Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150437 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lawdia Marliana Putri
"Pertumbuhan industri perbankan syariah di Indonesia relatif mengalami stagnasi, mendorong pemerintah membentuk Bank Syariah Indonesia (BSI) pada tahun 2021 sebagai strategi konsolidasi guna mempercepat akselerasi sektor ini. Meski demikian, kehadiran BSI menuai kritik karena dinilai menciptakan struktur pasar yang terlampau terkonsentrasi dan dominan, sehingga berpotensi mengganggu keseimbangan kompetisi dan stabilitas industri. Penelitian ini menguji dampak perubahan struktur persaingan akibat kehadiran BSI terhadap stabilitas perbankan syariah dengan menggunakan data panel 11 Bank Umum Syariah periode Triwulan I 2017–Triwulan III 2024. Intensitas persaingan diukur dengan Boone Indicator dan stabilitas dengan Z-score. Hasil regresi mengonfirmasi pengaruh signifikan persaingan terhadap stabilitas dan adanya perbedaan pengaruh sebelum dan sesudah BSI terhadap stabilitas perbankan syariah di Indonesia. Setelah BSI hadir, persaingan yang meningkat terutama dalam penghimpunan dana berdampak negatif pada stabilitas, mendukung teori competition-fragility.

The growth of Indonesia’s Islamic banking industry has experienced relative stagnation, prompting the government to establish Bank Syariah Indonesia (BSI) in 2021 as a consolidation strategy aimed at accelerating sectoral development. Nonetheless, BSI’s emergence has sparked criticism for fostering an overly concentrated and dominant market structure, potentially disrupting competitive balance and industry stability. This study empirically examines the impact of structural shifts in competition resulting from BSI’s establishment on the stability of Islamic banking, employing panel data from 11 Islamic Commercial Banks spanning Q1 2017 to Q3 2024. Competition intensity is measured via the Boone Indicator, while stability is proxied by the Z-score. Regression results substantiate a significant effect of competition on stability, alongside a discernible difference in this impact before and after BSI’s inception. Post-BSI, heightened competition particularly in third-party fund mobilization correlates negatively with banking stability, corroborating the competition-fragility hypothesis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Hasan Alifuddin
"BSI merupakan produk merger bank Syariah pertama di Indonesia yang diresmikan pada 2021 lalu. Penggabungan 3 bank Syariah tersebut telah menghasilkan satu bank syariah besar yang digadangkan pemerintah akan mampu mendorong pertumbuhan pangsa pasar bank Syariah di Indonesia, dengan harapan mampu berdaya saing global. Kini, telah dua tahun berlalu pasca lahirnya BSI, perlu kiranya untuk meninjau perkembangan, khususnya dampak pasca kebijakan merger tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, yang bertujuan menganalisis dampak merger pasca diresmikannya BSI, dengan focus pada aspek Pangsa Pasar, Kinerja Bank, Jumlah Nasabah dan SDM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa merger secara umum telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan bank yang ditunjukkan dengan meningkatnya pangsa pasar, kinerja bank, dan jumlah nasabah, tanpa membuat kebijakan PHK bagi SDM mereka. Meskipun begitu, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dari keempat aspek yang menunjukkan bahwa BSI saat ini, baik secara internal maupun eksternal masih dalam masa transisi pasca merger menuju kondisi optimal yang diharapkan.

BSI is the first Sharia bank merger product in Indonesia which was inaugurated in 2021. The merger of those 3 Islamic banks has resulted in a large Islamic bank which the government predicts will be able to encourage the growth of the market share of Islamic banks in Indonesia, with the hope of being able to compete globally. Now, two years have passed after the birth of BSI, it is necessary to review developments, especially the impact of the post-merger policy. This research is a descriptive qualitative research, which aims to analyze the impact of the merger after the inauguration of BSI, with a focus on aspects of Market Share, Bank Performance, Number of Customers and Human Resources. The results of the study show that mergers in general have had a positive impact on bank growth as indicated by increasing market share, bank performance and number of customers, without making layoff policies for their human resources. Even so, there are several things that need to be considered from the four aspects which indicate that BSI is currently, both internally and externally, still in a post-merger transition period towards the expected optimal conditions"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Nirmalawati Taurusianingsih
"Disertasi ini bertujuan untuk menguji dampak tingkat konglomerasi keuangan terhadap persaingan, risiko dan stabilitas industri perbankan Indonesia. Dengan memperhatikan keragaman konglomerasi keuangan dari masing-masing bank, disertasi ini membangun indeks konglomerasi untuk mengukur tingkat konglomerasi keuangan suatu bank. Dengan menggunakan data 23 bank bermodal inti lebih dari Rp 5 trilyun selama kurun waktu 2001 hingga 2017, hasil uji dengan menggunakan analisa data panel metode fixed effect dan two stage least square, ditemukan bahwa tingkat konglomerasi keuangan berpotensi menurunkan tingkat persaingan industri perbankan, menurunkan risiko kredit dan risiko likuiditas, dan meningkatkan risiko solvensi bank. Potensi penurunan persaingan secara konsisten ditunjukkan dari hasil analisa 3 (tiga) metode NEIO. Selanjutnya, dengan menggunakan metode Component Expected Shortfall, disertasi ini juga menemukan adanya dampak positif dari tingkat konglomerasi terhadap risiko sistemik. Dimana semakin tinggi tingkat konglomerasi keuangan suatu bank, semakin besar kontribusinya terhadap risiko sistemik.

This study examines the impact of the financial conglomeration level on the Indonesian banking industry's competition, risk, and stability. By paying attention to the diversity of financial conglomerates of each bank, this study builds a conglomeration index to measure the level of the financial conglomeration of a bank. By using data from 23 banks with a core capital of more than 5 trillion during the period 2001 to 2017, the test results using panel data analysis using the fixedeffect method and two-stage least squares found that the level of financial conglomeration has the potential to reduce the level of competition in the banking industry, reduce credit risk and liquidity risk, and increase the bank's solvency risk. The potential for decreasing competition is consistently shown by 3 (three) NEIO methods. Furthermore, using the Component Expected Shortfall method, this study also found a positive impact on the level of financial conglomeration on systemic risk. The higher financial conglomeration level of a bank, the more its contribution to systemic risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anis Wahyu Intan Maris
"Tesis ini membahas pengaruh kompetisi terhadap stabilitas perbankan di
beberapa negara ASEAN, diantaranya: Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand,
dan Filipina. Temuan utama tesis ini adalah seluruh negara ASEAN 5 memiliki
tingkat persaingan yang terkonsentrasi dengan ditandai oleh nilai Boone yang
positif. Namun demikian, peneliti tidak menemukan pengaruh kompetisi yang
signifikan terhadap stabilitas. Hal tersebut disebabkan oleh tingkat stabilitas
negara ASEAN 5 lebih dimotivasi oleh kebijakan bank sentral masing-masing
negara yang cenderung memproteksi pasar perbankan dalam negeri.
Namun demikian, peneliti menemukan pengaruh kompetisi yang
signifikan terhadap stabilitas ketika peneliti mempertimbangkan variabel
likuiditas. Bank dengan level likuiditas yang tinggi dan rendah dapat memperkuat
pengaruh kompetisi terhadap stabilitas secara negatif signifikan, yaitu dimana
semakin kompetitif suatu sistem perbankan, maka semakin tidak stabil lingkungan
perbankannya. Hal ini berimplikasi penting bagi regulator untuk mengembangkan
aturan mengenai tingkat likuiditas bank yang tepat sehingga mendorong kondisi
perbankan yang stabil.

This study explores the impact of bank competition on banks’ stability in
fiveSouth East Asia countries, such as Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand,
and Philippines. The main finding of this study is that all of those countries have
concentrated competition level which indicated by the positive value of Boone
indicator.However, this study did not find significant impact of competition to
stability. That is caused by central bank’s regulations which protect the domestic
banking instead of the competition itself.
On the other hand, researcher found significant impact of competition to
stability when liquidity level is considered. High and low liquidity banks enhance
competition impact significantly negative to stability. It shows that the more
competitive banking system the more unstable banking environment. These leadto
an important implication that regulator need to develop policies related to
liquidity level stabilizing the banking system
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Rinaldi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari struktur pasar terhadap stabilitas perbankan syariah dan konvensional di Indonesia periode tahun 2011 hingga 2015. Penelitian ini menggunakan metode pengukuran Z-Score untuk mengukur tingkat stabilitas perbankan baik pada bank syariah maupun konvensional. Selanjutnya, digunakan metode panel untuk mengetahui pengaruh persaingan dalam struktur pasar terhadap stabilitas perbankan. Hasil penelitian menemukan bahwa tingkat persaingan industri perbankan yang tinggi dapat meningkatkan stabilitas bank syariah maupun bank konvensional di Indonesia. Temuan ini menunjukkan bahwa industri perbankan di Indonesia cenderung mendukung competition-stability hypothesis.

This research aims to determine the impact of market structure on the stability of Islamic and conventional bank in Indonesia during 2011 ndash 2015. This research uses Z Score to obtain the level of stability of both Islamic and conventional bank. Furthermore, panel method is used to determine the impact of competition within market structure towards banking stability. This research found that more competitive banking system can boost its stability for both Islamic and conventional bank in Indonesia. This result indicates that banking system in Indonesia supports the competition stability hypothesis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69507
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rusriyanto
"Krisis keuangan menimbulkan dampak sosial yang besar dan terus-menerus, membuat hubungan stabilitas perbankan, kompetisi dan penetrasi bank asing menjadi penting. Perhatian utama tesis ini adalah mengenai dampak dari penetrasi bank asing dan kompetisi terhadap stabilitas industri perbankan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan asumsi Ordinary Least Square (OLS) untuk menguji pengaruh dari penetrasi bank asing dan kompetisi terhadap stabilitas perbankan. Populasi dalam penelitian ini adalah 83 bank di sektor perbankan Indonesia, yang menerbitkan laporan bulanan dari tahun 2008-2013.
Hasil penelitian menggunakan pendekatan Panzar-Ross menunjukkan bahwa industri perbankan Indonesia tergolong ke dalam kategori pasar monopolistik. Temuan lainnya menunjukkan bahwa penetrasi bank asing dan kompetisi mempengaruhi stabilitas perbankan. Penetrasi bank asing, dalam hal pembatasan masuknya bank asing yang ketat dan kompetisi memiliki efek yang cenderung membuat sektor perbankan menjadi stabil, namun persyaratan modal yang ketat cenderung melemahkan stabilitas perbankan.

Financial crises imposed large and persistent social costs, making the relationship of banking stability, competition and foreign bank penetration important. The main concern of this thesis is the impact of foreign bank penetration and competition on the stability of the Indonesian banking industry. This research used multiple regression analysis with assumption Ordinary Least Square (OLS) to examine the influence of foreign bank penetration and competition on the banking stability. The sample of this study consist of 83 banks in Indonesia banking sector, which were published monthly report from 2008-2013.
Using the Panzar-Rosse approach indicated that Indonesian banking industry could be cataragorized into monopolistic market. Other results show that foreign bank penetration and competition affect banking stability. Foreign bank penetration, in terms of restrictions on the entry of foreign banks were tight and competition had similar effects tended to stabilize the banking stability, but stricter capital requirements tended to destabilize the banking stability.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42389
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Andriawan
"Penelitian ini dilatarbelakangi adanya potensi polemik antara kebijakan konsolidasi dalam kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API) dan kebijakan persaingan usaha, khususnya dari segi struktur persaingan dan stabilitas bank pada periode penelitian tahun 2001-2010. Dengan menggunakan pendekatan struktural, diketahui bahwa struktur pasar bank umum di Indonesia masih terkosentrasi pada beberapa bank besar dan kebijakan konsolidasi dalam kerangka API justru mendorong perbaikan dalam struktur pasar bank umum di Indonesia.
Sedangkan, dengan menggunakan pendekatan non struktural, yaitu meneliti perilaku kompetitif bank dengan menggunakan model Panzar-Rosse (1987), diketahui bahwa industri bank umum di Indonesia berada dalam karakteristik pasar persaingan yang monopolistik, dengan kecenderungan perilaku yang semakin kompetitif pasca implementasi program API. Selanjutnya diketahui pula bahwa secara keseluruhan, bank umum di Indonesia semakin berperilaku kompetitif dalam struktur pasar yang semakin tidak terkonsentrasi dan sebaliknya, namun demikian kondisi tersebut tidak terjadi pada bank dengan skala kecil dan besar.
Kebijakan konsolidasi dalam program API juga berdampak positif terhadap peningkatan indeks stabilitas bank, melalui peningkatan variabel Z-Index yang signifikan pada periode pasca implementasi program API. Selain hal tersebut di atas, dari hasil pengolahan dengan menggunakan data panel menghasilkan kesimpulan bahwa perubahan tingkat persaingan bank umum di Indonesia tidak terbukti secara signifikan mempengaruhi stabilitas bank. Dengan kata lain, tidak terdapat hubungan yang jelas antara struktur persaingan dan stabilitas bank.

This research is based on the potential polemic between the policy for consolidation in the framework of Indonesian Banking Architecture (API) as well as the policy for competition, particularly in the terms of the competition structure and stability of the bank during the study period of 2001-2010. By using a structural approach, it is understood that the market structure of the commercial banks in Indonesia is still dominated by several large banks and the policy for consolidation in the framework of API has encouraged the improvement in the market structure of the commercial banks in Indonesia.
On the other hand, by using a non structural approach, namely studying the competitiveness behaviour of commercial banks by applying Panzar-Rosse Model (1987), it is noted that the commercial bank industry in Indonesia includes in the market characteristics of monopolistic competition in which its behavior tends to become more competitive after the implementation of the API program. Further, it is understood as well that, overall, the commercial banks in Indonesia tend to behave more competitively in the market structure being not concentrated, and vice versa. However, such condition does not happen to the commercial banks with small and large scale.
The policy for consolidation in the API program has also had a positive impact on the increasing in the bank stability index. This is reflected by the significant increase in the variable Z-Index after the implementation of the API program. In addition, the data resulted from panel data running shows that the change in the level of competition for the commercial banks in Indonesia is not found significantly to affect the stability of the bank.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T31804
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arman
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur pasar terhadap profitabilitas dan stabilitas perbankan Syariah di Indonesia dan Malaysia dalam menghadapi ASEAN Banking Integration Framework ABIF 2020. Penelitian ini mencakup 12 Bank Syariah dari Indonesia dan 16 Bank Syariah dari Malaysia, dari tahun 2009 hingga 2015. Hubungan konsentrasi terhadap profitabilitas dijelaskan melalui hipotesis Structure-Conduct-Performance SCP dan hipotesis Relative Market Power RMP . Hipotesis RMP terbukti di Malaysia, sedangkan di Indonesia tidak mendukung kedua hipotesis tersebut. Selain itu baik pada bank Syariah di Indonesia dan Malaysia mendukung hipotesis Concentration-Stability.

This study aimed for analyzing the influence of market structure on Islamic bank profitability and stability in Indonesia and Malaysia related to ASEAN Banking Integration plan in 2020. The sample are 12 Indonesia Islamic Bank and 16 Malaysia Islamic bank from 2009 2015. The relationship between concentration with profit has two hypotheses, sctructure conduct performance SCP hypothesis and relative market power RMP hypothesis. Islamic Bank in Malaysia confirm the existence of RMP hypoyhesis, but there is ambiguous result toward SCP and RMP hypothesis in Indonesia Islamic Bank. Meanwhile concentration stability confirmed both in Indonesia and Malaysia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68182
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tony Tanaka
"Stabilitas perbankan penting untuk dijaga karena bisa berpengaruh ke sektor ekonomi lainnya. Yang menjadi fokus utama dalam tesis ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh kekuatan pasar bank, strategi pendanaan bank serta pendapatan non-bunga bank terhadap stabilitas bank di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data panel dengan metode pengolahan menggunakan Random Effect untuk menguji pengaruh kekuatan pasar bank, strategi pendanaan bank serta pendapatan non-bunga bank terhadap stabilitas bank di Indonesia. Terdapat 81 data laporan keuangan bank konvensional Indonesia yang digunakan dalam penelitian ini; dimulai dari semester kedua 2004 sampai dengan semester pertama 2014.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan pasar bank berpengaruh positif dan signifikan pada tingkat 1% terhadap stabilitas bank di Indonesia. Semakin besar kekuatan pasar bank, semakin tinggi stabilitas bank. Semakin besar kekuatan pasar bank maka akan semakin besar nilai suatu bank di pasar. Dengan semakin besarnya nilai tersebut maka bank akan menanggung opportunity cost yang besar bila terjadi kebangkrutan. Oleh karena itu bank akan lebih prudent dalam melakukan kegiatannya. Rasio deposit funding bank berpengaruh positif dan signifikan pada tingkat 1% terhadap stabilitas bank. Sedangkan pendapatan non-bunga bank berpengaruh negatif dan signifikan pada tingkat 10% terhadap stabilitas bank.

The banking stability needs to be maintained because it can influence the other economic sector. The main focus of this thesis is to study the impact of market power, funding strategy and non-interest income on the bank stability in Indonesia. This research use panel data and random effect method to test the impact of market power, funding strategy and non-interest income on the bank stability in Indonesia. The data consist of 81 Indonesia convensional banks. The datas are hand-collected from the bank income statements, started from the second semester of 2004 until the first semester of 2014.
It can be be concluded that market power has a positive and significant impact at level 1% on a bank stability in Indonesia. With a high market power, bank will have a high stability. Bank with a high market market power will be more prudent in doing business because of the high franchise value that the bank has. The bank will have to bear a large opportunity cost when the bank becomes bankrupt. Because of that reason, bank will be more prudent in doing the business. The ratio of deposit funding has a positive and significant impact at level 1% on a bank stability in Indonesia. Non-interest income has a negative dan significant impact at level 10% on a bank stability in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43284
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
La Ode Muhammad Nikmat Z.
"Terbukanya pangsa pasar yang sangat luas dalam persaingan usaha bidang perbankan, akan memperkuat fundamental rnikro perekonomian Indonesia. Perbankan syariah harus mendapat porsi yang seimbang dalam pengelolaan asset masyarakat. Dari kacamata persaingan usaha, penguasaan pangsa pasar yang terkonsentrasi pada sekelompok bank cenderung menimbulkan polernik. Kondisi inilah sebenarnya diharapkan tidak terjadi dalam industri perbankan nasional.
Dengan menggunakan pendekatan analisis concentration ratio CR2 dan herfndahl and hirscmahn index HHI, struktur industri perbankan syariah cenderung bersifat oligopolistic. adanya pengaruh konsentrasi pangsa pasar relevan deposito dan pembiayaan terhadap variabel kinerja RDA dan ROE.
Perlu adanya strategi dalam sindikasi pembiyaan untuk mengurangi tingkat konsentrasi pada bank tertentu dan juga untuk penguatan permodalan rinaksimasi fungsi kestabilah sekaligus menekan dampak negatif terhadap ildim kompetisi atau memaksimalkan fungsi persaingan antar bank sehingga dapat meniinimalkan dampak negatif terhadap kestabilan dan kesehatan perbankan

Market of segment is opening widely in competition business of banking. It gives support for micro fundamental of economic in Indonesia. Syariah banking have to get balance position for manage assets society. Mastering segment of market in competition business that concentrate in several group of bank make polemic. This condition is not hope occur in industry of national banking.
It uses two analysis approaches, they are concentration ratio (CR2), herfindahl and hirscmahn index (11111). Industry structures of banking syariah have oligopolistic characteristic. There are concentration influences in market of segment that relevant in deposit and cost RDA and ROE variable.
It needs strategy in costing syndicate to decrease concentrate in several banks and also to maximal of fund in stable function. It presses down the negative effect at competition or function of competition maximally among banking, recently can make minimize negative effect for stability and banking.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17564
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>