Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 82421 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amanda Najwa Aisha
"Tulisan ini menelusuri dinamika ruang malam kota (night time spaces) sebagai bagian dari diskursus 24-hour city. Terdapat perubahan makna night time spaces sebagai bentuk okupasi ruang malam hari yang kemudian berubah maknanya dari terbatas menjadi ruang yang kemudian ditolerir, dianggap positif dan aman. Skripsi ini mengidentifikasi perkembangan kehadiran night time space pada urban konteks seiring dengan kemajuan teknologi pencahayaan artifisial yang memproduksi ruang malam hari yang mewadahi berbagai macam aktivitas nokturnal yang baru. Studi ini melihat bahwa terdapat berbagai situasi yang memicu okupasi night time city, terkait dengan situasi bekerja, pola beristirahat yang berbeda, keinginan untuk keluar dari mono fungsionalitas kota, dan perkembangan budaya dan teknologi secara global. Studi ini melihat bahwa night spaces memiliki berbagai variasi kualitas spasialnya sendiri, yaitu: (1) night spaces hadir sebagai kumpulan ruang yang kontradiktif; (2) night spaces sebagai ruang aktivitas yang termultiplikasi; dan (3) malam hari dialami sebagai ruang yang berlapis. Skripsi ini lalu mengamati kualitas spasial tersebut pada area pemukiman mahasiswa di Kukel, Jl. Palakali, Depok, Jawa Barat untuk menarasikan dinamika kehidupan malam yang terjadi di dalamnya. Studi kasus tersebut melihat bahwa terdapat negosiasi yang menghadirkan dinamika kehidupan ruang di malam hari di area Kukel ketika area ruang yang bersifat kontradiktif berpotongan (overlap), area yang bermultiplikasi meluas (extended), dan area yang berlapis membatasi satu sama lain (containment). Studi ini menyimpulkan bahwa diskusi terkait dinamika ruang malam hari di kota hadir melalui negosiasi antara regulasi kehidupan kota dan kebutuhan aktivitas nokturnal.

This study explores the dynamics of night spaces in the city city as part of the 24-hour city discourse. There is a change of understanding of night time spaces as a form of night space occupation from being limited to being a space that is tolerable, considered positive and secure. This study identified the development of night time space that happened with the advancement of artificial lighting technology, that allows various nocturnal activities to emerge. There are various situations that trigger occupation of night time spaces, from extended work hours, different sleeping patterns, the need to go beyond urban mono fungsionalism, and global change of culture and technology. This study identifies variations of night space spatial qualities, existing through (1) contradictive, (2) multiplied, and (3) layered spaces. It then explores such spatialities and narrates the dynamics of night space in the student settlement area in Kukel, Jl. Palakali, Depok, West Java. This case study highlights that there are negotiation that creates night time dynamics in the Kukel area when contradictive spaces overlap, multiplied area extended, and layered areas contain each other. This study concludes that discussion about night time space dynamics exists through negotiation between urban life regulation and needs of nocturnal activities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adimas Yosia Prasetiyo
"Threshold space merupakan kunci dari transisi dan hubungan antara 2 wilayah yang memiliki kekuasaan berbeda. Hal ini menjadikan threshold space sebagai kondisi yang menarik untuk melihat hubungan antara ruang interior dengan eksterior. Penelitian ini akan berfokus pada threshold space yang terbentuk diantara bangunan komersial dan jalan pejalan kaki di Jalan Suryo, Kebayoran Baru. Penelitian ini akan menganalisis bagaimana threshold space menghilangkan perbedaan atmosfer yang tajam antara ruang interior bangunan komersial dengan ruang eksterior (jalan pejalan kaki) yang bertujuan untuk menghadirkan pengalaman spasial yang kontinu. Penelitian ini akan menggunakan metode Boettger dan enam elemennya dalam menganalisis threshold space. Penelitian ini menemukan bahwa kelengkapan dan pengaturan elemen fisik yang berbeda pada threshold space akan menghadirkan atmosfer dan pola spasial yang berbeda dan akan mempengaruhi pengalaman manusia didalamnya.

Threshold space provides the key to the transition and connection between areas with divergent territorial claims. This makes the threshold space an interesting condition to see the correlation between interior and exterior spaces. This study will focus on the threshold space formed between commercial buildings and pedestrian paths in Suryo street, Kebayoran Baru. We will analyse how threshold space eliminating the sharp division between interior of commercial buildings and exterior spaces (pedestrian paths) in order to present continuous spatial experience between two different spaces. This research will be conducted using Boettger's method and its six elements to analyse threshold space. This research found that a different arrangement and completeness of elements in threshold space will produce different atmospheres and spatial patterns which will affects human experience in threshold space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krier, Rob
London: Academy Editions, 1991
711.55 KRI u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiana Rafifah Andarini
"Tulisan ini menelusuri aspek temporalitas apa saja yang hadir dalam keseharian ruang urban dan bagaimana hal tersebut menghadirkan keberagaman pola yang membentuk lokalitas. Ritme keseharian dipengaruhi oleh pacemaker. Konsep waktu berbasis aktivitas, atau event-time pacemaker, menjelaskan bagaimana waktu diatur berdasarkan durasi suatu kegiatan. Tulisan ini mengobservasi Pasar Malam Pakaian Bekas Senen, Jakarta, Indonesia yang menggambarkan bagaimana ruang kota tertentu mewujudkan ritme temporal yang unik, sehingga memengaruhi fungsi dan rutinitas masyarakat lokal yang terbentuk. Lokalitas ruang kota merupakan hasil dari penggabungan ritme pada berbagai skala yang saling berinteraksi. Interaksi antar ritme yang berupa euritmia (harmoni) dan aritmia (konflik) melibatkan pengalaman tubuh dalam ruang dan waktu. Skripsi ini menelaah bagaimana ritme-ritme dalam tatanan urban terjadi dan relevansi rhythmanalysis sebagai alat untuk memahami dan membentuk hubungan dinamis antara waktu dan keseharian dalam masyarakat modern.

This study explores aspects of temporality in the daily lives of urban spaces and how they present a variety of patterns that shape locality. The rhythm of everyday life is influenced by pacemakers. The concept of activity-based time, or event-time pacemaker, explains how time is organized based on the duration of an activity. By examining the intricate relationship between time and locality, the research aims to uncover the rhythms that shape urban temporality and their impact on the lived experiences within urban environments. This paper observes the Pasar Malam Pakaian Bekas Senen, Jakarta, Indonesia which illustrates how certain urban spaces create unique temporal rhythms, thus influencing the functions and routines that occur. The locality of urban space is the result of a combination of rhythms in multiple scales that interact with each other. This interaction between local rhythms in the form of eurythmia (harmony) and arrythmia (conflict) that is influenced by the body experience in space and time. This thesis explains how rhythms in urban order occur and the relevance of rhythm analysis as a tool for understanding and forming the dynamic relationship between time and everyday life in modern society."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ingrid Anita Stacia D.
"Penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi mekanisme transgresi di ruang perkotaan, dan mengeksplorasi bagaimana pemetaan tindakan transgresi menjadi dasar pemahaman batas-batas arsitektur dalam suatu konteks yang dapat menjadi basis metode perancangan. Eksplorasi gagasan transgresi menunjukkan pemahaman akan arsitektur yang menerima ketidakstabilan dan negosiasi batas-batas yang ada dalam ruang kota dan masyarakat. Namun, saat ini kajian arsitektur yang membahas ragam dan peran transgresi dalam ruang kota masih terbatas. Kajian ini menginvestigasi dua puluh studi kasus transgresi arsitektur dalam konteks ruang derelict dan overlooked yang diambil dari beberapa literatur perkotaan terkini. Studi ini berusaha untuk mengkategorikan elemen transgresi dengan batasan sosial dan spasial yang dinegosiasikan, menyelidiki beberapa mekanisme yang memungkinkan manipulasi elemen-elemen tersebut. Tesis ini kemudian memformulasikan metode dan strategi perancangan arsitektur transgresif di ruang kota sebagai upaya menghadirkan petualangan melalui tubuh. Dari temuan yang ada, tulisan ini mencerminkan bagaimana pengetahuan tentang transgresi dapat menciptakan kontribusi penting untuk pengembangan desain pada diskursus arsitektur.

This paper identifies mechanisms of transgression in urban spaces, exploring how acts of transgression define architectural boundaries in such context as a basis of the design method. Understanding the idea of transgression demonstrates an understanding of architecture that appreciates instability and negotiation of limits that exist in space and society. However, there is currently limited exploration that explores the variety of transgressions and their role in urban spaces. This paper investigates twenty case studies of architectural transgression in derelict and overlooked contexts found in current urban literature. The study categorizes the elements of transgression and the social and spatial limitation it negotiates with, investigating the mechanisms that allow manipulation of such elements. Finally, this research formulates design methods and strategies of transgressive architecture in urban spaces as a way of generating adventure through the body. From the findings, this paper reflects how knowledge of transgression can contribute to design development in architectural discourse."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abidin Kusno, 1966-
"buku ini membahas tentang sejarah terbentuknya politik di kontrol oleh belanda."
Surabaya: Airlangga University Press (AUP), 2007
724.659 8 ABI a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cartwright, Richard M.
London: Architectural Press, 1980
711.59 CAR d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Narendra Diwangkara Diptawibowo
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana Rasa Takut mempengaruhi Pengguna Ruang Publik hingga timbul Arsitektur Defensif yang dapat membatasi ruang dan perilaku pengguna ruang publik. Penelitian ini dipicu dengan adanya perbedaan kelas antara dua kelompok serta ketidaksenangan instansi-instansi terhadap kelompok tertentu yang mengakibatkan adanya pengusiran kelompok-kelompok yang kelasnya lebih rendah darinya. Hal tersebut timbul arsitektur baru yaitu Arsitektur Defensif untuk membatasi perilaku kelompok tersebut. Arsitektur Defensif merupakan sebuah sarana untuk mengatur, meminimalisir, membatasi ruang dan perilaku masyarakat. Arsitektur Defensif ini berperan tidak hanya untuk kenyamanan pengguna ruang publik dan kota, namun juga untuk tunawisma yang seharusnya menjadi target dari Arsitektur Defensif ini. Namun dengan berperannya kepada kedua belah pihak yaitu pengguna ruang publik dan tunawisma, justru Arsitektur Defensif berdampak kepada kedua belah pihak itu juga.

This study aims to see how Fear affects Public Space Users so that a Defensive Architecture emerges that can limit the space and behavior of public space users. This research was triggered by the existence of class differences between the two groups and the displeasure of institutions towards certain groups which resulted in the expulsion of groups whose class was lower than them. This resulted in a new architecture, namely Defensive Architecture, to limit the group's behavior. Defensive Architecture is a means to regulate, minimize, limit  the space and people's behavior. This Defensive Architecture plays a role not only for the convenience of users of public spaces and cities, but also for the homeless who should be the target of this Defensive Architecture. However, with its role for both parties, namely the users of public spaces and the homeless, Defensive Architecture has an impact on both parties as well."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusno, Abidin
London: Routledge, 2000,
720 Kus b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Zaenal Abidin
London: Routledge, 2000
720.103 095 ABI b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>