Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43205 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meliya Nabilah Putri
"Pengendalian suhu oven pengasapan ikan pada skala industri memegang peranan penting untuk memastikan kualitas produk yang konsisten dan efisiensi energi. Penelitian ini merancang dan mengembangkan panel kontrol berbasis pengendali PID Rex-C400FK02-M*AN untuk mengatur suhu ruang oven, smoker, dan Heater secara presisi. Sistem dilengkapi dengan proteksi menyeluruh menggunakan thermal overload, contactor, fuse, dan MCCB guna melindungi perangkat dari arus lebih dan suhu berlebih. Pengaturan kecepatan blower dioptimalkan melalui inverter untuk menjaga distribusi asap yang merata di dalam oven. Pengujian sistem dilakukan dengan mengevaluasi respons terhadap perubahan Setpoint suhu, kestabilan suhu selama operasi, serta efisiensi daya yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem kontrol PID yang dirancang mampu menjaga suhu oven dengan akurasi tinggi, menghemat konsumsi energi, dan meningkatkan keselamatan operasional. Kontribusi penelitian ini diharapkan dapat memperkuat penerapan teknologi kontrol suhu berbasis PID pada industri pengolahan makanan khususnya oven pengasapan ikan.

Temperature control of industrial fish smoking ovens plays a crucial role in ensuring consistent product quality and energy efficiency. This research designs and develops a control panel based on a PID controller Rex-C400FK02-M*AN to precisely regulate the temperature of the oven chamber, smoker, and Heater. The system incorporates comprehensive protection using thermal overload relays, contactors, fuses, and MCCBs to safeguard the equipment against overcurrent and overheating. Blower speed control is optimized via an inverter to maintain even smoke distribution within the oven. System testing evaluates the response to Setpoint temperature changes, temperature stability during operation, and energy efficiency. Results demonstrate that the designed PID control system effectively maintains oven temperature with high accuracy, reduces energy consumption, and enhances operational safety. This research contributes to the advancement of PID-based temperature control technology for food processing industries, particularly in fish smoking ovens."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfonsus Christofer
"Pengendali PID merupakan salah satu pengendali yang umum digunakan, karena memiliki struktur pengendali yang sederhana, performa yang baik dan mudah untuk diimplementasikan. Namun, performa pengendali PID dapat ditingkatkan lagi dengan menggunakan kalkulus orde fraksi untuk pengendali bagian Integral dan Derivative dalam PID, sehingga dikenal dengan nama fractional order PID (FOPID). Penggunaan kalkulus orde fraksi ini menyebabkan terjadinya suatu permasalahan karena pengendali FOPID memiliki parameter yang lebih banyak dibandingkan pengendali PID. Bertambahnya parameter tersebutlah yang membuat penentuan parameter pengendali FOPID menjadi lebih sulit. Maka dari itu, pada penelitian ini akan dibahas mengenai metode tuning FOPID dengan pendekatan FOPI dan FOPD, hasil pengendalian motor DC dan pendulum terbalik menggunakan pengendali FOPID yang telah di-tuning, dan perbandingan hasil pengendalian menggunakan pengendali FOPID dan PID. Dalam penelitian ini, pengendali FOPID dapat diperoleh menggunakan metode tuning yang diajukan, tetapi metode tersebut memiliki beberapa batasan, yaitu sistem yang akan dikendalikan harus stabil/ distabilkan terlebih dahulu dan spesifikasi gain crossover frequency (ωgc) minimum sebesar 10 rad/s. Hasil pengendalian motor DC dan pendulum terbalik yang didapatkan sudah sesuai dengan spesifikasi pengendali FOPID ketika tuning, serta perbandingan pengendali FOPID dengan PID menunjukkan bahwa pengendali FOPID memiliki performa yang lebih baik
PID Controller is one of the most used type of controller, because of its simple structure, good performance and easy to implement. However, PID controller performance’s can be improved with the use of fractional order Calculus for the Integral and Derivative’s part of PID, so that the name is known as fractional order PID (FOPID). Using fractional order calculus causes a new problem, because of FOPID controller has more parameters to tune than PID controller, the tuning of FOPID controller becomes harder. Because of that, this study will discuss about a tuning method of FOPID controller with FOPI and FOPD approaches, the simulation results of said tuning methods on DC motor and inverted pendulum system, also comparing the results from FOPID controller with PID controller. In this study, FOPID controller can be obtained using the proposed tuning method, although there are some limitation from this tuning method, namely the system to be controlled must be a stable system or must be stabilized first and the minimum gain crossover frequency (ωgc) specification is 10 rad/s. The results of controlling DC motor and inverted pendulum are in accordance with the FOPID controller specification when tuned and the comparison between FOPID controller and PID controller shows that FOPID controller has a better performance than PID controller."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farrel Mahardhika Fajar
"Kelahiran prematur merupakan masalah berkepanjangan yang berhubungan dengan risiko morbiditas dan mortalitas bayi. Sistem inkubator dikemukakan untuk meminimalkan risiko kelahiran prematur. Salah satu sistem otomasi yang digunakan pada inkubator adalah regulasi panas dan kelembaban. Regulasi panas dan kelembaban umumnya dikendalikan menggunakan sistem kendali feedback seperti PID dan fuzzy-logic PID. Material PTC adalah material yang biasa digunakan sebagai pemanas ruangan. Sistem kendali digunakan untuk mengendalikan pemanas PTC agar mencapai suhu yang diinginkan. Pada penelitian ini dilakukan empat jenis eksperimen untuk mengevaluasi performa PTC sebagai pemanas inkubator dengan PID dan fuzzy logic-PID sebagai sistem kendali. Pertama, dilakukan uji karakteristik hambatan PTC terhadap suhu. Selanjutnya, PTC dihubungkan dengan kipas dan digunakan sebagai pemanas inkubator untuk diuji performa material sebagai pemanas. Eksperimen ini meliputi uji step response untuk mengetahui parameter yang diperlukan untuk tuning PID. Parameter ini kemudian digunakan pada kendali PID. Ditambah itu, diberikan implementasi fuzzy-logic pada PID untuk mengevaluasi perbandingan performa pengendali dengan performa inkubator yang sudah ada. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pemanas PTC dapat memanaskan udara pada inkubator dan dapat dikendalikan menggunakan sistem kendali PID dan fuzzy-logic PID. Meski performa lebih buruk dibandingkan sebagian besar inkubator yang sudah ada, konsumsi daya PTC yang hanya membutuhkan 120 Watt bersifat lebih hemat dibandingkan inkubator eksisting yang menghabiskan daya 350 – 400 Watt.

Premature birth is an everlasting problem that relates to the risk of morbidity and mortality of prematurely-birth infants. Incubator system was invented to minimize the risk. One of the automation systems that are used in incubator is heat and humidity regulation. This particular regulation system commonly uses feedback control system such as PID and fuzzy-logic PID. PTC material is the material commonly used as a room heater. In order to meet the desired temperature, control system is implemented to the PTC. This research evaluates the performance of PTC as incubator heater with PID and fuzzy logic-PID as the control system of choice. First, characteristic test is performed at the material to evaluate its heating performance. This test costists of step response test to determine parameters required to perform PID tuning. The obtained parameter is then calculated to determine the tuned PID parameter gains. After that, fuzzy logic is implemented to the system which controls those parameters based on the measured error and change of error. The result of both experiments are compared to existing incubators used in publications. The result of this comparison shows that PTC is capable of warming incubator to desired temperature and can be controlled with PID and fuzzy-logic PID. While the performance is inferior to majority of existing incubators, this tradeoff of more efficient power (120 Watt versus 350 – 400 Watt) can be considered as an alternative."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Shabila Dinniyah
"Saat ini, banyak aplikasi teknologi berbasis sumber energi alam dan ramah lingkungan. Bagaimanapun, kekurangan yang sering ditemukan pada sumber energi alam adalah intensitasnya yang tidak menentu. Hal ini juga berlaku pada tenaga matahari pada panel surya, dimana intensitas cahaya yang masuk tidak selalu sama di setiap waktu. Intensitas cahaya dapat dipengaruhi berbagai faktor seperti cuaca yang mendung. Perubahan intensitas cahaya ini berujung pada perubahan besar tegangan yang dihasilkan panel surya. Dengan buck-boost converter, nilai tegangan keluaran dapat diatur menjadi lebih besar atau lebih kecil, menjadi nilai tegangan yang diinginkan. Nilai tegangan yang dihasilkan diatur oleh pemrograman mikrokontroler, yang mengatur lebar pulsa pada PWM. Laporan skripsi ini membahas perancangan buck-boost converter untuk panel surya, dengan mengambil studi kasus di Gedung Pusat Inovasi LIPI di Cibinong, Bogor. Regulasi tegangan keluaran yang dihasilkan merupakan faktor utama dari analisa keberhasilan perancangan buck-boost converter, dengan persentase efisiensi berkisar dari 90 hingga 99%.

Currently, there are plenty of technological applications that utilizes a natural, environmental-friendly source of energy. However, a disadvantage often found in natural energy sources is that the intensity produced is uncertain. This occurance is also found in solar panels, wherein the light intensity that enters is not always equal. Light intensity may be affected by various factors such as ones on gloomy or sunny weathers. This irregularity on light intensity leads to deviation of voltage output produced by the solar panel. With the use of buck-boost converters, the amount of output voltage may be set to higher or lower than the input voltage, enabling us to maintain the desired output voltage. The amount of output voltage produced is controlled by a microcontroller program which regulates pulse widths produced by PWM signals. This final project report discusses about the designing of a buck-boost converter for solar panels, with a case study in Gedung Pusat Inovasi LIPI, Cibinong, Bogor. The regulation of output voltage is the main aim in analizing the success of the design created, with an efficiency of 90 to 99%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63924
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jepry
"Kebutuhan manusia akan energi semakin meningkat dari waktu ke waktu seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk. Fuel cell merupakan salah satu alternatif renewable energy yang sekarang banyak dikembangkan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan manusia. Fuel cell memanfaatkan energi yang dihasilkan dari reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen yang selanjutnya akan diubah menjadi energi listrik yang dapat digunakan sebagai sumber energi. Untuk mendapatkan reaksi kimia yang sesuai, dibutuhkan pengendali untuk mengatur actuator valve fuel cell sehingga keluaran gas hidrogen dapat bercampur dengan gas oksigen dalam komposisi yang sesuai dan energi yang dihasilkan optimal.
Pada skripsi ini akan dibahas tentang perancangan pengendali PID untuk proportional valve pada fuel cell dengan menggunakan DC geared motor beserta tuning parameter PID dengan korelasi Ciancone. Tuning parameter terbaik dipilih untuk memberikan hasil yang baik pada sistem berupa perbaikan respon transien dan steady state. Pengendali ini akan digunakan sebagai sub-sistem dari sistem kendali fuel cell.

Human need for energy increases from time to time along with the rapid population growth. Fuel cell is one of the renewable energy alternatives that have been developed nowadays to meet the demands of human needs. Fuel cells use energy produced from the chemical reaction between hydrogen and oxygen which is converted into electrical energy that can be used as an energy source. To obtain a suitable chemical reaction, the control is needed to manage the fuel cell valve actuator so that the output of hydrogen gas can be mixed with oxygen gas in the appropriate composition and optimal energy could be produced.
This thesis will discuss about the design using PID control for the proportional valve control in the fuel cell with geared DC motor along with PID tuning parameter using Ciancone correlation. The best tuning parameter will be selected to improve transient and steady state response. This controller will be used as a sub-system of the fuel cell control system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51240
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hadra Khalisya
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualifikasi kinerja oven sterilisasi di PT. Kalventis Sinergi Farma tahun 2024. Proses kualifikasi kinerja penting dilakukan untuk memastikan bahwa oven sterilisasi dapat berfungsi secara optimal dalam memastikan keamanan dan kualitas produk farmasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan observasi langsung pada pelaksanaan kualifikasi kinerja yang meliputi pemeriksaan SOP, status kalibrasi, realisasi pemeliharaan, studi distribusi panas, studi penetrasi panas, serta pengujian indikator biologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualifikasi kinerja oven sterilisasi telah sesuai dengan protokol yang ditetapkan. Pemeriksaan SOP, status kalibrasi, dan pemeliharaan rutin sudah sesuai dengan persyaratan yang berlaku. Studi distribusi panas dan penetrasi panas, baik menggunakan beban kosong maupun beban uji, menunjukkan distribusi suhu yang merata di seluruh bagian oven. Pengujian indikator biologis dengan Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualifikasi kinerja oven sterilisasi di PT. Kalventis Sinergi Farma tahun 2024. Proses kualifikasi kinerja penting dilakukan untuk memastikan bahwa oven sterilisasi dapat berfungsi secara optimal dalam memastikan keamanan dan kualitas produk farmasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan observasi langsung pada pelaksanaan kualifikasi kinerja yang meliputi pemeriksaan SOP, status kalibrasi, realisasi pemeliharaan, studi distribusi panas, studi penetrasi panas, serta pengujian indikator biologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualifikasi kinerja oven sterilisasi telah sesuai dengan protokol yang ditetapkan. Pemeriksaan SOP, status kalibrasi, dan pemeliharaan rutin sudah sesuai dengan persyaratan yang berlaku. Studi distribusi panas dan penetrasi panas, baik menggunakan beban kosong maupun beban uji, menunjukkan distribusi suhu yang merata di seluruh bagian oven. Pengujian indikator biologis dengan Bacillus atrophaeus pada beberapa titik lokasi juga menunjukkan hasil yang baik dengan tidak adanya pertumbuhan mikroorganisme setelah proses sterilisasi. Berdasarkan hasil tersebut, oven sterilisasi di PT. Kalventis Sinergi Farma dinyatakan masih memenuhi persyaratan kualifikasi kinerja. Direkomendasikan untuk dilakukan pemantauan dan pemeliharaan oven sterilisasi secara berkala untuk menjaga status kualifikasi dan mencegah terjadinya penurunan kinerja alat. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas sistem sterilisasi di industri farmasi.

This study aims to evaluate the performance qualification of a sterilization oven at PT. Kalventis Sinergi Farma in 2024. Performance qualification is crucial to ensure that the sterilization oven functions optimally in maintaining the safety and quality of pharmaceutical products. This study used a descriptive method with direct observation of the performance qualification activities, including SOP examination, calibration status, maintenance realization, heat distribution study, heat penetration study, and biological indicator testing. The results showed that the performance qualification of the sterilization oven was in accordance with the established protocol. The SOP examination, calibration status, and routine maintenance met the applicable requirements. The heat distribution and penetration studies, both with empty and loaded conditions, demonstrated uniform temperature distribution throughout the oven. Biological indicator testing using Bacillus atrophaeus at several locations also yielded good results, with no microbial growth observed after the sterilization process. Based on these results, the sterilization oven at PT. Kalventis Sinergi Farma is declared to have met the performance qualification requirements. This study recommends regular monitoring and maintenance of the sterilization oven to maintain its qualification status and prevent a decline in equipment performance. The findings of this study can serve as a reference for improving and enhancing the quality of sterilization systems in the pharmaceutical industry."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ashadi Triraharjo
"Pengendalian proses berarti suatu proses kimia yang bersifat dinamik dapat dikendalikan pada kondisi tertentu yang mampu memenuhi kebutuhan dari segi teknis, ekonomi dan lingkungan. Alat pengendali proses yang masih banyak dipakai adalah pengendali dengan mode PID dikarenakan kelebihannya dalam menghilangkan offset dan respon yang cepat dan stabil. Respon sistem dipengaruhi oleh harga parameter yang ada dalam pengendali yaitu Kc, Ti dan Td. Penentuan parameter tersebut menjadi penting untuk mendapatkan kinerja pengendali yang optimum terlihat dari nilai Integral Absolute Error atau IAE. Nilai IAE yang minimum akan menghasilkan efek positif terhadap parameter lain yang menunjukkan kinerja proses, seperti osilasi, overshoot dan settling time. Salah satu metode untuk menentukan parameter pengendali adalah dengan metode korelasi terhadap step respon sistem orde satu, seperti Ziegler Nichols. Namun demikian, korelasi tersebut masih dapat diperbaiki lagi, terutama untuk masukan yang berupa gangguan. Pencarian nilai Kc, Ti dan Td yang menghasilkan nilai IAE minimum dengan batasan tertentu dicari secara trial and error dengan menggunakan software MATLAB. Model sistem akan diubah dalam bentuk First Order with Dead Time (FOPDT) melalui respon lup terbuka. Harga parameter pengendali (Kc, Ti dan Td) yang diperoleh dari trial and error melalui respon lup tertutup dikorelasikan untuk mendapatkan generalisasi dari pengendali PID untuk respon REGULATORY. Metode korelasi baru yang dihasilkan berupa persamaan linier dengan nilai IAE yang lebih baik dari metode korelasi sebelumnya. Pengujian metode korelasi baru yang dibandingkan dengan metode sebelumnya memberikan hasil yang baik untuk respon REGULATORY dan tidak mengecewakan pula untuk respon SERVO. Aplikasi metode korelasi baru dengan alat pressure control yang ada pada Laboratorium Proses Operasi Teknik di Teknik Kimia FTUI juga memberikan nilai IAE terkecil dibandingkan dengan metode lainnya.

Process control is defined as controlling dynamic chemical processes at certain condition to meet technical, economical and environmental requirements. PID is the most popular controller because of its fast and stable response as well as its ability in omitting offset. Response of controlled variable is affected by the values of controller parameters such as, Kc, Ti and Td. The determination of the parameter values is important to achieve an optimum controller performance as indicated by those of Integral Absolute Error or IAE. Minimum IAE value results positive effect on other parameters, which indicates the process performance, such as oscillation, overshoot, and settling time. The value of controller parameter can be determined using correlation method on step response of first order system such as, Ziegler-Nichols correlation. However, the correlation still can be improved, especially for REGULATORY response (load changes). Computer software MATLAB can be used to find Kc, Ti, and Td values, which result in minimum IAE through trial and error method. System model is transformed into FOPDT through opened loop response. The value of controller parameter (Kc, Ti, and Td) obtained from trial and error is later correlated to get generalization of PID controller for REGULATORY response. The new correlation method is a linier equation with better IAE than other methods. The result of the test which compare the new correlation method to other method result in good REGULATORY response and fair SERVO response. The application of new correlation method in pressure control device in POT Laboratory of Chemical Engineering Department, University of Indonesia shows that IAE of the new correlation method is the smallest compared to other methods."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia;, 2007
S49788
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erinna Dyah Atsari
"Aktuator hidrolik elektrik banyak digunakan dalam bidang industri dengan menggunakan pengendali yang tepat. Sistem aktuator hidrolik elektrik membutuhkan akurasi dari hasil posisi piston dan overshoots yang relatif rendah. Aliran fluida yang mengalir di daerah piston akan menghasilkan tekanan. Ada kendala yang mengakibat aliran fluida tidak memberikan respon yang baik seperti adanya kebocoran seal pada area piston. Dibutuhkan pengendali posisi perpindahan katup piston yang dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai aliran fluida dan permasalahan kebocoran namun pada penelitian ini pengendali lokal kebocoran seal piston masih kurang bagus sehingga dirancang PID Orde Fraksi yang diharapkan dapat memberikan respon yang lebih baik. Proses tuning parameter PID menggunakan metode tuning Zigler Nichols, modifikasi Ziegler Nichols, dan Cohen Coon. Metode-metode tuning di analisis dengan mempertimbangkan kestabilan, respon waktu dan steady state error yang paling sesuai spesifikasi. Pada penelitian ini, metode yang paling sesuai modifikasi Ziegler Nichols untuk parameter Kp, Ki, Kd dan perhitungan 2 persamaan non linear untuk mendapatkan parameter. Pengujian disimulasikan untuk mendapatkan perbandingan hasil PID Klasik dan PID Orde Fraksi. Sistem dengan pengendali PID Klasik dapat mencapai kestabilan pada set point dengan dan maksimum overshoots sebesar 32,542% dan PID Orde Fraksi dapat mencapai maksimum overshoots sebesar 10,556%. Steady state error yang dihasilkan dengan menggunakan pengendali PID Klasik sebesar 0,006% dan pengendali PID Orde Fraksi yaitu sebesar 4,6199x10-4%. Dari hasil ini dapat diketahui bahwa pengendali PID Orde Fraksi lebih baik dari PID klasik.

Electro hydraulic actuators are often used in industry by using precise controllers. Electro hydraulic actuator systems require relatively low accuracy of piston position results and relatively low overshoots. The fluid flow that flows in the piston area will produce pressure. There are problem that result in fluid flow not giving a good response, such as a seal leak in the piston area. It takes a piston valve displacement position controller that can be used to control various fluid flows and leakage problems, but in this study the local controller for piston seal leakage is still not good enough so that a Fractional Order PID is designed which is expected to provide a better response. The PID parameter tuning process uses the Zigler Nichols tuning method, Ziegler Nichols modification, and Cohen Coon. The tuning methods are analyzed by considering the stability, response time and steady state error that best fit the specifications. In this study, the most suitable method is the Ziegler Nichols modification for the parameters Kp, Ki, Kd and the calculation of 2 non-linear equations to get the parameters. The test is simulated to get a comparison of the results of the Classical PID and the Fractional Order PID. The system with Classical PID controller can achieve stability at the set point with maximum overshoots of 32.542% and PID Fractional Order can achieve maximum overshoots of 10.556%. The steady state error generated by using the Classical PID controller is 0.006% and the Fractional Order PID controller is 4,6199x10-4%.  From these results, it can be seen that the Fractional Order PID controller is better than the classic PID."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S48714
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1995
TA176
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>