Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Setiyawan Darmanto
"Masa-masa keemasan perbankan yang dimulai tahun 1988 menjadi kenangan yang manis ketika tanpa dinyana - nyana 10 tahun kemudian terjadilah krisis yang meluluhlantakkan Perbankan Indonesia. Tindakan pemerintah untuk membekuoperasikan 16 bank pada bulan November 1997 tanpa adanya jaminan atas simpanan, membuat kepercayaan masyarakat jatuh pada titik nadir. Kebijakan tersebut dilakukan tanpa persiapan yang memadai untuk menghindari rush atau bank run. Penurunan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan tersebut terlihat dari fenomena flight to quality dan flight to safety dari penabung yang memindahkan dananya ke instrumen/bank yang lebih aman baik itu di dalam maupun luar negeri. Tidak adanya lembaga deposit insurance membuat turunnya kepercayaan ini bertambah parah.
Krisis yang terus berlanjut membuat kredit macet perbankan menggunung. Diiringi oleh nilai tukar rupiah yang anjlok drastis, maka modal bank menjadi negatif. Pemerintah telah memilih Program Rekapitalisasi Perbankan yang menjadi keputusan bersama antara Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia awbagai salah satu solusinya.
Program rekapitalisasi yang memakan biaya ratusan triliun (lDR 430,4 triliun) ternyata membawa rombongan masalah berikutnya yaitu dampak finansial yang sangat mengkhawatirkan. Kalau tidak dikatakan pemerintah telah terjebak dalam solusi bermasalah ini. Sampai saat ini belum ada solusi yang pasti mengenai masalah tersebut. Pemerintah perlu memeras otak agar tidak terjadi default (gagal bayar) atas pokok dan bunga Obligasi Rekapitulisasi yang jatuh tempo. Kemungkinan default perlu dihindari karena akan berdampak buruk terhadap perekonomian nasional. Country Risk Indonesia akan makin buruk dan akan dijauhi oleh para Kreditur.
Di lain pihak Bank A sebagai salah satu bank rekap tidak tinggal diam berpartisipasi dalam pengelolaan eksposure Obligasi Rekapitalisasinya (OR). Dengan perencanaan yang matang pada saat merger didukung oleh strategi yang jitu, Tujuh puluh persen OR yang dimiliki telah berkurang 70% hingga 31 Desember 2002. Begitu pula eksposure OR telah berhasil diturunkan dari 76% menjadi 33% dibandingkan Total Aset.
Pengelolaan tersebut berupa pembayaran kewajiban kepada BPPN dengan menggunakan OR, pembayaran kewajiban kepada Pihak ke-3 dengan menggunakan OR, penjualan ke pasar guna menutup rasio likuiditas dan Posisi Devisa Netto, meningkatkan hasil im estasi (enhanced yield), dan penerbitan reksadana yang dapat dijadikan ajang pemerataan pendapatan rakyat.
Tentu saja Bank A tidak bisa berjalan sendirian. Bank-bank lain pun perlu dilibatkan. Oleh karenanya dibutuhkan platform bersama yang benar-benar disepakati oleh masing-masing pihak yang berwenang dalam merah birunya raport perekonomian negara ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sebayang, Frendy Herisca
"Skripsi ini membahas tentang sistem pelayanan teller di Bank Rakyat Indonesia Unit Johar Baru dengan menggunakan simulasi metode event diskrit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem dan waktu pelayanan nasabah yang selama ini telah berlangsung dalam perusahaan dan dari skenario yang diusulkan dapat membantu pihak bank untuk dapat semakin meningkatkan pelayanan terhadap nasabah dengan selalu memberikan pelayanan yang prima.
Indikator yang menjadi penilaian kinerja pelayanan adalah waktu tunggu rata-rata length of stay yang dihasilkan mulai dari proses kedatangan nasabah hingga nasabah selesai dilayani yang dihitung dengan satuan dasar menit. Dengan mengusulkan dua skenario alternatif, yaitu pemisahan transaksi berdasarkan jenis transaksi dan menambah petugas pada counter teller, didapatkan hasil bahwa kedua skenario alternatif dapat mengurangi waktu tunggu rata-rata length of stay secara signifikan.

The Study Investigates the flow queue of Bank Rakyat Indonesia teller service by using disecrete event simulation. The purpose of this study is to analyze the current flow of Bank Rakyat Indonesia customer service at Bank Rakyat Indonesia Johar Baru Branch Jakarta and to identify the solution which can be implemented to improve the teller service at BRI Johar Baru Branch.
The indicator to measure the service flow performance is the length of stay for customer through the service process until the process is done based on minutes. With two alternative rsquo s scenario, which are separate transaction based of transactions type and add an employees at tellers counter, the result show that both of two alternative scenarios may decrease the customers length of stay significantly.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juang Patria Pratama
"Bank yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, wajib melaporkan data debiturnya melalui SLIK sehingga pelaporan data yang berkualitas menjadi penting bagi perbankan. Sebuah studi kualitatif, dilakukan pada 2022 dengan mewawancarai sample 3 orang dari unit pengendali internal yang memiliki pengalaman kerja di Bank X lebih dari 5 tahun. Orang yang diwawancarai dianggap telah memahami sistem informasi internal Bank X. Untuk memperdalam analisis, dilakukan review terhadap dokumen internal Bank X terkait sistem informasi internal. Kesadaran pegawai atas pentingnya kualitas data debitur yang dilaporkan menjadi faktor utama yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kualitas data pelaporan informasi debitur pada SLIK. Kesadaran tersebut akan terbentuk apabila terdapat prosedur yang didukung oleh sosialisasi dan pelatihan yang memadai. Studi kasus ini membahas bagaimana meningkatkan kualitas data melalui perbaikan sistem informasi internal berdasarkan kerangka pengendalian internal COSO

Banks supervised by the Financial Services Authority (OJK), required to report debtor data through the Financial Information Service System (SLIK). So that quality data reporting becomes important for banks. A qualitative study, conducted in 2022 by conducting interviews with 3 people from the Internal Control unit who has work experience at Bank X for more than 5 years. The interviewee has understood the internal information system of Bank X. Conduct deep dive analysis to review of Bank X's internal documents related to the internal information system. Reconciliation and verification procedures between sub-systems are the main factors that need to be improved to increase the quality of debtor information reporting data on SLIK. The procedure will not work if it is not supported by the awareness of each party involved, so it is necessary to conduct adequate socialization and training. This case study describe how to improve data quality through internal information systems improvement based on the COSO internal control framework"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kallang Avenue, Singapore: S.S. Mubarak & Brother, 1995
332.1 BAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Elliott, P.A.
Jakarta: Bumi Aksara , 1996
332.1 ELL b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Giri Dwi Susanto
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Winarto
"ABSTRAK
Kartu kredit sebagai kartu pembayaran adalah produk yang dikeluarkan oleh bank dan menjadi pilihan favorit nasabah bank dalam melakukan transaksi secara offline dan online. Berbagai program promosi yang dilakukan oleh bank untuk meningkatkan penerbitan kartu untuk nasabah baru dan untuk menarik penggunaan kartu bagi para pemegang kartu kredit saat ini. Bank XYZ, sebagai salah satu penerbit kartu kredit, secara intensif menawarkan promosi kepada pelanggannya untuk bertransaksi menggunakan kartu kredit melalui berbagai media seperti SMS Blast maupun email notifikasi. Konten promosi yang dikirimkan ke pelanggan dapat mempengaruhi keputusan pelanggan untuk melakukan transaksi di merchant manapun menggunakan kartu kredit Bank XYZ. Dengan memanfaatkan analisa Big Data dengan Recency, Frequency dan Monetary (RFM) dan Association Rules, Bank XYZ dapat mengirimkan konten promosi kartu kredit yang sesuai dengan profile pelanggan. Mengirimkan konten promosi yang sesuai dengan profil pelanggan akan meningkatkan transaksi pelanggan menggunakan kartu kredit mereka. Peningkatan transaksi ini akan berkontribusi terhadap pendapatan Bank XYZ.

ABSTRACT
Credit cards as a payment card are products issued by banks and become favorite customer`s choice to pay multiple transactions offline and online. Many promotion programs are done by banks to raise card issuances for new customer and to attract card usage for current credit card holders. Bank XYZ, as one of credit card issuer in Indonesia, is intensively offering promotions to its customer to use their credit cards through communication media such as SMS blast and email notifications. Media content may affect customer decision to purchase in any merchant using Bank XYZ credit card. By utilizing Big Data analysis with Recency, Frequency and Monetary(RFM), and Association Rules, Bank XYZ may send credit card promotional content fit with a customer profile. Sending proper promotional content fit with a customer profile will raise customer spending using their credit cards. Transactions rising contribute to Bank XYZ revenue.

"
2019
T53698
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hayati Mandarawati
"Kajian dalam penelitian ini mengambil topik analisis kinerja pada Kantor Pusat Bank Indonesia. Tujuan dari peneiitian ini untuk (1) Menganalisis korelasi antara variabel internal yakni : variabel kinerja Proses Bisnis Internal (PBI), Pembelajaran & Pertumbuhan (PP) dan variabel Kinerja Keuangan (KK); (2) Menganalisis korelasi parsial antara variabei kinerja Pembelajaran & Pertumbuhan (PP), Proses Bisnis Internal (PBI) terhadap variabel Kinerja Keuangan (KK), dengan menggunakan variabel eksternai (kepuasan konsumen / customer satisfaction / CS) sebagai variabel kontroI.
Penelitian ini bersifat kualitatif, metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan analitis, dengan mengambil obyek Bank Indonesia Kantor Pusat. Dalam pengumpulan data, diiakukan dengan survey dan wawancara terhadap 50 responden. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelompok yaitu (1) Populasi internal stakeholders adalah seluruh pegawai Bank Indonesia di Kantor Pusat dari golongan III sampai dengan golongan VIII, sejumlah (N) 2.728 dan ditetapkan sampel (n) 338. Data primer diperoleh dengan mengedarkan kuisioner kepada 500 responden. Adapun yang mengembaiikan dan mengisi
dengan benar sebanyak 352 responden, (2) Popuiasi external stakeholders, terdiri dari 3 kelompok yaitu : (a) Dewan Perwakilan Rakyat / DPR komisi 11, populasi (N) sebanyak 47, responden, ditetapkan 20 sampel (n); (b) Industri Perbankan yang berkantor pusat di Jakarta tidak termasuk Bank Pembangunan Daerah dan Bank Syariah sebanyak 83 bank, ditetapkan sampel (n) sebanyak 20 responden; (c) Dunia Usaha (Perusahaan Sekuritas) yang teiah go public sebanyak +/- 10 perusahaan, ditetapkan 10 sampel (n) Data primer diperoleh dengan menyebarkan 50 kuisioner kepada external stakeholders, yang mengembalikan dan mengisi dengan benar sebanyak 50 responden, dengan rincian : DPR 20 responden, Industri Perbankan 20 responden dan Dunia Usaha (Perusahaan Sekuritas) 10 responden termasuk perusahaan sekuritas yang sudah go public. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Kuisioner internal stakeholders terdiri dari 35 pertanyaan. yang ditujukan untuk variabel PP, PBI dan KK. Sedangkan untuk external stakeholders, terdiri dari 9 pertanyaan yang ditujukan untuk variabel CS.
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data ordinal dan instrument uji statistik non-parametrik yang digunakan adalah uji korelasl spearman. Secara umum dari hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Kinerja internal Bank Indonesia secara signifikan dibangun oleh interaksi positif antara kinerja Pembelajaran & Pertumbuhan (PP), Proses Bisnis Internal (PBI) dan Kinerja Keuangan (KK) yang merupakan satu kesatuan saling mengimbangi dimana kinerja PP sangat sensitif dan menjadi indikasi kuat sebagai leverage point (faktor pengungkit) yang potensial untuk meningkatkan atau mengurangi kinerja
internal Bank Indonesia secara keseluruhan. (2) Menurunnya tingkat kepuasan external stakeholders ternyata meningkatkan interaksi positif antara kinerja Pembelajaran & Pertumbuhan (PP) dengan Kinerja Keuangan (KK): memberikan indikasi bahwa meningkatnya interaksi positif antara kinerja Pembelajaran & Pertumbuhan (PP) dengan Kinerja Keuangan (KK) cenderung mengorbankan kepuasan external stakeholders (CS); (3) Menurunnya tingkat kepuasan external stakeholders (CS) ternyata meningkatkan interkasi positif antara kinerja Proses Bisnis Internal (PBI) dengan Kinerja Keuangan (KK); yang mengindikasikan bahwa menurunnya interaksi positif antara kinerja Proses Bisnis Internal (PBI) dengan Kineuja Keuangan (KK) diakibatkan oleh berkurangnya tingkat kepuasan dari external stakeholders (CS).

The study in this research takes a topic in the performance analysis at the Central Bank of Indonesia in the framework of learning and empowering. The purpose of this research is to (1) analyze correlation between internal variable, i.e. internal Business Processes (PBI), Learning and Growth (PP) and Financial Performance variables (KK); (2) analyze partial correlation between Learning and Growth (PP), Internal Business- Processes (PBI) towards the Financial Performance variable (KK) by using external costumer satisfaction as a control variable.
This is a qualitative research, the method of which is descriptive analytical using the Central Bank of Indonesia as the object. The data is collected through a survey and interviews with 50 respondents. In this research the population consists of 2 groups, i.e. (1) Internal Stakeholders Population consisting of all Central Bank employees from grade lll to grade totaling to (N) 2.728 tixed as sample (n) 338. The primary data is obtained by circulating questionnaires to 500 respondents. 352 were returned and perfectly tilled out; (2) External Stakeholders Population that consists of 3 groups namely (a) members of Commission 11 of the House of Representatives (DPR) totaling to (N) 47 fixed as sample (n) 20; (b) Banking industry in Jakarta excluding Provincial Development Bank (Bank Pembangunan Daerah) and Syariah Bank (Bank Syariah) totaling to 83 that is fixed as 20; (c) Publicly listed business organizations (Financial Securities organizations) that is approximately 10 companies fixed as sample (n) 10.
The primary data is collected by circulating 80 questionnaires 50 of which were correctly tilted out and returned, i.e. 20 from Members of the House of Representives group; 20 Banking industry ; 10 from financial securities including publicly listed organizations. The selection of the samples is done by use of simple random sampling. The internal stakeholders questionnaire consists of 30 questions intended for PP, PBI and KK variables while the external stakeholders questionnaire contains 9 questions meant for CS variable, Data and instrument used in this research are ordinal and non-parametric statistical using the spearman correlation test.
In summary, this research concluded the followings: (1) Bank of Indonesia internal performance is significantly constructed through positive interaction between Learning and Growth (PP). internal business processes (PBI) and tinanclal performance that balance each other and become a unity where learning and growth (PP) performance is very sensitive and a strong indicator as a leverage point which is very potential to increase or decrease the overall Bank of Indonesia intemal performance. (2) Decrease in the external stakeholders performance in fact improves the positive interaction between Leaming and Growth (PP) and tinancial performance (KK) which thereby gives an indication that improvement of positive interaction between learning and Growth (PP) and Financial Performance tends to sacrifice external stakeholders satisfaction (CS). (3) Decrease in external stakeholders satisfaction (CS) improves positive interaction between lnternal Business Processes (PBI) and Financial Performance (KK); this indicates that decrease of positive interaction between lntemal Business Processes (PBI) and Financial Performance (KK) is derived from decrease of external stakeholder satisfaction level (CS).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22223
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Valmayria Pavita
"ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan profitabilitas bank BUMN dengan bank BUSN pada periode sebelum, saat, dan sesudah krisis. Lebih dalam lagi, penelitian ini mencoba mengetahui pengaruh faktor spesifik bank dan faktor eksternal pada profitabilitas bank. Profitabilitas bank terdiri dari ROA, ROE, dan NIM. Faktor spesifik bank terdiri dari CAR, LDR, dan NPL. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari GDP dan inflasi. Data yang digunakan berupa data panel, yang terdiri dari empat bank BUMN dan empat bank BUSN dengan nilai aset terbesar sampai Q2 2018, dan dibagi menjadi tiga periode, sebelum krisis (2002-2006), saat krisis (2007-2009) dan setelah krisis (2010-2017). Hasil regresi panel menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan dari sebelum dan saat krisis pada profitabilitas kedua bank, namun berbeda signifikan pada ROA dan ROE dalam periode setelah krisis.  Adapun pengaruh faktor spesifik bank dan eksternal bank bervariasi pada profitabilitas bank BUMN dan bank BUSN.

ABSTRACT
This study aims to measure the differences of profitability in state owned banks and private owned banks from before, during, and after the crisis. Another aim is to analyze the effect of bank specific and external factors on both banks. Bank profitability is based on ROA, ROE, and NIM. Internal bank factors consist of CAR, LDR, and NPL. Whereas external factors consist of GDP and inflation. Panel data is applied, consisting four state owned banks and four private owned banks with the largest asset value until Q2 2018, and divided into three periods, pre-crisis (2002-2006), during crisis (2007-2009) and post crisis (2010-2017). The panel regression results show no significant influence from before and during the crisis on the profitability of both banks, but significant on ROA and ROE after the crisis. Bank specific and external factors effects vary from state owned banks and private owned banks."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bessis, Joel
West Sussex: John Wiley & Sons, 1998
332.1 BES r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   3 4 5 6 7 8 9 10 11 12   >>