Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94597 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Carey, Peter
"Meskipun tidak berlangsung lama, masa pendudukan Inggris di tanah Jawa (1811-1816) menandai pergolakan sejarah yang penting dalam sejarah Indonesia. Sayangnya, tidak banyak sumber tertulis mengenai pandangan orang Jawa sendiri akan masa yang singkat tetapi penuh gejolak itu. Sampai sekarang, sedikit sekali catatan mengenai pandangan orang Jawa mengenai hubungannya dengan dan budaya kolonial Inggris pada zaman itu. Sebaliknya, banyak tulisan dari perspektif Inggris yang membahas periode ini, khususnya tokoh besar seperti Sir Stamford Raffles (1781-1826).
Namun, Babad Bedhah ing Ngayogyakarta (1816), sebuah babad berupa buku harian milik seorang pangeran senior di Keraton Yogyakarta, Pangeran Aryo Panular (1771-1826), memberikan wawasan menarik akan masa tersebut. Dalam hal penulisan, bentuk yang dipilih sang pengarangnya pun amat langka: berupa puisi Jawa tradisional alias macapatan. Pangeran Panular yang juga pakde Pangeran Diponegoro ini mengawali babadnya di tengah-tengah serangan Inggris ke Yogyakarta pada pagi buta 20 Juni 1812 dan mengakhirinya pada Agustus 1816.
"
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017
959.82 CAR i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini berisi kisah penjajahan Inggris di tanah Jawa, dimulai dengan penyerbuan pasukan Inggris ke Gresik dan Surabaya. Penyerbuan ini memaksa Kumpeni meminta bantuan ke Madura. Bala tentara Inggris juga menyerang Mataram dan menangkap Sultan untuk dibawa ke Betawi. Putra mahkota kemudian dijadikan pengganti ayahandanya. Data tentang penulisan/penyalinan naskah tidak diketahui, tetapi menurut keterangan pada h.i, naskah diterima Pigeaud pada bulan Juli 1927 dari Kiliaan Charpentier. Suwandi telah membuat salinan naskah ini pada bulan April 1929, untuk salinan tersebut lihat S J. 131. Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) sinom; (3) dhandhanggula; (4) mijil; (5) dhandhanggula; (6) kinanthi; (7) sinom; (8) dhandhanggula; (9) sinom; (10) dhandhanggula; (11) kinanthi; (12) dhandhanggula; (13) sinom; (14) dhandhanggula; (15) mijil; (16) dhandhanggula; (17) pangkur; (18) sinom; (19) dhandhanggula; (20) sinom; (21) pangkur; (22) dhandhanggula; (23) sinom; (24) dhandhanggula; (25) sinom; (26) pangkur; (27) dhandhanggula; (28) sinom; (29) pangkur; (30) sinom; (31) dhandhanggula; (32) kinanthi; (33) sinom."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
SJ.130-NR 32
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah merupakan salinan alih aksara dari naskah FSUI/SJ.130. Penyalinan ditulis tangan oleh Suwandi pada April 1929. Pigeaud memperoleh naskah induk pada Juli 1927 dari Kiliaan Charpentier. Keterangan referensi, lihat FSUI/SJ.74 dan SJ.130."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
SJ.131-A 13.06
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Amir Sisbiyanto
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi catatan tentang teks Babad Inggris yang termuat pada naskah KBG 591a-c. Terdiri atas cuplikan awal dan akhir teks, daftar pupuh (97 buah), catatan umum, serta ringkasan alur cerita pupuh per pupuh. Catatan dibuat oleh R.Ng. Poerbatjaraka (atau stafhya) di Batavia. Naskah diterima Pigeaud pada bulan Desember 1931."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
SJ.64-L 6.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Studi ini mengeksplor berbagai ruang terkait komunitas musik gamelan diaspora di Inggris. Selagi mereka terlepas secara fisik dari negari asal, anggota-anggota komunitas Indonesia ini mempertegas indentitas nasional mereka lewat aktivitas permainan musik gamelan, dalam konteks komunitas praktik. Praktik-praktik ini mencakup terjadinya pengumulan konstan antara partisipasi dalam mempelajari musik serta reifikasi dalam mempertunjukkannya pada masyrakat dispora lain dan juga masyarakat Inggris pada umumnya. Dalam kedua bidang praktik ini, sebagai agen atas pembentukan identitas dan komunitas klaim-klaim mengenai tradisi dan modernitas—sebagaimana fenomena ini merupakan bagian dari fenomena besar deteritorialisasi, relokasi budaya, dan globalisasi."
JKSUGM 1:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Koesnoen
Bandung: Sumur, 1966
365.66 KOE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Koesnoen
"Buku ini berisi pencegahan kejahatan perlu diberantas baik secara preventif maupun secara represif. Perlu kiranya menengok keluar untuk mencari cara baru yang sesuai dengan keadaan Indonesia, yaitu negara Inggris. Karena menggunakan sistem Anglo-Amerika dan sistem Eropa. Maksudnya, pidana atau tindakan jang dipergunakan menunjukkan sifat sosialisasi, memandang penjahat sebagai individu dan sebagai mahluk sosial. Buku ini juga berisi tentang pentingnya ilmu penologi, seperti pidana pencabutan kebebasan."
Bandung: Sumur, 1966
K 364.3 KOE p
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Rofiudin ZA
"Tesis ini merupakan studi kasus di tiga perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah: Universitas Pancasakti, Universitas Pekalongan, dan Universitas Tujuh Belas Agustus. Tesis ini mengkaji pengajaran dan pemelajaran kosakata khusus untuk mahasiswa ekonomi. Tujuan kajian ini adalah 1) mengevaluasi implemenlasi pengajaran bahasa lnggris ilmu ekonomi: 2) mengadakan analisis kebutuhan; 3) mengajukan model pengajaran kosakata khusus.
Analisis kebutuhan dilaksanakan untuk mengetahui informasi tentang pengajaran bahasa Inggris di pendidikan tinggi. Analisis tersebut juga dimaksudkan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap 1) manfaat dan tujuan mereka mempelajari bahasa Inggris, 2) Bahasa Inggris khusus untuk ilmu ekonomi, 3) keterampilan berbahasa yang mereka kehendaki dan kendalanya, 4) masalah kosakata, 5) frekuensi pengajaran, dan 6) kondisi kelas. Masukan dari responden yang terdiri atas mahasiswa, dosen, dan manajer diperoleh melalui kuesioner dan wawancara berstruktur.
Dari hasil analisis tersebut diketahui 89,53% responden berpandangan bahwa bahasa Inggris penting; 59,67 % menghendaki bahasa Inggris yang sesuai dengan kebutuhan ilmu ekonomi; 98,67% menghendaki materi belajar yang sesuai dengan topik dalam ilmu ekonomi; 89,33% menganggap penting dosen bahasa Inggris dan dosen ekonomi bekerja sama menyusun materi belajar; 64,67% berpandangan bahwa kendala utama untuk mengusai keterampilan berbahasa adalah pada lemahnya penguasaan dan pemahaman mereka terhadap kosakata; 79,33% beranggapan bahwa 3 kredit belumlah cukup untuk mata kuliah bahasa Inggris; dan 92,67% merasakan bahwa jumlah mahasiswa dalam satu kelas terlalu banyak.
Dari hasil analisis tersebut, selanjutnya dapat diidentifikasi kebutuhan nyata mahasiswa, yakni pentingnya pengayaan kosakata khusus ilmu ekonomi yang dianggap sebagai faktor utama untuk menguasai keterampilan membaca. Setelah mempertimbangkan kebutuhan nyata secara akurat, langkah berikutnya adalah merancang materi belajar, Materi tersebut meliputi: 1) bagian kata, 2) memilih kosakata, 3) parafrasa, 4) penyederhanaan, 5) pembubuhan catatan (glossing), dan 6) penggunaan kamus.
This research is a case study at three private universities: Universitas Pancasakti, Universitas Pekalongan, and Universitas Tujuh belas Agustus (UNTAG). It deals with the teaching and learning of the vocabulary component specific for the students of economics. The purposes of this research are 1) to evaluate the implementation of English teaching for economic students in the recent days: 2) to conduct the needs analysis; 3) to propose a model of teaching vocabulary of economics.
The needs analysis was conducted to know clearly the information about the real teaching of English at higher education. It was also proposed to know the students' perception on 1) their purposes of learning English, 2) English for economics, 3) the skills needed and the obstacles, 4) vocabulary component, 5) the frequency of the English teaching, and 6) class size. Responses from respondents covering the students, lecturers, managers, and other stake holders were collected through questionnaires and structured interview.
Based on the analysis it was known that 89.53% of the respondents perceived that English was important; 59.67% needed English specific for students of economics; 98.67% needed the learning materials accelerated to the topic of economics; 89.33% thought that any coordination between English and economics lecturers was very important; 64.67% thought that weakness in vocabulary mastery was the main obstacle to master language skills; 79.33% considered that 3 credits was not enough for English: and 92.67% felt that the number of students in an English class was too big.
From the results of the analysis, it could be then identified the specific needs of those students; that was the importance of specific vocabulary enrichment which was later considered to be the most factor determining the mastery of reading skills needed. Then, after considering accurately to the real needs, learning materials were constructed. The materials covered 1) word parts, 2) selecting vocabulary, 3) paraphrases, 4) simplification. 5) glossing, and 6) using dictionary.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11656
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal
"Permasalahan pertama dalam skripsi ini adalah mengenai bagaimana deskripsi pola sintaktis dan bentuk leksikal ujaran pujian yang dinyatakan di dalam bahasa Inggris oleh mahasiswa sastra Inggris Universitas Indonesia. Permasalahan kedua adalah mengenai bagaimana pemilihan tipe tanggapan atas pujian menurut kategori yang dibuat oleh Holmes (1986) dan apakah pemilihan tersebut turut dipengaruhi oleh budaya Indonesia, serta bagaimana Pula realisasi ujaran tanggapan atas pujian ditinjau dari sudut pandang kesantunan berbahasa.
Dasar teoretis yang dijadikan landasan dalam menganalisis data adalah teori tindak tutu, teori kesantunan berbahasa, teori bahasa dan kebudayaan, serta penelitian terdahulu yang dianggap relevan dengan penelitian.
Data yang dapat dijaring berjumlah 134 ujaran pujian dan 101 ujaran tanggapan atas pujian. Data tersebut diperoleh dengan meminta responden untuk mengisikan kuesioner yang berisi situasi-situasi yang dirancang sedapat mungkin mendekati kenyataan yang sangat mungkin responder temui dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil analisis data ujaran pujian menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam menyatakan ujaran pujiannya bergantung kepada seperangkat pola sintaktis yang terbatas jumlahnya dan bentuk leksikal (yang mencakup kata kerja dan kata sifat) yang mengandung makna atau nilai positif Dapat dikatakan bahwa pujian adalah tindak ujaran yang terformula. Hal ini akan memudahkan penutur dan berbagai latar belakang yang berbeda untuk membina dan memelihara hubungan sosial dengan lawan bicara.
Untuk ujaran tanggapan atas pujian, hasilnya menunjukkan bahwa 73,3% responden menerima pujian, 22,7% menghindar/menyimpang, dan 4,0% menolaknya. Hasil tersebut dapat diartikan bahwa subjek penelitian tidak dipengaruhi oleh budaya Indonesia yang cenderung menolak pujian. Jika dikaitkan dengan kesantunan berbahasa, temyata dari hasil di atas masih ditemukan beberapa responden yang melanggar norma kesantunan yang berlaku di dalam masyarakat tutur yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari. Tanggapan yang dianggap paling sopan adalah menerima pujian yang diujarkan oleh lawan bicara dan menghindari memuji diri sendiri. Namun, sebagian responden menerima pujian dengan memuji diri sendiri. Oleh sebab itu sebaiknya mereka mempelajari lagi norma kesantunan berbahasa agar hubungan sosial di antara penyerta komunikasi dapat tetap terbina dan terpelihara."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>