Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1088 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shindy Triandini Putri
"Tesis ini meneliti tentang nilai dan keefektifan kinetja suatu perusahaan yang dapat mempengaruhi flukluasi perubahan return saham. Penelitian ini dilakukan menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan 2004-2009 yang tersedia secara publik dari perusahaan yang masuk ke dalam indeks LQ45 dalam kurun waktu 5 tahun (2005-2009). Variabel yang digunakan adalah variabel terikat yaitu return saham dan untuk variabel bebasnya terdapat variabel kontrol yaitu Debt Equity Ratio (DER), Total Asset (TA), Sales Growth (SG), dan Market to Book Value (MBV) sedangkan variabel ujinya yaitu Return Ou Equity (ROE), Economic 1/nine Added (EVA), dan Momentum EVA. Penclitian ini menggunakan uji normutitas dan analisis regresi linier berganda.
Hasil dari penelitian ini adalah pengaruh ROE terbukti positif signifikan terhadap return saham, pengaruh EVA tidak terbukti signifikan terhadap return saham, dan pengaruh Momentum EVA terbukti positif signifikan terhadap return saham. Penelitian yang berlangsung dari Oktober-Desember 2010 diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna baik untuk manajer guna meningkatkan kinerja perusahaan maupun kepada investor dalam menanamkan modalnya. Dan juga untuk membuktikan bahwa rasio Momentum EVA dapat digunakau sebagai alal pengukur kinerja manajemen.

This thesis is focus on the study of value and effectiveness of the performance of Company that could affect the stock return volatility changes. This research was conducted using secondary data in the form of 2004-2009 financial statements publicly available from the companies of LQ45 index over a period of 5 years (2005-2009). The variables are the dependent variable is the stock return and for the independent variables are the control variables such as Debt Equity Ratio (DER), Total Assets (TA), Sales Growth (SG), and Market to Book Value (MBV) while the teSl variable is Return On Equity (ROE), Economic Value Added (EVA) and EVA Momentum. This study uses normality test and multiple linear regression analysis.
The results of this research are ROE is proven has significant positive effect on stock return, EVA is not proven has significant effect on stock return, and EVA Momentum is proven has significant positive stock return. The study which lasted from October to December 2010 is expected to provide useful information for managers to improve the performance of the company and to investors in investment. And also to prove that EVA Momentum ratio can be used as measurement tool management performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T33209
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suryani Sidik Motik
"ABSTRAK
Fenomena tutupnya perusahaan besar, menengah dan kecil di Indonesia
akibat ?krismon" hampir sama dengan temuan penelitian Arie de Geus di
Amerika Serikat. Hasil temuan De Geus mengenai banyaknya perusahaan yang
tutup yaitu karena ketidakmampuan beradaptasi secara cepat dengan
perubahan lingkungan yang terjadi. Lebih jauh De Geus juga menemukan
bahwa mayoritas perusahaan tutup sebeium menginjak usia 15 tahun.
Pokok perrnasalahan penelitian ini adalah keberadaan perusahaan
Indonesia yang tangguh, yang mampu bertahan lebih dari 30 tahun dan melewati
masa krisis moneter. Bagaimanakah dinamika perusahaan yang telah berusia
lebih dari tiga puluh tahun. Bagaimanakah tingkah Iaku keterkaitan antar-
komponen dinamika organisasi dan BSC, dan komponen mana yang berfungsi
menjadi pengungkit.
Atas dasar hal tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah menganalisis
bentuk model dinamika organisasi pembeiajaran; menganaiisis hubungan antar-
komponen dinamika organisasi pembelajaran; serta menganalisis komponen
yang berfungsi sebagai pengungkit.
Penelitian ini menggunakan kerangka teori dinamika organisasi dari
Grecco dan Rigaby, leaming organization dan balance score card (BSC). Teori
dinamika organisasi Grecco dan Rigsby menitikberatkan pada analisis organisasi
yang bersifat integrative dan holistic. Menurut Grecoo mengkaji organisasi berarti
menganalisis komponen organisasi yaitu strategi, desain dan budaya. Namun
teori Grecoo dan Rigsby ditentang-kaum posmo karena masih memasukkan
struktur birokrasi. Selain itu juga menurut post modem, teori yang dapat
memperkuat kemampuan organisasi bertahan terhadap lingkungannya adalah
learning organisasi. Menurut Marquadt kemampuan organisasi beradaptasi
dengan Iingkungan clitentukan oleh suprastruktur (SDM) dan infrastruktur (iklim
organisasi). Dengan memasukan learning kedalarn setiap komponen dinamika
organisasi, maka diharapkan permasalahan struktur menjadi terseiesaikan.
Keberhasilan teori leaming dibuktikan oleh Takeuchi dan Nonaka pada kasus
parusahaan di Jepang. Untuk mengetahui kinerja suatu organisasi, diperlukan
metode sistem pengukuran. Metode yang digunakan di penelitian ini sistem
erpadu dengan alat bantu balance score card.
Setelah memahami konsep dasar ketiga teori diatas, maka dengan
menggabungkan ketiga teori dalam penelitian ini diharapkan mampu mengkaji
masalah bisnis secara integratff dan holistlk. Selain itu juga penggabungan
ketiga teori ini merupakan kebaharuan dalam penelitian ini.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah soft system
methodology dengan analisa sistem dinamik. Adapun alat yang digunakan
adalah behavior over time (BOT), robustness test, dan sensitivity analysis.
Proposisi teoritis yang merupakan hubungan antar-komponen teori
dinamika organisasi yang learning dan komponen BSC diuji dalam penelitian
dengan menggunakan soft system methodology. Dari hasil uji tersebut didapat
komponen environmental change yang sebelumnya tidak terdapat pada
proposisi teori. Komponen ini sangat berpengaruh terhadap keberadaan
komponen dinarnika organisasi pembelajaran dan BSC. Environmental change
terbukti berpengaruh negatif terhadap struktur organisasi dan keuangan. Namun
environmental change mampu memfokuskan strategi perusahaan dan
memperkuat kompetensi inti.
Hasil uji robustness test (ketegaran) didapat bahwa, strategi organisasi
tegar jika change terjadi di tahun ke 7. Arlinya dibutuhkan waktu tujuh tahun
untuk memantapkan strategi baru
Base run dengan menggunakan parameter 0,005 didapat bahwa dalam 5
tahun kedepan, strategi organisasi dan leaming & growth mengalami kenaikan
Iamban dan mencapai puncaknya di tahun ke-5. Strategi yang bertambah fokus
ini berpengaruh positif (kenaikan) terhadap hampir seluruh komponen kecuali
struktur organisasi yang mengalami penurunan.
Hasil uji sensitivitas didapat bahwa pelanggan adalah faktor pengungkit.
Dengan intervensi pengurangan pelanggan sebesar 50%, didapat perubahan
yang signifikan. Penurunan pelanggan menyebabkan penurunan: proses bisnis
internal, leamlng and growth, dan straiegi organisasi. Kesimpulan clari uji
sentititas yaitu PT Astra harus memperhatikan komponen pelanggan dalam
setiap pengambilan kebijakan perusahaan jika perusahaan ingin tetap bertahan
dan berkembang."
2006
D806
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Pradana Adiputra
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris terkait pengaruh penerapan sistem pengendalian manajemen (SPM) dan enterprise risk management (ERM) terhadap kinerja keuangan perusahaan. SPM dan ERM merupakan dua sistem yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja. Rancangan SPM harus mempertimbangkan risiko yang dihadapi perusahaan yang akan berdampak pada kinerjanya. Risiko harus dikelola dalam ERM karena berkaitan dengan pengambilan keputusan keuangan dan pengendalian manajemen. Penelitian terhadap penerapan kedua sistem tersebut diharapkan dapat memberikan bukti bahwa penerapan yang efektif akan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Kuesioner survei dibagikan kepada manajemen puncak dari berbagai perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019 menghasilkan 118 responden. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model regresi OLS. Hasil penelitian menemukan bahwa penerapan SPM dan ERM berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Penggunaan levers of control yang baik dan efektif untuk mengimplementasikan SPM menghasilkan kinerja keuangan yang baik. Penerapan ERM melalui manajemen risiko yang efektif juga ditemukan dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Secara terpisah, penerapan bersama SPM (Levers of Control) dan ERM ternyata berdampak positif terhadap peningkatan kinerja keuangan perusahaan. Temuan ini menunjukkan bahwa SPM dan ERM saling mendukung dan melengkapi dalam meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

This study aims to provide empirical evidence related to the effect of implementing a management control systems (MCS) and enterprise risk management (ERM) on company financial performance. Management Control System and Enterprise Risk Management are two systems that have the aim of improving performance. The design of an MCS must consider the risks facing the company that will impact its performance. Risk must be managed within the ERM system because it relates to financial decision-making and management control. Meanwhile, the contingency approach through environmental uncertainty, corporate culture, industry competition and the monitoring effectiveness of the board and audit committee is important to determine the effectiveness of MCS and ERM and their suitability to influence the company's financial performance. Research on both systems and their application using the contingency approach is expected to provide evidence that effective implementation will improve the company's financial performance. A survey questionnaire is distribute to the top management of various non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2019 yielding 118 respondents. Hypothesis testing is conduct using the OLS simple regression and residual regression. The study find that the implementation of an MCS and ERM had a positive and significant effect on company financial performance. Indicating that the use good and effective levers of control to implement an MCS results in good financial performance. The implementation of ERM through effective risk management is also found to improve company financial performance. Separately, the joint implementation of MCS (Levers of Control) and ERM was found to have a positive effect on improving company financial performance. This finding demonstrates that MCS and ERM support and complement each other in improving company financial performance. However, testing the misfit of several contingency factors with MCS and ERM has not been able to affect the company's financial performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emil Bachtiar
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan tipologi tata kelola perusahaan keluarga, yang terdiri dari dimensi keterlibatan keluarga, latar belakang direksi, dan board capital. Secara spesifik, pengembangan tipologi dilakukan dengan pengujian terhadap: pengaruh jenis keterlibatan keluarga terhadap kinerja perusahaan, pengaruh latar belakang direksi bukan anggota keluarga terhadap pengaruh jenis keterlibatan keluarga terhadap kinerja perusahaan keluarga, dan pengaruh board capital terhadap pengaruh latar belakang direksi bukan anggota keluarga terhadap pengaruh jenis keterlibatan keluarga terhadap kinerja perusahaan keluarga. Penelitian ini mengambil sampel perusahaan keluarga non keuangan yang terdaftar di bursa efek Indonesia pada tahun 2016 dan menggunakan data-data perusahan tersebut selama 5 tahun kebelakang, yaitu untuk periode 2012-2016 Karena tidak semua perusahaan yang terdaftar di tahun 2016 merupakan perusahaan yang IPO sebelum tahun 2012, maka data pada penelitian ini merupakan unbalanced data panel yang diolah dengan metode OLS. Untuk mengatasi permasalahan endogenitas, penelitian ini menggunakan Generalized Method of Moments (GMM) Penelitian ini menemukan beberapa kombinasi tata kelola perusahaan keluarga yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan yaitu: kombinasi multiple founder (keterlibatan beberapa orang pendiri) – direksi karir – board capital depth, kombinasi descendant (penerus) – direksi karir - board capital depth, dan kombinasi founder descendant (keterlibatan pendiri dan penerus) – direksi karir – board capital depth. Penelitian ini juga menemukan beberapa kombinasi lain yang hanya berpengaruh terhadap kinerja pasar atau kinerja akuntansi, kombinasi yang tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, dan satu kombinasi yang dapat berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan, yaitu: multiple founder (keterlibatan beberapa orang pendiri) – direksi non karir – board capital depth. Temuan lain dari penelitian ini adalah keberadaan direksi bukan anggota keluarga yang berlatar belakang kari berpengaruh positih terhadap pengaruh keterlibatan keluarga, apapun jenis keterlibatannya.

This study aimed to develop a typology of family business corporate governance, which consists of the dimensions of family involvement, directors' background, and board capital. Specifically, typology was developed by examining: the effect of the type of family involvement on company performance, the effect of the background of directors who are not family members on the effect of the type of family involvement on the performance of family companies, and the effect of board capital on the effect of the background of directors who are not family members on the effect of type family involvement on the performance of family firms. This study took a sample of non-financial family companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2016 and used company data for the past 5 years, namely for the 2012-2016 period. Because not all companies listed in 2016 were companies that had IPOs before 2012, the data in this study is unbalanced panel data processed using the OLS method. To overcome endogeneity problems, this study uses the Generalized Method of Moments (GMM). This study found several combinations of family business corporate governance that can improve company performance, namely: a combination of multiple founders (involvement of several founders) - career directors - board capital depth, combination of descendant (successor) - career directors - board capital depth, and combination of descendant founders (founder and successor involvement) – career director – board capital depth. This study also found several other combinations that only affect either market performance or accounting performance, combinations that do not affect company performance, and one combination that can negatively affect company performance, namely: multiple founders (involvement of several founders) – non-career directors – board capital depth. Another finding from this study was that the presence of directors who are not family members with a career background has a positive effect on the influence of family involvement, regardless of the type of involvement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brady Rikumahu
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya persistensi dalam transaksi, melakukan perbandingan antara perilaku broker domestik dan broker asing, melakukan
pengukuran intensitas transaksi, mengukur branching ratio yaitu probabilitas terjadinya transaksi berturutan, mengukur berapa besar intensitas transaksi bertambah dengan adanya transaksi yang persisten, mengukur kecenderungan berkumpulnya transaksi, dan mengukur
dampak harga dari transaksi yang persisten. Identifikasi transaksi yang persisten dilihat dari adanya transaksi berturutan untuk saham yang sama yang dilakukan oleh satu broker tertentu untuk waktu yang panjang. Pengukuran intensitas transaksi, probabilitas terjadinya transaksi
yang berturutan, besarnya penambahan intensitas transaksi sebagai akibat adanya transaksi persisten, dan kecenderungan transaksi untuk berkumpul dilakukan dengan menggunakan Hawkes process, suatu self-exciting point process, diperkenalkan oleh Hawkes (1971), yang mengakomodasi pengukuran kegiatan yang terjadi berturutan dengan rentang waktu antar kejadian yang tidak seragam satu dengan lainnya. Pengukuran dampak harga dari transaksi dilakukan dengan menggunakan model dari Boehmer dan Wu (2006) dimana dampak harga diukur dengan meregresikan ketidakseimbangan transaksi dengan imbal hasil.
Ketidakseimbangan transaksi diukur dengan selisih antara transaksi beli dengan transaksi jual pada suatu hari tertentu.
Dengan menggunakan data frekuensi tinggi dari empat saham dengan transaksi tertinggi pada tahun 2010, hasil pengujian menunjukkan bahwa terjadi transaksi yang persisten untuk saham-saham yang diamati. Kemudian juga diamati bahwa broker asing lebih aktif dalam melakukan transaksi. Selain itu ditemukan juga bahwa intensitas transaksi broker asing lebih tinggi daripada intensitas transaksi domestik. Pengamatan selanjutnya menunjukkan
bahwa kenaikan intensitas broker asing adalah lebih tinggi dari kenaikan broker domestik pada transaksi beli, sementara itu, walaupun intensitas transaksi jual broker asing lebih tinggi dari intensitas transaksi broker domestik, kenaikan intensitas broker domestik lebih besar dari kenaikan intensitas broker asing pada transaksi jual. Ditemukan juga bahwa transaksi yang dilakukan oleh broker asing secara rata-rata hanya 27% yang dipengaruhi oleh faktor yang bersifat eksogen dan sisanya sebesar 73% dipengaruhi oleh faktor endogen. Sementara, untuk broker domestik, transaksi yang dipengaruhi oleh faktor eksogen adalah 35% dan faktor endogen adalah sebesar 65%.
Untuk dampak harga, penelitian ini menemukan bahwa transaksi broker domestik memiliki koefisien korelasi ketidakseimbangan transaksi dengan tingkat imbal hasil yang lebih tinggi daripada besaran yang sama untuk broker asing. Selain itu juga dapat dikonfirmasi adanya stylized facts yang ditemukan pada penelitian menggunakan data frekuensi tinggi lainnya bahwa baik untuk broker domestik dan broker asing intensitas transaksi terjadi pola berbentuk huruf U yang berarti bahwa dalam satu hari, intensitas transaksi akan tinggi pada saat pembukaan Bursa, kemudian menurun dan cenderung konstan disepanjang hari dan akan meningkat kembali pada saat bursa akan tutup, yang memberikan indikasi bahwa transaksi persisten dilakukan dengan memanfaatkan informasi yang beredar di pasar.

This research aims to identify the persistency in transactions, measure the difference on the domestic and foreign brokers, measure the intensity of transactions, measure the branching ratio which is the probability of the occurence of succesive transactions, how much the increase in transactions intensity as the result of the presence of persistence in transactions, measute the
clustering property of transactions, and to measure the price impact of the persistent transactions. Identification of persistent transactions is done by the existence of the consecutive transactions that is done by the same broker for a specific stock for a long spell of time. The measurement of the transaction’s intensity, the probability of the occurence of the consecutive transactions, the increase in transactions’ intensity as the result of the existence of persistent transactions, and the tendency of the clustering of transactions, is done by using the Hawkes Process, a self-exciting point process, introduced by Hawkes (1971), which accommodate the measurement of activities that occurs successively that have irregular time interval of occurrences. The measurement of the price impact of transactions is done using the model of Boehmer and Wu (2006) in which the price impact is measured by regressing the transaction
imbalance with returns. Transaction imbalance was measured as the difference between buy transactions and sell transactions on a particular day.
Using the high-frequency data of four stocks with the highest transactions in 2010, results showed that persistency in transactions occurred for the observed stocks. It is also observed that foreign brokers were more active than the domestic brokers. It is also found that
the transactions' intensity of the foreign brokers were higher than the domestic brokers’.
Further observation found that the jumps in the intensity of foreign brokers were higher than the jump in the intensity of domestic brokers for buy transactions, whereas, even though the foreign brokers’ selling intensity were higher than the domestic brokers’ the jumps in domestic brokers’ intensity were higher than the foreign brokers’. It is also found that on average, the
foreign brokers’ transactions were only 27% caused by exogenous factors, and the other 73% were caused by endogenous factors. For the domestic brokers, the numbers are 35% and 65%.
For the price impact of transactions, this research found that the domestic brokers’ transactions have higher correlations with stock returns than the foreign brokers’. It is also found that the transactions' intensity, both for domestic and foreign brokers confirmed to the stylized facts that are found in the research using the high-frequency data which is the existence of the U-shaped pattern. It means that in a day, transaction's intensity will be high when the market open, diminish in the course of the day, and then go up near the market close, an
indication that persistent transactions were done according to the evolvement of information in the market.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tshana Erfandi
"ABSTRAK
Kapailitan bukan suatu hal yang baru, karena menurut para sejarawan kepailitan sudah ada sejak abad ke-5 SM. Membahas mengenai kepailitan khsusunya di Indonesia tidak terlepas dari campur tangan para penjajah yang menerapkan peraturan mengenai hal tersebut. Dijajahnya Indonesia oleh Belanda 3,5 abad meninggalkan beberapa warisan hukum. Salah satunya mengenai hukum kepailitan. Saat ini pengaturan kepailitan di Indonesia diatur secara khusus dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Pada tahun 2019 ini, PT.Kertas Leces yang notabennya adalah sebuah BUMN berbentuk persero dinyatakan pailit oleh pengadilan niaga sampai pada tingkat akhir yaitu peninjauan kembali. Kasus ini merupakan kali pertama dalam sejarah suatu BUMN dinyatakan pailit. Terhadap suatu BUMN berbentuk persero berdasarkan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, terhadap BUMN berbentuk Persero berlaku segala ketentuan dan prinsip-prinsip yang berlaku bagi perseroan terbatas yaitu Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007. Mengenai eksekusi harta pailit suatu BUMN berbentuk persero yang identik dengan perseroan terbatas tidak terdapat kekhususan yang dalam arti sama dengan perseroan terbatas lainnya kecuali terdapat aset pemerintah yang dipinjamkan (belum dipindah tangankan) kepada suatu BUMN yang tidak dapat dimasukan dalam boedel pailit sehingga tidak dapat dieksekusi."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Katharina Lusiana
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S23078
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengadopsian E-Commerce pada UMKM khususnya bisnis keluarga dan pengaruh moderasi family business?s strategic orientations terhadap pengadopsian ECommerce. Teknik analisis data yang digunakan adalah Logistic Regression.
Hasil penelitian menunjukan external pressure dan perceived benefits memiliki pengaruh yang positif terhadap pengadopsian E-Commerce. Sedangkan organizational readiness tidak memiliki pengaruh yang positif terhadap pengadopsian E-Commerce. Family business?s strategic orientations memiliki pengaruh secara moderasi antara external pressure, organizational readiness dan perceived benefits.

ABSTRACT
This study aims to determine the factors that influence the adoption of E-Commerce on SMEs in particular family business's and moderating influence of family business strategic orientations towards the adoption E-Commerce. The data analysis technique used is the logistic regression.
The results showed the external pressure and perceived benefits have positive influence on the adoption E-Commerce. While organizational readiness has no positive influence on the adoption E-Commerce. Family business's strategic orientations have moderating influence between external pressure,organizational readiness and perceived benefits on the adoption E-Commerce."
2013
S46732
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardamean, Sandi
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis pengaruh kegiatan non-tradisional bank pada efisiensi biaya dan profit perbankan di Indonesia dengan menggunakan sampel 24 bank yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode 2005 ? 2011. Kegiatan nontradisional yang dimaksud adalah off-balance sheet dan pendapatan non-bunga. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Stochastic Frontier Analysis. Penelitian ini juga memasukkan faktor-faktor yang mempengaruhi inefisiensi biaya dan profit bank seperti tingkat permodalan bank, struktur pasar sektor perbankan, dan risiko kredit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada efisiensi biaya dan profit ketika menggunakan pendapatan non-bunga dan off-balance sheet dalam variabel output.Selain itu, faktor-faktor inefisiensi memiliki signifikansi yang beragam dalam setiap model.

ABSTRACT
This study analyses the impact of non-traditional activities on the estimation of bank cost and profit efficiency in Indonesia using 24 samples of bank which are listed on Indonesia Stock Exchange during period 2005 - 2011. Non-traditional activities in this study are off-balance sheet and non-interest income. The approach for this study is Stochastic Frontier Analysis. This study also uses factors that can affect cost and profit inefficiency such as equity, market structure,and credit risk. The result of this study shows that there is significant impact to cost and profit efficiency while include non-interest income and off-balance sheet in output variable. Besides that, inefficiency factors have various significances for each model."
2013
S46873
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Riski Wulansari
"Sektor pertanian merupakan sektor dengan potensi besar di Indonesia, namun masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan akses terhadap teknologi, pasar, dan pembiayaan serta adanya fenomena perubahan iklim. Start-up pertanian mulai muncul dengan mengembangkan inovasi untuk menjawab tantangan di sektor pertanian. Ide ini diterima oleh masyarakat dan pemerintah Indonesia sebagai solusi di sektor pertanian. Meskipun demikian, start-up pertanian menghadapi permasalahan dalam mengembangkan dan mempertahankan bisnisnya. Oleh karena itu, dibuatlah penelitian ini yang bertujuan untuk menganalisis faktor sukses kritis pada start-up pertanian di Indonesia. Penelitian diawali dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kesuksesan start-up pertanian, kemudian divalidasi menggunakan metode Content Validity Index (CVI) dan Modified Kappa. Penelitian ini menggunakan metode DEMATEL-ANP untuk menganalisis hubungan dan mendapatkan prioritas faktor sukses kritis. Total faktor yang didapatkan pada penelitian ini sebanyak 37 faktor dan 7 dimensi, dengan dimensi yang memiliki prioritas tertinggi adalah dimensi process dan faktor yang memiliki prioritas tertinggi adalah faktor digital data analytics. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi kepada pemilik bisnis dan stakeholder dalam menentukan kebijakan terkait faktor-faktor yang dapat diperhatikan untuk mendukung kesuksesan start-up pertanian di Indonesia.

The agricultural sector holds significant potential in Indonesia, yet it still faces challenges such as limited access to technology, markets, and financing as well as the phenomenon of climate change. Agricultural start-ups are starting to emerge by developing innovations to answer these challenges within the sector. This idea has been accepted by both the Indonesian public and government as a solution for the agricultural sector. However, agricultural start-ups encounter problems in developing and sustaining their businesses. Therefore, this research was conducted with the aim of analyzing the critical success factors of agricultural start-ups in Indonesia. The research began by identifying factors that influence the success of agricultural start-ups, then validated using the Content Validity Index (CVI) and Modified Kappa methods. This study employs the DEMATEL-ANP method to analyze relationships and determine the priority of critical success factors. The total number of factors identified in this research is 37, across 7 dimensions, with the dimension having the highest priority being the process dimension, and the factor with the highest priority being digital data analytics. The results of this study can be used to provide recommendations to business owners and stakeholders in formulating policies related to factors that should be considered to support the success of agricultural start-ups in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 8 9 10 11   >>