Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 195337 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riki Kurniawan
"Jembatan Struktur Baja merupakan infrastruktur yang penting bagi konektivitas antar wilayah, sehingga perencanaan sumber daya yang akurat sangat penting untuk dilakukan sebelum proses konstruksi dimulai untuk mengurangi potensi kesalahan perencanaan, mendukung keberlanjutan, serta meningkatkan efisiensi alokasi sumber daya. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem informasi perencanaan sumber daya melalui integrasi Work Breakdown Structure (WBS), kamus WBS, checklist WBS dan Building Information Modeling (BIM). WBS memungkinkan pengelolaan pekerjaan secara terstruktur, BIM membantu visualisasi dan simulasi
proyek dan sistem informasi yang dikembangkan dapat mempermudah persebaran data/informasi kepada pemangku kepentingan proyek sehingga dapat mempercepat umpan balik ataupun pengambilan keputusan. Penelitian ini menggunakan beberapa metode yang mencakup validasi pakar berupa penyebaran kuesioner, analisis arsip berupa penelitian terdahulu serta studi kasus berupa proyek pembangunan Jembatan Bulango Ulu. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa sistem informasi yang dikembangkan, bersama dengan penggunaan WBS, Kamus WBS dan Checklist WBS yang terintegrasi dengan BIM dapat meningkatkan akurasi penggunaan sumber daya proyek jembatan baja struktur atas.

Steel Structure Bridges are essential infrastructure for interregional connectivity, making accurate resource planning crucial before construction begins to minimize planning errors, support sustainability, and enhance resource allocation efficiency. This study aims to develop a resource planning information system by integrating the Work Breakdown Structure (WBS), WBS dictionary, WBS checklist, and Building Information Modeling (BIM). WBS enables structured work management, BIM facilitates project visualization and simulation, and the developed information system streamlines data/information distribution to project stakeholders, accelerating feedback and decision-making processes. This study employs several methods, including expert validation through questionnaire distribution, archival analysis of previous research, and a case study of the Bulango Ulu Bridge construction project. The findings of this study demonstrate that the developed information system, along with the use of WBS, WBS dictionary, and WBS checklist integrated with BIM, can improve the accuracy of resource utilization in steel bridge superstructure projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilmi Musyaffa
"Perencanaan sumber daya dalam proyek konstruksi jembatan baja memerlukan keakuratan karena kompleksitas dan tantangan yang dihadapi dalam pembangunan infrastruktur ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi perencanaan sumber daya melalui integrasi Work Breakdown Structure (WBS), kamus WBS, dan checklist dengan Building Information Modeling (BIM). WBS memungkinkan pengelolaan pekerjaan secara terstruktur, sementara BIM berfungsi untuk membantu visualisasi dan simulasi proyek secara lebih efektif. Dengan melakukan studi kasus pada struktur bawah proyek jembatan baja, penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi antara kamus Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi ini secara signifikan meningkatkan efisiensi alokasi sumber daya, mengurangi potensi kesalahan dalam perencanaan, serta meminimalkan pemborosan material. Sistem informasi yang dikembangkan tidak hanya mempermudah kolaborasi antara pemangku kepentingan, tetapi juga memungkinkan perencanaan yang lebih akurat dan terkoordinasi. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan berbasis WBS dan BIM memberikan solusi yang efektif dalam perencanaan sumber daya struktur bawah proyek konstruksi jembatan baja, meningkatkan efisiensi, dan mendukung keberlanjutan proyek secara keseluruhan. Pengembangan lebih lanjut disarankan untuk memperluas fungsi sistem ini ke tahap simulasi penjadwalan proyek dan estimasi biaya.

Resource planning in steel bridge construction projects requires accuracy due to the complexity and challenges faced in the construction of this infrastructure. This study aims to develop a resource planning information system through the integration of Work Breakdown Structure (WBS), WBS dictionary, and checklist with Building Information Modeling (BIM). WBS allows for structured work management, while BIM functions to help visualize and simulate projects more effectively. By conducting a case study on the substructure of a steel bridge project, this study shows that the integration between the WBS dictionary and BIM can improve the accuracy of resource use and reduce planning errors. The results of the study show that this integration significantly improves the efficiency of resource allocation, reduces potential errors in planning, and minimizes material waste. The information system developed not only facilitates collaboration between stakeholders but also allows for more accurate and coordinated planning. Thus, this study concludes that the WBS and BIM-based approach provides an effective solution in resource planning for the substructure of a steel bridge construction project, increases efficiency, and supports the sustainability of the project. Further development is recommended to expand the functions of this system to the project scheduling simulation and cost estimation stages so that it can support comprehensive construction planning and improve the quality and success of steel bridge projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ongko Witjaktomo Abiyoga
"Stadion merupakan fasilitas publik yang memainkan peran penting sebagai sarana olahraga, hiburan, dan kegiatan sosial lainnya. Dalam pembangunannya, terutama pada pekerjaan Mechanical, Electrical, dan Plumbing (MEP), diperlukan perencanaan sumber daya yang akurat untuk memastikan efisiensi dan efektivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi perencanaan sumber daya berbasis WBS, Kamus WBS, dan Checklist WBS yang terintegrasi dengan Building Information Modeling (BIM) untuk mendukung akurasi penggunaan sumber daya. Sistem ini dirancang dengan WBS yang terdiri dari enam level, mencakup komponen pekerjaan hingga kebutuhan tenaga kerja, material, dan peralatan. Kamus WBS menyajikan deskripsi rinci pekerjaan, tanggung jawab, serta kebutuhan sumber daya, sementara Checklist WBS mendukung validasi pekerjaan secara terstruktur. Integrasi dengan BIM memberikan visualisasi data yang komprehensif, mendukung pengelolaan sumber daya yang lebih efisien. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan dalam pengembangan sistem informasi perencanaan sumber daya yang lebih terstruktur, terintegrasi, dan akurat, sehingga mendukung optimalisasi sumber daya pada pekerjaan MEP dalam proyek pembangunan stadion serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen konstruksi secara keseluruhan.

A stadium is a public facility that plays a vital role as a venue for sports, entertainment, and other social activities. In its construction, particularly for Mechanical, Electrical, and Plumbing (MEP) works, accurate resource planning is essential to ensure efficiency and effectiveness. This study aims to develop an information system for resource planning based on Work Breakdown Structure (WBS), WBS Dictionary, and WBS Checklist, integrated with Building Information Modeling (BIM) to support resource utilization accuracy. The system is designed with a WBS consisting of six levels, covering work components, labor, materials, and equipment requirements. The WBS Dictionary provides detailed descriptions of tasks, responsibilities, and resource needs, while the WBS Checklist supports structured validation of work. Integration with BIM offers comprehensive data visualization, enabling more efficient resource management. Therefore, this research is expected to serve as a foundation for developing a more structured, integrated, and accurate resource planning information system, thereby optimizing resources for MEP work in stadium construction projects and improving overall construction management efficiency and effectiveness."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitra Mulya Saputra
"Stadion merupakan bangunan yang kompleks sehinnga memerlukan perencanaan sumber daya yang akurat untuk menjamin konstruksi struktur yang kokoh, fungsional, dan aman. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem informasi berbasis web untuk perencanaan sumber daya pekerjaan struktur dan arsitektur bangunan stadion, yang mengintegrasikan Building Information Modeling (BIM) dengan Work Breakdown Structure (WBS), kamus WBS, dan checklist WBS. Metodologi penelitian yang digunakan validasi pakar, survei responden, dan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian diharapkan dapat menunjukkan bahwa integrasi ini mampu meningkatkan akurasi penggunaan sumber daya manusia, material, dan peralatan secara akurat, efektif, dan efisien. Sistem yang dikembangkan ini diharapkan dapat menjadi alat perencanaan yang andal untuk mendukung pembangunan stadion modern dengan mengintegrasikan semua komponen proyek kedalam satu sistem berbasis web. Pengembangan lebih lanjut disarankan untuk memperluas fungsi sistem ke tahap simulasi jadwal proyek dan estimasi biaya untuk mendukung perencanaan konstruksi secara komprehensif.

Stadiums are complex structures that require accurate resource planning to ensure strong, functional, and safe construction. This study aims to develop a web-based information system for resource planning of structural and architectural components in stadium construction, integrating Building Information Modeling (BIM) with Work Breakdown Structure (WBS), WBS dictionary, and WBS checklist. The research methodology includes expert validation, respondent surveys, and descriptive statistical analysis. The results are expected to show that this integration can improve the accuracy, effectiveness, and efficiency of human, material, and equipment resource utilization. The developed system is anticipated to serve as a reliable planning tool to support modern stadium construction by integrating all project components into a single web-based system. Future developments are suggested to extend system functionality to project scheduling simulations and cost estimation for comprehensive construction planning. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafidah Ajeng Litasari
"Banyak proyek konstruksi yang menimbulkan limbah konstruksi yang berdampak pada lingkungan proyek akibat perencanaan sumber daya yang tidak akurat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi penggunaan sumber daya dengan mengembangkan sebuah sistem perencanaan sumber daya yang dapat mengatasi permasalahan tersebut melalui integrasi kamus Work Breakdown Structure (WBS) dan Building Information Modeling (BIM). Dalam kamus WBS, terdapat deskripsi atau penjelasan yang rinci tentang setiap komponen dalam WBS. Deskripsi yang detail ini dapat membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan sumber daya dengan lebih akurat, seperti tenaga kerja, material, dan peralatan yang diperlukan untuk setiap pekerjaan yang ada dalam struktur proyek. Dengan menggunakan BIM, pengelolaan data dan informasi dapat dilakukan secara efisien juga mempermudah visualisasi dalam tahap perencanaan. Pada penelitian ini sistem dirancang dengan menggunakan sistem informasi berbasis website yang menggabungkan Work Breakdown Structure (WBS), kamus WBS, checklist WBS dengan Building Information Modeling (BIM) terkait data perencanaan sumber daya jembatan beton precast. Metodelogi penelitian ini bersifat kualitatif dengan studi kasus yang digunakan yaitu Jembatan Bukit Indah pada Jalan Tol Cinere-Serpong. Hasil penelitian ini adalah Work Breakdown Structure (WBS), kamus WBS, checklist WBS, Building Information Modeling (BIM) dan pengembangan sistem informasi perencanaan sumber daya yang dapat meningkatkan akurasi penggunaan sumber daya seperti tenaga kerja, material, dan peralatan pada proyek jembatan beton precast komponen struktur atas.
Many construction projects generate construction waste that impacts the project environment due to inaccurate resource planning. This research aims to improve the accuracy of resource utilization by developing a resource planning system that addresses these issues through the integration of a Work Breakdown Structure (WBS) dictionary and Building Information Modeling (BIM). In the WBS dictionary, there are detailed descriptions or explanations of each component within the WBS. These detailed descriptions can help in accurately identifying resource needs, such as labor, materials, and equipment required for each task within the project structure. By using BIM, data and information management can be conducted efficiently, also facilitating visualization during the planning stage. In this study, the system is designed using a web-based information system that combines Work Breakdown Structure (WBS), WBS dictionary, WBS checklist with Building Information Modeling (BIM) related to resource planning data for precast concrete bridges. This research methodology is qualitative with the case study used, namely the Bukit Indah Bridge on the Cinere-Serpong Toll Road. The results of this study indicate that the Work Breakdown Structure (WBS), WBS dictionary, WBS checklist, Building Information Modeling (BIM), and the development of a resource planning information system can enhance the accuracy of resource utilization such as labor, materials, and equipment in precast concrete bridge projects for upper structure components. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Benua Lalitya
"Berdasarkan data tahun 2021 oleh PUPR, terjadi penurunan yang signifikan pada kondisi jembatan apabila dibandingkan dengan data tahun 2018. Salah satu faktor krusial yang menyebabkan keruntuhan jembatan adalah kurangnya manajemen dan perawatan jembatan untuk menjamin kelayakan jembatan. Untuk menghadapi hal tersebut, solusi yang dibutuhkan adalah dilakukannya tindakan pemeliharaan dan perawatan yang efektif, efisien, serta ekonomis. Dalam pekerjaan pemeliharaan dan perawatan, dibutuhkan manajemen pemeliharaan yang baik dengan Work Breakdown Structure (WBS) serta penggunaan teknologi terpadu seperti Building Information Modelling (BIM). Akan tetapi, dalam pelaksanaanya, WBS hanya merincikan elemen pekerjaan dengan definisi yang sangat singkat sehingga akan dikembangkan dokumen penunjang untuk memperjelas pekerjaan yaitu Kamus WBS dan Checklist. Kamus WBS dan Checklist akan memperjelas dan mendaftarkan seluruh pekerjaan pemeliharaan dan perawatan yang dibutuhkan berserta daftar aktivitas dan sumberdaya yang dapat didefinisikan sesuai lingkup pekerjaannya untuk mencapai tujuan dan deliverables yang diharapkan. Pada penelitian ini juga akan dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kinerja pemeliharaan jembatan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan validasi pakar menggunakan kuesioner semi terbuka.

According to year 2021 data by The Ministry of Public Works and Public Housing of Republic of Indonesia (Kementerian PUPR), there was a significant decrease in national bridge condition compared to year 2018. One of the crucial factors that led to the collapse of the bridge was the lack of bridge management and maintenance to ensure the bridge’s serviceability. To cope with this condition, the solution needed is to carry out effective, efficient, and economical care and maintenance works. In bridge’s care and maintenance works, good project management can be improved with Work Breakdown Structure (WBS) and the use of integrated technology such as Building Information Modelling (BIM). However, in its impelementation, WBS only details work elements with very short definitions so that supporting documents will be developed to clarify the work, namely the WBS Dictionary and Checklist. The WBS Dictionary and Checklist surely will clarify and list all of the bridge’s care and maintenance works required along with a list of activities and resources that can be defined according to the scope of the work to achieve the expected goals and deliverables. This study will also be further analyzed to find out the effect on bridge maintenance performance. This study uses qualitative descriptive analysis with expert validation using a semi-open questionnaire."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Nurdiani
"Struktur bawah jembatan merupakan salah satu elemen terpenting dalam struktur jembatan secara keseluruhan. Pekerjaan konstruksi struktur bawah jembatan merupakan pekerjaan yang kompleks. Dalam proses perencanaan struktur bawah jembatan diperlukan persiapan yang matang agar tidak terjadi kesalahan dalam tahap konstruksi yang dapat merugikan proyek. Oleh karena itu, perencanaan pembangunan struktur bawah jembatan perlu dibuat secara detail agar proses konstruksi struktur bawah jembatan dapat berjalan dengan baik dan optimal sesuai dengan tujuan. Penguraian pekerjaan kedalam elemen-elemen pekerjaan penting untuk dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan, yaitu dengan menggunakan WBS Work Breakdown Structure.
Penelitian ini membahas mengenai perencanaan sumber daya pada pekerjaan struktur bawah jembatan dengan melakukan pengembangan terhadap kamus dan checklist berbasis WBS Work Breakdown Structure dengan menggunakan teknik Delphi dan melalui validasi pakar. Dengan demikian diharapkan dapat mengurangi kesalahan yang terjadi pada tahap konstruksi jembatan yang diakibatkan terjadinya kesalahan pada saat tahap perencanaan.

The bridge substructure is one of the most important element in the bridge structure. The construction of the bridge substructure is a complex task. In the process of structural design of the bridge substructure, required a careful preparation so there is no error that can make loss for the project. Therefore, the development planning of the bridge substructure needs to be prepared in detail to fit the objectives. Decomposition of the elements of the work are important, it used to minimize errors, namely by using WBS Work Breakdown Structure.
This study discusses the resource planning on bridge substructure based on the WBS for developing dictionary and checklist WBS Work Breakdown Structure by using Delphi techniques and through expert validation. Thus it is expected to reduce the errors that occur in the bridge construction phase caused at the time being.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diva Pradita
"Upper Structure Steel Bridge on Toll Road is one complex part of bridge construction that is often built in construction projects. Therefore, because of the complexity, it should be planned and managed well. In construction planning phase, defining the scope of the project up to work packages, construction methods, activities and required resources is important. The decomposition of the work into more detailed work elements is required because if there is work left behind it will result in a loss to the project. A standardized work breakdown structure WBS including the detailed WBS Dictionary for its construction works for Upper Structure Steel Bridge on Toll Road can provide in breaking down the abovementioned aspects and guide the constructor to execute the project. This research develops WBS Dictionary of the Upper Structure Steel bridge on Toll Road based on WBS. The method used are archive analysis and expert validation. WBS dictionary Upper Structure Steel Bridge on Toll Road is a WBS derivative product containing a WBS element list description in a format that shows a hierarchical relationship to describe each WBS element consists of 6 decrement levels of the work packages, construction methods, activities and required resources.

Struktur Atas Jembatan Baja di Jalan Tol adalah salah satu bagian kompleks dari konstruksi jembatan yang sering dibangun dalam proyek konstruksi. Karena itu, karena rumitnya, itu harus direncanakan dan dikelola dengan baik. Dalam fase perencanaan konstruksi, mendefinisikan ruang lingkup proyek hingga paket pekerjaan, metode konstruksi, kegiatan dan sumber daya yang diperlukan adalah penting. Penguraian pekerjaan ke dalam elemen kerja yang lebih rinci diperlukan karena jika ada pekerjaan yang ditinggalkan itu akan mengakibatkan kerugian bagi proyek. Struktur pemecahan kerja standar WBS termasuk Kamus dan Chekclist WBS yang mendetail untuk pekerjaan konstruksinya untuk Jembatan Baja Struktur Atas di Jalan Tol dapat menyediakan dalam memecah aspek-aspek yang disebutkan di atas dan memandu konstruktor untuk melaksanakan proyek. Penelitian ini mengembangkan Kamus WBS Struktur Atas Jembatan Baja di Jalan Tol berdasarkan WBS. Metode yang digunakan adalah analisis arsip dan validasi ahli. Kamus WBS Struktur Atas Jembatan Baja di Jalan Tol adalah produk turunan WBS yang berisi deskripsi daftar elemen WBS dalam format yang menunjukkan hubungan hierarkis untuk menggambarkan setiap elemen WBS yang terdiri dari 6 level pengurangan paket pekerjaan, metode konstruksi, aktivitas, dan sumber daya yang dibutuhkan."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Alam Sari
"Gedung apartemen merupakan salah satu pekerjaan yang sangat kompleks dan harus direncanakan dengan baik agar tidak terjadi kesalahan. Oleh karena itu, harus direncanakan detail-detail pekerjaan yang tepat agar proses konstruksi dapat dikerjakan dengan jelas dan sesuai dengan tujuan. Agar proses konstruksi tidak mengalami kebingungan, maka dibuatlah standar Work Breakdown Structure sebagai alat bantu berjalannya suatu proyek. Dalam penelitian ini, dibuat standar WBS pekerjaan struktur bawah, dimana pembuatan standar WBS ini telah melalui proses validasi pakar yaitu dengan menggunakan teknik Delphi. Selain itu, penelitian ini membahas tentang perencanaan sumber daya proyek pada pekerjaan struktur bawah, dimana sumber daya ini diidentifikasi melalui elemen-elemen WBS yang sudah di standarisasi.

Apartement building is a very complex job and should be well planned to avoid mistakes. Therefore, must be planned details right job so that the construction process can be done with a clear and fit for purpose. So that the construction process does not become confused, then be made to the standard Work Breakdown Structure as aids the passage of a project. In this study, the authors make the standard WBS of substructure work, where the making of this WBS standard has been through the process of expert validation is by using Delphi technique. In addition, this study discusses the planning of project resources at substructure work, where these resources are identified through standardized WBS elements.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Vito Aryanto
"Pekerjaan konstruksi jalur rel kereta api merupakan hal umum yang terdapat di negara berkembang ataupun negara maju di seluruh dunia. Pekerjaan konstruksi jalur kereta api merupakan proyek yang cukup kompleks. Di dalamnya terdapat aktivitas pekerjaan yang dapat terganggu akibat terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja yang terjadi dapat merugikan proyek. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya kecelakaan dibutuhkan pengembangan kamus WBS dan checklist pada pekerjaan jalur kereta api untuk perencanaan K3. Kebutuhan akan kamus WBS dan checklist dari WBS yang terstandarisasi dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja sangat penting. Penelitian ini membahas perencanaan K3 dengan melakukan pengembangan kamus WBS dan checklist pada pekerjaan jalur kereta api menggunakan metode validasi pakar dan wawancara menggunakan kuesioner dengan analisis statistik deskriptif data modus. Dengan adanya pengembangan kamus WBS dan Checklist untuk perencanaan K3, tahapan proyek akan diperoleh secara rinci yang dapat digunakan untuk menganalisis paket pekerjaan, metode yang ditentukan, aktivitas, hingga sumber daya. Sehingga dapat mengurangi bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accidents) dalam pelaksanaan proyek konstruksi.

Railroad construction works are common in developing or developed countries throughout the world. Railroad construction work is a complex project. Inside, there are work activities that can be disrupted due to work accidents. Work accidents that occur can be detrimental to the project. Therefore, to prevent accidents, it is necessary to develop a WBS dictionary and checklist on railroad work for OHS planning. The need for a standardized WBS dictionary and checklist of WBS in preventing work accidents is very important. This study discusses OHS planning by developing a WBS dictionary and checklist on railroad work using expert validation methods and interviews using a questionnaire with descriptive statistical analysis of data. With the development of the WBS dictionary and checklist for OHS planning, project stages will be obtained in detail that can be used to analyze work packages, specified methods, activities, and resources. So that it can reduce and even nullify the risk of work accidents (zero accidents) in the implementation of construction projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>