Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 228970 dokumen yang sesuai dengan query
cover
De Raihan Ramadhan
"Generasi muda menghadapi tantangan finansial yang semakin kompleks di tengah digitalisasi ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana literasi keuangan memengaruhi kepuasan finansial, dengan mempertimbangkan peran perencanaan keuangan dan sikap terhadap risiko keuangan. Fokus penelitian diarahkan pada generasi muda, khususnya Generasi Z dan Milenial, yang saat ini menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan pribadi. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan melalui survei daring dan dianalisis menggunakan metode Structural Equation Modeling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap perencanaan keuangan dan sikap terhadap risiko keuangan, yang pada gilirannya berdampak pada kepuasan finansial. Kedua variabel mediasi terbukti memainkan peran penting dalam menjembatani hubungan antara literasi keuangan dan kepuasan finansial. Selain itu, ditemukan bahwa sikap terhadap risiko keuangan juga memoderasi hubungan antara perencanaan keuangan dan kepuasan finansial secara signifikan.
Temuan tambahan dari analisis multigroup (MGA) mengungkap bahwa terdapat perbedaan signifikan pada efek moderasi antara Generasi Z dan Milenial, khususnya dalam hubungan antara perencanaan keuangan dan kepuasan finansial, yang dipengaruhi oleh sikap terhadap risiko keuangan. Efek moderasi lebih kuat ditemukan pada kelompok Milenial. Implikasi praktis dari hasil ini menunjukkan pentingnya pendekatan yang disesuaikan berdasarkan karakteristik generasi dalam edukasi dan perencanaan keuangan.

Young generations are facing increasingly complex financial challenges amid the digitalization of the economy. This study aims to explore how financial literacy influences financial satisfaction by examining the mediating roles of financial planning and financial risk-taking attitude. The research focuses on young generations, particularly Generation Z and Millennials, who are currently facing significant challenges in managing their personal finances. Using a quantitative approach, data were collected through an online survey and analyzed using the Structural Equation Modeling (SEM) method.
The results indicate that financial literacy has a significant influence on both financial planning and financial risk-taking attitude, which in turn impact financial satisfaction. Both mediating variables were found to play a crucial role in bridging the relationship between financial literacy and financial satisfaction. Moreover, financial risk-taking attitude was also found to significantly moderate the relationship between financial planning and financial satisfaction.
Additional findings from the multigroup analysis (MGA) revealed a significant difference in the moderating effect between Generation Z and Millennials, specifically in the relationship between financial planning and financial satisfaction, influenced by financial risk-taking attitude. The moderating effect was found to be stronger among Millennials. These findings highlight the importance of adopting a generation- specific approach in financial education and planning initiatives.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Suwaji
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi manajemen risiko pelaporan keuangan dan pengaruhnya terhadap opini BPK atas laporan keuangan Bagian Anggaran (BA) 015. Obyek penelitian adalah pada Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan sebagai penyusun laporan keuangan BA 015. Penelitian ini menggunakan metode mix method dengan kategori embedded konkuren yaitu menggabungkan pendekatan kuantitatif melalui instrumen kuesioner kepada 60 responden dan kualitatif melalui instrumen wawancara open ended kepada 14 informan. Penelitian ini menganalisis implementasi manajemen risiko dengan menggunakan parameter proses manajemen risiko yaitu penetapan konteks, identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko, penanganan risiko, monitoring dan reviu, komunikasi dan konsultasi. Hasil penelitian ini menunjukkan responden menilai implementasi manajemen risiko yang dilakukan oleh Sekretariat Jenderal dalam pelaporan keuangan BA 015 mempunyai skor 3,70 dari skala satu sampai dengan lima yang artinya telah berjalan dengan baik sesuai praktik yang berlaku secara umum. Penelitian ini juga menunjukkan manajemen risiko pelaporan keuangan pada Sekretariat Jenderal mempunyai pengaruh yang cukup signifikan dan positif terhadap opini BPK atas laporan keuangan BA 015

This reseach aims to analyzes the implementation of risk management of financial reporting and it’s influence on BPK’s opinion on the financial statements of Budget Section (BA) 015. The object of research is at the Secretariat General of the Ministry of Finance as the compiler of financial statements of BA 015. This research used mix method with embedded concurrent category that combines quantitative approach through questionnaire instruments to 60 respondents and qualitative through open ended interview instruments to 14 informants. This research analyzes the implementation of risk management by using risk management process parameters that is establishing the context, risk identification, risk analysis, risk evaluation, risk treatment, monitoring and review, communication and consultation. The results of this research showed that respondents assessed the risk management implementation of financial reporting of BA 015 at the Secretariat General with a score of 3.70 on a scale of one to five which means that it has run well in accordance with generally accepted practice. This research also shows the risk management implementation of financial reporting at the Secretariat General influence on BPK’s opinion on the financial statements of BA 015 sufficiently and positive"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Ayu Saraswati Sumada
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Literasi Keuangan yang terdiri atas Literasi Keuangan Dasar dan Literasi Keuangan Lanjutan, serta Toleransi Risiko Keuangan terhadap Perencanaan Hari Tua yang dimediasi oleh faktor budaya pada karyawan di lingkungan Jabodetabek pada tahun 2023. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode pengumpulan data kuesioner. Adapun data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Literasi Keuangan, Toleransi Risiko Keuangan, maupun budaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perencanaan Hari Tua pada karyawan di lingkungan Jabodetabek. Selain itu, budaya sebagai variabel mediasi juga mempengaruhi hubungan antara Literasi Keuangan dan Toleransi Risiko Keuangan terhadap Perencanaan Hari Tua dengan positif dan signifikan. Hasil analisis tambahan pada penelitian ini juga menggambarkan bahwa perbedaan gender dan usia memberikan pengaruh yang berbeda pada hubungan Literasi Keuangan terhadap Perencanaan Hari Tua. Sementara itu, perbedaan tingkat pendidikan memberikan pengaruh yang berbeda pada hubungan Toleransi Risiko Keuangan terhadap Perencanaan Hari Tua pada karyawan di lingkungan Jabodetabek pada tahun 2023.

The purpose of this study is to find the effect of Financial Literacy and Financial Risk Tolerance on Financial Planning for Retirement mediated by culture on employees in Jabodetabek, Indonesia in 2023. The results of this study can help the government to find and strengthen the factors that support Indonesian people’s Financial Planning for Retirement. This study is quantitative research using questionnaire data collection method and PLS-SEM as data processing method. The results of the study show that Financial Literacy, Financial Risk Tolerance, and culture have a positive and significant effect on Financial Planning for Retirement. In addition, culture as a mediating variable also positively and significantly influences the relationship between Financial Literacy and Financial Risk Tolerance on Financial Planning for Retirement. As additional analysis results, this research also illustrate that gender and age differences have a different influence on the relationship between Financial Literacy and Financial Planning for Retirement. Meanwhile, different levels of education have different effects on the relationship between Financial Risk Tolerance and Financial Planning for Retirement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hampton, John J., 1942-
"Managing financial risks comes down to understanding how to reduce a complex business environment into workable concepts and models. "The AMA Handbook of Financial Risk Management" provides readers with the tools they need for dealing with the most important areas of financial decision making. Filled with strategies, principles, and measurement techniques, the book shows readers how to: categorize financial risks; reduce risks from cash flow and budget exposures; analyze operating risks; understand assessments or risk and return; and, manage risks in capital investment decisions. Providing both explanations and practical applications, the book clarifies the factors that affect the value of a firm, considerations such as time and the proper use of debt, and risks inherent in the capital structure of the firm and the valuation of business combinations. This is a comprehensive guide that enables risk managers and anyone involved in the financial management of an organization to know what factors are at stake and how to protect their bottom line.;"
New York: American Management Association, 2011
e20437310
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Rahmasari
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan teknologi XBRL dalam pelaporan keuangan terhadap asimetri informasi yang terjadi di pasar modal Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan telah menerapkan XBRL baik sejak tahun 2015 maupun sejak tahun 2016. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Liu 2017 , yang menggunakan proksi pengukuran asimetri informasi dengan multiple low-frequency liquidity serta memperluas lingkup penelitian dengan menggunakan ukuran perusahaan dan intensitas teknologi sebagai variabel moderasi pada hipotesis kedua dan ketiga. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan XBRL berpengaruh secara signifikan terhadap proksi likuiditas tersebut dengan mengurangi asimetri informasi. Selain itu ditemukan juga bahwa intensitas teknologi suatu industri berpengaruh signifikan dalam mengurangi pengaruh negatif antara penerapan teknologi ini terhadap asimetri informasi.

ABSTRACT
This study aims to discover wether the implementation of XBRL on financial reporting towards information asymmetry which occured in Indonesian Capital Market. Therefore, the object of this study are non financial firms which have listed on Indonesia Stock Exchange and have implemented XBRL both since 2015 and since 2016. This study refers to prior research conducted by Liu 2017 , which used multiple low frequency liquidity as information asymmetry proxies and extend the scope by adding firm size and technology intensity as moderating variabels on the second and third hypotesis. The result of this study evidences that the implementation of XBRL influenced those liquidity significantly by reducing information asymmetry. Futhermore have been found as well that the industry rsquo s technology intensity significantly reduced the negative effect between the application of this technology on information asymmetry."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Ayu Fathiya
"Penelitian ini mengkaji bagaimana literasi keuangan mempengaruhi kecenderungan pengambilan risiko di kalangan Gen-Z, terutama mahasiswa di wilayah Jabodetabek. Sampel penelitian terdiri dari 240 mahasiswa S1 berusia 18 hingga 24 tahun. Literasi keuangan dianalisis sebagai konstruk multidimensi yang mencakup financial knowledge, financial attitude, dan financial behavior, dengan pendekatan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga dimensi tersebut berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan pengambilan risiko, dengan financial behavior berperan sebagai mediator dalam hubungan antara financial knowledge dan financial attitude terhadap kecenderungan pengambilan risiko. Temuan ini menegaskan pentingnya peningkatan literasi keuangan secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi pengetahuan tetapi juga dari perilaku keuangan yang bertanggung jawab.

This study examines how financial literacy influences risk-taking propensity among Gen-Z Undergraduates in the Jabodetabek area. The research sample consists of 240 undergraduate students aged 18 to 24. Financial literacy is analyzed as a multidimensional construct encompassing financial knowledge, financial attitude, and financial behavior, with a Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) approach. The findings reveal that all three dimensions significantly impact risk-taking propensity, with financial behavior acting as a mediator in the relationship between financial knowledge and financial attitude toward risk-taking propensity. This highlights the importance of enhancing financial literacy comprehensively, not only in terms of knowledge but also responsible financial behavior and attitude."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Ayu Fathiya
"Penelitian ini mengkaji bagaimana literasi keuangan mempengaruhi kecenderungan pengambilan risiko di kalangan Gen-Z, terutama mahasiswa di wilayah Jabodetabek. Sampel penelitian terdiri dari 240 mahasiswa S1 berusia 18 hingga 24 tahun. Literasi keuangan dianalisis sebagai konstruk multidimensi yang mencakup financial knowledge, financial attitude, dan financial behavior, dengan pendekatan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga dimensi tersebut berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan pengambilan risiko, dengan financial behavior berperan sebagai mediator dalam hubungan antara financial knowledge dan financial attitude terhadap kecenderungan pengambilan risiko. Temuan ini menegaskan pentingnya peningkatan literasi keuangan secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi pengetahuan tetapi juga dari perilaku keuangan yang bertanggung jawab.

This study examines how financial literacy influences risk-taking propensity among Gen-Z Undergraduates in the Jabodetabek area. The research sample consists of 240 undergraduate students aged 18 to 24. Financial literacy is analyzed as a multidimensional construct encompassing financial knowledge, financial attitude, and financial behavior, with a Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) approach. The findings reveal that all three dimensions significantly impact risk-taking propensity, with financial behavior acting as a mediator in the relationship between financial knowledge and financial attitude toward risk-taking propensity. This highlights the importance of enhancing financial literacy comprehensively, not only in terms of knowledge but also responsible financial behavior and attitude."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lili Dwianti
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peran moderasi fitur gamifikasi aplikasi keuangan pada hubungan financial planning activity, financial attitude dan financial self-efficacy terhadap financial management behavior seseorang. Penelitian ini menggunakan sampel pengguna aplikasi keuangan yang termasuk ke dalam bagian generasi Z, yaitu penduduk yang lahir antara kurun waktu 1997-2012 serta berdomisili di wilayah Jabodetabek. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan survei cross-sectional. Metode Covariance Based-Structural Equation Model (CB-SEM) digunakan untuk mengolah data primer dengan bantuan software LISREL 8.8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial planning activity (FPA), financial attitude (FA) dan financial self-efficacy (FSE) pengaruh positif terhadap financial management behavior (FMB) individu. Selain itu, fitur gamifikasi pada aplikasi keuangan secara positif signifikan memoderasi pengaruh financial planning activity terhadap financial management behavior individu, namun secara negatif signifikan memoderasi pengaruh financial self efficacy terhadap financial management behavior individu. Terakhir, fitur gamifikasi tidak memiliki peran moderasi yang signifikan terhadap hubungan financial attitude dan financial management behavior individu.

This research was conducted to find out the moderating role of financial application gamification features in the relationship between financial planning activities, financial attitudes and financial self-efficacy towards a person's financial management behavior. This study uses financial application users as a sample who are part of the Z generation (born between 1997-2012) and domiciled in the Jabodetabek region. This research is a quantitative study with a cross sectional survey. The Covariance Based-Structural Equation Model (CB-SEM) method was used to process primary data with the help of LISREL 8.8 software. The results showed that financial planning activity (FPA), financial attitude (FA) and financial self-efficacy (FSE) had a positive effect on individual financial management behavior (FMB). In addition, the gamification feature in financial applications significantly moderates the effect of financial planning activities on individual financial management behavior, but negatively moderates the influence of financial self-efficacy on individual financial management behavior. Finally, the gamification feature does not have a significant moderating role on the relationship between financial attitude and individual financial management behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Faulika
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh aktivitas lindung nilai terhadap biaya utang perusahaan dan sumber manfaat lindung nilai melalui asimetri informasi, biaya keagenan dan risiko finansial. Penelitian ini mengunakan sampel yang meliputi 38 perusahaan di Indonesia pada periode 2009-2013. Melalui regresi data panel, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari lindung nilai terhadap biaya utang perusahaan. Untuk penelitian terkait sumber dampak lindung nilai, terlihat bahwa terdapat pengaruh yang tidak signifikan dari perubahan asimetri informasi dan biaya keagenan terhadap dampak lindung nilai pada biaya utang perusahaan. Di sisi lain, terlihat adanya dampak yang signifikan dari perubahan risiko finansial dan biaya keagenan akibat aktivitas lindung nilai terhadap biaya utang perusahaan.

This research aims to examine the impact of corporate hedging on the cost of debt and the sources of hedging benefits through information asymmetry, agency costs and financial risk. This research uses sample from 38 companies in Indonesia within period of 2009-2013. By using panel data regression, the result of this study discovers that corporate hedging has a significant impact on the cost of debt. The research also finds that there are no significant impact of information asymmetry and agency cost as the source of the benefit of hedging on cost of debt. On the other side, there is significant impact of financial risk as a source of hedging benefits on the cost of debt.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pamuji Gesang Raharjo
"Dalam Peraturan Bank Indonesia nom or 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum ditegaskan bahwa tujuan utama dari penerapan manajemen risiko bank adalah menjaga agar aktivitas operasional yang dilakukan bank tidak menimbulkan kerugian yang melebihi kemampuan bank untuk menyerap kerugian tersebut atau bahkan dapat membahayakan kelangsungan usaha bank.
Modal merupakan komponen utama bagi bank dalam di dalam mengantisipasi potensi kerugian yang mungkin terealisasi di dalam menjalankan aktivitas operasional usahanya. Untuk itu salah satu cara dalam mengelola risiko usaha bank adalah dengan mengetahui seberapa besar modal yang hams disediakan oleh bank di dalam mengantisipasi risiko usahanya atau dengan mengetahui seberapa besar total risiko yang dapat diserap dengan modal bank yang tersedia sesuai dengan kondisi, struktur, uk:uran dan kompleksitas usaha masing-masing bank.
Salah satu jenis risiko yang harus dihadapi oleh bank dalam menjalankan aktivitas usahanya adalah risiko pasar (market risk), yaitu risiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar (adverse movement) dari portofolio yang dimiliki oleh bank, yang dapat merugikan bank. Variabel pasar dalam hal ini adalah suku bunga (interest rate) dan nilai tukar (foreign exchange).
Sebagaimana diatur Basle Committe on Banking Supervision (BCBS) dalam Amendment to The Capital Accord Incorporate Market Risk tahun 1996 yang juga telah diadopsi oleh Bank Indonesia sebagai regulator perbankan nasional, terdapat dua pendektan altematif yang dapat digunakan dalam menghitung risiko pasar, yaitu pendekatan standar (standardized approach) dan pendekatan internal model (internal model approach).
Perhitungan risiko pasar dilakukan dengan memperhitungkan risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Risiko suku bunga mencakup risiko spesifik (specific risk) dan risiko umum (general market risk). Perhitungan risiko nilai tukar didasarkan pada Posisi Devisa Neto (Net Open Position) yang dimiliki Bank.
Karya akhir ini mengkaji aspek-aspek proses perhitungan risiko pasar dalam mengestimasi besamya modal yang harus disediakan untuk mengantisipasi risiko pasar (market risk capital charge), khususnya yang disebabkan oleh faktor perubahan nilai tukar atas posisi devisa neto PT. Bank lntemasional Indonesia Tbk per tanggal 30 Juni 2003, baik dengan menggunakan pendekatan standar maupun pendekatan internal model dengan menggunakan pendekatan simulasi. data historis (historical simulation approach) dan pendekatan varian kovarian (variance covariance approach) dengan exponentially weighted moving average (EWMA).
Dalam pendekatan standar, pengukuran risiko nilai tukar dilakukan dengan menggunakan pendekatan standar yang telah ditetapkan oleh regulator, dimana besamya Market Risk Capital Charge ditetapkan sebesar 8% dari posisi yang memiliki jumlah yang terbesar antara posisi long dan posisi short. Dengan pendekatan standar, besamya Market Risk Capital Charge adalah sebesar Rp.5.735 juta,-.
Penetapan besamya Value at Risk dengan pendekatan simulasi data historis dilakukan dengan mensimulasi profit and loss atas posisi devisa neto bank berdasarkan return historis nilai tukar masing-masing valuta asing terhadap rupiah selama periode pengamatan, baik dengan 250 data maupun 500 data. Dengan menggunakan 250 data dan tingkat keyakinan (confidence level) 99%, besamya Value at Risk adalah sebesar Rp.888,38 juta,- sehingga besamya Capital at Risk adalah Rp.2.665,14 juta,-. Sedangkan untuk 500 data dan confidence level 99%, basil Value at Risk sebesar Rp.1.269,61 juta,- dan Capital at Risk sebesar Rp.3.808,83 juta,-.
Untuk perhitungan Value at Risk dengan menggunakan pendekatan Variance Covariance - EWMA diawali dengan cara terlebih dahulu menetapkan faktor peluruh yang optimal (optimal decay factor ), dimana dalam penelitian ini besarnya faktor peluruh optimal yang digunakan adalah sebesar 0,96. Dengan menggunakan pendekatan ini, besarnya Value at Risk dengan 250 data dan confidence level 99% adalah sebesar Rp.664,24 juta,- dan Capital at Risk sebesar Rp.L992,72 juta,~, sedangkan untuk 500 data dan confidence level 99% Value at Risk sebesar Rp.559,57 juta,- dan Capital at Risk sebesar Rp.1.678,71 juta,-.
Mengingat risiko pasar yang melekat dalam portofolio yang dimiliki bank tidak hanya terbatas pada risiko nilai.tukar yang melekat pada posisi devisa neto bank, tetapi risiko pasar dan risiko suku bunga yang melekat pada seluruh portofolio yang dimiliki bank, baik berupa instrumen surat hutang ,(debt instruments),forward rate agreement (FRA),foreign exchange, forward, ataupun dalam bentuk instrumen portofolio lainnya, maka pengaruh risiko nilai tukar posisi devisa neto bank terhadap perubahan CAR bank yang sangat kecil, yaitu hanya mengalami penurunan sebesar 0,17% dengan pendekatan standar, 0,08% dengan pendekatan simulasi historis, dan 0,06% dengan pendekatan varian kovarian dari CAR bank per-tanggal 30 Juni 2003 sebesar 25,88% sebelum memasukkan risiko pasar.
Sementara itu berdasarkan hasil stress testing yang dilakukan dengan pendekatan historical scenario dengan tiga skenario, yaitu. skenario terbaik (best scenario), scenario terburuk (worst case scenario), dan skenario yang mungkin (probable case scenario) terdapat potensi terjadinya kerugian sebesar Rp.749 juta dan penurunan modal bank sebesar 0,026% dari posisi modal bank pertanggal 30 Juni 2003 sebesar Rp.2.836.828juta,-. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>