Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32268 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reza Rahmawan
"E-commerce sedang berkembang pesat di Indonesia saat ini. Penjadwalan pegawai yang adil dan efisien merupakan aspek penting dalam operasional perusahaan e-commerce, terutama pada divisi Know Your Customer (KYC) yang beroperasi selama 24 jam dan dibagi menjadi 5 shift. Penjadwalan manual yang digunakan saat ini menyebabkan ketimpangan dalam distribusi hari kerja antar pegawai, yang dapat berdampak negatif terhadap kepuasan kerja dan performa tim. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model optimasi penjadwalan pegawai menggunakan metode Integer Linear Programming (ILP) dengan pendekatan fairness berdasarkan keseimbangan jumlah hari kerja. Model mempertimbangkan berbagai kendala realistis seperti kebutuhan jumlah pegawai per shift, batasan kerja satu shift per hari, pembagian kelompok shift pagi dan malam, serta larangan transisi langsung dari shift malam ke pagi. Model dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman Python dan diimplementasikan pada data historis bulan Desember 2024. Hasil optimasi menunjukkan peningkatan fairness yang signifikan, ditunjukkan oleh penurunan nilai relative range dari 0,137 menjadi 0,046, range dari 3 menjadi 1, serta pengurangan jumlah pegawai fleksibel dari 10 menjadi 3. Model juga berhasil lolos verifikasi dan validasi terhadap kendala operasional dan data bulan berbeda, sehingga layak digunakan dalam praktik penjadwalan perusahaan.

E-commerce is currently experiencing rapid growth in Indonesia. Fair and efficient employee scheduling is a crucial aspect of operations for e-commerce companies, especially in the Know Your Customer (KYC) division, which operates 24 hours a day and is divided into five shifts. The current manual scheduling system has led to imbalances in the distribution of workdays among employees, potentially affecting job satisfaction and team performance. This study aims to develop an employee scheduling optimization model using the Integer Linear Programming (ILP) method with a fairness approach based on the equal distribution of workdays. The model considers various realistic constraints such as the required number of employees per shift, a one-shift-per-day limit, grouping of employees into morning and evening shifts, and a restriction on direct transitions from night to morning shifts. The model was developed using the Python programming language and implemented using historical data from December 2024. The optimization results show a significant improvement in fairness, indicated by a reduction in the relative range from 0.137 to 0.046, a range reduction from 3 to 1, and a decrease in the number of flexible employees from 10 to 3. The model also passed verification and validation against operational constraints and different time period data, making it feasible for practical implementation in the company’s scheduling system. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahla Putri
"Indonesia merupakan pengguna internet ketiga terbesar di Asia dan industri jasa online atau E-Commerce di Indonesia semakin bertumbuh setiap tahunnya. Tren peningkatan market pada industri jasa online menyebabkan meningkatnya volume barang yang harus dikirim ke pelanggan. Seiring meningkatnya volume pengiriman barang, maka dibutuhkan pula aktivitas logistik yang besar. Namun, dengan biaya logistik yang tinggi terdapat perbedaan biaya antara target dengan keadaan aktual perusahaan disebabkan karena perencanaan pengiriman belum optimal. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan aktivitas outbound logistik yang mengatur pergerakan barang dari warehouse hingga sampai ke pelanggan. Penelitian ini mengembangkan model matematis untuk mengurangi biaya outbound logistik dengan metode Mixed Integer Linear Programming (MILP) menggunakan software LINGO 18.0. Biaya outbound logistik tersebut mencakup biaya pengiriman dan biaya penyimpanan. Penelitian selama 8 periode ini mendapatkan hasil dimana biaya outbound logistik berhasil menurun dari Rp80.335.28,55 menjadi Rp49.487.340,93 dengan selisih penurunan total biaya outbound logistik tersebut sebesar Rp30.847.877,62. Keberhasilan penurunan total biaya outbound logistik juga menghasilkan peningkatan utilitas pemakaian kendaraan dari 58% menjadi 88% dan penurunan jumlah pemakaian kendaraan dari 233 kendaraan menjadi 158 kendaraan.

Indonesia is the third largest internet user in Asia and the online service industry or E-Commerce in Indonesia is growing every year. The increasing market trend in the online service industry is increasing the volume of goods that must be sent to customers. As the volume of freight shipments increases, costs for large logistical activities are also needed. However, with high logistics costs and there are differences in costs between the target and the actual situation due to delivery planning based on the shipping service provider is not optimal. Therefore, it is important to planning outbound logistics activities that regulate the movement of goods from the warehouse to the customer. This research develops a mathematical model to minimize outbound logistical costs with the Mixed Integer Linear Programming (MILP) method. Outbound logistics costs include shipping and storage costs. Research for 8 periods found that logistical outbound costs had decreased from Rp80,335.28.55 to Rp49,487,340.93 with the difference in the total logistical outbound costs is Rp30,847,877.62. The successful reduction in total outbound logistics costs also resulted in an increase in utility vehicle usage from 58% to 88% and a decrease in the number of vehicle use from 233 vehicles to 158 vehicles."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qotrunnada
"ABSTRAK
Masalah penjadwalan perawat anestesi dimodelkan dengan model integer linear
programming. Penyelesaian masalah penjadwalan perawat anestesi ini bertujuan
untuk meminimumkan perbedaan beban kerja antar perawat anestesi, sehingga
jadwal yang dihasilkan adalah jadwal yang adil, dimana beban kerja antar perawat
anestesi seimbang. Pada skripsi ini juga dilakukan simulasi untuk menentukan
banyaknya perawat anestesi yang paling efisien yang akan digunakan dalam permasalahan di rumah sakit.

ABSTRACT
Anesthetists nurse scheduling problem is being modelled by integer linear
programming model. The solution of nurse anesthetists scheduling problem aims
to minimize the difference workload between nurse anesthetists, so the resulting
schedule is treated fairly where the workload between the nurses is balanced. In
this thesis, numerical analysis is used to decide the most efficient number the
hospital need of nurse anesthetists to help the problems there"
2016
S65502
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thomson
"Industri konstruksi, utamanya beton ready-mix, menunjukkan perkembangan yang signifikan beberapa tahun kebelakang, hal ini didorong salah satunya karena gencarnya peran pemerintah dalam proyek strategis nasional terkhusus di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hal ini memacu perusahaan beton ready-mix untuk membuat pengiriman mereka lebih efisien dan efektif. Pada penelitian ini, penulis melakukan studi kasus di salah satu produsen beton ready-mix di wilayah Pulo Gadung, dimana mereka mengalami penurunan pemenuhan permintaan yang disebabkan adanya bentrok antar proyek dalam waktu yang berdekatan. Peneliti menggunakan metode mixed integer linear programming untuk menjadwalkan pengiriman truk mixer, yang dirumuskan dalam model matematika, kemudian ditanslasikan dengan bahasa pemrograman python pada perangkat lunak spyder untuk mendapatkan pengaturan penjadwalan sehingga meminimalkan keterlambatan pengiriman dengan menggunakan gantt chart. Didapatkan bahwa Seluruh jadwal pengiriman untuk 4 periode pengamatan dapat memenuhi permintaan dengan total sebanyak 15 pelanggan yang dilayani oleh 1 depot dan 14 truk.

The construction industry, particularly the ready-mix concrete sector, has shown significant development in recent years, driven in part by the active role of the government in national strategic projects, especially in the Jakarta area and its surroundings. This has prompted ready-mix concrete companies to make their deliveries more efficient and effective. In this study, the author conducted a case study at one ready-mix concrete producer in the Pulo Gadung area, where they experienced a decrease in demand fulfillment due to conflicts between projects occurring in close proximity. The researcher used the mixed integer linear programming method to schedule the delivery of mixer trucks, formulated in a mathematical model, which was then translated into Python programming language using Spyder software to obtain scheduling arrangements that minimize delivery delays, visualized using a Gantt chart. It was found that the entire delivery schedule for the four observation periods could fulfill the demand, serving a total of 15 customers with 1 depot and 14 trucks."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Hidayat Syahputra
"Pemfokusan pembangunan nasional pada sektor infrastruktur berimbas pada pertumbuhan pasar konstruksi yang cukup pesat. Permintaan yang tinggi dan proses bisnis yang kompleks membuat produsen beton ready-mix khususnya di Jakarta tidak lagi dapat mengandalkan mekanisme perencanaan rute dan penjadwalan manual, dimana telah terjadi beberapa keterlambatan pengiriman yang berimbas pada penurunan service level perusahaan.
Penelitian ini mengusulkan metoda optimasi berbasis mixed integer linear programming pada mekanisme perencanaan rute dan penjadwalan pengirimnan beton ready-mix yang dikembangkan menggunakan bahasa Java dengan dukungan library optimasi Gurobi. Simulasi dilakukan dengan menggunakan data historis perusahaan objek penelitian, yang merupakan salah satu produsen beton ready-mix di Jakarta.
Simulasi yang dilakukan menghasilkan output dengan total biaya -3674 dan gap sebesar 0,49 , dimana seluruh permintaan pelanggan terpenuhi dalam time windows yang diberikan. Hasil ini menunjukkan bahwa model optimasi yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat menghasilkan solusi optimum untuk mekanisme perencanaan rute dan penjadwalan pengiriman beton ready-mix.

The focus of national development on the infrastructure sector impacts on the rapid growth of the construction market. High demand and complex business processes make ready mix concrete producers especially in Jakarta no longer able to rely on route planning and manual scheduling mechanisms, which have been some delays in deliveries that impact on the decline in service level.
This research proposes an optimization method based on mixed integer linear programming on route planning mechanism and scheduling of ready mix concrete delivery developed in Java language with Gurobi optimization library support. The simulation is done using the company s historical data of the research object, which is one of the ready mix concrete producers in Jakarta.
The simulation resulted in an output with a total cost of 3674 and a gap of 0.49 , where all customer requests are met in the given time window. These results indicate that the optimization model developed in this study can yield the optimum solution for route planning mechanism and ready mix concrete delivery scheduling.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Rinaldi
"Banyak riset telah dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi, meminimumkan downtime mesin, mengoptimalkan penjadwalan produksi, menyediakan bahan baku dan bahan kemasan, dll. Fluktuasi permintaan konsumen menjadi faktor yang sulit untuk diprediksi. Penjadwalan produksi memiliki peranan yang penting untuk memberikan hasil produksi yang optimal.
Pada awal riset ini metode Autoregresif Integrated Moving Average ARIMA digunakan untuk melakukan peramalan dengan menggunakan data historikal, optimasi yang dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi, adalah dengan meminimumkan makespan dan jumlah lini mesin yang digunakan. Model yang digunakan mixed integer linear programming. Metode branch and bound B B dikembangkan untuk penyelesaian masalah ini.
Riset ini juga membandingkan antara model meminimumkan makespan dengan meminimumkan makespan dan jumlah lini yang digunakan. Total biaya yang dibutuhkan menjadi faktor penentu, model mana yang lebih baik. Beberapa skenario juga disertakan untuk mengetahui kemungkinan model ini diterapkan pada keadaan nyata. Pada tesis ini studi kasus yang dilakukan adalah meminimumkan makespan dan meminimumkan jumlah lini yang digunakan. Hasil yang diperoleh pada studi kasus ini adalah 295,4 jam dengan lini yang digunakan adalah satu lini mesin.

Researches has been done to improve production output, minimize machine downtime, optimize production scheduling, provide raw materials and packaging materials, etc. Fluctuations in consumer demand is a difficult factor to predict. Production scheduling has an important role to provide optimal production results.
At the beginning of this research, the method of Autoregressive Integrated Moving Average ARIMA is used to forecast using historical data, the optimization done to improve the production yield, is to minimize the makespan and the number of machine lines used. The model used mixed linear integer programming. The branch and bound method B B was developed to solve this problem.
This research also compares the minimize makespan model with minimize makespan and number of lines used. The total cost required becomes the deciding factor, which model is better. Several scenarios are also included to find out the possibility of this model being applied to real circumstances. In this thesis, the case study is minimizing the makespan and minimizing the number of lines used. The results obtained in this case study was 295.4 hours with the line used being one machine line.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48669
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Venny Rahayu
"PT. XXX merupakan salah satu produsen sepatu yang ada di Indonesia. Sepatu yang dihasilkan memiliki variasi model yang beragam. Permintaan sepatu bersifat fluktuatif dan disesuaikan dengan due date yang telah ditentukan. Model konfigurasi mesin yang terdapat diperusahaan adalah mesin paralel dengan kecepatan berbeda. Model konfigurasi mesin yang digunakan oleh perusahaan mengharuskan perusahaan untuk menyeimbangkan kinerja semua mesin yang ada. Penelitian ini dilakukan untuk memproleh penjadwalan produksi yang optimal dengan menggunakan model programa integer linier campuran yang diselesaikan dengan algoritma branch and bound. Dengan menggunakan bantuan pemrograman LINGO 9.0 versi extended, diperoleh penjadwalan produksi yang optimal dengan total waktu proses produksi (makespan) selama 143,5 jam dan efisiensi mesin sebesar 92,91%.

PT. XXX is a company shoes in Indonesia. The shoes which produced have variety of model variations. Demand fluctuate shoes and adjusted to the due date specified. Engine configuration model contained in the company is machines in parallel with different speeds. It is requiring the company to balance the performance of all existing machine. This research is conducted to obtain optimal production schedule by using mixed integer linear programiming model which solve by using branch and bound algorithm. By using LINGO 9.0 extended version, researcher obtain optimal production schedule with total flow time (makespan) for 143,5 hours and efficiency of machine by 92,91%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63891
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astria Dwi Putri
"Sebuah perusahaan kemasan fleksibel di Jakarta yang memproduksi kemasan sekali pakai memiliki permintaan yang tidak menentu dan kapasitas mesin yang berbeda-beda. Hal itu menjadi kendala perusahaan untuk membuat penjadwalan operasi yang baik. Kendala tersebut menyebabkan terjadinya berbagai masalah pada perusahaan seperti adanya keterlambatan dalam pengiriman pesanan kepada konsumen karena waktu penyelesaian pengemasan yang panjang dan jumlah penggunaan mesin pengemas yang tidak efisien. Oleh karena itu, diperlukan model matematika yang dapat digunakan untuk membuat penjadwalan yang tepat agar perusahaan dapat meminimumkan waktu penyelesaian pekerjaan dan jumlah penggunaan mesin agar dapat memenuhi permintaan konsumen tepat waktu dengan jumlah penggunaan mesin yang efisien.
Model matematika dibangun dengan pendekatan pemrograman linier integer campuran yang diselesaikan dengan algoritma branch and bound. Berdasarkan hasil optimasi, waktu penyelesaian menjadi lebih cepat yaitu 96 jam dan penggunaan jumlah mesin menjadi lebih sedikit yaitu 3 mesin. Dengan begitu, semua pekerjaan dapat terpenuhi tepat waktu dan jumlah penggunaan mesin menjadi lebih efisien sehingga utilisasi mesin yang bekerja meningkat menjadi sekitar 74.

Flexible packaging company in Jakarta that produces disposable packaging has an uncertain demand and different engine capacity. It becomes the company 39 s obstacle to making a good operating scheduling. These constraints lead to various problems in the company such as the delay in delivery of orders to consumers due to long packing completion time and the inefficient use of packaging machines. Therefore, we need a mathematical model that can be used to create the right scheduling so that company can minimize the completion time of the work and the number of machine usage in order to meet the demand of the consumers on time with the efficient amount of machine usage.
The mathematical model is built with a mixed integer linear programming approach that is solved with branch and bound algorithms. Based on the optimization result, the completion time becomes faster that are 96 hours and the number of machines used becomes fewer that are 3 machines. That way, all the work can be fulfilled on time and the number of machine usage becomes more efficient so that the utilization of the working machine increases to about 74.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68234
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Raihandinda Suharno
"Binary Integer Linear Programming merupakan salah satu metode dari optimasi berbentuk model program linear dengan dengan seluruh variabel keputusan bernilai 0 atau 1. Model Optimasi ini dapat menenutukan permasalahan perusahaan secara optimal dengan mempertimbangkan kendala yang terdapat di perusahaan, termasuk masalah pengoptimalan waktu penyimpanan barang di gudang perusahaan forwarder logisitik berikat. Pada penelitian ini, perusahaan forwarder logisitik berikat tersebut masih mengalami berbagai macam kendala terutama pada permasalahan inbound-outbound pada gudang, dimana belum memiliki waktu standar penyimpanan barang pada gudang karena periode barang outbound dari customer terkadang tidak menentu. Dan terlebih lagi, perusahaan forwarder logisitik berikat belum memiliki biaya simpan gudang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu optimal penyimpanan barang selama berada di gudang, mengetahui biaya simpan selama satu hari, dan meminimalkan carrying cost gudang perusahaan. Hasil penelitian ini, memperoleh waktu optimal penyimpanan barang selama berada di gudang untuk setiap customer-nya menunjukkan beragam, mulai dari 4 hari hingga 13 hari dengan biaya simpan per hari adalah Rp 344.694 dan mampu mengurangi carrying cost gudang perusahaan sebesar Rp 46.074.098 atau 100% dari kondisi awal bahkan profit hingga Rp 3.134.098
Binary Integer Linear Programming is one of the optimization methods in the form of a linear programming model with all decision variables worth 0 or 1. This optimization model can determine the company's problems optimally by considering the constraints that exist in the company, including the problem of optimizing the storage time of goods in the company's warehouse of bonded logistics forwarder. In this study, the bonded logistics forwarder company is still experiencing various kinds of obstacles, especially in inbound-outbound problems at the warehouse, which does not yet have a standard time for storing goods in the warehouse because the period of outbound goods from customers is sometimes uncertain. And what's more, the bonded logistics forwarder company does not yet have the storage cost for the warehouse. This study aims to determine the optimal time for storing goods while in the warehouse, knowing the cost of storing for one day, and minimizing the carrying cost of the company's warehouse. The results of this study, obtaining the optimal time for storing goods while in the warehouse for each customer shows a variety, ranging from 4 days to 13 days with a daily storage cost of Rp. 344,694 and able to reduce the company's warehouse carrying cost of Rp. 46,074,098 or 100. % of the initial conditions even profit up to Rp 3,134,098."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helmi Fatoni
"Mixed Integer Linear Programming merupakan salah satu aplikasi dari optimasi berbentuk model programa linear dengan persyaratan bahwa variabel yang digunakan tidak seluruhnya berupa bilangan bulat. Metode optimasi ini digunakan untuk menentukan keputusan perusahaan secara optimal dengan mempertimbangkan kendala yang terdapat di perusahaan, termasuk masalah pengoptimalan waktu penyimpanan barang di perusahaan forwarder. Saat ini, perusahaan forwarder belum memiliki waktu standar penyimpanan barang karena periode barang yang inbound dari supplier tidak menentu dan tidak dalam satu proses pengiriman. Terlebih lagi, perusahaan forwarder memiliki cabang baru dan sedang menarik pelanggan sehingga belum memiliki biaya simpan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu optimal penyimpanan barang selama berada di gudang, mengetahui biaya simpan selama satu hari, dan meminimalkan carrying cost perusahaan. Dengan menggunakan Mixed Integer Linear Programming, diperoleh waktu optimal penyimpanan barang adalah 14 hari dengan biaya simpan per hari adalah Rp 113.832. Selain itu, hasil dari penerapan model mampu mengurangi carrying cost sebesar Rp 2.344.948 atau 8,6% dari kondisi awal.

Mixed Integer Linear Programming is an application of optimization in form of linear programming model with the requirement that the variables used are not all integers. This optimization method is used to determine the company's decision optimally by considering the constraints that exist in the company, including the problem of optimizing the storage time of goods at the forwarder company. Currently, forwarder companies do not have a standard time for storing goods because the period of inbound goods from suppliers is uncertain and not in one delivery process. Moreover, the forwarder company has a new branch and is attracting customers so it doesn't have a holding fee yet. This study aims to determine the optimal time for storing goods while in the warehouse, knowing the inventory holding cost for a day, and minimizing the company's carrying cost. By using Mixed Integer Linear Programming, the optimal time for storing goods is 14 days with a daily inventory holding cost of Rp 113,832. In addition, the results of the application of the model are able to reduce carrying costs by Rp 2,344,948 or 8.6% from the initial condition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>