Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 40 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Surahman Hakim
"Inkontinensia urin tekanan (IUT) merupakan kondisi bocornya urin saat tekanan
intrabdominal meningkat. Tatalaksana konservatif seperti latihan kegel (LK) yang
merupakan pilihan pertama dalam penanganan kasus IUT. Namun, terdapat
hambatan seperti kepatuhan yang buruk serta ketidakmampuan pasien
mengontraksikan otot panggul, ketika menjalani program LK sehingga mengalami
kegagalan dan berlanjut pada tindakan operasi. Penelitian ini bertujuan menyusun
buku panduan LK untuk membantu kepatuhan pasien dalam melakukan LK dan
menganalisis luaran subjektif, klinis, kepatuhan, serta kekuatan kontraksi otot dasar
panggul pada pasien yang berlatih LK selama 12 minggu. Penelitian ini memiliki
desain eksplorasi sequential mixed-method research yang terdiri atas penelitian
kualitatif dan penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif bertujuan menyusun buku
panduan LK baku menggunakan tahapan analyze, design, development,
implementation, and evaluation (ADDIE) dan penelitian kuantitatif
mengujicobakan buku panduan LK tersebut dalam praktik klinis dan dievaluasi
efektivitasnya dalam menangani IUT. Penelitian berlangsung sejak Agustus 2020
sampai September 2022, di berbagai rumah sakit seperti RS dr.
CiptoMangunkusumo, RS Fatmawati, RSCM Kintani, RS Buah Hati Ciputat dan
Pamulang, RS Prikasih, dan RS YPK Mandiri. Luaran yang dievaluasi pada
penelitian kuantitatif adalah gejala subjektif yang diukur berdasarkan kuesioner
IIQ-7 dan UDI-6, gejala klinis yang diukur berdasarkan 1-hour pad test, kekuatan
otot dasar panggul dengan perineometer, dan kepatuhan pasien. Buku panduan LK
berhasil disusun menggunakan metode ADDIE dan diujicobakan pada tahap
penelitian kuantitatif. Subjek penelitian adalah 178 pasien IUT dari berbagai rumah
sakit dan 148 berhasil mengikuti penelitian hingga selesai. Setelah 12 minggu LK
terdapat perbaikan gejala subjektif, gejala klinis, dan kekuatan otot panggul yang
bermakna. Tidak ada perbedaan gejala subjektif yang bermakna antara kelompok
intervensi dan kontrol. Terdapat perbedaan gejala klinis, kekuatan otot dasar
panggul, dan kepatuhan yang bermakna pada kelompok intervensi dan kontrol.
Buku panduan LK yang berhasil disusun menggunakan metode ADDIE berhasil
meningkatkan gejala subjektif, klinis, kekuatan otot panggul, dan kepatuhan pasien
IUT dalam melakukan LK. Jika dibandingkan kontrol, pasien yang menggunakan
buku panduan LK memiliki perbaikan gejala klinis, peningkatan kekuatan otot
panggul, dan peningkatan kepatuhan yang bermakna.

Stress Urinary Incontinence (SUI) is a condition in which urine leaks when intraabdominal pressure increases. Worldwide, many women have suffered from SUI. Conservative management, one of which is Pelvic Floor Muscle Training (PFMT), is the first choice in handling IUT cases. However, various obstacles, such as poor compliance and the inability of women to contract the pelvic muscles, are often encountered by women undergoing the PFMT program. They would be likely to fail and undergo surgery. This study aimed to create a PFMT Guidebook and evaluate the effectiveness in improving subjective, clinical, compliance, and pelvic floor muscle contraction of SUI women after twelve weeks. This study was an exploratory sequential mixed-method research design consisting of qualitative and quantitative research. This qualitative study aims to compile a standardized PFMT guidebook using the ADDIE stage and quantitative research to test the PFMT guidebook in clinical practice and evaluate its effectiveness in dealing with SUI. This process took place from August 2020 untill September 2022 in various hospital centers such as CiptoMangunkusumo Hospital, Fatmawati Hospital, Kintani RSCM, Buah Hati Pamulang and Ciputat Hospitals, Prikasih Hospital, and YPK Mandiri Hospital. The outcomes evaluated in this quantitative study were subjective symptoms measured by the IIQ-7 and UDI-6 questionnaires, clinical symptoms measured by the 1-hour pad test, pelvic floor muscle strength using a perineometer, and patient compliance. ADDIE method helped us to create a PFMT guidebook. There were 178 SUI women from various hospitals recruited. 148 of them successfully followed this study to completion. After 12 weeks of PFMT, compared to the control group, there was no difference in clinical symptoms. There were significant differences in clinical symptoms, pelvic floor muscle strength, and adherence between the intervention and study groups. The PFMT guidebook created using the ADDIE method improved subjective, clinical symptoms, pelvic muscle strength, and SUI patient compliance in performing PFMT. Compared with controls, patients who used the PFMT manual significantly improved clinical symptoms, increased pelvic muscle strength, and increased compliance."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atkinson, William
"Seberapa Sering kita mendengar pertanyaan ini: "Apa itu Pikiran Baru'?" sungguh sulit menjawab pertanyaan tersebut. Topik ini begitu luas, dan pengusung Pikiran Baru (The New Thought) menyadari betapa kebenaran Pikiran Baru ini tumbuh setahap demi setahap sehingga dia merasa hampir-hampir mustahil menjelaskan dengan beberapa kata maksud dari istilah "Pikiran Baru" itu. Ini dipersulit oleh fakta bahwa "Pikiran Baru" tidak memiliki kredo. Ada banyak sekte dan mazhab yang mendaki mengamalkan "Pikiran Baru", padahal doktrin dan detail ajaran-ajaran masing-masing sekte dan mazhab tersebut berbeda-beda. Ada pula asas-asas tertentu yang melandasi semua itu, meski asas-asas tersebut dinyatakan dengan cara-cara yang beragam, dan menggunakan istilah-istilah yang sekilas tampak kontradiktif. Bukanlah tugas yang mudah untuk menjawab pertanyaan yang menjadi judul bab ini, tetapi mari kita lihat apa yang dapat kita lakukan.
Pertama-tama Pikiran Baru adalah pikiran tertua. Pikiran ini dihargai oleh segelintir orang pilihan di segala zaman, tetapi orang-orang di zaman mereka belum siap menerima ajaran-ajaran mereka. Ada banyak nama yang digunakan untuk menyebut pikiran ini dan pikiran ini muncul dalam banyak bentuk terselubung. Setiap agama memiliki ajaran-ajaran esoterik tertentu yang tidak dipahami banyak orang tetapi dipahami segelintir orang, yang mana ajaran-ajaran esoterik itu mengandung banyak ajaran yang kini disiarkan sebagai Pemikiran Baru. Pikiran Baru berisi petunjuk-petunjuk tertentu tentang kebenaran-kebenaran besar yang terkandung di dalam ajaran-ajaran esoterik semua agama dalam filosofi masa lalu dan masa kini-di kuil-kuil Timur di sekolah-sekolah Yunani kuno. Itu bisa ditemukan dalam sajak-sajak para penyair-dalam tulisan-tulisan para mistikus. Ilmu pengetahuan yang berkembang pesat di zaman ini bersentuhan dengan Pikiran Baru ini tanpa menyadari sepenuhnya."
Yogyakarta: Bright Publisher, 2023
153.42 ATK l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
French, Sally
"Buku yang berjudul "Practical research : a guide for therapists" ini ditulis oleh Sally French, Frances Reynolds, dan John Swain. Buku ini membahas tentang latihan penelitian untuk para terapist."
Oxford: Butterworth-Heinemann, 2001
R 615.82 FRE p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Philadelphia: W.B. Saunders, 1991
R 617.102 7 PHY
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Maipe Aprianti
"Latar Belakang : Fungsi Kognitif meliputi fungsi pemusatan perhatian, bahasa, daya ingat, motorik serta fungsi eksekutif fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksannaan dan pemantauan . Postoperative Cognitive Dysfunction POCD didefinisikan sebagai gangguan fungsi kognitif yang baru muncul setelah prosedur pembedahan. POCD pascabedah jantung terbuka yang menggunakan teknologi pintas jantung paru CPB merupakan sekuele yang secara teoritis sering terjadi. Belum ada penelitian POCD serta faktor-faktor yang mempengaruhinya di Indonesia sehingga penelitian ini dirasakan perlu dilakukan.
Tujuan : Mengetahui kekerapan terjadinya penurunan fungsi kognitif pada subjek yang menjalani bedah jantung terbuka di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian kohort prospektif. Dilakukan penilaian fungsi kognitif terhadap 60 pasien yang menjalani operasi bedah jantung terbuka dengan menggunakan test neuropsikologik. Hasil data pra dan pascabedah akan dibandingkan. Fungsi kognitif dikatakan turun bila terdapat penurunan 20 pada salah satu alat uji. Kriteria penerimaan adalah usia >18 tahun yang menjalani operasi bedah jantung di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, dapat berbahasa Indonesia, membaca dan menulis, bersedia menjadi subjek penelitian. Hasil penelitian diolah dengan uji bivariat dan analisis regresi logistic.
Hasil : Penurunan fungsi kognitif terjadi pada 40,7 subjek yang menjalani operasi jantung terbuka dengan menggunakan teknologi pintas jantung-paru. Faktor usia merupakan faktor yang berpengaruh melalui analisis bivariat dan regresi logistik p 0,001.
Kesimpulan : Terjadi penurunan fungsi kognitif pada subjek yang menjalani bedah jantung terbuka di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yang dipengaruhi oleh usia, namun tidak dipengaruhi tingkat pendidikan, diabetes melitus, lama CPB dan klem silang.

Background: Cognitive functions include the function of attention, language, memory, motoric and executive functions planning, organizing, and monitoring . Postoperative Cognitive Dysfunction POCD is defined as a cognitive dysfunction that arises after a surgical procedure. POCD after open heart surgery with cardiopulmonary bypass CPB is frequent theoretically. There was no research on POCD and the factors that influence it in Indonesia so that this research was necessary to be done.
Purpose : To know the frequency of POCD in subjects underwent open heart surgery at Dr. Cipto Mangunkusumo and the factors that influence it.
Methods : This study was a prospective cohort study. Cognitive function assessment was performed in 60 patients underwent open heart surgery by using neuropsychological tests. Pre and postoperative data were compared. Cognitive decline was defined if there was a 20 decrease in cognitive function in at least one of the tests. Inclusion criteria were age 18 years old who underwent open heart surgery at Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, could speak Indonesian language, were able to read and write, and were willing to become the subject of the research. The result of this research was analyzed by bivariate test and logistic regression analysis.
Results : POCD occured in 40.7 of subjects who underwent open heart surgery using cardiopulmonary bypass. Age was the only influential factor through bivariate test and logistic regression analysis p 0.001.
Conclusion : POCD occured in subjects who underwent open heart surgery at Dr. Cipto Mangunkusumo which was influenced by age, but not by education level, diabetes, CPB and cross clamp time.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hudson, Zoe
London: Churchill Livingstone Elsevier, 2011
617.1 HUD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mulligan, Shelley
"In pediatrics, occupational therapy practitioners are concerned most with positively impacting the extent to children and their families are able to successfully and meaningfully go about their daily lives, whether it be playing, learning, working, caring for oneself or others, or socializing. Clinical decisions made throughout the evaluation process ultimately shape what and how occupational therapy practitioners deliver interventions, perhaps making the evaluation process the most important and interesting part of the service delivery process. It is the context where we first come know and appreciate our clients, their specific situations, and discover what it is that we, as occupational therapy practitioners can do to be of most help"
Philadelphia: Wolters Kluwer/Lippincott Williams & Wilkins Health, 2014
615.8 MUL o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fitrihartanto
Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia , 2021
618.82 FIT s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Carr, Janet H.
"Contents: The adaptive system : plasticity and recovery -- Training motor control, increasing strength and fitness, and promoting skill -- Acquisition -- Measurement -- Standing up and sitting down -- Walking -- Reaching and manipulation -- Balance -- Upper motor neuron lesions -- Cerebellar ataxia / written with Phu Hoang -- Somatosensory and perceptual-cognitive impairments -- Stroke / written with Julie Bernhardt -- Traumatic brain injury / written with Anne Moseley and Leanne Hassett -- Parkinson?s disease / written with Colleen Canning -- Multiple sclerosis / written with Phu Hoang."
Edinburgh: Churchill Livingstone, 2010
616.804 3 CAR n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rahmah Fitrianti
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas konsumsi sari kedelai terhadap pemulihan atlet dayung nasional. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimental. Responden yang terlibat dalam penelitian ini merupakan 14 orang atlet dayung nasional pria yang berusia 21 ndash; 30 tahun. Seluruh responden dikelompokkan berdasarkan kelompok perlakuan dan kontrol. Responden kelompok perlakuan diberikan minuman pemulihan berupa sari kedelai dengan rasio kandungan karbohidrat dan protein senilai 4,2:1 setelah melakukan latihan endurance, sedangkan kelompok kontrol tidak. Sari kedelai diberikan dalam jumlah 1000 ml. Indikator pemulihan yang diukur adalah kreatin kinase darah dalam satuan U/L terkait dengan pemulihan otot , pada waktu sebelum, setelah, dan 5 jam setelah latihan. Hasil yang didapatkan yaitu, adanya peningkatan kadar kreatin kinase darah kelompok perlakuan 42,29 U/L dan kontrol 64,83 U/L dari pemeriksaan sebelum hingga 5 jam setelah latihan. Meskipun peningkatan kadar kreatin kinase darah pada kelompok perlakuan lebih rendah daripada kontrol, namun perbedaan tersebut tidak bermakna P value > 0,05 . Kesimpulannya adalah efektivitas konsumsi sari kedelai terhadap pemulihan otot pada atlet dayung nasional tidak bermakna secara statistik, namun cenderung berpotensi dalam menurunkan peningkatan kadar kreatin kinase darah setelah latihan.

ABSTRACT
This study aims to assess the effectiveness of soy milk in national kayak canoeing athlete rsquo s recovery. Design of this study used quasi experimental. Respondents involved in this study were 14 national kayak canoeing athletes, which aged 21 ndash 30 years. All respondents were grouped by treatment and control group. The treatment group were given recovery beverage in the form of soy milk with ratio of carbohydrate and protein equal as 4,2 1 after endurance exercise, while control group were not. Soy milk was given in 1000 ml. Recovery indicator that measured was blood creatine kinase in U L related to muscle recovery at the time before, after, and 5 hours after exercise. The result showed that there was an increase of creatine kinase level in treatment group 42,29 U L and control 64,83 U L from before exercise examination, up to 5 hours after exercise. Although the elevated blood creatine kinase level in treatment group were lower than the control, they were not significant P value 0,05 . To conclude, effectiveness of soy milk consumption in national kayak canoeing athlete 39 s muscle recovery is not statistically significant, however it tends to be potentially decreases the elevated blood creatine kinase levels after exercise."
2017
S67723
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>