Ditemukan 568 dokumen yang sesuai dengan query
Robbins, Stephen P.
San Diego: Pearson Prentice Hall, 2001
658.3 ROB 0
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Robbins, Stephen P.
San Diego: Pearson Prentice Hall, 2003
658.3 ROB o
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Buchanan, David A.
New York : Prentice-Hall, 1997
302.35 BUC o
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Hodgetts, Richard M.
Philadelphia: Saunders, 1979
658.4 HOD o
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Eka Firmansyah
"Hal mendasar dari penelitian integrasi teknologi dan literatur kinerja bisnis bahwa integrasi teknologi merupakan pendorong kinerja organisasi. Namun, hal itu dapat dikaitkan dengan kinerja yang lebih tinggi jika disertai dengan perubahan organisasi. Makalah ini berfokus pada mediasi kemampuan absorpsi organisasi dan analisis dampaknya pada hubungan antara integrasi teknologi, perbaikan rutinitas organisasi dan kinerja organisasi di perusahaan perbankan. Kemampuan absorpsi organisasi mengukur kemampuan organisasi untuk menyelesaikan proses pembelajaran. Dimana upaya belajar biasanya terkait dengan integrasi, karena merupakan teknologi yang kompleks.
Untuk mengatasi kompleksitas integrasi teknologi, dalam implementasi biasanya ditambah dan disertai dengan upaya integrasi yang berkesinambungan dari data dan aplikasi. Dalam studi ini, akan dibahas mengenai mengeksplorasi pengaruh dari integrasi teknologi pada kinerja bisnis baik melalui kemampuan absorpsi, dan perbaikan rutinitas organisasi. Penelitian ini berhipotesis bahwa kemampuan absorpsi memiliki peran mediasi antara integrasi teknologi, perbaikan rutinitas dan kinerja organisasi.
Model penelitian yang diusulkan diuji dengan data yang disurvei dari cabang-cabang salah satu Bank di Indonesia, di mana bisnis pembiayaan perumahan merupakan bisnis terbesar mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya serap organisasi memiliki efek mediasi dengan variabel perbaikan rutinitas tidak signifikan mempengaruhi kinerja.
It fundamentally of the research literature technology integration and business performance that technology integration is driving organizational performance. However, it could be attributed with higher performance when accompanied by organizational change. This paper focuses on mediation absorptive capacity the organization and analysis of its impact on the relationship between technology integration, improvement of organizational routines and organizational performance in corporate banking. The ability of the organization to measure the absorption ability of the organization to complete the learning process. Where the learning effort usually associated with integration, as it is a complex technology. To address the complexity of technology integration, and in implementing usually added with the continuous efforts of integration of data and applications. This study, will be discussed on exploring the influence of technology integration on business performance through both absorptive capacity, and improvement of organizational routines. This study hypothesized that the absorptive capacity has a mediating role between the integration of technology, improvement of organizational routines and organizational performance. The proposed research model is tested with survey data from one of the branches of the Bank in Indonesia, where the business of housing finance is their biggest business. The results showed that organizational absorptive capacity has mediating effects with routine repairs variables did not significantly affect performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T39186
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Rizalul Durrun Pasundani
"Skripsi ini membahas bagaimana pengambilan keputusan etis pada 120 mahasiswa Fakultas Ekonomi angkatan 2010-2012 saat dihadapkan pada situasi yang dapat memancing pelanggaran etika.Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan eksperimen sebagai teknik pengambilan data.Terdapat empat grup ekspeirmen, dimana satu grup merupakan control group dan sisanya mendapatkan perlakuan (treatment).Hasil eksperimen menyarankan bahwa saat mahasiswa diberi kesempatan untuk menyontek dalam mengerjakan tes, mereka cenderung menyontek; saat mahasiswa diminta untuk membaca dokumen kode etik kompleks lalu diberi kesempatan untuk mencontek dalam mengerjakan tes, mereka cenderung menyontek; namun saat kode etik yang diberikan sederhana, mereka cenderung tidak menyontek. Kesimpulannya adalah, apabila kode etik dikomunikasikan dengan cara yang lebih sederhana, pegawai akan cenderung patuh terhadap kode etik, karena pada dasarnya penelitian mengenai cheating pada mahasiswa merupakan penerka yang cukup akurat terhadap perilaku patuh etika pada pegawai.
This thesis discusses about the ethical behavior of 120 students of the Faculty of Economics and Business Universitas Indonesia when faced with a situation that may provoke the violation of ethical standard. The current study employs an experiment research design. There are four experimental groups. One group is categorized as control group while the other is treatment group. The results of the study suggest that when students are given the opportunity to cheat in doing tests, they tend to cheat; and it is the same as when they read a complicated code of conduct beforehand, but if the code of conduct is simple, the result is contradictory. Since the research on student cheating is an accurate predictor on employee’s ethical behavior, the corporate code of conduct is correctly used as the stimulus. The result shows that if a code of conduct is communicated in a simpler way, people will obey the ethical standards."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57663
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Shanindya Bias Imaji Kalimashada
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh iklim organisasi terhadap perilaku inovatif di tempat kerja. Partisipan penelitian ini adalah 124 karyawan yang bekerja pada perusahaan tambang yang memiliki filosofi inovatif. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan menggunakan alat ukur Innovative Work Behavior Scale oleh Janssen (2000) dan Organizational Climate Measurement oleh (Patterson, 2004). Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik multiple regression.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari iklim organisasi terhadap perilaku inovatif di tempat kerja. Pengaruh ini ditunjukkan dengan nilai R² sebesar .121 yang berarti iklim organisasi memengaruhi perilaku inovatif di tempat kerja sebesar 12,1%.
Hasil penelitian juga menunjukkan, dari ketiga dimensi iklim organisasi hanya dua dimensi yang menunjukkan pengaruh yang signifikan, yaitu flexibility & innovation (R² = .016; p < .05) dan reflexivity (R² = .037; p < .05). Dimensi yang tidak signifikan memengaruhi adalah outward focus (R² = .886; p > .05).
This study discusses about the influence of organization climate to innovative work behavior. The participants of this study were 124 employees who work in a mining company which implement innovation. This research is a quantitative research and using Innovative Work Behavior Scale by Janssen (2000) and Organizational Climate Measurement by Patterson, et al., (2004) as a measurement scale. This study is using multiple regression analysis technique.The result showed that there was a significant effect of organizational climate on innovative work behavior. This influence is shown by the R ² value of .121, which means organizational climate affects 12.1% of innovative work behavior.The results also showed from the three dimensions of organizational climate, only two has significant effects, they are flexibility & innovation (R² = .016; p < .05) and reflexivity (R² = .037; p < .05). Dimension which not significantly affect innovation work behavior is outward focus (R² = .886; p > .05)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57514
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
M. Fajri
"Penelitian ini ingin melihat hubungan antara persepsi kesempatan promosi dan komitmen organisasi pada karyawan Generasi Y di beberapa perusahaan. Pengukuran persepsi kesempatan promosi menggunakan alat ukur Job Descriptive Index (JDI) yang disusun oleh Bowling Green State University (2009) dan merupakan pengembangan Job Descriptive Index (JDI) oleh Smith, Kendall, dan Hullin (1970) dengan nilai reliabilitas sebesar .825. Pengukuran komitmen organisasi menggunakan alat ukur Organizational Commitment Scale (OCS) yang dikembangkan oleh Allen dan Meyer (1997) dengan nilai reliabilitas sebesar .760. Kuesioner kedua alat ukur ini diberikan kepada 191 karyawan Generasi Y.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen organisasi memiliki hubungan yang positif signifikan (r = .315, p < .001) dengan persepsi kesempatan promosi pada karyawan Generasi Y. Penelitian ini juga menghasilkan bahwa berdasarkan data demografis partisipan, jenis kelamin dan tingkat pendidikan tidak memiliki perbedaan mean yang signifikan terhadap kedua variabel tersebut. Sedangkan, data demografis berdasarkan status kepegawaian dan status pernikahan memiliki perbedaan mean yang signifikan pada persepsi kesempatan promosi dan tidak mempunyai perbedaan mean yang signifikan pada komitmen organisasi.
This research intended to see the relationship between organizational commitment and perception of promotional chance among Generation Y employees on several companies. Perception of promotional chance was measured by Job Descriptive Index (JDI) by Smith, Kendall, Hullin (1970) and has reliability coefficient .825. Measurement of organizational commitment conducted with Organizational Commitment Scale (OCS) which is developed by Allen and Meyer (1997) and has reliability coefficient .760. Both of this scale administrated to 191 Generation Y employees. The result showed that organizational commitment had positive significant relationship with perception of promotional chance on Generation Y employees (r = .315, p < .001). This research also showed that according to demographical data of participants, both of variables didn’t differ based on sex and educational level. While demographic data based on employees’ status and marital status had significant mean difference on perception of promotional chance and no significant mean difference on organizational commitment."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57075
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ivancevich, John M.
Jakarta: Erlangga, 2006
658.4 IVA p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ivancevich, John M.
Jakarta: Erlangga, 2007
658.4 IVA p
Buku Teks Universitas Indonesia Library