Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1088 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Apectriyas Zihaningrum
"Tesis ini membahas mengenai implikasi hukum penerapan Online Single Submission (OSS) sebagai bentuk upaya percepatan berusaha dan berusaha mengkaji isu disharmonisasi hukum PP No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (PP OSS) dengan UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (UU Penanaman Modal) dan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana yang telah diubah terakhir dengan UU No. 9 Tahun 2015 (UU Pemda). Tesis ini merupakan penelitian hukum normatif yang bersifat preskiptif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Undang-undang dan pendekatan konseptual. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder, dengan teknik pengumpulan data yaitu studi kepustakaan dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan OSS menimbulkan implikasi yang nyata dari berbagai aspek seperti hukum dan ekonomi. Dari segi hukum, implikasi yang timbul yaitu : (1) adanya perubahan penerbitan izin usaha dan izin komersil yang wajib dilakukan melalui OSS; (2) adanya perbedaan pengaturan batas waktu izin usaha; (3) terdapat perubahan kewenangan penerbitan izin usaha antara Lembaga OSS dan PTSP; (3) terciptanya sistem perizinan berusaha yang terintegrasi antarlembaga, kementerian, maupun daerah; dan (4) terjadinya reformasi peraturan perizinan. Selain itu, penerapan OSS djuga dirasakan belum cukup efektif dalam memberikan kepastian hukum bagi para investor. Terutama berkaitan adanya isu disharmonisasi PP OSS dengan UU Penanaman Modal, UU Pemda, atau peraturan lainnya. Disharmonis ini menyangkut kewenangan pemberian izin yang sebelumnya berada di tangan kementerian, lembaga, maupun daerah beralih ke lembaga OSS. Lahirnya PP OSS juga tidak secara otomatis mencabut peraturan daerah atau peraturan perundang-undangan lainnya yang sudah diterbitkan terlebih dahulu karena akan menyalahi asas otonomi daerah ataupun hierakhi dari peraturan perundang-undangan. Untuk mengatasi adanya disharmonisasi hukum tersebut maka diperkenalkanlah konsep hukum baru yaitu Omnibus Law. Omnibus Law adalah suatu konsep hukum yang sering digunakan oleh negara-negara penganut Common Law seperti Amerika Serikat, Belgia, Inggris, dan lainnya. Regulasi dalam konsep ini adalah dengan cara membuat satu Undang-Undang baru untuk mengamandemen beberapa Undang-Undang atau pasal-pasal yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan secara sekaligus. Sementara dari segi ekonomi penerapan OSS memberikan dampak yang cukup positif bagi Indonesia khususnya berkaitan dengan realisasi investasi dan pemangkasan waktu pengurusan izin usaha.

This thesis discusses about the implications of Online Single Submission (OSS) utilization law as an act to hasten businesses activities and aims to undertake the issue of legal disharmony between Government Regulation of Indonesia Number 24 of 2018 on Electronically-Integrated Business Permit Service (OSS Government Regulation), Law of Number 25 of 2007 on Capital Investment, and Law of Number 23 of 2014 on Local Government as amended by Law of Number 9 of 2015 on Second Amend to Law of Number 23 of 2014 on Local Government. This thesis is a normative legal research which has a prescriptive nature. The approach used in this research are statute approach and conceptual approach. The data source used in this research consists of primary data and secondary data, by using data collection methods which are documents review or literature review and a research interview or through observation. The research reveals that the implementation of OSS creates a real implication from various legal and economic aspects. From the legal aspects, the implication that rises are : (1) there was a shift to businesses permits and commercial permits which must be executed through OSS; (2) there was a time limit regulation in regards to business permits; (3) there was a change on the authority of business permit establishment between Lembaga OSS dan PTSP; (3) the creation of an integrated business-licensing system between institutions, ministry and local government; (4) the reformation of licensing regulation. Furthermore, the implementations of OSS also haven’t given quite an impact in legal certainty for the investors. Especially its related to the issue of the disharmony between PP OSS and Penanaman Modal, UU Pemda or other regulation. This disharmony involves the licensing authority, which used to lies on ministry, institution or local government, shifts to Lembaga OSS. The creation of PP OSS were not automatically revoke the local regulation or other regulation which already published because it would violate either local autonomy or hierarchy from the constitution. To solve the legal disharmony, therefore introduced a completely new legal concept, Omnibus Law. Omnibus Law is a legal concept that often used by countries with Common Law disciples such as United States, Belgium, United Kingdom and others. The regulation in this concept is by creating one constitutional law to amend various law or articles that is contained in a constitution at once. Meanwhile, the economic impact of OSS Implementation gave a quite positive outcome for Indonesians, especially related to the investments practice and time efficiency in business permits service."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
T54994
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Wira Pratama
"Rumitnya regulasi perizinan dan peraturan perizinan yang tidak konsisten menyebabkan hambatan para investor untuk mendirikan usaha di Indonesia dan menyebabkan terhambatnya perkembangan ekonomi di Indonesia. Hadirnya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 91 Tahun 2017 Tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha, diharapkan dapat mempermudah para pelaku usaha dalam berusaha guna memberikan kontribusi dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penyederhanaan proses perizinan sebagaimana yang dimaksud pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 91 Tahun 2017 Tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha guna menyelesaikan hambatan-hambatan dalam proses perizinan usaha di Indonesia? Bagaimanakah potensi hambatan perizinan berusaha terkait dengan pengimplementasian perizinan melalui Pengintegrasian Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif, dengan menggunakan data sekunder dan menggunakan metode analisis data kualitatif, karena data yang diperoleh bersifat kualitas. Hasil penelitian menyatakan penyederhanaan proses perizinan sebagaimana yang dimaksud pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 91 Tahun 2017 Tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha guna menyelesaikan hambatan-hambatan dalam proses perizinan usaha di Indonesia adalah adanya Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik sehingga seluruh data perizinan berusaha yang ditujukan kepada kementerian/lembaga/pemerintah berada dalam 1 sistem OSS. Data investor yang sudah teregistrasi selanjutnya dapat digunakan untuk mengurus perizinan sehingga tidak perlu melakukan registrasi ulang saat mengurus perizinan lain. Dengan adanya izin pemenuhan komitmen pelaku usaha tidak perlu lagi menunggu izin lainnya keluar, dikarenakan izin usaha sudah langsung keluar secara otomatis pada saat pelaku usaha mendaftarkannya di melalui OSS.

The complexity of licensing and inconsistent licensing regulations causes obstacles for investors to set up businesses in Indonesia and causes economic development in Indonesia to be hampered. The presence of Presidential Regulation of the Republic of Indonesia Number 91 Year 2017 Concerning the Acceleration of Business Implementation, is expected to facilitate business actors in trying to contribute to improving the economy in Indonesia. The problem in this research is how to simplify the licensing process as referred to in the Republic of Indonesia's Presidential Regulation No. 91 of 2017 Concerning the Acceleration of Business Conduct to resolve obstacles in the business licensing process in Indonesia? What are the potential obstacles to business licensing related to licensing implementation through the Integration of the Online Single Submission (OSS) System in Indonesia? This study uses normative juridical methods, using secondary data and using qualitative data analysis methods, because the data obtained are of a quality nature. The results of the study stated that the simplification of the licensing process as referred to in the Republic of Indonesia Presidential Regulation Number 91 Year 2017 Concerning the Acceleration of Business Endeavors to resolve obstacles in the business licensing process in Indonesia is the existence of an Online Single Submission (OSS) System, so that all business permit data addressed to ministries/agencies/governments are in 1 OSS system. Registered investor data can then be used to process permits so there is no need to re-register while taking care of other permits. With the permission to fulfill the commitment of business actors, there is no need to wait for other permits to come out, because the business licenses have been issued automatically when the business actors register them through OSS."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T54475
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dela Natalia Malau
"Ekonomi digital Indonesia telah menunjukkan tingginya pertumbuhan perusahaan-perusahaan startup. Fenomena ini didukung dengan besarnya populasi yaitu jumlah pengguna telepon pintar mencapai ratusan juta. Jumlah perusahaan-perusahaan startup di Indonesia mencapai 2143 perusahaan pada tahun 2019. Namun, 93% dari mereka adalah startup kecil. Tingkat perusahaan startup diukur berdasarkan nilai valuasinya. Semakin besar valuasi dari perusahaan startup dipercaya akan mendorong pengembangan ekonomi digital. Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia memiliki program 1000 startup digital sebagai langkah untuk mencapai beberapa tujuan pemerintah untuk memiliki lebih banyak Unicorn dan menjadi "The Digital energy of ASIA". Merespon keadaan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memahami secara sistemik pengembangan perusahaan startup dan valuasinya dengan menggunakan pendekatan sistem dinamis

Indonesia's digital economy has shown a high growth of startup companies. This phenomenon is supported by large population where the number of mobile phone users have reached a hundred million. The number of startup companies in Indonesia reached 2143 in 2019. However, 93% of them are small startups. The leveling of the startup company is measured by its valuation size. The bigger the valuation of a startup company is believed will help the digital economy development. The Ministry of Communication and Informatics of Indonesia has 1000 digital startups program as a step to reach government goal to have more unicorns and be the digital energy of Asia. In response to that, this research aims to understand the systemic impact of Indonesia's startup companies development and their valuation by using system dynamics approach."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evita Sonny
"Guna dapat memaksimalkan kekayaan shareholders, manajemen harus berupaya untuk meningkatkan nilai perusahaan. Penelitian ini ditujukan untuk menguji pengaruh dari pengambilan risiko dan ESG terhadap nilai perusahaan. Hasil studi akan menjelaskan apakah nilai perusahaan, yang diukur dengan Q Tobin, dapat dipengaruhi oleh tingkat pengambilan risiko manajernya. Selain itu, hasil penelitian juga akan menyimpulkan apakah ESG berpengaruh terhadap nilai perusahaan, serta apakah ESG dapat dimanfaatkan sebagai variabel yang memoderasi hubungan dari pengaruh pengambilan risiko terhadap nilai perusahaan. Sampel penelitian terdiri dari 30 perusahan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan total rentang periode penelitian dari tahun 2014 hingga 2020. Perusahaan perbankan dikecualikan dari sampel penelitian karena adanya perbedaan model bisnis dan tingkat regulasi antara industri perbankan dan industri lain pada umumnya. Studi ini menggunakan fixed effect model dari metode regresi data panel serta robust standard error. Temuan pertama membuktikan bahwa pengambilan risiko berpengaruh secara negatif signifikan terhadap nilai perusahaan, mengindikasikan adanya perilaku excessive risk-taking pada manajerial perusahaan. Kemudian, temuan kedua menghasilkan pengaruh signifikan negatif dari ESG terhadap nilai perusahaan, menjelaskan ESG sebagai sebuah komitmen yang membebani perusahaan. Selanjutnya, temuan ketiga menunjukkan bahwa ESG tidak memoderasi hubungan pengambilan risiko terhadap nilai perusahaan secara signifikan. Hasil tersebut didukung oleh masih rendahnya kualitas dan transparansi ESG pada perusahaan di Indonesia sehingga belum mampu membatasi perilaku excessive risk-taking pada manajerial perusahaan.

To maximize shareholder wealth, management must strive to increase the firm value. Thus, this study aims to investigate the impact of risk-taking and ESG on firm value. The results of the study will explain whether the firm value as measured by Tobin's Q can be influenced by the level of risk-taking. In addition, this study also explores whether ESG affects firm value, and whether ESG can be used as a moderating variable in risk-taking and firm value relationship. The research sample includes 30 firms that are listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX), and the study period spanned from 2014 to 2020. Banking companies were excluded from the research sample due to differences in business models and levels of regulation. In data processing, this study uses a fixed effect model of panel data regression, equipped with robust standard error. The first finding establishes that excessive risk-taking behavior exists at the managerial level, and it has a significant negative impact on firm value. Then, the second finding results in a significant negative effect of ESG on firm value, explaining ESG as a burdensome commitment to the firm. Lastly, the final finding demonstrates that the relationship between risk-taking and firm value is not significantly moderated by ESG. These findings are justified by the poor quality and insufficient transparency of ESG in Indonesian companies that have failed to limit excessive risk-taking in corporate management."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herdi Qoharrudin
"Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh ambidexterity kontekstual, kapasitas penyerapan pengetahuan, dan orientasi kewirausahaan dalam mendorong inovasi model bisnis yang pada akhirnya berpengaruh pada kinerja perusahaan. Data penelitian dari 74 rumah sakit yang tersebar di 9 provinsi dan 31 kota di Indonesia menunjukkan pengaruh yang kuat kapasitas penyerapan pengetahuan terhadap inovasi bisnis model serta pengaruh mediasinya pada hubungan kapasitas penyerapan pengetahuan terhadap kinerja perusahaan. Walaupun berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan, orientasi kewirausahaan kurang kuat pengaruhnya terhadap inovasi bisnis model. Sementara ambideksterity kontekstual juga tidak mempengaruhi inovasi bisnis model. Implikasi manajerial disampaikan sebagai masukan rumah sakit untuk memperbaiki bisnis modelnya

This research aims to study the influence of contextual ambidexterity, knowledge absorption capacity, and entrepreneurial orientation in encouraging business model innovation which ultimately affects company performance. The research data shows from 74 hospitals spread across 9 provinces and 31 cities in Indonesia a strong influence of knowledge absorption capacity on business model innovation and the influence of its mediation on the relationship of knowledge absorption capacity to company performance. Although it has a positive effect on company performance, entrepreneurial orientation has less strong influence on business model innovation. On the same occasion, contextual ambidexterity also does not affect business model innovation. The findings carry managerial implications that can be applied into hospital management to improve its business model."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wery Andriani
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah kepemilikan keluarga memiki dampak terhadap risiko perusahaan. Hal ini dikarenakan adanya keunikan tersendiri pada perusahaan keluarga dalam menjalakan bisnisnya, tidak hanya mengutamakan aspek keuangan akan tetapi juga aspek non keuangan seperti reputasi dan identitas keluarga itu sendiri. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menguji pengaruh moderasi dari CEO Profesional terhadap hubungan kepemilikan keluarga dengan risiko perusahaan. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2019. Adapun total sampel sebanyak 146 perusahaan yang akan diuji dengan regresi Data Panel. Hasilnya ditemukan bahwa kepemilikan keluarga memiliki pengaruh negatif terhadap risiko perusahaan. ini mengindikasikan bahwa perusahaan berusaha menjaga wealth keluarga. Selain itu CEO profesional mampu bertindak lebih realistis dan independen, sehingga mampu memperlemah hubungan kepemilikan keluarga dan risiko perusahaan. Secara praktik, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu berbagai pihak pemangku kepentingan dalam memahami bagaimana kepemilikan keluarga dapat mempengaruhi risiko perusahaan. Selain itu hasil penelitian ini juga dapat dapat menambah khasanah literatur terkait dengan hubungan kepemilikan keluarga dan risiko perusahaan.

This study aims to examine whether family ownership has an impact on firm risk. This is due to the uniqueness of the family company in running its business, which prioritizes not only financial aspects but also non-financial aspects such as the reputation and identity of the family. In addition, this study also aims to examine the moderating effect of the Professional CEO on the relationship between family ownership and company risk.

The samples used in this study were all family firm listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2019. The total sample is 146 companies that will be tested with Panel Data regression. The results found that family ownership has a negative effect on firm risk. This indicates that the company is trying to maintain wealth family. In addition, professional CEO can act more realistic and independent to weaken the relationship between family ownership and company risk. In practice, the results of this study are expected to help various stakeholders in understanding how family ownership can affect the company's risk. In addition, the results of this study can also add to the literature related to the relationship of family ownership and firm risk."

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Hakim
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pengungkapan Enterprise Risk Management (ERM) terhadap shareholder value dan profitabilitas perusahaan. Data pada penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada industri Keuangan tahun 2021. Data non-keuangan yang terkait pengungkapan ERM diperoleh dari laporan tahunan menggunakan pendekatan content analysis, sedangkan data keuangan terkait dan shareholder value dan profitabilitas, diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan dan terminal Bloomberg. Selanjutnya pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa pengungkapan ERM oleh perusahaan terbuka di industri keuangan di tahun 2021 tidak berpengaruh signifikan terhadap  shareholder value dan profitabilitas. Meningkatkan profitabilitas perusahaan dan shareholder value adalah proses kompleks yang melibatkan banyak faktor dan strategi. Pengungkapan ERM merupakan salah satu faktor namun bukanlah merupakan faktor yang signifikan untuk dapat meningkatkan performa perusahaan khsususnya pada sisi profitabilitas dan shareholder value.

This study aims to analyze the effect of Enterprise Risk Management (ERM) on shareholder value and company profitability. The data in this study are companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the financial industry in 2021. Non-financial data related to ERM disclosures are obtained from annual reports using a content analysis approach, while related financial data and shareholder value and profitability are obtained from the company's annual financial reports. and Bloomberg terminals. Furthermore, hypothesis testing was carried out using linear regression analysis. The results of data processing show that ERM disclosure by publicly listed companies in the financial industry in 2021 has no significant effect on shareholder value and profitability. Increasing company profitability and shareholder value is a complex process that involves many factors and strategies. ERM disclosure is one of the factors but not a significant factor to be able to improve the company's performance especially in terms of profitability and shareholder value."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qomaruzzaman Rahmad Akbar
"Dengan perkembangan teknologi, banyak perusahaan start up yang didirikan. Pada bulan November 2022 terdapat 2.400 perusahaan start up di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi strategi bisnis perusahaan start up dengan objek penelitian PT XYZ. PT XYZ bergerak di bidang industri makanan sehat. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan Business Model Canvas sebagai dasar teori dan alat untuk mengevaluasi strategi bisnis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT XYZ menerapkan strategi broad differentiation strategy. Fokus strategi perusahaan saat ini adalah mempromosikan dan memperkenalkan produk kepada masyarakat. Strategi promosi tersebut berhasil meningkatkan penjualan, namun tidak mampu menghasilkan keuntungan karena besarnya biaya promosi. Terdapat beberapa kelemahan pada model bisnis PT XYZ. Penelitian ini memberikan beberapa rekomendasi perbaikan atas kelemahan tersebut. Penambahan segmen pelanggan dalam bentuk B2B berpotensi dapat mendatangkan sumber pendapatan baru dan memberikan keuntungan dalam hal promosi dengan menggunakan sumber daya perusahaan rekanan. Selain itu, penerapan lean accounting dapat diterapkan sebagai upaya efisiensi biaya.

With the development of technology, many start-up companies have been established. In November 2022 there were 2,400 startups in Indonesia. This study aims to evaluate the business strategy of start-up companies with the research object PT XYZ. PT XYZ engaged in the healthy food industry. This research is case study research with descriptive qualitative research methods. This research utilized Business Model Canvas as a basic theory and tool to evaluate business strategy. The results showed that PT XYZ implemented a broad differentiation strategy. The current focus of the company's strategy is to promote and introduce products to the public. The promotional strategy succeeded in increasing sales, but was unable to generate profits due to the large cost of promotion. There are several weaknesses in PT XYZ business model that can be improved to be able to generate profits. Adding customer segments in the form of B2B can potentially provide new revenues and bring benefit in promotions using other company resources. Additionally, the application of lean accounting that focused on cost reduction must be carried out for cost efficiency."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nonie Anggun Wilutama
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inovasi hijau terhadap nilai perusahaan pada setiap siklus hidup perusahaan sektor energi di Indonesia, dengan mempertimbangkan peran variabel moderasi sustainable growth dan debt financing cost. Penelitian ini menggunakan data panel dari 61 perusahaan sektor energi di Indonesia dalam periode 2016-2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi hijau memiliki pengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan. Namun, sustainable growth dan debt financing cost tidak terbukti memperkuat pengaruh tersebut secara signifikan, Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pengaruh inovasi hijau terhadap nilai perusahaan berbeda pada setiap tahap siklus hidup perusahaan. Inovasi hijau memiliki pengaruh signifikan positif pada nilai perusahaan saat tahap growth dan decline, sedangkan pada tahap mature, inovasi hijau tidak signifikan mempengaruhi nilai perusahaan. Hasil ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya inovasi hijau pada siklus hidup perusahan untuk meningkatkan nilai perusahaan sektor energi di Indonesia, namun perlu adanya penelitian lanjutan untuk memahami peran sustainable growth dan debt financing cost.

This study aims to analyze the impact of green innovation on firm value at each stage of the firm's life cycle in the energy sector in Indonesia, taking into account the moderating role of sustainable growth and debt financing cost variables. The study uses panel data from 61 energy sector companies in Indonesia from 2016 to 2021. The results show that green innovation has a significant positive effect on firm value. However, sustainable growth and debt financing cost do not significantly strengthen this impact. The study also reveals that the influence of green innovation on firm value differs at each stage of the firm's life cycle. Green innovation has a significant positive effect on firm value during the growth and decline stages, while it does not significantly affect firm value during the mature stage. These findings provide a better understanding of the importance of green innovation at each stage of the firm's life cycle in enhancing the value of energy sector companies in Indonesia. However, further research is needed to understand the role of sustainable growth and debt financing cost more comprehensively."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julius Tzar
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh skor ESG terhadap inovasi hijau perusahaan publik di negara ASEAN pada tahun 2021. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 381 perusahaan publik dengan industri non-keuangan. Pengukuran green innovation dilakukan dengan melakukan analisis konten serta dikombinasikan dengan bantuan autocoding melalui machine learning. Hasil pengukuran green innovation menunjukkan bahwa perusahaan di negara ASEAN sudah cukup baik dalam mengadaptasi dimensi-dimensi inovasi hijau secara keseluruhan, meskipun masih ada beberapa dimensi yang rendah dalam pengaplikasiannya. Selanjutnya, pada penelitian ini dilakukan analisis regresi OLS untuk mengetahui pengaruh skor ESG terhadap inovasi hijau perusahaan di negara ASEAN. Sehubungan dengan hal tersebut, juga dilakukan analisis robustness dengan menggunakan robust OLS regression dan hasilnya selaras dengan regresi OLS. Pada akhirnya, penelitian ini merangkum bahwa skor ESG berpengaruh signifikan positif terhadap inovasi hijau perusahaan-perusahaan di negara ASEAN dan investor dapat menggunakan skor ESG untuk menginterpretasikan inovasi hijau yang dilakukan oleh perusahaan.

The purpose of this study is to examine the effect of ESG scores on green innovation of public companies in ASEAN countries in 2021. This research uses a sample of 381 public companies with non-financial industries. By conducting content analysis, combined with the help of autocoding through machine learning, evidence shows that ASEAN companies are doing well in terms of adapting to overall green innovation dimensions, although there are still several dimensions that are still low in its application. Next, an OLS regression analysis was conducted that included several financial and corporate governance control variables to determine the effect of ESG scores on the green innovation of ASEAN companies. In this regard, this research also carried out a robustness analysis using a robust OLS regression and the results are consistent with the OLS regression. In the end, this study summarizes that the ESG score has a significant positive effect on the green innovation of companies in ASEAN countries and in the end investors can rely on the ESG score to interpret green innovation carried out by companies."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>