Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Peking: Foreign Language Press, 1961
895.1 STO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lu, Hsun, 1881-1936
Peking: Foreign Language Press, 1953
895.1 LUH r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hahn, Emily
New York: Doubleday, Doran & Company, 1941
895.1 HAH s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hung, Sheng
Peking: Foreign Language Press, 1955
895.13 HUN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Chou Li-Po
Peking: Foreign Languages Pess, 1955
895.13 CHO h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2011
895.1 KIS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Feng, Menglong, 1574-1646
Beijing: Yuelu Publishing House, 2010
895.1 MEN s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kuo, Mo-jo
Peking: Foreign Languages Pess, 1953
895.13 KUO c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Riyanti Lisnawati
"Wanita di dalam kebudayaan Cina, digambarkan sebagai wanita yang harus taat, patuh, sopan, mempunyai tata-krama, setia kepada suami, dan lain-lain, dan harus sesuai dengan konsep san cong si de 三从四德. Dalam suatu karya sastra, gambaran wanita ini tak luput diangkat dalam gambaran tokoh wanita. Bumi yang Subur merupakan salah satu karya sastra yang menampilkan O-lan, sebagai tokoh wanita yang memiliki peranan penting. Makalah ini berusaha memaparkan gambaran tokoh O-lan dan kesesuaiannya dengan konsep san cong si de 三从四德. Pada akhir pembahasan, terlihat bahwa tokoh ini memiliki gambaran sebagai wanita yang sesuai dengan konsep tersebut.

Women in the Chinese culture, described as a woman who must be obedient, submissive, polite, have manners, loyal to her husband, and others, and must be in accordance with the concept of san cong si de 三 从 四德. In a literary work, the picture of woman was appointed from female figures. Bumi yang Subur is one of the literary works that display the O-lan, a female figure who has an important role. This paper is trying to describe the picture of O-lan and its suitability with the concept of san cong si de 三 从 四德. At the end of the discussion, it appears that this figure has a picture of a woman in accordance with the concept.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hardini Vani R.
"Cerpen Lu Xun yang berjudul Buku Harian Seorang Gila adalah salah satu sastra realis yang melanggar tradisi masyarakat Cina dan secara jelas menggambarkan kondisi rakyat Cina yang begitu mengkhawatirkan. Dalam cerpen Harian A Madman ini, karakter "aku" memiliki gangguan mental dan melihat apapun di sekitarnya menjadi sesuatu yang benar-benar aneh. Sikapnya adalah bentuk nyata yang menunjukkan bahwa ia benar-benar gila. Melalui penggambaran karakter dalam cerita pendek ini, Lu Xun memiliki tujuan tertentu yang ingin disampaikan. Jika dihubungkan dengan kondisi masyarakat Tionghoa pada saat itu, kata "gila" di sini dapat dilihat dari beberapa sudut pandang yang berbeda, karena asumsi-asumsi yang timbul dari kata "gila" tidak hanya mengacu pada arti sebenarnya dari kata "gila" itu sendiri . Tulisan ini akan membahas asumsi yang mungkin muncul melalui simbol "gila" disajikan oleh Lu Xun, dan apa yang mendorong Lu Xun untuk menulis karakter gila dalam cerita pendek ini.

Lu Xun's short stories entitled A Madman’s Diary is one of the realist literature that breaking the tradition of Chinese society and vividly describes the condition of the people of China that are so alarming. In the short story A Madman’s Diary, the “me” character have a mental disorders and see anything around him to be something really odd. His attitude is a real form that indicates that he was really crazy. Through the portrayal of characters in this short story, Lu Xun has a specific purpose to be conveyed. While connected to the condition of Chinese society at that time, the word "crazy" here can be viewed from several different perspectives, because the assumptions arising from the word "crazy" not only refers to the true meaning of the word "crazy" itself. This paper will discuss the assumptions that may emerge through the symbol of "crazy" is presented by Lu Xun, and what drives Lu Xun to come up with a crazy character in the short story.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>