Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyu Pamuji
"l dari hubungan bisnis hingga terjadi akulturasi di dalamnya. Penelitian kali ini akan membahas tentang kata serapan Bahasa Arab dalam naskah Jawa berjudul Serat Dharma Sejati. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan kosakata serapan Bahasa Arab dalam teks Serat Dharma Sejati, dan menganalisis perubahan kata serapan Bahasa Arab yang termuat pada naskah, khususnya dalam segi bentuk kosakata serapan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan sosiolinguistik. Hasil penelitian menunjukkan jika terdapat 96 kosakata serapan Bahasa Arab dengan 28 pola perubahan fonem kosakata Arab ke dalam bahasa Jawa. Dari 28 pola tersebut kemudian disederhanakan kembali menjadi 3 bentuk utama berdasarkan teori Haugen (1950) yaitu 40 kosakata serapan Bahasa Arab pada bentuk kata pinjaman tanpa substitusi fonemik, 36 kosakata serapan Bahasa Arab pada bentuk kata pinjaman dengan substitusi fonemik sebagian, dan 20 kosakata serapan Bahasa Arab pada bentuk kata pinjaman dengan substitusi lengkap atau total. Adapun faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan pada kata serapan Bahasa Arab dalam Bahasa Jawa karena adanya perbedaan fonem, khususnya fonem yang tidak ada dalam Bahasa Jawa. Hal ini menyebabkan adanya saling mempengaruhi antara bunyi-bunyi yang berdekatan dalam sebuah kata. Bahasa dan budaya tidak dapat dipisahkan karena dalam prosesnya keduanya saling berkaitan satu sama lain. Dapat dipahami bahwa inventarisasi bahasa berbeda satu sama lain. Hal tersebut terbentuk atas prakarsa manusia dalam menyesuaikan dengan lingkungannya.

Language is a medium of communication that is always changing and developing over time. This is of course motivated by cultural acculturation that occurs between one community and another. The same thing is experienced by the Javanese community with the Arab community. Starting from a business relationship to acculturation in it. This research will discuss about Arabic loanwords in Javanese script entitled Serat Dharma Sejati. The purpose of this study is to describe Arabic absorption vocabulary in the text of Serat Dharma Sejati, and to analyze changes in Arabic loan words contained in the text, especially in terms of the form of absorption vocabulary. The method used in this study is a qualitative method with a sociolinguistic approach. The results showed that there were 96 Arabic absorption vocabularies with 28 phoneme changing patterns of Arabic vocabulary into Javanese. From the 28 patterns, they were then simplified into 3 main forms based on Haugen's theory (1950) namely 40 Arabic loan words without phonemic substitution, 36 Arabic loan words with partial phonemic substitution, and 20 Arabic loan words. Arabic in loanword form with complete or total substitution. The factors that cause changes in Arabic loan words in Javanese are due to differences in phonemes, especially phonemes that do not exist in Javanese. This causes the interplay between adjacent sounds in a word. Language and culture cannot be separated because in the process they are related to each other. It is understandable that language inventories differ from one another. It is formed on the initiative of humans in adapting to their environment."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andrea Acri
Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2018
294 AND d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Fatimah
"ABSTRAK
"Kajian tentang perempuan dengan pendekatan sejarah dan politik masih amat langka di Indonesia. Selain itu, penelitian sejarah yang telah ada sarat ""bias fender."" Artinya, hampir keseluruhan peristiwa dalam periodesasi sejarah Indonesia didominasi oleh pria sebagai pelaku sejarah. Sejarah perempuan merupakan bagian dari bentuk penulisan new history, yang melihatkan perkembangan penting sejak tahun 1970-an di luar negeri, tepatnya di Amerika, Eropa dan Australia. Di samping itu, karena penelitian ini mengangkat dua kasus yang hampir mirip dalam dua periode yang berbeda, maka secara metodologis penelitian ini juga menggunakan pendekatan comparative history. Disertasi ini berjudul ""Negara dan Perempuan: Fujinkai (1943-1945) dan Dharma Wanita (1974-1979)"". Persoalan pokok dalam disertasi ini adalah: bagaimana pola hubungan negaralpenguasa dengan perempuan di Indonesia selama periode Jepang dan Orde Baru. Dengan kata lain, bagaimana negara memperalat dan mengakomodir perempuan melalui organisasi Fujinkai dan Dharma Wanita untuk memperkuat posisi negara. Di samping itu, bagaimana perbandingan perilaku hubungan kedua pemerintahan ini terhadap kedua organisasi perempuan tersebut terutama dari aspek agencynya, peran yang dimainkan individu dalam struktuk sosial tertentu yang akan mernyebabkan perubahan atau perkembangan selanjutnya dari masing_masing peristiwa dan periode tersebut (side effect). Teori yang digunakan untuk menganalisis persoalan-persoalan dalam penelitian ini adalah corporative state theory (teori negara korporatis). Teori ini telah dikembangkan oieh beberapa ahii, antara lain, Philipe Schimitter, Howard J. Wiarda, Simon Schwotzman dan Guilieno A. Donnal: Teori ini telah diujikan di negara-negara Amerika Latin yang memilki heberapa kemiripan dengan negara Indonesia. Untuk memperkuat teori negara korporatis ini, terutama bagi negara yang berciri masyarakat militer (conscription society) dalam mass perang seperti Jepang, negara biasanya menciptakan organisasi massa yang dikendalikan oleh negara yang disebut dengan. AlvlO (Administrated Mass Organization) untuk mencapai tujuan tertentu bagi negara, termasuk yang disebut dengan AMO's Women. (Greogory Kasza). Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Pertama, mengumpulkan data melalui studi lapangan, kearsipan dan perpustakaan. Untuk studi lapangan digunakan metode oral history (wawancara). Kedua, analisis data melalui triangulasi metode sejarah, yang dikenal dengan kritik intteren dan eksteren. Ketiga, menggunakan teori negara korporatis untuk menganalisis dan menguji data yang ditemukan. Terakhir, mengahsilkan sebuah karya ilmiah dengan menggunakan acuan teknik penulisan ilmiah. Sumber penelitian ini bertitik tolak dari (Ina jenis sumber penting, yaitu: sumber primer dan sekunder.""
2004
D1827
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Farinuddin
"Penelitian ini mengkaji transformasi Lauw Djin Hwee (流真会) menjadi Yayasan Dharma Bhakti Sariputra, sebuah lembaga masyarakat Buddha-Tionghoa di Cikarang. Lauw Djin Hwee didirikan pada tahun 1952 dengan tujuan utama mengelola tanah pemakaman dan melestarikan tradisi kematian masyarakat Tionghoa di Cikarang. Transformasi organisasi ini dipicu oleh kebutuhan untuk memperluas peran sosialnya, termasuk penyediaan layanan pendidikan dan keagamaan. Dengan menggunakan metode sejarah yang meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi, penelitian ini memanfaatkan dokumen arsip, wawancara dengan saksi sejarah, serta studi pustaka. Pendekatan struktural-fungsional diterapkan untuk menganalisis peran agen dan struktur dalam memengaruhi dinamika organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lauw Djin Hwee berhasil mempertahankan keberlanjutan dan eksistensinya melalui adaptasi terhadap perubahan sosial-politik. Transformasi ini diwujudkan melalui pendirian sarana pendidikan seperti Sekolah Sariputra pada 1989, pembangunan sarana ibadah seperti Wihara Sariputra pada 1993, serta integrasi dengan Wihara Dhamma Metta pada 1987 dan Wihara Tirta Bhakti pada 1999. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Yayasan Dharma Bhakti Sariputra tidak hanya melayani kebutuhan komunitasnya tetapi juga memperkuat identitas budaya, solidaritas, dan resiliensi masyarakat Tionghoa-Buddha di Cikarang. Penelitian ini memberikan kontribusi pada kajian sejarah lokal Cikarang dan sejarah masyarakat beragama Budha di Indonesia dengan menyoroti peran organisasi berbasis komunitas dalam menjaga tradisi dan beradaptasi terhadap perubahan zaman.

This research examines the transformation of Lauw Djin Hwee (流真会) into the Dharma Bhakti Sariputra Foundation, a Buddhist-Chinese community institution in Cikarang. Established in 1952, Lauw Djin Hwee initially aimed to manage burial grounds and preserve Chinese death rituals in Cikarang. The transformation was driven by the need to expand its social roles, including providing educational and religious services. Employing historical methods, including heuristics, source criticism, interpretation, and historiography, this research draws on archival documents, interviews with historical witnesses, and literature studies. The structural-functional approach is applied to analyse the roles of agents and structures influencing organisational dynamics. The findings reveal that Lauw Djin Hwee successfully sustained its existence through adaptation to socio-political changes. This transformation was marked by the establishment of educational facilities, such as Sariputra School in 1989, the construction of religious facilities, including Sariputra Monastery in 1993, and the integration of Dhamma Metta Monastery in 1987 and Tirta Bhakti Monastery in 1999. This research concludes that the Dharma Bhakti Sariputra Foundation not only serves the needs of its community but also strengthens the cultural identity, solidarity and resilience of the Chinese-Buddhist community in Cikarang. This research contributes to the study of Cikarang local history and the history of Buddhist communities in Indonesia by highlighting the role of community-based organisations in maintaining traditions and adapting to changing times."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Suteja Neka
Ubud: Yayasan Dharma Seni Museum Neka, 1998
759.559 8 SUT d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 >>