creates a diverging effect on the road, the displacement of the lane that is not right on the freeway will endanger many freeway users. This study aims to determine the behavior of small motorists on the off road ramp. This study uses video-based data and uses the Trajectory Extractor developed by Lee et al. (2009) which functions to produce semi-manual vehicle position data every second. The results of this study indicate the character of the displacement of the freeway ramp on the ramp. The result of modeling is that drivers who will not get off the freeway tend to avoid the off ramp road.

 

 

"
2019
T53106
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>