Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174832 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chatarina Niken
Yogyakarta: Brave Inti Gagasan, 2025
721.044 CHA j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Supartono
"ABSTRAK
Tulisan ini menyampaikan tujuan dan kegunaan proses perawatan beton atau "concrete curing" terhadap beton yang masih berusia dini, terutama untuk pengecoran di daerah tropis seperti di Indonesia. Perawatan dalam hal ini berarti usaha untuk menjaga keseimbangan kadar air dan temperatur yang sesuai dan yang dibutuhkan dalam proses pengerasan beton, agar didapat beton dengan kinerja yang optimal. Dengan demikian perawatan beton berusia dini merupakan suatu proses penting dalam pertumbuhan kekuatan dan kinerja beton, untuk mencapai tingkat yang maksimal."
Fakultas Teknik , 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Chatarina Niken Dwi Wahyuni Setya Budi Utami
"Penelitian susut dan rangkak di daerah tropis lembab ini dilakukan pada beton berkinerja tinggi fc' 60 MPa dengan campuran tanpa abu terbang (TAT) dan dengan abu terbang (DAT). Spesimen susut berukuran 150x150x600 mm3 (3 buah) dan spesimen rangkak 200Ñ…600Ñ…2700 mm3 (1 buah). Pemberian beban dilakukan dengan cara pratekan sebesar 0.3 fc' pada umur 15 hari, tulangan sebatas emberian beban tersebut. Ruang dikondisikan pada temperature 28±3°C dan kelembaban 72±5%. Model dibuat berdasar pengamatan 800 hari dan 1000 hari. Data diolah dengan metode outlying ASTM E178-02 untuk nilai ekstrim dengan tingkat signifikansi 5%.
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan model rheologi susut dan rangkak beton berkinerja tinggi di daerah tropis lembab.
Model rheologi susut sampai jangka waktu 1000 hari adalah (H|N)-(H|N), sedangkan untuk rangkak (H|N)- (StV|N). Faktor koreksi susut untuk rasio air terhadap semen (w/cm) 0.26, 0.30, 0.34, dan 0.38 dalam jangka pendek (7-15 hari) berturut-turut adalah 1, 1.1, 2.1 dan 2.3, serta untuk jangka panjang 1, 1.13, 1.54 dan 1.65. Faktor koreksi jumlah semen sama dengan faktor koreksi ACI 209R.
Daerah tropis lembab menyebabkan suhu maximum 24 jam pertama untuk skala penuh dapat mencapai 2 kali suhu maximum di daerah non tropis lembab. Pencapaian suhu maximum tersebut setengah waktu pencapaian suhu maximum di daerah non tropis.
Dengan mengacu ACI 209 R, maka laju regangan susut di daerah tropis lembab pada jangka pendek TAT adalah 1.1 dan jangka panjang 4.1 kali laju regangan ACI 209R dan bila dengan abu terbang 1.6 dan 2.4. Laju rangkak kedua campuran terhadap ACI adalah 0.8 untuk jangka pendek dan 1.8 untuk jangka panjang. Regangan susut jangka panjang terhadap ACI 209 untuk TAT 1.7 dan DAT 1.4; sedang rangkak 1.3 dan 1.

The research of shrinkage and creep in humid tropical weather area was done in high performance concrete HPC fc' of 6MPa mixed with composition without fly ash called TAT and within fly ash called DAT. Three shrinkage specimens are 150x150x600 mm3 and one creep speciments is 200x600x2700 mm3. Loading was applied by prestressing of 0.3 fc' in 15th day, the reinforcement was limited by that prestressing. Room was set in 28 ± 3°C temperature and 72 ± 5% humidity. Rheological models were created based on 800 days and 1000 days observation. Datas were processed by using ASTM E178-02 outlying methode for extreme value with 5% significant level.
The objective of this research is to create rheological models of shrinkage and creep of high performance concrete in humid tropical weather.
Shrinkage rheological model until the age of 1000 days is (H|N)-(H|N), while for creep is (H|N)- (StV|N). Shrinkage correction factors for water ratio to cement (w/cm) of 0.26, 0.30, 0.34, and 0.38 (7-15 days) are 1, 1.1, 2.1 and 2.3 respectively, and for long term are 1, 1.13, 1.54 dan 1.65. Correction factors of cement amount was similar with correction factor of ACI 209R.
Humid tropical area caused maximum temperature in first 24 hours could reach 2 times of maximum temperature in non humid tropical area (full scale). The maximum temperature achievement was much faster, that was a half of maximum temperature achievement in non humid tropical area. Reffered to ACI 209 R, the rate of shrinkage in humid tropical area in short term is 1.1 and for long term is 4.1 times rate ACI 209R for TAT, 1.6 and 2.4 for DAT. Creep rate of the both mixture was compared with ACI 209R: 0.8 for short term and 1.8 for long term. Long term shrinkage strain of TAT and DAT was 1.7 and 1.4 times ACI 209R, while for creep was 1.3 and 1.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
D2015
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusi Fitriani
"Berawal dari adanya krisis energi yang menjadikan banyak pihak,terutama para. perencana kota tersadar akan ketergantungan yang besar pada bahan bakar fosil sebagai sumber energi. Kemudian berkembang suatu pemikiran akan sadar energi yang berprinsip mencari hubungan simbiosis antara lingkungan dan menghubungkannya dengan pengguna bangunan dan iklim setempat. Paham desain sadar energi ini bermaksud untuk memanfaatkan matahari sebagai sumber energi yang dapat diperbaharui dan bersih lingkungan, menjadi dasar pemikiran dari arsitektur surya. Arsitektur surya merupakan suatu pemikiran desain bangunan yang mempertimbangkan faktor matahari ke dalam desain arsitektur bangunan, balk dalam memanfaatkannya sebagai sumber energi (aktif) maupun mengurangi efek negatif yang menimbulkan ketidaknyamanan fisik khususnya pada iklim tropis lembab. Dalam penerapannya arsitektur surya pada suatu lokasi sangat dipengarulii oleh kondisi iklim didaerah itu, sehingga menjadikan arsitektur surya ini bersahabat dengan lingkungannya dalam usaha penghematan energi khususnya bahan bakar fosil. Indonesia, khususnya Jakarta memiliki gedung-gedung pencakar langit yang semakin merebak seiring dengan bertambah tingginya nilai tanah. Gedung-gedung tinggi ini terutama menara perkantoran mempakan pengguna sebagian besar energi disamping industri. Maka sudah saatnyalah pertimbangan strategi hemat energi diterapkan dalam desain bangunan dengan memfokuskan pada peningkatan cahaya alami dan penurunan beban pendinginan, yang memiliki presentase terbesar dalam penggunaan energi. Strategi hemat energi ini dilakukan dengan mengeksplorasi potensi dan data-data meteorologi setempat. Hal ini sejalan dengan prinsip arsitektur surya yang memiliki dua sistem yaitu aktif dan pasif yang dapat di gunakan sesuai kebutuhan dan kondisi setempat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48137
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sangkertadi
Bandung : Alfabeta, 2013
363.739 4 SAN k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Soegijanto
Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1999
R 690.21 SOE b (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Soegijanto
"Buku yang berjudul "Bangunan di Indonesia dengan iklim tropis lembab ditinjau dari aspek fisika bangunan" ini ditulis oleh Soegijanto. Buku ini membahas tentang bangunan-bangunan di Indonesia, seperti data iklim untuk perancangan bangunan, sistem ventilasi alami, dan faktor pencahayaan."
Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
R 720 SOE b (2)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Soegijanto
Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 1998
721.091 SOE b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47904
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soegijanto
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , 1999
650 SOE b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>