Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 73771 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arlington Parlindungan Parjuangan
"Stairlift merupakan solusi transportasi vertikal bagi individu dengan keterbatasan mobilitas, terutama dalam menavigasi tangga rumah. Salah satu aspek paling krusial dalam sistem ini adalah fitur keselamatan, khususnya pada kondisi darurat seperti kegagalan penggerak utama. Penelitian ini merancang dan membangun prototipe stairlift yang dilengkapi dengan sistem pengereman darurat berbasis multi-pulley, yang bertujuan untuk memperlambat penurunan bebas seatframe secara mekanis tanpa intervensi aktif. Proses penelitian meliputi desain mekanik, analisis tegangan dan defleksi, manufaktur, serta pengujian kecepatan dan percepatan penurunan seatframe dalam kondisi free-fall. Hasil menunjukkan bahwa sistem pengereman bekerja optimal pada tegangan tali antara 300–400 N dan mampu menjaga kecepatan turun tetap dalam batas aman. Faktor keamanan struktur berada di atas ambang batas minimum, serta sistem anti-derailment berhasil mencegah seatframe keluar dari rel. Prototipe ini menunjukkan potensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai solusi keselamatan pasif pada stairlift.

Stairlifts serve as a vertical transportation solution for individuals with limited mobility, particularly in navigating staircases within residential environments. One of the most critical aspects of such systems is the safety mechanism, especially in emergency situations involving primary drive system failure. This study presents the design and development of a stairlift prototype equipped with a passive emergency braking system based on a multi-pulley configuration. The objective of this system is to decelerate the seatframe during free-fall conditions through mechanical means, without requiring active intervention. The research process encompasses mechanical design, stress and deflection analysis, manufacturing, and experimental testing of seatframe velocity and acceleration during free-fall scenarios. The results indicate that the braking system performs optimally at cable tensions between 300–400 N, effectively maintaining descent velocity within safe limits. Structural safety factors exceed the minimum threshold, and the integrated anti-derailment mechanism successfully prevents the seatframe from disengaging from the guide rail. This prototype demonstrates significant potential for further development as a passive safety solution in stairlift systems.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Victo Alfritzy Aden
"Skripsi ini membahas perancangan dan manufaktur dari stairlift dengan penggerak rantai beserta sistem pengereman daruratnya yang bertipe locking dengan memanfaatkan descender dan tali sebagai media pengeremannya untuk penyandang disabilitas dan lansia. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan perancangan dan stress analysis dari stairlift terlebih dahulu menggunakan software Autodesk Inventor Professional 2023 dengan parameter pengujian meliputi nilai tegangan Von Mises maksimum, nilai defleksi maksimum, dan nilai safety factor minimum. Hasil penelitian ini adalah stairlift dengan penggerak rantai sudah memenuhi standardisasi ASME A18.1 tahun 2020 tentang Safety Standard for Platform Lifts and Stairway Chairlifts pada aspek tegangan Von Mises di angka 58,2 MPa dari 100 MPa dan defleksi maksimum di angka 0,386 mm dari 6 mm. Sistem pengereman darurat yang telah dirancang dan dibuat dengan descender dan tali sebagai medianya sudah bekerja sesuai dengan ketentuan namun masih dapat dioptimalkan agar keamanan pengguna dapat ditingkatkan.

This thesis discusses the design and manufacturing of a stairlift with a chain-driven mechanism and a locking-type emergency braking system. The purpose of this system is to assist individuals with disabilities and the elderly in navigating staircases. The research methodology involves the initial design and stress analysis of the stairlift using Autodesk Inventor Professional 2023 software. The testing parameters include the maximum Von Mises stress value, maximum deflection value, and minimum safety factor value. The research findings indicate that the chain-driven stairlift meets the standards set by ASME A18.1-2020 regarding the Safety Standard for Platform Lifts and Stairway Chairlifts. The maximum Von Mises stress value recorded was 58.2 MPa out of 100 MPa, and the maximum deflection value was 0.386 mm out of 6 mm. The designed and implemented emergency braking system, which utilizes a descender and a rope, functions according to the specified guidelines. Nevertheless, further optimization is necessary to enhance user safety."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Pratama Azmi Adrianto
"Skripsi ini membahas analisis system pengereman dari stairlift dengan penggerak rantai yang pengereman daruratnya yang bertipe locking dan slow down dengan memanfaatkan descender dan tali sebagai media pengeremannya untuk penyandang disabilitas dan lansia. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan perancangan dan stress analysis dari stairlift terlebih dahulu menggunakan software Autodesk Inventor Professional 2023 dengan parameter pengujian meliputi nilai tegangan Von Mises maksimum, nilai defleksi maksimum, dan nilai safety factor minimum. Hasil penelitian ini adalah stairlift dengan penggerak rantai sudah memenuhi standardisasi ASME A18.1 tahun 2020 tentang Safety Standard for Platform Lifts and Stairway Chairlifts pada aspek tegangan Von Mises di angka 58,2 MPa dari 100 MPa dan defleksi maksimum di angka 0,386 mm dari 6 mm. Sistem pengereman darurat yang telah dirancang dan dibuat dengan descender dan tali sebagai medianya sudah bekerja sesuai dengan ketentuan namun masih dapat dioptimalkan agar keamanan pengguna dapat ditingkatkan.

This thesis discusses the Manufacture of a stairlift with a chain-driven mechanism and a locking-type emergency braking system and a Slow Down – Type Emergency Braking System . The purpose of this system isto assist individuals with disabilities and the elderly in navigating staircases. The researchmethodology involves the initial design and stress analysis of the stairlift using AutodeskInventor Professional 2023 software. The testing parameters include the maximum Von Mises stress value, maximum deflection value, and minimum safety factor value. The research findings indicate that the chain-driven stairlift meets the standards set by ASMEA18.1-2020 regarding the Safety Standard for Platform Lifts and Stairway Chairlifts. Themaximum Von Mises stress value recorded was 58.2 MPa out of 100 MPa, and the maximum deflection value was 0.386 mm out of 6 mm. The designed and implemented emergency braking system, which utilizes a descender and a rope, functions according tothe specified guidelines. Nevertheless, further optimization is necessary to enhance user safety."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinugroho Anindito
"Salah satu komponen penting dalam kendaraan adalah sistem pengereman. Fungsi utama dari sistem pengereman adalah memberikan deselerasi sehingga dapat memberhentikan laju kendaraan. Bagian penting dari komponen pengereman salah satunya adalah kampas rem. Namun unttuk mengetahui kondisi fisik dari kampas rem perlu dilakukan pembongkaran komponen roda dan rem. Sehingga salah satu tahap awal pengembangan adalah dibuatnya sebuah aplikasi yang dapat melakukan prediksi sisa umur dari kampas rem tersebut tanpa harus melakukan pembongkaran. Namun aplikasi tersebut belum 100% sempurna, perlu adanya verifikasi hasil yang dapat membuktikan bahwa aplikasi siap digunakan. Maka dari itu penelitian kali ini akan melakukan verifikasi aplikasi tersebut melalui pendekatan pemantauan kondisi fisik dari kampas rem itu sendiri. Selain itu pada penelitian kali ini, penulis akan mencoba mencari hubungan antara perilaku berkendara dengan pengaruhnya terhadap laju aus kampas rem. Setelah dilakukan pengujian jalan dengan 3 perilaku berkendara berbeda, didapatkan hasil bahwa pengendara dengan perilaku eco akan terjadi aus sebesar 0.42%, perilaku normal sebanyak 1.65% dan perilaku sport sebanyak 44.96% dari tebal kampas rem semula. Terdapat hasil yang signifikan pada perilaku berkendara sport karena pada perilaku ini tekanan dan suhu pengereman akan sangat tinggi jika dibandingkan dengan eco dan normal. Selain itu juga diketahui bahwa masih terdapat salah alur perhitungan pada program yang dijalankan pada aplikasi dengan faktor koreksi sebesar 33.37. Setelah dilakukan koreksi pada program, faktor koreksi menjadi 0.99. Faktor koreksi ini adalah rasio perbandingan dengan hasil prediksi umur kampas rem berdasarkan pengamatan langsung perubahan ketebalan kampas rem hasil uji jalan.

One important component in a vehicle is the braking system. The main function of the braking system is to provide deceleration so as to stop the vehicle speed. One important part of the braking component is the brake lining. But to know the physical condition of the brake lining, it is necessary to dismantle the wheel and brake components. So that one of the initial stages of development is to make an application that can predict the remaining life of the brake lining without having to do the demolition. However, the application is not 100% perfect, it is necessary to verify the results that can prove that the application is ready to use. Therefore this study will verify the application with the physical condition monitoring approach of the brake lining itself. In addition, in this study, the author will try to find a relationship between driving behavior and its effect on the wear rate of the brake lining. After testing the road with 3 different driving behaviors, it was found that the driver with eco behavior would consume 0.42%, normal behavior as much as 1.65% and sport behavior as much as 44.96% of the thickness of the original brake lining. There is a significant result in sports driving behavior because in this behavior the braking pressure and temperature will be very high when compared to eco and normal. In addition, it is also known that there is still a wrong calculation flow in the program running in the application with a correction factor of 33.37. After making corrections to the program, the correction factor becomes 0.99. This correction factor is the ratio of the ratio with the results of prediction of the age of the brake lining based on direct observation of changes in the thickness of the brake lining on the results of the road test."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irza Lutfi
"Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menguji sistem pengereman darurat pada stairlift berbasis metode rope friction sebagai solusi terhadap potensi kegagalan sistem penggerak utama berupa motor dan tali. Sistem ini dilengkapi mekanisme trigger yang secara otomatis mengaktifkan tuas one-way clutch ketika terjadi kehilangan tegangan pada tali penggerak, seperti pada kondisi tali putus, sehingga mampu menahan laju gerak kursi secara aman. Proses perancangan dilakukan dengan menggunakan Autodesk Inventor 2023 untuk menghasilkan visualisasi teknis yang akurat dan sistematis. Desain dan implementasi sistem merujuk pada standar keselamatan ASME A18.1-2020 yang mengatur persyaratan teknis dan operasional untuk stairway chairlifts. Dua jenis material tali, yaitu karmantel dan sling baja, diuji dengan variasi satu dan dua lilitan pada silinder rem untuk menilai efektivitas gaya pengereman yang dihasilkan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem dengan dua lilitan tali karmantel memberikan performa paling optimal dan konsisten dalam menyerap gaya jatuh, bahkan saat terjadi hentakan mendadak. Temuan ini menunjukkan bahwa sistem pengereman darurat berbasis rope friction dengan aktivasi mekanik dapat menjadi solusi yang efektif, ekonomis, dan aman untuk diimplementasikan pada stairlift dalam lingkungan bangunan bertingkat maupun fasilitas publik.

This research aims to design and test an emergency braking system for a stairlift using the rope friction method as a solution to potential failures of the main drive system, such as motor or rope failure. The system is equipped with a trigger mechanism that automatically activates a one-way clutch lever when tension in the drive rope is lost—such as in the case of rope breakage—thereby safely halting the chair's movement. The design process was carried out using Autodesk Inventor 2023 to produce accurate and systematic technical visualizations. The design and implementation of the system refer to the ASME A18.1-2020 standard, which outlines the technical and operational requirements for stairway chairlifts. Two types of rope materials, kernmantle and steel wire rope—were tested with one and two windings around a braking cylinder to evaluate the effectiveness of the generated braking force. Test results showed that the system using two windings of kernmantle rope provided the most optimal and consistent performance in absorbing impact forces, even during sudden drops. These findings suggest that a mechanically activated rope friction emergency braking system can be an effective, economical, and safe solution for stairlifts used in multi-level buildings and public facilities.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hurricane
"Massa angkut yang melebihi ambang dan pengereman intensif yang disertai dengan minimnya pemeliharaan pada unit kendaraan truk dan bus khususnya terkait performa rem membawa keselamatan berlalu lintas jauh dari kata terjamin. Penelitian ini bertujuan untuk menggagas sebuah inovasi teknologi yang mampu mengabarkan pengemudi secara langsung (real-time) jika didapat indikasi kegagalan rem melalui komparasi secara aktual antara peristiwa deselerasi yang terjadi dengan standar deselerasi yang ditetapkan oleh United Nations Economic Commission for Europe (UNECE) yaitu sebesar 3,86 m/s2 pada lintasan mendatar. Penelitian dilakukan dengan alat peraga untuk menyimulasikan berbagai kondisi pengereman pada kendaraan dan sebuah detektor dini kegagalan rem. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental kuantitatif. Pengujian performa detektor dini kegagalan rem kemudian dilakukan untuk melihat apakah alat tersebut mampu mengiterasikan standar deselerasi dengan benar sesuai regulasi terkait. Hasil observasi menunjukkan alat ini mampu mengiterasikan garis acuan penurunan kecepatan secara konsisten dengan rerata gradien -3,8549 m/s2 dengan rerata deviasi -0,13% dan mampu mengoreksi standar deselerasi terhadap perubahan kemiringan jalan sebesar -0,081255 m/s2 per derajat dengan rerata deviasi -0,24%. Selain itu, alat ini juga teruji mampu menyeleksi pengereman yang dapat diterima oleh standar deselerasi berdasarkan waktu tempuh sebelum tenggat waktu yang secara otomatis ditetapkan (dengan buffer 15% lebih dini) menyesuaikan kecepatan awal pengereman. Dengan demikian, detektor dini kegagalan rem dinyatakan mampu untuk melakukan pendeteksian potensi kegagalan rem berdasarkan komparasi secara aktual antara peristiwa deselerasi yang terjadi dengan standar deselerasi.

Transport masses that exceed the threshold and intensive braking accompanied by minimal maintenance on truck and bus vehicle units, especially related to brake performance, bring traffic safety far from guaranteed. This study aims to initiate a technological innovation that can inform the driver directly (real-time) if indications of brake failure are obtained through actual comparisons between the deceleration events that occur with the deceleration standard set by the United Nations Economic Commission for Europe (UNECE), which is equal to 3.86 m/s2 on the horizontal track. The research was carried out with props to simulate various braking conditions on vehicles and an early brake failure detector. The research method used is quantitative experimental. Testing the performance of the early brake failure detector is then carried out to see whether the device can iterate the deceleration standards correctly according to the relevant regulations. The observation results show that this device can iterate the reference line for decreasing speed consistently with an average gradient of -3.8549 m/s2 with an average deviation of -0.13% and can correct the standard deceleration for changes in road slope of -0.081255 m/s2 per degree with an average deviation of -0.24%. In addition, this device has also been tested to be able to select acceptable braking by deceleration standards based on the travel time before the automatically set deadline (with a 15% earlier buffer) adjusting the initial braking speed. Thus, the brake failure early detector is said to be capable of detecting potential brake failures based on actual comparisons between deceleration events that occur and deceleration standard."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rizky Fajar
"Lintas Rel Terpadu Jabodebek (LRT Jabodebek) telah menjadi moda transportasi alternatif yang signifikan bagi warga Jakarta, menjangkau rute sepanjang 42km dengan lintas pelayanan: Cibubur-Cawang, Cawang – Dukuh Atas dan Jatimulya – Cawang, melibatkan total 18 stasiun. Menggunakan listrik sebagai sumber energi kereta, LRT Jabodebek mengkonversi catu daya supply 20kV dari PLN menjadi arus searah 750 volt. Dengan headway hanya 3 menit dan jumlah stasiun yang banyak, LRT Jabodebek menunjukan potensi besar untuk regenerative braking. Regenerative braking merupakan fenomena dimana energi kinetic kereta dikonversi menjadi energi listrik selama pengereman, memungkinkan kereta menghasilkan energi listrik setiap kali melakukan pengereman. Penelitian ini menggunakan perangkat lunak Etap 18.0.C – Etrax analisis untuk mensimulasikan regenerative braking di LRT Jabodebek, bertujuan untuk mengetahui nilai konsumsi energi selama operasi normal dan saat recovery energy regenerative braking dengan pola operasi beban penuh (peak load) dan diluar beban penuh (Peak off Load). Hasil dari simulasi menunjukan penggunaan recovery energy regenerative braking dapat menurunkan konsumsi energi hingga 14,22% saat beban penuh (peak load) dan 14,13% saat diluar beban penuh (Peak off Load). Penurunan konsumsi energi berpotensi mengurangi biaya energi listrik pada operasi LRT Jabodebek.

The Jabodebek Integrated Rail Transit (LRT Jabodebek) has become a significant alternative mode of transportation for Jakarta residents, covering a route of 42 km with service lines: Cibubur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas, and Jatimulya-Cawang, involving a total of 18 stations. Utilizing electricity as the train's energy source, LRT Jabodebek converts the 20kV power supply from the national electricity company (PLN) into a 750-volt direct current to supply the train. With a headway of only 3 minutes and a substantial number of stations, LRT Jabodebek demonstrates significant potential for regenerative braking. Regenerative braking is a phenomenon where the kinetic energy of the train is converted into electrical energy during braking, allowing the train to generate electrical energy each time it brakes. This study employs the Etap 18.0.C – Etrax Analsys software to simulate regenerative braking in LRT Jabodebek, aiming to determine the energy consumption values during normal operations and during the recovery of regenerative braking energy with peak load and off-peak load operating patterns. The simulation results indicate that the use of recovery energy from regenerative braking can reduce energy consumption by up to 14.22% during peak load and 14.13% during off-peak load. The reduction in energy consumption has the potential to decrease the electricity costs in the operation of LRT Jabodebek."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taro Agustian D.
"Banyak golongan manusia usia lanjut (manula) maupun penyandang disabilitas memiliki masalah dalam menaiki atau menuruni anak tangga. Sehubungan dengan kebutuhan diatas, maka dirancang suatu perangkat yang dapat membantu, salah-satunya berupa lif tangga yang memberi solusi bagi manula maupun kaum disabilitas untuk menaiki dan menuruni tangga dengan aman dalam posisi duduk. Satu komponen yang dapat menjamin keamanan tersebut adalah sistem rem darurat. Sebuah penilitian dibutuhkan agar dapat merancang sistem tersebut sesuai dengan kebutuhan. Parameter awal yang dibutuhkan untuk perancangan awal berupa sudut kemiringan rel sebesar 51o dan koefisien gesek rem 0,45. Analisis bertujuan untuk mencari parameter mekanikal, magnetik, dan listrik yang dibutuhkan oleh rem darurat yang menggunakan solenoida agar bekerja dengan baik. Hasil penilitian pengguna menunjukan bahwa parameter tersebut dapat dicapai dan mencukupi dengan empat buah rem.

Many elderly people and people with disabilities have problems climbing or descending stairs. In connection with the above needs, a device that can help is designed, one of which is a stairlift that provides solutions for seniors and people with disabilities to safely climb and descend stairs in a sitting position. One component that can guarantee safety is the emergency brake system. A research is needed in order to design the system as needed. The preliminary parameters needed for the early design are the degree of slope of 51o and the brake pad coefficient of friction of 0,45. The analysis aims to find the mechanical, magnetic and electrical parameters needed by emergency brakes that use solenoids to work properly. The results of user studies show that these parameters can be achieved and is sufficient using 4 pieces of brakes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Widayanti
"Penelitian ini membahas tentang model perhitungan konsumsi energi dan emisi karbon yang dihasilkan pada pengoperasian MRT Jakarta. Model ini selanjutnya memberikan perhitungan uji kelayakan pada investasi regenerative braking dan memberikan perhitungan pendapatan non-farebox yang diperoleh dari Clean Development Mechanism (CDM) dengan penekanan emisi karbon. Pendekatan Co-Benefits dan framework ASIF digunakan untuk melakukan perhitungan konsumsi energi dan emisi karbon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa MRT Jakarta harus memaksimalkan penggunaan regenerative braking dengan tingkat efisiensi minimal sebesar 17% untuk memperoleh keuntungan secara finansial. Selanjutnya, MRT Jakarta harus memaksimalkan model operasi untuk mendapatkan tingkat efisiensi semaksimal mungkin sehingga mendapatkan keuntungan finansial yang lebih besar dan menciptakan lingkungan yang lebih baik dengan penekanan emisi karbon.

This research discusses an assessment model of energy consumption and carbon emissions generated in the operation of MRT Jakarta. The model provides feasibility study of investment on regenerative braking technology and gives the calculation of non-farebox revenue derived from reduction of carbon emissions through Clean Development Mechanism (CDM). Co-Benefits approach and ASIF framework are used to perform calculations of energy consumption and carbon emissions.
The results show that MRT should maximize the use of regenerative braking with a minimum efficiency level of 17% for significant financial gain. Furthermore, MRT Jakarta should maximize the model operation to obtain the maximum level of efficiency so that it will lead to larger financial benefit and creating a better environment by reducing carbon emissions.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55816
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Muhyidin Farid
"Salah satu upaya perlindungan dari potensi bahaya radiasi di lingkungan sebagai dampak dari adanya lepasan radiasi disekitar fasilitas nuklir adalah dengan pemantauan dosis radiasi di lingkungan secara waktu nyata dan terus-menerus. Penelitian ini mengkaji sistem pemantaun radiasi di lingkungan yang telah diterapkan saat ini, kemudian mengembangkan sistem tersebut agar lebih berdayaguna dalam rangka kesiapsiagaan nuklir. Pengembangan sistem dilakukan melalui penambahan jaringan sensor nirkabel dan fitur peringatan dini.Jaringan sensor nirkabel JSN yang diaplikasikan kedalam sistem, meliputi JSN berbasis radio frekuensi RF dan general packet radio service GPRS. Faktor koreksi hasil pengukuran JSN GPRS tipe Pancake terhadap peralatan komersial JSN RF untuk pengukuran paparan radiasi lingkungan adalah 0.657, sedangkan faktor koreksi JSN GPRS tipe NaI Tl adalah 0,502. Data yang dikirim oleh perangkat deteksi gamma dikumpulkan di server yang dikelola oleh Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir PPIKSN-BATAN. Data yang diterima server disimpan di database xmonitoring, dapat dilihat secara langsung nilai paparan radiasi di lingkungan melalui phpmyadmin. Disain website dapat dikunjungi pada alamat http: 223.25.97.90/radmon-farid/index.php. Sistem peringatan dini akan dikirimkan ke operator penanggungjawab sistem radmon, apabila parameter pembatas paparan radiasi lingkungan sebesar 0,3 ?Sv/jam terlampaui. SMS peringatan dini akan dikirimkan kepada operator sistem radmon setelah 15 - 60 detik data pengukuran paparan radiasi lingkungan diterima oleh server.

One effort to protection from increasing of potentially environmental radiation hazards as impact of radiation discharge around nuclear facilities by environmental radiation monitoring in real time and continuously. This research focus on radiation monitoring sistem, then develop this sistem more efficiently for nuclear preparedness. This system was developed through addition of wireless sensor networks and early warning features. Wireless sensor networks WSN was applied to this system, including WSN based on radio frequency RF and general packet radio service GPRS. The correction factor of WSN GPRS Pancake type measurement results compare to WSN RF commercial equipment for environmental radiation exposure is 0.657, and correction factor for WSN GPRS NaI Tl type is 0.502. Data has been collected on the servers, who manage by Center for Informatics and Nuclear Strategic Zone Utilization BATAN Serpong. The value of doserate data was received of the server will be viewed on the graph of the website, with address 223.25.97.90 radmon farid index.php. This system will be sent to the radmon operator, if the parameters of threshold environmental radiation level was exceeded from 0.3 Sv h. after 15 60 seconds of measurement data of environmental radiation exposure received by the server. SMS early warning will be delivered to the operator this system, after 15 60 seconds environmental radiation exposure measurement was received."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47352
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>